www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yohanes / John / 요한복음
12345678
- 9 -
101112131415161718192021
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
9:1-41 = Orang yang buta sejak lahirnya
(Mat 14:22-33; Mr 6:45-52)
(1) Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
(1) Waktu Yesus berjalan, Ia melihat orang yang buta sejak lahir.
(1) [Yesus Menyembuhkan Orang yang Buta sejak Lahir] Ketika Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahir.
(2) Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
(2) Pengikut-pengikut Yesus bertanya kepada Yesus, "Bapak Guru, mengapa orang ini dilahirkan buta? Apakah karena ia sendiri berdosa atau karena ibu bapaknya berdosa?"
(2) Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, “Guru, orang itu sudah buta sejak lahir. Siapakah yang berbuat dosa sehingga orang itu buta dilahirkan? Orang itu sendiri atau orang tuanya?”
(3) Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
(3) Yesus menjawab, "Dia buta bukan karena dosanya sendiri atau dosa orang tuanya, tetapi supaya orang bisa melihat kuasa Allah bekerja dalam dirinya.
(3) Jawab Yesus, “Bukan dosa orang itu dan juga bukan dosa orang tuanya yang menyebabkan dia buta sejak lahir. Orang itu buta supaya kuasa Allah menjadi nyata di dalam dia.
(4) Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.
(4) Selama masih siang, kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku. Malam akan tiba, dan seorang pun tak akan dapat bekerja.
(4) Selagi hari masih siang, kita harus mengerjakan pekerjaan dari Yang mengutus Aku. Pada saat malam datang, seorang pun tidak ada yang dapat bekerja.
(5) Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
(5) Selama Aku di dunia ini, Akulah terang dunia."
(5) Selama Aku di dunia ini, Akulah terang dunia.”
(6) Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
(6) Setelah berkata begitu Yesus meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah. Kemudian Ia mengoleskannya pada mata orang itu,
(6) Setelah mengatakan semuanya itu Ia meludah ke tanah dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah dan mengoleskannya pada mata orang buta tadi.
(7) dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
(7) lalu berkata kepadanya, "Pergilah bersihkan mukamu di Kolam Siloam." (Siloam berarti 'Diutus'.) Maka orang itu pergi membersihkan mukanya. Waktu ia kembali, ia sudah dapat melihat.
(7) Ia berkata kepada orang buta itu, “Pergilah dan basuhlah dirimu di kolam Siloam.” (Siloam artinya: ‘Yang disuruh’.) Maka pergilah orang itu ke kolam. Ia membasuh dirinya lalu kembali. Sekarang dia sudah dapat melihat.
(8) Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?"
(8) Tetangga-tetangganya dan orang-orang yang sebelumnya melihat dia mengemis, semuanya berkata, "Bukankah dia ini orang yang biasanya duduk minta-minta?"
(8) Beberapa orang pernah melihat orang buta itu mengemis. Mereka dan tetangga-tetangga orang buta itu mengatakan, “Bukankah dia yang selalu mengemis?”
(9) Ada yang berkata: "Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata: "Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata: "Benar, akulah itu."
(9) Ada yang berkata, "Memang dia." Tetapi ada pula yang berkata, "Bukan, ia hanya mirip orang itu." Tetapi orang itu sendiri berkata, "Sayalah dia."
(9) Sebagian mengatakan, “Benar, dialah itu!” Ada pula yang mengatakan, “Bukan! Wajahnya saja yang mirip.” Orang itu sendiri mengatakan, “Benar, akulah orang yang dahulu buta itu.”
(10) Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?"
(10) "Bagaimana jadinya sampai engkau bisa melihat?" kata mereka kepadanya.
(10) Mereka bertanya kepadanya, “Apa yang telah terjadi? Bagaimana matamu bisa melihat?”
(11) Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat."
(11) Ia menjawab, "Orang yang bernama Yesus itu membuat sedikit lumpur, lalu mengoleskannya pada mata saya dan berkata, 'Pergilah bersihkan mukamu di Kolam Siloam.' Lalu saya pergi. Dan ketika saya membersihkan muka saya, saya bisa melihat."
