www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Galatia / Galatians / 갈라디아서
12
- 3 -
456
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
3:1-14 = Dibenarkan oleh karena iman
(1) Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
(1) Saudara-saudara orang-orang Galatia! Kalian sungguh bodoh! Entah kalian sudah kena pengaruh siapa? Kematian Kristus disalib sudah saya terangkan dengan sejelas-jelasnya kepadamu!
(1) [Berkat Allah Datang Melalui Iman] Kematian Yesus Kristus di kayu salib telah diberitakan dengan jelas kepada kamu orang Galatia, tetapi kamu bersikap bodoh. Apakah ada yang mempesona kamu?
(2) Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
(2) Coba beritahukan kepada saya satu hal ini: Apakah kalian telah menerima Roh Allah karena menjalankan hukum agama, ataukah karena kalian mendengar Kabar Baik dari Allah dan percaya kepada Kristus?
(2) Katakan kepadaku tentang hal ini: Bagaimana caranya kamu menerima Roh? Apakah kamu menerimanya karena patuh pada hukum Taurat? Tidak, kamu menerima Roh karena kamu telah mendengar Kabar Baik dan percaya.
(3) Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
(3) Mengapa kalian begitu bodoh! Kalian sudah mulai hidup baru dengan Roh Allah, masakan sekarang kalian mau mencapai kesempurnaannya dengan kekuatanmu sendiri?
(3) Kamu sudah memulai hidupmu dalam Kristus melalui Roh. Sekarang apakah kamu akan melanjutkannya dengan kekuatanmu sendiri? Hal itu sangat bodoh.
(4) Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
(4) Percumakah saja semua yang sudah kalian alami itu? Masakan percuma!
(4) Kamu telah mengalami banyak hal. Apakah semua pengalaman itu akan kamu sia-siakan? Aku berharap hal itu tidak terjadi.
(5) Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
(5) Allah memberikan Roh-Nya kepadamu dan mengadakan keajaiban-keajaiban di antara kalian. Apakah Allah melakukan itu karena kalian menjalankan hukum agama atau karena kalian mendengar Kabar Baik itu dan percaya kepada Kristus?
(5) Apakah Allah memberikan Roh-Nya kepadamu karena kamu taat pada hukum Taurat? Apakah mukjizat Allah terjadi karena kamu menaati hukum Taurat? Tidak, Allah memberikan Roh-Nya dan melakukan mukjizat di tengah-tengahmu karena kamu telah mendengar Kabar Baik dan mempercayainya.
(6) Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
(6) Itu sama seperti yang tertulis dalam Alkitab mengenai Abraham--begini, "Abraham percaya kepada Allah, dan karena kepercayaannya itu ia diterima oleh Allah sebagai orang yang menyenangkan hati Allah."
(6) Kitab Suci mengatakan hal yang sama tentang Abraham. “Abraham percaya kepada Allah. Dan Allah menerima iman Abraham. Itulah membuat Abraham benar di hadapan Allah.”
(7) Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
(7) Jadi hendaklah kalian menyadari bahwa orang yang benar-benar keturunan Abraham adalah orang yang percaya kepada Allah.
(7) Jadi, kamu harus tahu, bahwa anak-anak Abraham yang sejati adalah orang yang mempunyai iman.
(8) Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
(8) Alkitab sudah melihat terlebih dahulu bahwa Allah memungkinkan orang-orang bukan Yahudi berbaik kembali dengan Allah, kalau mereka percaya kepada-Nya. Kabar Baik itu diberitahukan terlebih dahulu kepada Abraham dalam janji ini, "Melalui engkau, Allah akan memberkati seluruh umat manusia di atas bumi."
(8) Kitab Suci memberitakan yang akan terjadi kemudian. Kitab Suci mengatakan bahwa orang yang bukan Yahudi akan benar di hadapan Allah oleh iman. Kabar Baik telah disampaikan kepada Abraham sebelumnya, Allah berkata kepada Abraham, “Semua orang akan diberkati melalui engkau.”
(9) Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.
(9) Abraham percaya, maka ia diberkati. Begitu juga semua orang yang percaya, akan diberkati bersama-sama Abraham.
(9) Abraham percaya dan karena ia percaya, maka ia diberkati. Hal itu masih berlaku sampai sekarang. Semua orang yang percaya akan diberkati sama seperti Abraham.
(10) Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
(10) Orang-orang yang bergantung kepada hukum agama, semuanya hidup di bawah kutukan. Sebab dalam Alkitab tertulis, "Orang yang tidak setia menjalankan semua yang tertulis dalam Buku Hukum Agama, dikutuk Allah!"
(10) Orang yang terus berusaha taat pada hukum Taurat supaya benar di hadapan Allah, ia akan terkutuk, sebab Kitab Suci mengatakan, “Setiap orang harus setia melakukan semua yang tertulis dalam hukum Taurat. Jika ia tidak taat, ia akan dikutuk.”
(11) Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."
