📖
Jesoes.com
Ibrani 1
📖

Versi Mudah Dibaca [VMD] 2006

Perjanjian Lama 1) Kejadian 2) Keluaran 3) Imamat 4) Bilangan 5) Ulangan 6) Yosua 7) Hakim Hakim 8) Rut 9) 1 Samuel 10) 2 Samuel 11) 1 Raja Raja 12) 2 Raja Raja 13) 1 Tawarikh 14) 2 Tawarikh 15) Ezra 16) Nehemia 17) Ester 18) Ayub 19) Mazmur 20) Amsal 21) Pengkhotbah 22) Kidung Agung 23) Yesaya 24) Yeremia 25) Ratapan 26) Yehezkiel 27) Daniel 28) Hosea 29) Yoel 30) Amos 31) Obaja 32) Yunus 33) Mikha 34) Nahum 35) Habakuk 36) Zafanya 37) Hagai 38) Zakharia 39) Maleakhi
Perjanjian Baru
40) Matius 41) Markus 42) Lukas 43) Yohanes 44) Kisah Para Rasul 45) Roma 46) 1 Korintus 47) 2 Korintus 48) Galatia 49) Efesus 50) Filipi 51) Kolose 52) 1 Tesalonika 53) 2 Tesalonika 54) 1 Timotius 55) 2 Timotius 56) Titus 57) Filemon 58) * Ibrani 59) Yakobus 60) 1 Petrus 61) 2 Petrus 62) 1 Yohanes 63) 2 Yohanes 64) 3 Yohanes 65) Yudas 66) Wahyu

Pasal 1 (Total ayat 14)

1) [Allah Berbicara Melalui Anak-Nya] Dahulu Allah berbicara kepada nenek moyang kita melalui para nabi. Ia sering berbicara kepada mereka dengan cara yang berbeda-beda.

2) Dan sekarang pada hari-hari terakhir ini Allah berbicara lagi kepada kita melalui Anak-Nya. Allah telah menciptakan seluruh dunia ini melalui Anak-Nya. Dan Dia sudah memilih Anak-Nya untuk memiliki semuanya.

3) Anak itu menunjukkan kemuliaan Allah. Ia adalah gambar yang sesungguhnya dari keberadaan Allah. Anak itu memegang segala sesuatu dengan perintah-Nya yang penuh kuasa. Setelah Ia membuat manusia bersih dari dosa-dosanya, Ia duduk di tempat yang paling terhormat di surga.

4) Ia memberikan kepada Anak itu kuasa yang jauh lebih besar daripada semua kuasa malaikat. Dan Dia jauh lebih besar daripada malaikat-malaikat.

5) Allah tidak pernah mengatakan hal ini kepada malaikat: “Engkau adalah Anak-Ku, hari ini Aku telah menjadi Bapa-Mu.” Allah juga tidak pernah berkata kepada malaikat: “Aku akan menjadi Bapanya, dan dia menjadi anak-Ku.”

6) Dan ketika Allah membawa Anak sulung-Nya ke dunia, Ia berkata, “Biarlah semua malaikat Allah menyembah Anak itu.”

7) Inilah yang dikatakan Allah tentang malaikat-malaikat, “Allah membuat malaikat-Nya seperti angin, dan hamba-Nya seperti nyala api.”

8) Allah mengatakan hal ini tentang Anak-Nya, “Takhta-Mu, ya Allah, akan berlangsung selama-lamanya. Engkau akan memerintah Kerajaan-Mu dengan adil.

9) Engkau mencintai kebenaran dan membenci kesalahan. Allah, Allah-Mu telah memberikan kepadamu sukacita yang lebih besar daripada yang diberikan-Nya kepada orang yang ada bersama-Mu.”

10) Allah juga mengatakan, “Ya Tuhan, pada mulanya Engkau telah menjadikan bumi dan tangan-Mu menjadikan langit.

11) Semua itu akan lenyap, tetapi Engkau tetap ada. Semuanya akan menjadi usang seperti pakaian tua.

12) Engkau akan melipat mereka seperti baju. Dan mereka akan diganti seperti baju, tetapi Engkau tidak pernah berubah. Dan hidup-Mu tidak akan pernah berakhir.”

13) Dan Allah tidak pernah mengatakan ini kepada malaikat, “Duduklah di tempat-Ku yang paling terhormat di surga sampai Aku meletakkan musuhmu di bawah kuasamu.”

14) Semua malaikat adalah roh yang melayani Allah dan mereka diutus menolong orang yang akan menerima keselamatan.

Pasal 2 (Total ayat 18)

1) [Keselamatan Kita Lebih Besar daripada Hukum] Jadi, marilah kita lebih berhati-hati menaati yang telah diajarkan kepada kita. Marilah kita berhati-hati supaya kita tidak ditarik dari jalan yang benar.

2) Ajaran yang dikatakan oleh Allah melalui malaikat-malaikat sudah nyata. Dan setiap kali orang melakukan sesuatu yang tidak dipatuhinya, mereka akan menerima hukuman yang pantas untuk perbuatannya. Mereka dihukum jika tidak taat kepada ajaran itu.

3) Keselamatan yang diberikan kepada kita sangat besar, jadi pastilah kita juga akan dihukum, jika kita menganggap bahwa keselamatan itu tidak penting. Yang pertama kali memberitakan keselamatan itu adalah Tuhan Yesus. Dan orang yang mendengarkan-Nya membuktikan kepada kita bahwa keselamatan itu benar.

4) Allah juga membuktikannya dengan berbagai tanda ajaib, tanda-tanda besar, dan berbagai mukjizat. Dan Dia membuktikannya dengan memberikan pemberian kepada manusia melalui Roh Kudus dengan cara yang dikehendaki-Nya.

5) [Kristus Menjadi Manusia untuk Menyelamatkan Mereka] Allah tidak memilih malaikat menjadi pemimpin dunia yang akan datang. Dunia yang akan datang itulah yang sedang kita bicarakan.

6) Ada tertulis dalam nas Kitab Suci, “Ya Allah, mengapa Engkau peduli terhadap manusia? Mengapa Engkau peduli terhadap anak manusia? Apakah ia begitu penting?

7) Untuk waktu yang singkat Engkau telah membuat-Nya lebih rendah daripada malaikat. Engkau telah memberikan kemuliaan dan hormat untuk menjadi mahkota-Nya.

8) Engkau telah meletakkan semuanya di bawah kuasa-Nya.” Jika Allah telah meletakkan semuanya di bawah kuasa-Nya, maka tidak ada yang tidak dikuasai-Nya, tetapi sekarang kita belum melihat-Nya memerintah atas semuanya.

9) Untuk waktu yang singkat Yesus dibuat lebih rendah daripada malaikat-malaikat, tetapi sekarang kita melihat-Nya memakai mahkota kemuliaan dan hormat karena Ia menderita dan mati. Karena anugerah Allah, Yesus mati untuk setiap orang.

10) Allahlah satu-satunya yang membuat segala sesuatu. Dan semuanya itu untuk kemuliaan-Nya. Ia mau supaya banyak orang menjadi anak-Nya dan turut ambil bagian dalam kemuliaan-Nya, maka Ia melakukan yang perlu dilakukan-Nya. Ia telah menyempurnakan Yesus yang memimpin orang kepada keselamatan. Dia menjadikan Yesus Juruselamat yang sempurna melalui penderitaan-Nya.

11) Yesuslah yang membuat orang menjadi kudus, dan mereka berasal dari keluarga yang sama. Oleh sebab itu, Yesus tidak malu menyebut mereka itu saudara-Nya.

12) Yesus mengatakan, “Ya Allah, Aku akan memberitakan Engkau kepada saudara-saudara-Ku. Di hadapan semua umat-Mu, Aku akan menyanyikan pujian bagi-Mu.”

13) Ia juga mengatakan, “Aku akan percaya kepada Allah.” Dan Dia mengatakan, “Aku ada di sini dan bersama Aku ada anak-anak yang diberikan Allah kepada-Ku.”

14) Anak-anak itu berasal dari darah dan daging. Oleh sebab itu, Yesus sendiri menjadi manusia dan mempunyai pengalaman yang sama seperti manusia. Yesus melakukan hal itu sehingga dengan kematian-Nya, Ia dapat membinasakan iblis yang berkuasa atas kematian.

15) Ia menjadi manusia dan mati sehingga Ia dapat membebaskan orang. Sebelumnya mereka sama seperti hamba seumur hidup karena takut akan kematian.

16) Sudah jelas, bukan malaikat yang ditolong-Nya, melainkan manusia yang berasal dari Abraham.

