www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Samuel / 1 Samuel / 사무엘상
123456789101112131415
- 16 -
171819202122232425262728293031
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
16:1-13 = Daud diurapi menjadi raja
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."
(1) Beberapa waktu kemudian TUHAN berkata kepada Samuel, "Berapa lama lagi engkau bersedih hati karena Saul? Bukankah dia telah tak diakui sebagai raja Israel? Sekarang, ambillah minyak zaitun dan pergilah ke Betlehem, kepada seorang yang bernama Isai, karena salah seorang dari anak-anaknya telah Kupilih menjadi raja."
(1) [Samuel Pergi ke Betlehem] TUHAN berkata kepada Samuel, “Berapa lama lagi engkau harus berdukacita karena Saul? Engkau sedih karena dia walaupun aku sudah menolaknya sebagai raja atas Israel. Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah ke Betlehem. Aku mengutus engkau menemui seorang yang bernama Isai, dia tinggal di Betlehem. Salah seorang anaknya telah Kupilih menjadi raja yang baru.”
(2) Tetapi Samuel berkata: "Bagaimana mungkin aku pergi? Jika Saul mendengarnya, ia akan membunuh aku." Firman TUHAN: "Bawalah seekor lembu muda dan katakan: Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN.
(2) Tetapi Samuel menjawab, "Bagaimana aku harus melakukannya? Jika hal itu kedengaran oleh Saul, pastilah aku dibunuhnya!" TUHAN menjawab, "Bawalah seekor sapi muda, dan katakanlah kepada rakyat bahwa engkau datang ke sana untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN.
(2) Samuel menjawab, “Jika aku pergi ke sana, Saul akan mendengar hal itu dan dia akan membunuhku.” TUHAN berkata, “Pergilah ke Betlehem dan bawa seekor lembu muda dan katakan, ‘Aku memberikan persembahan kepada TUHAN.’
(3) Kemudian undanglah Isai ke upacara pengorbanan itu, lalu Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kauperbuat. Urapilah bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu."
(3) Lalu undanglah Isai ke upacara pengurbanan itu. Nanti akan Kuberitahukan apa yang harus kaulakukan. Orang yang Kutunjukkan kepadamu, harus kaulantik menjadi raja."
(3) Undanglah Isai turut dalam upacara pemberian kurban itu, di sana Aku memberitahukan kepadamu yang harus kaulakukan selanjutnya. Urapilah orang yang akan Kutunjukkan kepadamu.”
(4) Samuel berbuat seperti yang difirmankan TUHAN dan tibalah ia di kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya dengan gemetar dan berkata: "Adakah kedatanganmu ini membawa selamat?"
(4) Samuel melakukan seperti yang dikatakan TUHAN. Ketika ia sampai di Betlehem, para pemimpin kota menyambutnya dengan terkejut dan bertanya, "Apakah kunjungan Bapak membawa selamat?"
(4) Samuel melaksanakan yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ketika dia tiba di Betlehem, para pemimpin kota Betlehem menyambutnya dengan perasaan gemetar sambil bertanya, “Apakah kedatanganmu dalam damai?”
(5) Jawabnya: "Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. Kuduskanlah dirimu, dan datanglah dengan daku ke upacara pengorbanan ini." Kemudian ia menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara pengorbanan itu.
(5) Jawab Samuel, "Ya, benar. Aku datang untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN. Maka sucikanlah dirimu supaya dapat mengikuti upacara pengurbanan itu." Isai dan anak-anaknya juga disuruhnya menyucikan dirinya masing-masing, dan diundangnya ke upacara itu.
(5) Samuel menjawab, “Ya, aku datang dalam damai. Aku datang memberikan persembahan kepada TUHAN. Persiapkanlah dirimu untuk turut bersama aku dalam persembahan kurban ini.” Samuel mempersiapkan Isai dan anak-anaknya. Kemudian Samuel mengundang mereka datang dan ambil bagian dalam persembahan itu.
(6) Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya."
(6) Ketika mereka sudah berkumpul dan Samuel melihat Eliab anak Isai, pikirnya, "Pastilah ini yang akan dipilih TUHAN."
(6) Ketika mereka tiba di tempat upacara, Samuel melihat Eliab dan berpikir, “Pasti orang inilah yang dipilih TUHAN.”