(11) Tidak seorang pun yang berbaik dengan Allah oleh karena menjalankan hukum agama. Hal itu sudah dinyatakan dalam Alkitab, "Hanya orang yang percaya kepada Allah sehingga hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali, akan hidup!"
(11) Jelaslah bahwa tidak ada orang yang benar di hadapan Allah oleh hukum Taurat. Kitab Suci mengatakan, “Orang yang benar di hadapan Allah oleh iman, akan hidup selama-lamanya.”
(12) Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.
(12) Tetapi hukum agama tidak didasarkan atas iman. Dalam Alkitab tertulis bahwa orang yang menjalankan hukum agama, akan hidup karena hukum itu.
(12) Hukum Taurat tidak tergantung pada iman. Tidak, hukum Taurat mengatakan, “Satu-satunya cara bagi orang untuk menemukan hidup melalui hukum Taurat, harus melakukan perintah-perintahnya.”
(13) Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
(13) Tetapi Kristus membebaskan kita dari kutukan hukum agama. Ia melakukan itu dengan membiarkan diri-Nya terkutuk karena kita. Sebab di dalam Alkitab tertulis, "Terkutuklah orang yang mati digantung di tiang kayu."
(13) Hukum Taurat telah menempatkan kutuk atas kita, tetapi Kristus telah mengambilnya. Ia menggantikan kita dengan menempatkan diri-Nya sendiri di bawah kutuk itu. Hal itu tertulis dalam Kitab Suci, “Bila tubuh manusia digantungkan pada pohon, orang itu berada di bawah kutuk.”
(14) Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
(14) Kristus melakukan begitu supaya berkat yang dijanjikan Allah kepada Abraham diberikan juga kepada orang-orang bukan Yahudi. Dengan demikian kita pun yang percaya kepada Allah, dapat menerima Roh yang dijanjikan oleh Allah itu.
(14) Kristus melakukan hal itu supaya berkat Allah dapat diberikan kepada semua orang. Allah menjanjikan berkat itu kepada Abraham. Berkat itu datang melalui Kristus Yesus. Yesus telah mati supaya kita dapat memiliki Roh yang dijanjikan Allah. Dan kita menerima janji itu oleh iman.
3:15-29 = Hukum Taurat atau janji
(15) Saudara-saudara, baiklah kupergunakan suatu contoh dari hidup sehari-hari. Suatu wasiat yang telah disahkan, sekalipun ia dari manusia, tidak dapat dibatalkan atau ditambahi oleh seorangpun.
(15) Saudara-saudara! Baiklah saya memakai contoh dari pengalaman sehari-hari. Kalau orang membuat suatu ikatan janji dan janji itu sudah disahkan, maka tidak seorang pun dapat membatalkan perjanjian itu, atau menambah sesuatu pun kepadanya.
(15) [Hukum Taurat dan Janji] Saudara-saudara, aku akan memberikan contoh: Misalnya ada orang yang membuat janji dengan orang lain. Setelah janji itu disahkan, maka tidak ada seorang pun yang dapat membatalkan atau menambahkan sesuatu padanya.
(16) Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.
(16) Janji-janji Allah dibuat oleh Allah untuk Abraham dan untuk orang keturunan Abraham. Dalam Alkitab tidak tertulis "dan untuk orang-orang keturunan Abraham", yang berarti banyak orang. Yang tertulis di situ adalah "dan untuk orang keturunanmu", berarti satu orang saja, yaitu Kristus.
(16) Allah telah membuat janji dengan Abraham dan keturunannya. Allah tidak mengatakan, “Dan kepada keturunan-keturunanmu”, yang dapat berarti banyak orang; tetapi Ia mengatakan, “dan kepada Keturunanmu.” Artinya hanya kepada satu orang, yaitu Kristus.
(17) Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.
(17) Yang hendak saya kemukakan di sini ialah ini: janji Allah sudah dibuat dan disahkan lebih dahulu. Hukum agama yang diberikan 430 tahun kemudian tidak dapat membatalkan pengesahannya serta menghapuskan janji Allah itu.
(17) Maksudku ialah: Janji yang diberikan Allah kepada Abraham telah disahkan jauh sebelum hukum Taurat ada. Hukum Taurat yang datang 430 tahun kemudian tidak dapat mengambil janji itu dan mengubah janji Allah.
(18) Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.
(18) Sebab kalau pemberian Allah tergantung kepada hukum agama, maka itu bukan lagi pemberian yang dijanjikan. Justru karena Allah sudah menjanjikannya kepada Abraham, maka Allah memberikan itu kepadanya.
(18) Apakah dengan menaati hukum Taurat kita dapat menerima yang dijanjikan Allah? Jika kita dapat menerima janji Allah, karena kita taat pada hukum Taurat, berarti bukan janji Allah yang memberikan itu, tetapi Allah secara bebas memberikan berkat kepada Abraham melalui perjanjian yang dibuat-Nya.