17) Untuk alasan itulah, Ia harus menjadi manusia seperti saudara-saudara-Nya dalam segala hal supaya Ia dapat menjadi Imam Besar yang penuh belas kasihan dan setia dalam melayani Allah, sehingga Ia dapat membawa pengampunan atas dosa-dosa manusia.

18) Dan sekarang Ia dapat menolong orang yang dicobai karena Ia sendiri juga telah menderita dan telah dicobai.

Pasal 3 (Total ayat 19)

1) [Yesus Lebih Besar daripada Musa] Jadi, kamu semua harus berpikir tentang Yesus. Allah mengutus Yesus kepada kita, dan Dialah Imam Besar dari iman kita. Aku mengatakan ini kepadamu, Saudara-saudaraku, karena Allah telah memilih kamu menjadi umat-Nya.

2) Allah telah mengutus Yesus kepada kita dan menjadikan-Nya Imam Besar bagi kita. Dan Yesus setia kepada Allah seperti Musa. Ia melakukan semua pekerjaan yang dikehendaki Allah di rumah-Nya.

3) Apabila orang membangun sebuah rumah, ia akan dihormati lebih daripada rumah itu. Hal itu sama seperti Yesus. Ia harus dihormati lebih daripada Musa.

4) Setiap rumah dibangun oleh manusia, tetapi Allah membangun semuanya.

5) Musa selalu setia di rumah Allah seperti seorang hamba. Ia telah menyampaikan yang hendak diberitahukan Allah pada masa yang akan datang.

6) Kristus setia di dalam memimpin rumah Allah, sama seperti seorang Anak. Kita adalah rumah Allah jika kita tetap yakin dan bangga atas pengharapan besar yang kita miliki.

7) [Kita Harus Tetap Mengikut Allah] Jadi, seperti yang dikatakan Roh Kudus, “Jika kamu mendengar suara Allah hari ini,

8) janganlah kamu keras kepala seperti dahulu, ketika kamu melawan Allah. Itulah hari sewaktu kamu menguji Allah di padang gurun.

9) Selama 40 tahun nenek moyangmu di padang gurun telah melihat perbuatan-Ku, tetapi mereka menguji Aku dan kesabaran-Ku.

10) Jadi, Aku telah marah kepada mereka itu. Aku mengatakan, ‘Pikiran mereka itu selalu salah. Mereka tidak pernah mengerti jalan-jalan-Ku.’

11) Aku telah marah dan bersumpah, ‘Mereka itu tidak akan pernah masuk dan menerima peristirahatan-Ku.’”

12) Jadi, Saudara-saudara, waspadalah supaya tidak ada yang berdosa di antara kamu dan tidak mau percaya, dan berhenti mengikut Allah yang hidup.

13) Kamu harus saling menguatkan setiap hari. Lakukanlah itu selama masih ada ‘hari ini.’ Kamu harus saling membantu sehingga tidak ada di antara kamu yang keras hatinya karena dosa dan cara dosa menipu manusia.

14) Kita semua akan ambil bagian dalam Kristus. Hal itu benar jika kita memegangnya sampai akhir untuk mendapatkan kepastian iman yang kita yakini sejak awal.

15) Seperti yang dikatakan Roh, “Jika kamu mendengar suara Allah hari ini, janganlah kamu keras kepala seperti dahulu, ketika kamu melawan Allah.”

16) Siapakah mereka yang mendengar suara Allah dan melawan-Nya? Yaitu semua orang yang dipimpin Musa ke luar dari Mesir.

17) Dan kepada siapakah Allah marah selama 40 tahun? Ia marah kepada orang yang berdosa. Mereka itu mati di padang gurun.

18) Dan siapakah yang dikatakan Allah ketika Ia bersumpah bahwa mereka tidak akan pernah memasuki peristirahatan-Nya? Allah sedang berbicara tentang orang yang tidak taat pada-Nya.

19) Jadi, kita melihat bahwa mereka tidak boleh masuk ke dalam peristirahatan-Nya, karena mereka tidak percaya.

Pasal 4 (Total ayat 16)

1) Kita masih mempunyai janji yang diberikan Allah kepada mereka itu, yaitu bahwa kita boleh masuk dan mendapat peristirahatan Allah, jadi marilah kita hati-hati supaya tidak ada seorang pun di antara kamu yang gagal mendapatkan janji itu.

2) Jalan untuk diselamatkan yang diberitahukan kepada kita sama seperti yang disampaikan kepada mereka, tetapi ajaran yang didengarnya tidak menolongnya. Mereka mendengarkan ajaran itu, tetapi tidak menerimanya dengan iman.

3) Kita yang percaya boleh masuk dan mendapat peristirahatan Allah, seperti yang dikatakan Allah, “Aku telah marah dan bersumpah, ‘Mereka tidak akan pernah masuk dan mempunyai peristirahatan-Ku.’” Ia telah mengatakan itu, tetapi pekerjaan-Nya sudah selesai, ketika Ia menciptakan dunia ini.

4) Dalam nas Kitab Suci, Ia berbicara tentang hari ketujuh, “Dan pada hari ketujuh Allah beristirahat dari semua pekerjaan-Nya.”

5) Dan di dalam ayat yang lain Ia juga mengatakan, “Mereka tidak akan pernah masuk ke dalam peristirahatan-Ku.”

6) Masih berlaku bahwa beberapa orang akan masuk ke dalam peristirahatan yang dijanjikan Allah. Mereka yang pertama mendengar Kabar Baik tentang itu tidak masuk karena mereka tidak taat.

7) Jadi, Ia merencanakan hari khusus yang lain. Itulah yang disebut ‘hari ini.’ Ia berbicara tentang hari itu melalui Daud setelah sekian lama. Hal itu sama seperti ayat yang kita gunakan sebelumnya, “Jika kamu mendengar suara Allah hari ini, janganlah keras kepala seperti dahulu.”

8) Sekiranya Yosua telah memimpin umatnya menuju peristirahatan yang dijanjikan Allah, pasti Ia tidak lagi membicarakan tentang suatu hari yang lain.

9) Hal itu menunjukkan bahwa hari ketujuh untuk beristirahat bagi umat Allah masih akan datang.

10) Ia beristirahat setelah Ia menyelesaikan pekerjaan-Nya. Jadi, orang yang masuk ke dalam peristirahatan-Nya akan beristirahat dari pekerjaannya seperti yang telah dilakukan-Nya.

11) Karena itu, marilah kita berusaha sekuat tenaga untuk memasuki peristirahatan-Nya. Marilah kita berusaha keras supaya tidak seorang pun dari kita yang tersesat karena mengikuti contoh dari mereka yang menolak taat pada Allah.

12) Firman Allah sungguh hidup dan bekerja lebih tajam daripada pedang bermata dua. Firman Allah menusuk sampai ke dalam dan memisahkan jiwa dari roh, sendi-sendi dari sumsum. Firman itu menghakimi pikiran dan perasaan dalam hati kita.

13) Tidak ada di dunia ini yang dapat disembunyikan dari hadapan Allah. Ia dapat melihat semuanya dengan jelas. Semua hal terbuka bagi-Nya. Dan kepada-Nya kita harus bertanggung jawab.

14) [Yesus Imam Besar Menolong Kita] Kita mempunyai Imam Besar Agung yang sudah pergi untuk hidup bersama Allah di surga. Ia adalah Yesus, Anak Allah, jadi marilah kita tetap teguh di dalam iman yang kita miliki.

15) Yesus, Imam Besar kita, dapat mengerti kelemahan kita. Ketika Yesus hidup di bumi, Ia dicobai dengan segala hal, sama seperti kita juga dicobai, tetapi Yesus tidak pernah berdosa.

16) Dengan Yesus sebagai Imam Besar kita, kita merasa bebas datang menghadap takhta Allah yang penuh anugerah. Di sana kita menerima rahmat dan anugerah untuk menolong kita apabila kita membutuhkannya.

Pasal 5 (Total ayat 14)

1) Setiap imam besar Yahudi dipilih dari antara manusia. Ia mempunyai tugas untuk menolong orang lain dengan hal-hal yang harus mereka lakukan untuk Allah. Ia harus mempersembahkan pemberian dan kurban untuk menebus dosa kepada Allah.

2) Imam besar sendiri lemah, sama seperti semua orang. Jadi, ia dapat bersikap lembut kepada orang yang tidak mengerti dan yang melakukan kesalahan.

3) Imam besar mempersembahkan kurban untuk dosa manusia, tetapi ia sendiri mempunyai kelemahan. Jadi, ia juga harus mempersembahkan kurban untuk dosanya sendiri.

