www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Wahyu / Revelation / 요한계시록
123456789101112131415161718
- 19 -
202122
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
19:1-5 = Nyanyian atas jatuhnya Babel
(1) Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
(1) Sesudah itu saya mendengar sesuatu seperti suara gemuruh orang banyak dari surga yang berseru-seru, "Pujilah Allah! Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan; Ia Allah yang agung dan berkuasa!
(1) [Orang Banyak di Surga Memuji Allah] Setelah itu aku mendengar suara yang kuat seperti suara orang banyak di surga, katanya, “Haleluya! Keselamatan, kemuliaan, dan kuasa adalah milik Allah kita.
(2) sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."
(2) Penghakiman-Nya adil dan bijaksana! Ia sudah menjatuhkan hukuman ke atas pelacur yang besar, yang merusak dunia dengan percabulannya. Allah sudah menghukum pelacur itu, sebab ia membunuh hamba-hamba Allah."
(2) Semua penghakiman-Nya benar dan adil. Allah kita telah menghakimi pelacur besar, yang merusakkan bumi dengan percabulannya. Allah telah membalaskan kematian hamba-hamba-Nya kepadanya, yang dibunuh oleh pelacur itu.”
(3) Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
(3) Lalu suara orang banyak itu berseru lagi, "Pujilah Allah! Asap dari api yang menghanguskan kota besar itu akan mengepul tidak henti-hentinya!"
(3) Mereka yang di surga juga mengatakan, “Haleluya! Asapnya mengepul sampai selama-lamanya.”
(4) Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
(4) Maka kedua puluh empat pemimpin dan keempat makhluk yang di sekeliling takhta itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta. Mereka berkata, "Amin! Pujilah Allah!"
(4) Kemudian ke-24 tua-tua dan keempat makhluk hidup itu menyembah. Mereka menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu dan berkata, “Amin, Haleluya!”
(5) Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
(5) Lalu terdengar dari takhta itu bunyi suara yang berkata, "Pujilah Allah, hai semua hamba Allah, dan semua orang--besar kecil--yang menyembah Allah!"
(5) Kemudian terdengarlah suara dari takhta, katanya, “Pujilah Allah kita, hai semua hamba-Nya. Pujilah Allah kita, hai kamu yang menghormati-Nya, baik yang kecil, maupun yang besar.”
19:6-10 = Perjamuan kawin Anak Domba
(6) Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
(6) Setelah itu saya mendengar sesuatu seperti suara sekumpulan orang yang banyak sekali; bunyinya seperti gelombang yang bergelora dan seperti guntur bergemuruh. Saya mendengar mereka berkata, "Pujilah Allah! Sebab Tuhan, Allah kita Yang Mahakuasa itu sekarang memerintah!
(6) Lalu aku mendengar suara seperti desau air bah dan bunyi guruh yang hebat. Suara itu seperti suara orang banyak. Mereka mengatakan, “Haleluya! Tuhan Allah kita memerintah. Dialah Yang Mahakuasa.
(7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
(7) Marilah kita bersukaria dan bergembira; marilah kita memuji kebesaran-Nya! Sebab sudah sampai hari pernikahan yang memegang gelar Anak Domba itu, dan pengantin-Nya sudah siap untuk pernikahan-Nya.
(7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai. Marilah kita memuliakan Allah karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba. Dan pengantin-Nya telah mempersiapkan dirinya.
(8) Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
(8) Pakaian lenan yang berkilauan sudah diberikan kepadanya untuk dipakai." (Pakaian lenan itu adalah perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan oleh umat Allah.)
(8) Kepada pengantin-Nya telah diberikan kain lenan untuk dipakainya. Kain lenan itu cemerlang dan bersih.” Lenan itu ialah perbuatan benar yang dilakukan umat Allah.
(9) Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
(9) Lalu malaikat itu berkata kepada saya, "Tulislah ini: 'Berbahagialah orang yang diundang ke pesta pernikahan Anak Domba itu.'" Kemudian malaikat itu menambah pula, "Inilah berita benar dari Allah."
(9) Kemudian malaikat itu berkata kepadaku, “Tuliskanlah ini, ‘Betapa bahagianya mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.’” Malaikat itu berkata kepadaku lagi, “Itulah perkataan yang benar dari Allah.”
(10) Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."
(10) Saya tersungkur di depan malaikat itu hendak menyembahnya, tetapi ia berkata kepada saya, "Jangan! Jangan menyembah saya, sembahlah Allah! Sebab saya pun hamba sama seperti engkau dan seperti semua saudaramu yang berpegang teguh pada kesaksian Yesus!" Sebab kesaksian Yesus itulah yang mengilhami orang-orang yang bernubuat.
(10) Kemudian aku sujud menyembah di depan kaki malaikat itu, tetapi malaikat itu berkata kepadaku, “Janganlah berbuat demikian. Aku adalah hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu yang mempunyai kesaksian akan Yesus. Sembahlah Allah karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.”
