www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
1234567891011121314
- 15 -
16
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
15:1-11 = Kebangkitan Kristus
(1) Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
(1) Dan sekarang, Saudara-saudara, saya mau kalian mengingat kembali akan Kabar Baik dari Allah yang saya beritakan dahulu kepadamu. Kalian menerimanya, dan percaya kepada Kristus karena Kabar Baik itu.
(1) [Kabar Baik tentang Kristus] Sekarang Saudara-saudara, aku ingin mengingatkan kamu tentang Kabar Baik yang sudah kuberitakan. Kamu sudah menerima berita itu dan tetap kuat di dalamnya.
(2) Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu--kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
(2) Kalau kalian berpegang teguh pada apa yang saya beritakan itu, maka Kabar Baik itu menyelamatkan kalian; kecuali kalau Saudara percaya tanpa pengertian.
(2) Kamu sudah diselamatkan dengan berita itu. Kamu harus terus teguh mempercayai yang telah kuberitakan kepada kamu. Jika tidak, maka sia-sialah kamu menjadi percaya.
(3) Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
(3) Apa yang saya sampaikan kepada Saudara-saudara adalah yang sudah saya terima juga. Yang terpenting, seperti yang tertulis dalam Alkitab, saya menyampaikan kepadamu bahwa Kristus mati karena dosa-dosa kita;
(3) Aku telah menyampaikan kepadamu berita yang kuterima. Hal yang paling penting ialah: bahwa Kristus telah mati untuk dosa-dosa kita, seperti yang tertulis dalam Kitab Suci,
(4) bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
(4) bahwa Ia dikubur, tetapi kemudian dihidupkan kembali pada hari yang ketiga. Itu juga tertulis dalam Alkitab.
(4) bahwa Kristus sudah dikuburkan dan sudah bangkit pada hari ketiga sesuai dengan Kitab Suci,
(5) bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
(5) Saya memberitahukan juga kepadamu bahwa Kristus yang dihidupkan kembali itu menunjukkan juga diri-Nya kepada Petrus, dan kemudian kepada kedua belas rasul.
(5) bahwa Kristus sudah menampakkan diri-Nya kepada Petrus dan kemudian kepada ke-12 pengikut.
(6) Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
(6) Setelah itu Ia menunjukkan diri pula kepada lebih dari lima ratus pengikut-Nya sekaligus. Kebanyakan dari orang-orang itu masih hidup sekarang, hanya beberapa orang yang sudah meninggal.
(6) Sesudah itu Kristus menampakkan diri kepada lebih 500 orang pada waktu yang sama. Sebagian besar mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa sudah meninggal.
(7) Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
(7) Sesudah itu Kristus menunjukkan diri juga kepada Yakobus dan kemudian kepada semua rasul.
(7) Sesudah itu Kristus menampakkan diri kepada Yakobus dan kemudian kepada semua rasul.
(8) Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
(8) Terakhir sekali Ia menunjukkan diri kepada saya juga--saya yang seperti bayi yang lahir tidak pada waktunya!
(8) Yang terakhir, Kristus menampakkan diri kepadaku, seperti bayi yang lahir sebelum waktunya.
(9) Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
(9) Saya adalah rasul Tuhan yang paling rendah. Saya tidak patut disebut rasul, sebab saya sudah menganiaya jemaat Allah.
(9) Semua rasul lainnya lebih besar daripadaku sebab aku telah menganiaya gereja Allah. Itulah sebabnya, aku tidak layak disebut rasul.
(10) Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
(10) Tetapi karena rahmat Allah saya menjadi seperti keadaan saya yang sekarang. Dan tidaklah percuma Allah mengampuni saya. Malah justru sayalah yang bekerja lebih keras dari semua rasul yang lainnya. Tetapi itu sebenarnya bukan usaha saya; itu usaha Allah yang mengasihi saya dan yang bekerja bersama-sama saya.
