📖
Jesoes.com
Kejadian 1
📖

Versi Mudah Dibaca [VMD] 2006

Perjanjian Lama 1) * Kejadian 2) Keluaran 3) Imamat 4) Bilangan 5) Ulangan 6) Yosua 7) Hakim Hakim 8) Rut 9) 1 Samuel 10) 2 Samuel 11) 1 Raja Raja 12) 2 Raja Raja 13) 1 Tawarikh 14) 2 Tawarikh 15) Ezra 16) Nehemia 17) Ester 18) Ayub 19) Mazmur 20) Amsal 21) Pengkhotbah 22) Kidung Agung 23) Yesaya 24) Yeremia 25) Ratapan 26) Yehezkiel 27) Daniel 28) Hosea 29) Yoel 30) Amos 31) Obaja 32) Yunus 33) Mikha 34) Nahum 35) Habakuk 36) Zafanya 37) Hagai 38) Zakharia 39) Maleakhi
Perjanjian Baru
40) Matius 41) Markus 42) Lukas 43) Yohanes 44) Kisah Para Rasul 45) Roma 46) 1 Korintus 47) 2 Korintus 48) Galatia 49) Efesus 50) Filipi 51) Kolose 52) 1 Tesalonika 53) 2 Tesalonika 54) 1 Timotius 55) 2 Timotius 56) Titus 57) Filemon 58) Ibrani 59) Yakobus 60) 1 Petrus 61) 2 Petrus 62) 1 Yohanes 63) 2 Yohanes 64) 3 Yohanes 65) Yudas 66) Wahyu

Pasal 1 (Total ayat 31)

1) [Hari Pertama — Terang] Pada mulanya ketika Allah menciptakan langit dan bumi,

2) bumi sama sekali kosong. Apa pun tidak ada di atas bumi. Kegelapan menutupi lautan, dan Roh Allah ke sana kemari di atas air.

3) Kemudian Allah mengatakan, “Jadilah terang.” Dan terang mulai bersinar.

4) Ia melihat bahwa terang itu baik adanya. Kemudian Dia memisahkan terang dari gelap.

5) Allah menyebut terang itu “siang” dan gelap itu “malam.” Datanglah petang, dan datanglah pagi. Itulah hari pertama.

6) [Hari Kedua — Cakrawala] Kemudian Allah mengatakan, “Jadilah cakrawala yang memisahkan air menjadi dua bagian.”

7) Jadi, Allah membuat cakrawala yang memisahkan air. Sebagian air ada di atas dan sebagian di bawah.

8) Allah menyebut cakrawala itu “langit.” Datanglah petang, dan datanglah pagi. Itulah hari kedua.

9) [Hari Ketiga — Tanah dan Tumbuh-tumbuhan] Kemudian Allah mengatakan, “Biarlah air di bawah langit berkumpul supaya tanah yang kering tampak.” Dan terjadilah demikian.

10) Allah menyebut tanah yang kering itu “daratan.” Dan Dia menyebut air yang berkumpul itu “laut.” Allah melihatnya baik.

11) Allah berkata, “Biarlah bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan gandum dan pohon buah-buahan. Pohon buah-buahan menghasilkan buah yang mempunyai benih. Dan setiap tumbuh-tumbuhan membuat benihnya masing-masing. Biarlah tumbuh-tumbuhan tumbuh di atas bumi.” Dan jadilah demikian.

12) Bumi menumbuhkan rumput dan tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan buah. Dan menumbuhkan pohon-pohon yang berbuah dan benihnya ada di dalamnya. Setiap tumbuh-tumbuhan membuat benihnya masing-masing. Dan Allah melihatnya baik.

13) Datanglah petang, dan datanglah pagi. Itulah hari ketiga.

14) [Hari Keempat — Matahari, Bulan, dan Bintang] Kemudian Allah mengatakan, “Biarlah ada alat penerang di langit. Alat penerang itu akan memisahkan siang dari malam. Alat penerang dipakai sebagai tanda khusus yang menunjukkan kapan pertemuan khusus diadakan dan menunjukkan hari dan tahun.

15) Alat penerang ada di langit menerangi bumi.” Dan jadilah demikian.

16) Allah menjadikan kedua alat penerang yang besar. Ia membuat alat penerang yang lebih besar menguasai siang. Ia membuat alat penerang yang lebih kecil menguasai malam. Ia juga menjadikan bintang-bintang.

17) Allah menempatkan semuanya itu di langit menerangi bumi.

18) Ia menempatkan alat penerang itu di langit menguasai siang dan malam. Alat penerang itu memisahkan terang dari gelap. Dan Allah melihatnya baik.

19) Datanglah petang, dan datanglah pagi. Itulah hari keempat.

20) [Hari Kelima — Ikan dan Burung] Kemudian Allah mengatakan, “Biarlah air penuh dengan makhluk hidup. Dan biarlah burung terbang di udara di atas bumi.”

21) Jadi, Allah menciptakan binatang laut yang besar. Allah menciptakan semua makhluk hidup dalam laut dan setiap jenis burung yang terbang di udara. Dan Allah melihatnya baik.

22) Allah memberkati semua makhluk hidup yang di dalam laut supaya mempunyai banyak anak dan memenuhi laut. Dan Allah memberkati burung-burung di atas tanah, dan Dia mengatakan supaya burung-burung berkembang biak.

23) Datanglah petang, dan datanglah pagi. Itulah hari kelima.

24) [Hari Keenam — Binatang Darat dan Manusia] Kemudian Allah mengatakan, “Biarlah bumi membuat banyak jenis makhluk hidup. Biarlah banyak jenis binatang. Biarlah banyak binatang besar dan kecil, binatang merayap, binatang menurut jenisnya. Dan biarlah semua binatang berkembang biak.” Dan semua itu terjadi.

25) Jadi, Allah menjadikan setiap jenis binatang. Ia menjadikan binatang liar, binatang jinak, dan semua binatang kecil yang merayap. Dan Allah melihatnya baik.

26) Kemudian Allah mengatakan, “Sekarang marilah kita membuat manusia seperti Kita sendiri. Mereka menjadi seperti Kita. Mereka akan memerintah atas semua ikan di dalam laut dan burung-burung di udara. Mereka memerintah atas semua binatang besar dan semua binatang kecil yang merayap di atas bumi.”

27) Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya. Ia menciptakan mereka seperti Ia sendiri. Ia menciptakan mereka laki-laki dan perempuan.

28) Allah memberkati mereka dan mengatakan kepada mereka, “Beranak cuculah dan penuhilah bumi dan kuasailah itu. Berkuasalah atas ikan di dalam laut dan burung-burung di udara. Berkuasalah atas setiap makhluk hidup yang bergerak di atas bumi.”

29) Allah berkata, “Aku memberikan kepadamu semua tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan buah dan semua pohon buah-buahan. Pohon-pohon itu membuat buah dengan benih di dalamnya. Semuanya itu menjadi makananmu.

30) Dan Aku memberikan semua tumbuhan yang hijau kepada binatang. Tumbuh-tumbuhan yang hijau menjadi makanan setiap binatang di bumi, setiap burung di udara, dan semua binatang kecil yang merayap di atas bumi.” Dan jadilah demikian.

31) Allah memandang segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya. Dan Dia melihat bahwa segala sesuatu sangat baik. Datanglah petang, dan datanglah pagi. Itulah hari keenam.

Pasal 2 (Total ayat 25)

1) [Hari Ketujuh — Beristirahat] Jadi, bumi, langit, dan segala sesuatu di dalamnya selesai diciptakan.

2) Allah telah menyelesaikan pekerjaan-Nya, jadi pada hari ketujuh Ia beristirahat dari pekerjaan-Nya.

3) Allah memberkati hari ketujuh dan membuatnya hari yang kudus. Ia membuat hari itu istimewa karena pada hari itu Ia berhenti dari semua pekerjaan menciptakan dunia.

4) [Permulaan Manusia] Inilah sejarah tentang penciptaan langit dan bumi. Inilah yang terjadi ketika TUHAN Allah menciptakan bumi dan langit.

5) Itu terjadi sebelum ada tumbuh-tumbuhan di atas bumi. Tidak ada yang tumbuh di ladang karena TUHAN Allah belum menjadikan hujan di atas bumi, dan belum ada orang yang memelihara tumbuh-tumbuhan.

6) Air datang dari bumi dan menutupi tanah.

7) Kemudian TUHAN Allah mengambil debu dari tanah dan menjadikan manusia. Ia mengembuskan nafas kehidupan ke dalam hidung manusia, dan orang itu menjadi makhluk hidup.

8) Kemudian TUHAN Allah membuat taman di Timur, di tempat yang dinamai “Eden.” Ia menempatkan laki-laki yang diciptakan-Nya di taman itu.

9) TUHAN Allah membuat setiap pohon yang indah dan setiap pohon yang baik yang tumbuh di taman itu untuk makanan. Di pertengahan taman, Ia membuat pohon kehidupan dan pohon itu memberikan pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

10) Sebuah sungai mengalir melalui Eden dan mengairi taman. Sungai itu kemudian terpisah menjadi empat sungai kecil.

11) Nama sungai pertama Pison. Sungai itu mengalir di sekitar negeri Hawila.

12) Di negeri itu terdapat emas dalam tanah, dan emas itu bagus. Di negeri itu ada juga damar dan batu akik.

13) Nama sungai kedua Gihon. Sungai itu mengalir di sekitar negeri Kus.

14) Nama sungai ketiga Tigris. Sungai itu mengalir dari timur Asyur. Sungai keempat ialah Efrat.

15) TUHAN Allah menempatkan lelaki itu di Taman Eden untuk mengerjakan tanah dan memelihara taman.

16) TUHAN Allah memberikan perintah kepadanya, “Engkau boleh memakan buah dari setiap pohon di taman itu,

17) tetapi jangan makan dari pohon yang memberikan pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Jika engkau memakan dari pohon itu, engkau akan mati.”

18) [Perempuan Pertama] Kemudian TUHAN Allah mengatakan, “Aku lihat bahwa tidak baik manusia itu sendirian. Aku akan membuat teman baginya, seorang yang cocok padanya.”

19) TUHAN Allah memakai debu tanah untuk membuat setiap binatang di ladang dan setiap burung di udara. Ia membawa semua binatang itu kepada manusia itu, dan manusia memberikan nama kepada semua binatang itu.

20) Manusia itu memberikan nama kepada semua jenis binatang, semua burung di udara, dan semua binatang liar di hutan. Dia melihat banyak binatang dan burung, tetapi ia tidak menemukan seorang teman yang cocok baginya.

21) Jadi, TUHAN Allah membuat manusia itu tertidur nyenyak. Ketika ia sedang tidur, Allah mengambil sebuah tulang rusuk dari tubuhnya. Kemudian Dia menutup kulit tempat tulang rusuk itu.

22) TUHAN Allah membuat seorang perempuan dari tulang rusuk laki-laki. Kemudian Dia membawa perempuan itu kepada laki-laki itu.

23) Dan laki-laki itu mengatakan, “Akhirnya, ada orang seperti aku. Tulangnya dari tulangku dan tubuhnya dari tubuhku. Ia diambil dari laki-laki, jadi aku akan menyebut dia ‘perempuan.’”

24) Oleh sebab itu, laki-laki meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya. Dengan demikian keduanya menjadi satu.

25) Laki-laki dan istrinya telanjang, tetapi mereka tidak malu.

Pasal 3 (Total ayat 24)

1) [Permulaan Dosa] Ularlah yang terpandai dari semua binatang liar yang diciptakan TUHAN Allah. Ular mengatakan kepada perempuan itu, “Hai perempuan, apakah benar Allah mengatakan kepadamu bahwa kamu tidak boleh memakan buah dari pohon dalam taman?”

2) Perempuan itu menjawabnya, “Tidak, Allah tidak mengatakan demikian. Kami dapat memakan buah dari pohon dalam taman,

3) tetapi ada satu pohon yang buahnya tidak boleh kami makan dari buahnya. Allah mengatakan kepada kami, ‘Jangan makan buah dari pohon yang ada di tengah-tengah taman. Jangan sentuh pohon itu kecuali kamu mau mati.’”

4) Ular itu berkata kepada perempuan itu, “Kamu tidak akan mati.

5) Allah tahu bahwa jika kamu memakan buah dari pohon itu kamu akan tahu tentang yang baik dan yang jahat, dan kemudian kamu menjadi seperti Allah.”

6) Perempuan melihat pohon itu menarik. Ia melihat buah itu baik untuk dimakan. Dan pohon itu membuat dia tergoda bahwa pohon itu dapat membuatnya bijak. Jadi, ia mengambil buah dari pohon dan memakannya. Suaminya bersama dia, lalu ia memberikan beberapa buah kepadanya, lalu dia memakannya.

7) Kemudian seakan-akan mata mereka terbuka, dan mereka melihat semuanya berbeda. Mereka melihat bahwa mereka telanjang. Jadi, mereka mengambil beberapa daun ara, mereka menyematnya bersama-sama, dan memakainya sebagai pakaian.

8) Ketika hari sejuk, TUHAN Allah berjalan dalam taman. Laki-laki dan perempuan itu mendengar Dia, dan mereka bersembunyi di tengah-tengah pohon dalam taman.

9) TUHAN Allah memanggil Adam, kata-Nya, “Di mana engkau?”

10) Adam mengatakan, “Aku mendengar Engkau berjalan dalam taman dan aku takut. Aku telanjang maka aku bersembunyi.”

11) Allah berkata kepada Adam, “Siapa mengatakan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau memakan buah dari pohon itu? Apakah engkau telah memakan buah dari pohon yang Kularang itu?”

12) Lelaki itu mengatakan, “Perempuan yang Engkau ciptakan ada bersamaku dan memberikan buah dari pohon itu kepadaku, jadi aku memakannya.”

13) TUHAN Allah berkata kepada perempuan itu, “Apa yang telah kaulakukan?” Ia berkata, “Ular itu memperdaya aku sehingga aku memakan buah itu.”

14) Jadi, TUHAN Allah berkata kepada ular itu, “Engkau melakukan hal yang sangat jahat, jadi hal yang buruk akan terjadi padamu. Hal itu lebih buruk bagimu daripada yang terjadi atas binatang yang lain. Engkau harus merayap dengan perutmu dan memakan debu selama hidupmu.

15) Aku akan membuat engkau dan perempuan itu saling bermusuhan. Anak-anakmu dan anak-anaknya saling bermusuhan. Engkau akan menggigit kaki anaknya, tetapi ia meremukkan kepalamu.”

16) Allah berkata kepada perempuan itu, “Aku akan membuat banyak kesulitan kepadamu ketika engkau mengandung. Dan ketika engkau melahirkan anak, engkau akan mengalami banyak kesakitan. Engkau sangat merindukan suamimu, tetapi ia akan memerintah atasmu.”

17) Allah berkata kepada laki-laki itu, “Aku memerintahkan jangan makan buah dari pohon itu, tetapi engkau mendengarkan istrimu dan engkau makan dari pohon itu. Jadi, Aku akan mengutuk tanah karena engkau. Engkau harus bekerja keras selama hidupmu untuk mencari makanan yang dihasilkan tanah.

18) Tanah menumbuhkan duri-duri dan rumput-rumputan untukmu. Dan engkau memakan tumbuh-tumbuhan liar yang tumbuh di ladang.

19) Engkau akan kerja keras untuk mendapat makananmu hingga wajahmu berkeringat. Engkau kerja keras sampai hari kematianmu, dan kemudian engkau menjadi debu kembali. Aku telah menggunakan debu untuk menjadikan engkau, dan apabila engkau mati, engkau kembali menjadi debu.”

20) Adam menamai istrinya Hawa. Ia memberi nama itu kepadanya karena Hawa adalah ibu dari setiap orang yang pernah hidup.

21) TUHAN Allah mengambil kulit binatang dan membuat pakaian untuk Adam dan istrinya. Kemudian Dia mengenakannya kepada mereka.

22) TUHAN Allah berkata, “Lihatlah, orang telah menjadi seperti Kami — ia tahu tentang yang baik dan yang jahat. Dan sekarang orang dapat mengambil buah dari pohon kehidupan. Jika orang memakan buah itu, ia akan hidup selama-lamanya.”

23) Jadi, TUHAN Allah memaksa orang itu meninggalkan Taman Eden untuk mengerjakan tanah dari mana ia diciptakan.

24) Allah memaksa orang meninggalkan taman. Kemudian Dia menyuruh malaikat kerub dan pedang api bernyala-nyala untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Pasal 4 (Total ayat 26)

1) [Keluarga Pertama] Adam melakukan hubungan suami istri dengan istrinya, Hawa. Ia mengandung dan melahirkan seorang anak. Ia menamainya Kain. Hawa mengatakan, “Dengan pertolongan TUHAN, aku telah mendapat seorang anak laki-laki.”

2) Hawa melahirkan adik bagi Kain, saudaranya. Ia menamainya Habel. Habel menjadi gembala, dan Kain menjadi petani.

3) [Pembunuhan Pertama] Pada musim panen pertama, Kain membawa pemberian kepada TUHAN. Dia membawa beberapa makanan yang tumbuh di tanah, tetapi Habel membawa beberapa ternak dari kawanannya. Ia membawa bagian yang terbaik dari dombanya yang terbaik. TUHAN menerima Habel dan pemberiannya,

4) (4:3)

5) tetapi Ia tidak menerima Kain dan persembahannya itu, Kain sedih dan dia sangat marah.

6) TUHAN bertanya kepada Kain, “Mengapa engkau marah? Mengapa wajahmu tampak sedih?

7) Engkau tahu jika engkau melakukan yang benar, Aku menerima engkau, tetapi jika engkau tidak melakukan yang benar, maka dosa siap menyerangmu. Dosa itu ingin mengendalikan engkau, tetapi engkau harus mengendalikannya.”

8) Kain berkata kepada saudaranya Habel, “Mari kita pergi ke ladang.” Jadi, mereka pergi ke ladang, lalu Kain menyerang saudaranya Habel dan membunuhnya.

9) Kemudian TUHAN berkata kepada Kain, “Di mana saudaramu Habel?” Jawab Kain, “Aku tidak tahu. Apakah pekerjaanku menjaga saudaraku?”

10) Ia berkata, “Apa yang telah kaulakukan? Engkau membunuh saudaramu dan tanah terbuka mengambil darahnya dari tanganmu. Sekarang darahnya terdengar dari tanah seperti suara teriakan kepada-Ku. Jadi, engkau menjadi kutukan dari tanah itu.

11) (4:10)

12) Sekarang bila engkau mengerjakan tanah, tanah tidak menolong tanam-tanamanmu untuk tumbuh. Engkau tidak akan mempunyai tempat tinggal di tanah itu. Engkau mengembara dari suatu tempat ke tempat lain.”

13) Kemudian Kain berkata kepada TUHAN, “Hukuman itu lebih daripada yang dapat kutanggung.

14) Lihatlah, Engkau memaksa aku meninggalkan tanahku. Aku tidak sanggup melihat Engkau atau dekat kepada-Mu. Aku tidak mempunyai rumah. Aku dipaksa berjalan dari suatu tempat ke tempat yang lain di atas bumi, dan orang yang bertemu dengan aku dapat membunuhku.”

15) TUHAN berkata kepada Kain, “Tidak, jika orang membunuhmu, Aku menghukumnya lebih berat.” TUHAN memberi suatu tanda pada Kain. Tanda itu menunjukkan bahwa tidak satu orang pun dapat membunuhnya.

16) [Keluarga Kain] Kain pergi menjauh dari TUHAN dan tinggal di tanah Nod.

17) Kain mempunyai hubungan suami istri dengan istrinya. Ia mengandung dan melahirkan seorang anak bernama Henokh. Kain membangun kota dan memberikan nama kota itu sama seperti nama anaknya.

18) Henokh mempunyai seorang anak bernama Irad. Irad mempunyai seorang anak bernama Mehuyael. Mehuyael mempunyai seorang anak bernama Metusael. Dan Metusael mempunyai seorang anak bernama Lamekh.

19) Lamekh mengawini dua perempuan. Istri yang satu bernama Ada, dan yang lain Zila.

20) Ada melahirkan Yabal. Yabal adalah ayah orang yang tinggal dalam kemah dan mereka hidup dari menjaga lembu.

21) Yubal ialah saudara Yabal. Yubal ialah ayah orang yang memainkan kecapi dan seruling.

22) Zila melahirkan Tubal-Kain. Tubal-Kainlah ayah orang yang bekerja dengan perunggu dan besi. Saudara perempuan Tubal-Kain bernama Naama.

23) Lamekh berkata kepada istrinya, “Ada dan Zila, dengarkanlah perkataanku. Kamu istri Lamekh, dengarkan aku. Seseorang melukai aku, jadi aku membunuhnya. Bahkan aku membunuh seorang anak karena aku dipukulnya.

24) Hukuman untuk yang membunuh Kain sangat berat, tetapi hukuman bagi yang membunuh aku jauh lebih berat.”

25) [Adam dan Hawa Mempunyai Anak Lagi] Adam kembali melakukan hubungan suami istri dengan istrinya, dan istrinya melahirkan anaknya yang lain. Dia menamainya Set. Hawa mengatakan, “Allah telah memberikan anak yang lain kepadaku. Kain membunuh Habel, tetapi sekarang aku memiliki Set.”

26) Set juga mempunyai seorang anak. Ia menamainya Enos. Pada masa itu orang mulai berdoa kepada TUHAN.

Pasal 5 (Total ayat 32)

1) [Sejarah Keluarga Adam] Inilah sejarah tentang keluarga Adam. Ketika Allah menciptakan orang, ia membuat mereka seperti Ia sendiri.

2) Ia menciptakan mereka laki-laki dan perempuan. Dan pada hari yang sama Ia membuat mereka, Ia memberkati mereka dan menyebutnya “manusia.”

3) Setelah Adam berumur 130 tahun, dia mempunyai anaknya yang lain. Anak itu mirip seperti Adam. Adam menamai anaknya Set.

4) Setelah Set lahir, Adam hidup 800 tahun lagi. Selama masa itu, Adam mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

5) Jadi, Adam hidup selama 930 tahun; kemudian dia mati.

6) Setelah Set berumur 105 tahun, dia mempunyai seorang anak bernama Enos.

7) Setelah Enos lahir, Set hidup 807 tahun lagi. Selama masa itu, Set mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

8) Jadi, Set hidup selama 912 tahun; kemudian dia mati.

9) Setelah Enos berumur 90 tahun, dia mempunyai seorang anak bernama Kenan.

10) Setelah Kenan lahir, Enos hidup 815 tahun lagi. Selama masa itu, ia mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

11) Jadi, Enos hidup selama 905 tahun; kemudian dia mati.

12) Setelah Kenan berumur 70 tahun, dia mempunyai seorang anak bernama Mahalaleel.

13) Setelah Mahalaleel lahir, Kenan hidup 840 tahun lagi. Selama masa itu, Kenan mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

14) Jadi, Kenan hidup selama 910 tahun; kemudian dia mati.

15) Ketika Mahalaleel berumur 65 tahun, dia mempunyai seorang anak bernama Yared.

16) Setelah Yared lahir, Mahalaleel hidup 830 tahun lagi. Selama masa itu, ia mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

17) Jadi, Mahalaleel hidup selama 895 tahun; kemudian dia mati.

18) Setelah Yared berumur 162 tahun, dia mempunyai seorang anak bernama Henokh.

