📖
Jesoes.com
Keluaran 1
📖

Versi Mudah Dibaca [VMD] 2006

Perjanjian Lama 1) Kejadian 2) * Keluaran 3) Imamat 4) Bilangan 5) Ulangan 6) Yosua 7) Hakim Hakim 8) Rut 9) 1 Samuel 10) 2 Samuel 11) 1 Raja Raja 12) 2 Raja Raja 13) 1 Tawarikh 14) 2 Tawarikh 15) Ezra 16) Nehemia 17) Ester 18) Ayub 19) Mazmur 20) Amsal 21) Pengkhotbah 22) Kidung Agung 23) Yesaya 24) Yeremia 25) Ratapan 26) Yehezkiel 27) Daniel 28) Hosea 29) Yoel 30) Amos 31) Obaja 32) Yunus 33) Mikha 34) Nahum 35) Habakuk 36) Zafanya 37) Hagai 38) Zakharia 39) Maleakhi
Perjanjian Baru
40) Matius 41) Markus 42) Lukas 43) Yohanes 44) Kisah Para Rasul 45) Roma 46) 1 Korintus 47) 2 Korintus 48) Galatia 49) Efesus 50) Filipi 51) Kolose 52) 1 Tesalonika 53) 2 Tesalonika 54) 1 Timotius 55) 2 Timotius 56) Titus 57) Filemon 58) Ibrani 59) Yakobus 60) 1 Petrus 61) 2 Petrus 62) 1 Yohanes 63) 2 Yohanes 64) 3 Yohanes 65) Yudas 66) Wahyu

Pasal 1 (Total ayat 22)

1) [Keluarga Yakub di Mesir] Yakub pergi ke Mesir bersama anak-anaknya. Setiap anak mempunyai keluarga masing-masing. Inilah anak-anak Israel yang datang ke Mesir bersama Yakub:

2) Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda,

3) Isakhar, Zebulon, Benyamin,

4) Dan, Naftali, Gad, dan Asyer.

5) Jumlahnya 70 orang yang langsung dari keturunan Yakub. Yusuf adalah salah satu dari 12 anak itu, tetapi ia telah ada di Mesir.

6) Kemudian Yusuf, saudara-saudaranya, dan semua orang dari keturunan itu mati.

7) Orang Israel mempunyai banyak anak, dan jumlah mereka terus bertambah. Mereka menjadi kuat, dan negeri Mesir penuh dengan mereka.

8) [Kesusahan bagi Orang Israel] Kemudian ada raja yang baru memerintah di Mesir. Raja itu tidak mengenal Yusuf.

9) Ia berkata kepada rakyatnya, “Lihatlah orang Israel. Sudah terlalu banyak mereka itu, dan mereka lebih kuat daripada kita.

10) Kita harus mengadakan rencana supaya orang Israel jangan semakin kuat. Jika terjadi perang, mereka mungkin bergabung dengan musuh kita. Dan mereka dapat mengalahkan kita, sesudah itu melarikan diri dari tengah-tengah kita.”

11) Orang Mesir memutuskan untuk membuat hidup orang Israel lebih sulit dengan mengangkat hamba menjadi majikan mereka. Para majikan memaksa orang Israel membangun kota Pitom dan Rameses bagi raja. Raja membuat kota-kota itu menjadi penyimpanan gandum dan barang-barang lainnya.

12) Orang Mesir memaksa Israel bekerja keras, tetapi semakin keras mereka bekerja, semakin berkembang, dan orang Mesir semakin takut terhadap mereka.

13) Orang Mesir membuat mereka bekerja bahkan semakin keras lagi.

14) Cara orang Mesir membuat mereka bekerja semakin berat ialah dengan memaksanya membuat batu bata dan lesung dan bekerja di ladang. Orang Mesir bertindak kasar dalam segala hal yang diberikan untuk dikerjakan oleh orang Israel.

15) [Bidan-bidan yang Mengikut Allah] Ada dua bidan orang Ibrani yang menolong perempuan Israel untuk melahirkan. Mereka bernama Sifra dan Pua. Raja Mesir berbicara kepada bidan itu,

16) katanya, “Teruslah menolong perempuan Ibrani untuk melahirkan. Jika anak yang lahir itu perempuan, biarkan hidup, tetapi jika laki-laki, bunuhlah.”

17) Bidan itu percaya kepada Allah, mereka tidak taat terhadap perintah raja. Mereka membiarkan semua bayi laki-laki hidup.

18) Raja Mesir memanggil para bidan itu dan berkata kepada mereka, “Mengapa kamu melakukan hal itu? Mengapa kamu membiarkan bayi laki-laki hidup?”

19) Bidan itu berkata kepada raja, “Perempuan Ibrani lebih kuat daripada perempuan Mesir. Mereka telah melahirkan sebelum kami datang menolongnya.”

20) Bidan-bidan percaya kepada Allah, jadi Allah baik terhadap mereka dan membiarkan mereka mempunyai keluarganya sendiri. Orang Ibrani terus bertambah dan mereka sangat kuat.

21) (1:20)

22) Firaun memberikan perintah kepada rakyatnya, “Jika perempuan Ibrani melahirkan bayi perempuan, biarkan hidup, tetapi jika mereka mempunyai bayi laki-laki, buanglah itu ke Sungai Nil.”

Pasal 2 (Total ayat 25)

1) [Bayi Musa] Ada seorang laki-laki dari suku Lewi yang kawin dengan seorang dari keluarga Lewi.

2) Perempuan itu mengandung dan melahirkan bayi laki-laki. Ibu itu melihat betapa cantiknya bayi itu dan dia menyembunyikannya selama tiga bulan.

3) Ia menyembunyikannya selama masih mungkin. Setelah tiga bulan dia membuat sebuah keranjang dan menutupnya dengan ter sehingga dapat terapung. Kemudian dimasukkannya bayi itu ke dalam keranjang lalu meletakkan keranjang itu ke pinggir sungai di antara semak-semak yang tinggi.

4) Saudara perempuan bayi itu berdiri dan memperhatikannya.

5) Tidak lama kemudian putri Firaun pergi ke sungai untuk mandi. Ia melihat keranjang di tengah-tengah semak yang tinggi. Hambanya berjalan di tepi sungai. Ia berkata kepada seorang dari mereka untuk pergi mengambil keranjang itu.

6) Putri raja membukanya dan melihat bayi laki-laki. Bayi itu menangis dan dia kasihan melihatnya. Ia memperhatikan bahwa ia bayi orang Ibrani.

7) Saudara bayi itu masih bersembunyi. Kemudian dia berdiri dan bertanya kepada putri raja, “Apakah engkau mau agar aku mencari seorang perempuan Ibrani yang dapat menyusui bayi itu dan menjaganya?”

8) Putri raja mengatakan, “Ya, silahkan.” Perempuan itu pergi lalu membawa ibu bayi itu sendiri.

9) Putri raja berkata kepada ibu itu, “Bawalah bayi ini dan urus untukku. Aku akan membayar engkau karena dia.” Perempuan itu pun mengambil bayi itu dan memeliharanya.

10) Bayi itu semakin besar, dan setelah beberapa lama, perempuan itu memberikan bayi itu kepada putri raja. Putri raja menerimanya selaku anaknya sendiri. Ia menamainya Musa karena ia menariknya dari air.

11) [Musa Menolong Bangsanya] Musa bertambah besar dan menjadi dewasa. Ia melihat bahwa bangsanya sendiri, orang Ibrani, telah dipaksa bekerja keras. Pada suatu hari ia melihat orang Mesir memukul orang Ibrani.

12) Musa menengok ke sekeliling dan tidak ada orang dilihatnya yang memperhatikannya. Kemudian Musa membunuh orang Mesir itu dan menguburnya ke dalam pasir.

13) Hari berikutnya Musa melihat dua orang Ibrani berkelahi. Ia melihat seorang memang salah. Ia berkata kepada orang itu, “Mengapa engkau melukai sesamamu?”

14) Orang itu menjawab, “Apakah ada orang yang mengangkatmu menjadi penguasa dan hakim bagi kami? Katakanlah kepadaku, apakah engkau mau membunuhku seperti engkau membunuh orang Mesir kemarin?” Musa ketakutan. Dia berpikir, “Sekarang setiap orang tahu perbuatanku.”

15) Firaun mendengar yang telah dilakukan Musa, jadi ia memutuskan untuk membunuhnya, tetapi Musa melarikan diri dari Firaun. Dia pergi ke negeri Midian. [Musa di Midian] Musa berhenti dekat sebuah sumur di Midian.

16) Ada di sana seorang imam yang mempunyai 7 anak perempuan. Mereka pergi ke sumur untuk mengambil air bagi domba ayahnya. Mereka berusaha mengisi tempat air.

17) Di sana ada beberapa gembala yang mengusir mereka dan tidak membiarkannya mengambil air. Musa menolong mereka dan memberikan air kepada ternak mereka.

18) Kemudian mereka kembali kepada ayah mereka, Rehuel. Rehuel berkata kepada mereka, “Kamu lebih cepat pulang hari ini!”

19) Jawab mereka, “Ya, gembala-gembala berusaha mengusir kami, tetapi ada orang Mesir menolong kami. Ia mengambil air untuk kami dan memberikannya kepada ternak kami.”

20) Rehuel berkata kepada anak-anaknya, “Di mana orang itu? Mengapa kamu meninggalkannya? Pergi, undang dia makan bersama kita.”

21) Musa senang tinggal bersama orang itu. Rehuel membiarkan Musa kawin dengan Zipora, anaknya.

22) Zipora mengandung dan mempunyai seorang anak laki-laki. Musa menamainya Gersom karena Musa adalah pendatang ke tanah yang bukan miliknya.

23) [Allah Menolong Israel] Setelah beberapa lama berselang raja Mesir meninggal. Namun, orang Israel masih dipaksa bekerja keras. Mereka berseru minta tolong, dan Allah mendengarkannya.

24) Allah mendengarkan teriakan mereka yang kesakitan dan Dia mengingat Perjanjian yang dibuat-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub.

25) Allah melihat kesusahan orang Israel, dan Dia segera menolongnya.

Pasal 3 (Total ayat 22)

1) [Semak Duri yang Terbakar] Ayah mertua Musa bernama Yitro. Yitro adalah seorang imam Midian. Musa memelihara domba Yitro. Pada suatu hari Musa membawa domba ke arah barat padang gurun. Dia pergi ke gunung yang bernama Horeb, gunung Allah.

2) Di atas gunung itu, Musa melihat malaikat TUHAN dalam semak duri. Musa melihat semak yang terbakar itu, tetapi tidak binasa.

3) Ia mendekati semak itu dan melihat mengapa semak itu terus menyala tanpa merusaknya.

4) TUHAN melihat Musa mendekati semak itu dan memanggilnya dari semak itu. Ia berkata, “Musa, Musa!” Musa mengatakan, “Ya, Tuhan.”

5) Kemudian Allah berkata, “Jangan dekat. Buka sandalmu. Engkau berdiri di tanah yang kudus.

6) Aku Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.” Musa menutup mukanya karena ia takut melihat Allah.

7) Kemudian TUHAN mengatakan, “Aku telah melihat kesusahan umat-Ku yang menderita di Mesir. Dan Aku telah mendengar teriakan mereka ketika orang Mesir menyiksanya. Aku tahu tentang penderitaan mereka.

8) Sekarang Aku pergi menyelamatkan umat-Ku dari Mesir. Aku membawa mereka dari negeri itu ke negeri yang baik di mana mereka akan bebas dari kesusahan, yaitu negeri yang penuh dengan yang baik. Berbagai bangsa tinggal di negeri itu: Kanaan, Het, Amori, Feris, Hewi, dan Yebus.

9) Aku telah mendengar jeritan orang Israel. Aku telah melihat cara orang Mesir membuat hidup mereka berat.

10) Sekarang Aku mengutusmu kepada Firaun. Pergi! Bawalah orang Israel, umat-Ku keluar dari Mesir.”

11) Musa berkata kepada Allah, “Aku bukanlah orang penting! Bagaimana aku dapat sendirian pergi kepada Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?”

12) Allah berkata, “Engkau dapat melakukannya karena Aku menyertaimu. Ini akan menjadi tanda bagimu bahwa Akulah yang mengutusmu: Sesudah engkau membawa mereka keluar dari Mesir, engkau akan datang dan menyembah Aku di atas gunung ini.”

13) Musa berkata kepada Allah, “Jika aku pergi kepada orang Israel dan berkata kepada mereka, ‘Allah nenek moyangmu telah mengutus aku,’ mereka akan bertanya, ‘Siapa nama-Nya?’ Apa yang kukatakan kepada mereka?”

14) Allah berkata kepada Musa, “Katakan kepada mereka, ‘Aku adalah Aku.’ Apabila engkau pergi kepada orang Israel, katakan kepadanya, ‘Akulah’ yang telah mengirim aku kepadamu.”

15) Allah juga berkata kepada Musa, “Inilah yang kausampaikan kepada mereka, ‘YAHWEH adalah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub. Nama-Ku selalu YAHWEH. Dengan demikianlah orang akan mengenal Aku turun-temurun.’ Katakan kepada mereka, ‘YAHWEH telah mengutus aku kepadamu!’”

16) TUHAN juga mengatakan, “Pergi dan kumpulkanlah tua-tua Israel dan katakan kepada mereka, ‘YAHWEH, Allah nenek moyangmu, telah menampakkan diri kepadaku. Allah Abraham, Ishak, dan Yakub berbicara kepadaku, kata-Nya, Aku telah memperhatikan keadaanmu dan Aku telah melihat bagaimana perbuatan mereka kepadamu di Mesir.

17) Dan Aku telah memutuskan untuk membawa kamu keluar dari penderitaanmu di Mesir. Aku membawa kamu ke tanah yang sekarang menjadi milik bangsa-bangsa yang berbeda: Kanaan, Het, Amori, Feris, Hewi, dan Yebus. Aku membawa kamu ke tanah yang penuh dengan yang baik.’

18) Para tua-tua mendengarkan engkau. Kamu dan tua-tua akan pergi kepada Firaun. Katakan kepadanya, ‘YAHWEH adalah Allah orang Ibrani. Allah kami datang kepada kami dan berkata kepada kami untuk berjalan tiga hari ke padang gurun. Di sana kami harus memberikan persembahan kepada YAHWEH Allah kami.’

19) Aku tahu bahwa Firaun tidak membiarkan kamu pergi. Hanya kuasa besar yang akan memaksanya membiarkan kamu pergi.

20) Jadi, Aku memakai kuasa-Ku yang besar terhadap Mesir. Aku mengadakan tanda-tanda ajaib di negeri itu. Setelah Aku melakukannya, ia akan membiarkan kamu pergi.

21) Dan Aku membuat orang Mesir baik kepada orang Israel. Mereka memberikan banyak pemberian kepada bangsamu ketika mereka meninggalkan Mesir.

22) Semua perempuan Ibrani meminta pemberian kepada orang Mesir tetangganya dan perempuan Mesir yang tinggal di rumah mereka. Dan perempuan Mesir itu memberikan kepada mereka pemberian: perak, emas, dan pakaian halus. Kamu memberikan pemberian itu kepada anak-anakmu. Dengan cara itu kamu membawa harta orang Mesir.”

Pasal 4 (Total ayat 31)

1) [Bukti Bagi Musa] Kemudian Musa berkata kepada Allah, “Orang Israel tidak akan percaya kepadaku bila kukatakan kepada mereka bahwa Engkau yang mengutusku. Mereka akan mengatakan, ‘TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu.’”

2) TUHAN berkata kepada Musa, “Apa yang ada di dalam tanganmu?” Jawab Musa, “Tongkat.”

3) Allah berkata, “Buang tongkatmu itu ke tanah.” Musa membuang tongkatnya ke tanah. Tongkat itu menjadi ular. Musa berlari dari situ.

4) TUHAN berkata kepadanya, “Ulurkan tanganmu dan tangkaplah ekor ular itu.” Musa mengulurkan tangannya lalu menangkap ekor ular itu. Ketika Musa melakukan itu, ular menjadi tongkat kembali.

5) Kemudian Allah mengatakan, “Pakailah tongkatmu dengan cara itu, dan mereka akan percaya bahwa engkau melihat TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.”

6) Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, “Aku akan memberikan kepadamu bukti yang lain. Masukkan tanganmu ke bawah pakaianmu.” Musa membuka pakaiannya lalu memasukkan tangannya ke dalamnya. Kemudian dia mengeluarkan tangannya dari pakaian itu dan tangannya telah berubah dan penuh dengan bintik-bintik putih seperti salju.

7) Allah berkata, “Sekarang masukkan tanganmu ke dalam pakaianmu lagi.” Musa memasukkan tangannya ke dalam pakaiannya. Kemudian dia mengeluarkannya, dan tangannya telah berubah. Sekarang tangannya sudah baik lagi seperti semula.

8) Allah berkata, “Jika mereka tidak percaya kepadamu, apabila engkau memakai tongkatmu, kemudian mereka percaya, apabila engkau menunjukkan kepada mereka tanda itu.

9) Jika mereka masih tidak mau percaya setelah engkau menunjukkan kedua tanda itu, ambillah air dari Sungai Nil. Tuangkan ke tanah, dan segera setelah air itu menyentuh tanah, air menjadi darah.”

10) Musa berkata kepada TUHAN, “Tuhan, aku mengatakan yang benar kepada-Mu, aku bukan orang yang pandai berbicara. Aku tidak pernah berbicara dengan baik. Dan sekarang, biarpun aku telah berbicara dengan Engkau, aku masih belum menjadi seorang pembicara yang baik. Engkau tahu bahwa aku lambat berbicara dan tidak memakai kata-kata yang terbaik.”

11) TUHAN berkata kepadanya, “Siapa yang menjadikan mulut orang? Dan siapa yang dapat membuat beberapa orang bisu atau tidak dapat berbicara? Siapa yang dapat membuat orang buta? Siapa yang dapat membuat orang melihat? Akulah YAHWEH.

12) Pergilah! Aku akan bersamamu apabila engkau berbicara. Aku memberikan kepadamu kata-kata untuk diucapkan.”

13) Musa mengatakan, “Tuhanku, aku mohon kepada-Mu untuk mengutus beberapa orang yang lain — bukan aku.”

14) Kemudian TUHAN marah terhadap Musa dan berkata, “Baiklah! Aku akan memberikan kepadamu beberapa orang menolongmu. Harun orang Lewi itu adalah saudaramu, bukan? Ia seorang yang pandai berbicara. Sebenarnya, Harun sedang datang menemuimu, dan dia senang melihatmu.

15) Ia akan pergi bersamamu. Aku mengatakan kepadamu yang akan kaukatakan. Engkau mengatakannya kepada Harun, dan dia memilih kata-kata yang tepat untuk dikatakan.

16) Jadi, Harun berbicara kepada mereka atas namamu. Engkau seperti raja besar, dan dia menjadi juru bicaramu.

17) Pergilah! Bawa tongkatmu. Pakailah itu dan mukjizat lainnya untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Aku menyertaimu.” Musa Kembali ke Mesir

18) Kemudian Musa kembali kepada Yitro ayah mertuanya. Musa berkata kepadanya, “Biarkanlah aku kembali ke Mesir. Aku mau melihat apakah bangsaku masih hidup.” Yitro berkata kepada Musa, “Pergilah dalam damai.”

19) Ketika Musa masih ada di Midian, TUHAN berkata kepadanya, “Engkau selamat kembali ke Mesir sekarang. Orang yang mau membunuhmu sekarang sudah mati.”

20) Musa menaikkan istri dan anak-anaknya ke atas keledai dan kembali ke Mesir. Ia membawa tongkatnya — tongkat dengan kuasa Allah.

21) Ketika Musa sedang kembali ke Mesir, TUHAN berbicara kepadanya, “Bila engkau berbicara kepada Firaun, ingat menunjukkan kepadanya mukjizat yang telah Kuberikan kepadamu untuk dilakukan. Aku membuat Firaun sangat keras kepala. Ia tidak akan membiarkan mereka pergi.

22) Kemudian engkau mengatakan kepada Firaun: ‘TUHAN mengatakan,

23) Israel adalah anak sulung-Ku. Dan Aku akan mengatakan kepadamu untuk membiarkan anak-Ku pergi dan menyembah Aku. Jika engkau tidak mau membiarkan Israel pergi, Aku akan membunuh anak sulungmu.’”

24) [Anak Musa Disunat] Pada perjalanan ke Mesir, Musa bermalam di suatu tempat. TUHAN menemui Musa di tempat itu dan mencoba membunuhnya.

25) Zipora mengambil pisau batu dan menyunat anaknya. Ia mengambil kulitnya lalu menyentuh kaki Musa. Kemudian dia berkata kepada Musa, “Engkau adalah pengantin berdarah bagiku.”

26) Zipora mengatakan itu karena ia telah menyunat anaknya. Jadi, Allah membiarkan Musa hidup.

27) [Musa dan Harun di Hadapan Allah] TUHAN telah berbicara kepada Harun. Dia berkata kepadanya, “Pergi ke padang gurun menjumpai Musa.” Harun pergi dan menemui Musa di Gunung Allah. Ia melihat Musa dan menciumnya.

28) Musa mengatakan kepada Harun mengapa TUHAN menyuruhnya dan tentang semua mukjizat dan hal yang dilakukan untuk membuktikan bahwa Allah mengutusnya. Ia mengatakan kepadanya segala sesuatu yang telah dikatakan TUHAN.

29) Musa dan Harun pergi dan mengumpulkan semua tua-tua orang Israel.

30) Harun berbicara kepada mereka dan mengatakan segala sesuatu yang telah dikatakan TUHAN kepada Musa. Musa membuat mukjizat untuk diperlihatkan kepada mereka semuanya.

31) Mereka percaya bahwa Allah telah mengutus Musa. Orang Israel tahu bahwa TUHAN telah melihat penderitaan mereka dan telah datang menolong mereka. Jadi, mereka sujud dan menyembah Allah.

Pasal 5 (Total ayat 23)

1) [Musa dan Harun di Hadapan Firaun] Setelah Musa dan Harun berbicara kepada bangsa itu, mereka pergi kepada Firaun. Mereka berkata, “TUHAN Allah Israel mengatakan, ‘Biarkanlah umat-Ku pergi ke padang gurun, mereka akan mengadakan pesta memuliakan Aku.’”

2) Firaun mengatakan, “Siapakah TUHAN? Mengapa aku harus taat kepada-Nya? Mengapa aku membiarkan Israel pergi? Aku bahkan tidak mengenal siapa TUHAN itu, aku tidak membiarkan Israel pergi.”

3) Kemudian Harun dan Musa mengatakan, “Allah orang Ibrani telah berbicara dengan kami. Jadi, kami mohon, biarkanlah kami pergi tiga hari ke padang gurun. Di sana kami akan memberikan persembahan kepada TUHAN Allah kami. Jika kami tidak melakukannya, Ia marah dan membinasakan kami dan membuat kami mati karena penyakit atau perang.”

4) Firaun berkata kepada mereka, “Musa dan Harun, kamu berdua mengganggu para pekerja. Biarlah mereka mengerjakan pekerjaannya. Pergilah, uruslah urusanmu sendiri.

5) Banyak sekali pekerja, dan kamu membuat mereka tidak melakukan pekerjaannya.”

6) [Firaun Menghukum Orang Israel] Pada hari itu, Firaun memberikan perintah agar orang Israel menerima pekerjaan yang lebih berat. Firaun berkata kepada mandor dan pengawas orang Ibrani,

7) “Kamu selalu memberikan jerami kepada mereka dan mereka memakainya untuk membuat batu bata. Sekarang katakan kepada mereka, mereka harus pergi dan mencari sendiri jeraminya untuk batu bata.

8) Mereka harus membuat batu bata sebanyak yang dibuatnya sebelumnya. Mereka telah mulai malas. Oleh sebab itu, mereka memohon kepadaku untuk membiarkannya pergi. Mereka tidak mempunyai cukup pekerjaan untuk dilakukan. Oleh sebab itu, mereka meminta kepadaku untuk membiarkannya pergi dan memberikan persembahan kepada Allahnya.

9) Buatlah mereka bekerja lebih berat sehingga mereka sibuk dan tidak punya waktu mendengarkan dusta Musa.”

10) Mandor orang Mesir dan pengawas orang Ibrani pergi kepada orang Israel dan berkata, “Firaun telah memutuskan bahwa ia tidak memberikan jerami kepadamu untuk batu batamu.

11) Kamu pergi dan mengambil jerami untukmu sendiri. Pergi dan carilah jerami. Kamu membuat batu bata sebanyak yang kamu buat sebelumnya.”

12) Mereka pergi ke mana-mana di Mesir mencari jerami.

13) Mandor memaksa mereka bekerja bahkan lebih berat. Mereka memaksa orang itu membuat batu bata sebanyak seperti sebelumnya.

14) Mandor-mandor Mesir telah memilih pengawas orang Ibrani dan telah membuat mereka bertanggung jawab atas pekerjaan orang itu. Para mandor Mesir memukul pengawas dan berkata kepadanya, “Mengapa kamu tidak membuat batu bata sebanyak yang telah kamu buat sebelumnya? Jika kamu belum melakukan itu, lakukanlah itu sekarang!”

15) Kemudian para mandor Israel menemui Firaun. Mereka mengeluh dan berkata, “Kami adalah hambamu. Mengapa engkau perlakukan kami dengan cara itu?

16) Engkau tidak mau memberikan jerami kepada kami, tetapi engkau mengatakan kepada kami, agar membuat batu bata sebanyak sebelumnya. Sekarang kami dipukuli oleh majikan kami. Bangsamu salah melakukan hal itu.”

17) Firaun menjawab, “Kamu malas dan tidak mau bekerja. Itulah sebabnya, kamu memohon supaya aku membiarkan kamu pergi, dan kamu mau berangkat dari sini untuk memberikan persembahan kepada TUHAN.

18) Sekarang kembalilah bekerja. Kami tidak akan memberikan jerami kepadamu, namun kamu harus tetap menghasilkan batu bata sebanyak yang ada sebelumnya.”

19) Para pengawas Israel menyadari kesulitannya. Mereka tahu bahwa orang itu tidak akan menghasilkan batu bata sebanyak yang dihasilkannya pada waktu lalu.

20) Ketika mereka meninggalkan rapat, mereka bertemu dengan Musa dan Harun yang telah menantikannya.

21) Mereka berkata kepada Musa dan Harun, “Semoga TUHAN memelihara kamu dan menghakimi kamu atas yang kamu lakukan. Kamu sudah membuat raja dan para pengamatnya membenci kami. Kamu telah memberikan alasan kepada mereka untuk membunuh kami.”

22) [Musa Mengeluh terhadap Allah] Kemudian Musa berdoa kepada TUHAN dan berkata, “Ya Tuhan, mengapa Engkau membuat hal yang mengerikan kepada bangsamu? Mengapa Engkau menyuruh aku kemari?

23) Aku menemui Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, tetapi sejak itu ia membuat bangsa itu menderita, dan Engkau sama sekali tidak menolong mereka.”

Pasal 6 (Total ayat 30)

1) TUHAN berkata kepada Musa, “Sekarang engkau melihat yang akan Kulakukan terhadap Firaun. Aku akan memakai tangan-Ku yang berkuasa melawan dia lalu ia membiarkan umat-Ku pergi. Ia telah siap membiarkan mereka berangkat bahkan dia memaksa mereka pergi.”

2) Allah berkata kepada Musa,

3) “Akulah TUHAN. Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak, dan Yakub. Mereka menyebut Aku Allah Yang Mahakuasa. Mereka tidak tahu nama-Ku, TUHAN.

4) Aku telah mengadakan perjanjian dengan mereka. Aku berjanji untuk memberikan tanah Kanaan kepada mereka, tempat mereka akan tinggal, tetapi bukan negeri mereka sendiri.

5) Sekarang Aku mendengar jeritan penderitaan mereka. Aku tahu bahwa mereka hamba di Mesir, dan Aku mengingat perjanjian-Ku.

