www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ibrani / Hebrews / 히브리서
12345678910
- 11 -
1213
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
11:1-40 = Saksi-saksi iman
(1) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
(1) Beriman berarti yakin sungguh-sungguh akan hal-hal yang diharapkan, berarti mempunyai kepastian akan hal-hal yang tidak dilihat.
(1) [Iman] Iman berarti merasa yakin akan yang kita harapkan. Dan iman berarti mengetahui sesuatu benar terjadi walaupun tidak kita lihat.
(2) Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
(2) Karena beriman, maka orang-orang zaman lampau disenangi oleh Allah.
(2) Allah berkenan terhadap nenek moyang kita yang hidup oleh iman.
(3) Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
(3) Karena beriman, maka kita mengerti bahwa alam ini diciptakan oleh sabda Allah; jadi, apa yang dapat dilihat, terjadi dari apa yang tidak dapat dilihat.
(3) Iman menolong kita untuk mengerti, bahwa Allah telah menciptakan seluruh dunia dengan perintah-Nya. Hal itu berarti bahwa yang kita lihat telah dijadikan oleh yang tidak kita lihat.
(4) Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
(4) Karena beriman, maka Habel mempersembahkan kepada Allah kurban yang lebih baik daripada kurban Kain. Karena imannya itu, Habel diterima oleh Allah sebagai orang yang baik, sebab nyatalah bahwa Allah menerima persembahannya. Habel sudah meninggal, tetapi karena imannya itu, maka ia masih berbicara sampai sekarang.
(4) Kain dan Habel, kedua-duanya telah mempersembahkan kurban kepada Allah, tetapi Habel mempersembahkan kurban yang lebih baik kepada Allah, karena ia mempunyai iman. Allah berkata bahwa Ia berkenan dengan kurban Habel, jadi Ia menyebut Habel seorang yang baik karena ia mempunyai iman. Habel meninggal, tetapi melalui imannya, ia masih terus berbicara.
(5) Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.
(5) Karena beriman, maka Henokh tidak mati, melainkan diangkat dan dibawa kepada Allah. Tidak seorang pun dapat menemukan dia, sebab dia sudah diangkat oleh Allah. Dalam Alkitab tertulis bahwa sebelum Henokh diangkat, ia menyenangkan hati Allah.
(5) Karena Henokh mempunyai iman, dia diangkat dari bumi ini, sehingga ia tidak pernah mati. Sesudah itu, orang tidak dapat menemukannya lagi karena Allah membawanya bersama Dia. Kitab Suci mengatakan bahwa sebelum Henokh diangkat, ia adalah seorang yang sungguh-sungguh berkenan kepada Allah.
(6) Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
(6) Tanpa beriman, tidak seorang pun dapat menyenangkan hati Allah. Sebab orang yang datang kepada Allah harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi balasan kepada orang yang mencari-Nya.
(6) Tanpa iman, orang tidak mungkin dapat berkenan kepada Allah. Setiap orang yang datang kepada Allah harus percaya bahwa Allah itu nyata. Dan setiap orang yang menghadap Allah harus percaya bahwa Allah memberikan upah kepada orang yang sungguh-sungguh mau mencari-Nya.
(7) Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
(7) Karena beriman, maka Nuh diberitahu oleh Allah tentang hal-hal yang akan terjadi kemudian, yang tidak dapat dilihat olehnya. Nuh mentaati Allah sehingga ia membuat sebuah kapal yang kemudian ternyata menyelamatkan dirinya bersama keluarganya. Dengan demikian dunia dihukum, sedangkan Nuh sendiri karena imannya dinyatakan oleh Allah sebagai orang yang baik.
(7) Nuh telah diperingatkan Allah tentang hal yang belum dapat dilihatnya, tetapi Nuh mempunyai iman dan menghormati Allah. Jadi, ia telah membangun sebuah kapal yang besar untuk menyelamatkan keluarganya. Dengan imannya, ia menunjukkan bahwa dunia ini salah. Dan dia menjadi seorang yang benar di hadapan Allah melalui iman.
(8) Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
(8) Karena beriman, maka Abraham mentaati Allah ketika Allah memanggilnya dan menyuruhnya pergi ke negeri yang Allah janjikan kepadanya. Lalu Abraham berangkat dengan tidak tahu ke mana akan pergi.
(8) Allah telah memanggil Abraham untuk pergi ke tempat lain, yang dijanjikan Allah untuk diberikan kepadanya. Ia tidak tahu letak tempat itu, tetapi ia taat pada Allah dan memulai perjalanannya, karena ia mempunyai iman.
(9) Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
(9) Dengan beriman, Abraham tinggal sebagai orang asing di negeri yang dijanjikan Allah kepadanya itu. Abraham tinggal di situ di dalam kemah. Begitu pula Ishak dan Yakub, yang menerima janji yang sama dari Allah.