4) Menjadi imam besar merupakan suatu kehormatan, tetapi tidak ada orang yang memilih dirinya sendiri untuk pekerjaan itu. Orang itu harus dipanggil oleh Allah, seperti Harun.

5) Hal itu sama seperti Kristus, Ia tidak memilih diri-Nya sendiri untuk mendapatkan kemuliaan menjadi Imam Besar, tetapi Allah yang memilih-Nya. Allah berkata kepada Kristus, “Engkau adalah Anak-Ku, hari ini Aku menjadi Bapa-Mu.”

6) Dan dalam ayat yang lain Allah mengatakan, “Engkau akan menjadi Imam selama-lamanya, seperti Melkisedek.”

7) Ketika Yesus hidup di bumi, Ia berdoa kepada Allah dan meminta pertolongan Allah. Hanya Allah yang dapat menyelamatkan-Nya dari kematian, dan Yesus berdoa kepada Allah dengan tangisan yang keras dan air mata. Dan Allah menjawab doa Yesus karena Yesus rendah hati dan melakukan semua yang dikehendaki Allah.

8) Yesus adalah Anak Allah, tetapi Ia menderita dan belajar untuk taat melalui penderitaan-Nya.

9) Setelah Yesus disempurnakan, Dia menjadi sumber keselamatan untuk selama-lamanya bagi semua orang yang patuh kepada-Nya.

10) Dan Dia dinyatakan oleh Allah sebagai Imam Besar, sama seperti Melkisedek.

11) [Jangan ada yang Mundur] Kami mempunyai banyak hal untuk diceritakan kepadamu tentang itu. Hal itu agak sulit dijelaskan karena kamu begitu lambat untuk mengerti.

12) Sebenarnya sudah waktunya bagi kamu menjadi guru sekarang, tetapi kamu masih memerlukan orang lain lagi untuk mengajarkan pelajaran dasar dari firman Allah. Kamu masih memerlukan ajaran seperti bayi memerlukan susu karena kamu belum siap untuk menerima makanan yang keras.

13) Orang yang masih bayi memerlukan susu. Orang itu tidak tahu apa-apa tentang ajaran yang benar.

14) Orang yang sudah dewasa memerlukan makanan keras. Mereka itu sudah terlatih untuk mengetahui perbedaan antara yang baik dan yang jahat.

Pasal 6 (Total ayat 20)

1) Oleh sebab itu, marilah kita meninggalkan ajaran dasar tentang Kristus. Jangan kembali ke awal lagi. Kita tidak perlu lagi meletakkan dasar. Kita telah memulai hidup kita di dalam Kristus dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan jahat, yang telah kita kerjakan sebelumnya, dan dengan percaya kepada Allah.

2) Pada waktu itu kita diajarkan tentang baptisan, dan penumpangan tangan kepada orang lain, tentang kebangkitan dari kematian, dan tentang penghakiman yang kekal. Sekarang kita perlu maju kepada ajaran yang lebih dewasa.

3) Jika Allah mengizinkan, kita akan melakukannya.

4) Setelah orang meninggalkan Kristus, apakah kamu dapat membuat mereka bertobat kembali? Aku membicarakan tentang orang yang sudah pernah mempelajari kebenaran. Mereka telah menerima pemberian Allah dan juga menerima Roh Kudus. Mereka juga sudah mendengarkan yang dikatakan Allah, dan sudah melihat kuasa-kuasa Allah dari zaman baru. Mereka melihat sendiri bahwa hal itu sangat baik, tetapi kemudian mereka meninggalkan Kristus. Dan tidak mungkin membuat mereka bertobat kembali dan datang kepada Kristus. Mengapa? Karena orang yang meninggalkan Kristus, sesungguhnya mereka telah menyalibkan Anak Allah kembali. Mereka mempermalukan Kristus di hadapan semua orang.

5) (6:4)

6) (6:4)

7) Orang itu sama seperti tanah yang mendapat banyak hujan. Seorang petani menanam dan mengurus tanah itu sehingga menghasilkan makanan untuk manusia. Jika tanah itu dapat memberi hasil yang menolong manusia, berarti tanah itu mempunyai berkat Allah.

8) Jika tanah itu menumbuhkan duri dan semak-semak, maka tanah itu tidak berguna. Tanah itu berada dalam bahaya dan akan dikutuk dan dibinasakan dengan api.

9) Teman-teman, kami mengatakan hal yang sulit itu kepadamu, tetapi sesungguhnya kami yakin akan yang lebih baik daripada kamu. Kami yakin bahwa kamu mau melakukan yang menjadi bagian dari keselamatan.

10) Allah itu adil dan akan mengingat semua pekerjaan yang telah kamu lakukan. Dan Dia juga akan mengingat bahwa kamu telah menunjukkan kasihmu kepada-Nya dengan menolong umat-Nya. Ia juga tahu bahwa kamu masih menolong umat-Nya.

11) Kami mau supaya kamu masing-masing terus mengerjakan kerja berat yang sama dalam hidupmu. Dengan demikian, kamu pasti mendapatkan segala sesuatu yang kamu harapkan.

12) Kami tidak mau kamu menjadi malas. Kami mau supaya kamu seperti orang yang sudah mendapatkan yang dijanjikan Allah. Mereka mendapatkannya karena mempunyai iman dan kesabaran.

13) Allah telah mengadakan perjanjian kepada Abraham. Tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada Allah. Oleh sebab itu, Allah telah bersumpah kepada diri-Nya sendiri, bahwa Ia akan melaksanakan yang dijanjikan-Nya.

14) Allah mengatakan, “Aku sungguh-sungguh akan memberkatimu. Aku akan memberikan banyak keturunan kepadamu.”

15) Abraham menantikan dengan sabar untuk melihat janji itu terlaksana. Dan kemudian Abraham menerima yang dijanjikan Allah.

16) Manusia selalu memakai nama orang yang lebih besar untuk bersumpah. Sumpah membuktikan bahwa yang dikatakan itu benar. Hal itu menghentikan semua perdebatan.

17) Allah mau membuktikan bahwa janji-Nya benar. Ia mau membuktikannya kepada orang yang akan mendapatkan yang dijanjikan-Nya sehingga mereka dapat mengerti dengan jelas bahwa rencana-Nya tidak pernah berubah. Allah mengatakan sesuatu akan terjadi, dan Dia membuktikan yang dikatakan-Nya dengan bersumpah.

18) Kedua hal itu tidak dapat berubah. Allah tidak dapat berdusta jika Ia mengatakan sesuatu dan jika Ia bersumpah. Jadi, hal itu membuat kita merasa aman datang kepada-Nya untuk mendapatkan keselamatan. Keduanya membuat kita aman dan kuat untuk tetap dalam pengharapan yang telah diberikan Allah kepada kita.

19) Kita mempunyai harapan itu, dan itu seperti sebuah jangkar. Pengharapan itu kuat dan pasti, serta menjaga keselamatan jiwa kita. Pengharapan itu ada di tempat yang Mahakudus, di balik tirai, di surga.

20) Yesus sudah masuk ke sana dan membuka jalan untuk kita. Ia menjadi Imam Besar untuk selama-lamanya, seperti Melkisedek.

Pasal 7 (Total ayat 28)

1) [Imam Melkisedek] Melkisedek adalah Raja Salem dan imam untuk Allah yang Maha Tinggi. Melkisedek telah bertemu dengan Abraham ketika Abraham pulang setelah mengalahkan raja-raja. Pada hari itu Melkisedek memberkati Abraham.

2) Dan Abraham memberikan persepuluhan dari semua miliknya kepadanya. Nama Melkisedek mempunyai dua arti. Pertama, artinya “Raja kebenaran.” Dan juga, “Raja Salem”, artinya “raja damai sejahtera.”

3) Tidak ada orang yang tahu tentang orang tuanya atau dari mana asalnya. Dan tidak ada orang yang tahu kapan dia lahir dan kapan dia mati. Ia seperti Anak Allah dan dia tetap menjadi imam untuk selama-lamanya.

4) Kamu dapat melihat bahwa ia sangat besar. Abraham, bapa leluhur kita yang besar, memberi kepadanya persepuluhan dari semua rampasan perangnya.

5) Hukum Taurat mengatakan bahwa orang Lewi yang menjadi imam harus mengumpulkan persepuluhan dari umatnya sendiri, walaupun para imam dan mereka itu keturunan Abraham.

6) Ia bukan berasal dari kelompok Lewi, tetapi dia mendapat persepuluhan dari Abraham. Dan dia memberkati Abraham, orang yang menerima janji Allah.

