www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kisah Para Rasul / Acts / 사도행전
123456789101112131415
- 16 -
171819202122232425262728
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
16:1-3 = Timotius turut serta dengan Paulus
(1) Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani.
(1) Paulus meneruskan perjalanannya ke Derbe, kemudian ke Listra. Di situ ada seorang pengikut Yesus bernama Timotius. Ibunya seorang Yahudi, yang sudah percaya kepada Yesus; tetapi bapaknya orang Yunani.
(1) [Timotius Menemani Paulus dan Silas] Paulus pergi ke Derbe dan Listra. Di sana ada seorang pengikut yang bernama Timotius. Ibunya orang Yahudi yang percaya, ayahnya orang Yunani.
(2) Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium,
(2) Di antara orang-orang percaya yang tinggal di Listra dan Ikonium, Timotius terkenal sebagai orang yang baik.
(2) Ia sangat dipuji oleh saudara-saudara seiman di Listra dan Ikonium.
(3) dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.
(3) Paulus ingin supaya Timotius ikut dengan dia; karena itu ia menyunat Timotius. Ia melakukan itu, sebab orang-orang Yahudi di daerah itu semuanya tahu bahwa ayah Timotius seorang Yunani.
(3) Paulus mau supaya Timotius ikut dengan dia. Jadi, ia menyunat Timotius, sebab mereka tahu, bahwa ayahnya orang Yunani.
16:4-12 = Paulus menyeberang ke Makedonia
(4) Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya.
(4) Di tiap-tiap kota yang mereka kunjungi, mereka menyampaikan kepada orang-orang yang percaya keputusan-keputusan yang telah ditentukan oleh rasul-rasul dan pemimpin-pemimpin di Yerusalem. Mereka menasihati saudara-saudara yang sudah percaya itu supaya menuruti aturan-aturan itu.
(4) Mereka pergi dari satu kota ke kota yang lain. Dan di mana-mana mereka menyampaikan peraturan-peraturan, yang sudah diputuskan oleh para rasul dan tua-tua di Yerusalem.
(5) Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.
(5) Maka jemaat-jemaat itu bertambah kuat imannya, dan setiap hari makin bertambah banyak jumlahnya.
(5) Jadi, jemaat-jemaat dikuatkan dalam iman dan jumlah mereka makin bertambah setiap hari.
(6) Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.
(6) Roh Allah tidak mengizinkan Paulus dan Silas menyebarkan perkataan Allah di provinsi Asia. Jadi perjalanan mereka dilanjutkan ke daerah Frigia dan Galatia.
(6) [Paulus Dipanggil Keluar dari Asia] Paulus dan yang menyertai dia menjalani daerah Frigia dan Galatia sebab mereka dilarang oleh Roh Kudus memberitakan firman di Asia.
(7) Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.
(7) Ketika tiba di perbatasan Misia, mereka coba masuk ke provinsi Bitinia, tetapi Roh Yesus melarang mereka ke sana.
(7) Ketika mereka tiba di perbatasan Misia, mereka mencoba untuk pergi ke Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkannya.
(8) Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.
(8) Jadi mereka menerusi Misia dan langsung ke Troas.
(8) Oleh sebab itu, mereka melewati Misia dan sampai ke Troas.
(9) Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"
(9) Malamnya, di Troas, Paulus melihat suatu penglihatan. Dalam penglihatan itu ia melihat seorang Makedonia berdiri di depannya sambil meminta dengan sangat supaya ia pergi ke Makedonia untuk menolong mereka.
(9) Malam itu Paulus mendapat penglihatan: Seorang dari Makedonia berdiri di sana dan memohon kepadanya, “Datanglah ke Makedonia dan tolonglah kami.”
(10) Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
(10) Setelah Paulus mendapat penglihatan itu, kami langsung bersiap-siap untuk pergi ke Makedonia. Sebab dengan yakin kami menarik kesimpulan bahwa Allah menyuruh kami memberitakan Kabar Baik itu kepada orang-orang di sana.
(10) Setelah Paulus melihat penglihatan itu, kami segera mengurus keberangkatan ke Makedonia. Dari penglihatan itu kami menyimpulkan bahwa Allah telah memanggil kami untuk membawa Kabar Baik kepada orang Makedonia.
(11) Lalu kami bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake, dan keesokan harinya tibalah kami di Neapolis;
(11) Kami meninggalkan Troas dan berlayar langsung ke Samotrake, dan besoknya ke Neapolis.
(11) [Pertobatan Lidia] Kami berlayar dari Troas langsung ke Samotrake. Hari berikutnya kami berlayar ke Neapolis.
(12) dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari.
