www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
- 1 -
2345678910111213141516
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
1:1-3 = Salam
(1) Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita,
(1) Saudara-saudara jemaat Allah di Korintus! Saudara sudah dipanggil oleh Allah untuk menjadi umat-Nya karena Saudara milik Kristus Yesus, bersama-sama semua orang di mana saja yang menyembah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita juga. Saya, Paulus, dan saudara kita Sostenes, mengharap semoga Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus memberi berkat dan sejahtera kepadamu. Saya menulis surat ini sebagai rasul Kristus Yesus, yang diangkat oleh Allah sendiri dan atas kehendak-Nya juga.
(1) Dari Paulus, yang dipanggil atas kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus dan dari Sostenes, saudara kita seiman.
(2) kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita.
(2) (1:1)
(2) Kepada jemaat Allah yang ada di Korintus, kepada orang yang dikuduskan dalam Kristus Yesus. Kamu telah dipanggil untuk menjadi umat Allah bersama dengan semua orang dari mana saja yang percaya dalam Tuhan kita Yesus Kristus — Tuhan mereka dan Tuhan kita.
(3) Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
(3) (1:1)
(3) Semoga Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus memberikan berkat dan damai sejahtera kepadamu.
1:4-9 = Ucapan syukur
(4) Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.
(4) Saya selalu berterima kasih kepada Allah mengenai kalian, sebab kalian sudah menerima rahmat dari Allah melalui Kristus Yesus.
(4) [Paulus Bersyukur kepada Allah] Aku selalu bersyukur kepada Allahku karena berkat Allah yang diberikan kepadamu melalui Kristus Yesus.
(5) Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan,
(5) Karena kalian sudah menjadi milik Kristus, maka hidupmu kaya dalam segala hal. Pengetahuanmu tentang segala sesuatu sangat dalam, dan kalian pandai mengajar pengetahuan itu.
(5) Di dalam Yesus kamu diberkati dalam segala hal, diperkaya dalam segala perkataanmu dan pengetahuanmu.
(6) sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu.
(6) Itu menunjukkan bahwa berita tentang Kristus sudah begitu meresap ke dalam hatimu,
(6) Itu membuktikan bahwa kesaksian kami tentang Kristus telah teguh di dalam kamu.
(7) Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.
(7) sehingga kalian tidak kekurangan satu berkat pun, sementara kalian menunggu Tuhan kita Yesus Kristus datang dan dilihat oleh semua orang.
(7) Jadi, kamu mempunyai semua karunia dari Allah selama kamu menunggu kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus.
(8) Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
(8) Kristus sendiri akan menjamin kalian sampai pada akhirnya; supaya pada waktu Ia datang kembali, kalian didapati tanpa cela.
(8) Yesus akan membuat kamu selalu kuat sampai pada akhirnya sehingga kamu bebas dari semua kesalahan pada hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus.
(9) Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.
(9) Allah dapat dipercayai sepenuhnya. Ialah Allah yang sudah memanggil kalian untuk menjadi satu dengan Anak-Nya, yaitu Yesus Kristus, Tuhan kita.
(9) Allah itu setia. Dialah yang telah memanggil kamu untuk mendapat bagian dalam hidup bersama dengan Anak-Nya, Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:10-17 = Perpecahan dalam jemaat
(10) Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
(10) Saudara-saudara! Atas nama Tuhan kita Yesus Kristus, saya minta supaya kalian semuanya seia sekata; supaya jangan ada perpecahan di antaramu. Hendaklah kalian bersatu, sehati dan sepikir.
(10) [Masalah dalam Jemaat Korintus] Saudara-saudara, aku menghimbau kamu dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Aku meminta supaya kamu seia sekata, sehingga tidak ada kelompok-kelompok di antaramu. Aku menghimbau kamu supaya sungguh-sungguh bersatu dengan sehati sepikir.
(11) Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloe tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu.
(11) Sebab, orang-orang dari keluarga Kloe melaporkan kepada saya bahwa ada pertengkaran di antaramu.
(11) Saudara-saudaraku, beberapa orang dari keluarga Kloe memberitakan kepadaku tentang kamu bahwa ada perselisihan di antara kamu.
(12) Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus.