7) Dan setiap orang tahu bahwa orang yang lebih tinggilah yang memberkati orang yang lebih rendah.

8) Para imam itu mendapat persepuluhan, tetapi mereka hanyalah manusia yang akan mati. Ia yang mendapat persepuluhan dari Abraham, tetap hidup seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci.

9) Dapat dikatakan bahwa Lewi yang mendapat persepuluhan, tetapi Lewi juga membayar persepuluhan kepadanya melalui Abraham.

10) Lewi belum lahir, tetapi ia ada di dalam tubuh Abraham, nenek moyangnya ketika Melkisedek bertemu dengan Abraham.

11) Hukum Taurat diberikan kepada manusia sesuai dengan cara imam-imam dari kelompok Lewi. Dengan cara itu, manusia tidak dapat menjadi sempurna secara rohani, jadi diperlukan kedatangan imam yang lain, yang seperti Melkisedek, bukan Harun.

12) Jika ada imam lain yang datang, maka hukum Taurat pun harus diubah.

13) Maksud kami adalah Kristus, yang berasal dari kelompok lain. Dari keluarga itu belum ada seorang pun yang pernah melayani sebagai imam di mezbah.

14) Sudah jelas bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda. Dan Musa tidak mengatakan apa-apa tentang imam yang berasal dari suku itu.

15) [Yesus adalah Imam Seperti Melkisedek] Dan hal ini semakin jelas kita lihat bahwa Imam yang lain, datang seperti Melkisedek.

16) Ia dijadikan Imam bukan karena hukum Taurat atau peraturan yang sesuai dengan keturunan. Dia menjadi Imam berdasarkan kuasa hidup yang tidak dapat binasa.

17) Inilah yang tertulis dalam Kitab Suci tentang Dia, “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya sama seperti Melkisedek.”

18) Hukum yang lama itu sudah berakhir sekarang karena hukum itu lemah dan tidak berguna.

19) Hukum Musa tidak dapat membuat sesuatu yang sempurna. Dan sekarang pengharapan yang lebih baik telah diberikan kepada kita. Dengan pengharapan itu, kita bisa datang mendekat kepada Allah.

20) Hal ini penting juga bahwa Allah membuat sumpah, ketika Ia menjadikan Yesus sebagai Imam Besar. Ketika orang lain menjadi imam, tidak ada sumpah.

21) Yesus sudah menjadi Imam dengan sumpah Allah. Allah berkata kepada-Nya, “Tuhan telah bersumpah dan tidak akan mengubah pikiran-Nya, ‘Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya.’”

22) Hal itu berarti bahwa Yesus adalah jaminan yang lebih baik daripada perjanjian yang dibuat oleh Allah.

23) Juga, jika seorang di antara imam-imam meninggal, ia tidak dapat terus menjadi imam, jadi sudah banyak yang menjadi imam,

24) tetapi Yesus hidup untuk selama-lamanya. Ia tidak akan pernah berhenti menjadi Imam.

25) Oleh sebab itu, Kristus dapat menyelamatkan yang datang kepada Allah melalui Dia. Ia dapat melakukannya selama-lamanya karena Ia hidup terus, siap menolong orang yang mau menghadap Allah.

26) Jadi, Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan. Yesus adalah kudus, tidak ada dosa pada-Nya. Ia suci dan tidak dipengaruhi oleh orang berdosa. Dan Dia dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi daripada surga.

27) Ia tidak serupa dengan para imam yang lain. Mereka harus mengurbankan kurban setiap hari. Mula-mula mereka melakukannya untuk dosanya sendiri dan kemudian untuk dosa orang lain, tetapi Kristus tidak perlu melakukannya. Ia hanya sekali mempersembahkan kurban untuk selamanya, yaitu diri-Nya sendiri.

28) Hukum Taurat menentukan manusia yang mempunyai kelemahan menjadi imam besar, tetapi Allah membuat janji sesudah hukum itu. Allah mengatakan janji-Nya dengan sumpah, dan janji itu menjadikan Anak Allah sebagai Imam Besar yang telah disempurnakan untuk selama-lamany a.

Pasal 8 (Total ayat 13)

1) [Yesus Imam Besar Kita] Inilah inti dari perkataan kami: Kita mempunyai Imam Besar yang telah kami beritakan kepadamu. Imam Besar itu sekarang duduk di tempat paling terhormat di surga.

2) Ia melayani di tempat yang Mahakudus. Ia melayani di tempat ibadat yang sejati, yang dijadikan oleh Allah dan bukan oleh manusia.

3) Semua imam besar mempunyai tugas untuk mempersembahkan pemberian dan kurban kepada Allah. Begitu juga dengan Imam Besar kita.

4) Jika Imam Besar kita sekarang hidup di bumi, maka Ia tidak akan menjadi imam. Aku mengatakan ini karena sudah ada imam di sini yang memberikan pemberian sesuai dengan hukum Taurat.

5) Pekerjaan imam itu sesungguhnya hanyalah gambaran dan bayangan dari yang terjadi di surga. Itulah sebabnya, Allah memperingatkan Musa ketika ia siap untuk membangun Kemah Suci, “Bersiaplah untuk membuat segala sesuatu sesuai dengan contoh yang telah Aku tunjukkan kepadamu di atas gunung.”

6) Tugas yang diberikan kepada Yesus jauh lebih besar daripada tugas para imam itu. Dengan cara yang sama perjanjian yang baru, yang dibawa Yesus dari Allah untuk umat-Nya lebih besar daripada yang lama. Perjanjian itu berdasarkan janji atas yang lebih baik.

7) Jika tidak ada yang salah dengan perjanjian yang pertama, maka tidak diperlukan perjanjian yang kedua.

8) Dan Allah menemukan kesalahan pada manusia. Allah mengatakan, “Waktunya akan tiba, demikian firman Tuhan, Aku akan memberikan perjanjian yang baru kepada orang Israel dan orang Yehuda.

9) Perjanjian itu tidak sama seperti yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka ketika Aku membimbing mereka dengan tangan-Ku dan memimpin mereka keluar dari Mesir. Mereka tidak terus menaati perjanjian yang sudah Kuberikan kepada mereka. Dan Aku meninggalkan mereka, demikian firman Tuhan.

10) Inilah perjanjian baru yang akan Kuberikan kepada orang Israel. Aku akan memberikan perjanjian ini pada waktu yang akan datang,” demikian firman Tuhan, “Aku akan menaruh hukum-Ku ke dalam pikiran mereka dan Aku akan menulis hukum-Ku pada hati mereka. Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.

11) Orang tidak akan pernah lagi mengajar tetangganya atau saudaranya untuk mengenal Allah. Semua orang, kecil atau besar, akan mengenal Aku.

12) Dan Aku akan mengampuni kesalahan mereka, dan tidak lagi mengingat dosa-dosanya.”

13) Allah menyebut itu perjanjian baru, jadi Allah telah membuat perjanjian yang pertama itu lama. Dan setiap hal yang lama dan tidak lagi berguna akan segera lenyap.

Pasal 9 (Total ayat 28)

1) [Ibadat dalam Perjanjian Lama] Pada perjanjian pertama ada peraturan beribadat dan ada tempat beribadat yang dibuat manusia.

2) Tempat itu ada di dalam kemah. Bagian pertama dari kemah disebut tempat kudus. Di sana ada lampu dan meja dengan roti khusus yang dipersembahkan kepada Allah.

3) Di belakang tirai yang kedua ada ruang yang disebut Tempat Yang Mahakudus.

4) Di sana terdapat mezbah emas tempat membakar kemenyan dan juga Kotak Perjanjian berlapis emas. Di dalam tabut itu ada kendi emas berisi manna, dan tongkat Harun yang pernah bertunas, dan loh-loh batu yang bertuliskan Sepuluh Perjanjian.

5) Di atas kotak itu terdapat dua malaikat kerub yang menunjukkan kemuliaan Allah, yang menutupi tempat rahmat, tetapi kita tidak dapat mengatakan segala sesuatu tentang hal itu sekarang.

6) Segala sesuatu yang ada di dalam kemah telah disiapkan seperti yang telah kujelaskan. Setiap hari para imam masuk ke kamar yang pertama untuk melakukan ibadatnya.

7) Hanya imam besar yang boleh masuk ke kamar yang kedua, itu pun hanya sekali satu tahun. Dan imam besar tidak pernah masuk ke dalam kamar itu tanpa mengambil darah yang dipersembahkan kepada Allah untuk dirinya sendiri dan dosa orang lain. Dosa-dosa itu telah dilakukan orang dengan tidak sadar.