(11) Orang itu menjawab, “Orang yang bernama Yesus mengaduk tanah. Kemudian Dia mengoleskan tanah itu pada mataku, lalu saya disuruh-Nya pergi ke Siloam untuk membasuh diri, maka saya pergi dan membasuh diri. Dan saya dapat melihat.”
(12) Lalu mereka berkata kepadanya: "Di manakah Dia?" Jawabnya: "Aku tidak tahu."
(12) "Di mana orang itu?" tanya mereka. Ia menjawab, "Tidak tahu."
(12) Mereka bertanya kepadanya, “Di manakah Orang itu?” Jawabnya, “Saya tidak tahu.”
(13) Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi.
(13) Hari itu adalah hari Sabat waktu Yesus mengaduk tanah dengan ludah-Nya untuk membuat orang buta itu bisa melihat. Maka orang yang tadinya buta itu dibawa kepada orang-orang Farisi.
(13) [Orang Farisi Bertanya kepada yang Disembuhkan] Kemudian mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang Farisi.
(14) Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu, adalah hari Sabat.
(14) (9:13)
(14) Yesus mengaduk tanah dan menyembuhkan mata orang buta itu pada hari Sabat.
(15) Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek. Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."
(15) Mereka juga bertanya kepadanya bagaimana ia dapat melihat. Ia menjawab, "Dia menaruh lumpur di mata saya, lalu saya membersihkannya dan saya bisa melihat."
(15) Jadi sekarang, orang Farisi itu bertanya kepadanya, “Bagaimana matamu menjadi sembuh?” Jawab orang itu, “Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku. Saya membasuh diriku, dan sekarang saya dapat melihat.”
(16) Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat." Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat yang demikian?" Maka timbullah pertentangan di antara mereka.
(16) Beberapa di antara orang-orang Farisi itu berkata, "Tak mungkin orang yang melakukan ini berasal dari Allah, sebab Ia tidak mengindahkan hari Sabat." Tetapi orang lain berkata, "Mana mungkin orang yang berdosa melakukan keajaiban-keajaiban seperti ini?" Lalu timbullah pertentangan pendapat di antara mereka.
(16) Sebagian orang Farisi itu mengatakan, “Orang itu tidak mematuhi hukum mengenai hari Sabat, jadi orang itu tidak datang dari Allah.” Orang lain mengatakan, “Orang berdosa tidak dapat melakukan mukjizat seperti itu.” Maka timbullah pertentangan di antara mereka.
(17) Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: "Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, karena Ia telah memelekkan matamu?" Jawabnya: "Ia adalah seorang nabi."
(17) Maka orang-orang Farisi itu bertanya lagi kepada orang itu, "Apa pendapatmu tentang Dia yang membuat engkau melihat?" "Dia nabi," jawab orang itu.
(17) Mereka bertanya kepada orang yang tadinya buta itu, “Orang itu telah menyembuhkan matamu. Apa pendapatmu mengenai Dia?” Jawabnya, “Ia seorang nabi.”
(18) Tetapi orang-orang Yahudi itu tidak percaya, bahwa tadinya ia buta dan baru dapat melihat lagi, sampai mereka memanggil orang tuanya
(18) Tetapi para pemimpin Yahudi itu tidak mau percaya bahwa orang itu memang buta sebelumnya dan sekarang dapat melihat. Karena itu mereka memanggil orang tuanya,
(18) Orang Yahudi masih tidak percaya pada apa yang telah terjadi. Mereka tidak percaya bahwa orang itu tadinya buta dan sekarang dapat melihat. Kemudian mereka memanggil orang tuanya.
(19) dan bertanya kepada mereka: "Inikah anakmu, yang kamu katakan bahwa ia lahir buta? Kalau begitu bagaimanakah ia sekarang dapat melihat?"
(19) dan bertanya, "Benarkah ini anakmu yang katamu lahir buta? Bagaimana ia bisa melihat sekarang?"
(19) Mereka bertanya kepada orang tuanya, “Apakah ini anakmu? Engkau mengatakan bahwa dia buta sejak lahir, jadi mengapa dia dapat melihat sekarang?”