6) Oleh karena itu, katakanlah kepada orang Israel, ‘Akulah TUHAN. Aku akan menyelamatkan kamu. Kamu tidak lama lagi menjadi hamba orang Mesir. Aku akan membebaskan kamu dengan kuasa-Ku yang besar. Dan Aku mendatangkan hukuman yang ngeri terhadap orang Mesir.

7) Aku menjadikan kamu umat-Ku dan Aku menjadi Allahmu. Akulah TUHAN Allahmu, dan kamu akan tahu bahwa Aku yang membebaskan kamu dari Mesir.

8) Dan Aku telah membuat suatu perjanjian besar kepada Abraham, Ishak, dan Yakub. Aku berjanji untuk memberikan tanah khusus kepada mereka. Aku akan membawa kamu ke sana dan memberikan negeri itu kepadamu menjadi milikmu. Akulah TUHAN.’”

9) Musa melaporkan semua hal itu kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya, karena mereka bekerja terlalu berat, sehingga mereka tidak sabar terhadap Musa.

10) TUHAN berkata kepada Musa,

11) “Pergilah dan katakan kepada Firaun bahwa ia harus membiarkan orang Israel meninggalkan negerinya.”

12) Jawab Musa, “TUHAN, orang Israel tidak mau mendengarkan aku. Firaun juga pasti tidak mau mendengarkan aku. Aku tidak tahu berbicara.”

13) TUHAN berbicara kepada Musa dan Harun serta memerintahkan mereka pergi dan berbicara kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir. Allah memerintahkan mereka untuk membawa orang Israel keluar dari Mesir.

14) [Keluarga Israel] Berikut adalah para kepala keluarga Israel: Anak sulung Israel, Ruben, mempunyai empat anak, yaitu: Henokh, Palu, Hezron, dan Karmi.

15) Anak-anak Simeon yaitu: Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, dan Saul. Ibu Saul orang Kanaan.

16) Lewi berumur 137 tahun. Anak-anaknya: Gerson, Kehat, dan Merari.

17) Gerson mempunyai dua anak, yaitu Libni dan Simei.

18) Kehat berumur 133 tahun. Anak-anaknya ialah: Amram, Yizhar, Hebron, dan Uziel.

19) Anak-anak Merari ialah Mahli dan Musi. Semua keluarga itu dari Lewi anak Israel.

20) Amram berumur 137 tahun. Dia mengawini saudara perempuan ayahnya, Yokhebed, yang melahirkan Harun dan Musa.

21) Anak-anak Yishar ialah Korah, Nefeg, dan Zikhri.

22) Anak-anak Uziel ialah Misael, Elsafan, dan Sitri.

23) Harun mengawini Eliseba anak Aminadab dan saudara Nahason. Harun dan Eliseba melahirkan Nadab, Abihu, Eleazar, dan Itamar.

24) Anak-anak Korah (nenek moyang orang Korah) ialah Asir, Elkana, Abiasaf.

25) Eleazar anak Harun mengawini seorang dari anak Putiel. Ia melahirkan Pinehas. Semua orang itu adalah dari Lewi anak Israel.

26) Harun dan Musa adalah dari suku itu. TUHAN berbicara kepada mereka, kata-Nya, “Bawalah umat-Ku orang Israel keluar berkelompok-kelompok.”

27) Merekalah yang berbicara kepada Firaun raja Mesir untuk membiarkan orang Israel meninggalkan Mesir.

28) [Allah Mengulangi Panggilan-Nya kepada Musa] TUHAN berbicara kepada Musa di tanah Mesir.

29) Ia berkata, “Akulah TUHAN. Katakan kepada raja Mesir segala sesuatu yang telah Kukatakan kepadamu.”

30) Musa berdiri di hadapan TUHAN dan berkata, “Aku tidak tahu berbicara. Raja itu tidak akan mendengarkan aku.”

Pasal 7 (Total ayat 25)

1) TUHAN berkata kepada Musa, “Aku akan menyertaimu. Engkau seperti raja besar bagi Firaun, dan saudaramu menjadi juru bicaramu secara resmi.

2) Katakan kepada Harun segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu supaya dia mengatakan kepada raja apa yang Kukatakan. Dan Firaun akan membiarkan orang Israel meninggalkan negeri itu.

3) Aku akan membuat Firaun keras kepala sehingga ia tidak melakukan apa yang kaukatakan kepadanya. Kemudian Aku melakukan banyak mukjizat di Mesir untuk membuktikan siapa Aku.

4) Namun, dia masih tidak mau mendengarkan. Aku menghukum Mesir dan membawa keluar pasukan-Ku, yaitu umat-Ku dari negeri itu.

5) Aku menghukum orang Mesir, dan mereka akan tahu bahwa Akulah TUHAN. Aku membawa umat-Ku keluar dari negeri mereka.”

6) Musa dan Harun melakukan yang dikatakan TUHAN kepada mereka.

7) Musa berumur 80 tahun pada waktu itu, dan Harun 83 tahun.

8) [Tongkat Harun Menjadi Ular] TUHAN berkata kepada Musa dan Harun,

9) “Firaun akan meminta kepadamu untuk membuktikan kuasamu. Ia meminta kamu untuk melakukan mukjizat. Katakan kepada Harun untuk melemparkan tongkatnya ke tanah. Ketika Firaun dan para pejabatnya memperhatikannya, tongkat itu akan menjadi ular.”

10) Musa dan Harun pergi kepada Firaun dan taat kepada TUHAN. Harun melemparkan tongkatnya. Ketika Firaun dan para pejabatnya memperhatikannya, tongkat itu menjadi ular.

11) Firaun memanggil orang-orangnya yang bijak dan ahli sihir. Mereka memakai ilmu gaib dan dapat melakukan yang sama seperti Harun.

12) Mereka melemparkan tongkatnya ke tanah, dan tongkat menjadi ular. Kemudian tongkat Harun memakan tongkat-tongkat mereka.

13) Firaun masih tidak mau membiarkan bangsa itu pergi. Hal itu terjadi sesuai dengan yang dikatakan TUHAN. Firaun menjadi keras kepala dan tidak mau mendengarkan Musa dan Harun.

14) [Air Menjadi Darah] Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, “Firaun masih keras kepala. Ia tetap tidak mau membiarkan orang Israel pergi.

15) Pada pagi hari, Firaun akan pergi ke sungai. Berdirilah di depan. Bawalah bersamamu tongkat yang sudah menjadi ular.

16) Katakan kepadanya, ‘TUHAN Allah orang Ibrani menyuruh aku kepadamu. Ia berkata kepadaku supaya engkau membiarkan umat-Nya pergi menyembah Dia di padang gurun. Hingga saat ini engkau tidak mau mendengarkan Tuhan.

17) TUHAN berkata bahwa Ia akan melakukan beberapa hal untuk menunjukkan kepadamu bahwa Ia adalah TUHAN. Dengan tongkat yang ada di tanganku, aku akan memukul air Sungai Nil, dan sungai itu akan berubah menjadi darah.

18) Ikan-ikan di sungai akan mati, dan airnya berbau busuk. Orang Mesir tidak dapat lagi minum airnya.’”

19) TUHAN berkata kepada Musa, “Katakan kepada Harun untuk mengangkat tongkatnya ke atas sungai-sungai, terusan, danau, dan semua penampungan air. Bila dia melakukan itu, semua air akan berubah menjadi darah. Semua air dalam ember kayu dan kendi batu berubah menjadi darah.”

20) Jadi, Musa dan Harun melakukan segala hal yang diperintahkan TUHAN. Harun mengangkat tongkatnya dan memukul air di Sungai Nil. Ia melakukannya di depan Firaun dan para pejabatnya. Semua air sungai berubah menjadi darah.

21) Ikan dalam sungai mati, dan sungai mulai bau busuk sehingga orang Mesir tidak dapat minum air dari sungai. Darah ada di mana-mana di Mesir.

22) Para tukang sihir memakai tipu dayanya dan melakukan hal yang sama. Jadi, Firaun menjadi keras kepala dan tidak mau mendengarkan Musa dan Harun. Hal itu terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN.

23) Firaun tidak mengindahkan yang telah dilakukan Musa dan Harun. Firaun pergi ke rumahnya.

24) Orang Mesir tidak dapat minum air dari sungai, mereka menggali sumur sekitar sungai untuk air minum.

25) [Katak] Tujuh hari telah berlalu sesudah TUHAN mengubah Sungai Nil.

Pasal 8 (Total ayat 32)

1) Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, “Pergi kepada Firaun dan katakan kepadanya bahwa TUHAN mengatakan, ‘Biarkan umat-Ku pergi menyembah Aku.

2) Jika engkau tidak mau membiarkan mereka pergi, Aku akan membuat Mesir penuh dengan katak.

3) Sungai Nil penuh dengan katak. Katak-katak datang dari sungai dan masuk ke rumahmu, ke kamar tidurmu, dan ke tempat tidurmu. Dan katak-katak juga memasuki rumah para pejabatmu dan tungku pembakaran roti, dan kendi air.

4) Katak-katak itu semua akan naik ke atasmu, ke atas bangsamu, dan para pejabatmu.’”

5) Sesudah itu TUHAN berkata kepada Musa, “Katakan kepada Harun untuk memegang tongkatnya ke atas terusan, sungai, dan danau. Kemudian katak bermunculan di tanah Mesir.”

6) Harun mengulurkan tangannya ke atas air Mesir, dan katak keluar dari air dan memenuhi tanah Mesir.

7) Para ahli sihir memakai tipu dayanya dan melakukan hal yang sama, bahkan katak-katak semakin berdatangan ke tanah Mesir.

8) Firaun memanggil Musa dan Harun, katanya, “Berdoalah kepada TUHAN agar katak-katak itu diusir dari aku dan rakyatku. Aku akan membiarkan bangsa itu pergi memberi persembahan kepada TUHAN.”

9) Musa berkata kepada Firaun, “Aku akan berdoa untukmu, bangsamu, dan para pejabatmu. Katak-katak itu akan meninggalkan engkau dan rumah-rumahmu. Katak-katak akan tinggal hanya di sungai. Kapan engkau mau katak-katak itu pergi?”

10) Firaun menjawab “Besok.” Musa mengatakan, “Hal itu akan terjadi seperti yang kaukatakan. Dengan cara itu engkau tahu bahwa tidak ada allah seperti TUHAN Allah kami.

11) Katak-katak akan meninggalkan engkau, rumahmu, para pejabatmu, dan rakyatmu. Katak-katak hanya tinggal di sungai.”

12) Musa dan Harun meninggalkan Firaun. Musa berdoa kepada TUHAN tentang katak-katak yang dikirimkan-Nya.

13) Dan TUHAN melakukan yang diminta Musa. Katak-katak itu mati di dalam rumah, di halaman, dan di ladang.

14) Katak itu mulai membusuk dan baunya melanda seluruh negeri.

15) Firaun melihat bahwa mereka sudah bebas dari katak-katak itu, dan dia mulai lagi keras kepala. Ia tidak mau melakukan yang diminta Musa dan Harun. Hal itu terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN.

16) [Nyamuk] Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, “Katakan kepada Harun untuk mengangkat tongkatnya dan pukullah debu di atas tanah, dan setiap debu yang ada di Mesir akan menjadi nyamuk.”

17) Mereka melakukan itu. Harun mengangkat tongkatnya dengan tangannya dan memukul debu di tanah, dan setiap debu yang ada di Mesir menjadi nyamuk. Nyamuk pergi kepada binatang dan manusia.

18) Tukang sihir memakai tipu dayanya dan berusaha melakukan yang sama, tetapi mereka tidak dapat membuat nyamuk dari debu. Nyamuk tetap berada pada binatang dan manusia.

19) Mereka berkata kepada Firaun bahwa kuasa Allah yang melakukan itu, tetapi Firaun tidak mau mendengarkan mereka. Hal itu terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN.

20) [Lalat] TUHAN berkata kepada Musa, “Bangunlah pagi-pagi dan pergi kepada Firaun yang sedang keluar dari sungai. Katakan kepadanya bahwa TUHAN mengatakan, ‘Biarkanlah umat-Ku pergi dan menyembah Aku.

21) Jika engkau tidak membiarkan umat-Ku pergi, maka lalat akan masuk ke rumahmu. Lalat akan hinggap di atasmu dan di atas para pejabatmu. Rumah-rumah di Mesir penuh dengan lalat, dan juga seluruh tanah akan tertutup oleh lalat.

22) Aku tidak memperlakukan orang Israel seperti orang Mesir. Tidak akan ada lalat di Gosyen, di mana umat-Ku tinggal. Dengan demikian, engkau tahu bahwa Aku TUHAN ada di negeri ini.

23) Besok Aku memperlakukan umat-Ku beda dengan rakyatmu. Itulah bukti dari Aku.’”

24) TUHAN melakukan yang telah dikatakan-Nya. Berjuta-juta lalat ada di rumah Firaun dan juga di rumah para pejabatnya, dan di seluruh Mesir. Lalat merusakkan negeri itu.

25) Jadi, Firaun memanggil Musa dan Harun dan berkata kepada mereka, “Persembahkanlah persembahan kepada Allahmu di negeri ini.”

26) Musa mengatakan, “Tidak tepat melakukan hal itu. Orang Mesir menganggap sangat ngeri membunuh hewan sebagai persembahan untuk TUHAN Allah kami. Jika kami melakukannya di sini, orang Mesir akan melihat kami, dan mereka melempar kami dengan batu serta membunuh kami.

27) Biarlah kami pergi tiga hari ke padang gurun dan memberikan persembahan kepada TUHAN Allah kami. Demikianlah firman TUHAN untuk kami lakukan.”

28) Firaun mengatakan, “Aku membiarkan kamu pergi dan persembahkanlah kurban untuk TUHAN Allahmu di padang gurun, tetapi jangan pergi terlalu jauh. Sekarang pergi dan berdoalah bagiku.”

29) Musa mengatakan, “Lihatlah, aku berangkat dan bertanya kepada TUHAN untuk mengusir lalat itu dari padamu, dari rakyatmu, dan dari para pejabatmu besok, tetapi jangan larang bangsa itu memberikan persembahan kepada TUHAN.”

30) Jadi, Musa meninggalkan Firaun dan berdoa kepada TUHAN.

31) Dan TUHAN melakukan yang diminta Musa. Ia mengusir lalat dari Firaun, dari para pejabatnya, dan dari rakyatnya. Tidak ada lalat yang tinggal,

32) tetapi Firaun menjadi keras kepala kembali dan tidak membiarkan bangsa itu pergi.

Pasal 9 (Total ayat 35)

1) [Penyakit Sampar Ternak] TUHAN berkata kepada Musa agar pergi kepada Firaun dan berkata kepadanya, “TUHAN Allah orang Ibrani mengatakan, ‘Biarkan umat-Ku pergi menyembah Aku.’

2) Jika engkau terus tidak membiarkan mereka pergi,

3) TUHAN akan memakai kuasa-Nya terhadap ternakmu di ladang. Ia membuat kuda, keledai, unta, sapi, dan dombamu menderita sakit yang parah.

4) Namun, TUHAN memperlakukan ternak Israel berbeda daripada ternak Mesir. Tidak ada dari ternak orang Israel yang mati.

5) TUHAN telah menentukan kapan hal itu terjadi. Besok TUHAN membuat hal itu terjadi.”

6) Besok paginya TUHAN melalukan yang telah dikatakan-Nya. Semua ternak orang Mesir mati, tetapi tidak ada yang mati dari ternak orang Israel.

7) Firaun menyuruh orang melihat apakah ada ternak orang Israel yang mati. Tidak ada satu pun yang mati. Namun, Firaun tetap keras kepala, dan tidak membiarkan bangsa itu pergi.

8) [Bisul] TUHAN berkata kepada Musa dan Harun, “Ambillah segenggam abu tungku. Musa, lemparkanlah abu itu ke udara di hadapan Firaun.

9) Itu akan menjadi abu dan berserak ke seluruh negeri Mesir. Apabila abu itu menyentuh manusia atau hewan di Mesir, bisul timbul pada kulit.”

10) Musa dan Harun mengambil segenggam abu tungku. Kemudian mereka pergi dan berdiri di depan Firaun. Mereka melemparkan abu itu ke udara, dan timbullah bisul-bisul pada manusia dan hewan.

11) Para ahli sihir tidak dapat menghentikan Musa melakukan itu karena mereka juga telah kena bisul. Hal itu terjadi di seluruh Mesir.

12) Namun, TUHAN mengeraskan hati Firaun. Jadi, ia tidak mendengarkan Musa dan Harun. Hal itu terjadi seperti yang dikatakan TUHAN.

13) [Hujan Batu] Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, “Bangunlah pagi-pagi dan pergi kepada Firaun, dan katakan kepadanya bahwa TUHAN Allah orang Ibrani mengatakan, ‘Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat menyembah Aku.

14) Kali ini Aku akan memakai semua kuasa-Ku terhadap engkau, para pejabatmu, dan rakyatmu sehingga engkau tahu bahwa tidak ada Allah seperti Aku di seluruh dunia.

15) Aku dapat memakai kuasa-Ku dan mendatangkan penyakit sehingga engkau bersama rakyatmu hapus dari muka bumi.

16) Namun, Aku membuat engkau di sini untuk suatu maksud, sehingga Aku dapat menunjukkan kuasa-Ku kepadamu. Kemudian seluruh manusia di dunia mengenal siapa Aku.

17) Engkau masih menentang umat-Ku dan tidak membiarkan mereka pergi.

18) Besok, pada saat seperti ini, Aku menurunkan hujan batu yang sangat dahsyat. Belum pernah ada hujan seperti itu di Mesir, tidak pernah sejak Mesir menjadi satu bangsa.

19) Sekarang bawalah ternakmu ke tempat yang aman. Semua yang engkau miliki di ladang sekarang harus dimasukkan ke tempat yang aman. Setiap orang dan ternak yang ada di ladang akan terbunuh. Hujan batu akan turun atas segala sesuatu yang tidak dikumpulkan ke dalam rumahmu.’”

20) Pegawai-pegawai Firaun yang takut akan perkataan TUHAN segera memasukkan ternak dan para hambanya ke dalam rumah.

21) Namun, yang tidak menghiraukan pesan TUHAN, kehilangan hamba dan ternaknya di ladang.

22) TUHAN berkata kepada Musa, “Ulurkan tanganmu ke langit dan hujan batu akan mulai turun ke seluruh Mesir.”

23) Musa mengangkat tongkatnya ke langit, dan TUHAN membuat guntur, kilat, dan hujan batu turun ke bumi. TUHAN membuat hujan batu turun ke seluruh Mesir.

24) Hujan batu turun, dan kilat bercahaya ke segala tempat. Itulah hujan batu yang terburuk yang pernah menimpa Mesir sejak Mesir menjadi satu bangsa.

25) Badai itu merusak segala sesuatu yang ada di ladang Mesir, membinasakan manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan.

26) Satu-satunya tempat yang tidak terjadi hujan batu adalah tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel.

27) Firaun memanggil Musa dan Harun dan berkata kepada mereka, “Kali ini aku telah berdosa. TUHAN adalah benar, dan aku serta rakyatku salah.

28) Hujan batu dan guruh dari Allah terlalu banyak. Berdoalah kepada TUHAN supaya dihentikan badai itu dan aku akan membiarkan kamu pergi. Kamu tidak perlu tinggal di sini.”

29) Musa berkata kepadanya, “Jika aku meninggalkan kota, aku akan mengangkat tanganku berdoa kepada TUHAN, dan guntur serta hujan batu akan berhenti. Engkau akan tahu bahwa TUHAN ada di negeri ini.

30) Namun, aku tahu bahwa engkau dan para pejabatmu tidak sungguh-sungguh takut dan hormat kepada TUHAN.”

31) Rami telah mulai mengeluarkan bijinya. Dan jelai berkuncup. Tanaman itu telah rusak.

32) Gandum dan sekoi tidak turut binasa karena musimnya belum tiba.

33) Musa meninggalkan Firaun dan pergi ke luar kota. Ia mengangkat tangannya berdoa kepada TUHAN dan guntur serta hujan batu berhenti, dan hujan pun berhenti.

34) Ketika Firaun melihat bahwa hujan, hujan batu, dan guntur telah berhenti, ia kembali berbuat yang salah.

35) Firaun tidak membiarkan orang Israel pergi. Hal itu terjadi sesuai dengan yang sudah dikatakan TUHAN melalui Musa.

Pasal 10 (Total ayat 29)

1) [Belalang] TUHAN berkata kepada Musa, “Pergilah kepada Firaun. Aku sudah membuatnya dan para pejabatnya keras kepala sehingga Aku dapat menunjukkan mukjizat-Ku yang penuh kuasa kepada mereka.

2) Aku juga sudah melakukannya supaya engkau dapat menceritakan kepada anak-cucumu tentang mukjizat dan hal-hal yang menakjubkan yang Kulakukan di Mesir. Kemudian kamu semuanya tahu bahwa Akulah TUHAN.”

3) Musa dan Harun pergi menemui Firaun. Mereka berkata kepadanya, “TUHAN, Allah orang Ibrani mengatakan, ‘Berapa lama lagi engkau tidak mau taat kepada-Ku? Biarkan umat-Ku pergi menyembah Aku!

4) Jika engkau tetap tidak mau membebaskan umat-Ku, besok Aku mendatangkan belalang ke negerimu.

5) Belalang akan menutupi permukaan negerimu. Karena begitu banyaknya belalang, engkau tidak dapat melihat tanah. Segala sesuatu yang sisa oleh hujan batu, akan dimakan oleh belalang.

6) Belalang akan memenuhi rumahmu, dan semua rumah pejabatmu, dan semua rumah di Mesir. Ayah dan nenekmu tidak pernah melihat belalang sedemikian banyak sejak mereka tinggal di Mesir.’” Kemudian Musa meninggalkan Firaun.

7) Para pejabat berkata kepada Firaun, “Berapa lama lagi kita dijerat mereka itu? Biarkanlah mereka pergi menyembah TUHAN Allah mereka. Jika engkau tidak membiarkan mereka pergi, maka sebelum engkau tahu tentang itu, Mesir akan musnah.”

8) Firaun berkata kepada para pejabatnya untuk membawa Musa dan Harun kepadanya. Firaun berkata kepada mereka, “Pergi dan beribadatlah kepada TUHAN Allahmu, tetapi katakan kepadaku, siapakah yang akan berangkat sesungguhnya.”

9) Jawab Musa, “Semua umat kami, tua dan muda, akan berangkat. Dan kami membawa anak-anak kami, laki-laki dan perempuan, domba dan sapi kami. Kami semua pergi karena hari raya TUHAN adalah untuk kami semuanya.”

10) Firaun berkata kepada mereka, “Sungguh TUHAN bersama kamu sebelum aku membiarkan kamu dan anak-anakmu meninggalkan Mesir. Lihatlah, kamu telah merencanakan beberapa kejahatan.

11) Laki-laki dapat pergi menyembah TUHAN. Itulah yang kamu minta pada mulanya, tetapi tidak boleh semua umatmu.” Kemudian Musa dan Harun disuruh pergi.

12) TUHAN berkata kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah Mesir dan belalang akan datang dan berserak ke seluruh tanah Mesir. Belalang akan memakan semua tumbuh-tumbuhan yang disisakan oleh hujan batu.”

13) Musa mengangkat tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN menghembuskan angin timur siang dan malam. Besok paginya angin telah membawa belalang ke tanah Mesir.

14) Belalang beterbangan ke negeri Mesir dan hinggap ke tanah. Tidak pernah ada belalang sebanyak itu di Mesir sebelumnya. Dan tidak akan ada lagi sebanyak itu sesudahnya.

15) Belalang menutupi permukaan tanah sehingga seluruh negeri itu menjadi gelap. Belalang itu memakan semua tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang sisa dari hujan batu. Tidak ada daun-daun yang tinggal pada pohon-pohon atau tumbuh-tumbuhan di seluruh negeri Mesir.

16) Dengan segera Firaun memanggil Musa dan Harun. Dia berkata, “Aku telah berdosa terhadap TUHAN Allahmu dan terhadap engkau.

17) Ampunilah dosaku kali ini. Berdoalah kepada TUHAN agar dijauhkan kematian ini dari aku.”

18) Musa meninggalkan Firaun dan berdoa kepada TUHAN.

19) TUHAN mengubah angin. Dia membuat angin yang sangat kuat berembus dari barat, dan menghembuskan belalang itu dari Mesir ke Laut Merah. Tidak ada seekor belalang pun yang tinggal di Mesir,

20) tetapi TUHAN membuat Firaun keras kepala dan dia tidak membiarkan orang Israel pergi.

21) [Kegelapan] Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke langit agar kegelapan menutupi Mesir. Kegelapan itu akan terasa.”

22) Musa mengulurkan tangannya ke langit dan gelap meliputi Mesir selama tiga hari.

23) Manusia tidak dapat saling melihat dan mereka tidak bangun untuk pergi ke mana-mana selama tiga hari, tetapi terang ada di semua tempat tinggal orang Israel.

24) Firaun memanggil Musa kembali dan berkata, “Pergi dan sembahlah TUHAN! Anak-anakmu dapat juga pergi bersamamu, tetapi tinggalkanlah domba dan sapimu di sini.”

25) Musa mengatakan, “Tidak, kami akan membawa semuanya. Sesungguhnya engkau memberikan kepada kami kurban dan persembahan yang akan kami gunakan menyembah TUHAN Allah kami.

26) Ya, kami akan membawa ternak bersama kami untuk menyembah TUHAN Allah kami. Satu kuku pun tidak ditinggalkan. Kami tidak tahu dengan sebenarnya apa yang kami butuhkan untuk menyembah TUHAN. Kami akan mengetahuinya bila kami tiba di tempat yang kami tuju.”

27) TUHAN membuat Firaun keras kepala lagi. Jadi, ia tidak membiarkan mereka pergi.

28) Firaun berkata kepada Musa, “Pergi dari sini. Aku tidak mau melihat engkau lagi di sini. Lain kali, bila engkau datang kemari, engkau mati.”

29) Musa berkata kepada Firaun, “Engkau benar tentang satu hal. Aku tidak akan datang melihatmu lagi.”

Pasal 11 (Total ayat 10)

1) [Kematian Anak Sulung] Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, “Aku masih mempunyai satu bencana yang akan datang kepada Firaun dan Mesir. Sesudah itu Firaun membiarkan kamu pergi dari negeri itu. Sesungguhnya, ia akan mengusir kamu dari negeri itu.

2) Katakanlah pesan ini kepada orang Israel, ‘Hai laki-laki dan perempuan, mintalah dari tetanggamu perak dan emas.

3) TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati kepadamu. Orang Mesir, bahkan para pejabat Firaun telah menganggap Musa tokoh.’”

4) Musa berkata kepada raja, “TUHAN mengatakan, ‘Tengah malam Aku akan berjalan melalui Mesir,

5) dan setiap anak sulung di Mesir akan mati, mulai dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya, hingga anak sulung pelayan perempuan yang menggiling gandum. Bahkan anak sulung binatang pun mati.

6) Ratapan yang kuat akan terjadi di seluruh Mesir, yang belum pernah terjadi sebelumnya dan juga sesudahnya.

7) Namun, di antara orang Israel tidak ada yang terluka — bahkan anjing pun tidak menggonggong.’ Tidak ada orang Israel atau ternaknya akan terluka. Dengan cara itu engkau tahu bahwa TUHAN telah memperlakukan Israel berbeda dengan Mesir.

8) Kemudian semua pejabatmu datang dan sujud kepadaku. Mereka akan mengatakan, ‘Pergi dan bawalah semua bangsamu bersamamu.’ Baru sesudah itu, aku pergi.” Kemudian, dengan marah, Musa meninggalkan Firaun.

9) TUHAN berkata kepada Musa, “Alasan mengapa Firaun tidak mendengar engkau agar Aku dapat menunjukkan kuasa-Ku yang besar di Mesir.”

10) Oleh sebab itu, Musa dan Harun membuat semua mukjizat itu di depan Firaun. Dan sebab itulah, TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga ia tidak membiarkan orang Israel meninggalkan negerinya.

