www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Hakim Hakim / Judges / 사사기
12345678910
- 11 -
12131415161718192021
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
11:1-11 = Yefta dan Gilead
(1) Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.
(1) Yefta adalah seorang prajurit yang gagah berani. Ia tinggal di Gilead. Ayahnya bernama Gilead tetapi ibunya seorang pelacur.
(1) {Jephthah the Ninth Judge}Now Jephthah the Gileadite was a brave warrior, but he was the son of a prostitute. Gilead was the father of Jephthah.
(2) Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain."
(2) Ayahnya itu mempunyai juga anak-anak lelaki yang lain dari istrinya yang sah. Setelah anak-anak itu dewasa, mereka mengusir Yefta dari rumah. Kata mereka kepadanya, "Kau tidak akan mendapat warisan apa-apa dari ayah kami, sebab kau anak dari wanita lain."
(2) Gilead's wife bore him sons, and when his wife's sons grew up, they drove Jephthah out and said to him, "You shall not have an inheritance in our father's house, because you are the son of another woman."
(3) Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.
(3) Karena itu Yefta berpisah dari saudara-saudaranya lalu pergi dan tinggal di daerah Tob. Di sana segerombolan penjahat bergabung dengan dia lalu mereka pergi merampok.
(3) Then Jephthah fled from his brothers and lived in the land of Tob; and worthless and unprincipled men gathered around Jephthah, and went out [on raids] with him.
(4) Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel.
(4) Beberapa waktu kemudian orang Israel diserang oleh orang Amon.
(4) Now it happened after a while that the Ammonites fought against Israel.
(5) Dan ketika bani Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta dari tanah Tob.
(5) Ketika hal itu terjadi, para pemuka Israel di Gilead pergi dan mengajak Yefta meninggalkan daerah Tob.
(5) When the Ammonites fought against Israel, the elders of Gilead went to get Jephthah from the land of Tob;
(6) Kata mereka kepada Yefta: "Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang melawan bani Amon."
(6) Mereka berkata, "Pimpinlah kami melawan orang Amon."
(6) and they said to Jephthah, "Come and be our leader, so that we may fight against the Ammonites."
(7) Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?"
(7) Tetapi Yefta menjawab, "Bukankah kalian sangat membenci saya? Kalian telah mengusir saya dari rumah ayah saya. Mengapa sekarang pada waktu kalian dalam kesukaran, kalian datang kepada saya?"
(7) But Jephthah said to the elders of Gilead, "Did you not hate me and drive me from the house of my father? Why have you come to me now when you are in trouble?"
(8) Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead."
(8) Mereka menjawab, "Kami datang karena kami ingin supaya kau memimpin seluruh penduduk Gilead untuk memerangi bangsa Amon sekarang juga."
(8) The elders of Gilead said to Jephthah, "This is why we have turned to you now: that you may go with us and fight the Ammonites and become head over all the inhabitants of Gilead."
(9) Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?"
(9) Sahut Yefta, "Kalau kalian mengajak saya kembali ke Gilead untuk memerangi bangsa Amon, dan TUHAN memberi kemenangan kepada kita, sayalah yang akan menjadi penguasa atas kalian."
(9) So Jephthah said to the elders of Gilead, "If you take me back [home] to fight against the Ammonites and the LORD gives them over to me, will I [really] become your head?"
(10) Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan berbuat seperti katamu itu."
(10) Mereka menjawab, "Kami setuju. Tuhanlah saksinya."
(10) The elders of Gilead said to Jephthah, "The LORD is the witness between us; be assured that we will do as you have said."
(11) Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.
(11) Maka berangkatlah Yefta bersama-sama dengan para pemimpin Gilead. Kemudian penduduk Gilead mengangkatnya menjadi penguasa dan pemimpin. Dan di hadapan TUHAN di Mizpa, Yefta mengajukan tuntutan-tuntutan kepada penduduk Gilead.
(11) So Jephthah went with the elders of Gilead, and the people made him head and leader over them. And Jephthah repeated everything that he had promised before the LORD at Mizpah.