8) Roh Kudus menunjukkan bahwa jalan ke Tempat Yang Mahakudus belum terbuka selama kamar yang pertama masih ada.

9) Itu adalah lambang untuk kita sekarang. Hal itu menunjukkan bahwa kurban dan persembahan yang diberikan kepada Allah tidak dapat menyucikan orang yang beribadat kepada-Nya. Kurban itu tidak dapat membuat manusia sempurna di dalam hatinya.

10) Kurban dan persembahan itu hanyalah makanan dan minuman dan pembasuhan khusus. Hal itu hanyalah peraturan lahiriah. Allah memberikan peraturan itu untuk umat-Nya sampai tiba waktunya ada peraturan yang baru.

11) [Ibadat dalam Perjanjian Baru] Kristus telah datang sebagai Imam Besar. Dialah Imam Besar untuk semua yang baik yang kita miliki sekarang, tetapi Kristus tidak melayani di kemah, sepeti tempat imam-imam yang lain melayani. Kristus melayani di tempat yang lebih baik daripada kemah. Tempat itu lebih sempurna, dan bukan buatan manusia, dan bukan milik dunia ini.

12) Kristus hanya satu kali masuk ke Tempat Yang Mahakudus, dan itu cukup untuk selama-lamanya. Ia masuk dengan menggunakan darah-Nya sendiri, bukan darah kambing jantan atau lembu muda. Kristus masuk ke sana dan membawa kebebasan untuk kita selama-lamanya.

13) Darah kambing-kambing jantan, lembu-lembu, dan abu lembu muda dipercikkan kepada orang yang tidak cukup suci untuk masuk ke tempat ibadat untuk menyucikan orang, itu hanya untuk tubuhnya saja.

14) Pastilah darah Kristus bisa melakukan lebih banyak lagi daripada itu. Kristus mempersembahkan tubuh-Nya sendiri melalui Roh yang selama-lamanya sebagai kurban yang sempurna bagi Allah. Darah-Nya akan menyucikan hati kita secara sempurna dari semua perbuatan kita yang jahat. Kita disucikan supaya kita dapat beribadat kepada Allah yang hidup.

15) Jadi, Kristus adalah Perantara bagi perjanjian baru dari Allah untuk umat-Nya. Ia membawa perjanjian itu supaya umat-Nya yang dipanggil oleh Allah dapat menerima yang dijanjikan-Nya. Mereka dapat menerimanya untuk selama-lamanya karena Kristus mati untuk membayar dosa manusia yang dilakukan di bawah perjanjian yang pertama. Ia mati untuk membebaskan manusia dari dosa.

16) Jika orang meninggal, ia meninggalkan surat wasiat, tetapi harus dibuktikan, apakah orang yang menulis surat wasiat itu betul-betul sudah meninggal.

17) Suatu surat wasiat tidak ada artinya kalau orang yang membuatnya masih hidup. Surat wasiat itu baru dapat digunakan jika yang membuatnya sudah meninggal.

18) Hal itu sama seperti perjanjian pertama antara Allah dan umat-Nya. Harus ada darah sebelum perjanjian itu berlaku.

19) Mula-mula Musa memberitahukan setiap perintah dari hukum Taurat kepada semua umat. Kemudian Musa mengambil darah lembu jantan dan kambing, lalu mencampurnya dengan air. Ia mengambil kain wol merah dan hisop untuk memercikkan darah dan air kepada Kitab Taurat dan kepada semua umat.

20) Dan Musa mengatakan, “Inilah darah yang membuat sah perjanjian itu, yang diberikan Allah untuk kamu taati.”

21) Dengan cara yang sama, Musa memercikkan darah ke Kemah Suci. Ia juga memercikkan darah ke atas semua benda yang digunakan untuk ibadat.

22) Hukum itu mengatakan bahwa hampir semuanya harus disucikan dengan darah, dan dosa tidak dapat diampuni tanpa darah.

23) [Kurban Kristus Menghapus Dosa] Semua hal itu merupakan gambaran dari yang sesungguhnya terjadi di surga. Gambaran itu harus disucikan dengan kurban sembelihan, tetapi semua hal yang sesungguhnya di surga memerlukan kurban yang jauh lebih baik.

24) Kristus pergi ke Tempat Yang Mahakudus, tetapi bukan ke tempat yang dibuat manusia. Kemah itu hanya gambaran dari yang sebenarnya. Kristus pergi ke surga, dan Dia sekarang ada di sana di hadapan Allah untuk menolong kita.

25) Imam besar masuk ke Tempat Yang Mahakudus hanya satu kali setiap tahun. Dia harus membawa darah untuk dipersembahkan, tetapi ia tidak mempersembahkan darahnya sendiri seperti yang dilakukan Kristus. Kristus pergi ke surga, tetapi bukan untuk mempersembahkan diri-Nya berulang kali seperti yang dilakukan oleh imam besar.

26) Jika Kristus harus mempersembahkan diri-Nya berulang kali, berarti Ia harus menderita berulang kali sejak dunia dijadikan, tetapi Ia datang dan mempersembahkan diri-Nya hanya satu kali untuk selama-lamanya. Ia datang pada waktu dunia hampir mencapai kesudahannya. Ia datang mengambil semua dosa dengan memberikan diri-Nya sebagai kurban.

27) Setiap orang harus mati satu kali. Setelah mati, ia dihakimi.

28) Jadi, Kristus dipersembahkan sebagai kurban satu kali untuk mengambil dosa banyak orang. Dan Kristus akan datang untuk kedua kalinya, tetapi bukan untuk dosa manusia. Pada saat itu Ia datang untuk memberikan keselamatan kepada orang yang menanti kan-Nya.

Pasal 10 (Total ayat 39)

1) [Kurban Kristus Membuat Sempurna] Hukum Taurat hanya memberikan gambaran yang tidak jelas kepada kita tentang hal-hal baik yang akan datang kemudian. Hukum Taurat bukan gambaran yang sempurna akan yang sebenarnya. Hukum Taurat menyuruh orang memberikan kurban yang sama setiap tahun. Orang yang datang untuk menyembah Allah terus memberikan persembahan, tetapi hukum Taurat tidak akan pernah dapat membuat manusia sempurna.

2) Jika sekiranya hukum Taurat dapat membuat manusia sempurna, semua kurban seharusnya dihentikan. Mereka sudah seharusnya bersih dari dosa-dosanya. Dan mereka tidak seharusnya merasa bersalah karena dosanya.

3) Kurban orang itu membuat mereka mengingat akan dosa-dosanya setiap tahun,

4) karena tidak mungkin darah lembu jantan dan kambing dapat menghapus dosa-dosanya.

5) Jadi, ketika Kristus datang ke dunia, Ia berkata, “Engkau tidak menginginkan kurban dan persembahan, tetapi Engkau telah menyediakan tubuh untuk-Ku.

6) Engkau tidak berkenan kepada kurban hewan yang dibunuh dan dibakar. Dan Engkau tidak berkenan kepada kurban penghapus dosa.

7) Kemudian Aku mengatakan, ‘Aku ada di sini, ya Allah. Sudah tertulis tentang Aku dalam Kitab Taurat. Aku telah datang untuk melakukan yang Kaukehendaki.’”

8) Dalam ayat itu, mula-mula Kristus mengatakan, “Engkau tidak menginginkan kurban dan persembahan. Engkau tidak berkenan kepada hewan yang dibunuh dan dibakar atau kepada kurban penghapus dosa.” Semua itu ialah kurban yang diperintahkan oleh hukum Taurat.

9) Kemudian Kristus mengatakan, “Aku ada di sini, ya Allah. Aku telah datang untuk melakukan yang Kaukehendaki.” Jadi, Allah menghentikan cara yang lama dan memulai jalan-Nya yang baru.

10) Yesus Kristus melakukan yang dikehendaki Allah untuk dilakukan. Dan karena hal itu, kita dijadikan suci melalui kurban tubuh Kristus. Ia membuat kurban itu satu kali, dan cukup untuk selama-lamanya.

11) Setiap hari para imam berdiri dan melakukan upacara keagamaannya. Mereka mempersembahkan kurban yang sama berulang-ulang setiap hari, tetapi semua kurban itu tidak dapat menghapus dosa.

12) Kristus mempersembahkan hanya satu kurban untuk semua dosa, dan kurban itu cukup untuk selama-lamanya. Kemudian Kristus duduk di tempat yang paling terhormat di surga.

13) Dan sekarang Ia menantikan musuh-musuh-Nya ditaklukkan di bawah kuasa-Nya.

