www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Roma / Romans / 로마서
123456789101112
- 13 -
141516
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
13:1-7 = Kepatuhan kepada pemerintah
(1) Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
(1) Setiap orang haruslah taat kepada pemerintah, sebab tidak ada pemerintah yang tidak mendapat kekuasaannya dari Allah. Dan pemerintah yang ada sekarang ini, menjalankan kekuasaannya atas perintah dari Allah.
(1) [Taatilah Peraturan Pemerintah] Kamu semua harus taat pada pemerintah. Setiap orang yang memerintah, mendapat kuasa dari Allah untuk memerintah. Dan semua orang yang sekarang memerintah, mendapat kuasa dari Allah.
(2) Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
(2) Itu sebabnya orang yang menentang pemerintah sama saja dengan menentang apa yang telah ditentukan oleh Allah. Dan orang yang berbuat begitu akan menerima hukuman.
(2) Jadi, orang yang menentang pemerintah, sesungguhnya ia menentang perintah Allah. Orang yang menentang pemerintah membuat dirinya sendiri dihukum.
(3) Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
(3) Sebab, orang yang berbuat baik tidak usah takut kepada pemerintah. Hanya orang yang berbuat jahat saja yang harus takut. Kalau Saudara ingin supaya Saudara tidak merasa takut terhadap pemerintah, Saudara harus berbuat baik, maka Saudara akan dipuji.
(3) Orang yang melakukan hal yang baik tidak perlu takut pada pemerintah. Apakah kamu mau dibebaskan dari rasa takut kepada pemerintah? Lakukanlah yang baik dan pemerintah akan memujimu.
(4) Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.
(4) Sebab pemerintah adalah hamba Allah yang bekerja untuk kebaikanmu. Tetapi kalau Saudara berbuat jahat, memang Saudara harus takut kepadanya, sebab bukannya sia-sia saja ia berkuasa untuk menghukum orang. Ia adalah hamba Allah, yang menjatuhkan hukuman Allah kepada orang-orang yang berbuat jahat.
(4) Seorang penguasa adalah hamba Allah untuk menolongmu, tetapi jika kamu bersalah, kamu harus takut. Dia mempunyai kuasa untuk menghukum dan dia akan memakainya. Ia adalah hamba Allah untuk menghukum orang yang bersalah.
(5) Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.
(5) Itu sebabnya Saudara harus taat kepada pemerintah--bukan hanya karena Saudara tidak mau dihukum, tetapi juga karena suara hati nuranimu.
(5) Jadi, kamu harus taat pada pemerintah. Kamu harus taat supaya jangan dihukum, bila tidak taat. Dan kamu juga harus taat sebab kamu tahu, bahwa hal itulah yang seharusnya dilakukan.
(6) Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah.
(6) Itulah juga alasannya mengapa Saudara membayar pajak, sebab pemerintah adalah pegawai Allah yang menjalankan tugas yang khusus ini.
(6) Itulah juga alasan mengapa kamu membayar pajak. Para penguasa bekerja untuk Allah dan memberikan seluruh waktunya untuk memerintah.
(7) Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
(7) Jadi bayarlah kepada pemerintah apa yang Saudara harus bayar kepadanya. Bayarlah pajak, kalau Saudara harus membayar pajak; dan bayarlah cukai kalau Saudara harus membayar cukai. Hargailah mereka yang harus dihargai dan hormatilah mereka yang harus dihormati.
(7) Berikan kepada semua orang yang kamu harus bayar. Jika kamu berutang atas pajak, bayarlah itu. Berikanlah cukai kepada yang berhak menerima cukai. Tunjukkan rasa takut kepada yang berhak menerima rasa takut. Tunjukkan rasa hormatmu kepada orang yang harus kamu hormati.
13:8-14 = Kasih adalah kegenapan hukum Taurat
(8) Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
(8) Janganlah berutang apa pun kepada siapa juga, kecuali berutang kasih terhadap satu sama lain. Sebab orang yang mengasihi sesama manusia, sudah memenuhi semua hukum Musa.
(8) [Mengasihi Orang Lain adalah Hukum Utama] Jangan berutang kepada orang, tetapi kamu selalu berutang kasih kepada setiap orang. Orang yang mengasihi yang lain berarti menaati semua hukum Taurat.
(9) Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
(9) Sebab hukum agama Yahudi, yaitu: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan ingin mempunyai apa yang orang lain punyai; semuanya itu bersama-sama dengan hukum-hukum yang lain, sudah disimpulkan menjadi satu hukum saja, yaitu, "Kasihilah sesama manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri."
(9) Mengapa aku mengatakan hal itu? Sebab hukum Taurat mengatakan, “Jangan berzina, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini milik orang lain.” Semua perintah itu dan perintah-perintah yang lain, sesungguhnya hanya satu hukum, yaitu, “Kasihilah orang lain seperti mengasihi dirimu sendiri.”
(10) Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
(10) Orang yang mengasihi orang lain, tidak akan berbuat jahat kepada orang itu. Jadi orang yang mengasihi sesamanya adalah orang yang sudah memenuhi semua syarat hukum agama.
(10) Kasih tidak menyakiti orang lain. Jadi, mengasihi sama dengan menaati seluruh hukum Taurat.
(11) Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.
(11) Selain semuanya itu kalian tahu bahwa saat ini adalah saat bagimu untuk bangun dari tidur. Sebab waktunya untuk kita diselamatkan sudah lebih dekat sekarang ini daripada waktu kita baru mulai percaya.
(11) Lakukanlah hal itu sebab waktu terus berjalan. Sekarang waktunya bagimu untuk bangun dari tidurmu. Penyelamatan kita sekarang sudah lebih dekat daripada waktu kita mula-mula percaya.
(12) Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
(12) Malam sudah hampir lewat; dan sebentar lagi akan siang. Jadi, baiklah kita berhenti melakukan perbuatan-perbuatan gelap. Kita harus melengkapi diri kita dengan senjata terang.
(12) Malam sudah hampir lewat, dan siang segera tiba. Jadi, hendaklah kita berhenti melakukan yang berasal dari kegelapan. Hendaklah kita bersiap untuk melawan kejahatan dengan senjata yang berasal dari terang.
(13) Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
(13) Kita harus melakukan hal-hal terhormat seperti yang biasanya dilakukan orang pada siang hari; jangan berpesta pora melampaui batas, atau mabuk. Jangan cabul, atau berkelakuan tidak sopan. Jangan berkelahi, atau iri hati.
(13) Hendaklah kita hidup benar seperti orang yang berada dalam terang. Janganlah kita berpesta pora, bermabuk-mabuk, melakukan percabulan atau dosa lain dengan tubuh kita. Jangan saling berselisih atau cemburu.
(14) Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
(14) Biarlah Tuhan Yesus Kristus yang menentukan apa yang kalian harus lakukan. Dan janganlah menuruti tabiat manusia yang berdosa untuk memuaskan hawa nafsu.
(14) Tetapi jadilah seperti Tuhan Yesus Kristus, sehingga apabila orang melihat yang kamu lakukan, mereka akan melihat Kristus. Jangan pikirkan cara memuaskan dirimu yang berdosa dan yang jahat yang mau kamu lakukan.
Roma / Romans / 로마서
123456789101112
- 13 -
141516