www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
1234567
- 8 -
910111213141516
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
8:1-13 = Tentang persembahan berhala
(1) Tentang daging persembahan berhala kita tahu: "kita semua mempunyai pengetahuan." Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.
(1) Sekarang mengenai makanan yang diberikan sebagai persembahan kepada berhala. Memang benar seperti kata orang, "Kita semuanya sudah pandai." Tetapi kepandaian membuat orang menjadi sombong, sedangkan kasih membangun pribadi orang.
(1) {Take Care with Your Liberty}Now about food sacrificed to idols, we know that we all have knowledge [concerning this]. Knowledge [alone] makes [people self-righteously] arrogant, but love [that unselfishly seeks the best for others] builds up and encourages others to grow [in wisdom].
(2) Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya.
(2) Orang yang menyangka bahwa ia tahu banyak, sebetulnya belum mengetahui yang sedalam-dalamnya.
(2) If anyone imagines that he knows and understands anything [of divine matters, without love], he has not yet known as he ought to know.
(3) Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
(3) Tetapi orang yang sungguh-sungguh mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
(3) But if anyone loves God [with awe-filled reverence, obedience and gratitude], he is known by Him [as His very own and is greatly loved].
(4) Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa."
(4) Tentang persoalan makan makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala, kita tahu bahwa berhala menggambarkan sesuatu yang sebetulnya tidak ada. Dan kita tahu juga bahwa Allah hanya satu; tidak ada yang lain.
(4) In this matter, then, of eating food offered to idols, we know that an idol is nothing in the world [it has no real existence], and that there is no God but one.
(5) Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik di sorga, maupun di bumi--dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian--
(5) Memang banyak juga apa yang dinamakan ilah dan tuhan; baik yang ada di langit maupun yang ada di atas bumi.
(5) For even if there are so-called gods, whether in heaven or on earth, as indeed there are many gods and many lords,
(6) namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
(6) Tetapi bagi kita, Allah hanya satu. Ia Bapa yang menciptakan segala sesuatu. Untuk Dialah kita hidup. Dan Tuhan hanya satu juga, yaitu Yesus Kristus. Melalui Dia segala sesuatu diciptakan, dan karena Dialah maka kita hidup.
(6) yet for us there is but one God, the Father, who is the source of all things, and we exist for Him; and one Lord, Jesus Christ, by whom are all things [that have been created], and we [believers exist and have life and have been redeemed] through Him.
(7) Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.
(7) Meskipun begitu, tidak semua orang mengetahui hal itu. Ada yang dahulu biasanya menyembah berhala. Jadi, karena itu sampai sekarang pun mereka masih merasa bahwa makanan, yang sudah dipersembahkan kepada berhala, adalah makanan berhala. Maka kalau mereka makan makanan itu, mereka merasa berdosa; karena keyakinan mereka belum kuat.
(7) However, not all [believers] have this knowledge. But some, being accustomed [throughout their lives] to [thinking of] the idol until now [as real and living], still eat food as if it were sacrificed to an idol; and because their conscience is weak, it is defiled (guilty, ashamed).
(8) Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan.
(8) Sebenarnya makanan sendiri tidak membuat hubungan kita dengan Allah menjadi lebih akrab. Kalau kita makan makanan itu, kita tidak mendapat keuntungan apa-apa. Sebaliknya kalau kita tidak makan makanan itu, kita pun tidak rugi apa-apa.
(8) Now food will not commend us to God nor bring us close to Him; we are no worse off if we do not eat, nor are we better if we do eat.
(9) Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
(9) Tetapi, hati-hati! Jangan sampai terjadi bahwa orang lain menjadi berdosa--karena keyakinannya belum kuat--oleh sebab Saudara bebas melakukan apa saja.
(9) Only be careful that this liberty of yours [this power to choose] does not somehow become a stumbling block [that is, a temptation to sin] to the weak [in conscience].
(10) Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai "pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala?
(10) Maksud saya begini: Seandainya Saudara, yang punya keyakinan yang kuat, sedang duduk makan di kuil berhala. Kemudian seseorang melihat Saudara duduk makan di situ. Kalau keyakinan orang itu tidak kuat, bukankah itu akan membuat orang itu berani makan makanan yang sudah diberi kepada berhala itu?
(10) For if someone sees you, a person having knowledge, eating in an idol's temple, then if he is weak, will he not be encouraged to eat things sacrificed to idols [and violate his own convictions]?
(11) Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena "pengetahuan" mu.
(11) Dan karena itu, maka keyakinan Saudara membuat orang yang keyakinannya tidak kuat itu menjadi sesat. Padahal Kristus mati untuk orang itu juga.
(11) For through your knowledge (spiritual maturity) this weak man is ruined [that is, he suffers in his spiritual life], the brother for whom Christ died.
(12) Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus.
(12) Dan kalau Saudara melakukan kesalahan seperti itu terhadap saudara-saudara Kristen--yaitu Saudara merusak keyakinan mereka yang lemah--maka Saudara berdosa kepada Kristus.
(12) And when you sin against the brothers and sisters in this way and wound their weak conscience [by confusing them], you sin against Christ.
(13) Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
(13) Itu sebabnya, kalau makanan menyebabkan saudara saya berdosa, maka saya sama sekali tidak akan makan daging lagi. Sebab jangan-jangan saudara saya berdosa karena saya.
(13) Therefore, if [my eating a certain] food causes my brother to stumble (sin), I will not eat [such] meat ever again, so that I will not cause my brother to stumble.
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
1234567
- 8 -
910111213141516