14) Dengan satu kurban Kristus membuat semua umat-Nya sempurna selama-lamanya. Orang itu adalah mereka yang disucikan.

15) Roh Kudus juga mengatakan kepada kita tentang hal itu. Mula-mula Ia berkata,

16) “Inilah Perjanjian yang akan Kuadakan dengan umat-Ku pada masa yang akan datang, kata Tuhan. Aku akan menaruh hukum-Ku dalam hati mereka. Aku akan menuliskannya dalam pikiran mereka.”

17) Kemudian Dia mengatakan, “Aku akan mengampuni dosa mereka dan perbuatan jahat mereka. Aku tidak akan pernah mengingatnya lagi.”

18) Dan setelah semuanya diampuni, kurban tidak diperlukan lagi untuk menebus dosa.

19) [Datanglah kepada Allah] Jadi, Saudara-saudara, kita sudah bebas masuk ke Tempat Yang Mahakudus karena darah Yesus.

20) Kita dapat masuk melalui jalan baru yang telah dibuka Yesus untuk kita, yaitu jalan yang hidup. Jalan baru itu melalui tirai, yaitu tubuh Kristus.

21) Dan kita mempunyai Imam Besar yang memerintah rumah Allah.

22) Kita sudah disucikan dan dibebaskan dari perasaan bersalah. Dan tubuh kita sudah dicuci dengan air murni, jadi mendekatlah kepada Allah dengan tulus hati, dengan penuh keyakinan karena iman kita.

23) Marilah kita berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan kita karena Ia yang memberikan janji itu setia.

24) [Saling Menolong supaya Tetap Kuat] Marilah kita saling memperhatikan supaya kita dapat saling menolong, untuk menunjukkan kasih dan melakukan yang baik.

25) Kita seharusnya tidak berhenti untuk berkumpul, sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita berkumpul dan saling menguatkan. Kamu harus terus melakukannya karena mengingat Hari itu akan segera datang.

26) [Jangan Berpaling dari Kristus] Jika kita memutuskan untuk tetap berdosa sesudah kita mempelajari kebenaran, tidak ada lagi kurban yang dapat menghapus dosa-dosa kita.

27) Jika kita tetap berbuat dosa, yang kita miliki hanyalah rasa takut dalam menantikan penghakiman dan nyala api yang akan membinasakan semua orang yang melawan Allah.

28) Setiap orang yang tidak taat terhadap hukum Musa akan dibunuh tanpa belas kasihan berdasarkan kesaksian dari dua atau tiga orang.

29) Jadi, menurut kamu, apakah yang harus dilakukan terhadap orang yang menunjukkan kebenciannya kepada Anak Allah? Pastilah orang itu mendapat hukuman yang lebih berat. Orang itu harus mendapat hukuman yang lebih berat karena tidak menghargai darah Yesus yang memulai perjanjian baru. Darah itu telah menyucikan manusia satu kali. Orang itu harus mendapat hukuman yang lebih berat karena menunjukkan kebenciannya kepada Roh yang membawa anugerah Allah.

30) Kita tahu bahwa Allah mengatakan, “Aku akan menghukum orang karena kesalahan yang dilakukannya; Aku akan menuntut pembalasan bagi mereka.” Dan Allah juga mengatakan, “Tuhan akan menghakimi umat-Nya.”

31) Hal yang paling menakutkan bagi manusia adalah jatuh ke tangan Allah yang hidup.

32) [Peliharalah Keberanian dan Kesabaran] Ingatlah hari pertama waktu kamu belajar tentang kebenaran. Kamu telah berjuang keras dengan berbagai penderitaan, tetapi kamu tetap kuat.

33) Kadang-kadang orang mengatakan hal yang buruk kepadamu dan menganiayamu di hadapan orang. Dan kadang-kadang kamu menolong orang lain yang juga dianiaya.

34) Ya, kamu menolong orang yang dipenjarakan dan merasakan penderitaan mereka. Dan kamu masih bersukacita ketika barang-barangmu telah dirampas. Kamu terus bersukacita karena kamu tahu, bahwa kamu mempunyai sesuatu yang jauh lebih baik, yaitu sesuatu yang ada selama-lamanya.

35) Jadi, jangan hilang keyakinanmu yang telah kamu miliki dahulu karena besar upahmu.

36) Kamu harus sabar. Sesudah kamu melakukan yang dikehendaki Allah, kamu akan mendapat yang sudah dijanjikan-Nya kepadamu.

37) Dalam waktu yang sangat singkat, “Ia yang datang itu akan tiba dan Ia tidak akan terlambat.

38) Orang yang benar di hadapan-Ku akan hidup karena percaya kepada-Ku. Tetapi kalau ia berbalik, Aku tidak berkenan padanya.”

39) Kita bukanlah orang yang berbalik dan tersesat. Tidak. Kita adalah orang yang mempunyai iman dan diselamatkan.

Pasal 11 (Total ayat 40)

1) [Iman] Iman berarti merasa yakin akan yang kita harapkan. Dan iman berarti mengetahui sesuatu benar terjadi walaupun tidak kita lihat.

2) Allah berkenan terhadap nenek moyang kita yang hidup oleh iman.

3) Iman menolong kita untuk mengerti, bahwa Allah telah menciptakan seluruh dunia dengan perintah-Nya. Hal itu berarti bahwa yang kita lihat telah dijadikan oleh yang tidak kita lihat.

4) Kain dan Habel, kedua-duanya telah mempersembahkan kurban kepada Allah, tetapi Habel mempersembahkan kurban yang lebih baik kepada Allah, karena ia mempunyai iman. Allah berkata bahwa Ia berkenan dengan kurban Habel, jadi Ia menyebut Habel seorang yang baik karena ia mempunyai iman. Habel meninggal, tetapi melalui imannya, ia masih terus berbicara.

5) Karena Henokh mempunyai iman, dia diangkat dari bumi ini, sehingga ia tidak pernah mati. Sesudah itu, orang tidak dapat menemukannya lagi karena Allah membawanya bersama Dia. Kitab Suci mengatakan bahwa sebelum Henokh diangkat, ia adalah seorang yang sungguh-sungguh berkenan kepada Allah.

6) Tanpa iman, orang tidak mungkin dapat berkenan kepada Allah. Setiap orang yang datang kepada Allah harus percaya bahwa Allah itu nyata. Dan setiap orang yang menghadap Allah harus percaya bahwa Allah memberikan upah kepada orang yang sungguh-sungguh mau mencari-Nya.

7) Nuh telah diperingatkan Allah tentang hal yang belum dapat dilihatnya, tetapi Nuh mempunyai iman dan menghormati Allah. Jadi, ia telah membangun sebuah kapal yang besar untuk menyelamatkan keluarganya. Dengan imannya, ia menunjukkan bahwa dunia ini salah. Dan dia menjadi seorang yang benar di hadapan Allah melalui iman.

8) Allah telah memanggil Abraham untuk pergi ke tempat lain, yang dijanjikan Allah untuk diberikan kepadanya. Ia tidak tahu letak tempat itu, tetapi ia taat pada Allah dan memulai perjalanannya, karena ia mempunyai iman.

9) Ia tinggal di daerah yang telah dijanjikan Allah untuknya. Ia tinggal di sana seperti pendatang yang tidak mempunyai apa-apa. Ia telah melakukannya karena ia mempunyai iman. Dia tinggal dalam kemah bersama Ishak dan Yakub. Ishak dan Yakub juga menerima janji yang sama dari Allah.

10) Ia sedang menantikan kota yang mempunyai dasar yang sungguh-sungguh, yaitu kota yang telah direncanakan dan dibangun oleh Allah.

11) Ia sudah terlalu tua untuk mempunyai anak, dan Sarah juga sudah tidak mungkin lagi mempunyai anak, tetapi ia mempunyai iman kepada Allah, maka Allah membuat mereka mampu mempunyai anak. Ia percaya kepada Allah untuk melakukan yang sudah dijanjikan-Nya.

12) Ia sudah sedemikian tua dan sudah mau mati, tetapi dari dia datang banyak keturunan seperti banyaknya bintang di langit. Sangat banyak orang yang datang dari satu orang seperti banyaknya pasir di pantai.

13) Semua orang besar terus hidup dengan imannya sampai mati. Mereka tidak mendapatkan yang telah dijanjikan Allah kepada umat-Nya. Mereka hanya melihat bahwa hal itu akan terjadi di kemudian hari dan mereka bergembira. Mereka menerima kenyataan bahwa mereka seperti pendatang dan orang asing di bumi ini.