(12) Dari situ kami ke Filipi, suatu kota di distrik pertama Makedonia. Filipi adalah jajahan kerajaan Roma. Di sana kami tinggal beberapa hari.
(12) Dari sana kami ke Filipi, kota terpenting di bagian Makedonia. Kota itu berpenduduk orang Roma. Kami tinggal di sana beberapa hari.
16:13-18 = Paulus di Filipi
(13) Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ.
(13) Pada hari Sabat kami pergi ke tepi sungai di luar pintu gerbang kota, sebab kami merasa di situ ada tempat sembahyang untuk orang Yahudi. Lalu kami duduk dan bercakap-cakap dengan wanita-wanita yang berkumpul di tempat itu.
(13) Pada hari Sabat kami pergi ke luar pintu gerbang kota menuju sungai. Kami mengharapkan mendapat tempat yang baik di sana untuk berdoa. Beberapa perempuan telah berkumpul di sana. Kami duduk dan berbicara dengan mereka.
(14) Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
(14) Seorang dari antara mereka adalah pedagang kain ungu, namanya Lidia dan berasal dari Tiatira. Ia mengasihi Allah, maka Tuhan menggerakkan hatinya supaya ia menerima apa yang Paulus ajarkan kepadanya.
(14) Di antara mereka ada seorang yang bernama Lidia, pedagang kain ungu dari kota Tiatira yang beribadat kepada Allah yang benar. Lidia mendengarkan Paulus dan Allah membuka hatinya dan mempercayai apa yang dikatakan Paulus.
(15) Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
(15) Lidia dan seisi rumahnya dibaptis. Sesudah dibaptis ia mengundang kami. Ia berkata, "Kalau Saudara-saudara merasa saya sungguh-sungguh sudah percaya kepada Yesus, marilah menumpang di rumah saya." Lalu ia mendesak supaya kami menuruti permintaannya.
(15) Ia dan seisi rumahnya dibaptis. Kemudian Lidia mengundang kami ke rumahnya. Katanya, “Sekiranya kamu menganggap bahwa aku benar-benar percaya kepada Tuhan, datanglah dan tinggal di rumahku.” Ia berhasil membujuk kami untuk datang.
(16) Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.
(16) Pada suatu hari ketika kami sedang pergi ke tempat berdoa, kami berjumpa dengan seorang wanita; ia hamba. Wanita itu dikuasai oleh roh jahat yang dapat meramalkan kejadian-kejadian yang akan datang. Dengan meramalkan nasib orang, wanita itu memberi keuntungan yang besar kepada majikan-majikannya.
(16) [Paulus dan Silas di Penjara] Ketika kami pergi ke tempat itu untuk berdoa, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan. Di dalam dirinya terdapat roh yang memampukan dia untuk meramalkan masa depan. Banyak untung yang diperoleh hamba perempuan itu untuk majikannya dengan cara meramalkan masa depan.
(17) Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."
(17) Wanita itu terus saja mengikuti Paulus dan kami sambil berteriak-teriak, "Orang-orang ini hamba Allah Yang Mahatinggi! Mereka datang untuk memberitahukan kepada Saudara-saudara bagaimana caranya kalian dapat selamat!"
(17) Ia terus mengikuti Paulus dan kami, sambil berteriak, “Mereka adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan keselamatan.”
(18) Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: "Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini." Seketika itu juga keluarlah roh itu.
(18) Beberapa hari lamanya wanita itu terus-menerus berteriak begitu. Paulus hilang kesabarannya, sehingga ia menoleh lalu berkata kepada roh itu, "Atas nama Yesus Kristus saya perintahkan engkau keluar dari wanita ini!" Saat itu juga roh itu meninggalkan wanita itu.
(18) Berhari-hari ia melakukan itu. Paulus mulai merasa terganggu. Ia berbalik dan berkata kepada roh itu, “Dengan kuasa Yesus Kristus, aku perintahkan supaya engkau keluar dari dia.” Pada saat itu juga roh itu keluar.
16:19-40 = Kepala penjara Filipi
(19) Ketika tuan-tuan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka akan mendapat penghasilan lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas, lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap penguasa.
(19) Ketika majikan-majikannya menyadari bahwa kesempatan mereka untuk mendapat uang sudah hilang, mereka menangkap Paulus dan Silas, lalu menyeret kedua-duanya ke alun-alun menghadap yang berwajib.
(19) Ketika majikan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka akan keuntungan telah hilang, mereka menangkap Paulus dan Silas dan menyeret mereka ke tempat pertemuan untuk menghadap pejabat-pejabat kota.
