www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
2 Timotius / 2 Timothy / 디모데후서
1
- 2 -
34
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
2:1-13 = Panggilan untuk ikut menderita
(1) Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
(1) Timotius, anakku! Hendaklah engkau menjadi kuat oleh rahmat yang diberikan kepada kita, karena kita bersatu dengan Kristus Yesus.
(1) [Tentara Kristus Yesus yang Setia] Timotius, engkau seperti anakku sendiri. Tetaplah kuat di dalam anugerah yang kita miliki dalam Kristus Yesus.
(2) Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
(2) Ajaran yang dahulu sudah kaudengar dari saya di depan banyak orang, hendaklah kaupercayakan kepada orang-orang yang dapat dipercayai dan yang cakap mengajar orang lain.
(2) Engkau telah mendengar yang kuajarkan. Banyak orang lain yang mendengarkan hal itu juga. Berikan ajaran itu kepada orang-orang yang dapat kaupercayai sehingga mereka juga bisa mengajarkannya kepada orang lain.
(3) Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
(3) Engkau harus turut menderita sebagai prajurit Kristus Yesus yang setia.
(3) Turutlah menderita dengan kami seperti tentara Kristus yang baik.
(4) Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
(4) Seorang prajurit yang sedang tugas, tidak akan menyibukkan dirinya dengan urusan-urusannya sendiri, sebab ia ingin menyenangkan hati panglimanya.
(4) Seorang tentara ingin menyenangkan komandannya, ia tidak menggunakan waktunya untuk melakukan yang dilakukan orang lain.
(5) Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.
(5) Seorang olahragawan tidak akan menjadi juara di dalam suatu pertandingan, kalau ia tidak mentaati peraturan-peraturan.
(5) Seorang pelari yang ikut dalam pertandingan tidak akan menerima mahkota jika tidak bertanding sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(6) Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.
(6) Petani yang sudah bekerja keras, dialah yang pertama-tama berhak mendapat hasil tanaman.
(6) Petani yang bekerja keras haruslah menjadi orang pertama yang menerima hasil panen yang ditanamnya.
(7) Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
(7) Renungkanlah apa yang saya kemukakan itu, sebab Tuhan akan memberikan kepadamu kesanggupan untuk mengerti semuanya.
(7) Pikirkanlah yang kukatakan ini. Tuhan akan memberikan kemampuan kepadamu untuk mengerti tentang semua hal itu.
(8) Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
(8) Ingatlah ini: Kabar Baik yang saya beritakan itu adalah kabar tentang Yesus Kristus, keturunan Daud; Dialah Kristus yang sudah hidup kembali dari kematian.
(8) Ingatlah Yesus Kristus yang dibangkitkan dari kematian. Dia berasal dari keluarga Daud. Itulah Kabar Baik yang kuberitakan kepada orang.
(9) Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.
(9) Karena memberitakan Kabar Baik itulah, saya menderita; malah sampai dirantai seperti seorang penjahat. Tetapi perkataan Allah tidak dapat dirantai.
(9) Dan aku menderita sebab memberitakan Kabar Baik. Bahkan aku diikat dengan rantai seperti orang yang benar-benar melakukan kesalahan, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.
(10) Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.
(10) Itulah sebabnya saya tabah menanggung semuanya itu demi kepentingan orang-orang yang sudah dipilih oleh Allah, supaya mereka pun mendapat keselamatan yang diberikan melalui Kristus Yesus, dan yang disertai keagungan yang abadi.
(10) Jadi, aku menerima semua penderitaan itu dengan sabar. Aku melakukannya untuk menolong semua orang yang telah dipilih Allah. Aku menerima penderitaan itu supaya mereka dapat menerima keselamatan yang ada dalam Kristus Yesus disertai dengan kemuliaan yang kekal.
(11) Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia;
(11) Sungguh benar perkataan ini, "Kalau kita sudah mati bersama Dia, kita akan hidup juga bersama Dia.
(11) Perkataan ini adalah benar, “Jika kita mati bersama Yesus, kita juga akan hidup bersama Dia.
(12) jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita;
(12) Kalau kita tetap tabah, kita akan memerintah juga bersama Dia. Kalau kita mengingkari Dia, Ia juga akan mengingkari kita.
(12) Jika kita menjalani penderitaan dengan setia, kita juga akan memerintah bersama Dia. Jika kita menyangkal-Nya, Ia juga akan menyangkal kita.
(13) jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
(13) Kalau kita tidak setia, Ia tetap setia, sebab tak dapat Ia bertentangan dengan diri-Nya sendiri."
(13) Jika kita tidak setia, Ia tetap setia, sebab Ia tidak dapat menyangkal diri-Nya sendiri.”
2:14-26 = Nasihat dalam menghadapi pengajar yang sesat
(14) Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.
(14) Hendaklah engkau mengingatkan orang-orang mengenai semuanya ini. Di hadapan Allah, nasihatkanlah mereka supaya jangan bertengkar mengenai istilah-istilah. Itu tidak ada gunanya, malahan hanya mengacaukan orang-orang yang mendengarnya.
(14) [Pekerja yang Diakui] Tetaplah mengingatkan hal itu kepada orang. Ingatkanlah mereka di hadapan Allah agar tidak bertengkar tentang kata-kata. Pertengkaran seperti itu tidak akan menolong siapa pun, malahan akan membinasakan orang yang mendengarnya.
(15) Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
(15) Hendaklah engkau berusaha sungguh-sungguh supaya diakui oleh Allah sebagai orang yang layak bekerja bagi-Nya. Berusahalah supaya engkau tidak malu mengenai pekerjaanmu, melainkan mengajarkan dengan tepat ajaran-ajaran benar dari Allah.
