www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Roma / Romans / 로마서
1234567
- 8 -
910111213141516
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
8:1-17 = Hidup oleh Roh
(1) Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
(1) Sekarang tidak ada lagi penghukuman terhadap mereka yang hidup bersatu dengan Kristus Yesus.
(1) [Hidup oleh Roh] Maka sekarang orang yang ada dalam Kristus Yesus tidak lagi dihukum.
(2) Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
(2) Sebab hukum Roh Allah yang membuat kita hidup bersatu dengan Kristus Yesus sudah membebaskan saya dari hukum yang menyebabkan dosa dan kematian.
(2) Mengapa tidak? Sebab dalam Kristus Yesus hukum Roh yang membawa hidup telah memerdekakan kamu dari hukum yang membawa dosa dan kematian.
(3) Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
(3) Apa yang tidak dapat dilakukan oleh hukum agama, karena kita manusia lemah, itu sudah dilakukan oleh Allah. Allah mengalahkan kuasa dosa dalam tabiat manusia dengan mengirimkan Anak-Nya sendiri, yang datang dalam keadaan sama dengan manusia yang berdosa, untuk menghapuskan dosa.
(3) Hukum Taurat tidak lagi mempunyai kuasa karena hukum Taurat telah menjadi lemah oleh diri kita yang berdosa, tetapi Allah telah melakukan yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat. Allah telah mengutus Anak-Nya sendiri ke dunia ini dalam daging, sama seperti daging yang dipakai untuk dosa. Allah telah mengutus Anak-Nya menjadi kurban persembahan untuk menebus dosa. Dengan demikian, Allah memakai hidup manusia untuk menghukum dosa.
(4) supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
(4) Allah melakukan itu supaya kehendak-Nya yang dinyatakan dalam hukum agama Yahudi itu dapat dijalankan dalam diri kita yang hidup menurut Roh Allah dan bukan menurut tabiat manusia.
(4) Allah melakukan hal yang demikian supaya kita dapat melakukan seperti tuntutan hukum Taurat. Sekarang kita tidak hidup menurut diri kita yang berdosa, melainkan menurut Roh.
(5) Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
(5) Orang-orang yang hidup menurut tabiat manusia, terus memikirkan apa yang diinginkan oleh tabiat manusia. Tetapi orang-orang yang hidup menurut Roh Allah, terus memikirkan apa yang diinginkan oleh Roh Allah.
(5) Mereka yang hidup menurut diri mereka yang berdosa, pikiran mereka hanya memikirkan tentang yang dikehendaki diri mereka yang berdosa, tetapi orang yang hidup menurut Roh, memikirkan yang dikehendaki Roh untuk dilakukannya.
(6) Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
(6) Kalau pikiranmu dikuasai oleh tabiat manusia, maka akibatnya kematian. Tetapi kalau pikiranmu dikuasai oleh Roh Allah, maka akibatnya ialah hidup dan kedamaian dengan Allah.
(6) Sebab jika pikiran orang dikuasai oleh keinginan duniawi, akibatnya adalah kematian rohani. Dan jika pikiran orang dikuasai oleh Roh, hasilnya adalah hidup dan damai sejahtera.
(7) Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
(7) Orang yang pikirannya dikuasai oleh tabiat manusia, orang itu bermusuhan dengan Allah; karena orang itu tidak tunduk kepada hukum Allah; dan memang ia tidak dapat tunduk kepada hukum Allah.
(7) Sebab jika pikiran seseorang dikuasai oleh dirinya yang berdosa, ia melawan Allah. Ia tidak tunduk kepada hukum Allah. Memang ia tidak mungkin dapat mematuhi hukum Allah.
(8) Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
(8) Orang-orang yang hidup menurut tabiat manusia, tidak dapat menyenangkan Allah.
(8) Siapa yang hidup menurut dirinya yang berdosa, tidak mungkin berkenan pada Allah.
(9) Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
(9) Tetapi kalian tidak hidup menurut tabiat manusia. Kalian hidup menurut Roh Allah--kalau, tentunya, Roh Allah sungguh-sungguh memegang peranan di dalam dirimu. Orang yang tidak mempunyai Roh Kristus, orang itu bukanlah kepunyaan Kristus.
(9) Jika Roh Allah sungguh-sungguh tinggal di dalam kamu, kamu tidak lagi dikuasai oleh dirimu yang berdosa, melainkan oleh Roh. Jika ada orang yang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
(10) Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
(10) Tetapi kalau Kristus hidup di dalam dirimu, maka meskipun badanmu akan mati karena dosa, namun Roh Allah memberikan hidup kepadamu, sebab hubunganmu dengan Allah sudah baik.