Pasal 12 (Total ayat 51)

1) [Hari Raya Paskah] Ketika Musa dan Harun masih berada di Mesir, TUHAN berbicara kepada mereka, kata-Nya,

2) “Bulan ini adalah bulan pertama tahun ini bagimu.

3) Perintah ini adalah untuk seluruh persekutuan Israel: Pada hari kesepuluh bulan ini setiap laki-laki harus mengambil seekor anak domba untuk umat yang ada di rumahnya.

4) Jika suatu keluarga terlalu kecil untuk seekor anak domba, ia mengundang beberapa tetangganya ambil bagian dari daging itu. Haruslah cukup seekor anak domba untuk dimakan setiap orang.

5) Anak dombamu yang jantan harus berumur satu tahun, dan benar-benar sehat. Hewan itu boleh domba muda atau kambing muda.

6) Kamu menjaganya supaya tidak sakit atau luka hingga hari keempat belas bulan ini. Pada hari itu seluruh orang Israel menyembelih hewan pada sore hari.

7) Kumpulkanlah darah hewan itu dan oleskan pada kedua tiang pintu dan ambang atasnya pada rumah tempat mereka makan daging itu.

8) Pada malam ini pangganglah anak domba dan makan semua dagingnya. Makanlah juga sayur yang pahit dan roti yang tidak beragi.

9) Jangan makan daging mentah atau yang direbus dalam air. Pangganglah anak domba di atas api. Anak domba itu harus lengkap dengan kepala, kaki, dan bagian dalam.

10) Makanlah semua daging itu pada malam hari. Jika masih ada sisa dari daging itu hingga pagi hari, bakarlah itu.

11) Jika kamu makan daging, kenakanlah pakaian lengkap dan siap untuk berangkat. Pakailah sandalmu dan tongkat di tanganmu. Makanlah dengan cepat. Itulah Paskah TUHAN.

12) Malam ini Aku akan menjalani seluruh Mesir dan membunuh setiap anak sulung manusia dan binatang di Mesir. Dengan cara itu Aku menghakimi semua dewa Mesir dan menunjukkan bahwa Akulah TUHAN.

13) Darah pada rumahmu menjadi tanda khusus. Bila Aku melihat darah, Aku akan melewati rumahmu. Aku akan membuat yang buruk terjadi kepada orang Mesir, tetapi tidak akan ada penyakit yang mengerikan menyiksamu.

14) Jadi, kamu akan mengingat malam ini — itu menjadi suatu hari raya khusus bagimu. Keturunanmu akan memuliakan TUHAN dengan hari raya itu. Itulah hukum untuk selama-lamanya.

15) Pada hari itu kamu akan makan roti yang tidak beragi selama 7 hari. Pada hari pertama hari raya itu kamu mengeluarkan semua ragi dari rumahmu. Tidak seorang pun yang memakan ragi selama 7 hari dari hari raya itu. Jika ada orang yang makan ragi, maka pisahkanlah dia dari Israel lainnya.

16) Hari pertama dan hari terakhir adalah pertemuan kudus. Jangan bekerja pada hari-hari itu, kecuali mempersiapkan makanan bagimu.

17) Ingatlah Hari Raya Roti Tidak Beragi karena pada hari itu Aku membawa umatmu keluar dari Mesir berkelompok-kelompok. Semua keturunanmu harus mengingat hari itu. Itulah hukum untuk selama-lamanya.

18) Pada malam hari keempat belas bulan pertama kamu mulai memakan roti yang tidak beragi. Kamu makan roti itu hingga malam hari kedua puluh satu pada bulan yang sama.

19) Selama 7 hari jangan ada ragi di rumahmu. Setiap orang, apakah ia orang Israel atau orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, yang memakan ragi pada waktu itu, harus diasingkan dari Israel lainnya.

20) Pada hari raya itu jangan makan ragi. Makanlah roti tidak beragi di mana saja pun kamu tinggal.”

21) Musa memanggil semua pemimpin dan berkata kepada mereka, “Carilah anak domba bagi keluargamu. Sembelihlah anak domba Paskah.

22) Ambillah seikat anggur asam dan celupkan ke dalam baskom yang berisikan darah. Oleskan darah itu pada ambang atas dan kedua tiang pintu. Jangan ada seorang pun meninggalkan rumahnya sampai pagi.

23) Pada waktu itu TUHAN menjalani seluruh Mesir untuk membunuh anak sulung, Ia akan melihat darah pada kedua tiang pintu dan ambang atas pintu, maka Tuhan menjaga rumah itu. Ia tidak membiarkan pembinasa memasuki rumah-rumahmu dan menyiksamu.

24) Ingatlah perintah itu. Hukum itu adalah untukmu dan keturunanmu selama-lamanya.

25) Ingatlah melakukannya walaupun kamu pergi ke negeri yang akan diberikan TUHAN kepadamu.

26) Apabila anak-anakmu berkata kepadamu, ‘Mengapa kamu melakukan upacara itu?’

27) katakanlah, ‘Paskah itu adalah untuk memuliakan TUHAN, karena sewaktu kami di Mesir, Ia melewati rumah-rumah Israel. Ia membunuh orang Mesir, tetapi Ia menyelamatkan orang yang ada di dalam rumah kami.’” Mereka sujud dan menyembah Tuhan.

28) TUHAN telah memberikan perintah itu kepada Musa dan Harun, orang Israel melakukan yang diperintahkan Tuhan.

29) Pada tengah malam TUHAN membunuh semua anak sulung di Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya, hingga anak sulung orang tahanan di dalam penjara, termasuk anak sulung binatang.

30) Pada malam itu beberapa orang meninggal di setiap rumah di Mesir. Firaun, pejabatnya, dan semua orang Mesir mulai berkabung dan menangis dengan kuat.

31) [Israel Meninggalkan Mesir] Malam itu Firaun memanggil Musa dan Harun. Dia berkata kepada mereka, “Bangkitlah dan tinggalkanlah rakyatku. Kamu dan bangsamu dapat melakukan sebagaimana engkau katakan. Pergi dan sembahlah TUHAN.

32) Ambillah kawanan domba dan ternakmu sesuai dengan perkataanmu. Pergilah! Dan berkatilah aku juga.”

33) Orang Mesir juga mendesak orang Israel meninggalkan mereka. Mereka berkata, “Jika kamu tidak pergi, kami semua akan mati.”

34) Orang Israel tidak mempunyai waktu menaruh ragi ke dalam roti mereka. Mereka hanya membungkus panci-panci dengan kain dan membawanya di atas bahunya.

35) Orang Israel melakukan segala sesuatu perintah Musa. Mereka pergi kepada tetangganya orang Mesir dan meminta pakaian dan barang-barang yang terbuat dari perak dan emas.

36) TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati kepada orang Israel. Jadi, orang Mesir memberikan hartanya kepada orang Israel.

37) Orang Israel berjalan dari Rameses ke Sukot. Jumlah mereka kira-kira 600.000 orang, belum dihitung anak-anak.

38) Banyak domba, sapi, dan ternak lainnya. Ada juga sejumlah orang yang bukan orang Israel yang berangkat bersama mereka.

39) Mereka tidak sempat menaruh ragi pada roti mereka atau membuat makanan khusus untuk perjalanan. Mereka membakar rotinya yang tidak beragi.

40) Orang Israel telah tinggal di Mesir selama 430 tahun.

41) Sesudah 430 tahun, pada hari itu, seluruh tentara TUHAN meninggalkan Mesir.

42) Oleh sebab itu, malam itu merupakan malam khusus apabila mereka mengenang yang dilakukan TUHAN. Semua orang Israel mengingat malam itu selama-lamanya.

43) TUHAN berkata kepada Musa dan Harun, “Berikut ini adalah peraturan tentang Paskah: Orang asing tidak diperkenankan makan Paskah.

44) Orang asing yang hanya buruh atau hanya tinggal di negerimu, tidak diperbolehkan makan Paskah. Jika orang membeli seorang hamba dan menyunatnya, hamba itu dapat makan Paskah.

45) (12:44)

46) Setiap keluarga harus makan daging di rumahnya. Tidak ada makanan yang dibawa ke luar rumah. Jangan patahkan tulang-tulang anak domba.

47) Seluruh orang Israel melakukan upacara itu.

48) Jika orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu dan dia ingin mengikuti Paskah TUHAN, dia harus disunat, baru ia dapat ambil bagian dalam daging itu seperti penduduk Israel lainnya. Jika orang itu tidak disunat, ia tidak dapat makan daging Paskah.

49) Peraturan yang sama berlaku untuk setiap orang. Tidak masalah apakah mereka penduduk asli atau orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu — peraturan itu sama untuk setiap orang.”

50) Semua orang Israel taat kepada perintah yang diberikan TUHAN kepada Musa dan Harun.

51) Pada hari yang sama TUHAN membawa semua orang Israel keluar dari negeri Mesir. Mereka berangkat dalam rombongan.

Pasal 13 (Total ayat 22)

1) Kemudian TUHAN berkata kepada Musa,

2) “Berikanlah kepada-Ku setiap laki-laki anak sulung dari ibunya. Artinya: bahwa setiap bayi laki-laki sulung dan setiap ternak jantan sulung adalah milik-Ku.”

3) Musa berkata kepada umatnya, “Ingatlah hari itu. Kamu adalah hamba di Mesir, tetapi pada hari itu TUHAN memakai kuasa-Nya yang besar dan membebaskan kamu. Ia membawamu keluar dari sana. Jangan makan roti yang beragi.

4) Hari ini, dalam bulan Abib, kamu meninggalkan Mesir.

5) TUHAN membuat suatu perjanjian khusus kepada nenek moyangmu. Ia telah berjanji kepada mereka untuk memberikan kepadamu tanah orang Kanaan, Het, Amori, Hewi, dan Yebus. Setelah Tuhan membawa kamu ke negeri yang berlimpah-limpah dengan susu dan madu, maka ingatlah hari itu. Engkau harus mempunyai suatu hari peribadatan khusus pada hari itu pada bulan pertama setiap tahun.

6) Selama 7 hari makanlah roti tidak beragi. Pada hari ketujuh akan diselenggarakan pesta besar. Pesta itu menunjukkan kemuliaan bagi TUHAN.

7) Selama 7 hari jangan makan roti yang beragi. Jangan ada roti yang beragi di mana saja pun di negerimu.

8) Pada hari itu katakanlah kepada anak-anakmu, ‘Kita mengadakan pesta ini karena TUHAN membawa aku keluar dari Mesir.’

9) Hari raya itu akan menolong kamu untuk mengingat — seperti tali yang diikatkan pada tanganmu, sebagai tanda di depan matamu. Hari raya itu akan menolong kamu untuk mengingat ajaran TUHAN dan mengingat bahwa TUHAN memakai kuasa-Nya yang besar membawa kamu keluar dari Mesir.

10) Ingatlah akan hari raya itu setiap tahun pada waktunya.

11) TUHAN akan membawa kamu ke negeri yang telah dijanjikan-Nya untuk memberikan kepadamu. Orang Kanaan tinggal di sana sekarang. Allah telah berjanji kepada nenek moyangmu bahwa Ia memberikan negeri itu kepadamu. Setelah Allah memberikan negeri itu kepadamu,

12) ingatlah memberikan kepada-Nya setiap anak sulung. Dan setiap anak jantan sulung dari ternak berikanlah kepada TUHAN.

13) Setiap anak sulung keledai dapat ditebus. Kamu dapat mengurbankan seekor anak domba dan tahanlah keledai itu. Jika kamu tidak mau menebus keledai itu, kamu harus mematahkan lehernya untuk membunuhnya. Setiap bayi sulung laki-laki harus ditebus dari Tuhan.

14) Di kemudian hari, anak-anakmu bertanya mengapa kamu melakukan itu. Mereka akan mengatakan, ‘Apakah arti semuanya itu?’ Jawablah mereka, ‘TUHAN memakai kuasa-Nya yang besar untuk menyelamatkan kita dari Mesir. Kami adalah budak di tempat itu, tetapi Ia membebaskan dan membawa kami ke sini.

15) Di Mesir Firaun keras kepala. Ia tidak mau membiarkan kami pergi. Jadi, TUHAN membunuh setiap anak sulung di seluruh negeri. Tuhan membunuh anak laki-laki sulung — binatang dan manusia. Oleh sebab itu, aku memberikan setiap anak sulung jantan hewan kepada TUHAN. Aku menebus setiap anak laki-laki sulungku dari Dia.’

16) Hal itu adalah seperti seutas benang pada tanganmu. Dan sebagai tanda di depan matamu. Itu menolong kamu mengingat bahwa TUHAN membawa kami keluar dari Mesir dengan kuasa-Nya yang besar.”

17) [Perjalanan Keluar dari Mesir] Firaun telah membuat orang Israel meninggalkan Mesir. Allah tidak membiarkan mereka melewati negeri Filistin. Jalan melalui Laut Tengah adalah jalan yang lebih dekat, tetapi Allah mengatakan, “Jika mereka pergi melalui jalan itu, mereka harus bertempur. Kemudian mereka mungkin mengubah pikirannya dan kembali ke Mesir.”

18) Jadi, Tuhan membawa mereka ke jalan yang lain melalui padang gurun menuju Laut Merah. Orang Israel berpakaian perang ketika mereka meninggalkan Mesir.

19) [Musa Kembali] Musa membawa tulang-belulang Yusuf. Sebelum Yusuf meninggal, ia telah membuat anak-anak Israel berjanji untuk melakukan itu baginya. Yusuf mengatakan, “Apabila Allah menyelamatkan kamu, ingatlah membawa tulang-belulangku bersamamu keluar dari Mesir.”

20) [Tuhan Menuntun Umat-Nya] Orang Israel meninggalkan Sukot dan berkemah di Etam dekat padang gurun.

21) TUHAN menunjukkan jalan. Pada siang hari, Ia memakai awan yang tinggi untuk menuntun mereka. Dan pada malam hari, Ia menunjukkan jalan melalui tiang api yang tinggi. Api itu memberikan terang kepada mereka, jadi mereka dapat melakukan perjalanan pada malam hari.

22) Awan senantiasa bersama mereka pada siang hari, dan tiang api pada malam hari.

Pasal 14 (Total ayat 31)

1) Kemudian TUHAN berkata kepada Musa,

2) “Katakan kepada umat untuk membelok ke arah Pi-Hahirot. Katakan kepada mereka untuk bermalam di antara Migdol dan Laut Merah, dekat Baal-Zefon.

3) Firaun akan berpikir bahwa orang Israel sesat di padang gurun dan mereka tidak pergi ke tempat mana pun.

4) Aku membuat Firaun berani, dan dia akan mengejar kamu, tetapi Aku mengalahkan Firaun dan pasukannya. Hal itu akan membawa kemuliaan bagi-Ku. Dan orang Mesir tahu bahwa Akulah TUHAN.” Jadi, orang Israel melakukan yang dikatakan Tuhan kepada mereka.

5) [Firaun Mengusir Orang Israel] Firaun menerima laporan bahwa orang Israel telah melarikan diri. Ketika ia mendengar hal itu, ia dan para pejabatnya mengubah pikirannya tentang yang telah dilakukan mereka. Firaun mengatakan, “Mengapa kita membiarkan mereka pergi? Sekarang kita kehilangan budak!”

6) Firaun mempersiapkan kereta perangnya dan membawa orang-orangnya.

7) Ia membawa 600 orangnya yang terbaik bersama semua kereta perangnya. Setiap kereta perang dipimpin oleh seorang pemimpin.

8) Orang Israel telah berangkat dengan pimpinan tangan kemenangan. TUHAN membuat Firaun, raja Mesir menjadi berani dan dia mengejar orang Israel.

9) Pasukan Mesir mempunyai banyak tentara berkuda dan kereta perang. Mereka mengejar orang Israel dan menangkapnya ketika mereka berkemah dekat Laut Merah di Pi-Hahirot, sebelah timur Baal-Zefon.

10) Orang Israel melihat Firaun dan tentaranya datang ke arah mereka. Mereka sangat takut dan berseru kepada TUHAN minta tolong.

11) Mereka berkata kepada Musa, “Mengapa engkau membawa kami keluar dari Mesir? Apakah engkau membawa kami ke padang gurun ini supaya mati? Kami mau mati dengan damai di Mesir, di sana banyak kuburan.

12) Kami telah katakan kepadamu hal itu bisa terjadi. Di Mesir kami mengatakan, ‘Tolong jangan ganggu kami. Biarlah kami tinggal di Mesir dan melayani mereka.’ Lebih baik bagi kami tinggal di sana dan menjadi hamba daripada datang kemari dan mati di padang gurun.”

13) Jawab Musa, “Jangan takut! Jangan pergi! Berdirilah di mana kamu berada dan lihatlah TUHAN menyelamatkan kamu hari ini. Kamu tidak akan melihat orang Mesir lagi.

14) Kamu tidak melakukan apa pun. TUHAN berperang untukmu.”

15) TUHAN berkata kepada Musa, “Mengapa engkau berseru kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel untuk melanjutkan perjalanan.

16) Angkatlah tongkatmu ke atas Laut Merah, dan laut itu akan terbelah sehingga umat dapat menyeberang di atas tanah yang kering.

17) Aku telah membuat orang Mesir berani sehingga mereka mengejar kamu. Aku akan menunjukkan kepadamu bahwa Aku lebih berkuasa daripada Firaun dan semua kuda dan kereta perangnya.

18) Dan orang Mesir akan tahu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan memuliakan Aku apabila Aku mengalahkan Firaun, pasukan berkuda, dan kereta perangnya.”

19) [Tuhan Mengalahkan Tentara Mesir] Kemudian malaikat Allah pindah ke belakang umat. Biasanya malaikat itu ada di depan umat membawa mereka. Awan tinggi pindah dari depan ke belakang mereka.

20) Dengan cara itu awan itu berdiri di antara orang Mesir dan orang Israel. Bagi orang Israel ada terang, tetapi bagi orang Mesir gelap. Orang Mesir tidak dapat mendekati orang Israel pada malam hari.

21) Musa mengulurkan tangannya ke atas Laut Merah, dan TUHAN membuat angin keras bertiup dari timur sepanjang malam. Laut terbelah, dan angin membuat tanah menjadi kering.

22) Orang Israel berjalan melalui laut di atas tanah kering. Air menjadi seperti tembok di sebelah kiri dan kanan mereka.

23) Semua kereta perang dan pasukan berkuda Firaun mengikuti mereka ke tengah laut.

24) Menjelang fajar, TUHAN memandang tentara orang Mesir dari awan yang tinggi dan tiang api lalu Ia membuat mereka takut.

25) Roda kereta perang menjadi macet sehingga sangat sulit mengendalikan kereta perang. Orang Mesir berteriak, “Marilah kita pergi dari sini! TUHAN berperang melawan kita. Ia berperang bagi orang Israel.”

26) TUHAN berkata kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut supaya air laut jatuh dan menutupi kereta perang dan pasukan berkuda orang Mesir.”

27) Sebelum hari terang, Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan air kembali pada keadaannya semula. Orang Mesir berlari secepat mungkin dari air itu, tetapi TUHAN mencampakkan mereka ke dalam.

28) Air kembali pada keadaannya yang biasa dan menutupi kereta perang dan pasukan berkuda. Tentara Firaun mengejar orang Israel, tetapi tentara itu binasa. Tidak ada seorang pun dari mereka yang hidup.

29) Orang Israel menyeberangi laut di atas tanah yang kering. Air seperti tembok di sebelah kanan dan kiri mereka.

30) Pada hari itu TUHAN menyelamatkan Israel dari orang Mesir. Kemudian orang Israel melihat mayat-mayat orang Mesir yang terdampar di pantai Laut Merah.

31) Orang Israel melihat kuasa besar TUHAN ketika Ia mengalahkan orang Mesir. Mereka takut dan menghormati TUHAN dan mulai percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya.

Pasal 15 (Total ayat 27)

1) [Nyanyian Musa] Kemudian Musa dan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN, “Aku akan bernyanyi bagi TUHAN. Ia telah membuat hal-hal yang besar. Ia telah melemparkan kuda dan penunggangnya ke dalam laut.

2) TUHANlah kekuatanku. Ia menyelamatkan aku, dan aku menyanyikan pujian bagi-Nya. Dialah Allahku, dan aku memuji-Nya.

3) TUHAN adalah tentara yang besar. TUHAN nama-Nya.

4) Ia telah melemparkan kereta-kereta perang dan tentaranya ke dalam laut. Para tentaranya yang terbaik tenggelam ke dalam Laut Merah.

5) Air yang dalam menutupi mereka. Dan mereka terbenam ke dasar laut seperti batu.

6) TUHAN, tangan kanan-Mu kuat dan mengagumkan. TUHAN, tangan kanan-Mu menghancurkan musuh.

7) Di dalam keagungan-Mu yang besar Engkau membinasakan orang yang berdiri menentang-Mu. Kemarahanmu membinasakan mereka seperti api membakar jerami.

8) Angin yang Engkau suruh dalam kemarahan-Mu membuat air tinggi. Air yang tinggi menjadi dinding yang kokoh. Laut menjadi kokoh pada bagian yang terdalam.

9) Musuh mengatakan, ‘Aku akan mengejar mereka dan menangkapnya. Aku mengambil semua harta mereka. Aku mengambilnya dengan pedangku. Aku mengambil segala sesuatu untuk diriku sendiri.’

10) Namun, Engkau mengembus mereka dan menutupinya dengan laut. Mereka tenggelam bagaikan timah ke dalam laut yang dalam.

11) Apakah ada allah seperti TUHAN? Tidak, tidak ada allah seperti Engkau. Engkau kudus yang luar biasa. Engkau berkuasa yang mengagumkan. Engkau membuat mukjizat yang besar.

12) Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu menghukum musuh dan tanah terbuka untuk menelannya.

13) Dengan kebaikan-Mu, Engkau membawa umat-Mu dan membebaskannya. Dan dengan kekuatan-Mu, Engkau membawa mereka ke tanah-Mu yang kudus.

14) Bangsa-bangsa lain akan mendengar berita itu dan mereka takut. Orang Filistin akan gemetar ketakutan.

15) Para pemimpin Edom akan gemetar. Para pemimpin Moab akan takut. Orang Kanaan akan kehilangan keberanian.

16) Ketakutan menghinggapinya apabila mereka melihat kekuatan-Mu. Mereka berdiam diri seperti batu, ya TUHAN, sampai umat-Mu, yang Engkau jadikan, menyeberang.

17) Engkau akan membawa umat-Mu ke gunung-Mu. Engkau akan membawa mereka tinggal dekat tempat yang telah Kausediakan untuk takhta-Mu. Engkau akan membangun Rumah-Mu.

18) TUHAN akan memerintah selama-lamanya.”

19) Ya, sesungguhnya hal itu terjadi. Kuda, penunggang, dan kereta perang Firaun masuk ke dalam laut. Dan TUHAN membuat air laut kembali dan menutupinya, tetapi orang Israel berjalan menyeberangi laut di atas tanah kering.

20) Kemudian saudari Harun, Nabiah Miryam, mengambil sebuah rebana. Miryam dan perempuan-perempuan mulai bernyanyi dan menari.

21) Miryam mengulangi kata-kata ini, “Bernyanyilah bagi TUHAN! Ia telah melakukan perkara-perkara besar. Ia melemparkan kuda dan penunggang ke dalam laut.”

22) Musa membawa orang Israel dari Laut Merah menuju Padang Gurun Syur. Mereka berjalan selama tiga hari di padang gurun. Mereka tidak menemukan air.

23) Kemudian mereka tiba di Mara. Di Mara ada air, tetapi terlalu pahit untuk diminum. Itulah sebabnya, tempat itu disebut Mara.

24) Orang mulai mengeluh terhadap Musa. Mereka berkata, “Sekarang apa yang dapat kami minum?”

25) Musa berseru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan sepotong kayu kepadanya. Musa memasukkan kayu itu ke dalam air, dan air itu baik untuk diminum. Di tempat itu, TUHAN memberikan perintah dan ketetapan kepadanya dan mencobainya apakah ia patuh.

26) Ia berkata kepadanya, “Akulah TUHAN Allahmu. Jika engkau mendengarkan Aku dan melakukan yang benar yang Kukatakan, dan jika engkau taat terhadap semua perintah dan hukum-Ku, Aku tidak memberikan kepadamu sesuatu dari penyakit yang Kuberikan kepada orang Mesir. Akulah TUHAN yang menyembuhkanmu.”

27) Kemudian mereka tiba di Elim, suatu tempat dengan 12 mata air dan 70 pohon palem. Mereka berkemah dekat air itu.

Pasal 16 (Total ayat 36)

1) [Israel Menuntut, maka Allah Mengirim Makanan] Kemudian mereka meninggalkan Elim dan tiba di padang gurun Sin yang terletak di antara Elim dan Sinai. Mereka tiba di tempat itu pada tanggal 15 bulan kedua setelah meninggalkan Mesir.

2) Semua orang Israel mulai mengeluh lagi. Mereka mengeluh terhadap Musa dan Harun di padang gurun.

3) Mereka berkata, “Jauh lebih baik jika TUHAN membunuh kami di negeri Mesir. Di sana kami paling tidak dapat makan sekenyangnya. Kami mendapat semua makanan yang kami butuhkan, tetapi sekarang kamu membawa kami ke padang gurun ini. Kami semua akan mati kelaparan.”

4) TUHAN berkata kepada Musa, “Aku akan menurunkan makanan dari langit untuk menjadi makananmu. Setiap hari umat pergi dan mengumpulkan makanan yang dibutuhkannya hari itu. Aku melakukan itu jika mereka melakukan yang Kukatakan kepada mereka.

5) Setiap hari mereka mengumpulkan makanan hanya untuk satu hari, tetapi pada hari jumat, ketika mereka mempersiapkan makanannya, mereka melihat bahwa makanan itu cukup untuk dua hari.”

6) Musa dan Harun berkata kepada orang Israel, “Malam ini kamu melihat kuasa TUHAN. Kamu akan tahu bahwa Ia satu-satunya yang membawa kamu keluar dari Mesir.

7) Kamu telah mengeluh terhadap TUHAN, dan Dia mendengarkan kamu. Besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN. Kamu terus mengeluh terhadap kami. Mudah-mudahan sekarang kami dapat istirahat sebentar.”

8) Musa mengatakan, “Kamu terus-menerus mengeluh, dan TUHAN telah mendengar keluhanmu. Malam ini TUHAN memberikan daging kepadamu. Dan besok pagi, kamu memperoleh semua roti yang kamu butuhkan. Kamu telah mengeluh terhadap Harun dan kepadaku. Sekarang mungkin kami dapat istirahat sebentar. Ingatlah, kamu tidak mengeluh terhadap Harun dan aku, melainkan terhadap TUHAN.”

9) Musa berkata kepada Harun, “Katakanlah kepada semua umat Israel berkumpul ke hadapan TUHAN karena Ia sudah mendengar keluhan mereka.”

10) Harun berbicara kepada semua orang Israel. Ketika ia sedang berbicara, mereka berpaling dan memandang ke padang gurun. Dan mereka melihat kemuliaan TUHAN tampak dalam awan.

11) TUHAN berkata kepada Musa,

12) “Aku telah mendengar keluhan orang Israel. Katakanlah kepada mereka, ‘Malam ini kamu makan daging. Dan besok pagi kamu memperoleh semua roti yang kamu inginkan sehingga kamu tahu bahwa kamu dapat percaya kepada TUHAN Allahmu.’”

13) Pada malam hari, burung puyuh datang ke sekeliling kemah. Dan pagi hari lapisan embun terdapat di atas tanah dekat kemah.

14) Ketika embun itu menguap, tampaklah pada permukaan tanah kerak yang halus.

15) Orang Israel melihatnya dan mereka saling bertanya, “Apa itu?” Mereka bertanya karena tidak tahu apa itu. Musa berkata kepada mereka, “Itulah makanan yang diberikan TUHAN kepadamu untuk makanmu.

16) TUHAN berkata, ‘Masing-masing kamu mengumpulkan yang kamu butuhkan, sekeranjang manna untuk setiap orang yang ada dalam keluargamu.’”

