www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ibrani / Hebrews / 히브리서
12345
- 6 -
78910111213
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 5:11 - 6:8 = Peringatan supaya jangan murtad
(1) Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
(1) Sebab itu, marilah kita maju ke pelajaran-pelajaran yang lebih lanjut tentang kedewasaan kehidupan Kristen, dan jangan hanya memperhatikan asas-asas pertama ajaran agama kita. Jangan kita mengulangi lagi pelajaran dasar bahwa orang harus berhenti melakukan hal-hal yang tidak berguna dan harus percaya kepada Allah,
(1) Oleh sebab itu, marilah kita meninggalkan ajaran dasar tentang Kristus. Jangan kembali ke awal lagi. Kita tidak perlu lagi meletakkan dasar. Kita telah memulai hidup kita di dalam Kristus dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan jahat, yang telah kita kerjakan sebelumnya, dan dengan percaya kepada Allah.
(2) yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
(2) atau pelajaran dasar mengenai pembaptisan atau mengenai meletakkan tangan atas orang, atau mengenai hidup kembali sesudah mati atau hukuman yang kekal.
(2) Pada waktu itu kita diajarkan tentang baptisan, dan penumpangan tangan kepada orang lain, tentang kebangkitan dari kematian, dan tentang penghakiman yang kekal. Sekarang kita perlu maju kepada ajaran yang lebih dewasa.
(3) Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.
(3) Marilah kita, jika Allah mengizinkan, maju ke pelajaran-pelajaran yang lebih lanjut!
(3) Jika Allah mengizinkan, kita akan melakukannya.
(4) Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
(4) Sebab, orang-orang yang sudah murtad, tidak mungkin dibimbing kembali. Mereka dahulu sudah berada di dalam terang dari Allah, dan sudah menikmati pemberian-Nya. Mereka sudah juga turut dikuasai oleh Roh Allah.
(4) Setelah orang meninggalkan Kristus, apakah kamu dapat membuat mereka bertobat kembali? Aku membicarakan tentang orang yang sudah pernah mempelajari kebenaran. Mereka telah menerima pemberian Allah dan juga menerima Roh Kudus. Mereka juga sudah mendengarkan yang dikatakan Allah, dan sudah melihat kuasa-kuasa Allah dari zaman baru. Mereka melihat sendiri bahwa hal itu sangat baik, tetapi kemudian mereka meninggalkan Kristus. Dan tidak mungkin membuat mereka bertobat kembali dan datang kepada Kristus. Mengapa? Karena orang yang meninggalkan Kristus, sesungguhnya mereka telah menyalibkan Anak Allah kembali. Mereka mempermalukan Kristus di hadapan semua orang.
(5) dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
(5) Mereka tahu dari pengalaman mereka bahwa perkataan Allah itu baik, dan mereka sudah merasai karunia-karunia yang penuh kuasa dari zaman yang akan datang.
(5) (6:4)
(6) namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
(6) Tetapi sesudah itu mereka murtad! Mana mungkin membimbing mereka kembali untuk bertobat lagi dari dosa-dosa mereka. Sebab mereka sedang menyalibkan lagi Anak Allah dan membuat Dia dihina di depan umum.
(6) (6:4)
(7) Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
(7) Tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, lalu menghasilkan tanaman-tanaman yang berguna untuk orang yang menggarapnya, tanah itu diberkati oleh Allah.
(7) Orang itu sama seperti tanah yang mendapat banyak hujan. Seorang petani menanam dan mengurus tanah itu sehingga menghasilkan makanan untuk manusia. Jika tanah itu dapat memberi hasil yang menolong manusia, berarti tanah itu mempunyai berkat Allah.
(8) tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.
(8) Tetapi kalau tanah itu menghasilkan alang-alang dan tumbuhan berduri, maka tanah itu tidak ada gunanya dan nanti akan dikutuk oleh Allah dan akhirnya dibakar habis.
(8) Jika tanah itu menumbuhkan duri dan semak-semak, maka tanah itu tidak berguna. Tanah itu berada dalam bahaya dan akan dikutuk dan dibinasakan dengan api.
6:9-20 = Berpegang teguh pada pengharapan
(9) Tetapi, hai saudara-saudaraku yang kekasih, sekalipun kami berkata demikian tentang kamu, kami yakin, bahwa kamu memiliki sesuatu yang lebih baik, yang mengandung keselamatan.
(9) Tetapi Saudara-saudara yang tercinta, sekalipun kami berkata begitu, namun kami yakin mengenai kalian. Kami yakin bahwa kalian telah menerima hal-hal yang lebih baik, yaitu berkat-berkat yang merupakan bagian dari keselamatanmu.
(9) Teman-teman, kami mengatakan hal yang sulit itu kepadamu, tetapi sesungguhnya kami yakin akan yang lebih baik daripada kamu. Kami yakin bahwa kamu mau melakukan yang menjadi bagian dari keselamatan.
(10) Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.