19) Setelah Henokh lahir, Yared hidup 800 tahun lagi. Selama masa itu, ia mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

20) Jadi, Yared hidup selama 962 tahun; kemudian dia mati.

21) Setelah Henokh berumur 65 tahun, dia mempunyai seorang anak bernama Metusalah.

22) Setelah Metusalah lahir, Henokh menuruti Allah selama 300 tahun lagi. Selama masa itu, ia mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

23) Jadi, Henokh hidup selama 365 tahun.

24) Pada suatu hari Henokh berjalan dengan Allah lalu dia menghilang. Allah telah membawa dia pergi.

25) Setelah Metusalah berumur 187 tahun, dia mempunyai seorang anak bernama Lamekh.

26) Setelah Lamekh lahir, Metusalah hidup 782 tahun lagi. Selama masa itu, ia mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

27) Jadi, Metusalah hidup selama 969 tahun; kemudian dia mati.

28) Ketika Lamekh berumur 182 tahun, dia mempunyai seorang anak.

29) Lamekh menamai anaknya Nuh. Lamekh mengatakan, “Kami bekerja keras selaku petani karena Allah telah mengutuk tanah, tetapi Nuh membawa kami beristirahat.”

30) Setelah Nuh lahir, Lamekh hidup 595 tahun lagi. Selama masa itu, ia mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

31) Lamekh hidup selama 777 tahun; kemudian dia mati.

32) Setelah Nuh berumur 500 tahun, dia mempunyai anak yang bernama Sem, Ham, dan Yafet.

Pasal 6 (Total ayat 22)

1) [Manusia Menjadi Jahat] Jumlah manusia di bumi terus bertambah. Ketika manusia mempunyai anak, anak-anak Allah melihat betapa cantiknya mereka. Jadi, mereka memilih perempuan yang disukainya. Mereka mengawininya dan perempuan itu melahirkan anak. Kemudian TUHAN mengatakan, “Manusia hanya daging. Aku tidak membiarkan Roh-Ku susah karena mereka selama-lamanya. Aku membiarkan mereka hidup hanya 120 tahun.” Selama masa itu dan sesudahnya, orang Nefilim tinggal di negeri itu. Sejak dahulu mereka terkenal sebagai tentara yang sangat kuat.

2) (6:1)

3) (6:1)

4) (6:1)

5) TUHAN melihat bahwa orang di atas bumi sangat jahat. Ia melihat bahwa mereka hanya berpikir tentang yang jahat sepanjang waktu.

6) TUHAN menyesal bahwa Ia telah membuat manusia di atas bumi, yang membuat-Nya sangat sedih dalam hati-Nya.

7) Jadi, TUHAN mengatakan, “Aku membinasakan semua manusia yang Kuciptakan di atas bumi. Aku membinasakan setiap orang, dan setiap binatang, dan segala sesuatu yang merayap di atas bumi. Dan Aku membinasakan semua burung di udara karena Aku menyesal menjadikannya.”

8) Namun, Nuh berkenan bagi TUHAN.

9) [Nuh dan Air Bah] Inilah sejarah keluarga Nuh. Ia orang baik selama hidupnya dan selalu mengikuti Allah.

10) Nuh mempunyai tiga anak: Sem, Ham, dan Yafet.

11) Allah melihat ke bumi, bumi telah kotor karena orang yang ada di sana telah mengotorinya dengan cara hidup mereka. Kekerasan terdapat di mana-mana dan telah membinasakan hidup mereka di bumi.

12) (6:11)

13) Allah berkata kepada Nuh, “Semua manusia telah memenuhi bumi dengan murka dan kekerasan. Jadi, Aku membinasakan semua makhluk hidup. Aku memusnahkan mereka dari bumi.

14) Ambillah kayu cemara dan buatlah perahu untukmu. Buatlah kamar-kamar di dalam perahu, dan tutuplah perahu dengan ter.

15) Inilah ukuran perahu yang Kukehendaki engkau buat: panjangnya 150 meter, lebarnya 25 meter, dan tingginya 15 meter.

16) Buatlah jendela untuk perahu kira-kira sehasta di bawah atap. Buatlah pintu di sisi perahu. Buatlah tiga lantai dalam perahu: lantai atas, lantai tengah, dan lantai paling bawah.

17) Mengertikah engkau yang Kukatakan kepadamu? Aku membuat air bah di atas bumi. Aku membinasakan semua makhluk hidup yang ada di bawah langit. Segala sesuatu di atas bumi akan mati.

18) Aku membuat perjanjian istimewa dengan engkau. Engkau, istrimu, anak-anakmu, dan istri mereka semua masuk ke perahu.

19) Juga, engkau mengambil dua dari setiap makhluk hidup di atas bumi bersama engkau ke dalam perahu. Ambil jantan dan betina dari setiap jenis binatang yang dapat hidup dengan engkau.

20) Dua dari setiap jenis burung, binatang yang merayap akan datang kepadamu maka engkau dapat memeliharanya.

21) Bawa juga setiap jenis makanan ke dalam perahu untukmu dan untuk binatang.”

22) Nuh melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Allah kepadanya.

Pasal 7 (Total ayat 24)

1) [Air Bah Mulai] Kemudian TUHAN berkata kepada Nuh, “Aku telah melihat bahwa engkau adalah orang baik walaupun hidup di tengah-tengah orang jahat waktu ini. Jadi, kumpulkanlah keluargamu dan kamu semua masuk ke dalam perahu.

2) Ambil tujuh pasang (tujuh jantan dan tujuh betina) dari setiap jenis binatang yang bersih. Dan ambil sepasang dari setiap binatang yang lain di atas bumi. Bawa semua binatang itu ke dalam perahu bersamamu.

3) Ambil tujuh pasang burung. Semuanya itu akan meneruskan kehidupan binatang yang ada di atas bumi setelah binatang yang lain binasa.

4) Tujuh hari dari sekarang, Aku mendatangkan banyak hujan ke atas bumi. Hujan turun 40 hari dan 40 malam. Dan Aku memusnahkan segala sesuatu yang ada di muka bumi. Aku membinasakan segala sesuatu yang Kuciptakan.”

5) Nuh melakukan segala sesuatu yang dikatakan oleh TUHAN untuk dikerjakannya.

6) Nuh berumur 600 tahun ketika hujan itu datang.

7) Ia dan keluarganya masuk ke dalam perahu sehingga selamat dari air bah. Istrinya dan anak-anaknya serta istri mereka ada di perahu bersamanya.

8) Semua binatang yang bersih, semua binatang yang lain di atas bumi, burung-burung, dan segala sesuatu yang merayap di atas bumi

9) masuk ke perahu dengan Nuh. Binatang itu masuk ke perahu dalam dua rombongan, jantan dan betina, sama seperti yang diperintahkan Allah.

10) Tujuh hari kemudian air bah mulai. Hujan mulai turun di atas bumi.

11) Pada hari ketujuh belas bulan kedua, ketika Nuh berumur 600 tahun, semua sumber air di bawah tanah terbuka, dan air mulai mengalir dari tanah. Pada hari yang sama hujan mulai turun dengan deras ke atas bumi seperti jendela langit terbuka. Hujan turun di atas bumi selama 40 hari dan 40 malam. Pada hari yang sama Nuh dan istrinya, anaknya — Sem, Ham, dan Yafet — dan istri mereka masuk ke perahu.

12) (7:11)

13) (7:11)

14) Mereka dan setiap jenis binatang di atas bumi ada di perahu. Setiap jenis lembu, setiap jenis binatang yang merayap di atas bumi, dan setiap jenis burung ada di dalam perahu.

15) Semua binatang itu masuk ke perahu bersama Nuh. Binatang itu datang dalam dua rombongan dari setiap jenis binatang yang hidup.

16) Semua binatang itu masuk ke perahu dalam dua rombongan, sama seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh, lalu TUHAN menutup pintu setelah Nuh masuk.

17) Air membanjiri bumi selama 40 hari. Air mulai naik dan mengangkat perahu dari tanah.

18) Air terus naik, dan perahu terapung di atas air, tinggi di atas bumi.

19) Air naik sedemikian tinggi sehingga gunung yang tertinggi pun ditutupi oleh air.

20) Air terus naik sampai ke atas gunung. Air lebih dari 7 meter di atas gunung yang tertinggi.

21) Setiap makhluk hidup di bumi telah mati — setiap laki-laki dan perempuan, setiap burung, dan setiap jenis binatang. Semua jenis binatang dan semua yang merayap di atas tanah telah mati. Setiap yang hidup, yang bernafas di atas daratan telah mati.

22) (7:21)

23) Dengan cara itu Allah menyapu bersih bumi — Ia membinasakan setiap makhluk hidup di atas bumi — setiap orang, setiap binatang, segala sesuatu yang merayap, dan setiap burung. Semuanya dibinasakan dari bumi. Yang hidup hanya tinggal Nuh dan orangnya dan binatang yang bersamanya dalam perahu.

24) Air terus menutupi bumi selama 150 hari.

Pasal 8 (Total ayat 22)

1) [Air Bah Berhenti] Allah tidak lupa terhadap Nuh. Allah mengingat dia dan semua binatang yang bersamanya dalam perahu. Allah membuat angin berhembus ke atas bumi, dan semua air mulai menghilang.

2) Hujan berhenti turun dari langit, dan air berhenti mengalir dari bawah bumi.

3) Air yang menutupi bumi mulai berangsur surut. Setelah 150 hari air sudah cukup rendah sehingga perahu menyentuh tanah kembali. Perahu berhenti di sebuah gunung di Ararat. Itu terjadi pada hari ketujuh belas bulan ketujuh.

4) (8:3)

5) Air terus turun, dan pada hari pertama bulan kesepuluh puncak gunung sudah di atas air.

6) Empat puluh hari kemudian Nuh membuka jendela yang telah dibuatnya pada perahu.

7) Kemudian dia mengeluarkan burung gagak. Burung gagak keluar dan kembali hingga tanah kering dan air surut.

8) Nuh juga mengeluarkan merpati. Ia mau agar merpati itu mendapatkan tanah yang kering. Ia ingin tahu apakah air masih menutupi bumi.

9) Merpati belum dapat menemukan tempat untuk beristirahat karena air masih menutupi bumi, sehingga merpati kembali ke perahu. Nuh mengulurkan tangannya dan menangkap merpati itu dan memasukkannya kembali ke dalam perahu.

10) Setelah tujuh hari Nuh kembali mengeluarkan merpati.

11) Dan sore itu merpati kembali kepada Nuh. Merpati membawa daun zaitun segar dalam mulutnya. Hal itu menunjukkan kepada Nuh bahwa ada tanah yang kering di bumi.

12) Tujuh hari kemudian Nuh kembali mengeluarkan merpati, tetapi kali ini merpati tidak kembali ke perahu.

13) Setelah itu Nuh membuka pintu perahu. Ia melihat bahwa tanah telah kering. Hari itu hari pertama bulan pertama tahun itu. Ia telah berumur 601 tahun.

14) Pada hari kedua puluh tujuh bulan kedua tanah benar-benar sudah kering.

15) Kemudian Allah berkata kepada Nuh,

16) “Tinggalkanlah perahu. Engkau, istrimu, anak-anakmu, dan istri anak-anakmu harus pergi ke luar sekarang.

17) Bawa setiap binatang yang ada keluar dari perahu dengan engkau — semua burung, binatang, dan segala sesuatu yang merayap di atas bumi. Binatang itu berkembang biak dan memenuhi bumi kembali.”

18) Nuh keluar dengan anak-anaknya, istrinya, dan istri anak-anaknya.

19) Semua binatang, segala sesuatu yang merayap, dan setiap burung meninggalkan perahu. Semua binatang keluar dari perahu berkelompok.

20) Kemudian Nuh membangun mezbah untuk memuliakan TUHAN. Nuh membawa beberapa burung yang bersih dan beberapa binatang yang bersih, dan dia membakarnya di mezbah sebagai pemberian kepada Allah.

21) TUHAN mencium persembahan itu, dan berkenan padanya. TUHAN berkata dalam hati-Nya, “Aku tidak lagi mengutuk tanah sebagai cara menghukum manusia. Orang adalah jahat dari sejak mereka muda. Jadi, Aku tidak lagi membinasakan setiap makhluk hidup di atas bumi seperti yang telah Kulakukan.

22) Selama bumi berlanjut, selalu ada waktu menanam dan waktu panen. Dan selalu ada yang dingin dan yang panas, musim panas dan musim dingin, siang dan malam di bumi.”

Pasal 9 (Total ayat 29)

1) [Permulaan yang Baru] Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya. Allah berkata kepadanya, “Beranakcuculah. Penuhi bumi dengan orang-orangmu.

2) Setiap binatang di bumi, setiap burung di udara, setiap binatang yang merayap di atas tanah, dan setiap ikan dalam laut takut kepadamu. Semuanya di bawah pengawasanmu.

3) Pada waktu yang lalu, Aku memberikan tumbuhan yang hijau menjadi makananmu. Sekarang setiap binatang juga menjadi makanan untukmu. Aku memberikan kepadamu segala sesuatu di bumi — menjadi milikmu.

4) Aku memberikan satu perintah kepadamu. Jangan makan makanan yang masih ada nyawa (darah) di dalamnya.

5) Juga, Aku menuntut darah untuk hidupmu. Aku menuntut nyawa setiap orang atau binatang yang mengambil nyawa manusia.

6) Allah menciptakan manusia seperti rupa-Nya sendiri. Jadi, barangsiapa yang membunuh manusia, harus dibunuh oleh manusia.

7) Nuh, engkau dan anak-anakmu harus mempunyai banyak anak. Penuhi bumi dengan keturunanmu.”

8) Allah berkata kepada Nuh dan anak-anaknya,

9) “Aku sekarang membuat Perjanjian-Ku kepadamu dan kepada keturunanmu yang hidup setelah kamu.

10) Aku membuat Perjanjian-Ku kepada semua burung, dan kepada semua lembu, dan kepada semua binatang yang keluar dari perahu bersamamu. Aku membuat Perjanjian-Ku kepada setiap makhluk hidup di bumi.

11) Inilah Perjanjian-Ku kepadamu: Semua yang hidup di atas bumi telah dibinasakan air bah, tetapi hal itu tidak terjadi lagi. Air bah tidak kembali membinasakan semua yang hidup di atas bumi.”

12) Dan Allah mengatakan, “Aku akan memberikan kepadamu suatu bukti bahwa Aku membuat perjanjian ini kepadamu. Bukti itu menunjukkan bahwa Aku telah membuat perjanjian dengan kamu dan setiap makhluk hidup di bumi. Perjanjian itu berlanjut untuk seterusnya. Inilah tandanya:

13) Aku telah membuat pelangi dalam awan. Pelangi itu bukti dari Perjanjian antara Aku dan bumi.

14) Apabila Aku membawa awan di atas bumi, kamu akan melihat pelangi dalam awan.

15) Bila Aku melihat pelangi itu, Aku mengingat Perjanjian antara Aku dan kamu dan setiap makhluk hidup di atas bumi. Perjanjian berarti bahwa air bah tidak kembali membinasakan semua yang hidup di atas bumi.

16) Bila Aku melihat pelangi dalam awan, Aku mengingat perjanjian yang berlangsung selama-lamanya. Aku mengingat perjanjian antara Aku dan setiap makhluk hidup di atas bumi.”

17) Allah berkata kepada Nuh, “Pelangi itu bukti dari perjanjian bahwa Aku membuatnya dengan semua makhluk hidup di bumi.”

18) [Masalah Mulai Lagi] Anak-anak Nuh keluar dari perahu bersama dia. Nama mereka ialah Sem, Ham, dan Yafet. Ham ayah Kanaan.

19) Mereka bertiga adalah anak Nuh. Dan semua manusia di bumi berasal dari ketiga anak itu.

20) Nuh menjadi petani dan menanami kebun anggur.

21) Pada suatu hari Nuh membuat anggur. Ia menjadi mabuk dan masuk ke kemahnya, dan membuka semua pakaiannya.

22) Ham, ayah Kanaan, melihat ayahnya yang telanjang dan memberitahukannya kepada saudara-saudaranya yang di luar kemah.

23) Sem dan Yafet mengambil pakaian, meletakkannya di atas bahu mereka, dan mundur ke dalam kemah. Kemudian mereka menutupi ayah mereka tanpa melihatnya.

24) Kemudian Nuh bangun. Dia tidur karena anggur. Dia tahu yang telah dilakukan anaknya yang termuda, Ham, kepadanya.

25) Jadi, Nuh mengatakan, “Semoga Kanaan terkutuk. Semoga ia menjadi hamba terhadap saudara-saudaranya.”

26) Nuh juga mengatakan, “Terpujilah TUHAN, Allah Sem. Semoga Kanaan menjadi hamba Sem.

27) Semoga Allah memberi lebih banyak tanah kepada Yafet. Semoga Allah tinggal dalam kemah Sem. Dan semoga Kanaan menjadi hamba mereka.”

28) Setelah air bah Nuh hidup 350 tahun.

29) Ia hidup selama 950 tahun; kemudian dia mati.

Pasal 10 (Total ayat 32)

1) [Bangsa-bangsa Bertambah dan Berserak] Inilah sejarah keluarga Sem, Ham, dan Yafet. Mereka adalah anak Nuh. Mereka mempunyai anak-anak setelah air bah.

2) [Keturunan Yafet] Anak Yafet: Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh, dan Tiras.

3) Anak Gomer: Askenas, Rifat, dan Togarma.

4) Anak Yawan: Elisa, Tarsis, Kitim, dan Dodanim.

5) Semua orang yang tinggal di sekitar Laut Tengah berasal dari anak-anak Yafet. Mereka tersebar dan pergi ke berbagai negeri menurut bahasa, keluarga, dan bangsanya.

6) [Keturunan Ham] Anak Ham: Kusy, Misraim, Put, dan Kanaan.

7) Anak Kusy: Seba, Hawila, Sabta, Raema, dan Sabtekha. Anak Raema: Syeba dan Dedan.

8) Kusy juga mempunyai seorang anak bernama Nimrod yang menjadi orang sangat berkuasa di bumi.

9) Ia seorang pemburu yang perkasa di hadapan TUHAN. Oleh sebab itu, orang membandingkan orang lain dengan dia dan berkata, “Orang itu seperti Nimrod, pemburu yang perkasa di hadapan TUHAN.”

10) Kerajaan Nimrod tersebar mulai dari Babel ke Erekh, ke Akad, dan terus ke Kalne di tanah Sinear.

11) Nimrod juga masuk ke Asyur. Di Asyur, Nimrod membangun kota Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah, dan

12) Resen. Resen adalah kota antara Niniwe dan Kalah, kota besar.

13) Misraim ayah orang Ludim, Anamim, Lehabim, Naftuhim,

14) Patrusim, Kasluhim, dan Kaftorim. Orang Filistin berasal dari Kasluhim.

15) Kanaan ayah Sidon. Sidon anak pertama Kanaan. Kanaan juga ayah orang Het.

16) Dan Kanaan ayah orang Yebusi, Amori, Girgasi,

17) Hewi, Arki, Sini,

18) Arwadi, Semari, dan Hamati. Keluarga Kanaan tersebar ke berbagai bagian dunia.

19) Tanah tempat orang Kanaan tinggal mulai dari Sidon terus sepanjang pantai ke Gerar dan dari Gaza sampai ke timur sejauh Sodom dan Gomora dan dari Adma dan Zeboim sampai ke utara sejauh Lasa.

20) Semua orang itu keturunan Ham sesuai dengan keluarga, bahasa, negeri, dan bangsanya.

21) [Keturunan Sem] Sem ialah saudara tertua Yafet. Seorang dari keturunan Sem ialah Eber, ayah semua orang Ibrani.

22) Anak Sem: Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud, dan Aram.

23) Anak Aram: Us, Hul, Geter, dan Mas.

24) Arpakhsad ayah Syela. Syela ayah Eber.

25) Eber ayah dari dua anak. Satu bernama Peleg. Ia memberi nama itu karena bumi telah terbelah pada masa hidupnya. Anak yang lain bernama Yoktan.

26) Yoktan ayah Almodad, Selef, Hazar-Mawet, Yerah,

27) Hadoram, Uzal, Dikla,

28) Obal, Abimael, Syeba,

29) Ofir, Hawila, dan Yobab. Semua orang itu anak Yoktan.

30) Mereka hidup di daerah antara Mesa dan pegunungan di Timur. Mesa berbatasan dengan negeri Sefar.

31) Itulah keluarga Sem sesuai dengan keluarga, bahasa, negeri, dan bangsanya.

32) Itulah daftar keluarga dari anak-anak Nuh menurut bangsa mereka. Dari keluarga-keluarga itulah berasal semua orang yang berserak di seluruh bumi setelah air bah.

Pasal 11 (Total ayat 32)

1) [Dunia Terbagi] Waktu itu seluruh dunia memakai satu bahasa. Setiap orang menggunakan kata-kata yang sama.

2) Orang pindah dari timur dan menemukan dataran di negeri Sinear dan tinggal di sana.

3) Kemudian beberapa orang berkata kepada yang lain, “Mari kita membuat beberapa batu bata dengan membakarnya dalam api.” Mereka memakainya sebagai batu, dan mereka memakai ter sebagai semen.

4) Kemudian mereka mengatakan, “Mari kita membangun kota kita sendiri dan menara yang menjangkau ke langit, maka kita menjadi termasyhur. Itu akan menjaga kita bersatu hingga kita tidak berserak ke seluruh bumi.”

5) TUHAN turun melihat kota dan menara itu.

6) TUHAN berkata, “Mereka itu semua memakai bahasa yang sama. Dan Aku melihat bahwa mereka bersama-sama melakukan pekerjaan itu. Ini hanya permulaan dari apa yang dapat mereka lakukan. Segera mereka sanggup melakukan sesuatu yang diinginkannya.

7) Mari Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka sehingga mereka tidak mengerti satu sama lain.”

8) Jadi, mereka berhenti membangun kota itu dan TUHAN menyebarkan mereka ke seluruh bumi.

9) Itulah tempat di mana TUHAN mengacau bahasa di seluruh dunia. Oleh sebab itu, tempat itu dinamai Babel. Dan dari tempat itu TUHAN membuat orang berserak ke semua tempat lain di bumi.

10) [Sejarah Keluarga Sem] Inilah sejarah keluarga Sem. Dua tahun setelah air bah, ketika Sem berumur 100 tahun, anaknya Arpakhsad lahir.

11) Setelah Sem hidup 500 tahun, dia mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.

12) Ketika Arpakhsad berumur 35 tahun, anaknya Selah lahir.

13) Setelah Selah lahir, Arpakhsad masih hidup 403 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.

14) Setelah Selah berumur 30 tahun, anaknya Eber lahir.

15) Setelah Eber lahir, Selah masih hidup 403 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.

16) Setelah Eber berumur 34 tahun anaknya Peleg lahir.

17) Setelah Peleg lahir, Eber masih hidup 430 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.

18) Setelah Peleg berumur 30 tahun, anaknya Rehu lahir.

19) Setelah Rehu lahir, Peleg hidup 209 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.

20) Setelah Rehu berumur 32 tahun, anaknya Serug lahir.

21) Setelah Serug lahir, Rehu hidup 207 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.

22) Setelah Serug berumur 30 tahun, anaknya Nahor lahir.

23) Setelah Nahor lahir, Serug hidup 200 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.

24) Setelah Nahor berumur 29 tahun, anaknya Terah lahir.

25) Setelah Terah lahir, Nahor hidup 119 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.