(10) Tetapi karena anugerah-Nya, aku ada sebagaimana aku ada sekarang ini. Dan anugerah yang diberikan kepadaku tidak sia-sia. Aku bekerja lebih giat daripada para rasul yang lain, tetapi aku bukan satu-satunya yang bekerja. Semua itu dikerjakan Allah melalui aku karena anugerah-Nya.
(11) Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.
(11) Jadi, dari siapa pun kalian menerima Kabar Baik itu--apakah itu dari saya atau dari rasul-rasul yang lain--itu tidak menjadi soal. Yang penting ialah kami memberitakan Kabar Baik itu dan Saudara percaya.
(11) Maka, baik aku atau rasul-rasul lain yang memberitakannya, kami semua memberitakan hal yang sama kepada semua orang, dan itulah yang kamu percayai.
15:12-34 = Kebangkitan kita
(12) Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
(12) Kalau yang kami beritakan itu ialah bahwa Kristus sudah dihidupkan kembali dari kematian, mengapa ada dari antaramu yang berkata bahwa orang mati tidak akan dihidupkan kembali?
(12) [Kita akan Bangkit dari Kematian] Kami memberitakan kepada setiap orang bahwa Kristus telah bangkit dari kematian. Jadi, mengapa beberapa di antaramu mengatakan, tidak ada kebangkitan dari kematian?
(13) Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
(13) Kalau betul orang mati tidak akan dihidupkan kembali, itu berarti Kristus juga tidak dihidupkan kembali dari kematian.
(13) Andaikata manusia tidak dibangkitkan dari kematian, Kristus tidak pernah dibangkitkan dari kematian.
(14) Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
(14) Dan kalau seandainya Kristus tidak dihidupkan kembali dari kematian, maka tidak ada gunanya kami memberitakan apa-apa dan tidak ada gunanya pula kalian percaya, sebab kepercayaanmu itu tidak mempunyai dasar apa-apa.
(14) Dan sekiranya Kristus tidak pernah bangkit, maka pemberitaan yang kami sampaikan tidak berguna. Dan imanmu juga sia-sia.
(15) Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
(15) Lebih dari itu, ternyatalah bahwa kami berbohong mengenai Allah, sebab kami memberitakan bahwa Allah sudah menghidupkan kembali Kristus dari kematian, padahal Allah tidak menghidupkan Dia kembali--kalau memang benar orang mati tidak dihidupkan kembali!
(15) Kami juga bersalah karena berdusta tentang Allah, sebab kami telah memberitakan, bahwa Allah telah membangkitkan Kristus.
(16) Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
(16) Sebab kalau orang mati tidak dihidupkan kembali, maka Kristus pun tidak dihidupkan kembali dari kematian.
(16) Jika benar orang mati tidak dibangkitkan, Kristus juga tidak dibangkitkan.
(17) Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
(17) Dan kalau Kristus tidak dihidupkan kembali maka kepercayaanmu hanyalah impian belaka; itu berarti kalian masih dalam keadaan berdosa dan tidak mempunyai harapan sama sekali.
(17) Dan jika Kristus tidak bangkit dari kematian, imanmu sia-sia, dan kamu masih hidup dalam dosamu.
(18) Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
(18) Itu berarti pula bahwa orang-orang Kristen yang sudah meninggal, juga tidak mempunyai harapan.
(18) Dan orang yang di dalam Kristus yang sudah mati akan hilang.
(19) Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
(19) Kalau pengharapan kita kepada Kristus terbatas pada hidup kita di dalam dunia ini saja, maka dari seluruh umat manusia di dalam dunia ini, kitalah yang paling malang!
(19) Jika pengharapan kita akan Kristus hanya untuk hidup di dunia ini, kitalah yang paling malang di antara manusia.
(20) Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
(20) Tetapi nyatanya Kristus sudah dihidupkan kembali dari kematian. Inilah jaminan bahwa orang-orang yang sudah mati akan dihidupkan kembali.