(10) Tubuhmu tetap akan mati karena dosa, tetapi jika Kristus di dalam kamu, Roh memberikan hidup kepadamu, sebab Kristus telah membenarkan kamu di hadapan Allah.
(11) Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
(11) Kalau Roh Allah, yang menghidupkan Kristus dari kematian, hidup di dalam dirimu, maka Ia yang menghidupkan Kristus dari kematian itu, akan menghidupkan juga badanmu yang dapat mati itu. Ia melakukan itu dengan Roh-Nya yang hidup di dalammu.
(11) Allah telah membangkitkan Kristus dari kematian. Jika Roh Allah tinggal di dalam kamu, Ia juga memberikan hidup kepada tubuhmu yang fana itu. Allah adalah satu-satunya yang membangkitkan Kristus dari kematian, yang akan memberikan hidup kepada tubuhmu yang fana dengan perantaraan Roh-Nya yang tinggal di dalam kamu.
(12) Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
(12) Itulah sebabnya, Saudara-saudara, kita mempunyai tanggung jawab; tetapi bukan tanggung jawab kepada tabiat manusia; kita tidak perlu hidup menurut keinginannya.
(12) Jadi, Saudara-saudara, kita seharusnya tidak dikuasai oleh keinginan diri kita yang berdosa. Kita seharusnya tidak hidup sesuai dengan keinginan diri kita.
(13) Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
(13) Karena kalau kalian hidup menurut tabiat manusia, maka kalian akan mati; tetapi kalau dengan kuasa Roh Allah, kalian terus saja mematikan perbuatan-perbuatanmu yang berdosa, maka kalian akan hidup.
(13) Sebab, jika kamu memakai hidupmu sesuai dengan yang salah yang dikehendaki oleh dirimu yang berdosa, kamu akan mati secara rohani, tetapi jika kamu berhenti mengerjakan yang salah yang kamu lakukan melalui tubuhmu, kamu akan hidup.
(14) Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
(14) Orang-orang yang dibimbing oleh Roh Allah, adalah anak-anak Allah.
(14) Anak-anak Allah yang benar adalah orang yang membiarkan Roh Allah memimpinnya.
(15) Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
(15) Sebab Roh, yang diberikan oleh Allah kepada kalian, tidaklah membuat kalian menjadi hamba sehingga kalian hidup di dalam ketakutan. Sebaliknya Roh Allah itu menjadikan kalian anak-anak Allah. Dan dengan kuasa Roh Allah itu kita memanggil Allah itu, "Bapa, ya Bapaku!"
(15) Sebab Roh yang kamu terima tidak membuat kamu menjadi hamba, supaya kamu takut lagi, tetapi Roh yang kamu terima, menjadikan kamu anak-anak Allah. Di dalam Roh itu kita berseru, “Abba, ya Bapa.”
(16) Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
(16) Roh Allah bersama-sama dengan roh kita menyatakan bahwa kita adalah anak-anak Allah.
(16) Roh itu bersaksi bersama roh kita bahwa kita anak-anak Allah.
(17) Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
(17) Nah, kalau kita adalah anak-anak-Nya, maka kita pun adalah ahli waris-Nya yang akan menerima berkat-berkat yang disediakan Allah untuk anak-anak-Nya. Kita akan menerima bersama-sama dengan Kristus apa yang sudah disediakan Allah bagi-Nya; sebab kalau kita menderita bersama Kristus, kita akan dimuliakan juga bersama Dia.
(17) Dan jika kita anak-anak Allah, kita juga ahli waris, ahli waris Allah, yang mewarisi bersama Kristus. Jika kita menderita bersama Kristus, kita juga akan dipermuliakan bersama Dia.
8:18-30 = Pengharapan anak-anak Allah
(18) Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
(18) Semua penderitaan yang kita alami sekarang, menurut pendapat saya, tidak dapat dibandingkan sama sekali dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
(18) [Kita akan Menerima Kemuliaan] Sebab aku menganggap, bahwa penderitaan kita sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
(19) Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
(19) Seluruh alam menunggu dengan sangat rindu akan saatnya Allah menyatakan anak-anak-Nya.
(19) Sebab semua ciptaan Allah sangat rindu menunggu saatnya Allah menyatakan anak-anak-Nya.
