www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kisah Para Rasul / Acts / 사도행전
1234567
- 8 -
910111213141516171819202122232425262728
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
8:1-3 = Penganiayaan terhadap jemaat di Yerusalem
(1) Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. (8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
(1) Dan Saulus senang juga atas pembunuhan itu. Hari itu juga jemaat di Yerusalem mulai dikejar-kejar, sehingga semua orang beriman, kecuali rasul-rasul, terpencar-pencar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
(1) Saulus setuju bahwa pembunuhan terhadap Stefanus merupakan hal yang baik.
(2) Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
(2) Orang-orang yang takut kepada Allah menguburkan Stefanus dan menangisi dia dengan sangat sedih.
(2) [Kesulitan bagi Orang Percaya] Beberapa orang saleh telah menguburkan Stefanus dan mereka menangisinya dengan sangat sedih. Pada hari itu orang Yahudi mulai menganiaya orang percaya di Yerusalem. Saulus mulai membinasakan jemaat. Ia pergi dari rumah ke rumah dan menyeret baik laki-laki maupun perempuan ke penjara. Semua orang percaya meninggalkan Yerusalem. Hanya rasul-rasul yang tinggal. Orang percaya pergi ke berbagai tempat di Yudea dan Samaria.
(3) Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
(3) Tetapi Saulus terus saja berusaha menghancurkan jemaat. Ia pergi dari rumah ke rumah dan menyeret ke luar orang-orang percaya, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara.
(3) (8:2)
8:4-25 = Filipus di Samaria
(4) Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
(4) Orang-orang percaya yang sudah terpencar itu memberitakan Kabar Baik dari Allah itu ke mana-mana.
(4) Orang percaya itu tersebar ke mana-mana untuk memberitakan Kabar Baik.
(5) Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
(5) Filipus pergi ke kota Samaria dan memberitakan kepada orang-orang di sana tentang Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah.
(5) [Filipus Memberitakan Kabar Baik di Samaria] Filipus pergi ke kota Samaria dan memberitakan kepada mereka tentang Kristus.
(6) Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.
(6) Ketika orang-orang mendengar Filipus berbicara dan mereka melihat keajaiban-keajaiban yang dibuatnya, banyak dari mereka yang memperhatikan apa yang dikatakan oleh Filipus.
(6) Orang banyak mendengarkannya dan menyaksikan mukjizat yang dibuatnya. Mereka semua mendengarkan kata-katanya dengan penuh perhatian.
(7) Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
(7) Sebab roh-roh jahat sudah keluar dengan menjerit-jerit dari banyak orang yang kemasukan setan. Orang-orang lumpuh dan timpang pun banyak yang disembuhkan.
(7) Banyak orang yang dirasuk roh jahat, tetapi Filipus mengusir roh-roh jahat itu. Roh-roh itu menjerit dengan keras ketika mereka keluar. Di sana banyak orang lumpuh dan timpang. Filipus juga menyembuhkan mereka.
(8) Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
(8) Maka orang-orang di kota Samaria itu gembira sekali.
(8) Orang banyak yang ada di kota itu sangat bersukacita karena hal itu.
(9) Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting.
(9) Di kota itu ada seorang laki-laki bernama Simon, yang sudah beberapa waktu lamanya membuat orang-orang Samaria terpesona akan ilmu sihirnya. Ia mengatakan kepada mereka bahwa ia orang yang luar biasa.
(9) Seorang yang bernama Simon tinggal di kota itu. Ia menggunakan ilmu gaib dan membuat penduduk Samaria sangat heran. Dia sombong dan menyebut dirinya orang besar.
(10) Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar."
(10) Maka semua orang di kota itu dari semua lapisan masyarakat sangat memperhatikan dia. "Orang ini adalah kekuatan Allah yang terkenal sebagai 'Kekuatan Besar' itu," kata mereka.
(10) Semua orang percaya akan perkataannya, baik orang biasa maupun orang penting. Mereka mengatakan, “Orang ini mempunyai kuasa Allah yang disebut kuasa besar.”