(20) Tetapi Kristus sungguh-sungguh sudah dibangkitkan dari kematian — yaitu yang pertama dari semua orang percaya yang sudah meninggal.
(21) Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
(21) Sebab kematian masuk ke dalam dunia dengan perantaraan satu orang, begitu juga hidup kembali dari kematian diberikan kepada manusia dengan perantaraan satu orang pula.
(21) Kematian terjadi pada manusia karena perbuatan satu orang, tetapi kebangkitan dari kematian juga terjadi karena satu Orang.
(22) Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
(22) Sebagaimana seluruh manusia mati karena tergolong satu dengan Adam, begitu juga semua akan dihidupkan, karena tergolong satu dengan Kristus.
(22) Di dalam Adam kita semua mati. Dengan cara yang sama, di dalam Kristus kita semua akan dihidupkan kembali,
(23) Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
(23) Tetapi masing-masing akan dihidupkan menurut gilirannya: pertama-tama Kristus; kemudian nanti pada waktu Ia datang lagi, menyusul giliran orang-orang yang termasuk milik Kristus.
(23) tetapi masing-masing menurut urutannya. Yang pertama kali dibangkitkan ialah Kristus, kemudian pada kedatangan-Nya kembali, semua milik Kristus.
(24) Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
(24) Sesudah itu terjadilah kiamat. Pada waktu itu Kristus akan menaklukkan segala pemerintahan, segala kekuasaan dan segala kekuatan; lalu Ia akan menyerahkan kekuasaan-Nya sebagai Raja, kepada Allah, Bapa kita.
(24) Kemudian berakhirlah semuanya. Kristus akan membinasakan semua pemerintahan, penguasa, dan kekuatan, lalu menyerahkan Kerajaan itu kepada Allah Bapa.
(25) Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
(25) Kristus harus terus memerintah sampai Allah membuat semua musuh Kristus takluk kepada Kristus.
(25) Kristus harus memerintah sampai Allah menyerahkan semua musuh ke bawah kuasa-Nya.
(26) Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
(26) Musuh yang terakhir yang akan ditaklukkan ialah kematian.
(26) Musuh terakhir yang akan dibinasakan adalah kematian.
(27) Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.
(27) Dalam Alkitab tertulis begini, "Allah sudah membuat segala sesuatu takluk kepada-Nya." Jelaslah bahwa yang dimaksud dengan "segala sesuatu" itu tidak termasuk Allah sendiri, yang membuat segala sesuatu itu takluk kepada Kristus.
(27) Kitab Suci mengatakan, “Allah meletakkan segala sesuatu ke bawah kuasa-Nya.” Jika dikatakan ‘segala sesuatu,’ jelaslah bahwa Allah sendiri tidak termasuk di dalamnya. Allah yang meletakkan segala sesuatu di bawah kuasa Kristus.
(28) Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
(28) Tetapi setelah seluruhnya ditaklukkan ke bawah pemerintahan Kristus, maka Ia sendiri, yaitu Anak Allah, akan menaklukkan diri-Nya kepada Allah yang sudah membuat segala-galanya takluk kepada-Nya. Maka Allah sendiri pun akan memerintah semuanya.
(28) Sesudah semuanya diletakkan ke bawah kuasa Kristus, kemudian Kristus sendiri akan menaklukkan diri-Nya ke bawah kuasa Allah, yang meletakkan semuanya ke bawah kuasa Kristus. Ia akan menaklukkan diri ke bawah kuasa Allah sehingga Allah akan menjadi penguasa mutlak atas segala sesuatu.
(29) Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?
(29) Kalau orang mati tidak dihidupkan kembali, mengapa ada orang yang dibaptis untuk orang mati? Untuk apa mereka melakukan hal itu? Kalau memang orang mati sama sekali tidak akan dihidupkan lagi, untuk apa mereka melakukan hal itu?
(29) Jika orang tidak pernah dibangkitkan dari kematian, lalu apakah yang akan dilakukan oleh orang yang telah dibaptis terhadap orang yang sudah mati? Jika orang mati tidak akan bangkit, mengapa orang harus dibaptis bagi mereka?