(9) Ia tinggal di daerah yang telah dijanjikan Allah untuknya. Ia tinggal di sana seperti pendatang yang tidak mempunyai apa-apa. Ia telah melakukannya karena ia mempunyai iman. Dia tinggal dalam kemah bersama Ishak dan Yakub. Ishak dan Yakub juga menerima janji yang sama dari Allah.
(10) Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
(10) Sebab Abraham sedang menanti-nantikan kota yang direncanakan dan dibangun oleh Allah dengan pondasi yang kuat.
(10) Ia sedang menantikan kota yang mempunyai dasar yang sungguh-sungguh, yaitu kota yang telah direncanakan dan dibangun oleh Allah.
(11) Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
(11) Karena beriman, maka Abraham bisa mendapat keturunan dari Sara, sekalipun Abraham sudah terlalu tua, dan Sara sendiri mandul. Abraham yakin bahwa Allah akan menepati janji-Nya.
(11) Ia sudah terlalu tua untuk mempunyai anak, dan Sarah juga sudah tidak mungkin lagi mempunyai anak, tetapi ia mempunyai iman kepada Allah, maka Allah membuat mereka mampu mempunyai anak. Ia percaya kepada Allah untuk melakukan yang sudah dijanjikan-Nya.
(12) Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
(12) Meskipun Abraham pada masa itu seperti orang yang sudah mati tubuhnya, namun ia memperoleh banyak keturunan, yang banyaknya tidak terhitung--seperti banyaknya bintang di langit dan pasir di tepi pantai.
(12) Ia sudah sedemikian tua dan sudah mau mati, tetapi dari dia datang banyak keturunan seperti banyaknya bintang di langit. Sangat banyak orang yang datang dari satu orang seperti banyaknya pasir di pantai.
(13) Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
(13) Semua orang itu tetap beriman sampai mati. Mereka tidak menerima hal-hal yang dijanjikan oleh Allah, tetapi hanya melihat dan menyambutnya dari jauh. Dan dengan itu mereka menyatakan bahwa mereka hanyalah orang asing dan perantau di bumi ini.
(13) Semua orang besar terus hidup dengan imannya sampai mati. Mereka tidak mendapatkan yang telah dijanjikan Allah kepada umat-Nya. Mereka hanya melihat bahwa hal itu akan terjadi di kemudian hari dan mereka bergembira. Mereka menerima kenyataan bahwa mereka seperti pendatang dan orang asing di bumi ini.
(14) Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
(14) Orang yang mengatakan demikian menunjukkan dengan jelas bahwa mereka sedang mencari negeri yang akan menjadi tanah air mereka.
(14) Jika orang berkata demikian, mereka menunjukkan, bahwa mereka menantikan suatu tanah air yang akan menjadi miliknya sendiri.
(15) Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
(15) Bukan negeri yang sudah mereka tinggalkan itu yang mereka pikir-pikirkan. Sebab kalau demikian, maka sudah banyak kesempatan bagi mereka untuk kembali ke negeri itu.
(15) Jika mereka merindukan negeri yang sudah ditinggalkannya, mereka mungkin sudah kembali.
(16) Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
(16) Tetapi nyatanya, mereka merindukan sebuah negeri yang lebih baik, yaitu negeri yang di surga. Itulah sebabnya Allah tidak malu kalau mereka menyebut Dia Allah mereka, sebab Allah sudah menyediakan sebuah kota untuk mereka.
(16) Mereka merindukan suatu negeri yang lebih baik, yaitu negeri surgawi, jadi Allah tidak akan malu disebut Allah mereka. Dan Allah sudah menyediakan sebuah kota untuk mereka.
(17) Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
(17) Karena beriman juga, maka Abraham mempersembahkan Ishak sebagai kurban ketika ia diuji Allah. Kepada Abrahamlah Allah memberikan janji-Nya, namun Abraham rela menyerahkan anaknya yang satu-satunya itu.
(17) Ia telah menguji iman Abraham, dengan meminta kepadanya menyerahkan Ishak sebagai kurban. Dia patuh karena mempunyai iman. Dia sudah mendapatkan janji Allah. Dan Allah telah mengatakan kepadanya, “Keturunanmu akan datang melalui Ishak.” Ia telah siap untuk mempersembahkan Ishak. Ia melakukannya karena mempunyai iman.
(18) walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."
(18) Allah telah berkata kepada Abraham, "Melalui Ishak inilah engkau akan mendapat keturunan yang Aku janjikan kepadamu."
