www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Petrus / 1 Peter / 베드로전서
12
- 3 -
45
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
3:1-7 = Hidup bersama suami isteri
(1) Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,
(1) Begitu juga kalian, istri-istri, harus tunduk kepada suami supaya kalau di antara mereka ada yang tidak percaya kepada berita dari Allah, kelakuanmu dapat membuat mereka menjadi percaya. Dan tidak perlu kalian mengatakan apa-apa kepada mereka,
(1) {Godly Living}In the same way, you wives, be submissive to your own husbands [subordinate, not as inferior, but out of respect for the responsibilities entrusted to husbands and their accountability to God, and so partnering with them] so that even if some do not obey the word [of God], they may be won over [to Christ] without discussion by the godly lives of their wives,
(2) jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu.
(2) sebab mereka melihat kelakuanmu yang murni dan saleh.
(2) when they see your modest and respectful behavior [together with your devotion and appreciation—love your husband, encourage him, and enjoy him as a blessing from God].
(3) Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
(3) Janganlah kecantikanmu hanya kecantikan luar, seperti misalnya menghias rambut atau memakai perhiasan, atau berpakaian yang mahal-mahal.
(3) Your adornment must not be merely external—with interweaving and elaborate knotting of the hair, and wearing gold jewelry, or [being superficially preoccupied with] dressing in expensive clothes;
(4) tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
(4) Sebaliknya, hendaklah kecantikanmu timbul dari dalam batin, budi pekerti yang lemah lembut dan tenang; itulah kecantikan abadi yang sangat berharga menurut pandangan Allah.
(4) but let it be [the inner beauty of] the hidden person of the heart, with the imperishable quality and unfading charm of a gentle and peaceful spirit, [one that is calm and self-controlled, not overanxious, but serene and spiritually mature] which is very precious in the sight of God.
(5) Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
(5) Dengan cara inilah pada zaman dahulu wanita-wanita beragama yang berharap kepada Allah mempercantik diri dengan tunduk kepada suami mereka.
(5) For in this way in former times the holy women, who hoped in God, used to adorn themselves, being submissive to their own husbands and adapting themselves to them;
(6) sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
(6) Sara pun begitu juga, ia taat kepada Abraham dan menyebut dia tuannya. Saudara sekarang adalah anak-anak Sara, kalau kalian melakukan hal-hal yang baik dan tidak takut kepada apa pun.
(6) just as Sarah obeyed Abraham [following him and having regard for him as head of their house], calling him lord. And you have become her daughters if you do what is right without being frightened by any fear [that is, being respectful toward your husband but not giving in to intimidation, nor allowing yourself to be led into sin, nor to be harmed].
(7) Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
(7) Dan kalian juga, suami-suami, hendaklah hidup dengan penuh pengertian terhadap istrimu, dan dengan kesadaran bahwa mereka adalah kaum yang lemah. Perlakukanlah mereka dengan hormat, sebab mereka bersama-sama dengan kalian, akan menerima anugerah hidup yang sejati dari Allah. Lakukanlah ini, supaya tidak ada yang menghalangi doamu.
(7) In the same way, you husbands, live with your wives in an understanding way [with great gentleness and tact, and with an intelligent regard for the marriage relationship], as with someone physically weaker, since she is a woman. Show her honor and respect as a fellow heir of the grace of life, so that your prayers will not be hindered or ineffective.
3:8-12 = Kasih dan damai
(8) Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
(8) Kesimpulannya ialah: hendaklah Saudara-saudara seia sekata dan seperasaan. Hendaklah kalian saling sayang-menyayangi seperti orang-orang yang bersaudara. Dan hendaklah kalian saling berbelaskasihan dan bersikap rendah hati.
(8) Finally, all of you be like-minded [united in spirit], sympathetic, brotherly, kindhearted [courteous and compassionate toward each other as members of one household], and humble in spirit;
(9) dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
(9) Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki; sebaliknya balaslah dengan memohonkan berkat dari Allah. Sebab Allah memanggil kalian justru supaya kalian menerima berkat daripada-Nya.
(9) and never return evil for evil or insult for insult [avoid scolding, berating, and any kind of abuse], but on the contrary, give a blessing [pray for one another's well-being, contentment, and protection]; for you have been called for this very purpose, that you might inherit a blessing [from God that brings well-being, happiness, and protection].
(10) Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
(10) Di dalam Alkitab tertulis begini, "Orang yang mau menikmati hidup dan mau mengalami hari-hari yang baik, harus menjaga mulutnya supaya tidak membicarakan hal-hal yang jahat dan tidak mengucapkan hal-hal yang dusta.
(10) For, "The one who wants to enjoy life and see good days [good—whether apparent or not], Must keep his tongue free from evil and his lips from speaking guile (treachery, deceit).
(11) Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
(11) Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik; hendaklah ia berjuang sungguh-sungguh untuk mendapatkan perdamaian.