(30) Dan kami juga--mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?
(30) Dan buat apa pula kami mau menghadapi bahaya setiap saat?
(30) Bagaimana dengan kita? Mengapa kita membuat diri kita sendiri dalam bahaya setiap waktu?
(31) Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.
(31) Saudara-saudara! Setiap hari saya tahan menderita karena saya bangga atas kehidupanmu sebab kalian sudah percaya kepada Kristus Yesus, Tuhan kita.
(31) Aku mati setiap hari. Ya, Saudara-saudara, aku bangga akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
(32) Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
(32) Kalau itu hanya dari segi manusia saja, apa untungnya bagi saya untuk berjuang seolah-olah melawan binatang-binatang buas di kota ini, di Efesus? Kalau memang orang mati tidak dihidupkan kembali, nah, lebih baik kita ikuti peribahasa ini: "Mari kita makan minum dan bersenang-senang, sebab besok kita toh akan mati."
(32) Aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus. Jika aku telah melakukan hal itu hanya untuk alasan kemanusiaan, yaitu untuk memuaskan kebanggaanku, aku tidak akan mendapat apa-apa. Jika manusia tidak bangkit dari kematian, “marilah kita makan dan minum, karena besok kita akan mati.”
(33) Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
(33) Janganlah tertipu! Pergaulan yang buruk merusakkan ahlak yang baik.
(33) Janganlah menjadi bodoh, “Pergaulan yang buruk akan membinasakan kebiasaan yang baik.”
(34) Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
(34) Sadarlah sekarang, dan jangan lagi berbuat dosa. Sepantasnya kalian harus malu, bahwa di antaramu ada yang belum mengenal Allah.
(34) Kembalilah kepada jalan pikiranmu yang benar dan berhentilah berbuat dosa. Beberapa orang di antara kamu tidak mengenal Allah. Aku mengatakan hal itu untuk mempermalukan kamu.
15:35-58 = Kebangkitan tubuh
(35) Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?"
(35) Mungkin ada yang bertanya, "Bagaimanakah orang mati dihidupkan kembali? Tubuh yang bagaimanakah yang diberi kepada mereka, sesudah mereka dihidupkan kembali?"
(35) [Tubuh yang Bagaimana akan Kita Miliki?] Beberapa orang mungkin akan bertanya, “Bagaimana orang mati dibangkitkan? Tubuh yang bagaimana akan dimilikinya?”
(36) Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
(36) Bodoh sekali! Kalau Saudara menanam benih di dalam tanah, benih itu tidak akan tumbuh, kalau benih itu belum mati dahulu.
(36) Itu adalah pertanyaan yang bodoh. Jika kamu menanam sesuatu, benih itu harus mati dalam tanah sebelum dapat hidup dan tumbuh.
(37) Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
(37) Dan benih yang Saudara tanam di dalam tanah itu--mungkin benih gandum atau benih lainnya--adalah biji benih itu saja, bukan seluruh tanamannya yang akan tumbuh nanti.
(37) Dan jika kamu menanam sesuatu, yang kamu tanam itu tidak mempunyai ‘tubuh’ yang sama seperti yang akan datang. Yang kamu tanam adalah benih, mungkin biji gandum atau biji yang lain,
(38) Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
(38) Allah sendiri yang akan memberikan kepada benih itu bentuk yang menurut pandangan-Nya baik untuk tanaman itu. Untuk setiap macam benih, Allah memberikan bentuk tanamannya sendiri-sendiri.
(38) tetapi Allah memberi kepadanya tubuh yang sudah direncanakan-Nya. Dan Dia memberi kepada masing-masing benih tubuhnya sendiri.
(39) Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.
(39) Tubuh makhluk-makhluk yang bernyawa tidak semuanya sama. Manusia mempunyai sejenis tubuh, binatang-binatang mempunyai jenis tubuh yang lain; burung-burung lain pula jenis tubuhnya, dan ikan-ikan lain lagi jenis tubuhnya.