26) Setelah Terah berumur 70 tahun, lahirlah anaknya: Abram, Nahor, dan Haran.

27) [Sejarah Keluarga Terah] Inilah sejarah keluarga Terah. Terah ayah Abram, Nahor, dan Haran. Haran ayah Lot.

28) Haran mati di tanah kelahirannya, Ur-Kasdim, ketika ayahnya Terah masih hidup.

29) Abram dan Nahor, keduanya menikah. Istri Abram bernama Sarai. Istri Nahor bernama Milka. Milka anak Haran. Haran ayah Milka dan Yiska.

30) Sarai tidak mempunyai anak karena ia mandul.

31) Terah membawa keluarganya dan meninggalkan Ur-Kasdim. Mereka berencana pergi ke Kanaan. Terah membawa anaknya Abram, cucunya Lot (anak Haran), dan menantunya perempuan Sarai (istri Abram). Mereka berjalan ke kota Haran dan memutuskan tinggal di sana.

32) Terah hidup 205 tahun. Dia mati di Haran.

Pasal 12 (Total ayat 20)

1) [Allah Memanggil Abram] TUHAN berkata kepada Abram, “Tinggalkan negerimu dan kaummu. Tinggalkan keluarga ayahmu dan pergi ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.

2) Aku akan membangun bangsa besar dari engkau. Aku memberkatimu dan membuat namamu termasyhur. Orang memakai namamu untuk memberkati orang lain.

3) Aku memberkati orang yang memberkati engkau, dan Aku mengutuk orang yang mengutukmu. Aku memakai engkau untuk memberkati semua orang di atas bumi.”

4) [Abram Pergi ke Kanaan] Abram meninggalkan Haran seperti yang dikatakan oleh TUHAN, dan Lot pergi bersamanya. Abram berumur 75 tahun ketika ia meninggalkan Haran.

5) Ia membawa Sarai, istrinya, dan Lot, keponakannya, semua hambanya, dan semua yang diperolehnya di Haran. Kemudian dia dan rombongannya pindah ke tanah Kanaan.

6) Abram berjalan melalui tanah Kanaan sejauh kota Sikem dan kemudian pergi ke pohon yang besar di More. Orang Kanaan tinggal di tempat itu pada waktu itu.

7) TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berkata, “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Abram membangun mezbah untuk memuliakan TUHAN yang menampakkan diri kepadanya di sana.

8) Kemudian dia meninggalkan tempat itu dan berjalan ke gunung sebelah timur Betel. Ia mendirikan kemahnya di sana, Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur. Abram membangun mezbah yang lain di tempat itu untuk memuliakan TUHAN, dan dia menyembah TUHAN di sana.

9) Kemudian Abram mulai lagi berjalan menuju tanah Negeb.

10) [Abram di Mesir] Pada waktu itu, di negeri itu tidak cukup makanan sehingga Abram pergi dan tinggal di Mesir.

11) Sebelum mereka tiba di Mesir, Abram berkata kepada Sarai, “Lihatlah, aku tahu bahwa engkau perempuan yang sangat cantik.

12) Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan mengatakan, ‘Perempuan itu adalah istrinya.’ Kemudian mereka membunuh aku dan membiarkan engkau hidup karena mereka menginginimu.

13) Jadi, katakan kepada orang, bahwa engkau saudaraku, maka mereka menjadi baik kepadaku karena engkau. Dengan cara itu engkau menyelamatkan hidupku.”

14) Ketika Abram pergi ke Mesir, orang Mesir melihat Sarai, perempuan yang sangat cantik.

15) Bahkan beberapa pegawai Firaun memperhatikannya dan mengatakan kepada Firaun betapa cantiknya dia. Jadi, mereka membawanya ke rumah Firaun.

16) Firaun baik kepada Abram karena ia menganggap Abram saudara Sarai. Ia memberikan domba, lembu, keledai, unta, dan hamba laki-laki dan perempuan kepada Abram.

17) Firaun mengambil istri Abram lalu TUHAN membuat Firaun dan semua orang dalam rumahnya mengalami penyakit yang sangat buruk.

18) Firaun memanggil Abram dan berkata kepadanya, “Engkau telah melakukan hal yang sangat buruk kepadaku. Mengapa engkau tidak mengatakan kepadaku bahwa Sarai istrimu?

19) Engkau mengatakan, ‘Ia adalah saudaraku.’ Mengapa engkau berkata begitu? Aku mengambilnya supaya dapat menjadi istriku, tetapi sekarang aku mengembalikan istrimu kepadamu. Ambil dia dan pergi.”

20) Kemudian Firaun memerintahkan orang-orangnya membawa Abram ke luar Mesir. Jadi, Abram dan istrinya meninggalkan tempat itu dan membawa segala sesuatu yang ada pada mereka.

Pasal 13 (Total ayat 18)

1) [Abram Kembali ke Kanaan] Abram meninggalkan Mesir. Ia berjalan melalui Negeb dengan istrinya dan segala sesuatu miliknya. Lot juga ikut bersama mereka.

2) Waktu itu, Abram sangat kaya. Ia mempunyai banyak ternak, perak, dan emas.

3) Abram terus mengembara. Ia meninggalkan Negeb dan kembali ke Betel. Ia pergi ke tempat antara kota Betel dan Ai di mana dia dan keluarganya pernah berkemah sebelumnya.

4) Sebelumnya Abram membangun mezbah di sana. Jadi, ia menyembah TUHAN di tempat itu.

5) [Abram dan Lot Berpisah] Selama waktu itu, Lot juga berjalan dengan Abram. Lot mempunyai banyak ternak dan tenda.

6) Abram dan Lot mempunyai sangat banyak ternak sehingga tanah itu tidak cukup bagi mereka berdua.

7) Dan orang Kanaan dan orang Feris juga tinggal di tanah itu pada waktu yang sama. Gembala-gembala Abram dan Lot mulai bertengkar.

8) Abram berkata kepada Lot, “Seharusnya janganlah ada pertengkaran antara engkau dan aku atau antara orang-orangmu dan orang-orangku. Kita semua bersaudara.

9) Kita harus berpisah. Engkau dapat memilih setiap tempat yang engkau ingini. Jika engkau pergi ke kiri, aku pergi ke kanan. Jika engkau pergi ke kanan, aku pergi ke kiri.”

10) Lot memandang dan melihat Lembah Yordan. Dia melihat bahwa di sana banyak air. Hal itu adalah sebelum TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora. Pada masa itu Lembah Yordan sampai ke Zoar seperti Taman TUHAN. Tanah yang baik, seperti tanah Mesir.

11) Lot memilih tinggal di Lembah Yordan. Kedua orang itu berpisah, dan Lot berjalan ke timur.

12) Abram tinggal di tanah Kanaan, dan Lot hidup di tengah-tengah kota-kota di lembah. Lot pindah sejauh Sodom dan membuat kemahnya di sana.

13) TUHAN tahu bahwa orang Sodom orang yang sangat jahat.

14) Setelah Lot berangkat, TUHAN berkata kepada Abram, “Lihatlah sekelilingmu. Lihatlah ke utara, ke selatan, ke timur, dan ke barat.

15) Semua tanah yang engkau lihat akan Kuberikan kepadamu dan orang-orangmu yang hidup setelah engkau. Itu menjadi tanahmu untuk selamanya.

16) Aku membuat keturunanmu sebanyak debu di bumi. Jika orang dapat menghitung semua debu di bumi, mereka dapat menghitung keturunanmu.

17) Jadi, pergilah. Berjalanlah melalui tanahmu. Aku sekarang memberikannya kepadamu.”

18) Jadi, Abram memindahkan kemahnya. Ia pergi dan tinggal dekat pohon besar milik Mamre dekat kota Hebron. Di sana ia membangun sebuah mezbah untuk memuliakan TUHAN.

Pasal 14 (Total ayat 24)

1) [Lot Ditawan] Amrafel raja Sinear. Ariokh raja Elasar. Kedorlaomer raja Elam. Tideal raja Goyim.

2) Semua raja itu berperang melawan Bera raja Sodom, Birsya raja Gomora, Syinab raja Adma, Syemeber raja Zeboim, dan raja Bela. Bela disebut juga Zoar.

3) Semua raja itu menggabungkan tentara mereka di Lembah Sidim. Lembah Sidim sekarang adalah Laut Asin.

4) Raja-raja itu melayani Kedorlaomer selama dua belas tahun, tetapi pada tahun ketiga belas mereka semua melawan dia.

5) Jadi, pada tahun keempat belas Raja Kedorlaomer dan raja-raja yang bersamanya datang melawan mereka. Kedorlaomer dan raja-raja yang bersamanya mengalahkan orang Refaim di Asyterot-Karnaim. Mereka juga mengalahkan orang Zuzim di Ham. Mereka mengalahkan orang Emim di Syawe-Kiryataim.

6) Dan mereka mengalahkan orang Hori yang tinggal di daerah pegunungan Seir ke El-Paran. El-Paran dekat padang gurun.

7) Kemudian Raja Kedorlaomer kembali dan pergi ke En-Mispat (yaitu Kadesy) dan mengalahkan orang Amalek. Ia juga mengalahkan orang Amori yang tinggal di Hazezon-Tamar.

8) Pada masa itu, raja-raja Sodom, Gomora, Adma, Zeboim, dan Bela (Zoar) bersatu untuk melawan musuhnya di Lembah Sidim.

9) Mereka bertarung melawan Kedorlaomer raja Elam, Tideal raja Goyim, Amrafel raja Sinear, dan Ariokh raja Elasar. Jadi, di sana empat raja berperang melawan lima.

10) Di sana di Lembah Sidim banyak lubang yang penuh dengan ter. Raja-raja Sodom dan Gomora dan tentara mereka melarikan diri. Banyak tentara jatuh ke dalam lubang itu, tetapi yang lain melarikan diri ke gunung.

11) Jadi, musuh mereka mengambil segala sesuatu milik orang Sodom dan Gomora. Mereka membawa semua makanan dan pakaian lalu pergi.

12) Lot, anak saudara Abram tinggal di Sodom, dan musuh menaklukkannya. Musuh juga membawa segala sesuatu miliknya lalu pergi.

13) Seorang dari antara mereka yang tidak ditawan pergi kepada Abram, orang Ibrani itu dan menceriterakan apa yang terjadi. Abram berkemah dekat pohon-pohon milik Mamre, orang Amori. Mamre, Eskol, dan Aner membuat perjanjian untuk saling menolong, dan mereka juga menandatangani perjanjian untuk menolong Abram.

14) [Abram Menyelamatkan Lot] Abram tahu bahwa Lot ditawan, jadi Abram memanggil semua keluarganya. Di sana ada 318 tentara yang terlatih. Ia membawa orang itu dan mengusir musuh sampai ke kota Dan.

15) Malam itu ia dan orang-orangnya membuat suatu kejutan dengan menyerang musuh. Mereka mengalahkan musuh dan mengusir mereka ke Hobah, sebelah utara Damsyik.

16) Abram membawa kembali segala sesuatu yang telah dicuri oleh musuh. Ia membawa kembali perempuan dan hamba-hamba, dan juga Lot dan segala sesuatu milik Lot.

17) Kemudian Abram kembali setelah ia mengalahkan Kedorlaomer dan raja-raja yang bersamanya. Ketika ia kembali, raja Sodom keluar menemuinya di Lembah Syawe. Itulah sekarang yang disebut Lembah Raja.

18) [Melkisedek] Melkisedek, raja Salem, juga pergi menemui Abram. Ia imam Allah Yang Mahatinggi. Ia membawa roti dan anggur.

19) Ia memberkati Abram dan berkata, “Abram, semoga Allah Yang Mahatinggi memberkati engkau. Allah membuat langit dan bumi.

20) Dan kita memuji Allah Yang Mahatinggi. Allah menolong engkau mengalahkan musuhmu.” Abram memberikan kepada Melkisedek persepuluhan dari segala sesuatu yang diambilnya selama perang.

21) Kemudian raja Sodom berkata kepada Abram, “Berikan kepadaku umatku yang dibawa musuh, tetapi engkau dapat memegang segala sesuatu yang lain.”

22) Abram berkata kepada raja Sodom, “Aku berjanji kepada TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, yang membuat langit dan bumi —

23) aku berjanji bahwa aku tidak menahan sesuatu milikmu — bahkan tidak sebuah benang atau sebuah tali kasut. Aku tidak mau engkau mengatakan, ‘Aku membuat Abram kaya.’

24) Hanya yang kuterima ialah makanan yang dimakan oleh orang muda, tetapi berikanlah kepada orang lain bagiannya. Ambillah yang kami menangkan dalam peperangan dan berikan beberapa kepada Aner, Eskol, dan Mamre. Mereka telah menolong aku dalam peperangan.”

Pasal 15 (Total ayat 21)

1) [Perjanjian Allah dengan Abram] Setelah semua hal itu terjadi, firman TUHAN datang kepada Abram dalam suatu penglihatan. Allah berkata, “Abram, jangan takut! Aku mempertahankan engkau, dan memberikan upah yang besar kepadamu.”

2) Abram mengatakan, “Tuhan ALLAH, tidak ada yang dapat Kauberikan kepadaku yang membuat aku bahagia karena aku tidak mempunyai anak. Jadi, hambaku Eliezer dari Damsyik menerima segala sesuatu milikku setelah aku mati.”

3) Abram mengatakan, “Engkau tidak memberikan anak kepadaku. Jadi, hamba yang lahir di rumahku menerima segala sesuatu yang kumiliki.”

4) Kemudian TUHAN berkata kepada Abram. Katanya, “Hamba itu tidak dapat menerima satu pun apa yang engkau miliki. Engkau mempunyai seorang anak yang akan menerima dari yang engkau miliki.”

5) Kemudian Allah membawa Abram ke luar dan berkata, “Lihatlah ke langit. Lihatlah banyak bintang. Begitu banyaknya, engkau tidak dapat menghitungnya. Keluargamu menjadi seperti itu.”

6) Abram mempercayai TUHAN, dan karena itu Allah menganggap Abram sebagai orang yang hidup benar.

7) Allah berkata kepada Abram, “Aku TUHAN yang membawa engkau dari Ur-Kasdim. Aku melakukan itu supaya Aku dapat memberi tanah itu kepadamu — engkau memiliki tanah itu.”

8) Abram mengatakan, “Ya Tuhan ALLAHku, bagaimana dapat aku percaya bahwa aku mendapat tanah itu?”

9) Allah berkata kepada Abram, “Kita akan membuat Perjanjian. Bawalah kepada-Ku seekor lembu yang berumur tiga tahun, seekor kambing jantan yang berumur tiga tahun, seekor domba jantan yang berumur tiga tahun, seekor burung tekukur, dan seekor merpati muda.”

10) Abram membawa semuanya itu kepada Allah. Abram menyembelih hewan itu dan memotongnya atas dua bagian dan meletakkan bagian-bagian itu berdampingan. Dia tidak memotong dua burung-burung itu.

11) Kemudian, burung besar terbang ke bawah untuk memakan daging binatang, tetapi Abram mengusirnya.

12) Matahari mulai terbenam dan Abram sangat mengantuk. Ketika ia tertidur, kegelapan yang luar biasa datang kepadanya.

13) Kemudian Tuhan berkata kepada Abram, “Engkau harus tahu: Keturunanmu akan tinggal di negeri yang bukan miliknya. Mereka menjadi orang asing di sana. Orang di sana memperhamba mereka dan melakukan yang jahat terhadap mereka selama 400 tahun.

14) Kemudian Aku menghukum mati mereka yang memperhambanya. Umatmu akan meninggalkan tanah itu, dan mereka membawa banyak yang baik bersama mereka.

15) Engkau sendiri hidup sangat lama. Engkau akan mati dalam damai dan dikubur bersama keluargamu.

16) Setelah empat keturunan umatmu datang ke tanah itu kembali dan mengalahkan orang Amori. Hal itu terjadi kemudian karena dosa orang Amori belum begitu besar untuk kehilangan negerinya.”

17) Setelah matahari terbenam, hari sangat gelap. Binatang yang mati masih terletak di atas tanah — setiap binatang terbagi dalam dua potong. Kemudian sebuah tiang asap dan api lewat di antara potongan binatang yang mati itu.

18) Jadi, pada hari itu TUHAN membuat suatu perjanjian dengan Abram, Ia berkata, “Aku akan memberikan negeri itu kepada keturunanmu. Aku memberikan kepada mereka tanah antara Sungai Mesir dan sungai besar, Efrat.

19) Itulah tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon,

20) orang Het, orang Feris, orang Refaim,

21) orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi, dan orang Yebus.”

Pasal 16 (Total ayat 16)

1) [Hagar Seorang Hamba] Sarai istri Abram tidak mempunyai anak. Ia mempunyai seorang hamba Mesir bernama Hagar.

2) Sarai berkata kepada Abram, “TUHAN tidak mengizinkan aku mempunyai anak, jadi ambillah pelayanku, Hagar. Mungkin dia dapat mempunyai seorang anak laki-laki dan aku menerima dia sebagai anakku.” Abram melakukan yang dikatakan Sarai.

3) Jadi, setelah 10 tahun tinggal di tanah Kanaan, Sarai memberikan perempuan Mesir itu kepada Abram selaku istri kedua.

4) Hagar mengandung dari Abram. Ketika Hagar melihat itu, ia sangat bangga dan mulai merasa bahwa ia lebih baik daripada Sarai, nyonyanya.

5) Sarai berkata kepada Abram, “Hambaku sekarang membenci aku, dan aku menyalahkan engkau karena itu. Aku telah memberikan dia kepadamu. Ia mengandung, dan kemudian dia mulai merasa bahwa ia lebih baik daripadaku. Aku mau agar TUHAN mengadili siapa dari kami yang benar.”

6) Abram berkata kepada Sarai, “Hagar adalah hambamu. Engkau dapat melakukan sesuatu yang engkau kehendaki terhadap dia.” Jadi, Sarai menindas hambanya Hagar, dan Hagar melarikan diri.

7) [Ismael Anak Hagar] Malaikat TUHAN menemukan Hagar dekat mata air di padang gurun. Mata air itu terdapat dekat jalan ke Syur.

8) Malaikat mengatakan, “Hagar, engkau hamba Sarai. Mengapa engkau di sini? Ke mana engkau akan pergi?” Hagar mengatakan, “Aku melarikan diri dari Sarai.”

9) Malaikat TUHAN berkata kepadanya, “Sarai adalah majikanmu. Pergilah kembali kepadanya dan taatilah dia.”

10) Malaikat TUHAN juga mengatakan, “Dari padamu akan datang banyak orang. Begitu banyaknya orang sehingga tidak dapat dihitung.”

11) Malaikat TUHAN juga mengatakan, “Hagar, engkau sekarang mengandung, dan engkau mempunyai seorang anak laki-laki. Engkau akan menamainya Ismael karena TUHAN telah mendengar bahwa engkau diperlakukan buruk.

12) Ismael menjadi liar dan bebas seperti keledai liar. Ia akan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain dan berkemah dekat saudara-saudaranya. Ia akan melawan setiap orang, dan setiap orang menjadi lawannya.”

13) TUHAN berbicara kepada Hagar. Ia mulai memakai nama baru untuk Allah. Ia berkata kepada-Nya, “Engkau ‘Allah Yang Melihat Aku.’” Ia mengatakan itu karena ia berpikir, “Aku tahu bahwa di tempat ini pun Allah melihat aku dan memeliharaku.”

14) Jadi, sumur itu dinamai Beer-Lahai-Roi. Sumur itu ada di antara Kadesy dan Bered.

15) Hagar melahirkan anak Abram, dan Abram menamai anak itu Ismael.

16) Abram berumur 86 tahun ketika Ismael dilahirkan oleh Hagar.

Pasal 17 (Total ayat 27)

1) [Sunat — Bukti Perjanjian] Ketika Abram berumur 99 tahun, TUHAN menampakkan diri kepadanya. Ia berkata, “Aku Allah Yang Mahakuasa. Taatilah Aku dan jalanilah hidup yang benar.

2) Jika engkau melakukan itu, Aku mempersiapkan perjanjian antara kita. Aku berjanji membuat satu bangsa yang besar bagimu.”

3) Kemudian Abram sujud di hadapan Allah. Allah berkata kepadanya,

4) “Inilah satu bagian dari perjanjian kita: Aku membuat engkau bapa dari banyak bangsa.

5) Aku mengganti namamu. Namamu tidak lagi Abram — namamu menjadi Abraham. Aku memberikan nama ini kepadamu karena Aku membuat engkau bapa dari banyak bangsa.

6) Aku akan memberikan banyak keturunan kepadamu. Bangsa-bangsa baru dan raja-raja akan datang dari engkau.

7) Dan Aku mempersiapkan perjanjian antara engkau dan Aku. Perjanjian ini juga berlaku bagi semua keturunanmu. Perjanjian ini berlanjut untuk selamanya. Aku menjadi Allahmu dan Allah semua keturunanmu.

8) Dan Aku akan memberikan negeri ini kepadamu dan kepada semua keturunanmu. Aku memberikan kepadamu tanah yang engkau jalani — tanah Kanaan. Aku memberikan negeri ini kepadamu selamanya, dan Aku menjadi Allahmu.”

9) Allah berkata kepada Abraham, “Sekarang inilah bagianmu dalam perjanjian. Engkau dan semua keturunanmu akan menaati perjanjian-Ku.

10) Inilah perjanjian-Ku yang harus kamu taati. Inilah perjanjian antara Aku dan kamu orang laki-laki dan semua keturunanmu. Setiap laki-laki harus disunat.

11) Engkau memotong kulit menunjukkan bahwa engkau mengikuti perjanjian antara Aku dan engkau.

12) Ketika anak laki-laki berumur delapan hari, engkau menyunat dia. Setiap anak laki-laki yang lahir di tengah-tengah umatmu dan setiap anak laki-laki hamba umatmu harus disunat.

13) Jadi, setiap anak laki-laki bangsamu disunat. Setiap anak laki-laki yang lahir di keluargamu atau hamba yang dibeli disunat.

14) Abraham, inilah perjanjian antara engkau dan Aku: Setiap laki-laki yang tidak disunat, dikeluarkan dari umatnya karena ia melanggar perjanjian-Ku.”

15) [Ishak — Anak yang Dijanjikan] Allah berkata kepada Abraham, “Aku akan memberikan nama baru kepada Sarai, istrimu. Nama barunya ialah Sara.

16) Aku akan memberkati dia. Aku memberikan kepadanya seorang anak laki-laki, dan engkau menjadi bapa. Ia menjadi ibu banyak bangsa baru. Raja bangsa-bangsa akan datang dari dia.”

17) Abraham sujud ke tanah menunjukkan dia menghormati Allah, tetapi ia tertawa dan berkata kepada dirinya sendiri, “Aku sudah 100 tahun. Aku tidak dapat mempunyai seorang anak laki-laki. Dan Sara sudah 90 tahun. Dia tidak dapat mempunyai anak.”

18) Kemudian Abraham berkata kepada Allah, “Kuharap Ismael akan hidup dan melayani Engkau.”

19) Allah berkata, “Tidak, Aku berkata bahwa istrimu Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki. Engkau menamainya Ishak. Aku membuat Perjanjian dengan dia yang tetap untuk selamanya dengan semua keturunannya.