17) Itulah yang dilakukan orang Israel. Beberapa orang mengumpulkan banyak dan beberapa mengumpulkan sedikit.

18) Apabila mereka mengukur yang telah dikumpulkannya, tidak ada yang kurang dan tidak ada yang lebih. Setiap orang mengumpulkan sesuai dengan kebutuhannya.

19) Musa berkata kepada mereka, “Jangan simpan makanan itu untuk hari berikutnya.”

20) Beberapa orang tidak taat kepada Musa sehingga menyimpan makanan untuk hari berikutnya, tetapi ulat masuk ke dalam makanan itu dan mulai berbau busuk. Musa marah kepada orang yang melakukannya.

21) Setiap pagi orang mengumpulkan makanan sebanyak yang dapat dimakannya, tetapi tengah hari, makanan itu cair dan menghilang.

22) Pada hari Jumat mereka mengumpulkan makanan sebanyak dua kali lipat, yaitu dua keranjang untuk setiap orang. Semua pemimpin umat datang dan menceritakannya kepada Musa.

23) Musa berkata kepada mereka, “Inilah yang dikatakan TUHAN karena besok adalah Sabat, hari peristirahatan khusus memuliakan TUHAN. Kamu dapat memasak semua makanan yang perlu kamu masak untuk hari ini, tetapi simpanlah sisanya untuk hari berikutnya.”

24) Jadi, mereka menyimpan sisa makanan itu untuk hari berikutnya, dan tidak ada makanan yang terbuang, dan tidak ada ulat yang masuk ke dalamnya.

25) Pada hari Sabtu, Musa berkata kepada umat, “Hari ini Sabat, hari peristirahatan khusus untuk memuliakan TUHAN. Jangan ada dari kamu yang ada di ladang. Makanlah makanan yang kamu kumpulkan semalam.

26) Kumpulkanlah makanan untuk 6 hari, tetapi pada hari ketujuh minggu itu adalah hari peristirahatan, jadi tidak ada makanan khusus di ladang.”

27) Pada hari Sabtu, beberapa orang keluar untuk mengumpulkan makanan, tetapi tidak menemukan apa-apa.

28) TUHAN berkata kepada Musa, “Berapa lama lagi kamu tidak mau mengikuti perintah dan ajaran-Ku?

29) Lihatlah, TUHAN telah membuat Sabat, hari peristirahatan bagimu. Hari Jumat Ia memberikan makanan yang cukup untuk dua hari bagimu, maka pada Hari Sabat, setiap orang harus duduk dan istirahat. Tinggallah di tempatmu.”

30) Orang beristirahat pada Hari Sabat.

31) Orang menyebut makanan khusus itu “manna.” Makanan itu seperti bibit ketumbar putih, dan rasanya seperti kue bercampur madu.

32) Musa mengatakan, “TUHAN mengatakan, ‘Simpanlah makanan itu satu keranjang untuk keturunanmu supaya mereka dapat melihat makanan yang Kuberikan kepadamu di padang gurun, ketika Aku membawamu keluar dari Mesir.’”

33) Musa berkata kepada Harun, “Ambillah sebuah kendi dan masukkan manna sekeranjang penuh. Simpanlah manna itu dan letakkan di hadapan TUHAN. Simpanlah itu untuk keturunan kita.”

34) Harun melakukan yang diperintahkan Musa sesuai dengan perkataan TUHAN. Harun menempatkannya di depan Kotak Perjanjian.

35) Orang Israel makan manna selama 40 tahun. Mereka memakannya hingga mereka tiba di tanah peristirahatan, yaitu di sudut tanah Kanaan.

36) Ukuran yang dipakainya ialah gomer, kira-kira 2 liter.

Pasal 17 (Total ayat 16)

1) [Air dari Batu Karang] Semua orang Israel berjalan bersama-sama mulai dari padang gurun Sin. Mereka berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya sesuai dengan perintah TUHAN. Mereka berjalan ke Rafidim dan berkemah di sana. Tidak ada air untuk minuman di sana.

2) Mereka berbalik dan menentang Musa dan mulai bertengkar dengan dia, katanya, “Berikan air minum kepada kami.” Musa berkata kepada mereka, “Mengapa kamu berbalik menentang aku? Mengapa kamu mencobai TUHAN?”

3) Mereka sangat haus dan membutuhkan air. Mereka terus mengeluh terhadap Musa, katanya, “Mengapa engkau membawa kami keluar dari Mesir? Apakah engkau membawa kami kemari supaya kami, anak-anak kami, dan ternak kami mati kehausan?”

4) Musa berseru kepada TUHAN, “Apakah yang dapat kuperbuat dengan orang itu? Mereka telah siap untuk membunuhku.”

5) TUHAN menjawab Musa, “Pergilah mendahului orang Israel. Bawa bersamamu beberapa tua-tua. Bawalah tongkatmu. Tongkat itulah yang telah kaupakai ketika engkau memukul Sungai Nil, lalu engkau pergi.

6) Aku akan berdiri di depanmu di atas batu di Horeb. Pukullah batu itu dengan tongkat dan air akan keluar dari situ, maka mereka dapat meminumnya.” Musa melakukannya dan para pemimpin Israel melihatnya.

7) Musa menyebut tempat itu Meriba dan Masa karena itulah tempat orang Israel berbalik menentang dia dan mencobai TUHAN. Umat mau tahu apakah TUHAN bersama mereka atau tidak.

8) Di Rafidim orang Amalek datang dan berperang melawan orang Israel.

9) Musa berkata kepada Yosua, “Pilihlah beberapa orang dan pergilah memerangi orang Amalek besok. Aku akan berdiri di puncak bukit serta memperhatikanmu. Aku memegang tongkat yang diberikan Allah kepadaku.”

10) Yosua taat kepada Musa dan pergi memerangi orang Amalek hari berikutnya. Pada hari yang sama Musa, Harun, dan Hur pergi ke puncak bukit.

11) Setiap waktu Musa mengangkat tangannya ke langit, orang Israel menang berperang, tetapi apabila Musa menurunkan tangannya, orang Israel kalah.

12) Setelah beberapa waktu, tangan Musa lelah. Mereka meletakkan sebuah batu besar ke bawah Musa sehingga ia dapat duduk di atasnya. Harun dan Hur menopang kedua tangannya. Harun di satu sisi Musa dan Hur pada sisi yang lain. Mereka menopang tangannya hingga matahari terbenam.

13) Yosua mengalahkan orang Amalek dalam pertempuran itu.

14) TUHAN berkata kepada Musa, “Tulislah tentang pertempuran itu. Tuliskan dalam satu buku sehingga orang akan mengingat yang telah terjadi di sini. Dan katakanlah kepada Yosua bahwa Aku akan membinasakan orang Amalek dari muka bumi.”

15) Musa membangun sebuah mezbah dan menamainya, “TUHAN adalah Benderaku.”

16) Musa mengatakan, “Aku mengangkat tanganku ke arah takhta TUHAN. TUHAN bertempur melawan orang Amalek seperti yang selalu dilakukan-Nya.”

Pasal 18 (Total ayat 27)

1) [Nasihat Mertua Musa] Yitro mertua Musa adalah imam di Midian. Dia telah mendengar segala perbuatan Allah menolong Musa dan orang Israel. Ia mendengar tentang TUHAN yang membawa orang Israel keluar dari Mesir.

2) Yitro pergi kepada Musa ketika Musa berkemah dekat Gunung Allah. Yitro membawa Zipora istri Musa. Zipora tidak bersama Musa karena Musa telah menyuruhnya pulang.

3) Yitro juga membawa kedua anaknya. Yang sulung bernama Gersom karena ketika ia lahir, Musa mengatakan, “Aku seorang pendatang di negeri asing.”

4) Yang kedua bernama Eliezer sebab ketika ia lahir, Musa mengatakan, “Allah ayahku telah menolong dan menyelamatkan aku dari raja Mesir.”

5) Yitro menemui Musa sementara ia sedang berkemah di padang gurun dekat Gunung Allah. Istri Musa dan kedua anaknya telah bersama Yitro.

6) Yitro mengirim pesan kepada Musa yang mengatakan, “Aku Yitro ayah mertuamu. Aku membawa istri dan kedua anakmu kepadamu.”

7) Musa keluar menemui mertuanya. Musa sujud dan menciumnya. Kedua orang itu saling bertanya tentang kesehatan. Kemudian mereka memasuki kemah Musa untuk berbicara selanjutnya.

8) Musa berkata kepada Yitro tentang segala sesuatu yang telah dilakukan TUHAN bagi orang Israel. Ia menceritakan yang dilakukan Tuhan terhadap Firaun dan orang Mesir. Ia menceritakan semua kesulitan yang sudah dihadapi mereka selama dalam perjalanan. Dan dia berkata kepada mertuanya bagaimana orang Israel diselamatkan TUHAN setiap kali mereka dalam kesusahan.

9) Yitro bergembira atas yang telah dilakukan TUHAN bagi Israel. Ia bergembira karena Tuhan telah menyelamatkan mereka dari orang Mesir.

10) Yitro mengatakan, “Terpujilah TUHAN! Ia telah menyelamatkan kamu dari kuasa Mesir. Ia menyelamatkan kamu dari Firaun.

11) Sekarang aku tahu bahwa TUHAN lebih besar daripada allah lain. Mereka menganggap bahwa mereka dapat mengendalikan, tetapi lihatlah yang telah dilakukan Allah.”

12) Yitro membawa beberapa persembahan dan kurban memuliakan Allah. Harun dan semua tua-tua Israel datang dan makan bersama Yitro ayah mertua Musa. Mereka semua makan di hadapan Allah.

13) Hari berikutnya, Musa mempunyai tugas khusus untuk mengadili umat. Banyak orang yang harus berdiri di depannya sepanjang hari.

14) Yitro melihat Musa mengadili orang itu. Ia bertanya, “Mengapa engkau lakukan itu? Mengapa hanya engkau menjadi hakim? Dan mengapa orang datang kepadamu sepanjang hari?”

15) Musa berkata kepada mertuanya, “Orang itu datang kepadaku untuk bertanya tentang keputusan Allah terhadap masalah mereka.

16) Jika mereka mempunyai perselisihan, mereka datang kepadaku dan akulah yang memutuskan di antara mereka yang berselisih. Aku mengumumkan ketetapan dan peraturan Allah.”

17) Ayah mertua Musa berkata kepadanya, “Apa yang sedang engkau lakukan, tidak baik.

18) Kedua belah pihak, engkau dan orang itu sama-sama lelah karena pekerjaan itu sangat sulit untuk kaulakukan sendirian.

19) Sekarang dengarkanlah aku. Aku memberi beberapa nasihat kepadamu. Dan aku berdoa kiranya Allah menyertaimu. Dan engkau akan terus berbicara demi Allah tentang hal itu.

20) Engkau menerangkan tentang hukum dan ajaran Allah kepada umat. Ingatkan mereka agar tidak merusak Hukum Taurat Allah. Katakan kepada mereka cara hidup yang benar. Katakan kepada mereka yang harus dilakukannya.

21) Pilihlah beberapa orang menjadi hakim dan pemimpin. Pilihlah orang baik yang engkau yakini — orang yang menghormati Allah. Pilihlah orang yang tidak mengubah pikirannya karena uang. Dan angkatlah mereka menjadi pemimpin atas umat. Pemimpin harus ada atas 1.000 orang, 100 orang, 50 orang, bahkan atas 10 orang.

22) Biarlah para pemimpin itu mengadili mereka. Jika ada sesuatu perkara penting, mereka dapat datang kepadamu dan biarlah engkau yang menentukan yang akan dilakukan, tetapi mereka sendiri dapat memutuskan perkara-perkara lainnya. Dengan cara itu mereka turut ambil bagian dalam pekerjaanmu. Dan hal itu meringankan pekerjaanmu untuk menghakimi umat.

23) Jika engkau melakukan kehendak Allah, engkau dapat melaksanakan pekerjaanmu. Dan pada waktu yang sama orang itu dapat pulang dengan masalahnya yang telah selesai.”

24) Musa melakukan yang dikatakan oleh mertuanya.

25) Musa memilih orang baik dari antara orang Israel dan menetapkan mereka sebagai pemimpin umat. Ada yang memimpin atas 1.000 orang, 100 orang, 50 orang, dan 10 orang.

26) Merekalah menjadi hakim untuk umat. Umat selalu dapat membawa masalah mereka kepada pemimpin itu. Dan Musa hanya memutuskan perkara yang sangat penting.

27) Tidak lama kemudian, Musa mengatakan “Selamat jalan” kepada Yitro mertuanya. Dan Yitro pulang ke negerinya sendiri.

Pasal 19 (Total ayat 25)

1) [Perjanjian Allah dengan Israel] Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari Mesir, mereka tiba di Padang Gurun Sinai.

2) Mereka berjalan dari Rafidim ke Padang Gurun Sinai. Orang Israel berkemah di padang gurun dekat gunung.

3) Musa naik ke atas gunung untuk bertemu dengan Allah. TUHAN berbicara kepadanya di atas gunung, kata-Nya, “Katakanlah ini kepada orang Israel, keluarga besar Yakub,

4) ‘Kamu telah melihat yang Aku lakukan kepada orang Mesir. Kamu melihat bahwa Aku telah membawa kamu keluar dari Mesir seperti burung rajawali dan membawamu kepada-Ku.

5) Jadi, sekarang Aku mengatakan kepadamu untuk mematuhi perintah-Ku. Dengarkanlah Aku dan taatilah perjanjian-Ku Jika kamu melakukannya, kamu menjadi umat pilihan-Ku. Seluruh dunia adalah milik-Ku, tetapi Aku memilih kamu menjadi umat-Ku yang khusus.

6) Kamu akan menjadi suatu kerajaan imamat dan bangsa yang kudus.’ Musa, katakanlah kepada orang Israel yang telah Kukatakan.”

7) Musa turun dari gunung dan memanggil tua-tua umat untuk berkumpul. Ia berkata kepada mereka tentang segala sesuatu yang diperintahkan TUHAN kepadanya untuk dikatakan kepada mereka.

8) Semua orang sependapat dan berkata, “Kami akan melakukan segala sesuatu yang disampaikan TUHAN.” Musa naik kembali ke gunung dan berkata kepada Tuhan bahwa umat mau mematuhi-Nya.

9) TUHAN berkata kepada Musa, “Aku akan datang kepadamu di dalam awan yang tebal. Aku berbicara kepadamu dan semua umat akan mendengarnya. Aku akan melakukan itu sehingga mereka selalu percaya pada yang kaukatakan kepada mereka.” Musa mengatakan kepada Allah tentang segala sesuatu yang dikatakan oleh umat.

10) Dan TUHAN berkata kepada Musa, “Hari ini dan besok persiapkanlah umat untuk pertemuan khusus. Mereka harus mencuci pakaiannya dan

11) siap untuk Aku pada hari ke tiga. Pada hari ketiga, TUHAN turun ke gunung Sinai. Dan semua orang akan melihat Aku.

12) Katakanlah kepada mereka supaya jauh dari gunung. Buatlah batas dan jangan biarkan mereka melewati batas itu. Setiap orang atau binatang yang menyentuh gunung harus dibunuh. Mereka harus dibunuh dengan batu atau dipanah. Dan jangan biarkan orang menyentuh mereka. Orang harus menunggu sampai terdengar suara terompet, baru mereka dapat naik ke gunung.”

13) (19:12)

14) Musa menuruni gunung dan menemui umat. Musa mempersiapkan mereka untuk pertemuan khusus dan mereka membasuh pakaiannya.

15) Musa berkata kepada umat, “Bersiaplah untuk pertemuan dengan Allah dalam tiga hari. Hingga hari itu, jangan ada orang menyentuh perempuan.”

16) Pada pagi hari yang ketiga, awan tebal menyelimuti gunung. Terjadilah guruh, kilat, dan suara keras terompet. Mereka yang berada di kemah ketakutan.

17) Musa membawa umat keluar dari kemah ke suatu tempat dekat gunung untuk bertemu dengan Allah.

18) Gunung Sinai tertutup oleh asap. Asap naik dari gunung seperti asap dari tungku. Hal itu terjadi karena TUHAN turun ke gunung dalam api.

19) Suara terompet semakin keras. Setiap kali Musa berbicara kepada Allah, Allah menjawabnya dengan suara seperti guruh.

20) TUHAN turun ke Gunung Sinai. Ia datang dari surga ke puncak gunung. Ia memanggil Musa untuk naik ke puncak gunung bersama Dia lalu Musa mendaki gunung.

21) TUHAN berkata kepada Musa, “Turunlah dan peringatilah mereka agar tidak mendekati Aku dan melihat Aku. Jika mereka melakukan itu, banyak orang akan mati.

22) Juga katakan kepada para imam yang akan datang mendekati TUHAN bahwa mereka harus mempersiapkan diri untuk pertemuan khusus. Jika mereka tidak melakukannya, Aku, TUHAN, akan menghukum mereka.”

23) Musa berkata kepada TUHAN, “Umat itu tidak dapat mendaki gunung. Engkau sendiri sudah berkata kepada kami untuk membuat batas dan umat tidak diizinkan melewati batas itu ke tanah yang kudus.”

24) TUHAN berkata kepadanya, “Turunlah kepada umat itu. Carilah Harun dan bawa dia kemari bersamamu, tetapi jangan biarkan para imam atau umat datang mendekati Aku. Aku akan menghukum mereka jika mereka datang terlalu dekat.”

25) Musa turun menemui umat dan mengatakan hal itu kepada mereka.

Pasal 20 (Total ayat 26)

1) [Sepuluh Hukum Taurat] Kemudian Allah memberikan 10 Hukum Taurat,

2) “Akulah TUHAN Allahmu yang telah membawa kamu keluar dari Mesir, tempat kamu menjadi hamba. Inilah perintah yang Kuberikan kepadamu:

3) Jangan menyembah allah lain kecuali Aku.

4) Jangan membuat berhala apa pun. Jangan buat patung atau gambar apa pun dari yang ada di langit, di bumi, atau di dalam air.

5) Jangan beribadat kepada berhala apa pun karena Akulah TUHAN Allahmu. Aku membenci mereka yang menyembah allah lain. Orang yang berdosa terhadap Aku menjadi musuh-Ku dan Aku menghukum mereka. Dan Aku menghukum anak-anaknya, cucunya, bahkan cicitnya.

6) Aku sangat baik kepada orang yang mengasihi Aku dan menaati perintah-Ku. Aku menunjukkan belas kasihan kepada beribu-ribu orang yang mengasihi Aku dan menaati perintah-Ku.

7) Jangan memakai nama TUHAN Allahmu untuk membuat janji kosong. Jika engkau melakukannya, TUHAN menghukummu.

8) Ingatlah memelihara Sabat sebagai hari yang khusus.

9) Engkau dapat bekerja 6 hari seminggu melakukan pekerjaanmu,

10) tetapi hari ketujuh adalah hari peristirahatan untuk memuliakan TUHAN Allahmu. Pada hari itu jangan ada seorang pun yang bekerja — engkau, anakmu laki-laki, anakmu perempuan, hambamu laki-laki, hambamu perempuan. Bahkan ternakmu dan orang asing yang tinggal di kotamu pun jangan bekerja,

11) karena TUHAN bekerja enam hari dan menciptakan langit, bumi, laut, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Dan pada hari ketujuh Ia beristirahat. Dengan cara itu TUHAN memberkati Sabat — hari peristirahatan. Dia membuat hari itu sangat khusus.

12) Hormatilah ayah dan ibumu. Lakukanlah itu supaya engkau lama hidup di negeri yang diberikan TUHAN Allahmu kepadamu.

13) Jangan membunuh.

14) Jangan berzina.

15) Jangan mencuri.

16) Jangan katakan dusta tentang orang lain.

17) Jangan mau mengambil rumah sesamamu. Jangan menginginkan istrinya. Jangan menginginkan hambanya laki-laki dan perempuan, atau lembunya, atau keledainya. Jangan mengambil sesuatu milik orang lain.”

18) [Orang Takut Akan Allah] Selama masa itu, orang di lembah mendengar guruh dan melihat kilat di atas gunung. Mereka melihat asap keluar dari gunung dan mendengar suara terompet. Mereka takut dan gemetar. Mereka berdiri jauh-jauh dari gunung itu serta memperhatikannya.

19) Kemudian mereka berkata kepada Musa, “Jika engkau mau berbicara kepada kami, kami akan mendengar, tetapi jangan biarkan Allah berbicara kepada kami. Jika hal itu terjadi, kami akan mati.”

20) Musa berkata kepada mereka, “Jangan takut! Allah telah datang untuk mengujimu. Ia mau agar kamu menghormati-Nya sehingga kamu tidak berdosa.”

21) Orang itu berdiri jauh dari gunung ketika Musa mendekati awan tebal, tempat Allah hadir.

22) TUHAN berkata kepada Musa untuk mengatakan kepada orang Israel, “Kamu umat telah melihat bahwa Aku telah berbicara dengan kamu dari langit.

23) Jangan membuat berhala dari emas atau perak bagimu di samping Aku. Jangan buat berhala-berhala itu.

24) Buatlah mezbah khusus bagi-Ku. Pakailah tanah untuk itu. Persembahkanlah domba dan sapi sebagai kurban bakaran dan kurban persekutuan di atas mezbah itu. Lakukanlah itu di setiap tempat di mana Aku ingin diperingati maka Aku akan datang dan memberkati kamu.

25) Jika engkau membuat sebuah mezbah dari batu untuk-Ku, jangan gunakan alat besi. Jika engkau menggunakannya, mezbah itu tidak dapat diterima.

26) Jangan buat tangga ke mezbah itu. Jika ada tangga, maka bila orang melihat ke mezbah, mereka dapat melihat yang ada di bawah pakaianmu.”

Pasal 21 (Total ayat 36)

1) [Hukum dan Peraturan Lainnya] Kemudian Allah berkata kepada Musa, “Berikut adalah hukum lainnya yang engkau akan berikan kepada umat,

2) Jika engkau membeli seorang hamba Ibrani, hamba itu akan melayani hanya selama 6 tahun. Setelah 6 tahun, dia bebas. Ia tidak harus membayar apa-apa.

3) Jika ia belum kawin, ketika ia menjadi hambamu, apabila ia bebas, ia pergi tanpa istri. Jika ia telah menikah, ketika ia menjadi hambamu, ia akan membawa istrinya, apabila ia dibebaskan.

4) Jika hamba itu belum kawin, majikan dapat memberi seorang istri kepadanya. Jika istri itu melahirkan anak laki-laki atau perempuan, dia bersama anak-anaknya menjadi milik majikan itu. Setelah hamba itu telah selesai dengan tahun pelayanannya, ia bebas.

5) Mungkin hamba itu akan memutuskan bahwa ia mau tinggal dengan majikan, dia harus mengatakan, ‘Aku mengasihi majikanku. Aku mengasihi istri dan anak-anakku. Aku tidak akan menjadi bebas — aku tinggal di sini.’

6) Jika hal itu terjadi, majikan itu membawanya ke hadapan Allah. Ia membawa hambanya ke sebuah pintu atau ke kosen pintu dan menusuk telinga hamba itu dengan alat yang tajam untuk menunjukkan bahwa hamba itu melayani majikannya itu selama hidupnya.

7) Orang mungkin memutuskan untuk menjual anak perempuannya sebagai hamba. Jika hal itu terjadi, peraturan tentang membebaskannya tidak sama seperti peraturan membebaskan hamba.

8) Jika majikan yang memilihnya sendiri tidak senang terhadap dia, ia dapat menjualnya kembali kepada ayahnya. Jika majikan itu melanggar janjinya untuk mengawini dia, majikan itu kehilangan haknya untuk menjualnya kepada orang lain.

9) Jika ia berjanji untuk mengawinkan anaknya dengan hamba perempuan itu, ia memperlakukannya sebagai anak bukan seperti hamba.

10) Jika majikan mengawini perempuan lain, dia tidak boleh mengurangi makanan atau pakaian untuk istri pertama. Dan dia harus terus memberikan hak perkawinan kepada istri pertama itu.

11) Orang itu harus melakukan ketiga hal itu untuk perempuan itu. Jika ia tidak melakukannya, perempuan itu bebas, dan tidak ada bayarannya. Perempuan itu tidak berutang kepada orang itu.

12) Siapa yang memukul orang dan membunuhnya harus juga dibunuh.

13) Tetapi jika terjadi kecelakaan dan orang membunuh orang tanpa direncanakannya, Allahlah yang mengizinkan hal itu terjadi. Aku akan memilih beberapa tempat khusus, tempat orang melarikan diri demi perlindungan. Orang dapat melarikan diri ke salah satu tempat itu.

14) Siapa yang merencanakan untuk membunuh orang karena marah dan benci, harus dihukum. Jauhkan mereka dari mezbah-Ku dan bunuhlah mereka.

15) Siapa yang membunuh ayah atau ibunya harus dibunuh.

16) Siapa yang mencuri seseorang untuk menjualnya selaku hamba atau menahannya menjadi hambanya, harus dibunuh.

17) Siapa yang mengutuk ayah atau ibunya harus dibunuh.

18) Dua orang mungkin bertengkar dan seorang memukul yang lain dengan batu atau dengan tinjunya. Jika orang itu terluka dan tidak terbunuh, orang yang melukainya jangan dibunuh.

19) Jika orang itu terluka dan harus berbaring di tempat tidur untuk beberapa lama, orang yang melukai itu harus membayar waktunya yang hilang. Ia menolongnya sampai orang itu benar-benar sembuh.

20) Kadang-kadang orang memukul hambanya. Jika hamba itu mati setelah dipukul, pembunuh itu harus dihukum.

21) Namun, jika hamba itu masih hidup setelah beberapa hari, majikan itu tidak akan dihukum, karena ia telah membeli hamba itu menjadi miliknya.

22) Dua orang mungkin berkelahi dan mereka melukai perempuan yang hamil. Hal itu membuat perempuan itu melahirkan bukan pada waktunya. Jika perempuan itu tidak terluka berapa parah, laki-laki yang memukul itu harus didenda. Suaminya akan menetapkan berapa denda yang harus dibayarnya. Para hakim menolong orang itu untuk menentukan berapa banyaknya denda itu.

23) Tetapi jika perempuan itu luka parah, orang yang melukainya harus dihukum. Hukuman harus setimpal dengan kejahatan itu. Bayarlah nyawa ganti nyawa,

24) mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki,

25) luka bakar ganti luka bakar, memar ganti memar, terpotong ganti terpotong.

26) Jika orang memukul mata hambanya, dan hamba itu menjadi buta, hamba itu akan bebas pergi. Matanya adalah pembayaran atas kebebasannya. Hal itu sama untuk hamba laki-laki atau perempuan.

27) Jika seorang majikan memukul mulut hambanya, dan gigi hamba itu patah, hamba itu boleh bebas pergi. Hal itu sama untuk hamba laki-laki atau perempuan.

28) Jika sapi jantan orang menanduk seorang laki-laki atau perempuan, bunuhlah sapi itu dengan batu. Jangan makan sapi itu. Pemilik sapi itu tidak bersalah.

29) Jika seekor sapi jantan melukai orang, dan pemiliknya telah diperingatkan, maka pemilik itu bersalah, karena tidak mengikat atau mengunci di tempatnya, dan sapi itu bebas dan membunuh orang, pemilik itu yang bersalah. Bunuhlah sapi itu dengan batu dan bunuh juga pemiliknya.

30) Keluarga orang yang mati itu dapat menerima uang. Jika mereka menerima uang, pemilik sapi itu jangan dibunuh, tetapi ia membayar seharga yang ditetapkan hakim.

31) Hukum yang sama harus diikuti jika sapi jantan membunuh anak seorang laki-laki atau perempuan.

32) Tetapi jika sapi membunuh seorang hamba, pemilik sapi itu harus membayar kepada majikan 30 uang perak. Dan sapi itu harus dibunuh dengan batu.