(18) (11:17)
(19) Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
(19) Abraham yakin bahwa Allah sanggup menghidupkan kembali Ishak dari kematian--jadi, boleh dikatakan, Abraham sudah menerima kembali Ishak dari kematian.
(19) Ia percaya bahwa Allah dapat membangkitkan orang dari kematian. Dan sesungguhnya ketika Allah menghentikannya untuk membunuh Ishak, seakan-akan dia seperti menerima Ishak kembali dari kematian.
(20) Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.
(20) Karena beriman, maka Ishak menjanjikan berkat-berkat kepada Yakub dan Esau untuk masa depan.
(20) Ishak telah memberkati masa depan Yakub dan Esau. Ia melakukannya karena mempunyai iman.
(21) Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.
(21) Karena beriman, maka sebelum Yakub meninggal, ia memberi berkatnya kepada anak-anak Yusuf--dengan bersandar pada kepala tongkatnya dan menyembah Allah.
(21) Yakub memberkati setiap anak Yusuf. Ia melakukannya ketika sedang menjelang kematiannya. Ia bersandar pada tongkatnya dan menyembah Allah. Ia telah melakukannya karena mempunyai iman.
(22) Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya.
(22) Karena beriman, maka Yusuf--ketika hampir meninggal dunia--berbicara tentang keluarnya umat Israel dari Mesir, dan meninggalkan pesan tentang apa yang harus dilakukan terhadap jenazahnya.
(22) Ketika Yusuf sudah menjelang kematiannya, ia membicarakan tentang orang Israel yang meninggalkan Mesir. Dan dia juga telah berpesan kepada orang Israel, apa yang harus dilakukannya dengan tubuhnya. Ia mengatakan hal itu karena mempunyai iman.
(23) Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.
(23) Karena beriman, maka orang tua Musa menyembunyikannya tiga bulan lamanya setelah kelahirannya. Mereka melihat bahwa ia seorang anak yang bagus, dan mereka tidak takut melawan perintah raja.
(23) Ayah dan ibu Musa telah menyembunyikan Musa selama tiga bulan setelah lahir. Mereka melakukannya karena mempunyai iman. Mereka melihat bahwa Musa bayi yang sangat cantik. Dan mereka tidak takut melawan perintah raja.
(24) Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
(24) Karena beriman, maka Musa sesudah besar, tidak mau disebut anak dari putri raja Mesir.
(24) Musa bertambah besar dan menjadi dewasa. Ia menolak disebut anak putri Firaun.
(25) karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
(25) Ia lebih suka menderita bersama-sama dengan umat Allah daripada untuk sementara waktu menikmati kesenangan dari hidup yang berdosa.
(25) Ia telah memilih untuk menderita hal-hal buruk bersama umat Allah daripada menikmati kesenangan dosa yang hanya sementara. Ia melakukannya karena mempunyai iman.
(26) Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
(26) Musa merasa bahwa jauh lebih berharga untuk mendapat penghinaan demi Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah itu daripada mendapat segala harta negeri Mesir, sebab Musa mengharapkan upah di hari kemudian.
(26) Ia menganggap lebih baik menderita untuk Yang Dijanjikan itu daripada mendapat seluruh kekayaan Mesir. Ia sedang menantikan upah yang akan diberikan Allah kepadanya.
(27) Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
(27) Karena beriman, maka Musa meninggalkan Mesir tanpa merasa takut terhadap kemarahan raja. Musa maju menuju tujuannya seolah-olah ia sudah melihat Allah yang tidak kelihatan itu.
(27) Ia telah meninggalkan Mesir karena mempunyai iman. Dia tidak takut terhadap kemarahan Firaun. Dia bertahan seakan-akan dia dapat melihat Allah yang tidak dapat dilihat orang.
(28) Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.
(28) Karena beriman, maka Musa mengadakan Paskah dan memerintahkan agar dipercikkan darah pada pintu rumah orang Israel supaya Malaikat Kematian jangan membunuh anak-anak sulung mereka.
(28) Ia telah mempersiapkan Paskah dan menaruh darah pada pintu-pintu. Darah disapukan pada pintu supaya malaikat kematian tidak akan membunuh anak laki-laki sulung dari orang Yahudi. Ia melakukannya karena mempunyai iman.
(29) Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.
(29) Karena beriman, maka orang-orang Israel dapat menyeberangi Laut Merah, seolah-olah mereka berjalan di atas tanah yang kering, sedangkan orang-orang Mesir ditelan oleh laut itu, ketika mereka mencoba menyeberang juga.
(29) Dan seakan-akan di daratan, semua orang yang dipimpinnya telah berjalan melewati Laut Merah. Mereka mampu melakukannya karena mempunyai iman. Orang Mesir juga berusaha berjalan melewati Laut Merah, tetapi mereka semua tenggelam.