20) Engkau menyebut Ismael, dan Aku mendengar engkau. Aku memberkatinya. Ia akan mempunyai banyak anak. Ia menjadi ayah 12 pemimpin besar. Keluarganya menjadi suatu bangsa yang besar,

21) tetapi Aku membuat perjanjian-Ku dengan Ishak. Ishak akan lahir dari Sara. Anak itu lahir pada waktu yang sama pada tahun yang akan datang.”

22) Setelah Allah selesai berbicara dengan Abraham, Allah naik ke surga.

23) Kemudian Abraham berkumpul bersama Ismael dan semua hamba yang lahir di rumahnya. Ia juga berkumpul bersama para hamba yang dibeli dengan uang. Setiap laki-laki dan anak laki-laki di rumah Abraham berkumpul bersama, dan mereka semua disunat. Abraham menyunat mereka pada hari itu sesuai dengan yang dikatakan Allah kepadanya.

24) Abraham berumur 99 tahun ketika ia disunat.

25) Dan Ismael, anak laki-lakinya, berumur 13 tahun ketika ia disunat.

26) Abraham dan anak laki-lakinya telah disunat pada hari yang sama.

27) Juga, pada hari yang sama semua orang di rumah Abraham disunat. Semua hamba yang lahir di rumahnya beserta hamba yang telah dibelinya disunat.

Pasal 18 (Total ayat 33)

1) [Tiga Tamu] TUHAN kembali menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon Ek Mamre. Hari itu panas terik, dan Abraham duduk di pintu kemahnya.

2) Ia memandang dan melihat tiga orang berdiri di hadapannya. Ketika ia melihat orang itu, ia berlari kepada mereka dan sujud di hadapan mereka.

3) Abraham mengatakan, “Tuan-tuan, silahkan tinggal sebentar dengan aku, hambamu.

4) Aku akan membawa air untuk membersihkan kakimu. Kamu dapat beristirahat di bawah pohon-pohon itu.

5) Aku membuat makanan untukmu, dan kamu dapat makan sepuas yang kamu inginkan, lalu kamu dapat melanjutkan perjalananmu.” Ketiga orang itu mengatakan, “Lakukan sebagaimana yang engkau inginkan.”

6) Abraham cepat pergi ke kemah. Ia berkata kepada Sara, “Cepat, siapkan gandum untuk tiga batang roti.”

7) Abraham lari ke kawanan lembunya dan mengambil anak sapinya yang terbaik dan memberikannya kepada hambanya. Ia berkata kepadanya untuk segera menyembelih anak lembu itu dan mempersiapkannya untuk makanan.

8) Abraham membawa daging dan susu dan keju dan meletakkannya di hadapan ketiga orang itu. Ia berdiri dekat orang itu untuk melayaninya ketika mereka duduk di bawah pohon dan makan.

9) Orang itu berkata kepada Abraham, “Di mana istrimu Sara?” Abraham mengatakan, “Ia di sana, di dalam kemah.”

10) Seorang dari mereka mengatakan, “Aku datang kembali dalam musim semi. Pada masa itu, istrimu Sara mempunyai seorang anak laki-laki.” Sara mendengarnya dari dalam kemah.

11) Abraham dan Sara sudah tua. Sara telah melalui umur perempuan untuk mempunyai anak.

12) Jadi, ia tertawa dalam hatinya dan berkata, “Aku sudah tua dan suamiku sudah tua. Aku terlalu tua untuk mempunyai anak.”

13) TUHAN berkata kepada Abraham, “Sara tertawa dan berkata ia terlalu tua untuk mendapat anak.

14) Apakah ada sesuatu yang terlalu sulit bagi TUHAN? Tidak. Aku datang kembali waktu musim semi seperti yang Kukatakan. Dan istrimu Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki.”

15) Sara mengatakan, “Aku tidak tertawa.” Ia mengatakan itu karena ia takut. Tuhan berkata, “Tidak, Aku tahu bahwa itu tidak benar. Engkau tertawa.”

16) Kemudian orang itu pergi. Mereka melihat ke arah Sodom dan mulai berjalan ke sana. Abraham mengantar mereka untuk meneruskan perjalanannya.

17) [Perundingan Abraham dengan Allah] TUHAN berkata kepada diri-Nya sendiri, “Apakah Aku memberi tahu kepada Abraham yang akan Kulakukan sekarang?

18) Abraham akan menjadi satu bangsa yang besar dan berkuasa. Dan semua orang di bumi diberkati karena dia.

19) Aku telah membuat perjanjian istimewa dengan dia. Aku telah melakukannya jadi ia akan memerintah anak-anak dan keturunannya untuk hidup menurut keinginan TUHAN. Aku melakukan ini jadi mereka akan hidup benar dan adil. Kemudian Aku, TUHAN, dapat memberi kepadanya yang Kujanjikan.”

20) Kemudian TUHAN mengatakan, “Aku sering mendengar bahwa orang Sodom dan Gomora sangat jahat.

21) Aku pergi dan melihat apakah itu seburuk yang Aku dengar, lalu Aku tahu kepastiannya.”

22) Jadi, mereka berpaling dan berjalan menuju Sodom sedang Abraham berdiri di hadapan TUHAN.

23) Abraham mendekati Dia dan bertanya, “Apakah Engkau akan membinasakan orang yang baik bila Engkau membinasakan orang jahat?

24) Bagaimana jika ada 50 orang baik di kota itu? Apakah Engkau membinasakan kota itu? Engkau tidak akan membinasakan 50 orang baik untuk membunuh orang jahat itu.

25) Pasti Engkau tidak membinasakan kota ini. Engkau tidak membinasakan 50 orang baik untuk membunuh orang jahat. Jika itu terjadi, orang baik dan orang jahat sama — mereka semua akan dihukum. Engkaulah hakim seluruh dunia. Pasti Engkau melakukan hal yang benar.”

26) TUHAN berkata, “Jika Aku mendapat 50 orang baik di kota Sodom, Aku akan menyelamatkan seluruh kota.”

27) Abraham mengatakan, “Diperbandingkan dengan Engkau, Tuhanku, aku hanya debu dan abu. Biarlah aku mengganggu Engkau lagi dan aku bertanya kepada-Mu:

28) Bagaimana jika lima orang baik berkurang? Bagaimana jika hanya 45 orang baik ada di kota itu? Apakah Engkau membinasakan seluruh kota hanya karena lima orang?” Ia berkata, “Jika Aku mendapat 45 orang baik di sana, Aku tidak membinasakan kota itu.”

29) Abraham berkata lagi, katanya, “Dan jika Engkau hanya mendapat 40 orang baik di sana, apakah Engkau membinasakan kota itu?” TUHAN berkata, “Jika Aku mendapat 40 orang baik, Aku tidak membinasakan kota itu.”

30) Kemudian Abraham mengatakan, “Tuhanku, mohon jangan marah kepadaku. Biarlah aku bertanya kepada-Mu: Jika hanya 30 orang baik di dalam kota, apakah Engkau membinasakan kota itu?” Ia berkata, “Jika Aku mendapat 30 orang baik di sana, Aku tidak akan membinasakan kota itu.”

31) Kemudian Abraham mengatakan, “Bolehkah aku mengganggu Tuhanku lagi dan bertanya, bagaimana jika ada 20 orang baik?” Jawab-Nya, “Jika Aku mendapat 20 orang baik, Aku tidak membinasakan kota itu.”

32) Abraham mengatakan, “Tuhanku, mohon jangan marah kepadaku, tetapi biarlah aku mengganggu-Mu untuk yang terakhir. Jika Engkau mendapat 10 orang baik di sana, apa yang Engkau lakukan?” TUHAN berkata, “Jika Aku mendapat 10 orang baik di dalam kota, Aku tidak membinasakannya.”

33) Ia selesai berbicara kepada Abraham dan meninggalkannya. Kemudian Abraham kembali ke rumahnya.

Pasal 19 (Total ayat 38)

1) [Tamu Lot] Sore itu kedua malaikat itu datang ke kota Sodom. Lot duduk dekat pintu gerbang kota dan melihat mereka. Ia berdiri dan pergi kepada mereka. Ia sujud menunjukkan hormat dan berkata, “Tuan-tuan, mohon datang ke rumahku, dan aku akan melayani kamu. Di sana kamu dapat mencuci kakimu dan bermalam. Dan besok kamu dapat melanjutkan perjalananmu.” Malaikat itu menjawab, “Tidak, kami tinggal malam ini di lapangan terbuka.”

2) (19:1)

3) Lot terus meminta mereka supaya datang ke rumahnya. Jadi, mereka setuju dan pergi bersamanya ke rumahnya. Lot memberikan sesuatu untuk diminum kepada mereka. Ia memasak beberapa roti untuk mereka, dan mereka memakannya.

4) Malam itu, sebelum waktunya tidur, orang dari setiap penjuru kota datang ke rumah Lot. Orang dari Sodom berdiri di sekeliling rumah dan memanggil Lot. Mereka berkata,

5) “Di mana kedua orang yang datang kepadamu malam ini? Bawa mereka ke luar kepada kami. Kami mau mengadakan hubungan suami istri dengan mereka.”

6) Lot keluar, dan menutup pintu di belakangnya.

7) Ia berkata kepada mereka, “Tidak Saudara-saudara, aku meminta padamu, tolong jangan lakukan kejahatan.

8) Lihatlah, aku mempunyai dua anak yang belum pernah tidur dengan seorang laki-laki. Aku memberikan anak-anakku perempuan kepadamu. Kamu dapat melakukan sesuatu yang kamu inginkan dengan mereka, tetapi tolong jangan lakukan sesuatu terhadap mereka itu. Mereka datang ke rumahku, dan aku harus melindunginya.”

9) Orang di sekitar rumah itu menjawab, “Datanglah engkau kemari.” Mereka berkata kepada dirinya sendiri, “Lot datang ke kota kita sebagai pendatang. Sekarang ia mau mengatakan kepada kita bagaimana cara hidup kita yang seharusnya.” Kemudian mereka berkata kepada Lot, “Kami melakukan hal yang paling buruk kepadamu daripada kepada mereka.” Jadi, mereka mulai bergerak semakin dekat kepada Lot. Mereka mau merusakkan pintu.

10) Kedua orang yang tinggal bersama Lot membuka pintu, menarik dia kembali masuk rumah, dan menutup pintu.

11) Kemudian mereka melakukan sesuatu kepada orang di luar pintu itu — mereka membuat semua orang jahat itu, muda dan tua, menjadi buta. Jadi, mereka yang berusaha masuk ke rumah tidak dapat menemukan pintu.

12) [Melarikan Diri dari Sodom] Kedua orang itu berkata kepada Lot, “Apakah ada orang lain dari keluargamu tinggal di kota ini? Apakah engkau mempunyai menantu, anak laki-laki, anak perempuan, atau orang yang lain dari keluargamu di sini? Jika demikian, katakan kepada mereka, supaya berangkat sekarang.

13) Kami datang untuk membinasakan kota ini. TUHAN telah mendengar betapa jahatnya kota ini, jadi Ia menyuruh kami membinasakannya.”

14) Jadi, Lot keluar dan berkata kepada menantu-menantunya, yang telah mengawini anak perempuannya yang lain. Dia berkata, “Cepatlah dan tinggalkan kota ini. TUHAN segera membinasakannya.” Namun, mereka menganggap bahwa ia hanya bergurau.

15) Besok sorenya, malaikat itu berusaha membuat Lot segera pergi. Mereka berkata, “Kota ini akan dihukum. Bawalah istrimu dan kedua anakmu yang masih bersama engkau dan tinggalkan tempat ini. Kamu tidak binasa bersama kota ini.”

16) Mereka memegang tangan Lot dan istrinya dan kedua anaknya. Kedua orang itu membawa Lot dan keluarganya ke luar kota dengan selamat. TUHAN baik kepada Lot dan keluarganya.

17) Kedua orang itu membawa Lot dan keluarganya ke luar kota. Setelah mereka keluar, orang itu mengatakan, “Sekarang berlarilah, selamatkan hidupmu. Jangan lihat kembali ke kota. Dan jangan berhenti di setiap tempat di lembah. Berlarilah hingga sampai ke gunung. Jika kamu berhenti, kamu binasa bersama kota ini.”

18) Lot berkata kepada kedua orang itu, “Tuan, tolong jangan paksa aku berlari begitu jauh.

19) Kamu sangat baik kepadaku, hambamu. Kamu sangat baik menyelamatkan aku, tetapi aku tidak dapat menjalani semua jalan ke gunung. Bagaimana jika aku terlalu lambat dan sesuatu terjadi? Aku akan dibunuh.

20) Lihatlah, ada sebuah kota yang sangat kecil dekat di sana. Biarlah aku lari ke kota itu. Aku dapat lari ke kota itu dan selamat.”

21) Malaikat berkata kepada Lot, “Baik sekali, aku membiarkan engkau melakukan itu. Aku tidak membinasakan kota itu.

22) Larilah ke sana segera. Aku tidak dapat membinasakan Sodom sebelum engkau selamat ke kota itu.” Kota itu bernama Zoar karena kota itu kecil.

23) [Sodom dan Gomora Binasa] Lot memasuki kota itu ketika matahari terbit.

24) Pada waktu yang sama, TUHAN mulai membinasakan Sodom dan Gomora. Ia membuat api dan belerang yang menyala turun dari langit.

25) Jadi, api membinasakan seluruh lembah — semua kota, orang yang tinggal di kota-kota dan semua tumbuh-tumbuhan dalam lembah.

26) Ketika mereka melarikan diri, istri Lot melihat ke kota dan dia menjadi tiang garam.

27) Pagi-pagi benar pada hari yang sama, Abraham bangun dan pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN.

28) Abraham melihat ke lembah ke arah kota Sodom dan Gomora. Ia melihat banyak asap naik dari tanah tampaknya seperti asap dari dapur api.

29) Jadi, Allah membinasakan kota-kota dalam lembah, tetapi Allah mengingat yang dikatakan Abraham. Jadi, Allah menyuruh Lot keluar dari kota itu sebelum dibinasakan.

30) [Lot dan Anak Perempuannya] Lot takut tinggal di Zoar. Jadi, ia dan kedua anaknya tinggal di gunung. Mereka hidup dalam sebuah gua di sana.

31) Pada suatu hari anaknya yang tertua berkata kepada yang termuda, “Di mana-mana di atas bumi, laki-laki dan perempuan saling mengawini dan mempunyai keluarga. Ayah kita sudah tua dan tidak ada laki-laki di sekitarnya yang akan memberikan anak kepada kita.

32) Jadi, biarlah kita membuat ayah kita mabuk dengan anggur. Kemudian kita dapat mengadakan hubungan suami istri bersamanya. Dengan cara itu kita dapat memakai ayah kita untuk menjaga keluarga kita tetap hidup.”

33) Malam itu kedua orang itu pergi kepada ayah mereka dan membuatnya mabuk dengan anggur. Kemudian anaknya tertua pergi ke tempat tidur ayahnya dan mengadakan hubungan suami istri dengan dia. Lot bahkan tidak tahu ketika anaknya datang ke tempat tidur atau ketika ia pergi.

34) Hari berikutnya, anak tertua itu berkata kepada adiknya, “Tadi malam aku pergi ke tempat tidur ayah. Mari kita buat dia mabuk dengan anggur malam ini, lalu engkau dapat masuk ke tempat tidurnya dan mengadakan hubungan suami istri dengan dia. Dengan cara itu kita dapat memakai ayah kita untuk mempunyai anak dan keluarga kita tidak akan punah.”

35) Jadi, malam itu kedua orang itu membuat ayah mereka mabuk dengan anggur, lalu adiknya masuk ke tempat tidurnya dan mengadakan hubungan suami istri dengan dia. Lagi, Lot tidak tahu ketika anaknya datang ke tempat tidur atau ketika ia pergi.

36) Kedua anak Lot mengandung. Ayah merekalah ayah anaknya.

37) Anak tertua melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamainya Moab. Moab ayah semua orang Moab hingga hari ini.

38) Adiknya melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamainya Ben-Ami. Ben-Ami ayah semua orang Amon hingga hari ini.

Pasal 20 (Total ayat 18)

1) [Abraham Pergi ke Gerar] Abraham meninggalkan tempat itu dan pergi ke Negeb. Ia tinggal di kota Gerar, antara Kadesy dan Syur. Ketika di Gerar,

2) Abraham berkata kepada orang bahwa Sara saudaranya. Abimelekh, raja Gerar, mendengar itu. Abimelekh mengingini Sara, jadi ia menyuruh beberapa hamba untuk mengambilnya.

3) Pada suatu malam, Allah berkata kepada Abimelekh dalam mimpi. Kata-Nya, “Engkau akan mati. Perempuan yang kaubawa itu sudah kawin.”

4) Abimelekh belum tidur dengan Sara. Jadi, Abimelekh mengatakan, “Tuhan, aku tidak berdosa. Apakah Engkau membunuh orang yang tidak berdosa?

5) Abraham sendiri berkata kepadaku, ‘Perempuan itu saudaraku.’ Dan perempuan itu juga mengatakan, ‘Orang itu saudaraku.’ Aku tidak berdosa. Aku tidak tahu apa yang kulakukan.”

6) Kemudian Allah berkata kepada Abimelekh dalam mimpi, “Ya, aku tahu bahwa engkau tidak berdosa. Dan Aku tahu bahwa engkau tidak tahu yang kaulakukan. Aku menyelamatkan engkau. Aku tidak mengizinkan engkau berdosa terhadap Aku. Hanya Aku tidak mengizinkan engkau tidur dengan dia.

7) Jadi, berikanlah kepada Abraham istrinya kembali. Ia seorang nabi. Ia berdoa untukmu, dan engkau akan hidup. Jika engkau tidak memberi Sara kepadanya kembali, Aku berjanji, engkau akan mati. Dan semua keluargamu mati bersamamu.”

8) Jadi, besok paginya, Abimelekh memanggil semua hambanya dan berkata kepada mereka tentang mimpinya. Hamba-hambanya sangat takut.

9) Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya, “Mengapa engkau mengatakan bahwa ia saudara perempuanmu? Engkau membawa banyak kesulitan kepada kerajaanku. Engkau seharusnya tidak melakukan itu kepadaku.

10) Apa yang engkau takutkan? Mengapa engkau lakukan itu kepadaku?”

11) Abraham mengatakan, “Aku pikir tidak ada seorang pun di tempat ini menghormati Allah. Aku pikir orang akan membunuh aku untuk mendapat Sara.

12) Ia istriku, tetapi ia juga saudaraku. Ia anak ayahku, tetapi bukan anak ibuku.

13) Allah membawa aku keluar dari rumah ayahku. Ia membawa aku pergi ke berbagai tempat. Ketika itu terjadi, aku berkata kepada Sara, ‘Perbuatlah sesuatu untukku; ke mana pun kita pergi, katakan kepada orang, engkaulah saudaraku.’”

14) Jadi, Abimelekh memberikan Sara kembali kepada Abraham. Ia juga memberikan beberapa domba, lembu, dan hamba kepada Abraham.

15) Dan dia mengatakan, “Lihatlah semua di sekelilingmu. Itulah tanahku. Engkau dapat tinggal di setiap tempat yang engkau ingini.”

16) Abimelekh berkata kepada Sara, “Aku memberikan 1.000 potong perak kepada saudaramu Abraham. Aku melakukannya untuk menunjukkan bahwa aku sangat menyesal. Aku mau setiap orang melihat bahwa aku melakukan yang benar.”

17) TUHAN membuat semua perempuan dalam keluarga Abimelekh tidak mengandung. Allah melakukan itu karena Abimelekh telah mengambil Sara, istri Abraham, tetapi Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan Abimelekh, istrinya, dan hamba-hambanya perempuan.

18) (20:17)

Pasal 21 (Total ayat 34)

1) [Ishak Lahir] TUHAN datang kembali mengunjungi Sara seperti yang dikatakan-Nya bahwa Ia memperhatikannya, dan Dia memegang janji-Nya kepadanya.

2) Pada waktu yang tepat sesuai dengan perkataan-Nya, mengandunglah Sara dan melahirkan anak Abraham pada usia tuanya.

3) Abraham menamai anaknya Ishak.

4) Abraham melakukan yang diperintahkan oleh Allah dan menyunat anaknya yang baru lahir, Ishak, ketika ia berumur delapan hari.

5) Abraham berumur 100 tahun ketika anaknya Ishak lahir.

6) Sara mengatakan, “Allah telah membuat aku bahagia, dan setiap orang yang mendengar tentang itu bersukacita dengan aku.

7) Tidak ada seorang pun yang mengira bahwa aku, Sara, sanggup mempunyai anak bagi Abraham, tetapi aku telah memberikan seorang anak kepada Abraham bahkan pada masa tuanya.”

8) [Masalah dalam Rumah Tangga] Ishak terus bertambah besar dan segera ia sudah cukup dewasa untuk mulai makan makanan keras. Jadi, Abraham mengadakan suatu pesta besar.

9) Sara melihat anak Hagar bermain-main. Hagar, hamba Mesir yang melahirkan anak yang pertama bagi Abraham.

10) Sara berkata kepada Abraham, “Usirlah hamba itu bersama anaknya. Suruh mereka pergi. Apabila kita mati, anak kita Ishaklah yang mewarisi segala sesuatu milik kita. Aku tidak mau anak hamba itu turut ambil bagian atas sesuatu bersama anakku Ishak.”

11) Abraham sangat bingung. Ia khawatir tentang anaknya Ismael.

12) Allah berkata kepada Abraham, “Jangan khawatir tentang anak dan hamba itu. Lakukanlah yang dikehendaki Sara. Hanya Ishak menjadi pewarismu.

13) Aku juga memberkati anak hambamu. Ia anakmu, jadi Aku juga membuat suatu bangsa besar dari keluarganya.”

14) Besok paginya Abraham mengambil beberapa makanan dan air. Ia memberikan itu kepada Hagar. Hagar membawa makanan itu dan pergi bersama anaknya. Hagar meninggalkan tempat itu dan pergi ke padang gurun Bersyeba.

15) Setelah beberapa lama, semua air habis. Di sana tidak ada minuman, jadi Hagar meletakkan anaknya di bawah semak.

16) Ia pergi agak jauh. Kemudian dia berhenti lalu duduk. Ia berpikir anaknya akan mati karena di sana tidak ada air. Ia tidak mau melihat anaknya mati. Ia duduk di sana dan mulai menangis.

17) Allah mendengar anak itu menangis. Dan malaikat Allah memanggil Hagar dari surga. Ia berkata, “Apa masalahmu, Hagar? Jangan takut! Allah telah mendengar anak itu menangis di sana.

18) Pergilah menolongnya. Pegang tangannya dan bawa dia. Aku membuatnya menjadi bapa dari banyak orang.”

19) Kemudian Allah mengizinkan Hagar melihat sebuah sumur. Jadi, ia pergi ke sumur dan mengisi kantong kulitnya dengan air, lalu memberikan air itu kepada anak itu.

20) Allah terus menyertai anak itu semasa pertumbuhannya. Ismael hidup di padang gurun dan dapat memanah dengan sangat baik.

21) Ibunya menemukan seorang istri baginya di Mesir. Mereka terus tinggal di padang gurun Paran.

22) [Abraham Tawar-menawar dengan Abimelekh] Kemudian Abimelekh dan Pikhol berbicara dengan Abraham. Pikhol ialah pemimpin pasukan Abimelekh. Mereka berkata kepada Abraham, “Allah beserta dengan engkau dalam segala sesuatu yang engkau lakukan.