11:12-28 = Yefta dan bani Amon
(12) Kemudian Yefta mengirim utusan kepada raja bani Amon dengan pesan: "Apakah urusanmu dengan aku, sehingga engkau mendatangi aku untuk memerangi negeriku?"
(12) Setelah itu Yefta mengutus orang kepada raja Amon untuk mengatakan begini, "Apa kesalahan kami sehingga kalian memerangi negeri kami?"
(12) Now Jephthah sent messengers to the king of the Ammonites, saying, "What is [the problem] between you and me, that you have come against me to fight in my land?"
(13) Jawab raja bani Amon kepada utusan Yefta: "Orang Israel, ketika berjalan keluar dari Mesir, telah merampas tanahku, dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok dan sampai ke sungai Yordan. Maka sekarang, kembalikanlah semuanya itu dengan jalan damai."
(13) Raja bangsa Amon menjawab utusan-utusan itu, "Ketika umat Israel datang dari Mesir, mereka mengambil tanah kami, mulai dari Sungai Arnon sampai ke Sungai Yabok dan Sungai Yordan. Sekarang kembalikanlah itu secara damai."
(13) The Ammonites' king replied to the messengers of Jephthah, "It is because Israel took away my land when they came up from Egypt, from the [river] Arnon as far as the Jabbok and [east of] the Jordan; so now, return those lands peaceably."
(14) Lalu Yefta mengirim pula utusan kepada raja bani Amon
(14) Lalu Yefta mengutus lagi orang-orang kepada raja Amon
(14) But Jephthah sent messengers again to the king of the Ammonites,
(15) dengan pesan: "Beginilah kata Yefta: orang Israel tidak merampas tanah orang Moab atau tanah bani Amon.
(15) untuk menjawab begini, "Umat Israel sama sekali tidak merampas tanah orang Moab atau tanah orang Amon.
(15) and they said to him, "This is what Jephthah says: 'Israel did not take the land of Moab or the land of the Ammonites.
(16) Sebab ketika berjalan keluar dari Mesir, orang Israel melalui padang gurun sampai ke Laut Teberau dan tiba di Kadesh.
(16) Ketika orang Israel meninggalkan Mesir, mereka menuju ke Teluk Akaba melalui padang pasir lalu sampai di Kades.
(16) For when they came up from Egypt, Israel walked through the wilderness to the Red Sea and came to Kadesh;
(17) Ketika itu orang Israel mengirim utusan kepada raja negeri Edom dengan permintaan: Izinkanlah kiranya kami berjalan melalui negerimu ini. Tetapi raja negeri Edom tidak mau mendengar. Mereka mengirim juga utusan kepada raja negeri Moab, tetapi raja ini menolak. Maka orang Israel tinggal di Kadesh.
(17) Kemudian mereka mengutus orang kepada raja Edom untuk minta izin melewati negerinya. Tetapi ia tidak mengizinkan mereka. Kemudian mereka meminta hal yang sama kepada raja Moab, tetapi ia pun tidak mengizinkan mereka melewati daerahnya. Karena itu umat Israel tinggal di Kades.
(17) then Israel sent messengers to the king of Edom, saying, "Please let us pass through your land," but the king of Edom would not listen. Also they sent word to the king of Moab, but he would not consent. So Israel stayed at Kadesh.
(18) Kemudian mereka berjalan melalui padang gurun, menempuh jalan keliling tanah Edom dan tanah Moab, lalu sampai ke sebelah timur tanah Moab, maka berkemahlah mereka di seberang sungai Arnon, dengan tidak masuk daerah Moab, sebab sungai Arnon itulah batas daerah Moab.
(18) Kemudian mereka meneruskan perjalanan melalui padang pasir, tetapi tidak melewati daerah Edom dan Moab, melainkan mengambil jalan keliling sampai tiba di sebelah timur Moab, di seberang Sungai Arnon. Mereka berkemah di sana, tetapi tidak menyeberangi sungai itu, karena daerah itu termasuk wilayah Moab.