(20) Jawab orang tua itu: "Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak kami dan bahwa ia lahir buta,
(20) Ibu bapak orang itu menjawab, "Memang ini anak kami; dan ia memang buta sejak lahir.
(20) Orang tuanya menjawab, “Kami tahu bahwa dia anak kami dan dia buta sejak lahir.
(21) tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."
(21) Tetapi bagaimana ia bisa melihat sekarang, kami tidak tahu. Dan siapa yang membuat dia bisa melihat, itu pun kami tidak tahu. Tanya saja kepadanya, ia sudah dewasa; ia dapat menjawab sendiri."
(21) Kami tidak tahu bagaimana sekarang ia dapat melihat. Kami tidak tahu pula siapa yang menyembuhkan matanya. Tanyakanlah kepadanya, ia sudah dewasa untuk menjawabnya.”
(22) Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan.
(22) Ibu bapak orang itu berkata begitu sebab mereka takut kepada para pemimpin Yahudi; karena mereka itu sudah sepakat, bahwa orang yang mengakui Yesus sebagai Raja Penyelamat, tidak boleh lagi masuk rumah ibadat.
(22) Orang tuanya berkata demikian karena mereka takut kepada pemimpin Yahudi. Pemimpin Yahudi telah sepakat akan mengucilkan setiap orang dari rumah pertemuan, yang mengatakan bahwa Yesuslah Kristus yang dijanjikan itu.
(23) Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa, tanyakanlah kepadanya sendiri."
(23) Itu sebabnya ibu bapak orang itu berkata, "Ia sudah dewasa; tanya saja kepadanya."
(23) Itulah sebabnya, orang tuanya mengatakan, “Tanyakanlah hal itu kepadanya karena ia telah dewasa untuk menjawabnya.”
(24) Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah; kami tahu bahwa orang itu orang berdosa."
(24) Lalu mereka memanggil lagi orang yang tadinya buta itu, dan berkata kepadanya, "Bersumpahlah bahwa engkau akan berkata yang benar. Kami tahu orang itu orang berdosa."
(24) Jadi, pemimpin Yahudi memanggil orang yang tadinya buta itu. Mereka berkata kepadanya, “Muliakanlah Allah dengan mengatakan kebenaran! Kami tahu bahwa Orang itu orang berdosa.”
(25) Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat."
(25) "Apakah Dia berdosa atau tidak," jawab orang itu, "saya tidak tahu. Tetapi satu hal saya tahu; dahulu saya buta, sekarang saya melihat."
(25) Jawab orang itu, “Saya tidak tahu apakah Orang itu berdosa atau tidak, tetapi saya tahu, bahwa saya tadinya buta, dan sekarang dapat melihat.”
(26) Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"
(26) Lalu mereka berkata lagi kepadanya, "Ia berbuat apa kepadamu? Bagaimana Ia membuat engkau melihat?"
(26) Mereka itu bertanya, “Apa yang telah dilakukan-Nya? Bagaimana Ia menyembuhkan matamu?”
(27) Jawabnya: "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?"
(27) Orang itu menjawab, "Sudah saya ceritakan kepadamu, tetapi kalian tidak mau mendengarkan. Mengapa kalian mau mendengarnya lagi? Barangkali kalian mau menjadi pengikut-pengikut-Nya juga?"
(27) Jawab orang itu, “Saya telah mengatakan hal itu kepadamu. Kamu tidak mau mendengarkan saya. Mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Apakah kamu ingin menjadi pengikut-Nya juga?”
(28) Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau murid orang itu tetapi kami murid-murid Musa.
(28) Lalu mereka memaki dia dan berkata, "Engkaulah pengikut-Nya; kami bukan! Kami pengikut Musa.
(28) Mereka mengejek orang itu. Mereka mengatakan, “Engkaulah pengikut orang itu. Kami pengikut Musa.
(29) Kami tahu, bahwa Allah telah berfirman kepada Musa, tetapi tentang Dia itu kami tidak tahu dari mana Ia datang."
(29) Kami tahu bahwa Allah sudah berbicara kepada Musa. Tetapi tentang orang itu, kami tidak tahu dari mana asal-Nya."