(39) Banyak jenis daging untuk membentuk tubuh: Ada jenis daging manusia, yang berbeda dari jenis daging binatang. Jenis daging burung beda lagi, dan berbeda pula dari jenis daging ikan.
(40) Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.
(40) Begitu juga dengan benda-benda yang di langit dan benda-benda yang di bumi. Benda-benda yang di langit masing-masing mempunyai keindahannya sendiri, dan benda-benda yang di bumi pun begitu juga.
(40) Ada tubuh surgawi dan ada tubuh duniawi. Keindahan tubuh surgawi adalah satu jenis. Keindahan tubuh duniawi adalah jenis lain.
(41) Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.
(41) Keindahan matahari lain daripada keindahan bulan. Bintang-bintang pun mempunyai keindahannya sendiri. Malah bintang-bintang itu masing-masing berlain-lainan pula keindahannya.
(41) Matahari mempunyai satu jenis keindahan, bulan mempunyai keindahan yang lain, dan bintang mempunyai yang lain lagi. Dan setiap bintang mempunyai keindahannya masing-masing.
(42) Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
(42) Begitu halnya nanti dengan orang-orang mati yang dihidupkan kembali. Tubuh yang dikubur itu adalah tubuh yang bisa busuk, tetapi tubuh yang dihidupkan kembali, adalah tubuh yang tidak bisa rusak.
(42) Demikian pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Tubuh yang ‘ditanam’ akan hancur dan busuk, tetapi tubuh yang bangkit tidak dapat binasa.
(43) Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
(43) Pada waktu tubuh itu dikuburkan, tubuh itu buruk dan lemah; tetapi pada waktu ia dihidupkan kembali, ia adalah tubuh yang bagus dan kuat.
(43) Ketika tubuh ‘ditanam,’ itu hina, tetapi dibangkitkan dalam kemuliaan. Ketika tubuh itu ‘ditanam,’ itu lemah, tetapi apabila dibangkitkan, mempunyai kuasa.
(44) Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
(44) Pada waktu dikuburkan, tubuh itu tubuh dari dunia; tetapi setelah hidup kembali, maka tubuh itu tubuh yang diberi oleh Roh Allah. Ada tubuh yang dari dunia, ada juga tubuh yang dari Allah.
(44) Tubuh yang ‘ditanam’ adalah tubuh jasmani. Apabila dibangkitkan, itu adalah tubuh rohani. Ada tubuh jasmani, ada juga tubuh rohani.
(45) Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
(45) Dalam Alkitab tertulis begini, "Manusia yang pertama, yakni Adam, menjadi makhluk yang hidup," tetapi Adam yang terakhir adalah Roh yang memberi hidup.
(45) Seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, “Manusia pertama Adam menjadi makhluk yang hidup,” tetapi Adam yang terakhir adalah Roh yang memberi hidup.
(46) Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
(46) Yang datang terlebih dahulu adalah yang jasmani, bukan yang rohani. Yang rohani datang kemudian.
(46) Bukan manusia rohani yang datang lebih dahulu. Yang pertama datang manusia jasmani; kemudian baru yang rohani.
(47) Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
(47) Adam yang pertama dijadikan dari tanah, tetapi Adam yang kedua berasal dari surga.
(47) Manusia pertama diciptakan dari debu tanah. Manusia kedua datang dari surga.
(48) Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
(48) Orang-orang dunia ini adalah seperti Adam yang pertama, yang dijadikan dari tanah, tetapi orang-orang surga adalah seperti Dia yang datang dari surga.
(48) Manusia adalah milik bumi seperti manusia pertama dari debu tanah. Orang yang menjadi milik surga adalah seperti Dia yang datang dari surga.
(49) Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
(49) Sebagaimana kita sekarang adalah seperti Adam yang dijadikan dari tanah, maka nanti kita akan menjadi seperti Dia yang dari surga itu.