14) Jika orang berkata demikian, mereka menunjukkan, bahwa mereka menantikan suatu tanah air yang akan menjadi miliknya sendiri.

15) Jika mereka merindukan negeri yang sudah ditinggalkannya, mereka mungkin sudah kembali.

16) Mereka merindukan suatu negeri yang lebih baik, yaitu negeri surgawi, jadi Allah tidak akan malu disebut Allah mereka. Dan Allah sudah menyediakan sebuah kota untuk mereka.

17) Ia telah menguji iman Abraham, dengan meminta kepadanya menyerahkan Ishak sebagai kurban. Dia patuh karena mempunyai iman. Dia sudah mendapatkan janji Allah. Dan Allah telah mengatakan kepadanya, “Keturunanmu akan datang melalui Ishak.” Ia telah siap untuk mempersembahkan Ishak. Ia melakukannya karena mempunyai iman.

18) (11:17)

19) Ia percaya bahwa Allah dapat membangkitkan orang dari kematian. Dan sesungguhnya ketika Allah menghentikannya untuk membunuh Ishak, seakan-akan dia seperti menerima Ishak kembali dari kematian.

20) Ishak telah memberkati masa depan Yakub dan Esau. Ia melakukannya karena mempunyai iman.

21) Yakub memberkati setiap anak Yusuf. Ia melakukannya ketika sedang menjelang kematiannya. Ia bersandar pada tongkatnya dan menyembah Allah. Ia telah melakukannya karena mempunyai iman.

22) Ketika Yusuf sudah menjelang kematiannya, ia membicarakan tentang orang Israel yang meninggalkan Mesir. Dan dia juga telah berpesan kepada orang Israel, apa yang harus dilakukannya dengan tubuhnya. Ia mengatakan hal itu karena mempunyai iman.

23) Ayah dan ibu Musa telah menyembunyikan Musa selama tiga bulan setelah lahir. Mereka melakukannya karena mempunyai iman. Mereka melihat bahwa Musa bayi yang sangat cantik. Dan mereka tidak takut melawan perintah raja.

24) Musa bertambah besar dan menjadi dewasa. Ia menolak disebut anak putri Firaun.

25) Ia telah memilih untuk menderita hal-hal buruk bersama umat Allah daripada menikmati kesenangan dosa yang hanya sementara. Ia melakukannya karena mempunyai iman.

26) Ia menganggap lebih baik menderita untuk Yang Dijanjikan itu daripada mendapat seluruh kekayaan Mesir. Ia sedang menantikan upah yang akan diberikan Allah kepadanya.

27) Ia telah meninggalkan Mesir karena mempunyai iman. Dia tidak takut terhadap kemarahan Firaun. Dia bertahan seakan-akan dia dapat melihat Allah yang tidak dapat dilihat orang.

28) Ia telah mempersiapkan Paskah dan menaruh darah pada pintu-pintu. Darah disapukan pada pintu supaya malaikat kematian tidak akan membunuh anak laki-laki sulung dari orang Yahudi. Ia melakukannya karena mempunyai iman.

29) Dan seakan-akan di daratan, semua orang yang dipimpinnya telah berjalan melewati Laut Merah. Mereka mampu melakukannya karena mempunyai iman. Orang Mesir juga berusaha berjalan melewati Laut Merah, tetapi mereka semua tenggelam.

30) Dan tembok Yerikho telah runtuh karena iman umat Allah. Mereka telah mengelilingi tembok Yerikho selama tujuh hari, kemudian tembok itu runtuh.

31) Dan Rahab, perempuan sundal itu, telah menerima mata-mata Israel dan menolong mereka seperti temannya. Dan karena imannya, ia tidak dibunuh bersama orang lain yang tidak taat.

32) Apakah aku harus memberi contoh lebih banyak lagi kepadamu? Aku tidak mempunyai cukup waktu untuk menceritakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, Samuel, dan nabi-nabi.

33) Semua orang itu mempunyai iman yang besar. Dan dengan imannya mereka telah mengalahkan kerajaan. Mereka melakukan yang benar dan mendapatkan janji Allah. Dengan imannya, beberapa orang telah menutup mulut singa.

34) Beberapa orang telah memadamkan api besar, dan yang lain selamat dari pembunuhan dengan pedang. Mereka melakukan semua itu karena mempunyai iman. Orang yang lemah menjadi kuat karena imannya. Mereka sangat kuat dalam perang dan mengalahkan tentara musuh.

35) Kepada perempuan-perempuan telah dikembalikan orangnya yang sudah meninggal karena telah bangkit dari kematian. Orang lain dianiaya dan menolak menerima kebebasannya. Mereka melakukan itu supaya mereka dapat bangkit dari kematian untuk hidup yang lebih baik.

36) Beberapa orang ditertawai dan dipukul. Orang lain diikat dan dimasukkan ke penjara.

37) Mereka telah dibunuh dengan batu dan dipotong dua. Mereka dibunuh dengan pedang. Beberapa orang hanya mempunyai baju dari kulit domba atau kambing. Mereka miskin, dianiaya, dan diperlakukan sangat buruk oleh orang lain.

38) Dunia ini tidak cukup baik untuk orang-orang besar itu. Mereka mengembara di padang gurun dan gunung-gunung, hidup di gua-gua dan lubang-lubang di tanah.

39) Mereka terkenal karena imannya, tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang menerima janji Allah.

40) Allah telah merencanakan memberikan sesuatu yang lebih baik kepada kita. Kemudian mereka itu dapat disempurnakan, tetapi hanya bersama kita.

Pasal 12 (Total ayat 29)

1) [Kita Harus Meneladani Yesus] Banyak orang beriman di sekeliling kita. Hidup mereka mengatakan kepada kita tentang arti iman, maka hendaklah kita seperti mereka. Marilah kita juga ikut bertanding dalam iman yang ada di hadapan kita dan jangan putus asa. Marilah kita menjauhkan semua hal yang dapat membuat kita berhenti. Dan marilah kita membuang dosa, yang dengan mudah menangkap kita.

2) Marilah kita selalu mengikuti teladan Yesus. Ia adalah pemimpin iman kita. Ia menyempurnakan iman kita. Ia telah menderita kematian di kayu salib, tetapi Ia menerima kehinaan salib itu seakan-akan bukan apa-apa. Ia melakukannya karena sukacita yang disediakan bagi-Nya. Dan sekarang Dia duduk di tempat yang paling terhormat di surga.

3) Ingatlah akan Yesus. Ia sabar ketika orang berdosa melakukan yang jahat melawan-Nya. Ingatlah akan Dia, maka kamu tidak akan lelah dan tidak putus asa.

4) [Allah adalah seperti Bapa] Kamu berjuang melawan dosa, tetapi perjuanganmu belum menyebabkan kamu terbunuh.

5) Kamu adalah anak-anak Allah, dan Dia mengatakan firman yang menghibur kamu. Kamu telah melupakan kata-kata ini, “Hai anakku, jangan anggap enteng jika Tuhan membuat engkau berdisiplin. Dan jangan putus asa jika Tuhan mengoreksi engkau.

6) Tuhan membuat setiap orang yang dikasihi-Nya berdisiplin dan menghukum setiap orang yang diterima-Nya sebagai anak.”

7) Jadi, terimalah penderitaan seakan-akan penderitaan itu hukuman dari bapa. Allah melakukannya kepadamu seperti bapa yang menghukum anak-anaknya. Semua anak harus dihukum oleh bapanya.

8) Setiap anak harus dihukum. Jadi, jika kamu tidak pernah dihukum, kamu bukan anak yang sesungguhnya dan bukan milik Allah.

9) Kita semua mempunyai bapa di dunia ini, yang menghukum kita. Dan kita menghormati bapa kita, jadi hal yang lebih penting adalah kita menerima hukuman dari Bapa semua roh. Jika kita melakukan itu, kita akan menerima hidup.

10) Bapa kita di dunia ini menghukum kita untuk waktu yang singkat. Mereka menghukum kita dengan cara yang dipandangnya paling baik, tetapi Allah menghukum untuk menolong kita, sehingga kita dapat menjadi kudus seperti Dia.

11) Kita tidak senang terhadap hukuman apabila kita mendapatnya. Hukuman itu menyakitkan, tetapi kemudian, setelah kita mempelajari hukuman itu, kita menerima damai sejahtera, karena kita mulai hidup dengan benar.

12) [Berhati-hatilah Dalam Cara Hidupmu] Kamu telah menjadi lemah, jadi buatlah dirimu menjadi kuat lagi.

13) Hiduplah dalam jalan yang benar sehingga kamu akan selamat dan kelemahanmu tidak membuat kamu hilang.