(11) Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya.
(11) Sudah lama sekali ia mempesona orang-orang dengan kekuatan sihirnya, sehingga mereka sangat memperhatikan dia.
(11) Simon telah begitu lama membuat mereka heran dengan ilmu gaibnya sampai mereka menjadi pengikutnya.
(12) Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.
(12) Tetapi Filipus memberitakan kepada mereka tentang Kabar Baik mengenai bagaimana Allah akan memerintah sebagai raja dan tentang Yesus Kristus, Raja Penyelamat itu. Maka mereka percaya akan berita yang disampaikan oleh Filipus, lalu mereka dibaptis--baik orang laki-laki maupun orang wanita.
(12) Filipus memberitakan kepada mereka Kabar Baik tentang Kerajaan Allah dan kuasa Yesus Kristus. Laki-laki dan perempuan percaya kepada Filipus. Mereka telah dibaptis.
(13) Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.
(13) Simon sendiri juga percaya. Dan setelah dibaptis, ia terus mengikuti Filipus. Keajaiban-keajaiban yang terjadi membuat Simon terheran-heran.
(13) Simon pun percaya dan dia dibaptis. Simon selalu mengikuti Filipus. Ia melihat mukjizat dan tanda-tanda ajaib yang luar biasa dan yang dilakukan Filipus. Simon heran.
(14) Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ.
(14) Rasul-rasul di Yerusalem mendengar bahwa orang-orang Samaria sudah menerima perkataan Allah. Oleh sebab itu mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke sana.
(14) Rasul-rasul masih berada di Yerusalem. Mereka telah mendengar bahwa orang Samaria sudah menerima firman Allah. Jadi, mereka mengutus Petrus dan Yohanes kepada orang Samaria.
(15) Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus.
(15) Ketika Petrus dan Yohanes tiba, mereka berdoa untuk orang-orang Samaria itu supaya mereka mendapat Roh Allah,
(15) Ketika mereka tiba, Petrus dan Yohanes berdoa untuk orang Samaria yang percaya, agar mereka menerima Roh Kudus.
(16) Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
(16) sebab Roh Allah belum datang menguasai seorang pun dari mereka; mereka baru dibaptis atas nama Tuhan Yesus saja.
(16) Roh Kudus belum turun atas mereka; mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Itulah sebabnya, Petrus dan Yohanes mendoakan mereka.
(17) Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.
(17) Lalu Petrus dan Yohanes meletakkan tangan mereka ke atas orang-orang Samaria itu; maka mereka menerima Roh Allah.
(17) Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan atas mereka baru mereka menerima Roh Kudus.
(18) Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,
(18) Simon melihat bahwa karena tangan rasul-rasul diletakkan ke atas orang-orang itu, Roh Allah diberi kepada mereka. Karena itu Simon membawa uang kepada Petrus dan Yohanes,
(18) Ketika Simon melihat bahwa Roh itu diberikan melalui tumpangan tangan dari rasul-rasul, ia menawarkan uang kepada rasul-rasul itu.
(19) serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus."
(19) lalu berkata, "Berilah kepada saya kuasa itu juga supaya kalau tangan saya diletakkan pada siapa saja, orang itu akan menerima Roh Allah."
(19) Katanya, “Berikanlah kuasa itu kepadaku supaya apabila aku menumpangkan tangan atas seseorang, dia akan menerima Roh Kudus.”
(20) Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.
(20) Tetapi Petrus menjawab, "Celakalah kau dan uangmu! Kaukira pemberian Allah dapat dibeli dengan uang?
(20) Jawab Petrus kepada Simon, “Biarlah binasa uangmu itu bersamamu. Engkau menganggap bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.
(21) Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah.
(21) Engkau tidak punya hak untuk ikut di dalam pekerjaan kami, sebab hatimu tidak benar terhadap Allah.
(21) Engkau tidak mempunyai hak untuk ambil bagian dalam pekerjaan kami karena hatimu tidak benar di hadapan Allah.