(7) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
(7) Tetapi TUHAN berkata kepada Samuel, "Janganlah kau terpikat oleh rupanya yang elok dan tinggi badannya; bukan dia yang Kukehendaki. Aku tidak menilai seperti manusia menilai. Manusia melihat rupa, tetapi Aku melihat hati."
(7) TUHAN berkata kepada Samuel, “Eliab memang memiliki tubuh yang tinggi dan tampan, tetapi bukan dia yang Kupilih. Manusia melihat hanya dari segi lahiriahnya saja, tetapi TUHAN melihat hatinya. Eliab bukanlah orang yang tepat.”
(8) Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN."
(8) Kemudian Isai memanggil Abinadab, anaknya, lalu disuruhnya menghadap Samuel. Tetapi Samuel berkata, "Dia juga tidak dipilih TUHAN."
(8) Setelah itu Isai memanggil anaknya yang kedua, yaitu Abinadab. Abinadab berjalan di depan Samuel. Samuel mengatakan, “Tidak, dia pun bukan pilihan TUHAN.”
(9) Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN."
(9) Lalu Syama disuruh maju oleh Isai, tetapi Samuel berkata, "Dia juga tidak dipilih TUHAN."
(9) Kemudian Isai menyuruh Syama tampil ke depan lewat Samuel, tetapi Samuel mengatakan, “Orang ini pun bukan pilihan TUHAN.”
(10) Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN."
(10) Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya berturut-turut menghadap Samuel, tetapi Samuel berkata kepadanya, "Mereka tidak dipilih TUHAN."
(10) Isai menunjukkan ketujuh anaknya kepada Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai, “TUHAN tidak memilih seorang pun dari mereka.”
(11) Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."
(11) Lalu bertanyalah Samuel kepadanya, "Hanya inikah semua anak laki-lakimu?" Jawab Isai, "Masih ada seorang lagi, yang bungsu, tetapi ia sedang menggembalakan domba." Samuel berkata, "Suruhlah memanggil dia, karena kita tidak akan makan sebelum ia datang."
(11) Kemudian berkatalah Samuel kepada Isai, “Apakah hanya ini semuanya anakmu laki-laki?” Isai mengatakan, “Tidak, masih ada seorang lagi — yang bungsu, ia sedang menggembalakan domba.” Samuel meminta kepada Isai, “Panggillah dia kemari. Kami tidak akan duduk makan sebelum dia datang.”
(12) Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."
(12) Lalu Isai menyuruh memanggil anak itu. Ternyata ia seorang pemuda yang tampan dan sehat, dan matanya indah. Lalu berkatalah TUHAN kepada Samuel, "Inilah dia; lantiklah dia!"
(12) Isai menyuruh seseorang memanggil dan menjemput anak bungsunya. Anaknya itu tampan, seorang pemuda berkulit kemerah-merahan, memiliki perawakan yang menarik. TUHAN berkata kepada Samuel, “Berdirilah, urapi dia. Dialah orangnya.”
(13) Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
(13) Segera Samuel mengambil minyak zaitun itu dan melantik Daud dengan upacara peminyakan di hadapan abang-abangnya. Pada saat itu juga Daud dikuasai oleh Roh TUHAN. Sejak hari itu dan seterusnya Roh TUHAN menyertainya. Kemudian pulanglah Samuel ke Rama.
(13) Samuel mengambil tanduk berisi minyak khusus dan menuangkan isinya ke atas kepala anak bungsu Isai di depan saudara-saudaranya. Sejak hari itu Roh TUHAN ada pada Daud dengan penuh kuasa. Kemudian Samuel kembali ke Rama.
16:14-23 = Daud di istana Saul
(14) Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN.
(14) Adapun Saul telah ditinggalkan oleh Roh TUHAN, dan kini ia disiksa oleh roh jahat yang diutus TUHAN.
(14) [Roh Jahat Mengganggu Saul] Roh TUHAN telah meninggalkan Saul. TUHAN menyuruh roh jahat kepada Saul, yang sangat menyiksanya.
(15) Lalu berkatalah hamba-hamba Saul kepadanya: "Ketahuilah, roh jahat yang dari pada Allah mengganggu engkau;
(15) Sebab itu hamba-hamba Saul berkata kepadanya, "Kami tahu bahwa roh jahat yang diutus TUHAN menyiksa Baginda.