(12) Yang saya maksudkan ialah bahwa di antaramu ada yang berkata, "Saya ikut Paulus," ada juga yang berkata, "Saya ikut Apolos," yang lain berkata, "Saya ikut Petrus," sedangkan yang lain lagi berkata, "Saya ikut Kristus."
(12) Yang kumaksud ialah: Ada di antara kamu yang mengatakan, “Aku pengikut Paulus”; yang lain mengatakan, “Aku pengikut Apolos.” Yang lain mengatakan, “Aku pengikut Kefas”; dan yang lain lagi mengatakan, “Aku pengikut Kristus.”
(13) Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?
(13) Masakan Kristus terbagi-bagi! Paulus tidak mati disalib untukmu! Kalian pun tidak dibaptis untuk menjadi pengikut-pengikut Paulus, bukan?
(13) Kristus tidak dapat dibagi-bagi. Apakah Paulus telah disalibkan untuk kamu? Tidak. Apakah kamu telah dibaptis dalam nama Paulus? Tidak.
(14) Aku mengucap syukur bahwa tidak ada seorangpun juga di antara kamu yang aku baptis selain Krispus dan Gayus,
(14) Syukurlah saya tidak membaptis seorang pun dari antaramu, selain Krispus dan Gayus.
(14) Aku bersyukur kepada Allah karena aku tidak membaptis kamu kecuali Krispus dan Gayus.
(15) sehingga tidak ada orang yang dapat mengatakan, bahwa kamu dibaptis dalam namaku.
(15) Jangan sampai seorang pun berkata bahwa saya sudah membaptis dia untuk menjadi pengikut saya.
(15) Aku bersyukur sebab sekarang tidak ada orang yang dapat mengatakan, bahwa kamu dibaptis dalam namaku.
(16) Juga keluarga Stefanus aku yang membaptisnya. Kecuali mereka aku tidak tahu, entahkah ada lagi orang yang aku baptis.
(16) (Oh ya, Stefanus dan keluarganya, memang saya yang membaptis mereka. Tetapi selain dari itu, seingat saya, tidak ada lagi orang lain yang saya baptis.)
(16) Aku memang telah membaptis keluarga Stefanas, tetapi aku tidak mengingat apakah aku membaptis orang lain.
(17) Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.
(17) Kristus mengutus saya bukan untuk membaptis orang, melainkan untuk memberitakan Kabar Baik dari Allah; dan itu pun harus saya lakukan tanpa memakai kepandaian berbicara secara manusia, agar kuasa dari kematian Kristus pada salib tidak menjadi sia-sia.
(17) Kristus tidak memberikan tugas kepadaku untuk membaptis orang, melainkan memberitakan Kabar Baik, bukan dengan hikmat dunia, supaya salib Kristus tidak akan kehilangan kuasanya.
1:18 - 2:5 = Hikmat Allah dan hikmat manusia
(18) Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
(18) Sebab bagi orang-orang yang menuju kebinasaan, berita tentang kematian Kristus pada salib merupakan omong kosong. Tetapi, bagi kita yang diselamatkan oleh Allah, berita itu merupakan caranya Allah menunjukkan kuasa-Nya.
(18) [Kuasa dan Hikmat Allah dalam Kristus] Ajaran tentang salib adalah sesuatu yang tampaknya bodoh bagi orang yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan merupakan kuasa Allah.
(19) Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
(19) Sebab dalam Alkitab, Allah berkata, "Kebijaksanaan orang arif akan Kukacaukan, dan pengertian orang-orang berilmu akan Kulenyapkan."
(19) Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci, “Aku akan membinasakan hikmat orang bijak. Aku akan mengacaukan pengertian orang cerdik.”
(20) Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
(20) Nah, apa gunanya orang-orang arif itu? Apa gunanya mereka yang berilmu? Apa gunanya ahli-ahli pikir dunia ini? Allah sudah menunjukkan bahwa kebijaksanaan dunia ini adalah omong kosong belaka!
(20) Di manakah orang bijak? Di manakah orang berpendidikan? Di manakah filsuf masa kini? Allah telah membuat hikmat dunia menjadi kebodohan.
(21) Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
(21) Karena bagaimanapun pandainya manusia, ia tidak dapat mengenal Allah melalui kepandaiannya sendiri. Tetapi justru karena Allah bijaksana, maka Ia berkenan menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-Nya melalui berita yang kami wartakan yang dianggap omong kosong oleh dunia.