(18) Then they went through the wilderness and went around the land of Edom and the land of Moab, and came to the east side of the land of Moab, and they camped on the other side of the [river] Arnon; but they did not enter the territory of Moab, for the Arnon was the [northern] boundary of Moab.
(19) Lalu orang Israel mengirim utusan kepada Sihon, raja orang Amori, raja di Hesybon, dan orang Israel meminta kepadanya: Izinkanlah kiranya kami berjalan melalui negerimu ini sampai ke tempat yang kami tuju.
(19) Sesudah itu umat Israel mengutus orang kepada Sihon, raja Amori di Hesybon untuk minta izin melewati daerah Amori, karena mereka hendak ke daerah mereka sendiri.
(19) Then Israel sent messengers to Sihon king of the Amorites, king of Heshbon, and Israel said to him, "Please let us pass through your land to our place."
(20) Tetapi Sihon tidak percaya kepada orang Israel yang hendak berjalan melalui daerahnya itu, maka dikumpulkannyalah seluruh rakyatnya. Ia berkemah di Yahas, lalu berperang melawan orang Israel.
(20) Tetapi Sihon tidak mengizinkan mereka sebab ia tidak percaya bahwa mereka hanya mau lewat saja. Ia malah mengerahkan seluruh angkatan perangnya lalu bermarkas di Yahas kemudian menyerang Israel.
(20) But Sihon did not trust Israel to pass through his territory; so Sihon gathered together all his people and camped at Jahaz and fought against Israel.
(21) Tetapi TUHAN, Allah Israel, menyerahkan Sihon dengan seluruh rakyatnya ke dalam tangan orang Israel, dan mereka dikalahkan, sehingga orang Israel menduduki seluruh negeri kepunyaan orang Amori, penduduk negeri itu.
(21) Tetapi TUHAN, Allah Israel, memberikan kepada umat Israel kemenangan atas Sihon beserta angkatan perangnya. Demikianlah umat Israel mendapatkan semua tanah-tanah orang Amori yang tinggal di negeri itu.
(21) The LORD, the God of Israel, gave Sihon and all his people into the hand of Israel, and they defeated them; so Israel took possession of all the land of the Amorites, the inhabitants of that country.
(22) Demikianlah dimiliki orang Israel seluruh daerah orang Amori itu, dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok dan dari padang gurun sampai ke sungai Yordan.
(22) Wilayah Amori itu mereka duduki mulai dari Arnon di sebelah selatan, sampai ke sebelah utara Sungai Yabok, dan dari padang pasir di sebelah timur, sampai ke Sungai Yordan sebelah barat.
(22) They took possession of all the territory of the Amorites, from the Arnon as far as the Jabbok, and from the wilderness [westward] as far as the Jordan.
(23) Maka sekarang TUHAN, Allah Israel, telah merebut milik orang Amori, bagi Israel, umat-Nya. Apakah engkau hendak memiliki pula tanah mereka itu?
(23) Jadi TUHAN, Allah Israel, itulah yang mengusir orang-orang Amori untuk kepentingan umat TUHAN.
(23) And now the LORD God of Israel has dispossessed and driven out the Amorites from before His people Israel, so [why] should you possess it?
(24) Bukankah engkau akan memiliki apa yang diberi oleh Kamos, allahmu? Demikianlah kami memiliki segala yang direbut bagi kami oleh TUHAN, Allah kami.
(24) Dan sekarang ini apakah engkau mau mengambilnya kembali? Tanah yang diberikan oleh Kamos, dewamu itu, kepadamu bolehlah tetap kalian miliki. Tetapi apa yang telah diberikan TUHAN, Allah kami kepada kami, akan kami pertahankan.
(24) Do you not possess what Chemosh your god gives you to possess? And everything that the LORD our God dispossessed before us, we will possess.
(25) Lagipula, apakah engkau lebih baik dari Balak bin Zipor, raja Moab? Pernahkah ia menuntut hak kepada orang Israel atau pernahkah ia berperang melawan mereka?
(25) Kau kira kau lebih baik dari Balak anak Zipor, raja Moab? Balak tidak pernah menantang atau berperang dengan kami.