(15) Lakukan sebaik mungkin yang dapat engkau lakukan untuk menghadirkan dirimu di hadapan Allah seperti yang layak diterima-Nya. Jadilah pekerja yang tidak malu akan pekerjaannya, yaitu pekerja yang menggunakan ajaran yang benar dengan cara yang benar.
(16) Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
(16) Jauhilah percakapan-percakapan yang tidak ada gunanya dan yang menghina Allah. Percakapan-percakapan seperti itu hanya membuat orang semakin jahat.
(16) Jauhkanlah dirimu dari orang yang membicarakan yang tidak berguna, yang bukan berasal dari Allah. Mereka yang terlibat dalam pembicaraan semacam itu akan membawa dirinya semakin menentang Allah.
(17) Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
(17) Ajaran orang-orang itu menjalar seperti penyakit kanker yang ganas. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus.
(17) Ajaran mereka akan menyebar seperti penyakit yang mematikan masuk ke dalam tubuh. Himeneus dan Filetus adalah orang yang seperti itu.
(18) yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
(18) Mereka sudah menyeleweng dari ajaran yang benar, dan mengacaukan kepercayaan sebagian orang. Mereka berkata bahwa kebangkitan dari kematian sudah terjadi.
(18) Mereka telah meninggalkan ajaran yang benar dan mengajarkan bahwa kebangkitan semua orang mati sudah terjadi. Dan mereka membinasakan iman beberapa orang.
(19) Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
(19) Tetapi dasar kokoh yang dibuat oleh Allah tidak dapat digoncangkan. Di atasnya tertulis ini, "Tuhan mengenal orang-orang milik-Nya", dan "Orang yang berkata bahwa ia milik Tuhan, orang itu harus berhenti melakukan perbuatan yang salah".
(19) Dasar Allah yang kuat tidak berubah. Perkataan ini tertulis di atas dasar itu, “Tuhan mengenal orang yang menjadi milik-Nya.” Juga perkataan ini tertulis di atasnya, “Setiap orang yang mengatakan bahwa ia percaya kepada Tuhan, harus berhenti melakukan yang salah.”
(20) Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
(20) Di dalam rumah yang besar terdapat macam-macam perabot. Ada yang dibuat dari perak atau emas, tetapi ada juga yang dari kayu atau tanah. Ada yang dipakai untuk keperluan istimewa, dan ada juga yang dipakai untuk keperluan biasa.
(20) Di rumah yang besar terdapat benda-benda yang tidak hanya terbuat dari emas dan perak, tetapi ada juga yang dari kayu dan tanah liat. Beberapa benda adalah untuk keperluan khusus, yang lain untuk keperluan biasa.
(21) Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
(21) Orang yang membersihkan dirinya dari semua yang jahat, orang itu akan dipakai untuk keperluan yang istimewa. Ia menjadi milik yang khusus dan berguna bagi tuannya. Ia disediakan untuk dipakai bagi setiap pekerjaan yang baik.
(21) Tuhan mau memakai engkau untuk tujuan khusus, jadi bersihkanlah dirimu dari segala yang jahat, engkau akan menjadi kudus, dan Tuhan dapat memakai engkau. Engkau akan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.
(22) Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
(22) Jauhilah kesenangan-kesenangan orang muda. Berusahalah untuk hidup menurut kemauan Allah, setia pada ajaran-Nya dan mengasihi sesama, serta mempunyai ketentraman hati. Hiduplah demikian bersama mereka yang berseru meminta pertolongan kepada Tuhan dengan hati yang murni.
(22) Jauhkanlah dirimu dari nafsu orang muda. Berusahalah dengan gigih untuk hidup benar dan mempunyai iman, kasih, dan damai sejahtera. Lakukan hal itu bersama orang yang mempunyai hati yang murni dan percaya kepada Tuhan.
(23) Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
(23) Janganlah ikut dalam perdebatan orang-orang bodoh yang tidak tahu apa-apa. Engkau tahu bahwa semua itu hanya menimbulkan pertengkaran.
(23) Jauhkanlah dirimu dari perdebatan yang bodoh dan yang tidak berguna sebab engkau telah mengetahui, bahwa hal itu akan menimbulkan pertengkaran.
(24) sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
(24) Orang yang bekerja buat Tuhan tidak patut bertengkar; ia harus ramah terhadap semua orang, dan dapat mengajar orang dengan baik dan sabar.
(24) Selaku hamba Tuhan, janganlah bertengkar. Baik-baiklah terhadap setiap orang. Hendaklah engkau menjadi seorang guru yang baik, sabar,
(25) dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
(25) Ia harus dengan lemah lembut mengajari orang-orang yang suka melawan; mudah-mudahan Allah memberi kesempatan kepada orang-orang itu untuk bertobat dari dosa-dosa mereka dan mengenal ajaran yang benar.
(25) mengajar dengan lemah-lembut kapada orang yang suka melawan. Semoga Allah memberi kesempatan bagi mereka untuk bertobat sehingga mereka dapat menerima kebenaran.
(26) dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
(26) Dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, dan terlepas dari perangkap Iblis yang telah menawan mereka dan memaksa mereka mengikuti kemauannya.
(26) Dengan demikian, mereka sadar kembali dan dapat lepas dari jerat iblis yang telah menawan mereka untuk melakukan keinginannya.
2 Timotius / 2 Timothy / 디모데후서
1
- 2 -
34