19:11-16 = Firman Allah
(11) Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
(11) Kemudian saya melihat surga terbuka, lalu nampak seekor kuda putih. Penunggang-Nya bernama Sang Setia dan Sang Benar. Ia adil dalam memutuskan hukuman dan dalam peperangan yang dilakukan-Nya.
(11) [Penunggang Kuda Putih] Kemudian aku melihat surga terbuka. Di hadapanku ada seekor kuda putih. Penunggangnya bernama, “Yang Setia dan Yang Benar” karena Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
(12) Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.
(12) Mata-Nya seperti nyala api dan di kepala-Nya Ia memakai banyak mahkota. Pada diri-Nya tertulis suatu nama; dan hanya Ia sendiri yang mengetahui nama itu.
(12) Mata-Nya seperti nyala api. Di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota. Pada-Nya tertulis suatu nama yang tidak diketahui oleh siapa pun, kecuali Ia sendiri.
(13) Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
(13) Jubah yang dipakai-Nya telah dicelup dalam darah. Dan Ia disebut "Sabda Allah".
(13) Ia memakai pakaian yang telah dicelup dalam darah. Nama yang diberikan kepadanya “Firman Allah.”
(14) Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
(14) Angkatan perang surga mengikuti Dia dengan menunggang kuda-kuda putih, dan berpakaian lenan yang putih bersih.
(14) Semua tentara surga mengikuti-Nya dengan menunggang kuda putih. Mereka memakai kain lenan yang halus dan putih bersih.
(15) Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
(15) Dari mulut-Nya keluar sebilah pedang yang tajam dan dengan pedang itu Ia akan mengalahkan bangsa-bangsa, dan Ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi. Ia akan memeras anggur di dalam alat pemeras anggur amarah Allah Yang Mahakuasa.
(15) Sebilah pedang yang tajam keluar dari mulut Penunggang kuda itu. Ia akan menggunakan pedang itu untuk mengalahkan bangsa-bangsa. Ia akan memerintah mereka dengan tangan besi. Ia akan memeras anggur dalam batu pemeras anggur murka Allah, Yang Mahakuasa.
(16) Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
(16) Pada jubah-Nya dan pada paha-Nya tertulis nama ini, "Raja segala raja, dan Tuhan segala tuan."
(16) Pada pakaian dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “RAJA ATAS SEGALA RAJA DAN TUHAN ATAS SEGALA TUHAN.”
19:17-21 = Binatang serta nabinya dikalahkan
(17) Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
(17) Lalu saya melihat seorang malaikat berdiri di atas matahari. Dengan suara yang keras ia berseru kepada semua burung yang terbang di udara, "Marilah berkumpul untuk menghadiri pesta besar yang dirayakan oleh Allah!
(17) Kemudian aku melihat malaikat berdiri di dalam matahari. Malaikat itu berkata dengan kuat kepada semua burung yang terbang di langit. Katanya, “Mari ke sini dan berkumpullah. Marilah ikut dalam jamuan besar Allah.
(18) supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
(18) Marilah makan daging raja-raja, daging panglima-panglima, dan daging pahlawan-pahlawan; marilah makan daging para penunggang kuda dengan daging kuda-kudanya dan daging seluruh umat manusia, besar dan kecil, hamba dan orang bebas!"
(18) Berkumpullah supaya kamu dapat makan daging para raja, panglima, dan pemimpin. Berkumpullah untuk memakan daging kuda, penunggangnya, dan semua orang — baik yang bebas maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.”
(19) Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.
(19) Kemudian saya melihat binatang itu, dan raja-raja bumi dengan angkatan perang mereka, berkumpul untuk bertempur melawan Dia yang menunggang kuda putih itu dan angkatan perang-Nya.
(19) Kemudian aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi. Tentaranya telah berkumpul untuk melawan Penunggang kuda putih itu beserta tentara-Nya.
(20) Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
(20) Maka binatang itu tertangkap bersama-sama dengan nabi palsu yang sudah membuat keajaiban-keajaiban di depan binatang itu. (Dengan keajaiban-keajaiban itulah binatang itu menipu orang-orang yang mempunyai tanda binatang itu, dan orang-orang yang menyembah patung binatang itu.) Lalu binatang itu dan nabi palsu itu dibuang hidup-hidup ke dalam lautan api yang bernyala-nyala dengan belerang.
(20) Dan binatang itu telah ditangkap dan juga nabi palsu itu. Nabi palsu itulah yang telah mengadakan mukjizat untuk binatang itu. Ia menggunakan mukjizat untuk menipu orang yang telah menerima tanda dari binatang itu serta menyembah patungnya. Ia dan binatang itu dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
(21) Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
(21) Dan angkatan perang mereka dibunuh dengan pedang yang keluar dari mulut penunggang kuda putih itu. Maka burung-burung pun datang dan makan dengan lahapnya daging mereka yang dibunuh itu.
(21) Para tentara mereka dibunuh dengan pedang yang keluar dari mulut Penunggang kuda putih itu. Semua burung memakan daging mereka sampai burung itu sangat kenyang.
Wahyu / Revelation / 요한계시록
123456789101112131415161718
- 19 -
202122