23) Jadi, buatlah suatu perjanjian kepadaku di sini di hadapan Allah. Berjanjilah bahwa engkau jujur terhadap aku dan anak-anakku. Berjanjilah bahwa engkau baik kepadaku dan terhadap negeri di mana engkau tinggal. Berjanjilah bahwa engkau baik kepadaku sebagaimana aku baik kepadamu.”

24) Dan Abraham mengatakan, “Aku berjanji memperlakukan engkau sama seperti engkau telah memperlakukan aku.”

25) Kemudian Abraham menuntut kepada Abimelekh karena hamba-hamba Abimelekh merampas sumur itu.

26) Abimelekh mengatakan, “Aku tidak tahu siapa yang melakukannya. Engkau tidak pernah berkata tentang itu kepadaku sebelumnya.”

27) Jadi, Abraham dan Abimelekh membuat perjanjian. Abraham memberikan kepada Abimelekh beberapa domba dan lembu sebagai bukti perjanjian.

28) Abraham juga menaruh tujuh domba betina di depan Abimelekh.

29) Abimelekh bertanya kepada Abraham, “Mengapa engkau membuat ketujuh domba betina itu tersendiri?”

30) Jawab Abraham, “Ketika engkau menerima domba ini dari aku, itu menjadi bukti bahwa aku menggali sumur ini.”

31) Sesudah itu sumur itu dinamai Bersyeba. Ia memberikan nama untuk sumur itu karena di tempat itulah mereka membuat perjanjian sesama mereka.

32) Abraham dan Abimelekh membuat perjanjian di Bersyeba. Kemudian Abimelekh dan pemimpin pasukannya kembali ke negeri Filistin.

33) Abraham menanam pohon khusus di Bersyeba. Di tempat itu, ia berdoa kepada TUHAN, Allah yang hidup selama-lamanya.

34) Dan Abraham lama tinggal di negeri Filistin.

Pasal 22 (Total ayat 24)

1) [Abraham, Bunuh Anakmu] Sesudah itu Allah memutuskan menguji iman Abraham. Allah berkata kepadanya, “Abraham!” Dan dia berkata “Ya!”

2) Kemudian Allah mengatakan, “Bawalah anakmu ke tanah Moria dan bunuh dia di sana sebagai persembahan untuk-Ku dan harus Ishak, anakmu satu-satunya yang engkau kasihi. Ambillah dia sebagai kurban bakaran di atas salah satu gunung. Aku akan mengatakan kepadamu gunung yang mana.”

3) Pada pagi hari Abraham bangun dan memasang pelana keledainya. Ia membawa Ishak dan dua hamba bersamanya. Ia memotong kayu untuk persembahan. Kemudian mereka pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepada mereka.

4) Setelah mereka berjalan tiga hari, Abraham memandang dari jauh, ia melihat tempat ke mana mereka pergi.

5) Dan dia berkata kepada hamba-hambanya, “Tinggal di sini bersama keledai. Anak ini dan aku pergi ke tempat itu untuk sembahyang. Sesudah itu kami kembali kepadamu.”

6) Abraham mengambil kayu untuk persembahan dan meletakkannya ke atas bahu anaknya. Abraham membawa pisau khusus dan api. Kemudian dia dan anaknya pergi bersama ke tempat itu untuk sembahyang.

7) Ishak berkata kepada ayahnya Abraham, “Ayah.” Abraham menjawab, “Ya, Nak?” Ishak mengatakan, “Aku melihat kayu dan api, tetapi di mana domba yang akan kita bakar sebagai persembahan?”

8) Jawab Abraham, “Anakku, Allah sendiri menyediakan domba untuk persembahan.” [Ishak Selamat] Jadi, Abraham dan anaknya pergi ke tempat itu.

9) Ketika mereka tiba ke tempat yang dikatakan Allah, Abraham membangun sebuah mezbah. Ia meletakkan kayu ke atas mezbah dengan hati-hati. Kemudian dia mengikat anaknya Ishak. Ia meletakkan Ishak ke atas mezbah di atas kayu

10) lalu Abraham mengambil pisaunya untuk membunuh anaknya,

11) tetapi malaikat TUHAN menghentikan Abraham. Malaikat memanggil dari surga dan berkata, “Abraham, Abraham.” Jawab Abraham, “Ya?”

12) Malaikat mengatakan, “Jangan bunuh anakmu atau melukainya dengan cara apa pun. Sekarang aku dapat melihat bahwa engkau menghormati dan taat kepada Allah. Aku melihat bahwa engkau siap membunuh anakmu, anakmu yang satu-satunya itu untuk-Ku.”

13) Kemudian Abraham melihat seekor domba jantan tersangkut di semak-semak. Jadi, Abraham pergi dan menangkap domba jantan itu. Ia mempersembahkannya, sebagai ganti anaknya, sebagai persembahan kepada Allah.

14) Jadi, Abraham menyebut tempat itu, “YAHWEH YIREH.” Bahkan sampai hari ini orang mengatakan, “Di gunung itu, TUHAN dapat dilihat.”

15) Malaikat TUHAN memanggil Abraham dari surga untuk kedua kalinya.

16) Malaikat mengatakan, “Engkau siap membunuh anakmu satu-satunya itu untuk-Ku. Karena engkau melakukan itu untuk-Ku, Aku membuat perjanjian ini kepadamu: Aku, TUHAN, berjanji bahwa

17) Aku akan sungguh-sungguh memberkatimu. Aku memberikan kepadamu keturunan sebanyak bintang di langit, sebanyak pasir di pantai. Dan umatmu akan hidup di kota-kota yang direbutnya dari musuh-musuh mereka.

18) Setiap bangsa di atas bumi diberkati melalui keturunanmu. Aku melakukan itu karena engkau taat kepada-Ku.”

19) Abraham kembali kepada hamba-hambanya. Mereka semua pulang ke Bersyeba dan Abraham tinggal di sana.

20) Setelah semua hal itu terjadi, sebuah pesan dikirim kepada Abraham. Pesan itu berbunyi, “Saudaramu Nahor dan istrinya Milka mempunyai anak sekarang.

21) Anak pertama Us dan kedua Bus. Anak ketiga Kemuel, ayah Aram.

22) Kemudian ada lagi Kesed, Hazo, Pildasy, Yidlaf, dan Betuel.”

23) Betuel ayah Ribka. Milka ibu dari kedelapan anak itu, dan Nahor ayah mereka. Nahor saudara Abraham.

24) Juga Nahor mempunyai empat anak dari hambanya Reuma: Tebah, Gaham, Tahay, dan Maakha.

Pasal 23 (Total ayat 20)

1) [Sara Mati] Sara hidup selama 127 tahun.

2) Ia mati di kota Kiryat-Arba (Hebron) di tanah Kanaan. Abraham sangat sedih dan menangisinya di sana.

3) Kemudian dia meninggalkan istrinya yang mati itu dan pergi berbicara kepada orang Het. Ia berkata,

4) “Aku hanya orang asing yang tinggal di negerimu. Aku tidak mempunyai tempat untuk mengubur istriku. Tolong berikan kepadaku tanah supaya aku dapat menguburnya.”

5) Orang Het menjawab Abraham,

6) “Tuan, engkaulah pemimpin besar di tengah-tengah kami. Engkau dapat mempunyai tempat yang terbaik di mana kita harus mengubur istrimu yang mati itu. Engkau dapat memiliki kuburan kami yang engkau kehendaki. Tidak ada dari kami melarang engkau mengubur istrimu di sini.”

7) Abraham bangun dan bersujud kepada orang-orang itu.

8) Ia berkata kepada mereka, “Jika kamu sungguh-sungguh mau menolong aku mengubur istriku yang mati, bicaralah kepada Efron anak Zohar atas namaku.

9) Aku ingin membeli gua Makhpela. Efron pemiliknya, yang terletak di ujung ladangnya. Aku akan membayar penuh kepadanya. Aku mau supaya kamu semua menjadi saksi bahwa aku membelinya sebagai tempat penguburan.”

10) Efron sedang duduk di sana di tengah-tengah orang banyak. Ia menjawab Abraham,

11) “Tidak, Tuan. Di sini, di depan semua bangsaku, aku memberikan kepadamu tanah itu dan gua di dalamnya, jadi engkau dapat mengubur istrimu.”

12) Abraham sujud di hadapan orang Het.

13) Abraham berkata kepada Efron di depan semua orang, “Aku mau memberikan harga penuh kepadamu untuk ladang itu. Terimalah uangku, dan aku akan mengubur istriku yang mati itu.”

14) Efron menjawab Abraham,

15) “Tuan, dengarkanlah aku. Perak sebanyak 400 syikal tidak berarti bagimu dan bagiku. Ambillah tanah itu, dan kuburlah istrimu yang mati itu.”

16) Abraham mengerti bahwa Efron mengatakan kepadanya harga tanah itu. Jadi, Abraham membayar tanah itu kepadanya. Ia menimbang 400 syikal perak untuk Efron dan memberikannya kepada pedagang.

17) Pemilik ladang Efron telah bertukar. Ladang itu terletak di Makhpela, dekat Mamre. Abraham menjadi pemilik ladang, gua di ladang, dan semua pohon yang ada di ladang itu. Setiap orang dalam kota melihat perjanjian antara Efron dan Abraham.

18) (23:17)

19) Sesudah itu Abraham mengubur Sara, istrinya dalam gua di ladang itu dekat Mamre (Hebron) di tanah Kanaan.

20) Abraham membeli ladang dan gua di dalamnya dari orang Het. Semuanya itu menjadi hartanya yang dipergunakan sebagai tempat kuburan.

Pasal 24 (Total ayat 67)

1) [Istri untuk Ishak] Abraham hidup sangat tua. TUHAN memberkatinya dan segala sesuatu yang dilakukannya.

2) Pelayan Abraham yang tertua menjadi penanggung jawab atas segala sesuatu yang dimilikinya. Abraham memanggil pelayan itu dan berkata, “Letakkanlah tanganmu di bawah kakiku.

3) Sekarang aku mau engkau membuat suatu perjanjian kepadaku. Berjanjilah kepadaku di hadapan TUHAN, Allah langit dan bumi, bahwa engkau tidak mengizinkan anakku mengawini seorang perempuan dari Kanaan. Kita tinggal di tengah-tengah mereka, tetapi jangan biarkan dia mengawini perempuan Kanaan.

4) Kembalilah ke negeriku kepada umatku sendiri untuk mendapatkan seorang istri bagi anakku Ishak dan bawalah dia kepadanya.”

5) Pelayan itu berkata kepadanya, “Mungkin perempuan itu tidak mau kembali dengan aku ke negeri ini. Jika hal itu terjadi, apakah aku harus membawa anakmu dengan aku ke tanah airmu?”

6) Abraham berkata kepadanya, “Tidak, jangan bawa anakku ke tempat itu.

7) TUHAN, Allah surga, membawa aku dari tanah airku ke tempat ini. Tempat itu adalah rumah ayahku dan negeri keluargaku, tetapi Ia berjanji bahwa negeri yang baru ini menjadi milik keluargaku. Semoga Ia mengutus malaikat-Nya di depanmu sehingga engkau dapat memilih seorang istri untuk anakku.

8) Jika perempuan itu tidak mau untuk datang dengan engkau, engkau bebas dari perjanjian, tetapi jangan bawa anakku kembali ke tempat itu.”

9) Jadi, pelayan itu meletakkan tangannya ke bawah kaki majikannya dan membuat perjanjian.

10) [Pencarian Mulai] Pelayan itu membawa 10 unta Abraham dan meninggalkan tempat itu. Ia membawa bersamanya beraneka ragam pemberian yang cantik. Ia pergi ke Mesopotamia ke kota Nahor.

11) Ia pergi ke sumber air di luar kota. Pada sore hari perempuan-perempuan pergi ke luar mengambil air. Ia membuat unta beristirahat di sana.

12) Ia berkata, “TUHAN, Engkau Allah tuanku Abraham. Izinkan aku mendapatkan seorang istri untuk anaknya hari ini. Tolong tunjukkan kebaikanmu kepada tuanku Abraham.

13) Di sini aku berdiri dekat sumur, dan perempuan-perempuan muda dari kota datang mengambil air.

14) Aku menantikan tanda istimewa untuk mengetahui perempuan muda yang cocok untuk Ishak. Inilah tanda istimewa itu: Aku berkata kepada perempuan itu, ‘Tolong letakkan gucimu supaya aku dapat minum.’ Aku tahu jika ia perempuan yang tepat, ia akan mengatakan, ‘Minumlah, dan aku juga memberi air kepada untamu.’ Jika hal itu terjadi, Engkau akan mempunyai bukti bahwa ia perempuan yang tepat untuk Ishak. Dan aku tahu bahwa Engkau telah menunjukkan kebaikan kepada tuanku.”

15) [Seorang Istri Ditemukan] Kemudian, sebelum pelayan itu selesai berdoa, seorang perempuan bernama Ribka datang ke sumur. Ia anak Betuel. Betuel anak Milka dan Nahor, Nahor adalah saudara Abraham. Ribka datang ke sumur dengan membawa guci di atas bahunya.

16) Ia sangat cantik. Ia seorang perawan; belum ada orang yang telah mengadakan hubungan suami istri dengan dia. Ia pergi ke sumur dan mengisi gucinya.

17) Kemudian pelayan itu berlari kepadanya dan berkata, “Tolong berikan kepadaku sedikit air minum dari gucimu.”

18) Ribka segera menurunkan guci dari bahunya dan memberinya minum. Ia berkata, “Minumlah, Tuan.”

19) Segera setelah ia selesai memberikannya minum, Ribka mengatakan, “Aku akan menimba air untuk untamu.”

20) Ribka segera menuangkan semua air dari gucinya ke dalam palungan untuk minuman unta. Kemudian dia pergi ke sumur mengambil air lagi serta memberikannya kepada semua unta.

21) Pelayan itu memperhatikannya secara diam-diam. Ia mau memastikan bahwa TUHAN telah memberikan suatu jawaban kepadanya dan membuat perjalanannya berhasil.

22) Setelah unta selesai minum, ia memberikan kepada Ribka sebuah cincin emas beratnya 6 gram. Ia juga memberikan kepadanya dua gelang emas yang beratnya masing-masing 60 gram.

23) Ia bertanya, “Siapa ayahmu? Dan apakah ada di rumah ayahmu tempat rombonganku tidur?”

24) Ribka menjawab, “Ayahku Betuel, anak Milka dan Nahor.”

25) Dan dia mengatakan, “Ya, kami mempunyai jerami dan makanan lain untuk untamu dan tempat untuk kamu tidur.”

26) Pelayan itu sujud dan menyembah TUHAN.

27) Ia berkata, “Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham. TUHAN baik dan setia kepada tuanku. Ia telah membawa aku kepada perempuan yang tepat untuk anak tuanku.”

28) Kemudian Ribka berlari dan memberitakan kepada keluarganya tentang semua hal itu.

29) Ia mempunyai seorang saudara bernama Laban. Dia berkata kepadanya bahwa ada orang yang telah berbicara kepadanya. Laban mendengarnya. Dan ketika ia melihat cincin dan gelang di tangan saudarinya, ia berlari ke luar ke sumur. Dan ada orang — berdiri dekat unta di sumur.

30) (24:29)

31) Laban mengatakan, “Tuan, silahkan masuk. Jangan berdiri di luar. Aku telah mempersiapkan kamar bagimu untuk tidur dan tempat untuk untamu.”

32) Jadi, pelayan Abraham masuk ke rumah. Laban menolong dia dengan unta dan memberikan jerami dan makanan lain untuk makanan unta. Kemudian Laban memberikan air kepadanya sehingga ia dan orang lain yang bersamanya dapat membasuh kaki mereka.

33) Kemudian Laban memberikan makanan kepadanya, tetapi ia tidak mau makan. Dia berkata, “Aku tidak makan sebelum aku berkata kepadamu mengapa aku datang.” Jadi, Laban mengatakan, “Katakanlah kepada kami.”

34) [Tawar-menawar terhadap Ribka] Pelayan itu mengatakan, “Aku pelayan Abraham.

35) TUHAN sangat memberkati tuanku dalam segala sesuatu. Tuanku telah menjadi orang besar. Tuhan telah memberikan kepada Abraham banyak kawanan domba dan lembu. Ia mempunyai banyak perak, emas, dan hamba. Ia mempunyai banyak unta dan keledai.

36) Sara adalah istri tuanku. Ketika ia sangat tua, ia melahirkan seorang anak. Dan tuanku telah memberikan segala sesuatu miliknya kepada anak itu.

37) Tuanku memaksa aku membuat suatu perjanjian kepadanya. Ia berkata kepadaku, ‘Jangan izinkan anakku mengawini seorang perempuan dari Kanaan. Kita tinggal di tengah-tengah orang itu, tetapi aku tidak mau dia mengawini seorang perempuan Kanaan.

38) Jadi, engkau harus berjanji untuk pergi ke negeri ayahku. Pergi kepada keluargaku dan pilih seorang istri untuk anakku.’

39) Aku berkata kepada tuanku, ‘Mungkin perempuan itu tidak datang ke tempat ini dengan aku.’

40) Tuanku berkata kepadaku, ‘Aku melayani TUHAN, dan Dia akan mengirim malaikat-Nya dengan engkau dan menolong engkau. Engkau akan mendapat seorang istri untuk anakku di tengah-tengah bangsaku di sana.

41) Jika engkau pergi ke negeri ayahku, dan mereka tidak mau memberikan seorang istri untuk anakku kepadamu, engkau menjadi bebas dari perjanjian itu.’

42) Hari itu aku datang ke sumur ini dan berkata, ‘TUHAN, Allah tuanku Abraham, tolong buat perjalananku berhasil.

43) Aku akan berdiri dekat sumur dan menunggu seorang perempuan datang mengambil air, lalu aku mengatakan, “Tolong berikan air dari gucimu untuk minuman kepadaku.”

44) Perempuan yang tepat itu menjawab dengan cara khusus. Ia berkata, “Minum air ini, dan aku juga mengambil air untuk unta-untamu.” Dengan demikian aku tahu bahwa ialah perempuan yang TUHAN telah pilih untuk anak tuanku.’

45) Sebelum aku selesai berdoa, Ribka datang ke sumur mengambil air. Ia membawa guci di atas bahunya ketika ia pergi mengambil air dari sumur. Aku meminta kepadanya untuk memberikan air kepadaku.

46) Ia segera menurunkan guci dari bahunya dan menuangkan air kepadaku, lalu katanya, ‘Minumlah, dan aku mengambil air untuk untamu.’ Aku minum air, dan dia memberikan air kepada unta-untaku.

47) Kemudian aku bertanya kepadanya, ‘Siapa ayahmu?’ Ia menjawab, ‘Ayahku Betuel anak Milka dan Nahor.’ Aku memberikan cincin kepadanya dan gelang untuk tangannya.

48) Aku menundukkan kepalaku dan menyembah TUHAN. Aku memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham. Aku bersyukur kepada-Nya karena Ia membawa aku langsung kepada cucu perempuan dari saudara tuanku.

49) Sekarang katakan kepadaku, apakah kamu berbaik hati dan setia kepada tuanku dan memberi anakmu kepadanya? Atau apakah kamu akan tidak mau memberikan anakmu kepadanya? Katakan kepadaku maka aku tahu apa yang harus kulakukan.”

50) Laban dan Betuel menjawab, “Kami melihat itu dari TUHAN, jadi tidak ada yang dapat kami rubah.

51) Di sana ada Ribka. Bawalah dia dan pergilah. Biarlah ia kawin dengan anak tuanmu. Itulah yang dikehendaki TUHAN.”

52) Ketika pelayan Abraham mendengar itu, ia sujud ke tanah di hadapan TUHAN.

53) Kemudian dia memberikan kepada Ribka pemberian yang akan dibawanya. Ia memberikan kepadanya pakaian cantik, emas, dan perhiasan perak. Ia juga memberikan pemberian yang mahal kepada ibu dan saudaranya.

54) Kemudian dia dan orang-orangnya memperoleh makanan dan minuman dan bermalam di sana. Besok paginya mereka bangun dan berkata, “Sekarang kami harus kembali kepada tuanku.”

55) Ibu Ribka dan saudaranya mengatakan, “Biarlah Ribka tinggal dengan kami untuk sementara waktu. Biarlah dia tinggal dengan kami 10 hari. Setelah itu ia dapat pergi.”

56) Pelayan itu berkata kepada mereka, “Jangan buat aku menunggu. TUHAN telah membuat perjalananku berhasil. Sekarang biarlah aku kembali kepada tuanku.”

57) Saudara Ribka dan ibunya mengatakan, “Kami memanggil Ribka dan bertanya kepadanya apa yang mau dilakukannya.”

58) Mereka memanggilnya dan bertanya, “Apakah engkau mau pergi dengan orang itu sekarang?” Ribka mengatakan, “Ya, aku pergi.”

59) Jadi, mereka mengizinkan Ribka pergi bersama pelayan Abraham dan orang-orangnya. Perawatnya juga pergi dengan mereka.

60) Ketika Ribka berangkat, mereka berkata kepadanya, “Saudara kami, semoga engkau menjadi ibu jutaan orang. Dan semoga keturunanmu mengalahkan musuh mereka dan mengambil kota-kotanya.”

61) Kemudian Ribka dan perawatnya naik unta dan mengikuti pelayan itu dan orang-orangnya. Pelayan itu membawa Ribka lalu pulang.

62) Ishak telah meninggalkan Beer-Lahai-Roi dan sekarang tinggal di Negeb.

63) Pada suatu petang, ia jalan-jalan ke ladang. Ia memandang dan melihat unta-unta datang dari jauh.

64) Ribka memandang dan melihat Ishak, lalu dia melompat dari unta.

65) Dia berkata kepada pelayan itu, “Siapa orang yang berjalan di ladang yang bertemu dengan kita?” Ia berkata, “Dialah anak tuanku.” Jadi, Ribka menutup wajahnya dengan selendangnya.

66) Pelayan itu mengatakan kepada Ishak segala sesuatu yang telah terjadi.

67) Kemudian Ishak membawa perempuan itu ke dalam kemah ibunya. Ribka menjadi istrinya sejak hari itu. Ishak sangat mengasihinya. Jadi, ia terhibur setelah ibunya mati.

Pasal 25 (Total ayat 34)

1) [Keluarga Abraham] Abraham kawin lagi. Istrinya yang baru bernama Ketura.

2) Ia melahirkan Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak, dan Suah.

3) Yoksan ayah Syeba dan Dedan. Keturunan Dedan adalah orang Asyur, orang Leum, dan orang Letusy.

4) Anak Midian: Efa, Efer, Hanokh, Abida, dan Eldaa. Semua anak itu datang dari perkawinan Abraham dan Ketura.

5) Sebelum Abraham mati, ia memberikan beberapa pemberian kepada anak-anaknya dari para pelayan perempuannya dan menyuruh mereka ke Timur, meninggalkan Ishak. Kemudian Abraham memberikan segala sesuatu yang dimilikinya kepada Ishak.

6) (25:5)

7) Abraham hidup selama 175 tahun.

8) Kemudian dia menjadi lemah dan mati. Ia hidup dan puas. Ia mati dan dipersatukan dengan leluhurnya.

9) Anaknya Ishak dan Ismael menguburnya dalam gua Makhpela. Gua itu terdapat di ladang Efron, anak Zohar, dekat Mamre.

10) Itulah gua yang sama yang dibeli Abraham dari orang Het. Ia dikubur di sana dengan istrinya Sara.

11) Setelah Abraham mati, Allah memberkati Ishak. Ishak tinggal di Beer-Lahai-Roi.