(10) Allah bukannya Allah yang tidak adil. Ia tidak melupakan apa yang kalian kerjakan bagi-Nya, dan kasih yang kalian tunjukkan kepada-Nya sewaktu menolong saudara-saudara seiman, dahulu dan sekarang.
(10) Allah itu adil dan akan mengingat semua pekerjaan yang telah kamu lakukan. Dan Dia juga akan mengingat bahwa kamu telah menunjukkan kasihmu kepada-Nya dengan menolong umat-Nya. Ia juga tahu bahwa kamu masih menolong umat-Nya.
(11) Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
(11) Kami ingin sekali supaya kalian masing-masing terus bersemangat sampai akhir, sehingga kalian menerima apa yang kalian harap-harapkan itu.
(11) Kami mau supaya kamu masing-masing terus mengerjakan kerja berat yang sama dalam hidupmu. Dengan demikian, kamu pasti mendapatkan segala sesuatu yang kamu harapkan.
(12) agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.
(12) Kami tidak mau kalian menjadi malas. Tetapi kami ingin supaya kalian hidup seperti orang-orang yang menerima apa yang dijanjikan Allah, karena percaya kepada-Nya dan karena menunggu dengan sabar.
(12) Kami tidak mau kamu menjadi malas. Kami mau supaya kamu seperti orang yang sudah mendapatkan yang dijanjikan Allah. Mereka mendapatkannya karena mempunyai iman dan kesabaran.
(13) Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya,
(13) Ketika Allah berjanji kepada Abraham, Ia bersumpah bahwa Ia akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya. Dan karena tidak ada yang lebih tinggi daripada Allah, maka Ia bersumpah atas nama-Nya sendiri.
(13) Allah telah mengadakan perjanjian kepada Abraham. Tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada Allah. Oleh sebab itu, Allah telah bersumpah kepada diri-Nya sendiri, bahwa Ia akan melaksanakan yang dijanjikan-Nya.
(14) kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak."
(14) Ia berkata, "Aku berjanji akan memberkati engkau dan membuat keturunanmu menjadi banyak."
(14) Allah mengatakan, “Aku sungguh-sungguh akan memberkatimu. Aku akan memberikan banyak keturunan kepadamu.”
(15) Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.
(15) Abraham menunggu dengan sabar, maka ia menerima apa yang dijanjikan Allah kepadanya.
(15) Abraham menantikan dengan sabar untuk melihat janji itu terlaksana. Dan kemudian Abraham menerima yang dijanjikan Allah.
(16) Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala bantahan.
(16) Kalau orang bersumpah, ia bersumpah atas nama orang lain yang lebih tinggi daripadanya, maka sumpah itu mengakhiri segala bantahan.
(16) Manusia selalu memakai nama orang yang lebih besar untuk bersumpah. Sumpah membuktikan bahwa yang dikatakan itu benar. Hal itu menghentikan semua perdebatan.
(17) Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah,
(17) Allah mau menegaskan kepada orang-orang yang menerima janji-Nya, bahwa Ia tidak akan merubah rencana-Nya. Itulah sebabnya Ia menambah sumpah pada janji-Nya itu.
(17) Allah mau membuktikan bahwa janji-Nya benar. Ia mau membuktikannya kepada orang yang akan mendapatkan yang dijanjikan-Nya sehingga mereka dapat mengerti dengan jelas bahwa rencana-Nya tidak pernah berubah. Allah mengatakan sesuatu akan terjadi, dan Dia membuktikan yang dikatakan-Nya dengan bersumpah.
(18) supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
(18) Dua hal itu tidak dapat berubah: Allah tidak mungkin berdusta mengenai janji dan sumpah-Nya. Sebab itu, kita yang sudah berlindung pada Allah, diberi dorongan kuat untuk berpegang teguh pada harapan yang terbentang di depan kita.
(18) Kedua hal itu tidak dapat berubah. Allah tidak dapat berdusta jika Ia mengatakan sesuatu dan jika Ia bersumpah. Jadi, hal itu membuat kita merasa aman datang kepada-Nya untuk mendapatkan keselamatan. Keduanya membuat kita aman dan kuat untuk tetap dalam pengharapan yang telah diberikan Allah kepada kita.
(19) Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
(19) Harapan kita itu seperti jangkar yang tertanam sangat dalam dan merupakan pegangan yang kuat dan aman bagi hidup kita. Harapan itu menembus gorden Ruang Mahasuci di Rumah Tuhan di surga.
(19) Kita mempunyai harapan itu, dan itu seperti sebuah jangkar. Pengharapan itu kuat dan pasti, serta menjaga keselamatan jiwa kita. Pengharapan itu ada di tempat yang Mahakudus, di balik tirai, di surga.
(20) di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
(20) Yesus sudah merintis jalan ke tempat itu untuk kita, dan sudah masuk ke sana menjadi Imam Agung kita untuk selama-lamanya, seperti Imam Melkisedek.
(20) Yesus sudah masuk ke sana dan membuka jalan untuk kita. Ia menjadi Imam Besar untuk selama-lamanya, seperti Melkisedek.
Ibrani / Hebrews / 히브리서
12345
- 6 -
78910111213