33) Orang mungkin membuka tutup sebuah sumur atau ia menggali sebuah sumur dan tidak menutupnya. Jika hewan orang lain terjatuh ke dalamnya, pemilik sumur itu bersalah.

34) Pemilik sumur itu harus membayar hewan itu, tetapi setelah dibayarnya hewan itu, daging hewan itu menjadi miliknya.

35) Jika sapi orang membunuh sapi orang lain, mereka harus menjual sapi yang masih hidup. Kedua orang itu masing-masing menerima setengah dari harga penjualannya demikian juga daging dari sapi yang terbunuh itu.

36) Jika sapi orang telah melukai ternak yang lain pada waktu lalu, pemilik itu bertanggung jawab atas sapinya. Jika sapi jantannya membunuh sapi jantan yang lain, dia bersalah, karena ia membiarkan sapinya bebas. Ia harus menjual sapinya untuk membayar sapi yang terbunuh.”

Pasal 22 (Total ayat 31)

1) “Bagaimana kamu harus menghukum orang yang mencuri seekor sapi jantan atau domba? Jika orang itu membunuh ternak itu atau menjualnya, ia tidak dapat mengembalikannya. Ia harus membayar 5 sapi jantan untuk seekor sapi yang dicurinya. Atau ia membayar empat ekor domba untuk seekor yang dicurinya. Ia membayar untuk yang dicurinya.

2) Jika ia tidak memiliki apa-apa, ia harus dijual selaku hamba. Jika orang itu masih mempunyai ternak dan kamu menemukannya, orang itu harus memberikan kepada pemiliknya dua ternak untuk setiap ternak yang dicurinya. Tidak masalah apakah ternak itu sapi jantan atau keledai atau domba. Jika seorang pencuri dibunuh, ketika ia mencoba merusak untuk masuk ke dalam rumah pada malam hari, tidak salah membunuhnya, tetapi jika hal itu terjadi pada siang hari, orang yang membunuhnya salah karena membunuh.

3) (22:2)

4) (22:2)

5) Orang mungkin membawa ternaknya ke ladangnya atau kebun anggurnya. Jika ternak itu masuk ke ladang atau kebun anggur orang lain, pemilik harus membayarnya. Pembayaran harus dengan hasil panen yang terbaik.

6) Orang mungkin membakar semak di ladangnya, jika api membesar dan membakar gandum tetangganya atau gandum yang belum dituai, orang yang menyalakan api itu harus membayar yang terbakar itu.

7) Orang mungkin menitipkan kepada sesamanya uang atau perkakas untuk disimpan. Apa yang harus kamu lakukan jika orang mencuri barang itu dari rumah tetangga? Jika kamu menemukan pencuri itu, ia harus membayar dua kali lipat dari harganya.

8) Jika ia tidak tertangkap, pemilik rumah itu harus pergi kepada hakim untuk menentukan apakah orang itu bersalah.

9) Apa yang harus kamu lakukan jika dua orang tidak sependapat tentang sapi, keledai, domba, pakaian, atau apa saja yang hilang? Seorang berkata ‘Itu milikku,’ dan yang lain mengatakan, ‘Tidak, itu milikku.’ Kedua orang itu harus pergi kepada hakim yang menetapkan siapa yang bersalah. Orang yang bersalah harus membayar dua kali lipat dari harganya kepada orang itu.

10) Orang mungkin meminta sesamanya menjaga ternak untuk sementara waktu, mungkin keledai, sapi jantan, atau domba. Apa yang harus kamu lakukan jika ternak itu terluka atau mati atau seseorang mengambilnya, ketika tidak ada yang melihat?

11) Tetangga itu harus menerangkan bahwa ia tidak mencuri ternak itu. Jika hal itu benar, tetangga itu akan berjanji kepada TUHAN bahwa ia tidak mencurinya. Pemilik ternak harus menerima janji itu. Tetangga itu tidak harus membayar kepada pemilik atas ternak itu.

12) Jika tetangga itu mencurinya, ia harus membayar kepada pemiliknya.

13) Jika hewan itu diterkam binatang buas, ia harus menyerahkan sisanya sebagai bukti. Ia tidak perlu membayar kepada pemilik ternak yang terbunuh itu.

14) Jika orang meminjam ternak dari sesamanya, dan hewan itu terluka atau mati, ia harus membayarnya kepada pemiliknya. Tetangga itu bertanggung jawab karena pemiliknya sendiri tidak berada di sana.

15) Jika pemiliknya ada di sana, ia tidak harus membayarnya. Atau tetangga itu menyewa ternak untuk mengerjakan pekerjaan, dia tidak harus membayar, jika ternak itu mati atau terluka. Uang sewanya sudah cukup membayarnya.

16) Jika seorang laki-laki mengadakan hubungan suami istri dengan seorang gadis yang bukan tunangannya, ia harus membayar emas kawin kepada ayahnya dan mengawininya.

17) Jika ayah itu menolak anaknya kawin dengan orang itu, ia harus membayar sebanyak emas kawin seorang gadis.

18) Jangan biarkan seorang perempuan melakukan sihir. Jika ia melakukan sihir, jangan biarkan dia hidup.

19) Jangan biarkan orang bersetubuh dengan seekor binatang. Jika hal itu terjadi, orang itu harus dibunuh.

20) Siapa yang memberikan persembahan kepada allah palsu harus dibinasakan. Hanya kepada TUHANlah kamu harus berikan persembahan.

21) Ingatlah, pada masa lampau kamu adalah orang asing di tanah Mesir. Jangan menipu atau menyiksa orang asing di negerimu.

22) Jangan lakukan yang jahat terhadap janda atau yatim piatu.

23) Jika engkau melakukan yang salah terhadap janda atau yatim piatu, Aku tahu tentang itu. Aku akan dengar tentang penderitaan mereka.

24) Dan Aku sangat marah. Aku akan membunuhmu dengan pedang, dan istri-istrimu menjadi janda dan anak-anakmu menjadi piatu.

25) Jika engkau meminjamkan uang kepada umat-Ku yang miskin di tengah-tengahmu, jangan bertindak sebagai bank dan memungut bunga dari mereka.

26) Engkau dapat mengambil pakaiannya sebagai jaminan bahwa mereka melunasinya, tetapi kembalikanlah pakaian itu kepadanya sebelum matahari terbenam.

27) Pakaian itu mungkin satu-satunya alat baginya melawan dingin apabila mereka tidur. Jika mereka berseru kepada-Ku minta tolong, Aku mendengar, karena Aku baik.

28) Jangan mengutuk Allah atau para pemimpin umatmu.

29) Pada musim tuaian berikanlah kepada-Ku gandum pertama dan buah pertama dari buah-buahanmu. Jangan tunggu sampai akhir tahun. Berikanlah kepada-Ku anak sulungmu.

30) Juga, berikan kepada-Ku anak sulung sapi dan dombamu. Biarkan anak sulung itu bersama induknya selama 7 hari. Pada hari kedelapan, berikanlah itu kepada-Ku.

31) Kamu adalah umat-Ku yang khusus. Jangan makan daging hewan yang telah diterkam binatang buas. Biarkan anjing memakannya.”

Pasal 23 (Total ayat 33)

1) “Jangan berdusta terhadap orang lain. Jika engkau menjadi saksi di pengadilan, jangan setuju menolong orang jahat yang berdusta.

2) Jangan lakukan sesuatu hanya karena orang lain melakukannya. Jika sekelompok orang melakukan yang salah, jangan bergabung dengan mereka. Jangan biarkan mereka membujukmu melakukan yang salah — lakukanlah yang benar dan jujur.

3) Jika orang miskin dihakimi, kadang-kadang orang menolongnya karena merasa kasihan kepadanya. Jangan lakukan itu.

4) Jika engkau melihat seekor lembu atau keledai tersesat, kembalikanlah itu kepada pemiliknya. Lakukanlah itu biarpun pemiliknya musuhmu.

5) Jika engkau melihat seekor binatang yang tidak dapat berjalan karena bebannya terlalu berat, berhenti dan tolonglah binatang itu. Bantulah binatang itu biarpun itu milik salah seorang musuhmu.

6) Dalam pengadilan, jangan tolong orang hanya karena ia miskin.

7) Hati-hatilah jika engkau mengatakan bahwa seseorang bersalah atas sesuatu hal. Jangan buat tuduhan palsu terhadapnya. Jangan biarkan orang yang tidak bersalah dibunuh sebagai hukuman atas sesuatu yang tidak dilakukannya. Siapa yang membunuh orang yang tidak bersalah Aku tidak mengampuni orang itu.

8) Jika seseorang berusaha membayar kepadamu supaya sejalan dengan mereka, apabila mereka salah, jangan terima bayaran itu. Bayaran seperti itu dapat membutakan hakim sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran dan dapat membuat orang baik berdusta.

9) Jangan lakukan yang salah terhadap orang asing. Ingatlah, kamu tahu bagaimana menjadi orang asing, karena dahulu kamu orang asing di tanah Mesir.”

10) [Hari Kudus Khusus] “Tanamlah bibit, tuai hasil panenmu, dan kerjakan tanahmu selama 6 tahun,

11) tetapi pada tahun ketujuh harus menjadi masa peristirahatan khusus untuk tanah itu. Jangan tanam apa pun di ladangmu. Jika ada gandum tumbuh di sana, biarkanlah orang miskin memilikinya. Jangan biarkan binatang liar memakan makanan yang sisa. Lakukanlah hal yang sama terhadap kebun anggur dan pohon zaitunmu.

12) Bekerjalah selama 6 hari, dan pada hari ketujuh, berhentilah. Hambamu dan pekerja lainnya dapat berhenti dan istirahat. Sapi jantan dan keledaimu juga mempunyai kesempatan untuk berhenti.

13) Pastikanlah bahwa engkau menaati semua hukum itu. Jangan sembah allah-allah palsu. Bahkan jangan sebut namanya!

14) Engkau mempunyai tiga hari khusus setiap tahun. Datanglah ke tempat-Ku yang khusus menyembah Aku selama hari raya itu.

15) Hari raya pertama ialah Hari Raya Roti Tidak Beragi seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu. Pada waktu itu engkau makan roti yang tidak beragi. Dan hal itu berlangsung selama 7 hari. Engkau melakukannya dalam bulan Abib karena dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir. Setiap orang harus membawa persembahan kepada-Ku pada waktu itu.

16) Hari besar kedua ialah Hari Raya Pentakosta. Hari raya itu diselenggarakan pada awal musim panas, apabila engkau mulai menuai hasil panen pertama yang engkau tanam di ladangmu. Hari besar ketiga ialah Hari Raya Pondok Daun. Yaitu pada akhir tahun apabila engkau selesai mengumpulkan sisa gandum dari ladangmu.

17) Jadi, tiga kali setiap tahun semua orang akan datang ke tempat khusus untuk bersama Tuhan ALLAHmu.

18) Bila engkau menyembelih hewan dan mempersembahkan darahnya sebagai persembahan, jangan persembahkan sesuatu yang telah bercampur ragi. Dan apabila engkau membakar lemak dari persembahan untuk-Ku, jangan biarkan itu tinggal hingga pagi.

19) Bila engkau mengumpulkan hasil panenmu pada musim tuaian, bawalah buah sulung dari segala sesuatu yang kautuai ke rumah TUHAN Allahmu. Jangan masak anak kambing dalam susu induknya.”

20) [Allah Menolong Israel Mengambil Tanahnya] “Aku akan mengirim malaikat ke depanmu untuk melindungi kamu selama perjalananmu ke tempat yang telah Kusediakan untukmu.

21) Patuhilah malaikat itu dan ikutilah dia. Hati-hatilah dalam kehadirannya, jangan menentangnya. Malaikat itu tidak akan mengampuni kesalahan yang kamu lakukan terhadap dia. Kuasa-Ku ada padanya.

22) Jika engkau mendengarkan perkataannya dan melakukan segala sesuatu yang Kukatakan kepadamu, Aku akan menjadi musuh terhadap semua musuhmu. Aku melawan setiap orang yang melawanmu.

23) Malaikat-Ku akan membawa kamu melalui negeri itu. Ia membawa kamu melawan bangsa yang berbeda-beda — Amori, Het, Feris, Kanaan, Hewi, dan Yebus, dan Aku mengalahkannya semua.

24) Jangan sembah dewa-dewa mereka. Jangan sujud kepada dewa-dewa itu. Jangan ikuti cara hidupnya. Binasakanlah berhala mereka. Dan pecahkanlah batu yang menolong mereka mengingat dewanya.

25) Layanilah TUHAN Allahmu. Jika engkau melakukannya, Aku memberkatimu dengan makanan dan minuman yang berkelimpahan. Aku akan menjauhkan semua penyakit dari engkau.

26) Tidak akan ada perempuan di tengah-tengahmu yang mandul. Tidak ada bayi yang mati ketika lahir. Dan Aku memberikan umur panjang kepadamu.

27) Jika engkau bertempur melawan musuhmu, Aku mengirimkan kuasa-Ku mendahuluimu. Aku membantumu mengalahkan semua musuhmu. Orang yang melawanmu akan bingung dalam pertempuran dan mereka melarikan diri.

28) Aku mengirimkan tabuhan di depanmu yang akan memaksa musuhmu meninggalkanmu. Orang Hewi, Kanaan, dan Het akan meninggalkan negerimu.

29) Aku tidak memaksa semua mereka keluar dari negerimu dengan segera. Aku tidak melakukan itu hanya dalam satu tahun. Negeri itu akan kosong jika Aku memaksa orang itu keluar terlalu cepat, sehingga semua binatang liar bertambah dan menguasai negeri itu dan dapat lebih menyusahkanmu.

30) Aku akan memaksa mereka keluar dari negeri itu dengan pelan-pelan. Aku melakukan itu sehingga kamu dapat berkembang dan akhirnya kamu mengambil negeri itu menjadi milikmu.

31) Aku akan memberikan semua negerimu dari Laut Merah hingga Sungai Efrat. Batas sebelah barat ialah Laut Filistin, dan batas sebelah timur padang gurun Arab. Aku akan membawa kamu mengalahkan orang yang tinggal di sana dan memaksa semua mereka pergi.

32) Jangan adakan perjanjian dengan siapa pun atau dengan dewa-dewanya.

33) Jangan biarkan mereka tinggal di negerimu. Jika kamu membiarkan mereka tinggal di sana, mereka menjadi seperti jerat bagimu — mereka akan membuat kamu berdosa terhadap Aku. Dan kamu mulai menyembah dewa-dewanya.”

Pasal 24 (Total ayat 18)

1) [Allah dan Israel Membuat Perjanjian] TUHAN berkata kepada Musa, “Kamu, Harun, Nadab, Abihu, dan ke 70 tua-tua Israel, naiklah ke gunung dan sembahlah Aku dari jauh.

2) Musa sendirilah yang mendekati TUHAN, orang yang lain janganlah mendekati Tuhan, bahkan bangsa itu tidak boleh naik ke gunung.”

3) Musa berkata kepada umat tentang semua peraturan dan perintah dari TUHAN. Semua umat mengatakan, “Perintah yang dikatakan TUHAN akan kami taati semuanya.”

4) Musa menulis semua perintah TUHAN. Keesokan harinya, ia bangun dan membangun mezbah dekat kaki gunung. Dan dia meletakkan 12 batu — satu untuk setiap suku Israel.

5) Kemudian Musa mengirimkan orang muda Israel untuk memberikan persembahan. Mereka mempersembahkan sapi jantan sebagai kurban bakaran dan kurban persekutuan kepada TUHAN.

6) Musa menyimpan darah hewan itu. Ia memasukkan setengah darah itu ke dalam baskom dan setengahnya dicurahkan ke atas mezbah.

7) Musa membaca gulungan surat yang di dalamnya tertulis perjanjian khusus. Ia membacanya supaya semua umat dapat mendengarnya. Dan mereka mengatakan, “Kami telah mendengar Hukum Taurat yang telah diberikan TUHAN kepada kami. Dan kami setuju menaatinya.”

8) Musa mengambil baskom yang berisi darah persembahan lalu memercikkannya kepada umat. Ia berkata, “Darah ini menunjukkan bahwa TUHAN telah mengadakan suatu Perjanjian khusus bersamamu. Hukum Allah memberikan penjelasan tentang Perjanjian itu kepadamu.”

9) Musa, Harun, Nadab, Abihu, serta ketujuh puluh pemimpin Israel mendaki gunung.

10) Di atas gunung mereka melihat Allah Israel. Ia berdiri di atas sesuatu yang tampaknya seperti batu nilam, secerah langit.

11) Semua pemimpin Israel melihat Allah, tetapi Allah tidak membinasakan mereka. Mereka semua makan dan minum bersama-sama.

12) [Musa Pergi Mengambil Taurat Allah] TUHAN berkata kepada Musa, “Marilah kepada-Ku ke gunung. Aku telah menulis ajaran dan hukum-Ku pada dua loh batu. Ajaran dan hukum itu adalah untuk umat. Aku memberikan loh batu itu kepadamu.”

13) Musa dan Yosua pembantunya mendaki gunung Allah.

14) Musa berkata kepada tua-tua, “Tunggulah kami di sini, kami akan kembali kepadamu. Selama aku pergi, Harun dan Hur memerintah kamu. Pergilah kepada mereka jika ada yang bermasalah.”

15) [Musa Bertemu dengan Allah] Kemudian Musa mendaki gunung, dan awan menutupi gunung itu.

16) Kemuliaan TUHAN turun ke atas Gunung Sinai. Awan menutupi gunung selama 6 hari. Pada hari ketujuh TUHAN berbicara kepada Musa dari awan.

17) Orang Israel dapat melihat kemuliaan TUHAN. Tampaknya seperti api yang menyala di puncak gunung.

18) Musa pergi lebih tinggi di atas gunung dan masuk ke dalam awan itu. Ia tinggal di gunung itu selama 40 hari dan 40 malam.

Pasal 25 (Total ayat 40)

1) [Persembahan Kudus] TUHAN berkata kepada Musa,

2) “Katakanlah kepada orang Israel untuk membawa persembahan bagi-Ku. Terimalah persembahan bagi-Ku dari setiap orang yang ingin memberikan.

3) Inilah daftar yang harus engkau terima dari umat: emas, perak, tembaga,

4) benang rajutan berwarna biru, ungu, merah tua, dan lenan halus; bulu kambing,

5) kulit domba jantan yang dicelup merah, dan kulit halus, kayu akasia,

6) minyak lampu, wewangian untuk minyak urapan, dan wewangian untuk kemenyan yang harum.

7) Juga terimalah batu permata dan permata lainnya untuk ditatah pada efod dan tutup dada.”

8) [Kemah Suci] “Umat akan membangun sebuah tempat yang kudus bagi-Ku maka Aku tinggal di tengah-tengah mereka.

9) Aku akan menunjukkan kepadamu bentuk Kemah Suci dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Bangunlah segala sesuatu sesuai dengan yang Kutunjukkan kepadamu.”

10) [Kotak Perjanjian] “Pakailah kayu akasia dan buatlah sebuah kotak khusus. Kotak Kudus itu harus panjangnya 0,75 meter, lebar 0,75 meter, dan tinggi 0,75 meter.

11) Lapisilah bagian dalam dan luarnya dengan emas murni dan berilah pinggiran yang mengelilingi batas kotak itu dengan emas.

12) Buatlah empat gelang emas untuk mengusung kotak itu. Tempatkanlah keempat gelang itu pada keempat sisi kotak, di bawah dua gelang pada setiap sisinya.

13) Buatlah kayu pengusung dari kayu akasia dan lapisi dengan emas.

14) Masukkanlah kayu itu ke dalam gelang pada sisi kotak. Gunakanlah kayu pengusung membawa kotak.

15) Kayu-kayu itu harus tetap berada dalam gelang. Jangan tarik kayu itu ke luar.

16) Aku akan memberikan Perjanjian kepadamu. Masukkan itu ke dalam kotak.

17) Buat tutupnya dari emas murni, panjangnya 1,25 meter dan lebarnya 0,75 meter.

18) Kemudian buat dua malaikat kerub pada setiap ujung penutup itu. Tempalah emas untuk membuat malaikat itu.

19) Tempatkanlah satu malaikat pada ujung penutup yang satu dan malaikat lainnya pada ujung yang lain.

20) Sayap malaikat itu harus terbentang menghadap langit. Malaikat itu harus menutupi Kotak itu dengan sayapnya. Malaikat-malaikat itu berhadap-hadapan, memandang tutup itu.

21) Aku akan memberikan Perjanjian kepadamu. Masukkanlah Perjanjian itu ke dalam Kotak lalu tutup.

22) Bila Aku bertemu dengan kamu, Aku akan berbicara dari tengah-tengah kerub yang ada di atas tutup Kotak Perjanjian.”

23) [Meja] “Buatlah sebuah meja dari kayu akasia, dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 0,5 meter, dan tingginya 0,75 meter.

24) Lapisi dengan emas murni dan hiasi dengan emas sekelilingnya.

25) Buat pinggirnya sekeliling meja selebar 7,5 cm dan hiasi dengan bingkai emas.

26) Buatlah empat gelang dan pasang pada sudut meja, pada keempat kakinya.

27) Gelang itu harus dekat bingkai sekeliling bagian atas meja. Gelang itu akan menahan kayu pengusung untuk membawa meja itu.

28) Gunakanlah kayu akasia untuk kayu pengusung, dan lapisi dengan emas. Pakailah kayu itu untuk membawa meja itu.

29) Buatlah piring, sendok, kendi, dan mangkuk dari emas murni. Kendi dan mangkuk akan dipakai untuk menuangkan kurban minuman.

30) Taruhlah roti khusus di atas meja bagi-Ku dan harus tetap ada di sana di hadapan-Ku.”

31) [Lampu] “Kemudian buatlah lampu. Pakailah emas murni dan pahat menjadi dasar dan pegangannya. Dan buatlah bunga, kuncup, dan daun bunganya dari emas murni. Hubungkanlah semuanya menjadi satu.

32) Lampu itu harus mempunyai 6 cabang-tiga cabang pada satu sisi, dan tiga pada sisi lainnya.

33) Setiap cabang memiliki tiga bunga. Buatlah bunga itu seperti bunga badam dengan kuncup dan daun bunga.

34) Buatlah lagi empat bunga untuk lampu itu. Bunga itu juga berbentuk bunga badam dengan kuncup dan daun bunga.

35) Ada 6 cabang pada lampu itu — tiga cabang dari setiap tangkai. Buat sebuah bunga dengan kuncup dan daun bunga di bawah setiap dari ketiga tempat di mana cabang-cabangnya bersambung dengan tangkai.

36) Lampu itu dengan bunga dan cabangnya harus terbuat dari emas murni.

37) Buat 7 lampu pada tempat itu yang dapat menerangi tempat di depannya.

38) Gunakanlah emas murni untuk membuat penjepit dan sekop.

39) Pakailah 35 kg emas murni termasuk semua perkakasnya.

40) Hati-hatilah membuat segala sesuatu sesuai dengan yang Kutunjukkan kepadamu di gunung.”

Pasal 26 (Total ayat 37)

1) [Kemah Suci] “Kemah Suci harus terbuat dari 10 tirai. Tirai itu harus dari lenan halus, benang berwarna biru, ungu, dan merah. Seorang pekerja yang ahli menyulam gambar malaikat kerub yang bersayap pada tirai itu.

2) Buatlah ukuran setiap tirai sama. Setiap tirai panjangnya 14 meter dan lebar 2 meter.

3) Sambunglah tirai itu menjadi dua bagian. Sambung 5 tirai menjadi satu bagian, dan 5 tirai lagi menjadi satu.

4) Pakailah kain biru membuat lingkaran sepanjang pinggir ujung tirai pada satu bagian. Buatlah yang sama pada pinggir ujung tirai pada bagian kedua.

5) Harus ada 50 lingkaran pada ujung tirai dari bagian pertama, dan 50 lingkaran pada ujung tirai bagian kedua. Lingkaran-lingkaran itu berhadapan satu sama lain.

6) Dan buat 50 gelang emas untuk menghubungkan tirai-tirai itu. Itulah yang menghubungkan Kemah Suci menjadi satu.

7) Buatlah kemah yang lain yang menutupi Kemah Suci. Pakailah 11 tirai membangun kemah itu. Buatlah kemah itu dari bulu kambing.

8) Semua tirai itu mempunyai ukuran yang sama, panjangnya 15 meter dan lebar 2 meter.

9) Hubungkan 5 tirai menjadi satu. Dan hubungkan keenam tirai yang lainnya menjadi bagian yang lain. Lipat kembali setengah dari keenam tirai pada bagian depan Kemah.

10) Buatlah 50 lingkaran pada pinggir ujung tirai dari satu bagian. Lakukan hal yang sama terhadap pinggir ujung bagian kedua.

11) Buatlah 50 gelang perunggu untuk menghubungkan tirai-tirai itu. Itulah yang mempersatukan kemah itu.

12) Setengah dari ujung tirai kemah itu akan tergantung di bawah sudut belakang Kemah.

13) Di bagian luar, tirai-tirai kemah akan tergantung 0,5 meter di bawah sudut bawah Kemah Suci. Kemah itu menutupi Kemah Suci.

14) Buatlah dua penutup untuk bagian luar kemah. Satu penutup terbuat dari kulit domba jantan yang dicat merah dan penutup lainnya dari kulit halus.

15) Pakailah kayu akasia menjadi kerangka menopang Kemah Suci.

16) Kerangka itu panjangnya 5 meter dengan lebar 0,75 meter.

17) Dua tonggak samping disatukan dengan kayu bersilang untuk membuat setiap kerangka. Semua kerangka untuk Kemah Suci sama.

18) Buatlah 20 kerangka pada sisi sebelah selatan Kemah Suci.

19) Dan buat 40 alas perak untuk kerangka. Setiap kerangka mempunyai dua alas di bawahnya — satu alas untuk setiap tonggak samping.

20) Buatlah 20 lagi kerangka untuk sisi sebelah utara Kemah Suci.

21) Dan buat 40 alas perak untuk kerangka itu — 2 di bawah setiap kerangka.

22) Buat 6 lagi kerangka untuk bagian belakang Kemah Suci, yaitu sisi sebelah barat.

23) Buat dua kerangka untuk sudut bagian belakang Kemah Suci.

24) Kerangka pada sudut-sudut disambungkan pada bagian bawah. Pada bagian atas, sebuah gelang menahan kerangka itu bersatu. Lakukanlah hal yang sama untuk kedua sudut itu.

25) Jadi, ada 8 kerangka untuk bagian ujung barat Kemah itu. Ada 16 alas perak — dua alas di bawah setiap kerangka.

26) Pakailah kayu akasia dan buat penjepit untuk kerangka Kemah Suci. Lima penjepit untuk sisi pertama Kemah Suci.

27) Dan 5 penjepit untuk kerangka pada sisi lainnya dari Kemah Suci, 5 penjepit untuk kerangka pada bagian belakang, sisi bagian barat Kemah Suci.

28) Penjepit tengah kena pada semua kerangka mulai dari ujung ke ujung.

29) Lapisilah kerangka itu dengan emas. Dan buat gelang untuk kerangka menahan penjepit itu. Buatlah gelang itu dari emas. Juga, lapisilah penjepit itu dengan emas.

30) Bangunlah Kemah Suci dengan cara yang Kutunjukkan kepadamu di gunung.”

31) [Bagian Dalam Kemah Suci] “Gunakanlah lenan halus dan buat tirai khusus untuk bagian dalam Kemah Suci. Pakai benang biru, ungu, dan merah dan tenunlah gambar malaikat kerub pada tirai itu.

32) Buatlah empat tonggak dari kayu akasia dan lapisi dengan emas. Buat kaitan dari emas pada keempat tonggak itu. Buat 4 alas perak di bawah tonggak dan gantungkan tirai pada kaitan emas itu.

33) Buat tirai di bawah gelang emas lalu taruh Kotak Perjanjian di belakang tirai. Tirai itu memisahkan Tempat Kudus dari Tempat Yang Mahakudus.

34) Taruhlah penutup di atas Kotak Perjanjian dalam Tempat Yang Mahakudus.