(30) Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.
(30) Karena beriman, orang-orang Israel membuat tembok-tembok Yerikho runtuh setelah mereka mengelilinginya selama tujuh hari.
(30) Dan tembok Yerikho telah runtuh karena iman umat Allah. Mereka telah mengelilingi tembok Yerikho selama tujuh hari, kemudian tembok itu runtuh.
(31) Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
(31) Karena beriman juga, maka Rahab, wanita pelacur itu, tidak turut terbunuh bersama-sama dengan orang-orang yang melawan Allah; sebab ia menerima dengan ramah pengintai-pengintai Israel.
(31) Dan Rahab, perempuan sundal itu, telah menerima mata-mata Israel dan menolong mereka seperti temannya. Dan karena imannya, ia tidak dibunuh bersama orang lain yang tidak taat.
(32) Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,
(32) Nah, saya bisa saja terus-menerus berbicara, tetapi waktu tidak cukup untuk saya. Sebab saya belum lagi menyebut Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, Samuel, dan nabi-nabi.
(32) Apakah aku harus memberi contoh lebih banyak lagi kepadamu? Aku tidak mempunyai cukup waktu untuk menceritakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, Samuel, dan nabi-nabi.
(33) yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,
(33) Karena beriman, maka mereka sudah mengalahkan kerajaan-kerajaan. Mereka melakukan apa yang benar, sehingga menerima apa yang dijanjikan Allah. Mereka menutup mulut-mulut singa,
(33) Semua orang itu mempunyai iman yang besar. Dan dengan imannya mereka telah mengalahkan kerajaan. Mereka melakukan yang benar dan mendapatkan janji Allah. Dengan imannya, beberapa orang telah menutup mulut singa.
(34) memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.
(34) memadamkan api yang hebat, terhindar dari tikaman pedang. Mereka lemah, tetapi menjadi kuat; mereka perkasa dalam peperangan sehingga mengalahkan pasukan-pasukan bangsa asing.
(34) Beberapa orang telah memadamkan api besar, dan yang lain selamat dari pembunuhan dengan pedang. Mereka melakukan semua itu karena mempunyai iman. Orang yang lemah menjadi kuat karena imannya. Mereka sangat kuat dalam perang dan mengalahkan tentara musuh.
(35) Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.
(35) Karena beriman, maka wanita-wanita mendapat kembali orang-orangnya yang telah mati. Ada pula yang rela disiksa sampai mati, dan menolak untuk dibebaskan, karena mau dihidupkan kembali bagi suatu kehidupan yang lebih baik.
(35) Kepada perempuan-perempuan telah dikembalikan orangnya yang sudah meninggal karena telah bangkit dari kematian. Orang lain dianiaya dan menolak menerima kebebasannya. Mereka melakukan itu supaya mereka dapat bangkit dari kematian untuk hidup yang lebih baik.
(36) Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.
(36) Ada yang diolok-olok, dicambuk, diikat dengan rantai dan yang dimasukkan ke dalam penjara.
(36) Beberapa orang ditertawai dan dipukul. Orang lain diikat dan dimasukkan ke penjara.
(37) Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.
(37) Mereka dilempari batu sampai mati, ada yang dipotong dengan gergaji, dan yang dibunuh dengan pedang. Mereka mengembara dengan pakaian dari kulit domba atau kulit kambing; mereka miskin, dianiaya dan disiksa.
(37) Mereka telah dibunuh dengan batu dan dipotong dua. Mereka dibunuh dengan pedang. Beberapa orang hanya mempunyai baju dari kulit domba atau kambing. Mereka miskin, dianiaya, dan diperlakukan sangat buruk oleh orang lain.
(38) Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.
(38) Dunia ini bukan tempat yang layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di bukit-bukit, serta tinggal di dalam gua-gua dan dalam lubang-lubang tanah.
(38) Dunia ini tidak cukup baik untuk orang-orang besar itu. Mereka mengembara di padang gurun dan gunung-gunung, hidup di gua-gua dan lubang-lubang di tanah.
(39) Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
(39) Alangkah besarnya kemenangan yang dicapai oleh semua orang itu karena iman mereka! Namun mereka tidak menerima apa yang dijanjikan Allah,
(39) Mereka terkenal karena imannya, tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang menerima janji Allah.
(40) Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
(40) sebab Allah mempunyai rencana yang lebih baik untuk kita. Rencana-Nya ialah bahwa hanya bersama dengan kita, mereka akan menjadi sempurna.
(40) Allah telah merencanakan memberikan sesuatu yang lebih baik kepada kita. Kemudian mereka itu dapat disempurnakan, tetapi hanya bersama kita.
Ibrani / Hebrews / 히브리서
12345678910
- 11 -
1213