www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Efesus / Ephesians / 에베소서
1234
- 5 -
6
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
5:1-21 = Hidup sebagai anak-anak terang
(1) Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
(1) Kalian adalah anak-anak Allah yang dikasihi-Nya, sebab itu kalian harus berusaha mengikuti teladan Allah.
(1) {Be Imitators of God}Therefore become imitators of God [copy Him and follow His example], as well-beloved children [imitate their father];
(2) dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
(2) Hidupmu hendaknya dijiwai oleh kasih, seperti Kristus pun mengasihi kita. Ia mengurbankan diri-Nya untuk kita, sebagai suatu persembahan yang harum dan menyenangkan hati Allah.
(2) and walk continually in love [that is, value one another—practice empathy and compassion, unselfishly seeking the best for others], just as Christ also loved you and gave Himself up for us, an offering and sacrifice to God [slain for you, so that it became] a sweet fragrance.
(3) Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
(3) Kalian adalah umat Allah. Sebab itu, perbuatan-perbuatan yang cabul dan yang tidak senonoh, ataupun keserakahan tidak patut ada di tengah-tengah kalian. Jangan sampai orang lain mempunyai alasan untuk mengatakan bahwa kalian berbuat hal-hal seperti itu.
(3) But sexual immorality and all [moral] impurity [indecent, offensive behavior] or greed must not even be hinted at among you, as is proper among saints [for as believers our way of life, whether in public or in private, reflects the validity of our faith].
(4) Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
(4) Tidak juga patut bagimu mengucapkan kata-kata yang kotor, yang cabul dan yang tidak pantas. Sebaliknya hendaklah kalian mengucap syukur kepada Allah.
(4) Let there be no filthiness and silly talk, or coarse [obscene or vulgar] joking, because such things are not appropriate [for believers]; but instead speak of your thankfulness [to God].
(5) Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
(5) Perhatikan baik-baik: orang yang berkelakuan cabul, atau tidak senonoh, atau serakah (kelakuan seperti itu sama saja dengan menyembah berhala), orang itu tidak dapat menjadi anggota umat yang diperintah oleh Kristus dan Allah.
(5) For be sure of this: no immoral, impure, or greedy person—for that one is [in effect] an idolater—has any inheritance in the kingdom of Christ and God [for such a person places a higher value on something other than God].
(6) Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.
(6) Janganlah kalian tertipu oleh percakapan-percakapan yang kosong. Sebab hal-hal inilah yang menimbulkan murka Allah terhadap orang-orang yang tidak taat kepada-Nya.
(6) Let no one deceive you with empty arguments [that encourage you to sin], for because of these things the wrath of God comes upon the sons of disobedience [those who habitually sin].
(7) Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
(7) Jadi, janganlah berhubungan sama sekali dengan orang-orang semacam itu.
(7) So do not participate or even associate with them [in the rebelliousness of sin].
(8) Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
(8) Kalian sendiri dulu berada di dalam kegelapan. Sekarang kalian sudah menjadi umat Tuhan, jadi kalian berada di dalam terang. Oleh karena itu kalian harus hidup di dalam terang.
(8) For once you were darkness, but now you are Light in the Lord; walk as children of Light [live as those who are native-born to the Light]
(9) karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
(9) Sebab dari terang itulah terbit segala macam perbuatan yang baik, adil dan tulus pada pemandangan Allah.
(9) (for the fruit [the effect, the result] of the Light consists in all goodness and righteousness and truth),
(10) dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
(10) Berusahalah mengenal apa yang menyenangkan hati Tuhan.
(10) trying to learn [by experience] what is pleasing to the Lord [and letting your lifestyles be examples of what is most acceptable to Him—your behavior expressing gratitude to God for your salvation].
(11) Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
(11) Jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak berguna yang dilakukan oleh orang-orang yang hidup dalam kegelapan. Sebaliknya, hendaklah kalian menelanjangi hal-hal semacam itu.
(11) Do not participate in the worthless and unproductive deeds of darkness, but instead expose them [by exemplifying personal integrity, moral courage, and godly character];
(12) Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
(12) (Sebab hal-hal yang mereka lakukan dengan sembunyi-sembunyi itu, untuk dibicarakan pun sudah memalukan.)
(12) for it is disgraceful even to mention the things that such people practice in secret.
(13) Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
(13) Segala sesuatu yang disoroti di dalam terang, akan kelihatan dengan jelas.
(13) But all things become visible when they are exposed by the light [of God's precepts], for it is light that makes everything visible.
(14) Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
(14) Sebab semua yang dapat dilihat dengan jelas, adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan, "Bangunlah, hai engkau yang tidur, dan bangkitlah dari kematian! Kristus akan bercahaya atasmu."
(14) For this reason He says, "Awake, sleeper, And arise from the dead, And Christ will shine [as dawn] upon you and give you light."
(15) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
(15) Sebab itu, perhatikanlah baik-baik cara hidupmu. Jangan hidup seperti orang-orang bodoh; hiduplah seperti orang-orang bijak.
(15) Therefore see that you walk carefully [living life with honor, purpose, and courage; shunning those who tolerate and enable evil], not as the unwise, but as wise [sensible, intelligent, discerning people],
(16) dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
(16) Gunakanlah sebaik-baiknya setiap kesempatan yang ada padamu, karena masa ini adalah masa yang jahat.