(21) Inilah yang diinginkan Allah dengan hikmat-Nya: Dunia tidak akan mengenal Allah melalui hikmat dunia sendiri. Jadi, Allah berkenan menggunakan khotbah yang tampaknya bodoh untuk menyelamatkan manusia yang mempercayainya.
(22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
(22) Orang Yahudi menuntut keajaiban sebagai bukti, dan orang Yunani mementingkan kebijaksanaan dunia ini.
(22) Orang Yahudi meminta mukjizat sebagai bukti. Orang Yunani menginginkan hikmat.
(23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
(23) Tetapi kita ini hanya memberitakan Kristus yang mati disalib. Berita itu menyinggung perasaan orang Yahudi, dan dianggap omong kosong oleh orang-orang bukan Yahudi.
(23) Tetapi kami memberitakan ini kepada setiap orang: Kristus telah disalibkan. Berita itu merupakan masalah besar bagi orang Yahudi. Dan orang yang bukan Yahudi menganggapnya kebodohan.
(24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
(24) Tetapi bagi orang-orang yang sudah dipanggil oleh Allah--baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi--berita itu merupakan caranya Allah menunjukkan kuasa dan kebijaksanaan-Nya.
(24) Tetapi Kristus adalah kuasa dan hikmat Allah bagi semua orang yang telah dipanggil Allah, yaitu orang Yahudi dan orang Yunani.
(25) Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
(25) Sebab yang nampaknya bodoh pada Allah, adalah lebih bijaksana daripada kebijaksanaan manusia; dan yang nampaknya lemah pada Allah, adalah lebih kuat daripada kekuatan manusia.
(25) Bahkan kebodohan Allah lebih bijak daripada hikmat manusia dan kelemahan Allah lebih kuat daripada kekuatan manusia.
(26) Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
(26) Saudara-saudara! Coba ingat bagaimana keadaanmu pada waktu Allah memanggil kalian. Cuma sedikit saja dari antaramu yang bijaksana, atau berkuasa, atau berkedudukan tinggi menurut pandangan manusia.
(26) Saudara-saudara, Allah telah memilih kamu, ingatlah hal itu. Dan tidak banyak di antara kamu orang yang bijak dalam ukuran manusia. Tidak banyak dari kamu yang berpengaruh dan tidak banyak yang berasal dari keluarga penting.
(27) Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
(27) Sebab memang Allah sengaja memilih yang dianggap bodoh oleh dunia ini, supaya orang-orang pandai menjadi malu. Dan Allah memilih juga yang dianggap lemah oleh dunia ini, supaya orang-orang yang gagah perkasa menjadi malu.
(27) Tetapi Allah memilih yang bodoh, untuk mempermalukan orang bijak. Allah memilih yang lemah di dunia ini untuk mempermalukan orang yang kuat.
(28) dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
(28) Allah memilih yang dianggap rendah, hina, dan malah yang dianggap tidak berarti oleh dunia ini, supaya Allah menghancurkan yang dianggap penting oleh dunia.
(28) Dan Dia memilih yang dianggap tidak penting dan yang hina bagi dunia. Ia memilihnya untuk membinasakan yang dianggap penting oleh dunia.
(29) supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
(29) Dengan demikian tidak seorang pun dapat menyombongkan diri di hadapan Allah.
(29) Allah melakukan itu supaya manusia tidak bisa bangga atas dirinya.
(30) Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.
(30) Allah sendirilah yang membuat sehingga Saudara bersatu dengan Kristus Yesus. Melalui Kristus, kita dijadikan bijaksana. Dan melalui Dia juga Allah membuat kita berbaik kembali dengan diri-Nya, menjadikan kita umat-Nya yang khusus, dan membebaskan kita.
(30) Allahlah yang menjadikan kamu bagian dari Kristus Yesus. Kristus telah menjadi hikmat bagi kita oleh Allah. Kristuslah yang membuat kita benar di hadapan Allah dan menyucikan kita serta membebaskan kita dari dosa.
(31) Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
(31) Jadi, seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Orang yang mau berbangga-bangga, harus berbangga atas apa yang dilakukan Tuhan."
(31) Jadi, seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, “Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah dalam Tuhan.”
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
- 1 -
2345678910111213141516