(22) Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;
(22) Sebab itu tinggalkanlah maksudmu yang jahat itu, dan mintalah kepada Tuhan supaya Ia mengampuni pikiranmu yang jahat itu!
(22) Bertobatlah. Berdoalah kepada Tuhan, semoga engkau diampuni dari niat hatimu itu.
(23) sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan."
(23) Sebab saya tahu engkau penuh dengan iri hati dan diperbudak oleh kejahatan."
(23) Aku melihat bahwa hatimu penuh dengan iri hati dan terperangkap oleh dosa.”
(24) Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu."
(24) Lalu Simon berkata kepada Petrus dan Yohanes, "Tolonglah minta kepada Tuhan supaya tidak satu pun dari yang saudara-saudara katakan itu terjadi padaku."
(24) Simon menjawab, “Berdoalah kamu berdua kepada Tuhan untuk aku supaya semua yang telah kamu katakan tidak terjadi atas diriku.”
(25) Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria.
(25) Setelah mereka memberikan kesaksian dan memberitakan perkataan Tuhan, Petrus dan Yohanes kembali ke Yerusalem. Dan di perjalanan, mereka memberitakan Kabar Baik itu di banyak kampung-kampung Samaria.
(25) Setelah kedua rasul itu memberi kesaksian dan memberitakan firman Tuhan, mereka kembali ke Yerusalem. Dan pada perjalanan pulang ke Yerusalem, mereka melewati banyak desa di Samaria dan memberitakan Kabar Baik kepada orang banyak.
8:26-40 = Sida-sida dari tanah Etiopia
(26) Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
(26) Seorang malaikat Tuhan berkata kepada Filipus, "Ayo berangkat! Pergilah ke arah selatan ke jalan yang menghubungkan Yerusalem dengan Gaza." Jalan itu sepi.
(26) [Filipus Mengajar Orang Etiopia] Malaikat Tuhan berbicara kepada Filipus. Katanya, “Bersiap-siaplah dan pergi ke sebelah selatan, ke jalan yang turun dari Yerusalem menuju Gaza.” Jalan itu melalui gurun.
(27) Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
(27) Maka Filipus pun berangkatlah. Pada waktu itu ada seorang pegawai istana Etiopia yang sedang dalam perjalanan pulang ke negerinya. Orang itu seorang pegawai tinggi yang bertanggung jawab atas semua kekayaan Kandake, ratu negeri Etiopia. Orang itu telah pergi ke Yerusalem untuk berbakti kepada Allah dan sekarang sedang kembali dengan keretanya. Sementara duduk di dalam kendaraannya itu ia membaca Buku Nabi Yesaya.
(27) Jadi, Filipus bersiap-siap dan berangkat. Lihatlah, di sana ada seorang sida-sida Etiopia, seorang pejabat Kandake, ratu Etiopia. Ia bertanggung jawab atas seluruh perbendaharaan ratu itu. Ia telah pergi ke Yerusalem untuk beribadat.
(28) Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
(28) (8:27)
(28) Saat itu dia dalam perjalanan pulang, dan duduk di keretanya. Ia sedang membaca kitab Nabi Yesaya.
(29) Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
(29) Roh Allah berkata kepada Filipus, "Pergilah mendekati kendaraan itu."
(29) Roh mengatakan kepada Filipus, “Pergilah dan dekati kereta itu.”
(30) Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"
(30) Maka Filipus pergi mendekati kendaraan itu, lalu ia mendengar orang itu membaca Buku Yesaya. Filipus bertanya kepadanya, "Apakah Tuan mengerti yang Tuan baca itu?"
(30) Filipus berlari ke kereta itu, ia mendengar pejabat itu membaca nas dari Nabi Yesaya. Filipus berkata kepadanya, “Mengertikah engkau yang kaubaca itu?”
(31) Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
(31) Orang itu menjawab, "Bagaimana aku mengerti, kalau tidak ada yang menjelaskannya kepadaku?" Lalu ia mengajak Filipus naik ke kereta dan duduk bersama-sama dia.