(20) Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,
(20) Sebab alam sudah dibiarkan untuk menjadi rapuh, bukan karena kemauannya sendiri, tetapi karena Allah membiarkannya demikian. Meskipun begitu ada juga harapan ini:
(20) Segala sesuatu yang diciptakan Allah telah diubah menjadi seperti yang sia-sia. Ciptaan tidak mau mengubahnya, tetapi Allah telah memutuskan untuk mengubahnya, dengan pengharapan:
(21) tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
(21) bahwa pada suatu waktu alam akan dibebaskan dari kuasa yang menghancurkannya dan akan turut dimerdekakan dan diagungkan bersama-sama dengan anak-anak Allah.
(21) bahwa semua makhluk akan dibebaskan dari kebinasaan supaya mendapat kemerdekaan dan kemuliaan, yaitu milik anak-anak Allah.
(22) Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
(22) Kita tahu bahwa sampai saat ini seluruh alam mengeluh karena menderita seperti seorang ibu menderita pada waktu melahirkan bayi.
(22) Sebab kita tahu, bahwa semua makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama menderita sampai sekarang seperti perempuan merasa sakit bersalin.
(23) Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
(23) Dan bukannya seluruh alam saja yang mengeluh; kita sendiri pun mengeluh di dalam batin kita. Kita sudah menerima Roh Allah sebagai pemberian Allah yang pertama, namun kita masih juga menunggu Allah membebaskan diri kita seluruhnya dan menjadikan kita anak-anak-Nya.
(23) Dan bukan hanya dunia ini, tetapi kita juga mengeluh dalam hati kita. Kita mempunyai Roh sebagai bagian pertama dari janji Allah. Jadi, kita menantikan Allah menyelesaikan pengangkatan kita menjadi anak-Nya sendiri. Maksudku ialah kita menantikan tubuh kita dibebaskan.
(24) Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
(24) Karena dengan berharap, maka kita diselamatkan. Tetapi kalau apa yang kita harapkan itu sudah kita lihat, maka itu bukan lagi harapan. Sebab siapakah masih mengharapkan sesuatu yang sudah dilihatnya?
(24) Kita telah diselamatkan dan kita mempunyai pengharapan itu. Jika kita dapat melihat yang kita tunggu-tunggu, itu bukan lagi pengharapan yang sebenarnya. Orang tidak lagi mengharapkan sesuatu yang telah dimilikinya.
(25) Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
(25) Tetapi kalau kita mengharapkan sesuatu yang belum kita lihat, maka kita menunggunya dengan sabar.
(25) Tetapi kita mengharapkan yang belum kita miliki, dan menantikannya dengan sabar.
(26) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
(26) Begitu juga Roh Allah datang menolong kita kalau kita lemah. Sebab kita tidak tahu bagaimana seharusnya kita berdoa; Roh itu sendiri menghadap Allah untuk memohonkan bagi kita dengan kerinduan yang sangat dalam sehingga tidak dapat diucapkan.
(26) Roh juga menolong kita dalam kelemahan kita. Kita tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa, tetapi Roh sendiri yang berbicara kepada Allah untuk kita. Roh menyampaikan permohonan bagi kita. Roh berbicara kepada Allah dengan perasaan yang sangat dalam sehingga tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.
(27) Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
(27) Maka Allah, yang mengetahui isi hati manusia, mengerti kemauan Roh itu; sebab Roh itu memohon kepada Allah untuk umat Allah, dan sesuai dengan kemauan Allah.
(27) Dan Allah tahu yang ada di dalam hati manusia. Allah juga tahu yang dimaksudkan Roh sebab Roh berbicara kepada Allah untuk umat-Nya sesuai dengan yang dikehendaki Allah.
(28) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
(28) Kita tahu bahwa Allah mengatur segala hal, sehingga menghasilkan yang baik untuk orang-orang yang mengasihi Dia dan yang dipanggil-Nya sesuai dengan rencana-Nya.
(28) Kita tahu bahwa Allah bekerja dalam segala hal untuk kebaikan orang yang mengasihi-Nya. Merekalah yang sudah dipilih-Nya sesuai dengan rencana-Nya.
(29) Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
(29) Mereka yang telah dipilih oleh Allah, telah juga ditentukan dari semula untuk menjadi serupa dengan Anak-Nya, yaitu Yesus Kristus. Dengan demikian Anak itu menjadi yang pertama di antara banyak saudara-saudara.
(29) Allah telah memilihnya sejak semula dan telah memutuskan supaya mereka menjadi serupa dengan gambar Anak-Nya, sehingga Yesus menjadi Anak sulung di antara banyak saudara-saudara seiman.