(15) Pembantu-pembantu Saul berkata kepadanya, “Roh jahat dari Allah sedang mengganggumu.
(16) baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman."
(16) Jika Baginda setuju, kami bersedia mencari seorang yang pandai main kecapi. Bilamana Baginda disiksa roh jahat, orang itu dapat memainkan kecapinya, dan Baginda akan merasa nyaman lagi."
(16) Perintahkanlah kami untuk mencari seorang pemain kecapi. Jika roh jahat menimpa engkau, dia akan memainkan kecapi untukmu, maka perasaanmu makin baik.”
(17) Berkatalah Saul kepada hamba-hambanya itu: "Carilah bagiku seorang yang dapat main kecapi dengan baik, dan bawalah dia kepadaku."
(17) Lalu Saul memerintahkan kepada mereka, "Carilah seorang yang pandai main musik, dan bawalah dia kemari."
(17) Jadi, berkatalah Saul kepada para hambanya, “Carilah seorang pemain kecapi yang handal dan bawa dia kepadaku.”
(18) Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia."
(18) Mendengar itu seorang hambanya berkata, "Isai penduduk kota Betlehem mempunyai seorang anak laki-laki yang pandai main musik. Ia pemberani dan seorang prajurit yang baik. Lagipula ia gagah dan pandai berbicara, dan TUHAN selalu menolongnya."
(18) Salah seorang hamba menjawab, “Aku melihat seorang anak Isai yang tinggal di Betlehem. Ia pandai memainkan kecapi. Ia seorang yang gagah dan pandai berperang, orangnya bijak dan tampan dan TUHAN menyertai dia.”
(19) Kemudian Saul mengirim suruhan kepada Isai dengan pesan: "Suruhlah kepadaku anakmu Daud, yang ada pada kambing domba itu."
(19) Maka Saul mengirim utusan kepada Isai membawa pesan ini, "Suruhlah anakmu Daud, yang menjaga domba-dombamu itu menghadap kepadaku."
(19) Saul mengutus beberapa utusan kepada Isai dengan pesan, “Kirimkan anakmu yang bernama Daud yang sedang menggembalakan domba kepadaku.”
(20) Lalu Isai mengambil seekor keledai yang dimuati roti, sekirbat anggur dan seekor anak kambing, maka dikirimkannyalah itu kepada Saul dengan perantaraan Daud, anaknya.
(20) Kemudian Isai menyiapkan seekor keledai, lalu memuatinya dengan seekor anak kambing, roti dan kantong kulit berisi penuh anggur. Semuanya itu diberikannya kepada Daud untuk dipersembahkan kepada Saul.
(20) Isai memilih seekor keledai yang dilengkapi dengan roti, sebotol anggur, dan seekor anak kambing, semuanya untuk dihadiahkan kepada Saul melalui anaknya Daud.
(21) Demikianlah Daud sampai kepada Saul dan menjadi pelayannya. Saul sangat mengasihinya, dan ia menjadi pembawa senjatanya.
(21) Demikianlah Daud datang kepada Saul dan menjadi pelayannya. Ia sangat disayangi Saul dan diangkat menjadi pembawa senjatanya.
(21) Daud pergi kepada Saul dan berdiri di hadapannya. Saul sangat menyukainya. Daud menjadi penolongnya yang bertugas membawa senjatanya.
(22) Sebab itu Saul menyuruh orang kepada Isai mengatakan: "Biarkanlah Daud tetap menjadi pelayanku, sebab aku suka kepadanya."
(22) Kemudian Saul mengirim pesan kepada Isai, "Aku suka kepada Daud. Izinkanlah dia tetap tinggal di sini dan melayani aku."
(22) Saul mengirim pesan kepada Isai, “Biarlah Daud menjadi hambaku. Aku sangat suka kepadanya.”
(23) Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.
(23) Sejak itu, setiap kali Saul didatangi roh jahat itu, Daud mengambil kecapinya dan memainkannya. Lalu Saul merasa tenang dan nyaman lagi, karena ditinggalkan oleh roh jahat itu.
(23) Setiap kali roh jahat dari Allah menghinggapi Saul, Daud mengambil kecapinya dan memainkannya. Roh jahat itu pun meninggalkan Saul dan dia mulai merasa lebih baik.
1 Samuel / 1 Samuel / 사무엘상
123456789101112131415
- 16 -
171819202122232425262728293031