12) Inilah daftar keluarga Ismael. Ismael anak Abraham dan Hagar. Hagar orang Mesir pelayan Sara.

13) Inilah nama-nama anak Ismael: anak pertama Nebayot, kemudian Kedar, Adbeel, Mibsam,

14) Misma, Duma, Masa,

15) Hadad, Tema, Yetur, Nafisy, dan Kedma.

16) Inilah nama-nama anak Ismael. Setiap anak mempunyai perkemahannya sendiri yang menjadi kota kecil. Kedua belas anak itu menjadi pemimpin atas bangsa mereka sendiri.

17) Ismael hidup 137 tahun. Kemudian dia mati dan disatukan dengan leluhurnya.

18) Keturunannya berkemah di sepanjang daerah padang gurun. Daerah itu mulai dari Hawila sampai ke Syur, dekat Mesir. Dan mulai dari Syur di sepanjang jalan ke Asyur. Mereka sering menyerang orang dari saudara-saudaranya.

19) [Keluarga Ishak] Inilah sejarah Ishak. Abraham mempunyai seorang anak bernama Ishak.

20) Ketika Ishak berumur 40 tahun, dia mengawini Ribka. Ribka dari Padan-Aram, anak Betuel dan saudara Laban, orang Aram.

21) Istri Ishak mandul. Ishak berdoa kepada TUHAN bagi istrinya. TUHAN mendengar doa Ishak. Dan dia mengizinkan Ribka mengandung.

22) Ketika Ribka mengandung, ia mendapat banyak masalah dengan bayi-bayi yang ada di dalam kandungannya. Ia berdoa kepada TUHAN dan berkata, “Apa yang terjadi kepadaku?”

23) TUHAN berkata kepadanya, “Pemimpin dua bangsa ada dalam tubuhmu. Dua bangsa akan datang dari engkau, dan mereka terbagi dua. Satu dari mereka lebih kuat daripada yang lain, tetapi yang lebih tua akan melayani yang lebih muda.”

24) Ketika tiba waktunya, Ribka melahirkan anak kembar.

25) Bayi yang pertama merah. Kulitnya seperti pakaian yang berbulu. Jadi, ia dinamai Esau.

26) Ketika bayi kedua lahir, ia memegang tumit Esau erat-erat. Jadi, bayi itu dinamai Yakub. Ishak berumur 60 tahun ketika Yakub dan Esau lahir.

27) Anak-anak itu menjadi besar. Esau menjadi seorang pemburu. Ia suka tinggal di ladang, tetapi Yakub seorang pendiam yang tinggal di rumah.

28) Ishak mengasihi Esau. Ia suka memakan binatang yang disembelih Esau, tetapi Ribka mengasihi Yakub.

29) Pada suatu ketika, Esau kembali dari berburu. Ia lelah dan lemah karena lapar. Yakub memasak sepanci kacang merah.

30) Jadi, Esau berkata kepada Yakub, “Aku lemah karena lapar. Biarlah aku mendapat sedikit dari sup merah itu.” Oleh sebab itu, orang menamainya “Edom.”

31) Yakub mengatakan, “Engkau harus menjual hak anak sulungmu kepadaku hari ini.”

32) Esau mengatakan, “Aku hampir mati kelaparan, apa gunanya bagiku hak sulung itu sekarang?”

33) Yakub mengatakan, “Pertama-tama, berjanjilah bahwa engkau akan memberikannya kepadaku.” Jadi, Esau bersumpah kepadanya dan menjual haknya selaku anak sulung kepada Yakub.

34) Kemudian Yakub memberikan roti dan sup kacang merah kepada Esau. Esau memakannya dan minum, lalu pergi. Jadi, Esau menunjukkan bahwa ia tidak peduli akan haknya selaku anak sulung.

Pasal 26 (Total ayat 35)

1) [Ishak Berdusta kepada Abimelekh] Suatu ketika terjadi bahaya kelaparan seperti yang terjadi pada masa Abraham. Jadi, Ishak pergi ke kota Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.

2) TUHAN berkata kepada Ishak, kata-Nya, “Jangan pergi ke Mesir. Tinggallah di tanah yang Kuperintahkan di mana engkau tinggal.

3) Tinggal di tanah itu, dan Aku akan bersamamu. Aku memberkatimu. Aku memberikan semua tanah itu kepadamu dan keluargamu. Aku melakukan yang Kujanjikan kepada Abraham ayahmu.

4) Aku membuat keluargamu sebanyak bintang di langit. Dan Aku memberikan semua tanah itu kepada keluargamu. Melalui keturunanmu, setiap bangsa di bumi akan diberkati.

5) Aku melakukan itu karena ayahmu Abraham taat kepada perkataan-Ku dan melakukan yang Kukatakan. Dia taat kepada perintah-Ku, hukum-Ku, dan peraturan-Ku.”

6) Jadi, Ishak tinggal di Gerar.

7) Istrinya Ribka sangat cantik. Orang di tempat itu bertanya kepada Ishak tentang Ribka. Ia berkata, “Ia saudaraku.” Ia takut mengatakan kepada mereka Ribka istrinya. Ia takut orang itu akan membunuhnya untuk mendapatkannya.

8) Setelah Ishak tinggal di sana beberapa lama, Abimelekh memandang dari jendelanya dan melihat Ishak dan istrinya bercumbu.

9) Abimelekh memanggil Ishak dan berkata, “Perempuan itu adalah istrimu. Mengapa engkau mengatakan kepada kami bahwa ia saudaramu?” Ishak berkata kepadanya, “Aku takut bahwa engkau akan membunuh aku, supaya engkau mendapatkannya.”

10) Abimelekh mengatakan, “Engkau melakukan yang buruk kepada kami. Salah satu dari orang kami mungkin mengadakan hubungan suami istri dengan istrimu dan melakukan kesalahan besar.”

11) Abimelekh memberikan peringatan kepada semua orang. Ia berkata, “Jangan ada yang melukai orang itu atau perempuan itu. Jika orang melukai mereka, mereka akan dibunuh.”

12) [Ishak Menjadi Kaya] Ishak berladang di tempat itu, dan tahun itu ia panen besar. TUHAN sangat memberkatinya.

13) Ishak menjadi kaya. Ia terus-menerus mengumpulkan harta sehingga ia sangat kaya.

14) Ia mempunyai banyak kawanan domba dan sapi. Ia juga mempunyai banyak hamba. Semua orang Filistin cemburu kepadanya.

15) Jadi, mereka membinasakan semua sumur yang digali oleh Abraham ayah Ishak dan hamba-hambanya pada tahun-tahun sebelumnya. Mereka menutup sumur itu dengan pasir.

16) Dan Abimelekh berkata kepada Ishak, “Tinggalkanlah negeri kami. Engkau telah lebih berkuasa daripada kami.”

17) Ishak meninggalkan tempat itu dan berkemah dekat sungai kecil di Gerar. Ia tinggal di sana.

18) Jauh sebelum itu, Abraham telah menggali banyak sumur. Setelah Abraham mati, orang Filistin menutup sumur dengan pasir. Jadi, Ishak pergi dan menggali kembali sumur itu. Ishak memberikan nama yang sama seperti yang diberikan ayahnya.

19) Hamba-hamba Ishak juga menggali sumur dekat sungai kecil dan menemukan air sejuk.

20) Orang yang menggembalakan domba di Lembah Gerar bertengkar dengan hamba-hamba Ishak. Mereka berkata, “Air itu adalah milik kami.” Jadi, Ishak menamai sumur itu Esek. Ia memberikan nama itu karena di tempat itu orang bertengkar dengan dia.

21) Kemudian hamba-hamba Ishak menggali sumur yang lain. Orang di tempat itu juga bertengkar dengan mereka karena sumur itu. Jadi, Ishak menamai sumur itu Sitna.

22) Ishak pindah dari sana dan menggali sumur yang lain. Tidak ada orang yang datang bertengkar tentang sumur itu. Jadi, Ishak menamai sumur itu Rehobot. Ia berkata, “Sekarang TUHAN telah menemukan tempat untuk kita. Kita akan berkembang dan berhasil di tempat ini.”

23) Dari tempat itu Ishak pergi ke Bersyeba.

24) TUHAN berkata kepadanya malam itu, “Akulah Allah Abraham ayahmu. Jangan takut! Aku menyertaimu dan memberkatimu. Aku membuat keluargamu besar. Aku melakukan itu karena hamba-Ku Abraham.”

25) Jadi, Ishak membangun mezbah dan menyembah TUHAN di tempat itu. Ia membangun perkemahan di sana dan hamba-hambanya menggali sumur.

26) Abimelekh datang dari Gerar untuk melihat Ishak. Ia membawa bersamanya Ahuzat, penasihatnya, dan Pikhol, pemimpin pasukannya.

27) Ishak bertanya, “Mengapa engkau datang melihat aku? Sebelumnya engkau benci terhadap aku. Engkau bahkan memaksa aku meninggalkan negerimu.”

28) Mereka menjawab, “Sekarang kami tahu bahwa TUHAN bersamamu. Kami berpikir bahwa kita harus membuat perjanjian. Kami mau engkau membuat suatu perjanjian kepada kami.

29) Kami tidak menyiksamu, sekarang engkau harus berjanji tidak menyiksa kami. Kami menyuruh engkau pergi, tetapi kami menyuruh engkau pergi dalam damai. Sekarang sudah jelas bahwa TUHAN telah memberkati engkau.”

30) Ishak menjamu mereka. Mereka semua makan dan minum.

31) Pagi-pagi besoknya setiap orang membuat suatu perjanjian dan bersumpah. Kemudian orang itu meninggalkannya dalam damai.

32) Pada hari itu hamba-hamba Ishak datang dan memberi tahu tentang sumur yang digalinya. Mereka berkata, “Kami telah menemukan air dalam sumur itu.”

33) Jadi, Ishak menamai sumur itu Syeba. Dan kota itu masih disebut Bersyeba.

34) [Istri Esau] Ketika Esau berumur 40 tahun, dia mengawini dua perempuan Het. Satu ialah Yudit anak Beeri. Yang lain Basmat anak Elon.

35) Perkawinan itu membuat Ishak dan Ribka sangat pedih.

Pasal 27 (Total ayat 46)

1) [Yakub Menipu Ishak] Ishak semakin tua, dan matanya menjadi rabun, dia tidak dapat melihat dengan jelas. Pada suatu hari ia memanggil anaknya yang tertua, Esau kepadanya dan berkata “Anakku.” Esau menjawab, “Aku ada di sini.”

2) Ishak mengatakan, “Aku sudah tua. Mungkin aku segera mati.

3) Jadi, ambillah busur dan panahmu dan pergilah berburu. Bunuhlah seekor binatang untuk kumakan.

4) Sediakanlah makanan kesukaanku. Bawalah itu kepadaku, dan aku memakannya. Kemudian aku memberkatimu sebelum aku mati.”

5) Jadi, Esau pergi berburu. Ribka mendengar ketika Ishak mengatakan itu kepada anaknya Esau.

6) Ribka berkata kepada anaknya Yakub, “Dengar, aku mendengar ayahmu berbicara kepada saudaramu Esau.

7) Ayahmu mengatakan, ‘Bunuh seekor binatang untuk kumakan. Persiapkan makanan untukku, dan aku akan memakannya. Kemudian, dan TUHAN sebagai saksiku, aku akan memberkatimu sebelum aku mati.’

8) Jadi, dengarlah hai anakku, dan lakukan yang kukatakan kepadamu.

9) Pergi ke tempat kambing kita dan bawa dua kambing jantan yang muda. Aku mempersiapkannya sesuai dengan kesukaan ayahmu,

10) lalu engkau membawa makanan itu kepada ayahmu. Dan dia memberkatimu sebelum ia mati.”

11) Yakub berkata kepada ibunya Ribka, “Saudaraku Esau orang yang berbulu. Aku tidak berbulu seperti dia.

12) Jika ayahku menyentuh aku, ia tahu bahwa aku bukan Esau, jadi dia tidak memberkatiku — ia akan mengutukku karena aku berusaha menipunya.”

13) Ribka berkata kepadanya, “Aku akan menerima kutukan jika terjadi kesulitan. Lakukan yang aku katakan. Pergi, ambillah kambing jantan untukku.”

14) Yakub keluar dan mengambil dua kambing jantan dan membawanya kepada ibunya. Ibunya memasak kambing jantan itu sesuai dengan kesukaan Ishak.

15) Kemudian Ribka mengambil pakaian Esau anak sulungnya, yang suka dipakainya. Ia memakaikannya kepada anaknya yang termuda Yakub.

16) Ia mengambil kulit kambing jantan dan meletakkannya pada tangan Yakub dan pada lehernya.

17) Kemudian dia mengambil makanan yang telah dimasaknya dan memberikannya kepada Yakub.

18) Yakub pergi kepada ayahnya dan berkata, “Ayah.” Ayahnya menjawab, “Ya, Nak. Siapa engkau?”

19) Yakub berkata kepada ayahnya, “Aku Esau, anak sulungmu. Aku telah melakukan yang kaukatakan kepadaku. Sekarang duduklah dan makanlah makanan dari binatang yang kuburu untukmu, maka engkau akan memberkati aku.”

20) Ishak berkata kepada anaknya, “Bagaimana engkau telah berburu dan membunuh binatang dengan secepat itu?” Yakub menjawab, “TUHAN Allahmu mengizinkan aku segera mendapatkan binatang itu.”

21) Kemudian Ishak berkata kepada Yakub, “Dekatlah kepadaku agar aku dapat merabamu, anakku. Jika aku dapat merabamu, maka aku tahu apakah engkau anakku yang bernama Esau.”

22) Yakub pergi kepada Ishak ayahnya. Ishak merabanya dan berkata, “Suaramu seperti suara Yakub, tetapi lenganmu berbulu seperti lengan Esau.”

23) Ishak tidak tahu bahwa ia adalah Yakub, karena lengannya berbulu seperti lengan Esau. Jadi, Ishak memberkati Yakub.

24) Ishak mengatakan, “Apakah engkau anakku yang bernama Esau?” Jawab Yakub, “Ya, aku.”

25) [Berkat untuk Yakub] Kemudian Ishak mengatakan, “Bawalah makanan untukku. Aku akan memakannya dan memberkati engkau.” Yakub memberikan makanan kepadanya, dan dia memakannya. Yakub memberikan anggur kepadanya, dan dia meminumnya.

26) Ishak berkata kepadanya, “Anak, dekatlah dan ciumlah aku.”

27) Yakub pergi kepada ayahnya dan menciumnya. Ishak mencium pakaian Esau dan memberkati dia. Ishak mengatakan, “Anakku berbau seperti ladang yang telah diberkati TUHAN.

28) Semoga Allah memberi kepadamu banyak hujan, panen yang baik, dan anggur.

29) Semoga bangsa-bangsa melayani engkau, dan banyak orang sujud kepadamu. Engkau akan memerintah atas saudara-saudaramu. Anak-anak ibumu sujud kepadamu dan taat kepadamu. Barangsiapa mengutukmu akan terkutuk. Barangsiapa memberkatimu akan diberkati.”

30) [Berkat Esau] Ishak selesai memberkati Yakub. Baru saja Yakub meninggalkan ayahnya Ishak, datanglah Esau dari berburu.

31) Esau mempersiapkan makanan khusus yang disukai ayahnya. Ia membawanya kepada ayahnya dan berkata, “Ayah, aku anakmu. Bangunlah dan makanlah makanan dari binatang yang kubunuh untukmu, lalu engkau dapat memberkati aku.”

32) Ishak berkata kepadanya, “Siapa engkau?” Ia menjawab, “Aku anakmu — anak sulungmu — Esau.”

33) Ishak sangat terkejut dan berkata, “Jadi, siapa yang memasak dan membawa makanan kepadaku sebelum engkau datang? Aku memakannya semua dan aku memberkatinya. Sekarang sudah terlambat menarik kembali berkatku.”

34) Esau mendengar perkataan ayahnya. Ia sangat marah dan pedih. Ia menangis. Ia berkata kepada ayahnya, “Berkatilah aku juga, Ayah!”

35) Ishak mengatakan, “Saudaramu telah menipu aku. Ia datang dan mengambil berkatmu.”

36) Esau mengatakan, “Namanya Yakub. Itulah nama yang tepat baginya. Ia telah menipuku dua kali. Ia mengambil hak anak sulung dari aku. Dan sekarang ia mengambil berkatku.” Kemudian Esau mengatakan, “Apakah engkau tidak menyimpan sesuatu berkat untukku?”

37) Ishak menjawab, “Tidak, aku telah memberikan kuasa kepada Yakub untuk memerintah atasmu. Dan aku berkata bahwa semua saudaranya menjadi hambanya. Dan aku telah memberikan kepadanya berkat untuk mempunyai banyak gandum dan anggur. Tidak ada lagi yang tinggal bagimu, anakku.”

38) Esau terus memohon kepada ayahnya. “Apakah engkau hanya mempunyai satu berkat, Ayah? Berkati aku juga, Ayah.” Esau mulai menangis.

39) Ishak berkata kepadanya, “Engkau tidak akan tinggal di tanah yang baik dan engkau tidak mempunyai banyak hujan.

40) Engkau berjuang dalam hidupmu dan engkau menjadi hamba bagi saudaramu, tetapi bila engkau berjuang supaya bebas, engkau akan keluar dari pengawasannya.”

41) [Yakub Meninggalkan Negeri itu] Setelah itu Esau membenci Yakub karena berkat itu. Esau berpikir dalam dirinya sendiri, “Ayahku akan segera mati, dan masa berkabung baginya diadakan, tetapi setelah itu aku membunuh Yakub.”

42) Ribka mendengar tentang rencana Esau untuk membunuh Yakub. Ia memanggil Yakub dan berkata padanya, “Dengar, saudaramu berencana membunuhmu.

43) Jadi, anakku, lakukan yang kukatakan. Saudaraku Laban tinggal di Haran. Pergi kepadanya dan bersembunyilah.

44) Tinggallah bersamanya beberapa waktu hingga saudaramu tidak lagi marah.

45) Ketika saudaramu lupa atas yang kaulakukan kepadanya, aku akan mengutus seorang hamba untuk membawamu kembali. Aku tidak mau kehilangan kedua anakku pada hari yang sama.”

46) Kemudian Ribka berkata kepada Ishak, “Anakmu Esau mengawini perempuan Het. Aku sangat sedih tentang perempuan-perempuan itu karena mereka bukan bangsa kita. Aku akan mati jika Yakub juga mengawini salah satu dari perempuan itu.”

Pasal 28 (Total ayat 22)

1) Ishak memanggil Yakub dan memberkati dia. Kemudian Ishak memerintahkan kepadanya dan berkata, “Jangan kawini perempuan Kanaan.

2) Jadi, tinggalkan tempat ini dan pergi ke Padan-Aram. Pergilah ke rumah Betuel, ayah ibumu. Laban, saudara ibumu, tinggallah di sana. Kawinilah salah satu dari anaknya.

3) Aku berdoa agar Allah Yang Mahakuasa akan memberkatimu dan memberi banyak anak kepadamu. Aku berdoa agar engkau menjadi ayah suatu bangsa besar.

4) Aku berdoa agar Allah memberkatimu dan anak-anakmu sebagaimana Abraham diberkati-Nya. Dan aku berdoa agar engkau memiliki tanah tempat tinggalmu. Itulah tanah yang diberikan Allah kepada Abraham.”

5) Ishak menyuruh Yakub kepada saudara Ribka ke Padan-Aram. Yakub pergi kepada Laban anak Betuel, orang Aram. Laban adalah saudara Ribka. Ribka ibu Yakub dan Esau.

6) Esau tahu bahwa ayahnya Ishak memberkati Yakub dan menyuruhnya pergi ke Padan-Aram mendapatkan seorang istri di sana. Esau juga tahu bahwa Ishak telah memerintahkan Yakub supaya jangan mengawini perempuan Kanaan.

7) Esau tahu bahwa Yakub taat kepada ayah dan ibunya dan pergi ke Padan-Aram.

8) Dengan demikian, Esau melihat bahwa ayahnya tidak menginginkan anak-anaknya mengawini perempuan Kanaan.

9) Esau telah mempunyai dua istri, tetapi ia pergi kepada Ismael dan mengawini perempuan yang lain. Dia mengawini Mahalat, anak Ismael. Ismael adalah anak Abraham. Mahalat ialah saudara perempuan Nebayot.

10) [Rumah Allah — Betel] Yakub meninggalkan Bersyeba dan pergi ke Haran.

11) Matahari telah terbenam, ketika ia tiba di suatu tempat yang baik untuk bermalam. Ia menemukan sebuah batu di tempat itu dan meletakkan kepalanya di atasnya untuk tidur.

12) Yakub mempunyai suatu mimpi. Ia bermimpi ada sebuah tangga di atas tanah dan sampai ke langit. Ia melihat malaikat Allah naik turun tangga.

13) Dan kemudian Yakub melihat TUHAN berdiri dekat tangga. Ia berkata, “Akulah TUHAN, Allah nenek moyangmu Abraham. Akulah Allah Ishak. Aku memberikan tanah tempatmu berbaring sekarang kepadamu. Aku memberikan tanah itu kepadamu dan kepada anak-anakmu.

14) Engkau akan mempunyai keturunan sebanyak debu di bumi. Mereka berserak ke timur dan barat, utara dan selatan. Semua keluarga di bumi akan diberkati karena engkau dan keturunanmu.

15) Aku bersamamu dan melindungi engkau ke mana pun engkau pergi. Dan Aku membawa engkau kembali ke tanah ini. Aku tidak meninggalkan engkau hingga Aku melakukan yang Kujanjikan.”

16) Yakub bangun dari tidurnya dan berkata, “Aku tahu bahwa TUHAN ada di tempat ini, tetapi aku belum tahu Ia ada di sini sampai aku tidur.”

17) Ia takut dan berkata, “Ini adalah tempat yang sangat besar. Inilah rumah Allah dan pintu gerbang ke surga.”

18) Ia bangun pagi-pagi benar. Ia mengambil batu tempat kepalanya dan membuatnya berdiri. Ia mencurahkan minyak ke atas batu itu. Dengan cara itu ia membuat batu itu menjadi tugu peringatan kepada Allah.

19) Nama tempat itu Lus, tetapi Yakub menyebutnya Betel.

20) Kemudian Yakub membuat suatu perjanjian, katanya, “Jika Allah menyertai aku dan melindungi aku dalam perjalanan ini, dan Dia memberikan makanan dan pakaian kepadaku,

21) dan aku kembali dalam damai ke rumah ayahku — jika Ia melakukan semua hal itu — TUHAN menjadi Allahku.

22) Aku mendirikan batu ini sebagai batu peringatan, yang menunjukkan bahwa tempat ini kudus bagi Allah. Dan aku akan memberikan persepuluhan kepada Allah dari semua yang diberikan-Nya kepadaku.”

Pasal 29 (Total ayat 35)

1) [Yakub Menemui Rahel] Kemudian Yakub meneruskan perjalanannya. Ia pergi ke negeri di Timur.

2) Ia melihat sebuah sumur di ladang. Di sana beristirahat tiga kawanan domba, terbaring dekat sumur, tempat domba minum air. Ada sebuah batu yang besar menutupi sumur itu.

3) Apabila semua kawanan telah berkumpul di sana, gembala-gembala menggulingkan batu itu dari atas sumur. Semua domba dapat minum. Setelah domba-domba itu kenyang, gembala mengembalikan batu ke tempatnya semula.