14) Berusahalah hidup dalam damai dengan semua orang. Dan berusahalah hidup bebas dari dosa. Jika hidup seseorang tidak kudus, ia tidak akan melihat Tuhan.

15) Hati-hatilah supaya tidak ada yang gagal mendapat anugerah Allah. Hati-hatilah supaya tidak ada orang seperti tanaman pahit yang tumbuh di antara kamu. Orang semacam itu dapat mencemarkan seluruh kelompokmu.

16) Hati-hatilah supaya tidak ada seperti Esau, yang melakukan dosa percabulan dan tidak pernah berpikir tentang Allah. Esau adalah anak sulung dan akan mewarisi sesuatu dari ayahnya, tetapi Esau menjual semuanya untuk sekali makan.

17) Kamu mengingat bahwa setelah Esau melakukan itu, ia mau mendapat berkat dari ayahnya. Ia sangat menginginkannya sampai ia menangis, tetapi ayahnya menolak memberikan berkat itu kepadanya, karena Esau tidak dapat menemukan jalan, untuk mengubah yang telah dilakukannya.

18) Kamu telah masuk ke tempat yang baru. Tempat itu tidak sama seperti gunung yang didatangi orang Israel. Kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh dan terbakar dengan api, yaitu tempat yang gelap, sedih, dan penuh badai seperti yang dilakukan mereka.

19) Di sana tidak ada bunyi terompet atau suara yang berbicara yang dapat didengarnya. Apabila orang mendengar suara itu, mereka meminta supaya jangan ada perkataan yang lain diucapkan kepada mereka.

20) Mereka tidak mau mendengar perintah, “Jika sesuatu, bahkan seekor binatang menyentuh gunung itu, harus dibunuh dengan batu.”

21) Yang dilihat orang itu sangat menakutkan sampai Musa mengatakan, “Aku gemetar dengan ketakutan.”

22) Kamu tidak datang ke tempat semacam itu, tempat yang baru kamu datangi adalah Bukit Sion. Kamu telah datang ke kota Allah yang hidup, Yerusalem surgawi. Kamu telah datang kepada kumpulan sukacita dari ribuan malaikat.

23) Kamu telah datang kepada pertemuan anak-anak sulung Allah. Nama mereka telah tertulis di surga. Kamu telah datang kepada Allah, Hakim semua orang. Dan kamu telah datang kepada roh-roh orang baik yang telah disempurnakan.

24) Kamu telah datang kepada Yesus, Perantara perjanjian baru dari Allah kepada umat-Nya. Kamu telah datang kepada darah pemercikan, yang menceritakan tentang yang lebih baik daripada darah Habel.

25) Hati-hatilah supaya kamu tidak mau mendengar, jika Allah berbicara. Orang itu menolak mendengarkan Allah ketika mereka diperingatkan Allah di bumi ini. Dan mereka tidak melarikan diri. Sekarang Allah berbicara dari surga, jadi akan lebih buruk bagi mereka yang tidak mau mendengarkan-Nya.

26) Sebelumnya, jika Ia berbicara, maka suara-Nya telah mengguncangkan bumi. Sekarang Dia telah berjanji, “Sekali lagi Aku akan mengguncangkan bumi, tetapi Aku juga mengguncangkan surga.”

27) Kata “sekali lagi” dengan jelas menunjukkan kepada kita bahwa segala sesuatu yang diciptakan akan binasa. Itu adalah yang dapat diguncang. Dan hanya yang tidak dapat diguncang yang akan tetap bertahan.

28) Jadi, kita harus bersyukur karena kita mempunyai kerajaan yang tidak dapat diguncang. Dan karena kita bersyukur, marilah kita menyembah Allah dengan cara yang berkenan kepada-Nya. Kita harus melakukannya dengan hormat dan takut

29) karena Allah kita sama seperti api yang dapat membinasakan kita.

Pasal 13 (Total ayat 25)

1) Kamu bersaudara dalam Kristus, jadi tetaplah saling mengasihi.

2) Ingatlah selalu menolong orang asing dengan menerimanya di rumahmu. Beberapa orang telah melakukannya dan mereka telah menolong malaikat-malaikat tanpa sepengetahuannya.

3) Jangan melupakan mereka yang ada di penjara. Ingatlah mereka seakan-akan kamu ada di penjara bersamanya. Dan jangan melupakan mereka yang menderita. Ingatlah mereka sekan-akan kamu menderita bersamanya.

4) Pernikahan haruslah dihormati oleh semua orang. Dan setiap pernikahan harus dijaga supaya tetap murni di antara dua orang. Allah akan menghukum orang cabul dan yang berzina.

5) Jagalah hidupmu supaya bebas dari cinta akan uang. Dan cukupkanlah dirimu dengan yang kamu miliki. Allah telah mengatakan, “Aku tidak akan pernah meninggalkan engkau, Aku tidak akan pernah menjauh dari engkau.”

6) Jadi, kita boleh merasa aman dan berkata, “Tuhan adalah Penolongku; aku tidak akan takut. Orang tidak dapat melakukan apa-apa terhadap aku.”

7) Ingatlah para pemimpinmu. Mereka mengajarkan firman Allah kepadamu. Ingatlah cara mereka hidup dan mati, dan teladanilah imannya.

8) Yesus Kristus tetap sama baik kemarin, hari ini, dan selama-lamanya.

9) Jangan membiarkan segala macam ajaran asing memimpinmu kepada jalan yang salah. Hatimu harus dikuatkan dengan anugerah Allah, bukan dengan menaati peraturan tentang makanan. Menaati peraturan itu tidak menolong orang.

10) Kita mempunyai Kurban. Para imam yang melayani di Kemah Suci tidak boleh makan kurban itu.

11) Imam Besar membawa darah hewan ke dalam Tempat Yang Mahakudus sebagai kurban penghapus dosa, tetapi tubuh hewan dibakar di luar kemah.

12) Yesus juga telah menderita di luar kota. Ia mati untuk menyucikan umat dengan darah-Nya sendiri.

13) Jadi, marilah kita pergi kepada Yesus di luar kemah. Marilah kita menanggung kehinaan-Nya.

14) Di bumi ini kita tidak mempunyai kota yang tetap ada untuk selama-lamanya, tetapi kita menantikan kota yang akan datang.

15) Jadi, melalui Yesus, marilah kita mempersembahkan kurban kita kepada Allah. Kurban itu adalah pujian kita, yang keluar dari mulut kita untuk memuji nama-Nya.

16) Dan jangan lupa melakukan kebaikan untuk orang lain dan berbagi dengan mereka. Itulah kurban yang berkenan bagi Allah.

17) Taatilah para pemimpinmu dan terimalah kuasanya. Mereka bertanggung jawab atas kamu, jadi mereka selalu mengawasi untuk menjaga jiwamu. Taatlah pada mereka supaya mereka bersukacita dalam pekerjaannya, jangan menyusahkanya, karena tidak ada gunanya bagi kamu.

18) Tetaplah berdoa untuk kami. Kami merasa benar atas pekerjaan yang kami lakukan karena kami selalu berusaha melakukan yang terbaik.

19) Dan aku memohon kepadamu untuk lebih banyak berdoa, supaya Allah segera mengutus aku kembali kepadamu.

20) Aku berdoa supaya Allah, sumber damai sejahtera itu akan memberikan semua yang baik kepadamu, yang kamu perlukan sehingga kamu dapat melakukan kehendak-Nya. Allah adalah satu-satunya yang membangkitkan Yesus, Tuhan kita dari kematian. Dia membangkitkan Yesus, Gembala Agung dari domba-domba. Allah membangkitkan Yesus karena darah-Nya. Darah-Nya telah memulai perjanjian baru, yang berlangsung untuk selama-lamanya. Aku berdoa supaya Allah melakukan yang berkenan kepada-Nya di dalam kita. Aku memintanya supaya Ia melakukannya melalui Yesus Kristus. Bagi Yesuslah kemuliaan untuk selama-lamanya. Amin.

21) (13:20)

22) Saudara-saudara, aku mohon kepadamu untuk mendengarkannya dengan sabar. Dan surat ini tidak terlalu panjang.

23) Aku mau kamu mengetahui bahwa saudara kita Timotius sudah bebas dari penjara. Jika ia datang kepadaku segera, kami berdua akan datang melihat kamu.

24) Sampaikan salam kepada semua pemimpinmu dan semua umat Allah. Semua umat Allah di Itali menyampaikan salam kepadamu.

25) Semoga Allah memberikan berkat kepadamu semuanya.