(20) Setelah mereka membawa keduanya menghadap pembesar-pembesar kota itu, berkatalah mereka, katanya: "Orang-orang ini mengacau kota kita ini, karena mereka orang Yahudi,
(20) Mereka menghadapkan Paulus dan Silas kepada pejabat-pejabat pemerintah Roma, kemudian berkata, "Orang-orang ini orang Yahudi. Mereka mengacau di kota kita.
(20) Di hadapan pejabat dikatakannya, “Mereka adalah orang Yahudi yang mengganggu keamanan kota ini.
(21) dan mereka mengajarkan adat istiadat, yang kita sebagai orang Rum tidak boleh menerimanya atau menurutinya."
(21) Mereka menganjurkan orang melakukan adat kebiasaan yang bertentangan dengan hukum-hukum kita, orang-orang Roma. Kita tidak dapat menerima atau menuruti adat kebiasaan itu!"
(21) Mereka mengajarkan kebiasaan yang tidak mungkin kita ikuti atau lakukan selaku orang Roma.”
(22) Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.
(22) Orang banyak pun turut menyerang Paulus dan Silas; dan pejabat-pejabat pemerintah mencabik pakaian dari tubuh kedua rasul itu lalu menyuruh orang mencambuk mereka berdua.
(22) Orang banyak ikut melontarkan serangan terhadap mereka. Pejabat-pejabat itu merobek-robek pakaian Paulus dan Silas sehingga terlepas dari tubuh mereka dan memerintahkan untuk memukulnya.
(23) Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
(23) Setelah mereka dicambuk dengan hebat, mereka dimasukkan ke dalam penjara. Kepala penjara disuruh menjaga mereka dengan ketat.
(23) Setelah mendapat banyak pukulan, mereka dijebloskan ke dalam penjara. Kepada kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka baik-baik.
(24) Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
(24) Karena perintah itu, kepala penjara itu menahan mereka di kamar penjara yang paling dalam, dan membelenggu kaki mereka pada balok.
(24) Karena menerima perintah itu, kepala penjara memasukkan Paulus dan Silas ke dalam ruangan paling dalam dari gedung itu. Kemudian kaki mereka dibelenggu.
(25) Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
(25) Kira-kira tengah malam Paulus dan Silas sedang berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Orang-orang tahanan yang lainnya pun sedang mendengarkan mereka menyanyi.
(25) Kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Orang tahanan lain mendengarnya.
(26) Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
(26) Tiba-tiba terjadi gempa bumi yang hebat sekali, sampai pondasi penjara itu pun turut bergoncang. Semua pintu penjara terbuka dan rantai-rantai yang membelenggu semua orang tahanan pun terlepas.
(26) Tiba-tiba terjadi gempa bumi yang kuat sehingga dasar penjara itu terguncang. Kemudian semua pintu terbuka dan semua rantai orang terlepas.
(27) Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.
(27) Kepala penjara itu terkejut bangun. Ketika ia melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya untuk membunuh diri karena ia menyangka orang-orang tahanan sudah lari semuanya.
(27) Kepala penjara itu terbangun. Dia melihat bahwa pintu-pintu penjara telah terbuka. Ia mau bunuh diri karena mengira bahwa orang tahanan itu sudah melarikan diri. Ia mencabut pedangnya.
(28) Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"
(28) Tetapi Paulus berteriak sekeras-kerasnya, "Jangan bunuh diri! Kami semua masih ada di sini!"
(28) Paulus berteriak, “Jangan lukai dirimu. Kami semua ada di sini.”
(29) Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.
(29) Kepala penjara itu meminta lampu lalu berlari ke dalam, dan dengan gemetar ia tersungkur di depan Paulus dan Silas.
(29) Kepala penjara itu meminta seseorang untuk mengambil lampu, lalu ia berlari-lari masuk ke dalam sambil gemetar ketakutan. Dia berlutut di depan Paulus dan Silas.
(30) Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
(30) Kemudian ia membawa mereka keluar dan berkata, "Tuan-tuan, apa harus saya lakukan supaya saya diselamatkan?"
(30) Kemudian dia mengantar mereka ke luar dan berkata, “Tuan-tuan, apa yang harus kulakukan supaya aku selamat?”
(31) Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
(31) Paulus dan Silas menjawab, "Percayalah kepada Tuhan Yesus! Engkau akan selamat--engkau dan semua orang yang di rumahmu!"
(31) Jawab mereka kepadanya, “Percayalah kepada Tuhan Yesus supaya engkau selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
(32) Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
(32) Lalu Paulus dan Silas menerangkan perkataan Tuhan kepada kepala penjara itu dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
(32) Mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
(33) Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
(33) Pada tengah malam itu juga, kepala penjara itu membawa mereka lalu membersihkan luka-luka mereka. Maka ia dan semua orang yang di rumahnya langsung dibaptis.
