www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Yohanes / 1 John / 요한일서
1
- 2 -
345
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
2:1-6 = Kristus pengantara kita
(1) Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
(1) Anak-anakku! Saya menulis ini kepada kalian supaya kalian jangan berbuat dosa. Tetapi kalau ada yang berbuat dosa, maka kita mempunyai seorang pembela, yaitu Yesus Kristus yang adil itu; Ia akan memohon untuk kita di hadapan Bapa.
(1) {Christ Is Our Advocate}My little children (believers, dear ones), I am writing you these things so that you will not sin and violate God's law. And if anyone sins, we have an Advocate [who will intercede for us] with the Father: Jesus Christ the righteous [the upright, the just One, who conforms to the Father's will in every way—purpose, thought, and action].
(2) Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
(2) Dengan perantaraan Yesus Kristus itulah dosa-dosa kita diampuni. Dan bukannya dosa-dosa kita saja, melainkan dosa seluruh umat manusia juga.
(2) And He [that same Jesus] is the propitiation for our sins [the atoning sacrifice that holds back the wrath of God that would otherwise be directed at us because of our sinful nature—our worldliness, our lifestyle]; and not for ours alone, but also for [the sins of all believers throughout] the whole world.
(3) Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
(3) Kalau kita taat kepada perintah-perintah Allah, itu tandanya bahwa kita mengenal Allah.
(3) And this is how we know [daily, by experience] that we have come to know Him [to understand Him and be more deeply acquainted with Him]: if we habitually keep [focused on His precepts and obey] His commandments (teachings).
(4) Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
(4) Orang yang berkata, "Saya mengenal Allah," tetapi tidak taat kepada perintah-perintah-Nya, orang itu pendusta, dan Allah tidak berada di dalam hatinya.
(4) Whoever says, "I have come to know Him," but does not habitually keep [focused on His precepts and obey] His commandments (teachings), is a liar, and the truth [of the divine word] is not in him.
(5) Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
(5) Tetapi orang yang taat kepada perkataan Allah, orang itu mengasihi Allah dengan sempurna. Itulah tandanya bahwa kita hidup bersatu dengan Allah.
(5) But whoever habitually keeps His word and obeys His precepts [and treasures His message in its entirety], in him the love of God has truly been perfected [it is completed and has reached maturity]. By this we know [for certain] that we are in Him:
(6) Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
(6) Barangsiapa berkata bahwa ia hidup bersatu dengan Allah, ia harus hidup mengikuti jejak Kristus.
(6) whoever says he lives in Christ [that is, whoever says he has accepted Him as God and Savior] ought [as a moral obligation] to walk and conduct himself just as He walked and conducted Himself.
2:7-17 = Perintah yang baru
(7) Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.
(7) Saudara-saudara yang tercinta! Yang saya tulis ini bukanlah suatu perintah yang baru. Ini perintah lama yang sudah disampaikan kepadamu sejak kalian mulai percaya kepada Kristus; yaitu berita dari Allah yang sudah kalian dengar sebelumnya.
(7) Beloved, I am not writing a new commandment to you, but an old commandment which you have had from the beginning; the old commandment is the message which you have heard [before from us].
(8) Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya.
(8) Meskipun begitu, perintah yang saya tulis ini baru juga; karena kebenarannya dapat dilihat pada diri Kristus dan pada diri kalian. Sebab kegelapan semakin lenyap dan terang yang benar sudah mulai bersinar.
(8) On the other hand, I am writing a new commandment to you, which is true and realized in Christ and in you, because the darkness [of moral blindness] is clearing away and the true Light [the revelation of God in Christ] is already shining.
(9) Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.
(9) Orang yang berkata bahwa ia berada di dalam terang tetapi orang itu masih membenci saudaranya, orang itu masih berada dalam kegelapan sampai sekarang.
(9) The one who says he is in the Light [in consistent fellowship with Christ] and yet habitually hates (works against) his brother [in Christ] is in the darkness until now.
(10) Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
(10) Orang yang mengasihi saudaranya, hidup dalam terang sehingga tidak ada sesuatu pun padanya yang akan menyebabkan orang lain jatuh dalam dosa.
(10) The one who loves and unselfishly seeks the best for his [believing] brother lives in the Light, and in him there is no occasion for stumbling or offense [he does not hurt the cause of Christ or lead others to sin].