(29) Kami tahu bahwa Allah telah berbicara kepada Musa, tetapi kami tidak tahu dari mana Orang itu datang.”
(30) Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku.
(30) Orang itu menjawab, "Aneh sekali bahwa kalian tidak tahu dari mana asal-Nya, sedangkan Ia sudah membuat saya bisa melihat.
(30) Jawab orang yang tadinya buta itu, “Aneh. Kamu tidak tahu dari mana Yesus datang. Ia telah menyembuhkan mataku.
(31) Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.
(31) Kita tahu bahwa Allah tidak mendengarkan orang berdosa, melainkan orang yang menghormati Allah, dan melakukan kehendak-Nya.
(31) Kita tahu bahwa Allah tidak mendengarkan orang berdosa, tetapi Allah mau mendengarkan orang yang menyembah dan mematuhi Dia.
(32) Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta.
(32) Sejak permulaan dunia belum pernah terdengar ada orang membuat orang yang lahir buta bisa melihat.
(32) Baru pertama kali terdengar ada orang yang menyembuhkan mata orang yang buta sejak lahir.
(33) Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."
(33) Kalau orang itu bukan dari Allah, Ia tak akan dapat berbuat apa-apa."
(33) Jika orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat melakukan mukjizat itu.”
(34) Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.
(34) Jawab mereka, "Apa? Engkau yang penuh dosa sejak lahir, engkau mau mengajar kami?" Maka sejak itu ia dilarang masuk ke rumah ibadat.
(34) Jawab mereka kepadanya, “Engkau ini lahir penuh dengan dosa. Apakah engkau hendak mengajar kami?” Dan mereka mengusirnya secara paksa.
(35) Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
(35) Yesus mendengar bahwa mereka sudah mengucilkan orang itu dari rumah ibadat. Ia mencari orang itu lalu berkata kepadanya, "Apakah engkau percaya kepada Anak Manusia?"
(35) [Buta Rohani] Yesus mendengar bahwa pemimpin-pemimpin Yahudi telah mengusir orang yang tadinya buta itu. Kemudian Yesus bertemu dengan orang itu dan berkata, “Percayakah engkau kepada Anak Manusia itu?”
(36) Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
(36) Orang itu menjawab, "Siapa Dia, Tuan? Tolong beritahukan supaya saya percaya kepada-Nya."
(36) Jawab orang itu, “Siapakah Anak Manusia itu, Tuan? Katakanlah supaya Aku percaya kepada-Nya!”
(37) Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
(37) "Engkau sudah melihat Dia," jawab Yesus. "Dialah yang sekarang ini sedang berbicara dengan engkau."
(37) Yesus berkata kepadanya, “Engkau telah melihat Dia. Anak Manusia itu sedang berbicara dengan engkau.”
(38) Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
(38) "Saya percaya, Tuhan," kata orang itu, lalu sujud di hadapan Yesus.
(38) Jawab orang itu, “Aku percaya, Tuhan!” Kemudian dia sujud dan menyembah Yesus.
(39) Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."
(39) Yesus berkata, "Aku datang ke dunia ini untuk menghakimi; supaya orang yang buta dapat melihat, dan orang yang dapat melihat, menjadi buta."
(39) Yesus mengatakan, “Aku datang ke dunia ini untuk menghakimi. Aku datang supaya orang buta dapat melihat dan orang yang dapat melihat menjadi buta.”
(40) Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?"
(40) Beberapa orang Farisi yang ada di situ mendengar Yesus berkata begitu, lalu mereka bertanya kepada-Nya, "Maksud-Mu kami ini buta juga?"
(40) Beberapa orang Farisi ada di dekat Yesus. Mereka mendengar kata-kata itu. Mereka berkata kepada Yesus, “Apakah Engkau mengatakan bahwa kami buta?”
(41) Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu."
(41) Yesus menjawab, "Sekiranya kalian buta, kalian tidak berdosa. Tetapi sebab kalian berkata, 'Kami melihat,' itu berarti kalian masih berdosa."
(41) Kata Yesus kepada mereka, “Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi kamu mengatakan, bahwa kamu dapat melihat, berarti kamu berdosa.”
Yohanes / John / 요한복음
12345678
- 9 -
101112131415161718192021