(33) Malam itu juga kepala penjara itu membersihkan luka-luka mereka. Kemudian dia dan keluarganya dibaptis.
(34) Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
(34) Kemudian ia membawa Paulus dan Silas ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Ia dan seluruh keluarganya senang sekali sebab mereka sekarang percaya kepada Allah.
(34) Setelah itu kepala penjara membawa Paulus dan Silas ke rumahnya, dan memberi makanan kepada mereka. Mereka bersukacita karena ia dan segenap keluarganya sudah percaya kepada Allah.
(35) Setelah hari siang pembesar-pembesar kota menyuruh pejabat-pejabat kota pergi kepada kepala penjara dengan pesan: "Lepaskanlah kedua orang itu!"
(35) Besok paginya, pejabat-pejabat pemerintah Roma mengutus polisi ke penjara untuk menyampaikan perintah supaya Paulus dan Silas dilepaskan.
(35) Besok paginya para pejabat mengirimkan petugas-petugas mereka kepada kepala penjara, katanya, “Lepaskan orang itu.”
(36) Kepala penjara meneruskan pesan itu kepada Paulus, katanya: "Pembesar-pembesar kota telah menyuruh melepaskan kamu; jadi keluarlah kamu sekarang dan pergilah dengan selamat!"
(36) Kepala penjara itu memberitahukan hal itu kepada Paulus. Ia berkata, "Tuan-tuan, pejabat-pejabat pemerintah sudah memberi perintah untuk melepaskan Tuan-tuan. Sekarang Tuan-tuan boleh pulang. Selamat jalan!"
(36) Kepala penjara itu menyampaikan kata-kata itu kepada Paulus, “Para pejabat telah memerintahkan supaya kamu dibebaskan. Jadi, sekarang kamu boleh keluar dan pergi dengan damai.”
(37) Tetapi Paulus berkata kepada orang-orang itu: "Tanpa diadili mereka telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, di muka umum, lalu melemparkan kami ke dalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diam-diam? Tidak mungkin demikian! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa kami ke luar."
(37) Tetapi Paulus berkata kepada petugas-petugas polisi itu, "Kami warga negara Roma. Tanpa diadili, kami sudah dicambuk di depan umum dan dimasukkan ke dalam penjara. Dan sekarang mereka menyuruh kami pergi dengan diam-diam? Kami tidak mau! Suruh pejabat-pejabat pemerintah itu datang sendiri ke sini melepaskan kami."
(37) Paulus berkata kepada tentara-tentara itu, “Mereka memukul kami di depan umum. Padahal mereka tidak menemukan kesalahan kami. Walaupun kami warga negara Roma, mereka tetap melakukan itu. Lagi pula mereka telah memasukkan kami ke dalam penjara. Sekarang mereka mau menyuruh kami pergi secara diam-diam. Tentu saja kami tidak mau. Mereka sendiri harus datang kemari dan mengantar kami ke luar.”
(38) Pejabat-pejabat itu menyampaikan perkataan itu kepada pembesar-pembesar kota. Ketika mereka mendengar, bahwa Paulus dan Silas adalah orang Rum, maka takutlah mereka.
(38) Petugas-petugas polisi itu melaporkan hal itu kepada pejabat-pejabat pemerintah Roma. Ketika pejabat-pejabat itu mendengar bahwa Paulus dan Silas warga negara Roma, mereka menjadi takut.
(38) Para petugas itu melaporkan kata-kata Paulus kepada pejabat-pejabat. Ketika mereka mendengar bahwa Paulus dan Silas adalah warga negara Roma, mereka menjadi takut.
(39) Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka meninggalkan kota itu.
(39) Lalu mereka pergi minta maaf kepada Paulus dan Silas, kemudian mengantar mereka berdua keluar dari penjara, serta meminta supaya mereka pergi dari kota itu.
(39) Mereka datang dan memohon maaf. Kemudian pejabat-pejabat itu mengantar mereka ke luar dan meminta supaya mereka meninggalkan kota itu.
(40) Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan setelah bertemu dengan saudara-saudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah kedua rasul itu.
(40) Paulus dan Silas meninggalkan penjara itu lalu pergi ke rumah Lidia. Sesudah bertemu dengan orang-orang percaya di sana, dan memberi dorongan kepada mereka, Paulus dan Silas berangkat.
(40) Ketika Paulus dan Silas keluar dari penjara, mereka pergi ke rumah Lidia. Mereka melihat dan menghibur saudara-saudara seiman di sana. Kemudian Paulus dan Silas pergi.
Kisah Para Rasul / Acts / 사도행전
123456789101112131415
- 16 -
171819202122232425262728