(30) Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
(30) Begitulah Allah memanggil mereka yang sudah ditentukan-Nya terlebih dahulu; dan mereka yang dipanggil-Nya itu, dimungkinkan-Nya berbaik kembali dengan Dia. Dan mereka yang dimungkinkan-Nya berbaik kembali dengan Allah, mengambil bagian dalam hidup Allah sendiri.
(30) Allah telah menentukannya menjadi sama seperti Anak-Nya. Ia juga telah memanggilnya dan mereka yang sudah dipanggil-Nya, juga dibenarkan di hadapan-Nya. Dan Allah memberikan kemuliaan-Nya kepada mereka yang sudah benar di hadapan-Nya.
8:31-39 = Keyakinan iman
(31) Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
(31) Apakah yang dapat dikatakan sekarang tentang semuanya itu? Kalau Allah memihak pada kita, siapakah dapat melawan kita?
(31) [Kasih Tuhan dalam Kristus Yesus] Jadi, apa yang harus kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah bersama dengan kita, tidak ada yang dapat mengalahkan kita.
(32) Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
(32) Anak-Nya sendiri tidak disayangkan-Nya, melainkan diserahkan-Nya untuk kepentingan kita semua; masakan Ia tidak akan memberikan kepada kita segala sesuatu yang lainnya?
(32) Allah akan melakukan semuanya untuk kita. Bahkan Allah telah membiarkan Anak-Nya menderita untuk kita dan memberikan-Nya untuk kita. Jadi, bersama Yesus pasti Allah akan memberikan semuanya kepada kita.
(33) Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
(33) Siapakah yang dapat menggugat kita umat yang dipilih oleh Allah, kalau Allah sendiri menyatakan bahwa kita tidak bersalah?
(33) Siapa yang dapat menyalahkan orang yang telah dipilih Allah? Tidak ada. Allah sendiri yang membuat orang-orang-Nya dibenarkan di hadapan-Nya.
(34) Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
(34) Apakah ada orang yang mau menyalahkan kita? Kristus Yesus nanti yang membela kita! Dialah yang sudah mati, atau malah Dialah yang sudah dihidupkan kembali dari kematian dan berada pada Allah di tempat yang berkuasa.
(34) Siapa yang akan menghakiminya? Tidak ada. Kristus Yesus yang telah mati untuk kita, tetapi itu belum semuanya. Bahkan Dia juga telah bangkit dan sekarang duduk di tempat yang paling terhormat di surga, memohon bagi kita.
(35) Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
(35) Apakah ada yang dapat mencegah Kristus mengasihi kita? Dapatkah kesusahan mencegahnya, atau kesukaran, atau penganiayaan, atau kelaparan, atau kemiskinan, atau bahaya, ataupun kematian?
(35) Adakah yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus? Tidak ada. Dapatkah penindasan atau kesengsaraan, penganiayaan, kelaparan, atau ketelanjangan, bahaya atau pedang memisahkan kita dari kasih Kristus? Tidak.
(36) Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
(36) Dalam Alkitab tertulis begini, "Sepanjang hari kami hidup di dalam bahaya maut karena Engkau. Kami diperlakukan seperti domba yang mau disembelih."
(36) Dalam Kitab Suci tertulis, “Demi Engkau kami berada dalam bahaya maut sepanjang masa. Orang menganggap kami hanya seharga domba-domba sembelihan.”
(37) Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
(37) Tidak! Malah di dalam semuanya itu kita mendapat kemenangan yang sempurna oleh Dia yang mengasihi kita!
(37) Tetapi dalam semua hal itu, kita menerima kemenangan penuh melalui Allah yang sudah menyatakan kasih-Nya kepada kita.
(38) Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
(38) Sebab saya percaya sekali bahwa di seluruh dunia, baik kematian maupun kehidupan, baik malaikat maupun penguasa, baik ancaman-ancaman sekarang ini maupun ancaman-ancaman di masa yang akan datang atau kekuatan-kekuatan lainnya;
(38) Sebab aku yakin, bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah, — baik kematian maupun hidup, malaikat maupun roh-roh yang memerintah, semua yang terjadi sekarang maupun yang akan datang,
(39) atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
(39) baik hal-hal yang di langit, maupun hal-hal yang di dalam bumi atau apa saja yang lain, semuanya tidak dapat mencegah Allah mengasihi kita, seperti yang sudah ditunjukkan-Nya melalui Kristus Yesus, Tuhan kita.
(39) kuasa-kuasa, sesuatu yang di atas kita maupun yang di bawah kita, atau sesuatu yang terdapat dalam dunia ini, — tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang kita temukan dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Roma / Romans / 로마서
1234567
- 8 -
910111213141516