35) Taruhlah meja khusus yang kaubuat di luar tirai. Meja itu ada di bagian utara Kemah Suci. Dan taruh lampu di bagian selatan, berhadapan dengan meja.”

36) [Pintu Kemah Suci] “Kemudian buat sebuah tirai menutup jalan masuk ke Kemah Suci. Pakailah benang biru, ungu, dan merah dengan kain lenan menjadi tirai. Lukislah gambar di atasnya.

37) Buatlah kaitan emas untuk tirai itu. Buat 5 tonggak dari kayu akasia berlapis emas dan 5 alas dari perunggu untuk tonggak.”

Pasal 27 (Total ayat 21)

1) [Mezbah untuk Kurban Bakaran] “Pakailah kayu akasia dan buatlah mezbah. Mezbah itu empat persegi. Panjangnya 2,5 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 1,5 meter.

2) Buat sebuah tanduk pada setiap sudut dari keempat sudut mezbah. Hubungkan setiap tanduk ke sudutnya sehingga segala sesuatu menjadi satu. Kemudian tutup mezbah itu dengan perunggu.

3) Pakailah perunggu membuat semua perkakas dan piring yang akan dipergunakan dalam mezbah. Buatlah panci, sekop, mangkuk, garpu, dan kuali. Itulah dipakai untuk membersihkan abu dari mezbah.

4) Buatlah terali untuk mezbah. Terali itu dibuat seperti jaringan. Dan buat sebuah gelang emas pada keempat sudut terali itu.

5) Buat terali itu di bawah kaki mezbah. Terali itu dipasang yang tingginya mencapai setengah mezbah mulai dari bawah.

6) Pakailah kayu akasia menjadi tonggak mezbah dan lapisi dengan perunggu.

7) Tempatkanlah tonggak itu ke dalam gelang pada kedua sisi mezbah untuk membawa mezbah.

8) Buatlah mezbah seperti sebuah kotak yang kosong dengan sisinya dari papan yang telah Kutunjukkan kepadamu di gunung.”

9) [Pelataran Sekeliling Kemah Suci] “Buatlah pelataran Kemah Suci. Bagian sebelah selatan berdinding tirai sepanjang 50 meter. Tirai itu terbuat dari lenan halus.

10) Pakailah 20 tonggak dan 20 alas dari perunggu di bawah tonggak. Kaitan untuk tonggak dan tangkai tirai terbuat dari perak.

11) Sisi bagian utara juga mempunyai dinding tirai sepanjang 50 meter, mempunyai 20 tonggak dan 20 alas perunggu. Kaitan untuk tonggak dan tangkai tirai terbuat dari perak.

12) Pada sisi sebelah barat pelataran berdinding tirai sepanjang 25 meter, terdiri dari 10 tonggak dan 10 alas.

13) Dinding tirai pada sisi bagian timur pelataran juga panjangnya 25 meter.

14) Pada jalan masuk ke pelataran, satu sisi mempunyai tirai sepanjang 7,5 meter, tiga tonggak, dan tiga alas pada sisi itu.

15) Pada sisi lain dari jalan masuk juga terdapat tirai sepanjang 7,5 meter, 3 tonggak, dan 3 alas pada sisi itu.

16) Buatlah tirai sepanjang 10 meter untuk menutup jalan masuk ke pelataran. Buatlah tirai itu dari lenan halus dan benang biru, ungu, dan merah. Tenunlah gambar pada tirai itu. Di situ ada 4 tonggak dan 4 alas untuk tirai itu.

17) Semua tonggak sekeliling pelataran dihubungkan dengan perak. Kaitan pada tonggak terbuat dari perak dan alas tonggak dari perunggu.

18) Pelataran itu 50 meter panjangnya dan lebar 25 meter. Dinding tirai sekeliling pelataran tingginya 2,5 meter. Tirai itu terbuat dari lenan halus. Alas di bawah tonggak ialah perunggu.

19) Semua perkakas, pasak kemah, dan yang lain yang dipakai dalam Kemah Suci terbuat dari perunggu. Dan semua pasak untuk tirai sekeliling pelataran terbuat dari perunggu.”

20) [Minyak Lampu] “Perintahkan orang Israel membawa minyak zaitunnya yang terbaik untuk lampu yang dinyalakan setiap malam.

21) Lampu itu ada dalam ruang pertama dari Kemah Pertemuan, di luar tirai untuk ruangan Perjanjian. Harun dan anak-anaknya menjamin lampu itu tetap menyala di hadapan TUHAN setiap hari dari petang hingga pagi. Orang Israel dan keturunannya harus mematuhi hukum itu selama-lamanya.”

Pasal 28 (Total ayat 43)

1) [Pakaian Imam] “Katakan kepada saudaramu Harun dan anak-anaknya: Nadab, Abihu, Eleazar, dan Itamar supaya datang kepadamu dari orang Israel. Mereka akan melayani Aku selaku imam.

2) Buatlah pakaian kudus bagi saudaramu Harun, yang akan memberikan kepadanya hormat dan penghargaan.

3) Aku telah memberikan hikmat kepada beberapa orang yang ahli. Katakan kepada mereka membuat pakaian untuk Harun. Pakaian itu menunjukkan bahwa ia melayani Aku secara khusus. Dan dia melayani Aku selaku imam.

4) Inilah pakaian yang harus dibuat orang: Tutup dada, efod, jubah biru, jubah putih yang ditenun, serban, dan ikat pinggang. Mereka harus membuat pakaian khusus itu bagi saudaramu Harun dan anak-anaknya. Kemudian Harun dan anak-anaknya dapat melayani Aku selaku imam.

5) Katakan kepada mereka untuk menggunakan benang emas, lenan halus, dan benang biru, ungu, dan merah.”

6) [Efod dan Ikat Pinggang] “Pakailah benang emas, lenan halus, dan benang biru, ungu, dan merah untuk membuat baju efod. Itu harus menjadi pekerjaan seorang yang ahli.

7) Pada setiap bahu efod harus dibuat sebuah penutup bahu. Kedua penutup itu harus diikat pada kedua sudut efod itu.

8) Sebuah ikat pinggang yang menyatu dengan efod harus dibuat dengan hati-hati. Ikat pinggang itu harus dibuat dengan cara yang sama seperti efod — memakai benang emas, lenan halus, benang biru, ungu, dan merah.

9) Ambil dua batu permata. Tuliskan kedua belas nama anak Israel di atas perhiasan itu.

10) Tuliskan 6 nama pada satu permata dan 6 nama pada permata lainnya. Tuliskan nama itu secara teratur, mulai dari yang tertua sampai yang termuda.

11) Ukir nama anak-anak Israel pada batu itu. Lakukanlah itu sebagaimana seorang pekerja membuat sebuah meterai. Buatlah permata itu berikatkan emas.

12) Letakkanlah batu-batu itu satu pada setiap bahu efod yang berfungsi untuk mengingatkan. Jadi, apabila Harun pergi ke hadapan TUHAN, dia membawa nama anak-anak Israel pada bahunya, sehingga Allah mengingat orang Israel.

13) Pakailah emas yang termurni untuk mengikatkan batu itu pada efod.

14) Jalinlah rantai emas murni seperti tali. Buat dua rantai emas lalu ikatkan pada untai emas.”

15) [Tutup Dada] “Buatlah tutup dada bagi imam agung. Pekerja yang ahli membuat tutup dada seperti efod yang dibuatnya. Mereka membuatnya dari benang emas, lenan halus, benang biru, ungu, dan merah.

16) Tutup dada itu dilipat dua untuk membuat kantong empat persegi. Panjang sejengkal dan lebar sejengkal.

17) Pasanglah empat baris batu permata pada tutup dada itu. Baris pertama harus mempunyai permata yaspis merah, krisolit, dan malakit.

18) Baris kedua terdiri dari permata batu darah, lajurit, dan yaspis hijau.

19) Baris ketiga terdiri dari permata ambar, akik, dan kecubung.

20) Baris keempat terdiri dari permata pirus, krisopras, dan nefrit. Pasanglah semua batu permata itu dengan emas.

21) Ada 12 batu permata pada tutup dada itu — satu batu permata untuk masing-masing anak Israel. Tuliskanlah satu nama anak Israel pada setiap batu. Ukirlah nama itu pada setiap batu seperti seorang pekerja yang ahli membuat sebuah meterai.

22) Buatlah rantai emas murni untuk tutup dada. Rantai itu dijalin seperti tali.

23) Buat dua gelang emas dan pasanglah pada kedua ujung tutup dada itu.

24) Masukkan kedua rantai emas ke dalam gelang pada sudut-sudut tutup dada.

25) Kedua ujung lainnya diikatkan pada kedua bingkainya.

26) Buatlah dua gelang emas lagi dan pasanglah itu pada tutup dada pada ujung bawah bagian dalam yang berdekatan dengan efod.

27) Buatlah dua gelang emas lagi dan pasanglah sebelah bawah dari bagian bahu sebelah depan efod. Pasanglah rantai emas di atas ikat pinggang dari efod.

28) Pakailah benang biru mengikat gelang tutup dada di efod dengan gelang tutup dada dekat ikat pinggang. Dengan cara itu tutup dada terikat pada efod.

29) Apabila Harun memasuki Tempat Kudus, ia mengenakan tutup dada. Dengan cara itu ia memakai nama kedua belas anak Israel pada hatinya. TUHAN akan selalu mengingat mereka.

30) Buatlah Urim dan Tumim di dalam tutup dada. Dan itu ada di atas jantung Harun apabila ia pergi ke hadapan TUHAN. Harun akan selalu membawa cara penghakiman atas Israel apabila ia di hadapan TUHAN.” Pakaian Lain bagi Imam

31) “Buatlah pakaian biru untuk efod.

32) Buat lubang di bagian tengah bagi kepala. Buatlah kain sekeliling tepi lubang itu seperti leher baju supaya tidak koyak.

33) Pakailah benang biru, ungu, dan merah untuk membuat jubah buah delima. Gantungkan buah delima pada sekeliling tepi bawah jubah itu. Dan gantungkan lonceng emas di antara buah delima itu.

34) Sekeliling pinggir bawah jubah itu ada lonceng-lonceng dan buah delima.

35) Harun akan memakai jubah itu apabila ia melayani selaku imam. Lonceng-lonceng akan berbunyi ketika Harun pergi ke Tempat Suci berdiri di hadapan TUHAN. Dan lonceng akan berbunyi ketika ia meninggalkannya. Dengan demikian, Harun tidak akan mati.

36) Buatlah sebuah piring emas murni dan ukir di atas emas itu seperti membuat meterai. Tuliskan kata-kata ini, ‘Kudus bagi TUHAN.’

37) Ikatkan piring emas murni itu dengan sebuah tali biru. Ikat tali biru itu sekeliling serban. Piring emas pada bagian depan serban.

38) Harun memakai serban itu pada kepalanya. Dengan demikian, dia menjauhkan kesalahan, jika sekiranya ada yang salah dengan pemberian yang diberikan orang Israel kepada Allah. Harun akan selalu memakainya pada kepalanya agar TUHAN menerima persembahan mereka.

39) Gunakan lenan halus untuk membuat pakaian putih dan serban, ikat pinggang harus bersulam.

40) Buatlah juga pakaian, ikat pinggang, dan serban untuk anak-anak Harun. Hal itu akan memberikan hormat dan penghargaan kepada mereka.

41) Kenakanlah pakaian itu kepada saudaramu Harun dan anak-anaknya. Urapilah mereka dengan minyak khusus untuk mengangkat mereka menjadi imam. Itulah yang membuat mereka kudus, dan mereka akan melayani Aku selaku imam.

42) Gunakanlah lenan membuat pakaian dalam bagi imam. Pakaian dalam itu akan menutupi mulai dari pinggang hingga paha.

43) Harun dan anak-anaknya memakai pakaian itu setiap kali mereka memasuki Kemah Pertemuan. Mereka pakai itu apabila mereka mendekati mezbah untuk melayani selaku imam di Tempat Suci. Jika mereka tidak memakai pakaian itu, mereka bersalah, dan mereka harus mati. Semuanya itu menjadi peraturan untuk selama-lamanya bagi Harun dan keturunannya.”

Pasal 29 (Total ayat 46)

1) [Pentahbisan Imam] “Sekarang Aku akan mengatakan kepadamu yang harus kaulakukan untuk menunjukkan bahwa Harun dan anak-anaknya melayani Aku secara khusus selaku imam. Ambillah seekor lembu jantan dan dua domba jantan yang tidak bercacat.

2) Dan pakailah tepung halus yang tidak beragi membuat roti. Pakailah bahan yang sama untuk membuat kue yang dicampur dengan minyak zaitun. Buatlah kue tipis yang kecil yang dioles dengan minyak.

3) Masukkanlah roti dan kue itu ke dalam sebuah keranjang, kemudian berikan keranjang itu kepada Harun dan anak-anaknya. Pada waktu yang sama, berikan kepada mereka lembu jantan dan kedua domba jantan itu.

4) Dan bawalah Harun dan anak-anaknya ke pintu masuk Kemah Pertemuan. Basuh mereka dengan air.

5) Kenakanlah pakaian khusus kepada Harun. Pakaikan padanya pakaian putih yang ditenun dan pakaian biru yang dipakai bersama efod dan tutup dada. Kemudian ikatkan ikat pinggang yang cantik padanya.

6) Pakaikan serban pada kepalanya dan mahkota khusus sekeliling serban itu.

7) Ambillah minyak urapan dan tuangkan pada kepala Harun.

8) Bawalah anak-anaknya ke tempat itu. Kenakanlah pada mereka pakaian putih yang ditenun.

9) Ikatkan ikat pinggang pada mereka. Berikan kepada mereka topi khusus untuk dipakainya. Pada waktu itu mereka mulai menjadi imam. Mereka akan menjadi imam karena hukum khusus yang berlaku selamanya. Demikianlah caranya engkau mengangkat Harun dan anak-anaknya menjadi imam.

10) Bawalah lembu jantan ke tempat itu ke depan Kemah Pertemuan. Harun dan anak-anaknya meletakkan tangan mereka di atas kepala lembu jantan itu.

11) Kemudian sembelih lembu itu di hadapan TUHAN di pintu masuk Kemah Pertemuan.

12) Ambil sebagian dari darah lembu itu dan oleskan dengan jarimu pada tanduk mezbah dan sisa darah itu tuangkan ke alas mezbah.

13) Sesudah itu ambil semua lemak dari bagian dalam lembu, lemak dari hati, dan kedua ginjal, dan lemak sekelilingnya. Bakarlah semuanya di atas mezbah.

14) Kemudian ambil daging lembu itu, kulitnya, dan bagian-bagian lainnya dan pergi ke luar kemah dan bakarlah itu. Lembu jantan itu adalah persembahan menjauhkan dosa para imam.

15) Katakan kepada Harun dan anak-anaknya untuk meletakkan tangan mereka pada kepala domba jantan itu.

16) Sembelih domba jantan itu dan ambil darahnya. Tuangkan darah itu ke atas mezbah pada keempat sisinya.

17) Potong domba jantan itu atas beberapa bagian. Cucilah semua bagian dalam dan kakinya. Letakkan semuanya bersama kepala dan bagian lainnya.

18) Bakarlah segala sesuatu di atas mezbah. Itulah kurban bakaran bagi TUHAN. Itulah pemberian yang harum bagi TUHAN.

19) Katakan kepada Harun dan anak-anaknya untuk meletakkan tangan mereka pada domba yang lain.

20) Sembelih domba jantan dan ambil sebagian dari darahnya dan oleskan pada telinga kanan Harun dan telinga kanan anak-anaknya, juga pada ibu jari tangan kanan dan ibu jari kaki kanan mereka. Dan tumpahkan darah itu ke atas keempat sisi mezbah.

21) Ambil sebagian darah yang ada di atas mezbah. Campurlah itu dengan minyak khusus dan percikkan pada Harun dan pakaiannya. Dan percikkan itu pada anak-anaknya serta pakaian mereka. Itu akan menunjukkan bahwa Harun dan anak-anaknya melayani Aku dengan cara khusus dan pakaian mereka hanya dipakai pada saat tertentu saja.

22) Ambil lemak domba yang dipakai dalam upacara mengangkat Harun menjadi imam agung. Ambil lemak dari bagian ekor dan yang melapisi bagian dalam. Ambil lemak yang menutup hati, kedua ginjal, dan yang melapisinya, serta kaki kanannya.

23) Ambil keranjang yang berisikan roti tidak beragi yang diletakkan di hadapan TUHAN. Keluarkanlah dari keranjang itu: satu potong roti, satu kue yang dibubuhi minyak, dan satu kue yang tipis.

24) Berikanlah semuanya kepada Harun dan anak-anaknya. Katakan kepada mereka untuk memegangnya di hadapan Tuhan. Itulah menjadi kurban khusus bagi TUHAN.

25) Ambillah itu dari Harun dan anak-anaknya dan letakkan ke atas mezbah bersama domba itu, lalu bakar segala sesuatu di atas mezbah. Itulah kurban bakaran bagi TUHAN, pemberian yang harum bagi TUHAN.

26) Ambil dada domba jantan yang dipakai dalam upacara mengangkat Harun menjadi imam agung. Peganglah dada domba itu di hadapan TUHAN sebagai persembahan khusus. Ambil kembali dan simpan. Bagian hewan itulah untukmu.

27) Ambillah dada dan paha domba jantan, yaitu domba yang dipakai untuk mengangkat Harun menjadi imam agung dan membuat bagian itu kudus. Berikan bagian-bagian khusus itu kepada Harun dan anak-anaknya.

28) Orang Israel akan selalu memberikan bagian hewan itu kepada Harun dan anak-anaknya. Bagian-bagian domba jantan itu akan senantiasa menjadi milik para imam apabila orang Israel memberikan persembahan kepada TUHAN.

29) Simpanlah pakaian khusus yang dibuat untuk Harun dan keturunannya. Mereka akan memakainya apabila mereka dipilih menjadi imam.

30) Anak Harun akan menjadi imam berikutnya setelah dia. Anak itu akan mengenakannya selama 7 hari apabila ia memasuki Kemah Pertemuan untuk melayani di dalam Tempat Suci.

31) Masaklah daging domba jantan yang dipakai untuk mengangkat Harun menjadi imam agung. Masak daging itu di tempat yang kudus.

32) Harun dan anak-anaknya memakan daging domba itu di depan pintu Kemah Pertemuan dan juga memakan roti yang ada dalam keranjang.

33) Kurban-kurban itu digunakan menjauhkan dosa mereka apabila mereka diangkat menjadi imam. Sekarang mereka memakan kurban itu.

34) Jika ada dari daging dan roti itu masih sisa hingga pagi, itu harus dibakar. Jangan makan roti atau daging itu sebab makanan itu hanya dimakan dengan cara khusus dan pada saat tertentu.

35) Lakukanlah itu semuanya untuk Harun dan anak-anaknya sesuai dengan yang telah Kukatakan kepadamu. Upacara pengangkatan mereka menjadi imam berlangsung selama 7 hari.

36) Sembelihlah seekor lembu jantan setiap hari selama 7 hari. Itulah menjadi persembahan untuk dosa Harun dan anak-anaknya. Pakailah persembahan itu membuat mezbah bersih. Dan tuangkan minyak zaitun ke atas mezbah untuk membuatnya kudus.

37) Engkau akan membuat mezbah bersih dan kudus selama 7 hari. Pada waktu itu mezbah sangat kudus. Apa saja yang menyentuh mezbah itu, menjadi kudus.

38) Setiap hari engkau memberikan persembahan di atas mezbah. Sembelihlah dua anak domba yang berumur satu tahun.

39) Persembahkan seekor anak domba pada pagi hari dan yang lain pada sore hari.

40) Bila engkau menyembelih anak domba pertama, juga persembahkan 2,2 liter tepung halus. Campur tepung itu dengan 0,8 liter minyak yang terbaik dan juga 0,8 liter anggur selaku persembahan. Apabila engkau mempersembahkan anak domba yang kedua pada sore hari, juga persembahkan 2,2 liter tepung halus dengan 0,8 liter minyak yang terbaik dan juga 0,8 liter anggur. Hal itu sama seperti yang kaulakukan pada pagi hari. Itulah pemberian yang harum bagi TUHAN. Bila engkau membakar kurban itu, Ia akan menciumnya dan itu akan berkenan bagi-Nya.

41) (29:40)

42) Bakarlah itu sebagai persembahan setiap hari. Lakukanlah itu pada pintu masuk Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Tetaplah lakukan itu sepanjang waktu. Apabila engkau membuat persembahan, Aku akan menemuimu di sana dan berbicara kepadamu.

43) Aku akan menemui orang Israel di tempat itu, dan kemuliaan-Ku akan menguduskan tempat itu.

44) Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah. Aku juga akan menguduskan Harun dan anak-anaknya sehingga mereka selaku imam dapat melayani Aku.

45) Aku akan tinggal bersama orang Israel. Aku akan menjadi Allah mereka.

46) Mereka akan tahu bahwa Akulah TUHAN Allah mereka. Mereka akan tahu bahwa hanya Akulah yang telah membawa mereka keluar dari Mesir. Aku dapat tinggal bersama mereka. Akulah TUHAN Allah mereka.”

Pasal 30 (Total ayat 38)

1) [Mezbah Pembakaran Kemenyan] “Buatlah mezbah dari kayu akasia. Engkau akan memakainya untuk membakar kemenyan.

2) Buatlah mezbah itu empat persegi-panjang 0,5 meter, lebar 0,5 meter dan tinggi 1 meter. Ada tanduk pada keempat sudut. Tanduk itu dibuat menyatu dengan mezbah.

3) Lapisilah bagian atas, tanduk-tanduk, dan keempat sisi mezbah dengan emas murni. Buatlah bingkai emas sekeliling mezbah.

4) Tempatkanlah dua gelang emas di bawah bingkai itu. Pada kedua sisinya yang berhadapan ada dua gelang emas. Gelang emas itu akan dipakai bersama tonggak untuk membawa mezbah.

5) Buatlah tonggak itu dari kayu akasia dan lapisi dengan emas.

6) Taruhlah mezbah di depan tirai penutup ruangan tempat Kotak Perjanjian itu. Di sanalah Aku akan bertemu dengan kamu di depan tirai yaitu di depan Kotak Perjanjian.

7) Harun membakar kemenyan yang harum di atas mezbah setiap pagi. Ia akan melakukannya bila ia memelihara lampu-lampu.

8) Ia membakar kemenyan lagi pada sore hari. Itulah waktunya, ia memeriksa lampu pada sore hari. Kemenyan akan dibakar di hadapan TUHAN setiap hari untuk selama-lamanya.

9) Jangan pakai mezbah untuk kurban segala jenis kemenyan, atau kurban bakaran, atau kurban sajian, atau kurban minuman.

10) Harun membawa persembahan khusus sekali setahun. Harun akan memakai darah kurban penghapus dosa untuk menghapus dosa manusia. Ia akan melakukannya pada tanduk mezbah itu. Hari itu disebut Hari Pendamaian. Itulah hari yang sangat khusus bagi TUHAN.”

11) [Pajak Bait Tuhan] TUHAN berkata kepada Musa,

12) “Hitunglah orang Israel supaya engkau tahu berapa orang yang ada. Setiap kali engkau melakukannya, setiap orang membayar sendiri kepada TUHAN sehingga tidak ada yang terjadi hal yang mengerikan kepada umat.

13) Setiap orang yang dihitung membayar 1/2 syikal perak, yaitu menurut ukuran resmi. Syikal beratnya 120 gram. Yang 1/2 syikal itu adalah kurban untuk TUHAN.

14) Setiap orang yang berumur lebih dari 20 tahun harus dihitung. Dan setiap orang yang dihitung memberikan persembahan kepada TUHAN.

15) Orang kaya tidak memberikan lebih dari 1/2 syikal, dan orang miskin jangan kurang daripada 1/2 syikal. Semua orang membawa persembahan yang sama kepada TUHAN. Itulah pembayaran atas hidupmu.

16) Kumpulkan uang itu dari orang Israel. Pergunakan uang itu untuk pelayanan dalam Kemah Pertemuan. Pembayaran itu adalah satu jalan bagi TUHAN untuk mengingat umat-Nya. Mereka akan menebus hidupnya sendiri.”

17) [Bejana Pembasuhan] TUHAN berkata kepada Musa,

18) “Buatlah sebuah bejana perunggu dan letakkan di atas alas perunggu. Letakkanlah bejana itu di antara Kemah Pertemuan dan mezbah. Isilah bejana itu dengan air.

19) Harun dan anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari bejana itu.

20) Setiap kali mereka memasuki Kemah Pertemuan, mereka membasuh diri dengan air itu. Jadi, mereka tidak akan mati. Mereka juga membasuh setiap kali mereka mendekati mezbah untuk membakar kemenyan atau memberikan persembahan kepada TUHAN.

21) Mereka membasuh tangan dan kaki mereka. Jadi, mereka tidak akan mati. Itulah hukum yang berlaku untuk Harun dan umatnya yang akan hidup kemudian hari.”

22) [Minyak Urapan] Kemudian TUHAN berkata pula kepada Musa,

23) “Ambillah rempah-rempah yang terbaik. Ambillah 5,75 kg minyak mur, 2,9 kg kulit kayu manis yang harum dan 500 syikal kayu teja,

24) dan 500 syikal kasia. Pakailah ukuran resmi untuk mengukur semuanya. Ambil juga minyak zaitun kira-kira 3 1/2 liter.

25) Campurlah semuanya itu membuat minyak urapan khusus yang harum.

26) Curahkanlah minyak itu pada Kemah Pertemuan dan pada Kotak Perjanjian. Hal itu menunjukkan bahwa semuanya itu mempunyai maksud tertentu.

27) Curahkan minyak itu ke atas meja dan semua perlengkapan yang ada di atas meja. Dan curahkan minyak itu atas lampu dan semua perkakasnya. Curahkan minyak itu pada kemenyan mezbah.

28) Juga curahkan minyak itu pada mezbah untuk kurban bakaran bagi Allah. Curahkan minyak itu atas segala sesuatu di atas mezbah. Curahkan minyak itu pada bejana dan alas di bawah bejana itu.

29) Engkau akan membuat semuanya kudus. Semuanya sangat khusus bagi Tuhan. Segala sesuatu yang menyentuhnya akan kudus.

30) Curahkan minyak itu pada Harun dan anak-anaknya untuk menunjukkan bahwa mereka telah dipisahkan dari orang lain untuk melayani Aku sebagai imam.

31) Katakan kepada orang Israel bahwa minyak urapan itu kudus — itulah yang harus selalu digunakan bagi-Ku.

32) Minyak itu kudus dan perlakukanlah itu selaku sesuatu yang khusus. Jangan pakai cara yang sama untuk membuat wewangian dan jangan biarkan orang memakai minyak itu sebagai wewangian biasa.

33) Siapa yang memperlakukannya seperti itu dan mencurahkannya atas setiap orang kecuali imam, harus diasingkan dari umat.”

34) [Kemenyan] Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, “Ambillah rempah-rempah yang harum ini: damar, kulit lokan, getah rasamala, dan kemenyan murni. Pastikan supaya jumlah setiap bagian sama.

35) Campurlah rempah-rempah itu untuk membuat kemenyan yang harum. Itulah yang membuatnya murni dan khusus.

36) Tumbuklah kemenyan itu hingga menjadi bubuk halus. Letakkan bubuk itu di depan Perjanjian di dalam Kemah Pertemuan. Itulah tempat Aku bertemu bersamamu. Pakailah bubuk kemenyan itu hanya untuk maksud tertentu.

37) Pergunakanlah kemenyan itu hanya untuk cara yang khusus bagi TUHAN. Engkau membuat kemenyan itu dengan cara khusus. Jangan buat kemenyan lainnya dengan cara khusus itu.

38) Orang mungkin akan membuat beberapa kemenyan untuk dirinya sendiri sehingga mereka senang atas baunya, tetapi siapa yang melakukan itu harus diasingkan dari umatnya.”