(11) "He must turn away from wickedness and do what is right. He must search for peace [with God, with self, with others] and pursue it eagerly [actively—not merely desiring it].
(12) Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."
(12) Sebab Tuhan selalu memperhatikan orang-orang yang menuruti kemauan-Nya, dan Tuhan selalu mendengar doa-doa mereka; tetapi Tuhan melawan orang-orang yang melakukan kejahatan."
(12) "For the eyes of the Lord are [looking favorably] upon the righteous (the upright), And His ears are attentive to their prayer (eager to answer), But the face of the Lord is against those who practice evil."
3:13 - 4:6 = Menderita dengan sabar
(13) Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik?
(13) Siapakah yang mau berbuat jahat kepadamu, kalau kalian senang berbuat baik?
(13) Now who is there to hurt you if you become enthusiastic for what is good?
(14) Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.
(14) Tetapi sekalipun kalian harus menderita karena melakukan hal-hal yang baik, kalian beruntung! Janganlah takut kepada siapa pun, dan jangan khawatir.
(14) But even if you should suffer for the sake of righteousness [though it is not certain that you will], you are still blessed [happy, to be admired and favored by God]. Do not be afraid of their intimidating threats, nor be troubled or disturbed [by their opposition].
(15) Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,
(15) Tetapi di dalam hatimu, hendaklah kalian memberikan kepada Kristus penghormatan yang khusus yang sesuai dengan kedudukan-Nya sebagai Tuhan. Dan hendaklah kalian selalu siap untuk memberi jawaban kepada setiap orang yang bertanya mengenai harapan yang kalian miliki.
(15) But in your hearts set Christ apart [as holy—acknowledging Him, giving Him first place in your lives] as Lord. Always be ready to give a [logical] defense to anyone who asks you to account for the hope and confident assurance [elicited by faith] that is within you, yet [do it] with gentleness and respect.
(16) dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.
(16) Tetapi lakukanlah itu dengan lemah lembut dan hormat. Dan hendaklah hati nuranimu murni, supaya kalau kalian difitnah karena kalian hidup dengan baik sebagai pengikut Kristus, maka orang yang memfitnah itu akan menjadi malu sendiri.
(16) And see to it that your conscience is entirely clear, so that every time you are slandered or falsely accused, those who attack or disparage your good behavior in Christ will be shamed [by their own words].
(17) Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.
(17) Lebih baik menderita karena berbuat baik--kalau itu adalah kemauan Allah--daripada menderita karena melakukan yang jahat.
(17) For it is better that you suffer [unjustly] for doing what is right, if that should be God's will, than [to suffer justly] for doing wrong.
(18) Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
(18) Sebab Kristus sendiri mati hanya sekali saja, untuk selama-lamanya karena dosa manusia--seorang yang tidak bersalah, mati untuk orang yang bersalah. Kristus melakukan itu supaya Ia dapat membimbing kalian kepada Allah. Ia dibunuh secara jasmani, tetapi dihidupkan kembali secara rohani.
(18) For indeed Christ died for sins once for all, the Just and Righteous for the unjust and unrighteous [the Innocent for the guilty] so that He might bring us to God, having been put to death in the flesh, but made alive in the Spirit;
(19) dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
(19) Dalam keadaan roh Ia pergi mengabarkan berita dari Allah kepada roh-roh yang dipenjarakan:
(19) in which He also went and preached to the spirits now in prison,
(20) yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
(20) yaitu roh orang-orang yang tidak taat kepada Allah pada zaman Nuh. Pada waktu itu Allah menanti dengan sabar selama Nuh membuat kapalnya. Hanya orang-orang yang ada di kapal saja--semuanya delapan orang--yang diselamatkan melalui banjir besar itu.
(20) who once were disobedient, when the great patience of God was waiting in the days of Noah, during the building of the ark, in which a few, that is, eight persons [Noah's family], were brought safely through the water.
(21) Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
(21) Nah, kejadian itu merupakan kiasan dari baptisan yang sekarang ini menyelamatkan kalian. Baptisan ini bukanlah suatu upacara membersihkan badan dari semua yang kotor-kotor, melainkan merupakan janjimu kepada Allah dari hati nurani yang baik. Baptisan itu menyelamatkan kalian karena Yesus Kristus sudah hidup kembali dari kematian,
(21) Corresponding to that [rescue through the flood], baptism [which is an expression of a believer's new life in Christ] now saves you, not by removing dirt from the body, but by an appeal to God for a good (clear) conscience, [demonstrating what you believe to be yours] through the resurrection of Jesus Christ,
(22) yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
(22) dan sudah naik ke surga. Sekarang Ia berkuasa bersama dengan Allah dan memerintah semua malaikat, semua penguasa serta semua kekuatan.
(22) who has gone into heaven and is at the right hand of God [that is, the place of honor and authority], with [all] angels and authorities and powers made subservient to Him.
1 Petrus / 1 Peter / 베드로전서
12
- 3 -
45