4) Yakub berkata kepada gembala itu, “Saudara-saudara, dari mana kamu?” Jawab mereka, “Kami dari Haran.”

5) Yakub mengatakan, “Apakah kamu mengenal Laban, anak Nahor?” Jawab mereka, “Kami mengenal dia.”

6) Yakub mengatakan, “Apa kabarnya?” Jawab mereka, “Ia sehat. Segala sesuatu baik. Lihatlah, anaknya Rahel datang dengan domba-dombanya.”

7) Yakub mengatakan, “Lihatlah, hari masih siang, matahari masih lama supaya terbenam. Belum waktunya untuk mengumpulkan ternak pada malam hari. Berilah domba-domba itu minum dan kembalikan ke ladang.”

8) Mereka berkata, “Kami tidak dapat melakukan itu hingga semua kawanan domba berkumpul. Kami mengangkat batu itu dari atas sumur, dan semua domba akan minum.”

9) Ketika Yakub berbicara dengan mereka, Rahel datang dengan domba ayahnya. Tugasnya adalah menggembalakan domba.

10) Rahel ialah anak Laban. Laban saudara Ribka, ibu Yakub. Ketika Yakub melihat Rahel, ia pergi dan mengangkat batu itu dan memberikan air kepada domba-domba.

11) Kemudian Yakub mencium Rahel dan menangis.

12) Ia berkata kepadanya bahwa ia dari keluarga ayahnya. Ia berkata kepadanya bahwa ia anak Ribka. Jadi, Rahel lari ke rumah dan memberi tahu kepada ayahnya.

13) Laban mendengar berita tentang Yakub, anak saudara perempuannya. Jadi, Laban berlari menemui Yakub. Laban memeluk dan menciumnya dan membawa dia ke rumahnya. Yakub menceritakan semua yang terjadi padanya.

14) Laban mengatakan, “Ya sesungguhnya, engkau keluargaku sendiri.” Jadi, Yakub tinggal bersama Laban sebulan.

15) [Laban Menipu Yakub] Pada suatu hari Laban berkata kepada Yakub, “Engkaulah keluargaku sendiri. Tidak baik bagimu terus kerja untukku tanpa dibayar. Apa yang harus kubayar?”

16) Laban mempunyai dua anak. Yang tua ialah Lea dan yang muda Rahel.

17) Mata Lea lemah, tetapi Rahel cantik.

18) Yakub mencintai Rahel. Yakub berkata kepada Laban, “Aku akan bekerja tujuh tahun untukmu jika engkau mengizinkan aku mengawini anakmu Rahel.”

19) Laban mengatakan, “Lebih baik baginya kawin dengan engkau daripada dengan orang lain. Jadi, tinggallah bersama aku.”

20) Yakub tinggal dan bekerja pada Laban selama tujuh tahun. Tampaknya waktu sangat cepat berlalu karena ia sangat mencintai Rahel.

21) Setelah tujuh tahun Yakub berkata kepada Laban, “Berikanlah kepadaku Rahel agar aku dapat mengawininya. Masa kerjaku padamu sudah selesai.”

22) Laban membuat satu perjamuan bagi semua orang di tempat itu.

23) Malam itu, Laban membawa anaknya Lea kepada Yakub. Yakub dan Lea mengadakan hubungan suami istri.

24) Laban memberikan pelayan perempuan Zilpa kepada anaknya untuk menjadi pembantunya.

25) Besok paginya Yakub melihat bahwa Lea ada bersamanya. Yakub berkata kepada Laban, “Engkau telah menipu aku. Aku bekerja keras untukmu agar aku dapat mengawini Rahel. Mengapa engkau menipu aku?”

26) Laban mengatakan, “Di negeri kami tidak diizinkan anak yang lebih muda kawin sebelum yang tertua kawin.

27) Teruskanlah untuk melakukan acara perkawinan selama seminggu penuh, dan aku akan memberi Rahel juga untuk kaukawini, tetapi engkau harus melayani aku tujuh tahun lagi.”

28) Yakub melakukan itu dan menggenapi minggu itu. Kemudian Laban memberikan anaknya Rahel selaku istri kepadanya.

29) Laban memberikan pelayan perempuannya Bilha kepada anaknya Rahel menjadi pembantunya.

30) Yakub mengadakan hubungan suami istri dengan Rahel juga. Dan Yakub lebih cinta kepada Rahel daripada kepada Lea. Yakub bekerja pada Laban tujuh tahun lagi.

31) [Keluarga Yakub Bertambah] TUHAN melihat bahwa Yakub lebih mengasihi Rahel daripada Lea. Jadi, Ia memungkinkan Lea mempunyai anak, tetapi Rahel tidak mempunyai anak.

32) Lea melahirkan seorang anak. Ia menamainya Ruben. Ia menamainya demikian karena ia mengatakan, “TUHAN telah melihat kesusahanku. Suamiku tidak mengasihi aku. Jadi, sekarang mungkin suamiku akan mengasihi aku.”

33) Lea mengandung lagi dan mempunyai anaknya yang lain. Dia menamai anaknya Simeon. Ia berkata, “TUHAN telah mendengar bahwa aku tidak dikasihi, jadi Ia memberikan anak ini kepadaku.”

34) Lea mengandung kembali dan mempunyai anak yang lain. Dia menamai anak itu Lewi. Ia berkata, “Sekarang pasti suamiku mengasihi aku. Aku telah memberikan tiga anak laki-laki kepadanya.”

35) Lea melahirkan anak yang lain. Dia menamai anak itu Yehuda. Lea menamainya demikian karena ia mengatakan, “Sekarang aku memuji TUHAN.” Lea berhenti melahirkan anak.

Pasal 30 (Total ayat 43)

1) Rahel melihat bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub. Ia cemburu terhadap saudarinya Lea. Jadi, Rahel berkata kepada Yakub, “Berikan kepadaku anak atau aku mati.”

2) Yakub marah terhadap Rahel dan berkata, “Aku bukan Allah. Allah satu-satunya yang membuat engkau tidak mempunyai anak.”

3) Rahel mengatakan, “Ini pelayanku Bilha. Adakanlah hubungan suami istri dengan dia dan dia akan melahirkan anak untukku. Kemudian aku dapat menjadi ibu karena dia.”

4) Jadi, Rahel memberikan Bilha kepada suaminya Yakub. Ia mengadakan hubungan suami istri dengan Bilha.

5) Ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki untuk Yakub.

6) Rahel mengatakan, “Allah telah mendengarkan doaku. Ia menentukan memberikan seorang anak kepadaku.” Jadi, ia menamai anak itu Dan.

7) Bilha mengandung kembali dan memberikan anak kedua bagi Yakub.

8) Rahel mengatakan, “Aku bersaing keras dengan kakakku dan aku menang.” Jadi, ia menamai anak itu Naftali.

9) Lea melihat bahwa ia tidak lagi dapat mempunyai anak. Jadi, ia memberikan hambanya Zilpa kepada Yakub.

10) Kemudian Zilpa melahirkan seorang anak laki-laki.

11) Lea mengatakan, “Aku beruntung.” Jadi, ia menamai anak itu Gad.

12) Zilpa melahirkan anak yang lain.

13) Lea mengatakan, “Aku sangat bahagia. Sekarang perempuan mengucapkan selamat kepadaku.” Jadi, ia menamai anak itu Asyer.

14) Sewaktu panen gandum, Ruben masuk ke ladang dan menemukan beberapa bunga khusus. Ia membawanya kepada ibunya Lea, tetapi Rahel berkata kepada Lea, “Tolong berikan kepadaku beberapa bunga dari anakmu.”

15) Lea menjawab, “Engkau telah mengambil suamiku. Sekarang engkau berusaha mengambil bunga anakku.” Rahel menjawab, “Jika engkau memberikan bunga anakmu kepadaku, engkau dapat tidur dengan Yakub malam ini.”

16) Yakub datang dari ladang malam itu. Lea melihat dia dan keluar menemuinya. Dia berkata, “Engkau tidur dengan aku malam ini. Aku telah membayar untukmu dengan bunga anakku.” Jadi, Yakub tidur dengan Lea malam itu.

17) Kemudian Allah mengizinkan Lea melahirkan kembali. Ia melahirkan anak kelima.

18) Dia berkata, “Allah memberikan upah kepadaku karena aku telah memberikan hambaku kepada suamiku.” Jadi, ia menamai anaknya Isakhar.

19) Lea mengandung kembali dan melahirkan anak keenam.

20) Dia berkata, “Allah telah memberikan pemberian yang indah kepadaku. Sekarang pasti Yakub menerima aku karena aku telah memberikan enam anak kepadanya.” Ia menamai anak itu Zebulon.

21) Lea melahirkan seorang anak perempuan. Dia menamainya Dina.

22) Kemudian Allah mendengar doa Rahel. Allah membuat Rahel dapat mempunyai anak.

23) Ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia berkata, “Allah telah mengambil aibku dan memberikan seorang anak kepadaku.” Jadi, Rahel menamai anak itu Yusuf.

24) (30:23)

25) [Yakub Menipu Laban] Setelah kelahiran Yusuf, Yakub berkata kepada Laban, “Sekarang biarlah aku kembali ke tanah airku.

26) Berikanlah istri dan anak-anakku kepadaku. Aku telah mendapat mereka dengan bekerja padamu. Engkau tahu bahwa aku melayanimu dengan baik.”

27) Laban berkata kepadanya, “Biarlah aku mengatakan sesuatu. Aku tahu bahwa TUHAN telah memberkati aku karena engkau.

28) Katakan kepadaku yang harus kubayar kepadamu, dan aku memberikannya kepadamu.”

29) Yakub menjawab, “Engkau tahu bahwa aku telah bekerja keras untukmu. Kawanan ternakmu telah berkembang dengan baik ketika aku menjaganya.

30) Ketika aku datang, engkau mempunyai sedikit. Sekarang engkau mempunyai banyak sekali. Setiap kali aku melakukan sesuatu untukmu, TUHAN memberkati engkau. Sekarang sudah waktunya aku bekerja untukku sendiri — sudah waktunya aku melakukan sesuatu untuk keluargaku.”

31) Laban bertanya, “Jadi, apa yang harus kuberikan kepadamu?” Jawab Yakub, “Aku tidak ingin engkau memberikan sesuatu kepadaku. Aku hanya ingin engkau membiarkan aku melakukan satu hal, yaitu aku kembali memelihara dombamu.

32) Biarkan aku pergi kepada semua kawanan dombamu hari ini dan mengambil setiap domba yang berbintik atau bergaris. Dan biarkan aku mengambil setiap kambing jantan yang hitam. Biarkan aku mengambil setiap kambing betina yang bergaris atau berbintik. Itulah menjadi bayaran untukku.

33) Kelak, engkau dapat dengan mudah melihat apakah aku jujur. Engkau dapat datang melihat kawananku. Jika aku mempunyai kambing yang tidak berbintik atau domba yang tidak hitam, engkau tahu bahwa aku mencurinya.”

34) Laban menjawab, “Aku setuju dengan itu. Kita melakukan yang engkau minta.”

35) Pada hari itu Laban menyembunyikan semua kambing jantan yang berbintik dan semua kambing betina yang berbintik. Ia juga menyembunyikan semua domba hitam. Laban berkata kepada anaknya untuk menjaga domba itu.

36) Anak-anak membawa semua ternak yang berbintik dan membawanya ke tempat lain. Mereka berjalan selama tiga hari. Yakub tinggal dan menjaga semua ternak yang tinggal.

37) Yakub memotong cabang yang hijau dari sejenis pohon cemara dan badam. Ia membuat beberapa garis putih pada kulit cabang kayu itu.

38) Ia meletakkan cabang itu di depan kawanan di tempat yang berair. Apabila ternak datang untuk minum, ternak itu juga kawin di tempat itu.

39) Kemudian ketika kambing-kambing kawin di depan cabang itu, lahirlah yang berbintik, bergaris, atau hitam.

40) Yakub memisahkan ternak yang berbintik dan hitam dari ternak lain dalam kawanan. Dia memisahkan ternaknya dari milik Laban.

41) Kapan saja ternak yang lebih kuat mengadakan perkawinan dalam kawanan itu, Yakub meletakkan cabang di depannya. Ternak itu kawin dekat cabang itu.

42) Ketika ternak yang lemah kawin, Yakub tidak meletakkan cabang di sana. Jadi, ternak yang lahir dari induk yang lemah adalah milik Laban. Dan ternak yang lahir dari induk yang kuat adalah milik Yakub.

43) Dengan cara itu Yakub sangat kaya. Ia mempunyai kawanan besar, banyak hamba, unta, dan keledai.

Pasal 31 (Total ayat 55)

1) [Waktunya untuk Berangkat — Yakub Melarikan Diri] Pada suatu hari Yakub mendengar anak-anak Laban berbicara. Mereka berkata, “Yakub telah mengambil segala sesuatu milik ayah kita. Ia telah menjadi kaya — dan dia mengambil semua harta ayah kita.”

2) Yakub memperhatikan bahwa Laban tidak lagi sebaik dahulu.

3) TUHAN berkata kepada Yakub, “Kembalilah ke tanah airmu sendiri, tempat nenek moyangmu tinggal, Aku akan menyertaimu.”

4) Yakub berkata kepada Rahel dan Lea untuk bertemu dengan dia di ladang di tempatnya menjaga kawanan domba dan kambing.

5) Ia berkata kepada mereka, “Aku telah melihat ayahmu marah terhadap aku. Dahulu ia selalu baik terhadap aku, tetapi sekarang tidak lagi.

6) Kamu berdua tahu bahwa aku telah berusaha kerja keras untuk ayahmu,

7) tetapi ia menipuku. Ia telah menukar upahku 10 kali, tetapi selama itu, Allah melindungiku dari semua penipuan Laban.

8) Pada suatu waktu Laban mengatakan, ‘Engkau dapat mengambil semua kambing yang berbintik. Itu menjadi upahmu.’ Setelah ia mengatakan itu, semua ternak melahirkan kambing yang berbintik. Jadi, semua milikku. Kemudian Laban mengatakan, ‘Aku akan menahan kambing berbintik. Engkau dapat memiliki semua kambing bergaris. Itulah menjadi upahmu.’ Setelah ia mengatakan itu, kemudian semua ternak melahirkan kambing bergaris.

9) Allah telah mengambil ternak dari ayah kamu dan memberikannya kepadaku.

10) Aku bermimpi pada suatu waktu ketika ternak kawin. Aku melihat bahwa hanya kambing jantan yang bergaris dan berbintik yang melakukan perkawinan.

11) Malaikat Allah berkata kepadaku dalam mimpi itu, katanya, ‘Yakub.’ Aku menjawab ‘Ya.’

12) Malaikat mengatakan, ‘Lihatlah, hanya kambing yang bergaris dan berbintik yang kawin. Aku yang membuat itu terjadi. Aku telah melihat semua yang salah yang dilakukan Laban terhadap engkau. Aku melakukan itu supaya engkau dapat mempunyai semua anak kambing yang baru lahir.

13) Akulah Allah yang datang kepadamu di Betel. Di tempat itu, engkau membuat mezbah. Engkau mencurahkan minyak ke atas mezbah, dan membuat suatu perjanjian kepada-Ku. Sekarang Aku mau supaya engkau siap untuk kembali ke negeri tempatmu dilahirkan.’”

14) Rahel dan Lea menjawab Yakub, “Ayah kami tidak harus memberikan apa-apa kepada kami apabila dia mati.

15) Ia menipu kami seperti pendatang. Ia menjual kami kepadamu, dan kemudian dia memakai semua uang yang seharusnya milik kami.

16) Allah mengambil semua harta itu dari ayah kami, dan sekarang menjadi milik kita dan anak-anak kita. Jadi, engkau harus melakukan apa saja yang dikatakan Allah kepadamu.”

17) Yakub bersiap untuk perjalanannya. Ia menaikkan anak-anak dan istri-istrinya ke atas unta.

18) Kemudian mereka mulai berjalan kembali ke tanah Kanaan di mana ayahnya tinggal. Semua kawanan ternak milik Yakub berjalan di depan mereka. Ia membawa segala sesuatu yang diperolehnya selama ia tinggal di Padan-Aram.

19) Pada waktu itu Laban pergi menggunting wol dari dombanya. Ketika ia pergi, Rahel masuk ke rumahnya dan mencuri berhala milik ayahnya.

20) Yakub menipu Laban, orang Aram itu. Ia tidak mengatakan kepada Laban bahwa ia berangkat.

21) Yakub membawa keluarganya dan segala sesuatu miliknya dan berangkat segera. Mereka menyeberangi Sungai Efrat dan berjalan menuju daerah pebukitan Gilead.

22) Tiga hari kemudian Laban tahu bahwa Yakub telah lari.

23) Jadi, ia mengumpulkan orang-orangnya dan mulai mengejar Yakub. Setelah tujuh hari, Laban menemukan Yakub dekat daerah pebukitan di Gilead.

24) Malam itu Allah datang kepada Laban dalam mimpi. Allah berkata, “Hati-hati atas setiap kata yang engkau katakan kepada Yakub.”

25) [Mencari Berhala yang Dicuri] Besok paginya Laban menangkap Yakub. Yakub telah mendirikan kemahnya di atas gunung. Jadi, Laban dan semua orangnya mendirikan kemahnya di daerah pebukitan Gilead.

26) Laban berkata kepada Yakub, “Mengapa engkau menipu aku? Mengapa engkau mengambil anak-anakku seperti engkau menaklukkannya dalam perang?

27) Mengapa engkau pergi tanpa memberitahukan kepadaku? Jika engkau memberitahukannya kepadaku, aku memberikan jamuan makan kepadamu, disertai dengan nyanyian dan tarian.

28) Engkau tidak membiarkan aku mencium cucu-cucu dan anak-anakku untuk mengatakan selamat jalan. Engkau sangat bodoh melakukan itu.

29) Aku berhak menyiksa engkau, tetapi tadi malam Allah ayahmu datang kepadaku dalam mimpi. Ia mengingatkan aku jangan menyiksa engkau dengan cara apa pun.

30) Aku tahu bahwa engkau ingin kembali ke rumah ayahmu. Oleh sebab itu, engkau berangkat, tetapi mengapa engkau mencuri berhala dari rumahku?”

31) Yakub menjawab, “Aku berangkat tanpa mengatakan kepadamu karena aku takut. Aku berpikir engkau akan mengambil anak-anakmu dari aku,

32) tetapi aku tidak mencuri berhalamu. Jika engkau menemukan orang yang bersama aku di sini yang telah mengambil berhalamu, mereka akan dibunuh. Orang-orangmu menjadi saksiku. Engkau dapat mencari milikmu. Ambillah segala sesuatu milikmu.” Yakub tidak tahu bahwa Rahel telah mencuri berhala Laban.

33) Laban pergi dan memeriksa seluruh perkemahan Yakub. Ia melihat ke dalam tenda Yakub dan kemudian ke dalam tenda Lea. Kemudian dia melihat ke dalam tenda tempat tinggal kedua hamba perempuan itu, tetapi ia tidak menemukan berhala dari rumahnya. Kemudian dia masuk ke tenda Rahel.

34) Rahel menyembunyikan berhala itu di dalam pelana unta, dan dia duduk di atasnya. Laban melihat seluruh tenda, tetapi tidak ditemukannya berhala itu.

35) Dan Rahel berkata kepada ayahnya, “Ayah, jangan marah padaku. Aku tidak sanggup berdiri di depanmu. Aku sedang datang bulan.” Jadi, Laban melihat seluruh tenda, tetapi ia tidak menemukan berhala dari rumahnya.

36) Yakub sangat marah dan berkata, “Apakah aku telah melakukan kesalahan besar? Hukum yang mana yang telah kulanggar? Apa hakmu harus mengejar aku dan menghentikan aku?

37) Engkau telah memeriksa segala sesuatu milikku dan tidak menemukan milikmu. Jika engkau menemukan sesuatu, tunjukkanlah kepadaku. Letakkan di sini supaya orang-orangku dapat melihatnya. Biarlah orang kami menentukan siapa di antara kita yang benar.

38) Aku telah bekerja 20 tahun untukmu. Selama masa itu, tidak ada seekor anak domba dan kambing yang mati ketika lahir. Dan aku tidak memakan seekor pun dari kawanan biri-birimu.

39) Setiap kali seekor domba diterkam binatang liar, aku sendiri selalu membayarnya. Aku tidak membawa binatang yang mati kepadamu dan berkata bahwa itu bukan kesalahanku, tetapi aku dirampok siang dan malam.

40) Pada siang hari, matahari mengambil kekuatanku, dan pada malam hari tidurku diambil oleh kedinginan.

41) Aku telah bekerja 20 tahun seperti hamba untukmu. Untuk 14 tahun pertama aku bekerja untuk kedua anakmu perempuan. Enam tahun lamanya aku bekerja untuk mendapat ternakmu. Dan selama masa itu engkau mengubah upahku 10 kali.

42) Allah nenek moyangku, Allah Abraham dan Yang Ditakuti oleh Ishak, bersama aku. Jika Allah tidak bersama aku, maka engkau menyuruh aku pergi tanpa sesuatu, tetapi Ia melihat kesulitan yang ada padaku. Ia melihat perkerjaan yang telah kulakukan. Dan tadi malam Allah menguji bahwa aku benar.”

43) [Yakub dan Penipuan Laban] Laban berkata kepada Yakub, “Perempuan itu adalah anakku. Anak-anak itu adalah milikku. Dan ternak itu milikku. Segala sesuatu yang engkau lihat di sini adalah milikku, tetapi aku tidak dapat melakukan apa pun untuk menahan anak-anakku dan anak-anak mereka.

44) Jadi, aku bersedia membuat perjanjian dengan engkau. Kita mendirikan sebuah tugu sebagai bukti bahwa kita mempunyai perjanjian.”

45) Yakub menemukan sebuah batu besar dan meletakkannya di sana sebagai bukti bahwa perjanjian telah diadakan.

46) Ia berkata kepada orang-orangnya untuk mendapatkan beberapa batu lagi dan membuat tugu. Kemudian mereka makan di samping tugu itu.

47) Laban menamai tempat itu Yegar-Sahaduta, tetapi Yakub menamainya Galeed.

48) Laban berkata kepada Yakub, “Tugu ini akan menolong kita berdua mengingat perjanjian kita.” Oleh sebab itu, Yakub menyebut tempat itu Galeed.

49) Kemudian Laban mengatakan, “Biarlah TUHAN menjaga kita apabila kita berpisah satu sama lain.” Jadi, tempat itu juga disebut Mizpa.

50) Kemudian Laban mengatakan, “Jika engkau menyiksa anak-anakku perempuan, ingat bahwa Allah akan menghukummu. Jika engkau mengawini perempuan lain, ingat bahwa Allah melihatnya.

51) Di sini ada tugu yang kuletakkan di tengah-tengah kita. Dan di sini ada batu khusus yang menjadi bukti bahwa kita telah membuat perjanjian.

52) Tugu itu dan batu khusus itu, keduanya menolong kita untuk mengingat perjanjian kita. Aku tidak akan pernah melewati tugu itu untuk melawan engkau. Dan engkau tidak melewati batu-batu itu untuk melawan aku.

53) Semoga Allah Abraham, Allah Nahor, dan Allah nenek moyang mereka menghakimi kita jika kita melanggar perjanjian itu.” Ayah Yakub, Ishak, menamai Allah dengan “Yang Disegani.” Jadi, Yakub memakai nama itu untuk membuat perjanjian.