Pasal 31 (Total ayat 18)

1) [Bezaleel dan Aholiab] Kemudian TUHAN berkata kepada Musa,

2) “Aku telah memilih seorang dari keluarga Yehuda untuk melakukan beberapa pekerjaan khusus bagi-Ku. Namanya ialah Bezaleel anak Uri. Uri anak Hur.

3) Aku telah memenuhi dia dengan Roh Allah dan memberi kepadanya keahlian dan pengetahuan melakukan segala macam hal.

4) Ia adalah perancang yang penuh daya cipta. Dan dia dapat mengerjakan dari bahan emas, perak, perunggu.

5) Ia dapat memotong permata yang indah. Dan dia dapat mengerjakan kayu. Ia dapat mengerjakan segala jenis pekerjaan.

6) Aku juga telah memilih Aholiab bekerja bersama dia. Aholiab ialah anak Ahisamakh dari suku Dan. Dan Aku telah memberikan keahlian kepada semua pekerja lainnya. Mereka dapat membuat segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu:

7) Kemah Pertemuan Kotak Perjanjian tutup Kotak;

8) meja dengan semua yang ada di atasnya; lampu dari emas murni dan semua perlengkapannya; mezbah untuk pembakaran kemenyan;

9) mezbah kurban bakaran dan perkakas yang dipakai di atas mezbah; bejana dan alas di bawahnya;

10) pakaian khusus untuk Harun; pakaian khusus untuk anak-anak Harun apabila mereka melayani sebagai imam;

11) minyak urapan yang harum; kemenyan yang harum untuk Tempat Suci. Semuanya dibuat oleh para pekerja sesuai dengan yang telah Kuperintahkan kepadamu.”

12) [Sabat] Kemudian TUHAN berkata kepada Musa,

13) “Katakanlah kepada orang Israel, ‘Ikutilah peraturan tentang hari peristirahatan-Ku yang khusus. Lakukanlah itu sebab itu adalah tanda antara kamu dan Aku untuk semua keturunan. Itulah menunjukkan bahwa Aku TUHAN yang membuatmu umat-Ku yang khusus.

14) Buatlah Sabat hari yang khusus. Jika seseorang memperlakukan Sabat itu seperti hari lainnya, orang itu harus dibunuh. Jika ada orang yang bekerja pada Hari Sabat, orang itu harus disingkirkan dari umatnya.

15) Ada 6 hari yang lain dalam satu minggu untuk bekerja, tetapi hari ketujuh adalah hari khusus untuk istirahat. Hari itu hari khusus memuliakan TUHAN. Siapa pun yang bekerja selama Sabat harus dibunuh.

16) Orang Israel harus memperingati Sabat dan membuatnya menjadi hari khusus. Mereka terus melakukannya selama-lamanya.

17) Sabat merupakan tanda antara Aku dan orang Israel selama-lamanya.’” TUHAN bekerja 6 hari dan menciptakan langit dan bumi, dan pada hari ketujuh Ia berhenti dan beristirahat.

18) Tuhan selesai berbicara kepada Musa di Gunung Sinai. Kemudian Tuhan memberikan kepadanya kedua loh batu dengan Perjanjian yang ditulis di atasnya. Allah memakai jari-Nya menulis pada batu itu.

Pasal 32 (Total ayat 35)

1) [Anak Lembu Emas] Umat melihat bahwa Musa sesudah sekian lama belum juga turun dari gunung, mereka berkumpul mengelilingi Harun dan berkata kepadanya, “Lihatlah, Musa telah membawa kita keluar dari tanah Mesir, tetapi kita tidak tahu apa yang telah terjadi padanya. Buatlah beberapa dewa berjalan di depan kami dan membawa kami.”

2) Harun berkata kepada umat itu, “Bawalah semua anting-anting emas pada telinga istrimu dan anak-anakmu perempuan kepadaku.”

3) Mereka mengumpulkan semua anting-anting emasnya dan membawanya kepada Harun.

4) Ia menerima emas dari mereka lalu memakainya untuk membuat sebuah berhala. Ia memakai pahat untuk mengukir patung lembu itu. Mereka berkata, “Inilah allah-allahmu, hai Israel, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir.”

5) Harun melihat semua itu. Ia membangun mezbah di depan lembu itu. Kemudian Harun mengumumkan, “Besok adalah pesta khusus untuk memuliakan TUHAN.”

6) Orang bangun pagi-pagi benar besoknya. Mereka menyembelih hewan dan mempersembahkannya selaku kurban bakaran dan kurban persekutuan. Mereka duduk makan dan minum. Mereka bangkit dan mengadakan pesta yang meriah.

7) Pada waktu yang sama, TUHAN berkata kepada Musa, “Turunlah dari gunung ini. Bangsamu yang engkau bawa keluar dari tanah Mesir telah melakukan dosa yang keji.

8) Dengan cepat sekali mereka telah menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka. Mereka sudah membuat sebuah lembu tuangan dari emas bagi mereka. Mereka menyembahnya dan memberi persembahan kepadanya. Mereka berkata, ‘Inilah allah-allahmu, hai Israel, yang telah membawamu keluar dari Mesir.’”

9) TUHAN berkata kepada Musa, “Aku telah melihat umat itu. Aku tahu bahwa mereka adalah keras kepala. Mereka akan selalu melawan Aku.

10) Sekarang biarlah Aku membinasakan mereka dalam kemarahan. Aku akan membuat satu bangsa yang besar dari engkau.”

11) Musa memohon kepada TUHAN Allahnya, “TUHAN, janganlah binasakan umat-Mu. Engkau telah membawa mereka keluar dari Mesir dengan kuasa dan kekuatan-Mu yang sangat besar.

12) Jika Engkau membinasakan umat-Mu, orang Mesir dapat mengatakan, ‘Allah telah berencana melakukan yang jahat terhadap umat-Nya. Oleh sebab itu, Ia membawa mereka keluar dari Mesir dengan maksud membunuh mereka di gunung-gunung dan membasmi mereka dari muka bumi.’ Berbaliklah dari murka-Mu. Ubahlah pikiran-Mu. Janganlah binasakan umat-Mu.

13) Ingatlah Abraham, Ishak, dan Israel. Mereka itu telah melayani Engkau dan Engkau telah memakai nama-Mu dan membuat perjanjian dengan mereka. Engkau mengatakan, ‘Aku akan membuat bangsamu sebanyak bintang di langit. Aku akan memberikan semua negeri ini kepada bangsamu seperti yang telah Kujanjikan. Negeri itu akan menjadi milik mereka selama-lamanya.’”

14) Jadi, TUHAN kasihanilah umat itu. Ia tidak melakukan yang ingin dilakukan-Nya — Ia tidak membinasakan mereka.

15) Kemudian Musa turun dari gunung. Ia membawa kedua loh batu serta perjanjian itu. Perintah itu telah dituliskan pada kedua sisi batu itu, muka dan belakang.

16) Allah sendiri membuat batu itu dan Allah sendiri menulis perintah itu di atasnya.

17) Yosua mendengar suara umat dari pesta dalam kemah, ia berkata kepada Musa, “Kedengarannya seperti ada perang di perkemahan.”

18) Jawab Musa, “Itu bukan suara kemenangan atau suara kekalahan tentara. Suara yang kudengar adalah suara musik.”

19) Musa datang mendekati perkemahan dan melihat lembu emas. Dan dia melihat orang menari. Ia sangat marah dan melemparkan loh batu itu ke tanah. Batu itu pecah berkeping-keping di kaki gunung.

20) Musa menghancurkan lembu yang dibuat orang itu. Ia meleburnya dalam api dan menggiling emas itu hingga halus dan melemparkannya ke dalam air. Kemudian dia memaksa orang Israel meminum air itu.

21) Musa berkata kepada Harun, “Apa yang dibuat umat itu kepadamu sehingga engkau melakukannya? Mengapa engkau membawa mereka melakukan dosa yang sangat keji itu?”

22) Jawab Harun, “Janganlah marah, Tuan. Engkau tahu bahwa mereka itu senantiasa siap untuk melakukan yang salah.

23) Mereka berkata kepadaku, ‘Musa membawa kami keluar dari Mesir, tetapi kita tidak tahu apa yang terjadi padanya. Buatlah dewa-dewa untuk membawa kami.’

24) Jadi, aku berkata kepada mereka, ‘Jika kamu memiliki emas, berikan kepadaku.’ Mereka memberikan emasnya kepadaku. Aku melemparkan emas itu ke dalam api, dan keluarlah lembu itu dari dalam api.”

25) Musa melihat bahwa Harun telah membiarkan umat itu tidak terkendalikan lagi. Mereka telah menjadi ganas, dan semua musuh mereka dapat melihat mereka berbuat seperti orang bodoh.

26) Musa berdiri di depan pintu masuk perkemahan dan berkata, “Siapa yang mau ikut TUHAN, datanglah kepadaku.” Dan setiap orang dari suku Lewi berlari kepada Musa.

27) Musa berkata kepada mereka, “Inilah yang dikatakan TUHAN Allah Israel, ‘Setiap orang menghunus pedangnya dan berjalan dari ujung perkemahan yang satu ke ujung yang lain, dan kamu harus membunuh biarpun mereka saudaramu, temanmu, atau tetanggamu.’”

28) Suku Lewi taat kepada Musa. Pada hari itu kira-kira 3.000 orang mati.

29) Kemudian Musa mengatakan, “Ambillah perananmu hari ini sebagai pelayan khusus TUHAN karena kamu rela berperang biarpun melawan anak-anak dan saudara-saudaramu. Kamu akan menerima berkat atas itu.”

30) Pada hari berikutnya, Musa berkata kepada umat, “Kamu telah berbuat dosa yang sangat keji. Sekarang aku akan pergi kepada TUHAN dan mungkin aku dapat berbuat sesuatu sehingga dosamu akan diampuni-Nya.”

31) Musa kembali kepada TUHAN dan berkata, “Tolong dengarkanlah, umat itu telah melakukan dosa yang sangat keji dengan membuat dewa dari emas.

32) Ampunilah mereka atas dosa itu. Jika Engkau tidak akan mengampuninya, hapuskanlah namaku dari buku yang telah Kautulis.”

33) Namun, TUHAN berkata kepada Musa, “Orang yang Kuhapus dari buku-Ku hanyalah orang yang berdosa terhadap Aku.

34) Jadi, sekarang turunlah dan bawalah bangsa itu, ke mana kamu Kusuruh pergi. Malaikat-Ku akan berjalan di depanmu serta membawa kamu. Apabila waktunya telah tiba untuk menghukum mereka yang berdosa, mereka akan dihukum.”

35) TUHAN mendatangkan penyakit yang mengerikan bagi bangsa itu. Ia melakukannya karena mereka menyuruh Harun membuat sebuah anak lembu emas.

Pasal 33 (Total ayat 23)

1) [Tuhan Tidak Akan Menyertai Israel] Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, “Tinggalkan tempat itu, engkau dan umat yang kaubawa dari Mesir. Pergilah ke negeri yang sudah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub. Aku telah berjanji kepada mereka bahwa Aku akan memberikannya kepada keturunan mereka.

2) Aku akan menyuruh malaikat ke depanmu dan Aku mengalahkan orang Kanaan, Amori, Het, Feris, Hewi, dan Yebus.

3) Jadi, pergilah ke tanah yang penuh dengan yang baik, tetapi Aku tidak pergi bersamamu. Kamu adalah bangsa yang sangat keras kepala. Jika Aku pergi bersamamu, Aku mungkin membinasakanmu di perjalanan.”

4) Orang itu mendengar berita buruk itu dan mereka sangat sedih. Jadi, mereka tidak memakai perhiasan.

5) Hal itu terjadi karena TUHAN berkata kepada Musa, “Katakan kepada orang Israel, ‘Kamu adalah orang yang keras kepala. Aku dapat membinasakan kamu jika Aku berjalan bersamamu biarpun hanya sebentar saja. Lepaskanlah semua perhiasanmu ketika Aku memutuskan apa yang Aku lakukan kepadamu.’”

6) Orang Israel tidak lagi memakai perhiasannya di Gunung Horeb.

7) [Kemah Pertemuan Sementara] Biasanya Musa menggunakan kemah yang berada di luar perkemahan dan dia menyebutnya “Kemah Pertemuan.” Siapa yang mau bertanya kepada TUHAN tentang sesuatu, datang ke Kemah Pertemuan yang berada di luar perkemahan.

8) Setiap kali Musa pergi ke kemah itu, semua orang memperhatikannya. Mereka berdiri di pintu kemah mereka dan memperhatikan Musa sampai ia memasuki kemah itu.

9) Kapan saja Musa pergi ke kemah itu, awan tinggi akan datang ke bawah dan tinggal pada pintu masuk Kemah itu. Dan Tuhan akan berbicara dengan Musa.

10) Bila umat melihat awan pada pintu masuk Kemah itu, mereka akan pergi ke pintu kemahnya sendiri dan sujud menyembah Allah.

11) Dengan cara itu TUHAN berbicara kepada Musa berhadapan muka. Ia berbicara kepada Musa seperti orang berbicara kepada temannya. Kemudian Musa kembali ke kemah, tetapi pembantunya, Yosua anak Nun, tetap tinggal di kemah itu.

12) [Musa Melihat Kemuliaan Tuhan] Musa berkata kepada TUHAN, “Engkau berkata kepadaku untuk membawa umat itu, tetapi Engkau tidak mengatakan siapa yang akan Kauutus bersamaku. Engkau berkata kepadaku, ‘Aku tahu engkau sangat baik, dan Aku berkenan kepadamu.’

13) Jika aku benar-benar berkenan pada-Mu, ajarkanlah jalan-Mu kepadaku. Aku mau mengenal Engkau maka aku dapat terus berkenan pada-Mu. Ingatlah bahwa umat ini adalah bangsa-Mu.”

14) Jawab Tuhan, “Aku sendiri akan pergi bersamamu. Aku akan memimpinmu.”

15) Musa berkata kepada-Nya, “Jika Engkau tidak pergi bersama kami, janganlah suruh kami meninggalkan tempat ini.

16) Lagi pula, bagaimana dapat kami tahu apakah Engkau berkenan padaku dan pada umat itu? Jika Engkau pergi bersama kami, kami pasti tahu. Jika Engkau tidak pergi bersama kami, umat dan aku tidak ada bedanya dari siapa pun yang ada di bumi ini.”

17) TUHAN berkata kepada Musa, “Aku akan melakukan yang engkau minta. Aku akan melakukannya karena Aku berkenan padamu dan karena Aku sangat mengenalmu.”

18) Musa mengatakan, “Sekarang tunjukkanlah kemuliaan-Mu.”

19) Jawab Tuhan, “Aku akan menunjukkan kasih dan belas kasihan-Ku kepada siapa saja yang Kuinginkan. Aku akan membuat kebaikan-Ku yang sempurna lewat di depanmu, dan Aku akan menyebut nama-Ku, Yahweh, supaya engkau dapat mendengarnya.

20) Namun, engkau tidak dapat melihat wajah-Ku. Tidak seorang pun dapat melihat Aku dan tetap hidup.”

21) Kemudian TUHAN berkata, “Di samping-Ku ada bukit batu, engkau dapat berdiri di atasnya.

22) Aku akan menempatkanmu di celah batu itu. Kemudian Aku akan menutup engkau dengan tangan-Ku, dan Kemuliaan-Ku akan melintas.

23) Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku, dan engkau akan melihat punggung-Ku, tetapi engkau tidak akan melihat wajah-Ku.”

Pasal 34 (Total ayat 35)

1) [Loh Batu Baru] Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, “Buatlah dua loh batu seperti batu yang pertama yang telah pecah itu. Aku akan menulis kata-kata yang sama pada batu itu seperti yang terdapat pada kedua loh batu yang pertama.

2) Siap-siaplah untuk besok pagi dan datanglah ke Gunung Sinai. Berdirilah di hadapan-Ku di puncak gunung.

3) Tidak ada orang lain yang diperbolehkan datang bersamamu. Tidak ada orang yang boleh terlihat di mana pun di gunung. Bahkan kawanan ternak atau domba pun tidak diperbolehkan makan rumput di kaki gunung itu.”

4) Musa memahat dua lagi loh batu sama seperti yang pertama. Pagi-pagi benar Musa mendaki Gunung Sinai, sesuai dengan perintah TUHAN. Musa membawa kedua loh batu itu.

5) TUHAN turun menemuinya di dalam awan, berdiri di sana bersama Musa dan menyatakan nama-Nya.

6) TUHAN lewat di depan Musa dan berkata, “YAHWEH, TUHAN adalah Allah yang baik dan Pengasih. Ia tidak cepat marah. Ia penuh kasih. Ia dapat dipercayai.

7) Ia menyatakan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu keturunan. Tuhan mengampuni kesalahan orang, tetapi Ia tidak lupa menghukum orang yang bersalah. Ia bukan hanya menghukum yang bersalah, tetapi juga anak, cucu, dan cicit mereka akan menderita atas kesalahan mereka.”

8) Musa segera sujud dan menyembah Tuhan. Musa mengatakan,

9) “Tuhan, jika Engkau berkenan kepadaku, biarlah Engkau berjalan bersama kami. Aku tahu bahwa mereka itu keras kepala, tetapi ampunilah kami atas perbuatan kami yang jahat. Terimalah kami selaku umat-Mu.”

10) Tuhan berkata, “Aku akan membuat sebuah perjanjian dengan semua bangsamu. Aku akan membuat hal-hal yang ajaib yang belum pernah dilakukan terhadap bangsa lain di bumi ini. Orang yang ada bersamamu akan melihat bahwa Aku TUHAN sangat agung. Mereka akan melihat hal-hal yang ajaib yang Kubuat untuk kamu.

11) Taatilah perintah-Ku yang Kuberikan kepadamu hari ini. Aku akan mengusir musuhmu meninggalkan tanahmu. Aku mengusir orang Amori, Kanaan, Het, Feris, Hewi, dan Yebus.

12) Hati-hatilah, jangan membuat perjanjian apa pun dengan penduduk yang tinggal di tanah yang kamu masuki. Jika kamu membuat sesuatu perjanjian dengan mereka, itu mendatangkan kesusahan bagimu.

13) Jadi, binasakanlah mezbah mereka. Pecahkan patung yang disembahnya. Potong berhala-berhalanya.

14) Jangan sembah sesuatu dewa lain. Akulah YAHWEH KANAH TUHAN yang cemburu. Itulah nama-Ku. Aku membenci umat-Ku yang menyembah dewa lain.

15) Hati-hatilah, jangan membuat perjanjian dengan penduduk yang tinggal di negeri itu. Jika kamu melakukan itu, kamu mungkin bergabung dengan mereka apabila mereka menyembah dewanya. Mereka akan mengundang kamu bergabung dengan mereka, dan kamu akan memakan persembahannya.

16) Kamu mungkin memilih beberapa dari anak mereka menjadi istri anak-anakmu. Mereka melayani ilah-ilah. Mereka membawa anak-anakmu melakukan hal yang sama.

17) Jangan buat berhala.

18) Rayakanlah Hari Raya Roti Tidak Beragi. Selama 7 hari makanlah roti yang dibuat tidak beragi sesuai dengan perintah-Ku sebelumnya. Lakukanlah itu pada bulan yang telah Kupilih, bulan Abib, sebab dalam bulan itulah kamu keluar dari Mesir.

19) Semua anak sulung adalah milik-Ku. Bahkan semua anak pertama ternak dari lembu atau domba adalah milik-Ku.

20) Jika kamu mau memiliki anak keledai sulung, kamu dapat membelinya dengan seekor domba. Jika kamu tidak ingin membeli keledai itu dengan seekor anak domba, kamu harus mematahkan leher keledai itu. Kamu membeli kembali semua anak sulung dari Aku. Tidak ada seorang pun yang datang kepada-Ku tanpa pemberian.

21) Kamu bekerja selama 6 hari, tetapi pada hari ketujuh istirahatlah. Bahkan pada masa menanam dan menuai pun kamu harus beristirahat.

22) Rayakanlah Hari Raya Tujuh Minggu. Ambillah gandum pertama dari tuaian untuk hari raya itu. Dan pada pergantian tahun rayakan Hari Raya Panen.

23) Tiga kali setahun semua orang pergi supaya bersama Tuhan ALLAH Israel.

24) Apabila kamu memasuki negerimu, Aku mengusir musuhmu dari negeri itu. Aku memperluas perbatasanmu — kamu memperoleh lebih luas tanah. Kamu akan pergi menghadap TUHAN Allahmu tiga kali setahun. Pada saat itu, tidak ada orang yang mengambil negerimu.

25) Bila kamu menyembelih hewan dan mempersembahkan darahnya sebagai kurban, jangan persembahkan sesuatu yang beragi. Jangan biarkan ada daging yang tersisa dari makanan Paskah hingga pagi.

26) Bila engkau mengumpulkan hasil panenmu yang pertama pada musim tuaian, bawalah itu ke rumah TUHAN Allahmu. Jangan masak anak kambing dalam susu induknya.”

27) Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, “Tulislah segala sesuatu yang telah Kukatakan kepadamu. Itulah perjanjian yang telah Kubuat dengan engkau dan dengan Israel.”

28) Musa berada bersama TUHAN selama 40 hari dan 40 malam. Ia tidak makan apa pun atau minum air. Dan dia menulis kata-kata perjanjian itu (10 Hukum Taurat) pada kedua loh batu itu.

29) [Wajah Musa Bersinar] Kemudian Musa turun dari Gunung Sinai. Ia membawa kedua loh batu Perjanjian itu. Wajahnya bersinar karena ia telah berbicara dengan Tuhan, tetapi Musa tidak mengetahuinya.

30) Harun dan semua orang Israel melihat bahwa wajah Musa bersinar. Mereka takut mendekatinya.

31) Musa memanggil mereka. Harun dan semua pemimpin umat datang kepadanya. Musa berbicara dengan mereka.

32) Sesudah itu semua orang Israel mendekatinya. Dan dia memberikan kepada mereka perintah yang telah diberikan TUHAN kepadanya di atas Gunung Sinai.

33) Ketika Musa selesai berbicara kepada mereka, Musa mengenakan sebuah penutup pada mukanya.

34) Setiap kali Musa menghadap TUHAN untuk berbicara dengan Dia, Musa membuka penutup itu. Kemudian Musa keluar dan menyampaikan kepada orang Israel yang diperintahkan Tuhan.

35) Orang Israel melihat wajah Musa bersinar, ia menutup wajahnya lagi. Ia menjaga wajahnya tertutup hingga waktu berikutnya ia pergi berbicara dengan Tuhan.

Pasal 35 (Total ayat 35)

1) [Peraturan tentang Sabat] Musa mengumpulkan semua orang Israel dan berkata kepada mereka, “Aku mengatakan kepadamu yang telah diperintahkan TUHAN untuk kamu lakukan.

2) Ada 6 hari untuk bekerja, tetapi hari ketujuh adalah hari istirahat khusus bagimu. Kamu memuliakan TUHAN dengan beristirahat pada hari itu. Siapa yang bekerja pada hari itu, harus dibunuh.

3) Bahkan pada Hari Sabat jangan pasang api di mana pun kamu tinggal.”

4) [Hal yang Berhubungan dengan Kemah Suci] Musa berkata kepada semua orang Israel, “Inilah yang diperintahkan TUHAN,

5) ‘Kumpulkanlah pemberian khusus bagi TUHAN. Setiap orang di antaramu memutuskan dalam hati yang akan kamu berikan. Dan kemudian bawalah pemberian itu kepada TUHAN. Bawalah emas, perak, dan perunggu;

6) benang biru, ungu, dan merah, dan lenan halus, rambut kambing,

7) kulit domba jantan yang diwarnai dengan merah, kulit halus, kayu akasia;

8) minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan rempah-rempah untuk kemenyan yang harum.

9) Juga, bawalah permata krisopras dan perhiasan lainnya untuk efod dan tutup dada.’

10) Semua orang yang ahli mengerjakan yang telah diperintahkan TUHAN:

11) Kemah Suci, tenda bagian luar, dan penutupnya; kaitan, kerangka, balok, tonggak, dan alas;

12) Kotak Kudus, penyangganya, tutup, dan tirai yang menutup tempat Kotak itu;

13) meja dan penyangganya, semua yang ada di atas meja, dan roti khusus di meja;

14) lampu yang dipakai untuk menerangi dan semua perlengkapannya, lampu, termasuk minyak lampu;

15) mezbah untuk membakar kemenyan dan tonggaknya, minyak urapan dan kemenyan yang harum, tirai pintu ke Kemah Suci;

16) mezbah untuk kurban bakaran dengan jeruji perunggunya, tonggak, dan semua perlengkapan mezbah, bejana perunggu dan alasnya;

17) tirai sekeliling pelataran, tonggak dan alasnya, tirai untuk pintu pelataran,

18) patok untuk menopang Kemah dan tirai sekeliling pelataran, dengan tali yang mengikat patok;

19) dan pakaian khusus imam untuk dipakai di Tempat Kudus. Itulah pakaian khusus untuk Imam Harun dan anak-anaknya untuk dipakai apabila mereka melayani selaku imam.”

20) [Persembahan Besar Dari Umat] Kemudian semua orang Israel meninggalkan Musa.

21) Semua orang yang mau memberikan, datang dan membawa pemberian kepada TUHAN. Pemberian itu dipergunakan untuk membangun Kemah Pertemuan, segala sesuatu yang ada dalam Kemah, dan pakaian khusus.

22) Semua laki-laki dan perempuan yang ingin memberikan, membawa perhiasan emas dari segala jenis. Mereka membawa peniti, anting-anting, cincin, dan perhiasan lainnya. Mereka semua memberikan perhiasan emasnya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN.

23) Setiap orang yang memiliki lenan halus dan benang biru, ungu, dan merah, membawanya kepada Tuhan. Siapa saja yang mempunyai rambut kambing atau kulit domba yang diwarnai dengan merah atau kulit halus membawanya kepada Tuhan.

24) Setiap orang yang mau memberikan perak atau perunggu membawanya sebagai pemberian kepada TUHAN. Setiap orang yang mempunyai kayu akasia datang memberikannya kepada Tuhan.

25) Setiap perempuan ahli membuat lenan halus dan benang biru, ungu, dan merah.

26) Dan setiap perempuan ahli yang mau membantu, membuat pakaian dari rambut kambing.

27) Para pemimpin membawa permata krisopras dan permata lainnya. Batu dan permata itu ditaruh pada efod dan tutup dada imam.

28) Umat juga membawa kemenyan dan minyak zaitun yang dipakai untuk dupa, minyak urapan, dan minyak lampu.

29) Semua orang Israel yang mau membantu, membawa pemberian kepada TUHAN. Mereka memberikan pemberian itu karena mereka mau membantu. Pemberian itu dipakai untuk membuat segala sesuatu yang diperintahkan TUHAN kepada Musa untuk dilakukan oleh umat.

30) [Bezaleel dan Aholiab] Kemudian Musa berkata kepada orang Israel, “Lihatlah, TUHAN telah memilih Bezaleel anak Uri dari suku Yehuda. Uri ialah anak Hur.

31) Tuhan memenuhinya dengan Roh Allah. Ia memberikan kepadanya keahlian khusus dan pengetahuan melakukan segala macam pekerjaan.

32) Ia dapat merancang dan melakukan pekerjaan emas, perak, dan perunggu.

33) Ia dapat memahat dan memasang batu dan permata. Ia dapat mengerjakan pekerjaan kayu dalam segala jenis.

34) Tuhan telah memberikan kepada Bezaleel dan Aholiab keahlian mengajar orang. Aholiab ialah anak Ahisamakh dari suku Dan.

35) Tuhan memberikan kepada mereka berdua keahlian khusus melakukan semua macam pekerjaan. Mereka mampu melakukan pekerjaan tukang kayu dan logam. Mereka dapat menenun pakaian dengan corak dari benang biru, ungu, dan merah, dan lenan halus. Dan mereka mampu menenun dengan bahan wol.

Pasal 36 (Total ayat 38)

1) Bezaleel, Aholiab, serta semua orang lain yang ahli melakukan pekerjaan yang telah diperintahkan TUHAN. TUHAN sudah memberikan kepada mereka hikmat dan pengetahuan melakukan semua pekerjaan yang dibutuhkan membangun Tempat Suci.”