(25) Now are you any better than Balak the son of Zippor, king of Moab? Did he ever strive against Israel, or did he ever go to war against them?
(26) Ketika orang Israel diam di Hesybon dengan segala anak kotanya, di Aroer dengan segala anak kotanya, dan di segala kota sepanjang kedua tepi sungai Arnon selama tiga ratus tahun, mengapa pada waktu itu engkau tidak melepaskan kota-kota itu?
(26) Tiga ratus tahun lamanya Israel menduduki Hesybon dan Aroer serta desa-desa di sekelilingnya, dan semua kota-kota di tepi Sungai Arnon. Dan mengapa selama itu kau tidak mengambilnya kembali?
(26) While Israel lived in Heshbon and its villages, and in Aroer and its villages, and in all the cities along the banks of the Arnon for three hundred years, why did you not recover your lost lands during that time?
(27) Jadi aku tidak bersalah terhadap engkau, tetapi engkau berbuat jahat terhadap aku dengan berperang melawan aku. TUHAN, Hakim itu, Dialah yang menjadi hakim pada hari ini antara orang Israel dan bani Amon."
(27) Tidak, kami tidak bersalah kepadamu. Engkaulah yang bersalah karena menyerang kami. Tuhanlah hakim yang hari ini memutuskan perkara ini antara bangsa Israel dan bangsa Amon."
(27) So I have not sinned against you, but you are doing me wrong by making war against me; may the LORD, the [righteous] Judge, judge this day between the Israelites and the Ammonites.'"
(28) Tetapi raja bani Amon tidak mendengarkan perkataan yang disampaikan kepadanya oleh utusan-utusan Yefta.
(28) Tetapi raja Amon tidak menghiraukan pesan dari Yefta itu.
(28) But the king of the Ammonites disregarded the message of Jephthah, which he sent to him.
11:29-40 = Nazar Yefta
(29) Lalu Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon.
(29) Kemudian Roh TUHAN menguasai Yefta. Maka pergilah Yefta mengunjungi daerah Gilead dan Manasye kemudian kembali ke Mizpa di Gilead. Dari situ ia meneruskan perjalanannya ke wilayah bangsa Amon.
(29) {Jephthah's Tragic Vow}Then the Spirit of the LORD came upon Jephthah, and he passed through Gilead and Manasseh, and Mizpah of Gilead, and from Mizpah of Gilead he passed on to the Ammonites.
(30) Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,
(30) Yefta membuat janji ini kepada TUHAN, "Kalau TUHAN mengizinkan saya mengalahkan orang Amon,
(30) Jephthah made a vow to the LORD and said, "If You will indeed give the Ammonites into my hand,
(31) maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran."
(31) dan saya kembali dengan selamat, maka siapa pun yang pertama-tama keluar dari rumah saya untuk menyambut saya, akan saya persembahkan sebagai kurban bakaran kepada TUHAN."
(31) then whatever comes out of the doors of my house to meet me when I return in peace from the Ammonites, it shall be the Lord's, and I will offer it up as a burnt offering."
(32) Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya.
(32) Lalu Yefta menyeberangi Sungai Yordan untuk memerangi orang Amon, dan TUHAN memberikan kemenangan kepadanya.
(32) Then Jephthah crossed over to the Ammonites to fight with them; and the LORD gave them into his hand.
(33) Ia menimbulkan kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai dari Aroer sampai dekat Minit--dua puluh kota banyaknya--dan sampai ke Abel-Keramim, sehingga bani Amon itu ditundukkan di depan orang Israel.
(33) Yefta menggempur mereka habis-habisan dari Aroer sampai ke daerah sekitar Minit--seluruhnya dua puluh kota--dan sampai sejauh Abel-Keramim. Banyak sekali orang Amon yang mati, sehingga kalahlah mereka terhadap orang Israel.
(33) And from Aroer to the entrance of Minnith he struck them, twenty cities, and as far as Abel-keramim (brook by the vineyard), with a very great defeat. So the Ammonites were subdued and humbled before the Israelites.