(49) Kita diciptakan dengan memakai rupa seperti mereka yang diciptakan dari debu, kita akan memakai rupa seperti Orang yang datang dari surga.
(50) Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
(50) Maksud saya, Saudara-saudara, ialah: tubuh yang dijadikan dari darah dan daging, tidak dapat masuk Dunia Baru Allah; dan tubuh yang dapat mati tidak dapat menjadi abadi.
(50) Saudara-saudara, aku mengatakan ini kepadamu: Daging dan darah tidak dapat menjadi bagian dalam Kerajaan Allah. Sesuatu yang dapat binasa tidak dapat menjadi bagian dari yang tidak dapat binasa.
(51) Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
(51) Perhatikanlah rahasia ini: Tidak semuanya kita akan mati, tetapi kita semuanya akan berubah.
(51) Dengarlah rahasia ini: Kita semua tidak akan mati, tetapi kita akan diubah.
(52) dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
(52) Hal itu akan terjadi tiba-tiba dalam sekejap mata, pada waktu trompet dibunyikan untuk terakhir kalinya. Sebab pada waktu terdengar bunyi trompet itu, orang-orang mati akan dihidupkan kembali dengan tubuh yang abadi, dan kita semuanya akan diubah.
(52) Hanya dalam sekejap mata kita akan diubah. Hal itu akan terjadi ketika terompet terakhir ditiup. Terompet akan ditiup dan semua orang percaya yang sudah mati akan dibangkitkan untuk hidup selama-lamanya. Dan kita juga akan diubah.
(53) Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
(53) Tubuh kita yang dapat mati ini harus diganti dengan tubuh yang tidak dapat mati, dan tubuh yang dari dunia harus diganti dengan tubuh yang dari surga.
(53) Tubuh yang dapat binasa harus dibungkus dengan yang tidak dapat binasa. Dan tubuh yang dapat mati, harus dibungkus dengan yang tidak dapat mati.
(54) Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
(54) Kalau tubuh yang dapat mati sudah diganti dengan tubuh yang tidak dapat mati, dan tubuh yang dari dunia sudah diganti dengan tubuh yang dari surga, pada waktu itu barulah terjadi apa yang tertulis dalam Alkitab, "Kematian sudah dibasmi; kemenangan sudah tercapai!"
(54) Jadi, tubuh yang akan binasa akan membungkus dirinya sendiri dengan yang tidak akan binasa. Dan tubuh yang mati akan membungkus dirinya dengan yang tidak dapat mati. Dengan demikian, terjadilah firman yang tertulis ini, “Kematian sudah ditelan dalam kemenangan.”
(55) Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
(55) "Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah bisamu?"
(55) “Hai kematian, di manakah kemenanganmu? Hai kuburan, di manakah kuasamu untuk menyakiti?”
(56) Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
(56) Bisa maut ialah dosa, dan dosa menjalankan peranannya melalui hukum agama.
(56) Kuasa kematian untuk menyakiti ialah dosa. Dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
(57) Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
(57) Tetapi syukur kepada Allah; Ia memberikan kepada kita kemenangan melalui Yesus Kristus Tuhan kita!
(57) Kita bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kemenangan kepada kita melalui Yesus Kristus, Tuhan kita.
(58) Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
(58) Oleh sebab itu, Saudara-saudara yang tercinta, hendaklah kalian kuat dan teguh. Bekerjalah terus untuk Tuhan dengan sungguh-sungguh, sebab kalian mengetahui bahwa semua yang kalian kerjakan untuk Tuhan, tidak akan percuma.
(58) Jadi, Saudara-saudara, berdirilah teguh. Jangan biarkan sesuatu mengubahmu. Berikanlah dirimu sepenuhnya kepada pekerjaan Tuhan. Kamu tahu bahwa pekerjaanmu dalam Tuhan tidak pernah sia-sia.
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
1234567891011121314
- 15 -
16