2) Musa memanggil Bezaleel, Aholiab, dan semua orang yang ahli yang telah menerima keahlian dari TUHAN. Dan mereka datang karena mereka mau menolong pekerjaan itu.

3) Musa memberikan kepada mereka segala sesuatu yang telah diserahkan orang Israel sebagai persembahan. Dan mereka menggunakannya untuk membangun Tempat Suci. Umat terus membawa pemberian setiap pagi.

4) Akhirnya, semua pekerja yang ahli itu meninggalkan pekerjaannya di Tempat Suci, dan pergi berbicara kepada Musa. Mereka berkata,

5) “Umat telah membawa terlalu banyak. Kami memperoleh lebih daripada yang kami perlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN.”

6) Kemudian Musa menyampaikan pesan ini ke seluruh perkemahan, “Jangan ada lagi laki-laki atau perempuan yang memberikan apa pun sebagai pemberian untuk Tempat Suci.” Umat dilarang untuk memberi lebih banyak.

7) Umat telah membawa lebih dari cukup untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan Tempat Suci Allah.

8) [Kemah Suci] Kemudian para ahli mulai membuat Kemah Suci. Mereka membuat 10 tirai dari lenan halus dan benang biru, ungu, dan merah. Dan mereka membuat sulaman berbentuk malaikat kerub bersama sayapnya pada tirai itu.

9) Setiap tirai ukurannya sama — panjang 14 meter dan 2 meter lebarnya.

10) Para pekerja menghubungkan tirai-tirai menjadi dua bagian. Mereka menyambung 5 tirai menjadi satu bagian dan 5 tirai bagian yang lain.

11) Mereka memakai kain biru untuk membuat lingkaran-lingkaran sepanjang pinggir tirai pada bagian pertama dan melakukan yang sama pada bagian tirai kedua.

12) Pada bagian tirai pertama ada 50 lingkaran, dan 50 pada bagian kedua. Lingkaran dari kedua bagian itu berhadap-hadapan.

13) Mereka membuat 50 gelang emas untuk menghubungkan kedua bagian tirai itu menjadi satu. Kemah Suci dihubungkan menjadi satu.

14) Kemudian para pekerja membuat kemah lain untuk menutup Kemah Suci. Mereka memakai rambut kambing untuk membuat 11 tirai.

15) Semua tirai itu mempunyai ukuran yang sama — panjang 1f dan lebar 4 hasta.

16) Mereka menghubungkan 5 tirai menjadi satu, dan 6 tirai menjadi bagian kedua.

17) Mereka membuat 50 lingkaran sepanjang pinggiran tirai pertama, dan 50 pada bagian kedua.

18) Para pekerja membuat 50 gelang perunggu untuk menyambung kedua bagian tirai itu untuk membentuk satu kemah.

19) Sesudah itu mereka membuat dua lagi penutup untuk Kemah Suci. Satu tutup dari kulit kambing yang berwarna merah, dan yang kedua dari kulit halus.

20) Para pekerja membuat kerangka dari kayu akasia untuk menopang Kemah Suci.

21) Setiap kerangka panjangnya 5 meter dan lebar 0,75 meter.

22) Ada dua tonggak samping yang berhubungan serta bersilang membuat setiap kerangka. Setiap kerangka Kemah Suci dibuat serupa.

23) Mereka membuat 20 kerangka pada sisi sebelah selatan Kemah Suci.

24) Kemudian mereka membuat 40 alas perak untuk kerangka itu. Ada dua alas untuk setiap kerangka — satu alas untuk setiap tonggak.

25) Mereka juga membuat 20 kerangka untuk sisi sebelah utara Kemah Suci.

26) Mereka membuat 40 alas perak untuk kerangka — dua alas untuk setiap kerangka.

27) Mereka membuat 6 lagi kerangka untuk bagian belakang Kemah Suci, pada sisi sebelah barat.

28) Mereka juga membuat dua kerangka untuk kedua sudut Kemah Suci.

29) Kerangka itu menyatu di bagian bawah. Dan pada puncaknya satu gelang mengikat kerangka-kerangka sudut.

30) Ada 8 kerangka untuk bagian sebelah barat Kemah Suci. Dan ada 16 alas perak — dua alas untuk setiap kerangka.

31) Kemudian para pekerja menggunakan kayu akasia untuk membuat penjepit kerangka-kerangka itu — lima untuk satu sisi pertama Kemah Suci,

32) dan 5 untuk sisi lainnya, serta penjepit untuk kerangka-kerangka pada bagian belakang Kemah Suci, di sebelah barat.

33) Mereka membuat penyangga tengah yang melewati kerangka dari ujung ke ujung.

34) Semua kerangka dilapisinya dengan emas. Kemudian mereka menggunakan emas untuk membuat gelang menahan penjepit itu.

35) Mereka menggunakan lenan halus, benang biru, ungu, dan merah untuk membuat tirai khusus pada pintu masuk ke Tempat Yang Mahakudus. Dan mereka menyulam gambaran malaikat kerub pada tirai itu.

36) Mereka membuat 4 tonggak kayu akasia dan melapisinya dengan emas. Kemudian mereka membuat kaitan emas dan empat alas perak untuk tonggak itu.

37) Kemudian mereka membuat tirai untuk menutup jalan masuk ke Kemah. Mereka memakai benang biru, ungu, dan merah, dan lenan halus.

38) Kemudian mereka membuat 5 tonggak dan kaitan untuk tirai di atas jalan masuk. Mereka menutup ujung atas tonggak dan kaitan tirai dengan emas dan membuat 5 alas perunggu untuk tonggak.

Pasal 37 (Total ayat 29)

1) [Kotak Perjanjian] Bezaleel membuat Kotak Kudus dari kayu akasia. Kotak itu panjangnya 1,25 meter, lebar 0,75 meter, dan tinggi 0,75 meter.

2) Ia melapisi luar dalam dengan emas murni dan membuat hiasan emas sekelilingnya.

3) Ia membuat 4 gelang emas dan memasang gelang itu pada masing-masing sudutnya. Gelang itu dipakai untuk membawa Kotak itu. Ada dua gelang untuk setiap sisi.

4) Kemudian dia membuat tonggak pengusung Kotak itu, yang terbuat dari kayu akasia dan melapisinya dengan emas murni.

5) Ia memasukkan tonggak itu ke dalam gelang pada kedua sisi kotak itu.

6) Kemudian dia membuat tutup pendamaian dari emas murni. Panjangnya 1,25 meter dan lebar 0,75 meter.

7) Ia membuat dua malaikat kerub dari emas tempaan pada kedua ujung penutup itu.

8) Satu pada setiap ujung tutup pendamaian. Malaikat-malaikat itu dihubungkan oleh tutup pendamaian sehingga menjadi satu.

9) Sayap malaikat itu terbentang ke langit. Malaikat itu menutupi Kotak dengan sayapnya dan saling berhadapan, memandang kepada tutup pendamaian itu.

10) [Meja Khusus] Kemudian Bezaleel membuat meja dari kayu akasia. Panjang meja itu 1 meter, 0,5 meter lebar, dan 0,75 meter tinggi.

11) Ia melapisinya dengan emas murni dan membuat hiasan emas sekelilingnya.

12) Kemudian dia membuat bingkai selebar telapak tangan sekeliling meja itu.

13) Ia menuang 4 gelang emas dan memasangnya pada keempat sudut meja itu, di mana terdapat keempat kaki meja.

14) Gelang itu berada dekat pada bingkai. Gelang itulah tempat tonggak yang dipakai untuk membawa meja itu.

15) Dan dia memakai kayu akasia untuk membuat tonggak dan melapisinya dengan emas murni.

16) Ia membuat segala sesuatu yang dibutuhkan di atas meja. Ia membuat piring, sendok, mangkuk, dan kendi dari emas murni. Mangkuk dan kendi dipakai untuk menuang kurban minuman.

17) [Lampu] Kemudian dia membuat lampu. Ia memakai emas murni dan menempanya menjadi alas dan tangkainya. Sesudah itu ia membuat bunga, kuncup, dan daun bunga. Ia menghubungkan segala sesuatu menjadi satu.

18) Lampu itu mempunyai 6 cabang, tiga cabang pada setiap sisi lampu.

19) Setiap cabang mempunyai tiga bunga. Bunga itu dibuat seperti bunga badam dengan kuncup dan daun bunga.

20) Tangkai lampu itu mempunyai 4 lagi bunga yang dibuat seperti bunga badam dengan kuncup dan daun bunga.

21) Ada 6 cabang pada lampu itu — tiga cabang dari setiap tangkai. Buat sebuah bunga dengan kuncup dan daun bunga di bawah setiap dari ketiga tempat di mana cabang-cabangnya bersambung dengan tangkai.

22) Semua lampu termasuk bunga dan cabang-cabang dibuat dari emas murni. Semua emas ditempa menjadi satu.

23) Ia membuat 7 lampu dengan sumbu dan pancinya dari emas murni.

24) Ia menggunakan kira-kira 35 kg emas murni untuk membuat lampu termasuk peralatannya.

25) [Mezbah Pembakaran Kemenyan] Bezaleel membuat mezbah dari kayu akasia untuk membakar kemenyan. Mezbah itu empat persegi. Panjangnya 0,5 meter, lebar 0,5 meter, dan tinggi 1 meter. Ada 4 tanduk pada mezbah itu, yang terdapat pada setiap sudut. Tanduk-tanduk itu menyatu dengan mezbah.

26) Puncaknya, semua sisinya, dan tanduk dilapisi dengan emas murni. Ia memasang bingkai emas sekeliling mezbah.

27) Ia membuat dua gelang emas pada mezbah. Ia membuat gelang emas itu di bawah bingkai pada setiap sisi mezbah. Gelang emas itu menahan tonggak untuk mengusung mezbah.

28) Ia membuat tonggak itu dari kayu akasia dan melapisinya dengan emas.

29) Ia membuat minyak urapan kudus dan kemenyan murni yang harum. Kedua-duanya dibuat seperti yang dibuat oleh ahli wangi-wangian.

Pasal 38 (Total ayat 31)

1) [Mezbah Kurban Bakaran] Kemudian Bezaleel memakai kayu akasia untuk membangun mezbah, yaitu untuk kurban bakaran. Mezbah itu empat persegi, panjang 5 hasta, lebar 5 hasta, dan tinggi 3 hasta.

2) Pada keempat sudutnya ia membuat 4 tanduk yang menyatu dengan mezbah dan dilapisi dengan perunggu.

3) Dia memakai perunggu untuk membuat perlengkapan mezbah, yakni: panci, sekop, mangkuk, garpu, dan kuali. Semua peralatan itu dibuatnya dari perunggu.

4) Ia membuat terali perunggu untuk mezbah yang bentuknya seperti jaringan, ditempatkan di bawah kaki mezbah, tinggi setengah kaki mezbah mulai dari bawah.

5) Kemudian dia membuat gelang perunggu pada keempat sudut mezbah untuk menahan kayu pengusung,

6) yang terbuat dari kayu akasia, dan dilapisinya dengan perunggu.

7) Ia memasukkan tonggak itu ke dalam gelang pada sisi mezbah untuk mengangkutnya. Ia memakai papan pada sisi mezbah sehingga berlubang di dalam, seperti kotak kosong.

8) Ia membuat bejana dan alasnya dari perunggu. Ia memakai cermin perunggu yang diberikan oleh perempuan yang melayani pada pintu masuk ke Kemah Pertemuan.

9) [Pelataran Sekitar Kemah Suci] Bezaleel memasang tirai sekeliling pelataran. Pada sisi sebelah selatan, dia memasang tirai sepanjang 5f terbuat dari kain lenan.

10) Tirai sebelah selatan ditopang dengan 20 tonggak yang beralaskan 20 perunggu. Kaitan-kaitan tonggak dan tangkai tirai terbuat dari perak.

11) Pada sisi sebelah utara ada juga tirai sepanjang 100 hasta, 20 tonggak dan 20 alas perunggu. Kaitan-kaitan tonggak dan tangkai tirai terbuat dari perak.

12) Pada sisi sebelah barat, panjang tirai 2g dengan 10 tonggak dan 10 alas. Kaitan tonggak dan tangkai tirai terbuat dari perak.

13) Sisi sebelah timur, panjangnya 50 hasta. Jalan masuk ke pelataran melalui bagian itu.

14) Pada satu sisi pintu masuk panjang tirainya 15 hasta. Ada 3 tonggak dan 3 alas pada sisi itu.

15) Tirai pada sisi sebelah pintu masuk itu juga panjangnya 15 hasta. Ada 3 tonggak dan 3 alas pada sisi itu.

16) Semua tirai sekeliling pelataran terbuat dari kain lenan.

17) Alas tonggak terbuat dari perunggu. Kaitan dan tangkai tirai terbuat dari perak. Bagian puncak tonggak itu juga dilapisi dengan perak. Semua tonggak dalam pelataran mempunyai tangkai tirai perak.

18) Tirai pintu masuk ke pelataran dibuat dari kain lenan, benang biru, ungu, dan merah, yang disulam pada tirai itu. Tirai itu panjangnya 10 meter, 5 hasta tinggi. Sama tingginya dengan tirai sekeliling pelataran.

19) Tirai-tirai itu disokong 4 tonggak dan 4 alas. Kaitan-kaitan pada tonggak terbuat dari perak. Puncak tonggak ditutup dengan perak. Tangkai tirai juga terbuat dari perak.

20) Semua patok yang diperlukan bagi Kemah Suci dan tirai sekeliling pelataran terbuat dari perunggu.

21) Musa memerintahkan orang Lewi menuliskan segala sesuatu yang dipakai untuk membangun Kemah Suci, yaitu Kemah Perjanjian. Itamar anak Harun bertanggung jawab menyimpannya.

22) Bezaleel anak Uri, Uri anak Hur, dari suku Yehuda membuat segala sesuatu yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

23) Juga Aholiab anak Ahisamakh dari suku Dan menolongnya. Aholiab adalah seniman dan perancang. Ia pandai menenun kain lenan dan benang biru, ungu, dan merah.

24) Umat memberikan lebih 1.000 kg emas sebagai persembahan kepada Tuhan untuk Tempat Kudus-Nya, ditimbang menurut ukuran resmi.

25) Semua orang yang berumur 20 ke atas dihitung, ada sebanyak 603.550 orang. Setiap orang membayar pajak sebanyak 6 gram perak, yang ditimbang dengan ukuran resmi. Mereka mengumpulkan kira-kira 3.432 kg perak.

26) (38:25)

27) Mereka menggunakan itu untuk membuat 100 alas untuk Tempat Kudus dan tirainya. Mereka memakai 34 kg perak untuk setiap alas.

28) Mereka memakai sisa yang 20 kg perak itu untuk membuat kaitan, tangkai tirai, dan lapis perak untuk tonggak.

29) Mereka memberikan lebih 2.425 kg perunggu kepada Tuhan.

30) Perunggu itu digunakan untuk membuat alas pintu masuk Kemah Pertemuan. Mereka juga memakai perunggu untuk membuat mezbah dan terali. Dan perunggulah digunakan membuat semua alat piring untuk mezbah.

31) Itu juga digunakan membuat alas untuk tirai-tirai sekeliling pelataran dan tirai pada jalan masuk. Dan perunggu itu digunakan untuk membuat patok kemah untuk Kemah Suci dan tirai sekeliling pelataran.

Pasal 39 (Total ayat 43)

1) [Pakaian Khusus Imam] Para pekerja menggunakan benang biru, ungu, dan merah untuk membuat pakaian khusus imam yang dipakai ketika melayani di Tempat Kudus. Mereka juga membuat pakaian khusus untuk Harun seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

2) [Efod] Mereka membuat efod dari benang emas, lenan halus, dan benang biru, ungu, dan merah.

3) Mereka menempa lempeng-lempeng emas dan memotongnya menjadi benang emas halus dan memintalnya dengan benang biru, ungu, dan merah bersama lenan halus. Itulah pekerjaan seorang ahli.

4) Mereka membuat bagian bahu efod yang diikatkan pada kedua ujungnya.

5) Mereka menganyam ikat pinggang dan mengikatnya pada efod. Hal itu dibuat sama seperti efod — mereka memakai benang emas, lenan halus, dan benang biru, ungu, dan merah dari kain berwarna biru, ungu dan merah, sesuai perintah TUHAN kepada Musa.

6) Para pekerja menempatkan permata krisopras untuk efod dalam ikatan emas. Mereka menulis pada permata itu nama anak-anak Israel.

7) Kemudian mereka menempatkan perhiasan itu pada bahu efod. Permata itu menolong Allah untuk mengingat orang Israel. Hal itu dilakukan sesuai dengan perintah TUHAN kepada Musa.

8) [Tutup Dada] Kemudian mereka membuat tutup dada. Itulah pekerjaan seorang ahli seperti halnya dengan efod. Itu terbuat dari benang emas, lenan halus, dan benang biru, ungu, dan merah.

9) Tutup dada itu dilipat dua untuk membuat kantong yang empat persegi. Panjangnya 1 jengkal dan lebarnya 1 jengkal.

10) Para pekerja menempatkan empat baris batu permata pada tutup dada itu. Pada baris pertama ada batu permata yaspis merah, krisolit, dan malakit.

11) Baris kedua ada permata batu darah, lajurit, dan yaspis hijau.

12) Baris ketiga ada permata ambar, akik, dan kecubung.

13) Baris keempat ada permata pirus, krisopras, dan nefrit. Batu-batu permata itu ditempatkan dalam ikatan emas.

14) Ada 12 permata pada tutup dada — satu permata untuk setiap nama anak-anak Israel. Setiap batu mempunyai nama salah satu anak-anak Israel yang diukir di atasnya seperti meterai.

15) Mereka membuat dua rantai emas murni untuk tutup dada. Rantai itu dijalin seperti tali.

16) Mereka juga membuat dua gelang emas dan mengikatkannya pada kedua ujung tutup dada. Kemudian mereka membuat dua rantai emas untuk bahu efod.

17) Mereka memasukkan kedua rantai ke dalam kedua gelang pada kedua tutup dada.

18) Mereka mengikatkan ujung lainnya dari rantai emas kepada ikatan pada bagian depan dari efod. Mereka mengikatkannya ke depan efod.

19) Mereka membuat dua lagi gelang emas dan menempatkannya pada kedua ujung sudut tutup dada itu.

20) Mereka juga membuat dua gelang emas pada bagian bawah bahu efod khusus di sebelah depan. Gelang itu dekat jahitan, di atas ikat pinggang.

21) Mereka mengencangkan tutup dada melalui gelang-gelang itu pada gelang efod dengan tali biru sehingga tutup dada itu tetap berada di atas ikat pinggang dan tidak terlepas. Mereka melakukan segala sesuatu sesuai dengan perintah TUHAN kepada Musa.

22) [Pakaian Lainnya bagi Imam] Kemudian mereka membuat pakaian efod. Mereka membuatnya dari kain biru, yang ditenun oleh pekerja yang ahli.

23) Mereka membuat sebuah lubang di tengah-tengah pakaian itu dan menjahit sepotong kain sekeliling lubang itu. Kain itulah yang menjaga agar lubang itu tidak robek.

24) Mereka menggunakan lenan halus dan benang biru, ungu, dan merah untuk membuat buah delima. Mereka menggantungkan buah delima itu sekeliling pinggir bawah pakaian itu.

25) Juga mereka membuat lonceng-lonceng dari emas murni dan menggantungkannya sekeliling pinggir bawah pakaian di antara buah-buah delima.

26) Sekeliling pinggir bawah pakaian itu diselang-selingi oleh lonceng dan buah delima seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

27) Para pekerja ahli membuat kemeja bagi Harun dan anak-anaknya yang terbuat dari lenan halus.

28) Dan mereka membuat serban dari lenan halus. Mereka juga menggunakan lenan halus membuat ikat kepala dan pakaian dalam.

29) Mereka membuat ikat pinggang dari lenan halus dan benang biru, ungu, dan merah. Gambar-gambar disulam pada kain itu. Hal itu dibuat sesuai dengan perintah TUHAN kepada Musa.

30) Dengan menggunakan tali emas mereka membuat sebuah mahkota kudus. Mereka membuatnya dari emas murni. Mereka menulis kata-kata pada emas itu, yaitu: “Kudus bagi Tuhan.”

31) Mereka mengikatkan tali emas itu pada pita biru. Kemudian mereka mengikatkan pita biru itu pada serban, sesuai dengan perintah TUHAN kepada Musa.

32) [Musa Memeriksa Kemah Suci] Semua pekerjaan pada Kemah Suci, yaitu Kemah Pertemuan telah selesai. Orang Israel melakukan segala sesuatu tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

33) Kemudian mereka menunjukkan Kemah Suci itu kepada Musa termasuk Tenda dan segala sesuatu di dalamnya. Mereka menunjukkan kepadanya gelang, kerangka, penjepit, tonggak, dan alas.

34) Mereka menunjukkan kepadanya tutup Tenda yang terbuat dari kulit kambing yang diwarnai dengan merah dan kulit halus, tirai penutup pintu masuk ke Tempat Yang Mahakudus.

35) Mereka menunjukkan kepada Musa Kotak Perjanjian, tonggak yang dipakai untuk membawa Kotak itu, dan tutup Kotak.

36) Mereka menunjukkan kepadanya meja dan semua perlengkapan yang ada di atasnya serta roti khusus.

37) Mereka menunjukkan kepadanya lampu dari emas murni dan lampu-lampu yang ada di atasnya, minyak, dan semua yang dipakai bersama lampu itu.

38) Mereka menunjukkan kepada Musa mezbah emas, minyak urapan, kemenyan, dan tirai pintu masuk ke Kemah.

39) Mereka menunjukkan kepadanya mezbah perunggu, kasa perunggu, tonggak pengusung mezbah, dan segala sesuatu yang dipakai di mezbah. Mereka menunjukkan kepadanya bejana dan alasnya.

40) Mereka menunjukkan kepada Musa tirai pelataran, tonggak, dan alasnya. Mereka menunjukkan kepadanya tirai yang menutupi pintu masuk pelataran, tali-temali, patok-patok kemah, semua perlengkapan dalam Kemah Suci, yaitu Kemah Pertemuan.

41) Mereka menunjukkan kepada Musa pakaian yang dibuat untuk imam yang melayani di tempat suci, pakaian khusus untuk Imam Harun dan anak-anaknya, yang dipakai apabila mereka melayani selaku imam.

42) Orang Israel melakukan semua pekerjaan itu tepat seperti perintah TUHAN kepada Musa.

43) Musa memeriksa semua pekerjaan itu. Ia melihat bahwa pekerjaan itu telah dilakukan tepat seperti yang diperintahkan TUHAN. Jadi, Musa memberkati mereka.

Pasal 40 (Total ayat 38)

1) [Musa Mendirikan Kemah Suci] Kemudian TUHAN berkata kepada Musa,

2) “Pada tanggal satu bulan pertama, dirikan Kemah Suci, yaitu Kemah Pertemuan.

3) Tempatkan Kotak Perjanjian di dalam Kemah Suci. Tutuplah Kotak itu dengan tirai.

4) Bawa meja ke dalamnya. Letakkanlah yang ada di atasnya. Tempatkan lampu pada tempatnya.

5) Tempatkan mezbah emas untuk persembahan kemenyan dalam Tenda. Letakkan mezbah di depan Kotak Perjanjian dan tempatkan tirai di pintu masuk Kemah Suci.

6) Tempatkan mezbah kurban bakaran di depan pintu masuk Kemah Suci.

7) Tempatkan bejana di antara Kemah Pertemuan dan mezbah. Isi bejana dengan air.

8) Tempatkan tirai sekeliling pelataran dan pada pintu masuk pelataran.

9) Gunakan minyak urapan dan urapilah Kemah Suci dan semua perlengkapan yang ada di dalamnya. Apabila engkau meminyaki semua itu, engkau membuatnya kudus.

10) Urapilah mezbah kurban bakaran dan semua perlengkapannya. Kuduskan mezbah itu sehingga sangat kudus.

11) Urapilah bejana dan alasnya. Lakukanlah itu untuk membuat semuanya kudus.

12) Bawalah Harun dan anak-anaknya ke pintu masuk Kemah Pertemuan. Bersihkan mereka dengan air.

13) Kenakanlah kepada Harun pakaian khusus. Urapi dia dengan minyak dan buat dia kudus lalu dia dapat melayani Aku sebagai imam.

14) Kenakanlah pakaian kepada anak-anaknya.

15) Urapi mereka seperti halnya dengan ayah mereka sehingga mereka dapat melayani Aku sebagai imam. Apabila engkau mengurapi mereka, mereka menjadi imam. Keluarga itu terus menjadi imam selama-lamanya.”

16) Musa taat kepada Tuhan. Musa melakukan semuanya sesuai dengan perintah TUHAN kepadanya.

17) Kemah Suci telah didirikan pada waktunya, yaitu pada hari pertama bulan satu, tahun kedua sejak mereka meninggalkan Mesir.

18) Musa mendirikan Kemah Suci seperti yang dikatakan Tuhan. Pertama ia meletakkan alas, kemudian kerangka-kerangka di atas alas, penjepit, dan tonggak-tonggak.

19) Sesudah itu ia memasang tenda bagian luar di atas Kemah Suci. Baru ia memasang penutup di atas tenda luar seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya.

20) Musa mengambil Perjanjian dan memasukkannya ke dalam Kotak Kudus.

21) Ia membawa Kotak itu ke dalam Kemah Suci dan memasang tirai untuk melindunginya. Dengan demikian, dia melindungi Kotak Perjanjian di belakang tirai, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya.

22) Musa meletakkan meja dalam Kemah Pertemuan di sebelah utara Kemah Suci. Ia memasukkannya ke Tempat Kudus di depan tirai.

23) Ia meletakkan roti ke atas meja di depan TUHAN sesuai perintah TUHAN kepadanya.

24) Ia meletakkan lampu ke dalam Kemah Pertemuan, di sebelah selatan Tenda, berseberangan dengan meja.

25) Musa menempatkan lampu-lampu di depan TUHAN sesuai perintah TUHAN kepadanya.

26) Musa meletakkan mezbah emas dalam Kemah Pertemuan di depan tirai.

27) Ia membakar kemenyan di atas mezbah sesuai perintah TUHAN kepadanya.

28) Musa memasang tirai pada pintu masuk ke Kemah Suci.

29) Ia menempatkan mezbah kurban bakaran di pintu masuk Kemah Suci, yaitu Kemah Pertemuan lalu mempersembahkan di atasnya kurban bakaran dan kurban sajian kepada Tuhan sesuai perintah TUHAN kepadanya.

30) Dia meletakkan bejana di antara Kemah Pertemuan dan mezbah. Ia mengisi air ke dalam bejana untuk pembasuh.

31) Musa, Harun, bersama anak-anak Harun memakai bejana itu untuk membasuh tangan dan kaki mereka.

32) Mereka membasuh dirinya setiap kali mereka memasuki Kemah Pertemuan. Mereka juga membasuh diri setiap kali mereka mendekati mezbah. Mereka melakukan itu seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

33) Musa memasang tirai sekeliling pelataran Kemah Suci. Ia meletakkan mezbah di pelataran, kemudian dia memasang tirai pada jalan masuk ke pelataran. Musa telah menyelesaikan semua pekerjaan itu.

34) [Kemuliaan Tuhan] Kemudian awan meliputi Kemah Pertemuan dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.

35) Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan karena awan menutupinya, dan kemuliaan TUHAN telah memenuhi Kemah Suci.

36) Ketika awan naik dari Kemah Suci, orang Israel dapat mulai berjalan.

37) Dan jika awan ada di atas Kemah Suci, mereka tidak berusaha bergerak. Mereka tinggal di tempat itu sampai awan itu naik.

38) Jadi, awan TUHAN ada di atas Kemah Suci pada siang hari. Dan pada malam hari ada api pada awan itu. Semua orang Israel dapat melihat awan selama mereka berjalan.