(11) Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
(11) Tetapi orang yang membenci saudaranya, berada dalam kegelapan. Ia berjalan dalam kegelapan, dan tidak tahu ke mana ia pergi, sebab kegelapan itu membuat dia tidak bisa melihat.
(11) But the one who habitually hates (works against) his brother [in Christ] is in [spiritual] darkness and is walking in the darkness, and does not know where he is going because the darkness has blinded his eyes.
(12) Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.
(12) Saya menulis kepadamu, Anak-anak, sebab dosamu sudah diampuni karena Kristus.
(12) I am writing to you, little children (believers, dear ones), because your sins have been forgiven for His name's sake [you have been pardoned and released from spiritual debt through His name because you have confessed His name, believing in Him as Savior].
(13) Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat.
(13) Saya menulis kepadamu, Bapak-bapak, sebab kalian mengenal Dia yang sudah ada sejak awal mula. Saya menulis kepadamu, Orang-orang muda, sebab kalian sudah mengalahkan Si Jahat.
(13) I am writing to you, fathers [those believers who are spiritually mature], because you know Him who has existed from the beginning. I am writing to you, young men [those believers who are growing in spiritual maturity], because you have been victorious and have overcome the evil one. I have written to you, children [those who are new believers, those spiritually immature], because you have come to know the Father.
(14) Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.
(14) Saya menulis kepadamu, Anak-anak, sebab kalian mengenal Allah Bapa. Saya menulis kepadamu, Bapak-bapak, sebab kalian mengenal Sabda yang sudah ada sejak awal mula. Saya menulis kepadamu, Orang-orang muda, sebab kalian kuat. Perkataan Allah ada di dalam hatimu, dan kalian sudah mengalahkan Si Jahat.
(14) I have written to you, fathers, because you know Him who has existed from the beginning. I have written to you, young men, because you are strong and vigorous, and the word of God remains [always] in you, and you have been victorious over the evil one [by accepting Jesus as Savior].
(15) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
(15) Janganlah mencintai dunia ini, atau apa saja yang ada di dalam dunia ini. Kalau kalian mencintai dunia, kalian tidak mencintai Bapa.
(15) {Do Not Love the World}Do not love the world [of sin that opposes God and His precepts], nor the things that are in the world. If anyone loves the world, the love of the Father is not in him.
(16) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
(16) Segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini--yang diinginkan oleh tabiat manusia yang berdosa, yang dilihat lalu diingini dan yang dibangga-banggakan--semuanya adalah hal-hal yang tidak berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
(16) For all that is in the world—the lust and sensual craving of the flesh and the lust and longing of the eyes and the boastful pride of life [pretentious confidence in one's resources or in the stability of earthly things]—these do not come from the Father, but are from the world.
(17) Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
(17) Dunia dan segala sesuatu di dalamnya yang diinginkan oleh manusia, sedang lenyap. Tetapi orang yang menuruti kemauan Allah, tetap hidup sampai selama-lamanya.
(17) The world is passing away, and with it its lusts [the shameful pursuits and ungodly longings]; but the one who does the will of God and carries out His purposes lives forever.
2:18-27 = Antikristus
(18) Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
(18) Anak-anakku, akhir zaman sudah dekat! Sudah diberitahukan kepadamu sebelumnya bahwa Musuh Kristus akan datang; dan sekarang sudah muncul banyak orang yang memusuhi Kristus. Itu tandanya bahwa akhir zaman sudah dekat.
(18) Children, it is the last hour [the end of this age]; and just as you heard that the antichrist is coming [the one who will oppose Christ and attempt to replace Him], even now many antichrists (false teachers) have appeared, which confirms our belief that it is the last hour.
(19) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
(19) Musuh-musuh Kristus itu adalah orang-orang yang sudah meninggalkan kita, karena mereka sebenarnya memang bukan orang-orang kita. Kalau mereka orang-orang kita, tentu mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi mereka meninggalkan kita, supaya jelaslah bahwa tidak seorang pun dari mereka yang benar-benar termasuk golongan kita.
(19) They went out from us [seeming at first to be Christians], but they were not really of us [because they were not truly born again and spiritually transformed]; for if they had been of us, they would have remained with us; but they went out [teaching false doctrine], so that it would be clearly shown that none of them are of us.