(31) Kata pejabat itu, “Bagaimana aku dapat mengertinya? Perlu ada orang yang menjelaskannya kepadaku.” Dan dia meminta Filipus naik ke atas kereta dan duduk bersama dia.
(32) Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
(32) Inilah ayat-ayat yang dibacanya itu, "Ia seperti domba yang digiring untuk disembelih, seperti anak domba yang tidak mengembik kalau bulunya digunting, begitulah Ia tidak mengucapkan sepatah kata pun.
(32) Bagian Kitab Suci yang sedang dibacanya adalah sebagai berikut, “Ia sama seperti domba yang diambil untuk disembelih. Ia sama seperti domba yang tidak bersuara ketika orang menggunting bulunya. Ia tidak mengatakan sepatah kata pun.
(33) Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.
(33) Ia dihina dan diperlakukan dengan tidak adil. Nyawa-Nya dicabut dari muka bumi sehingga seorang pun tidak ada yang dapat menceritakan tentang keturunan-Nya."
(33) Ia dipermalukan dan semua hak-Nya telah diambil. Hidup-Nya di bumi ini telah berakhir. Tidak ada berita tentang asal usul-Nya.”
(34) Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"
(34) Pegawai tinggi dari Etiopia itu berkata kepada Filipus, "Coba beritahukan kepada saya, siapa yang dimaksudkan oleh nabi ini? Dirinya sendirikah atau orang lain?"
(34) Pejabat itu berkata kepada Filipus, “Tolonglah, katakan kepadaku, siapa yang dibicarakan nabi itu? Apakah ia berbicara tentang dirinya atau orang lain?”
(35) Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
(35) Maka Filipus pun mulai berbicara; ia memakai ayat-ayat itu sebagai permulaan untuk memberitakan Kabar Baik tentang Yesus kepada pegawai tinggi itu.
(35) Filipus mulai menjelaskannya. Dia mulai dari nas itu, kemudian menceritakan tentang Kabar Baik tentang Yesus.
(36) Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
(36) Di tengah perjalanan, mereka sampai ke suatu tempat yang ada air. Pegawai itu berkata, "Lihat itu ada air! Apa lagi masih kurang untuk membaptis saya?"
(36) Mereka mengikuti jalan yang menurun itu, kemudian sampailah mereka pada sebuah tempat yang ada airnya. Pejabat itu mengatakan, “Lihat. Di sana ada air. Apa lagi yang menghalangi aku untuk dibaptis?”
(37) (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")
(37) (Filipus berkata, "Kalau Tuan percaya dengan sepenuh hati, Tuan boleh dibaptis." "Saya percaya Yesus Kristus adalah Anak Allah," kata pegawai tinggi dari Etiopia itu.)
(37) [Filipus menjawab, “Jika engkau percaya dengan sepenuh hati, engkau dapat dibaptis.” Kata pejabat itu, “Aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”]
(38) Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
(38) Lalu ia menyuruh keretanya berhenti; kemudian mereka berdua, Filipus dan pegawai itu, turun ke dalam air dan Filipus membaptis dia.
(38) Kemudian pejabat itu menyuruh kereta berhenti. Mereka berdua turun dan masuk ke dalam air lalu Filipus membaptis dia.
(39) Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.
(39) Ketika mereka keluar dari air, Roh Allah mengambil Filipus dari situ. Pegawai tinggi dari Etiopia itu tidak melihat dia lagi. Dengan gembira pegawai tinggi itu meneruskan perjalanannya.
(39) Ketika mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba membawa Filipus dari tempat itu dan pejabat itu tidak melihatnya lagi. Dia melanjutkan perjalanannya dengan hati gembira.
(40) Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
(40) Tahu-tahu Filipus sudah ada di Asdod. Dan ketika ia meneruskan perjalanannya, ia mengabarkan Kabar Baik tentang Yesus di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
(40) Dan Filipus tampak di kota yang bernama Asdod. Ia mengunjungi semua kota dan memberitakan Kabar Baik mulai dari Asdod sampai ke Kaisarea.
Kisah Para Rasul / Acts / 사도행전
1234567
- 8 -
910111213141516171819202122232425262728