(19) Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran--sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu--dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.
(19) Kalau begitu, untuk apa hukum agama diberikan? Jawabnya ialah bahwa hukum itu ditambahkan untuk menyatakan pelanggaran manusia. Hukum agama itu berlaku hanya sampai datangnya seorang keturunan Abraham, yang disebut di dalam janji Allah kepada Abraham. Hukum agama itu disampaikan oleh malaikat-malaikat dengan perantaraan seorang manusia.
(19) Jadi, untuk apakah hukum Taurat itu? Hukum Taurat diberikan untuk menunjukkan pelanggaran manusia. Hukum Taurat berlaku terus sampai datangnya keturunan Abraham. Itulah keturunan yang disebut dalam janji itu. Hukum Taurat diberikan melalui para malaikat. Para malaikat menggunakan Musa sebagai perantara untuk memberikan hukum Taurat kepada manusia.
(20) Seorang pengantara bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah adalah satu.
(20) Nah, harus ada dua pihak, baru perlu seorang perantara. Tetapi Allah tidak memerlukan perantara, sebab Ia sendiri bertindak.
(20) Perantara tidak diperlukan lagi, bila hanya satu pihak, dan Allah hanya satu.
(21) Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat.
(21) Apakah itu berarti bahwa hukum agama berlawanan dengan janji Allah? Tentu saja tidak! Sebab kalau hukum agama diberikan untuk menganugerahkan hidup kepada manusia, maka manusia dapat berbaik dengan Allah melalui hukum agama.
(21) [Tujuan Hukum Taurat Musa] Apakah itu berarti bahwa hukum Taurat berlawanan dengan janji Allah? Tidak! Jika pernah ada hukum Taurat yang dapat memberikan hidup kepada manusia, kita sesungguhnya dapat benar di hadapan Allah karena mematuhinya.
(22) Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.
(22) Tetapi di dalam Alkitab tertulis bahwa seluruh umat manusia berada di bawah kekuasaan dosa. Karena itu, pemberian yang dijanjikan berdasarkan percaya kepada Yesus Kristus diberikan kepada mereka yang percaya.
(22) Hal itu tidak benar sebab Kitab Suci menunjukkan, bahwa semua orang berada di bawah kuasa dosa. Kitab Suci mengatakan hal itu supaya janji itu dapat diberikan kepada manusia melalui iman. Janji itu diberikan kepada orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
(23) Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.
(23) Sebelum tiba waktunya untuk percaya kepada Kristus, kita dijaga ketat oleh hukum agama; kita seperti dikurung sampai iman itu dinyatakan.
(23) Sebelum iman datang, kita adalah tawanan yang dikawal oleh hukum Taurat. Kita tidak mempunyai kebebasan sampai Allah menunjukkan kepada kita jalan baru iman yang sedang datang.
(24) Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.
(24) Dengan demikian, hukum agama menjadi sebagai pengawas kita sampai Kristus datang untuk membuat kita berbaik kembali dengan Allah karena kita percaya kepada Kristus.
(24) Jadi, hukum Taurat adalah penuntun bagi kita, yang membawa kita kepada Kristus. Setelah Kristus datang, kita dapat benar di hadapan Allah melalui iman.
(25) Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.
(25) Sekarang, karena sudah waktunya manusia dapat percaya kepada Kristus, maka kita tidak lagi diawasi oleh hukum agama.
(25) Sekarang iman itu sudah datang, jadi kita tidak hidup di bawah hukum Taurat.
(26) Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
(26) Karena kalian percaya kepada Kristus Yesus, maka kalian bersatu dengan Dia; dan oleh karena itu kalian menjadi anak-anak Allah.
(26) Sekarang kamu semuanya adalah anak Allah dalam Kristus Yesus melalui iman itu sebab kamu telah dibaptis ke dalam Kristus, dan telah mengenakan Kristus.
(27) Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
(27) Kalian semuanya sudah dibaptis atas nama Kristus, jadi kalian sudah menerima pada diri kalian sifat-sifat Kristus sendiri.
(27) (3:26)
(28) Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.
(28) Dalam hal ini tidak lagi diadakan perbedaan antara orang Yahudi dan orang bukan Yahudi, antara hamba dan orang bebas, antara laki-laki dan perempuan. Saudara semuanya satu karena Kristus Yesus.
(28) Dalam Kristus tidak ada lagi perbedaan antara Yahudi dan bukan Yahudi. Tidak ada lagi perbedaan antara hamba dan orang yang bebas. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Kamu semua sama dalam Kristus Yesus.
(29) Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.
(29) Kalau kalian milik Kristus, maka kalian adalah keturunan Abraham. Dan kalian akan menerima apa yang dijanjikan Allah.
(29) Kamu adalah milik Kristus, jadi kamu adalah keturunan Abraham. Kamu menerima semua berkat Allah karena janji yang dibuat Allah kepada Abraham.
Galatia / Galatians / 갈라디아서
12
- 3 -
456