(20) Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
(20) Tetapi kalian sudah menerima Roh Allah yang dicurahkan oleh Yesus Kristus dan itu sebabnya kamu semuanya mengenal ajaran yang benar.
(20) But you have an anointing from the Holy One [you have been set apart, specially gifted and prepared by the Holy Spirit], and all of you know [the truth because He teaches us, illuminates our minds, and guards us from error].
(21) Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
(21) Jadi saya menulis ini kepadamu bukannya karena kalian tidak mengenal ajaran yang benar, tetapi malah karena kalian sudah mengenalnya, dan kalian juga tahu bahwa tidak ada dusta dalam ajaran yang benar itu.
(21) I have not written to you because you do not know the truth, but because you do know it, and because no lie [nothing false, no deception] is of the truth.
(22) Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
(22) Yang berdusta adalah orang yang berkata bahwa Yesus bukannya Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah. Orang itu Musuh Kristus; ia tidak mengakui Bapa maupun Anak.
(22) Who is the liar but the one who denies that Jesus is the Christ (the Messiah, the Anointed)? This is the antichrist [the enemy and antagonist of Christ], the one who denies and consistently refuses to acknowledge the Father and the Son.
(23) Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
(23) Orang yang tidak mengakui Anak, berarti tidak menerima Bapa juga. Dan orang yang mengakui Anak, berarti menerima Bapa juga.
(23) Whoever denies and repudiates the Son does not have the Father; the one who confesses and acknowledges the Son has the Father also.
(24) Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
(24) Sebab itu, berita yang sudah kalian dengar sejak kalian mula-mula percaya haruslah kalian jaga baik-baik di dalam hati. Kalau berita itu kalian perhatikan baik-baik, kalian akan selalu hidup bersatu dengan Anak dan dengan Bapa.
(24) As for you, let that remain in you [keeping in your hearts that message of salvation] which you heard from the beginning. If what you heard from the beginning remains in you, you too will remain in the Son and in the Father [forever].
(25) Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.
(25) Dan inilah yang dijanjikan Kristus sendiri kepada kita: hidup sejati dan kekal.
(25) {The Promise Is Eternal Life}This is the promise which He Himself promised us—eternal life.
(26) Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.
(26) Saya tulis ini kepadamu mengenai orang-orang yang sedang berusaha menipu kalian.
(26) These things I have written to you with reference to those who are trying to deceive you [seducing you and leading you away from the truth and sound doctrine].
(27) Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
(27) Tetapi mengenai kalian sendiri, Kristus telah mencurahkan Roh-Nya padamu. Dan selama Roh-Nya ada padamu, tidak perlu ada orang lain mengajar kalian. Sebab Roh-Nya mengajar kalian tentang segala sesuatu; dan apa yang diajarkan-Nya itu benar, bukan dusta. Sebab itu, hendaklah kalian taat kepada apa yang diajarkan oleh Roh itu, dan hendaklah kalian tetap hidup bersatu dengan Kristus.
(27) As for you, the anointing [the special gift, the preparation] which you received from Him remains [permanently] in you, and you have no need for anyone to teach you. But just as His anointing teaches you [giving you insight through the presence of the Holy Spirit] about all things, and is true and is not a lie, and just as His anointing has taught you, you must remain in Him [being rooted in Him, knit to Him].
2:28 - 3:10 = Anak-anak Allah
(28) Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.
(28) Jadi, anak-anakku, tetaplah hidup bersatu dengan Kristus, supaya nanti pada waktu Ia datang, kita menghadap Dia dengan penuh keberanian, dan tidak bersembunyi karena malu.
(28) Now, little children (believers, dear ones), remain in Him [with unwavering faith], so that when He appears [at His return], we may have [perfect] confidence and not be ashamed and shrink away from Him at His coming.
(29) Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
(29) Kalian sudah tahu bahwa Kristus hidup menurut kemauan Allah. Sebab itu kalian harus tahu pula bahwa setiap orang yang hidup menurut kemauan Allah adalah anak Allah.
(29) If you know that He is absolutely righteous, you know [for certain] that everyone who practices righteousness [doing what is right and conforming to God's will] has been born of Him.
1 Yohanes / 1 John / 요한일서
1
- 2 -
345