(16) making the very most of your time [on earth, recognizing and taking advantage of each opportunity and using it with wisdom and diligence], because the days are [filled with] evil.
(17) Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
(17) Jangan bodoh, tetapi selidikilah apa yang dikehendaki Tuhan.
(17) Therefore do not be foolish and thoughtless, but understand and firmly grasp what the will of the Lord is.
(18) Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
(18) Janganlah kalian mabuk oleh anggur, sebab itu akan merusakkan kalian. Sebaliknya, hendaklah kalian dikuasai oleh Roh Allah.
(18) Do not get drunk with wine, for that is wickedness (corruption, stupidity), but be filled with the [Holy] Spirit and constantly guided by Him.
(19) dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
(19) Pakailah kata-kata dari mazmur, nyanyian puji-pujian dan lagu rohani, dalam percakapan-percakapanmu. Hendaklah kalian dengan hati yang gembira menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan.
(19) Speak to one another in psalms and hymns and spiritual songs, [offering praise by] singing and making melody with your heart to the Lord;
(20) Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
(20) Selalu dan mengenai apa pun juga, hendaklah kalian mengucap terima kasih kepada Allah Bapa, atas nama Yesus Kristus Tuhan kita.
(20) always giving thanks to God the Father for all things, in the name of our Lord Jesus Christ;
(21) dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
(21) Untuk menghormati Kristus, hendaklah kalian tunduk satu sama lain.
(21) being subject to one another out of reverence for Christ.
5:22-33 = Kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri
(22) Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
(22) Istri, tunduklah kepada suamimu, seperti kepada Tuhan.
(22) {Marriage Like Christ and the Church}Wives, be subject to your own husbands, as [a service] to the Lord.
(23) karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
(23) Sebab suami adalah kepala atas istrinya, sama seperti Kristus pun menjadi kepala atas jemaat dan Ia sendirilah juga Raja Penyelamat bagi jemaat yang menjadi tubuh-Nya.
(23) For the husband is head of the wife, as Christ is head of the church, Himself being the Savior of the body.
(24) Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
(24) Sama seperti jemaat juga tunduk kepada Kristus, begitu pun dalam segala hal istri harus tunduk kepada suami.
(24) But as the church is subject to Christ, so also wives should be subject to their husbands in everything [respecting both their position as protector and their responsibility to God as head of the house].
(25) Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
(25) Suami, kasihilah istrimu, sama seperti Kristus mengasihi jemaat serta mengurbankan diri-Nya untuk jemaat itu.
(25) Husbands, love your wives [seek the highest good for her and surround her with a caring, unselfish love], just as Christ also loved the church and gave Himself up for her,
(26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
(26) Kristus melakukan itu supaya Ia dapat membersihkan jemaat itu dengan ajaran-Nya dan melalui air baptisan, supaya kemudian Ia dapat menyerahkan-Nya kepada Allah.
(26) so that He might sanctify the church, having cleansed her by the washing of water with the word [of God],
(27) supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
(27) Dengan demikian Kristus membuat jemaat itu berdiri dengan agung dan murni di hadapan-Nya, tanpa ada cacat atau cela apa pun.
(27) so that [in turn] He might present the church to Himself in glorious splendor, without spot or wrinkle or any such thing; but that she would be holy [set apart for God] and blameless.
(28) Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
(28) Begitulah juga suami harus mengasihi istrinya seperti ia mengasihi tubuhnya sendiri. Orang yang mengasihi istrinya berarti ia mengasihi dirinya sendiri.
(28) Even so husbands should and are morally obligated to love their own wives as [being in a sense] their own bodies. He who loves his own wife loves himself.
(29) Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
(29) (Tidak pernah ada orang yang membenci tubuhnya sendiri. Sebaliknya, ia memelihara dan menjaganya seperti Kristus juga memelihara jemaat-Nya.
(29) For no one ever hated his own body, but [instead] he nourishes and protects and cherishes it, just as Christ does the church,
(30) karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
(30) Kita tahu itu, karena kita adalah anggota-anggota tubuh Kristus.)
(30) because we are members (parts) of His body.
(31) Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
(31) Dalam Alkitab tertulis, "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah-ibunya untuk bersatu dengan istrinya, dan keduanya akan menjadi satu."
(31) For this reason a man shall leave his father and his mother and shall be joined [and be faithfully devoted] to his wife, and the two shall become one flesh.
(32) Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
(32) Ayat tersebut mengandung arti yang dalam. Dan saya kaitkan itu dengan hubungan antara Kristus dan jemaat.
(32) This mystery [of two becoming one] is great; but I am speaking with reference to [the relationship of] Christ and the church.
(33) Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
(33) Tetapi ayat tersebut ada hubungannya juga dengan kalian: Hendaklah setiap suami mengasihi istrinya seperti ia mengasihi dirinya sendiri dan hendaklah setiap istri berusaha untuk menghormati suaminya.
(33) However, each man among you [without exception] is to love his wife as his very own self [with behavior worthy of respect and esteem, always seeking the best for her with an attitude of lovingkindness], and the wife [must see to it] that she respects and delights in her husband [that she notices him and prefers him and treats him with loving concern, treasuring him, honoring him, and holding him dear].
Efesus / Ephesians / 에베소서
1234
- 5 -
6