(34) Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.
(34) Ketika Yefta kembali ke Mizpa, anak gadisnya datang menyambut dia dengan menari sambil memukul rebana. Itulah anaknya yang satu-satunya.
(34) Then Jephthah came to his house at Mizpah, and this is what he saw: his daughter coming out to meet him with tambourines and with dancing. And she was his only child; except for her he had no son or daughter.
(35) Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur."
(35) Begitu Yefta melihatnya, Yefta menjadi sangat sedih sehingga ia mengoyak-ngoyak bajunya, sambil berkata, "Aduh anakku, hancurlah hatiku! Mengapakah harus kau yang menjadikan hatiku pedih? Aku telah bersumpah kepada TUHAN, dan aku tak dapat lagi menariknya kembali!"
(35) And when he saw her, he tore his clothes [in grief] and said, "Alas, my daughter! You have brought me great disaster, and you are the cause of ruin to me; for I have made a vow to the LORD, and I cannot take it back."
(36) Tetapi jawabnya kepadanya: "Bapa, jika engkau telah membuka mulutmu bernazar kepada TUHAN, maka perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan itu, karena TUHAN telah mengadakan bagimu pembalasan terhadap musuhmu, yakni bani Amon itu."
(36) Lalu kata gadis itu kepada Yefta, "Ayah sudah bersumpah kepada TUHAN, dan TUHAN telah memperkenankan Ayah membalas kejahatan orang-orang Amon, musuh Ayah itu. Jadi, apa yang telah Ayah janjikan, hendaklah ayah jalankan."
(36) And she said to him, "My father, you have made a vow to the LORD; do to me as you have vowed, since the LORD has taken vengeance for you on your enemies, the Ammonites."
(37) Lagi katanya kepada ayahnya: "Hanya izinkanlah aku melakukan hal ini: berilah keluasan kepadaku dua bulan lamanya, supaya aku pergi mengembara ke pegunungan dan menangisi kegadisanku bersama-sama dengan teman-temanku."
(37) "Hanya," kata gadis itu selanjutnya, "saya mohon satu hal: Berilah saya waktu dua bulan untuk jalan-jalan di pegunungan bersama-sama dengan kawan-kawan saya. Di sana saya akan menangisi nasib saya, sebab saya akan meninggal semasa masih perawan."
(37) And she said to her father, "Let this one thing be done for me; let me alone for two months, so that I may go to the mountains and weep over my virginity, I and my companions."
(38) Jawab Yefta: "Pergilah," dan ia membiarkan dia pergi dua bulan lamanya. Maka pergilah gadis itu bersama-sama dengan teman-temannya menangisi kegadisannya di pegunungan.
(38) Ayahnya mengizinkannya, lalu melepaskannya pergi. Gadis itu dan kawan-kawannya pergi ke pegunungan untuk bersedih hati di sana, karena ia akan meninggal sebelum menikah dan mempunyai anak.
(38) And he said, "Go." So he sent her away for two months; and she left with her companions, and wept over her virginity on the mountains.
(39) Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki. Dan telah menjadi adat di Israel,
(39) Setelah lewat dua bulan, ia kembali kepada ayahnya, lalu ayahnya melakukan apa yang telah dijanjikannya kepada TUHAN. Maka meninggallah gadis itu semasa masih perawan. Itulah asal mulanya mengapa di kalangan orang Israel, biasanya
(39) At the end of two months she returned to her father, who did to her as he had vowed; and she had no relations with a man. It became a custom in Israel,
(40) bahwa dari tahun ke tahun anak-anak perempuan orang Israel selama empat hari setahun meratapi anak perempuan Yefta, orang Gilead itu.
(40) anak-anak gadis pergi selama empat hari setiap tahun untuk bersedih hati mengenangkan anak Yefta di Gilead.
(40) that the daughters of Israel went yearly to tell the story of the daughter of Jephthah the Gileadite four days in the year.
Hakim Hakim / Judges / 사사기
12345678910
- 11 -
12131415161718192021