54) Kemudian Yakub menyembelih seekor hewan dan mempersembahkannya sebagai persembahan di atas gunung. Dan dia mengundang orang-orangnya datang dan makan bersama. Setelah mereka selesai makan, mereka bermalam di gunung.

55) Pagi-pagi besoknya Laban mencium cucu-cucu dan anak-anaknya mengatakan selamat jalan. Dia memberkati mereka lalu ia pulang.

Pasal 32 (Total ayat 32)

1) [Yakub Bersiap Menemui Esau] Yakub juga meninggalkan tempat itu. Ketika ia berjalan, dia melihat para malaikat Allah.

2) Ketika ia melihat mereka, ia mengatakan, “Inilah kemah Allah.” Jadi, Yakub menamai tempat itu Mahanaim.

3) Saudara Yakub, Esau tinggal di daerah yang disebut Seir, di daerah pebukitan Edom. Yakub menyuruh utusan kepada Esau.

4) Ia berkata kepada mereka, “Katakan kepada tuanku Esau, ‘Hambamu Yakub mengatakan, aku telah tinggal bersama Laban bertahun-tahun.

5) Aku mempunyai banyak lembu, keledai, kawanan ternak, dan hamba. Tuan, aku menyampaikan pesan ini kepadamu untuk meminta agar engkau menerima kami.’”

6) Utusan itu kembali dan berkata, “Kami telah pergi kepada saudaramu Esau. Ia akan datang menemui engkau. Ada 400 laki-laki bersamanya.”

7) Pesan itu membuat Yakub takut. Ia membagi orang yang ada bersamanya dalam dua rombongan. Dia membagi semua kawanan ternak, kawanan domba dan unta dalam dua rombongan.

8) Yakub berpikir, “Jika Esau datang dan membinasakan satu rombongan, rombongan lain dapat melarikan diri dan selamat.”

9) Kemudian Yakub mengatakan, “Allah ayahku Abraham. Allah ayahku Ishak. TUHAN, Engkau berkata bahwa aku kembali ke negeriku dan kepada keluargaku. Engkau berkata bahwa Engkau akan melakukan yang baik kepadaku.

10) Engkau sangat baik kepadaku. Engkau melakukan banyak hal yang baik untukku. Untuk pertama kali aku menyeberangi Sungai Yordan, aku tidak memiliki apa-apa — hanya tongkatku, tetapi sekarang aku memiliki harta yang cukup, aku mempunyai dua rombongan besar.

11) Aku memohon kepada-Mu untuk menyelamatkan aku dari saudaraku. Selamatkan aku dari Esau. Aku takut kepadanya. Aku takut bahwa ia akan datang dan membunuh kami semua, bahkan ibu-ibu dengan anak-anaknya.

12) Tuhan, Engkau berkata kepadaku, ‘Aku akan baik kepadamu. Aku memperbanyak keluargamu dan membuat anak-anakmu sebanyak pasir, tidak terhitung.’”

13) Yakub tinggal di tempat itu malam itu. Ia mempersiapkan sesuatu untuk diberikan kepada Esau sebagai hadiah.

14) Ia mengambil 200 kambing betina dan 20 kambing jantan, 200 domba betina dan 20 domba jantan.

15) Ia mengambil 30 unta dan kudanya, 40 lembu dan 10 sapi jantan, 20 keledai betina dan 10 keledai jantan.

16) Ia memberikan setiap kawanan ternak kepada hamba-hambanya. Kemudian dia berkata kepada mereka, “Pisahkanlah setiap rombongan binatang. Pergilah ke depanku dan buat jarak antara setiap kawanan.”

17) Yakub memberikan urutannya kepada mereka. Kepada hamba dengan rombongan ternak pertama ia mengatakan, “Apabila Esau saudaraku datang kepadamu dan bertanya, ‘Ternak siapa itu? Ke mana kamu pergi? Hamba siapa kamu?’

18) Maka kamu harus menjawab, ‘Ternak ini milik hambamu Yakub. Ia mengirimnya sebagai pemberian kepada engkau tuanku, Esau. Dan dia juga akan datang di belakang kami.’”

19) Yakub juga mengaturkan hamba kedua, hamba ketiga, dan semua hamba lainnya untuk melakukan hal yang sama. Ia berkata, “Kamu akan melakukan hal yang sama kepada Esau apabila kamu bertemu dengan dia.

20) Kamu mengatakan, ‘Inilah pemberian kepadamu, dan hambamu Yakub ada di belakang kami.’” Yakub berpikir, “Jika kusuruh orang itu pergi terlebih dahulu bersama hadiah, mungkin Esau akan mengampuni aku dan menerima aku.”

21) Jadi, Yakub mengirimkan pemberian kepada Esau, tetapi ia tinggal di kemah malam itu.

22) Pada malam itu Yakub bangun dan meninggalkan tempat itu. Ia membawa kedua istrinya, kedua pelayannya, dan kesebelas anaknya laki-laki bersamanya. Ia menyeberangi Sungai Yabok.

23) Ia menyuruh keluarganya menyeberangi sungai. Kemudian dia mengirim segala miliknya ke seberang sungai.

24) [Perlawanan dengan Allah] Yakublah yang terakhir menyeberangi sungai, tetapi sebelum ia menyeberang, ketika ia masih sendirian, orang datang dan bergulat dengan dia. Orang itu bergulat dengan dia hingga matahari terbit.

25) Orang itu melihat bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub, jadi ia memukul paha Yakub, dan paha Yakub terkilir.

26) Kemudian orang itu berkata kepada Yakub, “Biarkan aku pergi. Matahari telah terbit.” Yakub mengatakan, “Aku tidak membiarkan engkau pergi. Engkau harus memberkati aku.”

27) Dan orang itu berkata kepadanya, “Siapa namamu?” Yakub mengatakan, “Namaku Yakub.”

28) Kemudian dia mengatakan, “Namamu bukan lagi Yakub. Namamu sekarang Israel. Aku memberikan kepadamu nama itu karena engkau telah bergulat dengan Allah dan dengan orang, dan engkau menang.”

29) Kemudian Yakub berkata kepadanya, “Katakan kepadaku siapa namamu.” Orang itu mengatakan, “Mengapa engkau harus bertanya siapa namaku?” Kemudian orang itu memberkati Yakub di tempat itu.

30) Jadi, Yakub menamai tempat itu Peniel. Ia berkata, “Di tempat ini aku melihat Allah berhadapan muka, tetapi hidupku tertolong.”

31) Kemudian matahari terbit ketika ia melewati Peniel. Yakub pincang karena pahanya terkilir.

32) Jadi, sampai hari ini pun, umat Israel tidak makan daging pada paha, karena paha Yakublah yang disiksa.

Pasal 33 (Total ayat 20)

1) [Yakub Menemui Esau] Yakub memandang dan melihat Esau datang. Esau datang bersama 400 laki-laki. Yakub membagi keluarganya atas empat rombongan. Lea dan anak-anaknya satu rombongan, Rahel dan Yusuf satu rombongan, dan dua pelayan dan anak mereka dua rombongan.

2) Yakub menaruh pelayannya dengan anak mereka di depan. Kemudian Lea dan anak-anaknya di belakang mereka. Rahel dan Yusuf di tempat terakhir.

3) Yakub sendiri keluar menuju Esau. Jadi, ia yang pertama datang kepada Esau. Yakub sujud di atas tanah tujuh kali ketika ia berjalan menuju saudaranya.

4) Ketika Esau melihat Yakub, ia berlari menemui dia. Ia meletakkan tangannya memeluk Yakub dan memeluk lehernya dan menciumnya. Kemudian mereka berdua menangis.

5) Esau memandang dan melihat perempuan dan anak-anak. Ia berkata, “Siapa semua orang yang bersamamu?” Yakub menjawab, “Inilah anak-anak yang diberikan Allah kepadaku. Allah baik kepadaku.”

6) Kemudian dua pelayan dan anak-anak mereka pergi kepada Esau. Mereka sujud di depannya.

7) Kemudian Lea dan anak-anaknya pergi kepada Esau dan bersujud. Menyusul Rahel dan Yusuf pergi kepada Esau dan bersujud.

8) Esau mengatakan, “Siapa semua orang yang kulihat ketika aku datang kemari? Dan untuk apa semua binatang itu?” Yakub menjawab, “Inilah pemberianku kepadamu agar engkau dapat menerimaku.”

9) Esau mengatakan, “Engkau tidak harus memberikan hadiah kepadaku. Aku berkecukupan.”

10) Yakub mengatakan, “Tidak, aku memohon kepadamu jika engkau sungguh-sungguh menerima aku, terimalah hadiah yang kuberikan kepadamu. Aku sangat senang melihat wajahmu kembali. Sama seperti melihat wajah Allah. Aku sangat senang melihat bahwa engkau menerima aku.

11) Jadi, aku memohon, engkau juga menerima hadiah yang kuberikan kepadamu. Allah sangat baik kepadaku. Aku memperoleh lebih daripada yang kubutuhkan.” Dengan cara itu Yakub meminta Esau mengambil hadiah itu. Jadi, ia menerimanya.

12) Kemudian Esau mengatakan, “Sekarang engkau dapat meneruskan perjalananmu. Aku akan pergi bersama engkau.”

13) Yakub berkata kepadanya, “Engkau tahu bahwa anak-anakku lemah. Dan aku harus hati-hati dengan kawanan ternakku dan anak-anak ternak itu. Jika aku memaksanya berjalan terlalu jauh dalam satu hari, semua ternak akan mati.

14) Jadi, pergilah lebih dahulu. Aku akan mengikutimu pelan-pelan. Aku pergi pelan-pelan agar sapi dan ternak lainnya selamat, dan anak-anakku tidak terlalu lelah. Aku akan menemuimu di Seir.”

15) Jadi, Esau mengatakan, “Aku meninggalkan beberapa orangku bersamamu menolong engkau.” Yakub mengatakan, “Engkau sangat baik, tetapi engkau tidak usah melakukannya.”

16) Jadi, hari itu Esau memulai perjalanannya kembali ke Seir.

17) Yakub pergi ke Sukot, di tempat itu ia membangun sebuah rumah baginya sendiri dan kandang kecil untuk sapinya. Oleh sebab itu, tempat itu dinamai Sukot.

18) Yakub dengan selamat mengakhiri perjalanannya dari Padan-Aram ke kota Sikem di Kanaan. Ia membuat perkemahannya di ladang dekat kota.

19) Ia membeli ladang di mana dia berkemah dari keluarga Hamor, ayah Sikem. Ia membayar 100 keping perak.

20) Ia membangun mezbah di sana untuk memuliakan Allah. Ia menamai tempat itu “El, Allah Israel.”

Pasal 34 (Total ayat 31)

1) [Pemerkosaan terhadap Dina] Dina anak Lea dan Yakub. Pada suatu hari Dina keluar melihat perempuan di tempat itu.

2) Hamor adalah raja negeri itu. Anaknya Sikem melihat Dina. Sikem membawanya dan memperkosanya.

3) Kemudian Sikem jatuh cinta kepada Dina dan mau mengawininya.

4) Ia berkata kepada ayahnya, “Tolong ambil perempuan itu untukku agar aku dapat mengawininya.”

5) Yakub tahu bahwa Sikem telah melakukan yang sangat buruk terhadap anaknya, semua anaknya ada di ladang bersama ternak. Jadi, ia tidak berbuat apa-apa hingga mereka kembali.

6) Kemudian ayah Sikem, Hamor, pergi berbicara dengan Yakub.

7) Di ladang anak-anak Yakub mendengar berita tentang yang telah terjadi. Mereka sangat marah ketika mereka mendengarnya. Mereka sangat marah karena Sikem telah membawa malu kepada Israel dengan pemerkosaan terhadap anak Yakub. Mereka datang dari ladang segera setelah mereka mendengar tentang hal yang buruk yang dilakukan Sikem.

8) Hamor berkata kepada mereka itu, katanya, “Anakku Sikem suka sekali kepada Dina. Biarlah ia mengawininya.

9) Perkawinan itu akan menunjukkan bahwa kita mempunyai perjanjian khusus. Kemudian orang kami dapat mengawini perempuan kamu, dan orang-orangmu dapat mengawini perempuan kami.

10) Kamu dapat tinggal di negeri yang sama dengan kami. Kamu bebas memiliki tanah dan berjualan di sini.”

11) Sikem juga berkata kepada Yakub dan saudara-saudara Dina. Sikem mengatakan, “Tolong terima aku. Aku akan melakukan segalanya yang kamu kehendaki aku lakukan.

12) Aku memberikan segala hadiah kepadamu jika kamu mengizinkan aku mengawini Dina. Aku memberikan kepada kamu yang kamu minta, tetapi biarlah aku mengawini dia.”

13) Anak-anak Yakub memutuskan untuk membohongi Sikem dan ayahnya. Saudara-saudara Dina masih sangat marah karena Sikem telah melakukan hal yang begitu buruk kepada Dina saudara mereka.

14) Jadi, mereka yang bersaudara itu berkata kepada mereka, “Kami tidak dapat mengizinkan saudari kami kawin dengan engkau karena engkau belum disunat. Itu akan mempermalukan kami.

15) Kami mengizinkan engkau mengawininya jika engkau melakukan hal yang satu ini: Setiap orang di kotamu harus disunat seperti kami.

16) Kemudian orang-orangmu dapat mengawini perempuan kami, dan orang kami dapat mengawini perempuan kamu. Kemudian kita menjadi satu bangsa.

17) Jika engkau tidak mau disunat, kami membawa Dina.”

18) Perjanjian itu membuat Hamor dan Sikem sangat senang.

19) Sikem sangat senang melakukan permintaan saudara-saudara Dina. [Balas Dendam] Sikem orang yang sangat terhormat dalam keluarganya.

20) Hamor dan Sikem pergi ke tempat pertemuan di kota mereka. Mereka berkata kepada orang di kota itu,

21) “Orang itu ingin bersahabat dengan kita. Kita mau membiarkan mereka tinggal di tanah kita dan berdamai dengan kita. Kita mempunyai cukup tanah untuk kita semuanya. Kita bebas mengawini perempuan mereka. Dan kita senang memberikan perempuan kita kepada mereka untuk dikawini,

22) tetapi ada satu hal yang harus disetujui oleh semua laki-laki kita. Semua laki-laki harus setuju disunat seperti mereka.

23) Jika kita melakukan itu, kita menjadi kaya oleh semua sapi dan ternaknya. Jadi, kita harus membuat perjanjian itu dengan mereka, dan mereka akan tinggal di sini bersama kita.”

24) Semua laki-laki yang mendengar di tempat pertemuan itu setuju dengan Hamor dan Sikem. Dan setiap orang disunat pada saat itu.

25) Tiga hari kemudian orang yang telah disunat itu masih sakit. Dua dari anak Yakub, Simeon dan Lewi, tahu bahwa mereka saat itu masih lemah. Jadi, mereka pergi ke kota dan membunuh semua laki-laki di sana.

26) Saudara-saudara Dina, Simeon dan Lewi, membunuh Hamor dan anaknya Sikem. Kemudian mereka membawa Dina keluar dari rumah Sikem lalu pergi.

27) Anak-anak Yakub pergi ke kota dan mencuri segala sesuatu yang ada di sana. Mereka masih marah karena yang diperbuat oleh Sikem terhadap saudari mereka.

28) Jadi, yang bersaudara itu membawa semua ternak mereka. Mereka membawa semua keledai dan segala sesuatu yang lain dalam kota dan ladang.

29) Mereka membawa segala sesuatu milik orang itu. Bahkan mereka membawa istri dan anak-anaknya.

30) Yakub berkata kepada Simeon dan Lewi, “Kamu telah memberikan banyak kesulitan bagiku. Semua orang di tempat itu akan membenci aku. Semua orang Kanaan dan orang Feris berbalik melawan aku. Kita hanya sedikit. Jika mereka di tempat itu bersama-sama melawan kita, aku binasa. Dan semua umat kita binasa bersama aku.”

31) Mereka berkata, “Apakah kita harus membiarkan mereka itu memperlakukan saudari kami seperti seorang pelacur Mereka telah melakukan yang salah terhadap saudari kami.”

Pasal 35 (Total ayat 29)

1) [Yakub di Betel] Allah berkata kepada Yakub, “Pergi ke kota Betel. Di sana Aku telah menampakkan diri kepadamu ketika engkau melarikan diri dari saudaramu Esau. Tinggallah di sana dan buat mezbah untuk memuliakan aku selaku El, Allah yang menampakkan diri kepadamu.”

2) Jadi, Yakub berkata kepada keluarganya dan semua orang lain yang ada bersamanya, “Binasakan semua dewa asing yang ada padamu. Buat dirimu sendiri bersih. Pakailah pakaian yang bersih.

3) Kita meninggalkan tempat ini dan pergi ke Betel. Di tempat itu aku membangun sebuah mezbah untuk Allah yang selalu menolong aku pada masa kesulitan. Allah telah menyertai aku ke mana saja pun aku pergi.”

4) Jadi, orang memberikan semua dewa asing yang ada pada mereka kepada Yakub. Dan mereka memberikan semua anting-anting yang dipakainya. Ia mengubur segala sesuatu di bawah pohon ek dekat kota yang disebut Sikem.

5) Yakub dan anak-anaknya meninggalkan tempat itu. Orang sekeliling kota-kota itu mau mengikuti dan membunuh mereka, tetapi mereka sangat ketakutan dan tidak mengikuti Yakub.

6) Jadi, Yakub dan umatnya pergi ke Lus. Lus sekarang disebut Betel, di tanah Kanaan.

7) Yakub membangun mezbah di sana. Ia menamai tempat itu “El-Betel.” Yakub memilih nama itu karena di tempat itu Allah mula-mula menampakkan diri kepadanya, ketika ia lari dari saudaranya.

8) Debora, perawat Ribka, mati di sana. Mereka menguburnya di bawah pohon ek di Betel. Mereka menamai tempat itu Alon-Bakut.

9) [Nama Baru Yakub] Ketika Yakub kembali dari Padan-Aram, Allah menampakkan diri kepadanya kembali. Allah memberkati Yakub

10) dan berkata kepadanya, “Namamu Yakub, tetapi Aku menukar nama itu. Sekarang engkau tidak lagi disebut Yakub. Nama barumu menjadi Israel.” Jadi, Allah menamainya Israel.

11) Allah berkata kepadanya, “Akulah Allah Yang Mahakuasa. Dan Aku memberikan berkat ini kepadamu: Beranak cuculah dan berkembanglah menjadi suatu bangsa yang besar. Bangsa-bangsa dan raja-raja lain akan berasal dari engkau.

12) Aku telah memberikan beberapa tanah khusus kepada Abraham dan Ishak. Sekarang Aku memberikan negeri itu kepadamu dan kepada semua umatmu yang ada setelah engkau.”

13) Kemudian Allah meninggalkan tempat itu.

14) Yakub mendirikan sebuah tugu peringatan di tempat itu. Ia membuat batu itu kudus dengan mencurahkan anggur dan minyak ke atasnya. Itulah tempat khusus karena Allah telah berbicara kepada Yakub di sana. Dan Yakub menamai tempat itu Betel.

15) (35:14)

16) [Rahel Mati Melahirkan] Yakub dan rombongannya meninggalkan Betel. Sebelum mereka tiba di Efrata, Rahel melahirkan anaknya.

17) Ia mengalami banyak kesulitan dalam melahirkan itu. Ia merasa sangat sakit. Perawatnya melihat itu dan berkata, “Jangan takut Rahel. Engkau melahirkan anak lagi.”

18) Rahel mati ketika melahirkan anak itu. Sebelum mati, ia menamai anak itu Benoni. Dan Yakub menamainya Benyamin.

19) Rahel dikubur di jalan ke Efrata. Efrata adalah Betlehem.

20) Yakub meletakkan sebuah batu khusus pada kuburannya untuk menghormati Rahel. Batu khusus itu masih di sana hingga hari ini.

21) Kemudian Israel meneruskan perjalanannya. Ia berkemah tepat di sebelah selatan Migdal-Eder.

22) Israel tinggal di sana untuk sementara waktu. Ketika ia di sana, Ruben melakukan hubungan suami istri dengan Bilha, hamba perempuan Israel. Israel mendengar tentang hal itu dan dia sangat marah. [Keluarga Israel] Yakub mempunyai 12 anak.

23) Anak Yakub dan Lea: Ruben anak sulung Yakub, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, dan Zebulon.

24) Anak Yakub dan Rahel: Yusuf dan Benyamin.

25) Bilha adalah pelayan Rahel. Anak Yakub dan Bilha: Dan serta Naftali.

26) Zilpa adalah pelayan Lea. Anak Yakub dan Zilpa: Gad dan Asyer. Itulah anak-anak Yakub yang lahir di Padan-Aram.

27) Yakub pergi kepada ayahnya Ishak di Mamre di Kiryat-Arba (Hebron). Di sanalah Abraham dan Ishak tinggal.

28) Ishak hidup 180 tahun.

29) Kemudian Ishak menjadi lemah dan mati dan bersatu dengan bangsanya. Ia hidup sangat lama. Anaknya Esau dan Yakub menguburnya.

Pasal 36 (Total ayat 43)

1) [Keluarga Esau] Inilah sejarah keluarga Esau (Edom).

2) Esau mengawini perempuan dari tanah Kanaan. Istrinya: Ada, anak Elon orang Het, Oholibama anak Ana, Ana anak Zibeon orang Hewi, dan

3) Basmat, anak Ismael, saudari Nebayot.

4) Esau dan Ada mempunyai seorang anak bernama Elifas. Basmat mempunyai seorang anak bernama Rehuel.

5) Oholibama mempunyai tiga anak: Yeusy, Yaelam, dan Korah. Inilah anak-anak Esau yang lahir di tanah Kanaan.

6) Keluarga Yakub dan Esau terlalu banyak untuk ditampung di tanah Kanaan. Jadi, Esau pindah dari saudaranya Yakub. Ia membawa istri-istrinya, anak-anaknya laki-laki dan perempuan, semua hambanya, lembu dan ternak yang lain, dan segala sesuatu lainnya yang diperolehnya di Kanaan dan pindah ke negeri Seir. Esau juga dinamai Edom.

7) (36:6)

8) (36:6)

9) Esau adalah ayah orang Edom. Inilah nama-nama keluarga Esau yang tinggal di daerah pebukitan Seir:

10) Anak Esau dan Ada ialah Elifas. Anak Esau dan Basmat ialah Rehuel.

11) Elifas mempunyai lima anak: Teman, Omar, Zefo, Gaetam, dan Kenas.

12) Elifas juga mempunyai gundik bernama Timna. Timna dan Elifas mempunyai seorang anak bernama Amalek.

13) Rehuel mempunyai empat anak: Nahat, Zerah, Syama, dan Miza. Inilah cucu Esau dari istrinya Basmat.

14) Istri ketiga Esau ialah Oholibama, anak Ana dan cucu Zibeon. Anak Esau dan Oholibama: Yeusy, Yaelam, Korah.

15) Inilah kelompok keluarga dari Esau: Anak sulung Esau ialah Elifas. Anak-anak Elifas: Teman, Omar, Zefo, Kenas,

16) Korah, Gaetam, dan Amalek. Semua keluarga itu berasal dari Ada istri Esau.

17) Anak Esau Rehuel adalah ayah dari keluarga ini: Nahat, Zera, Syama, dan Miza. Semua keluarga itu berasal dari Basmat istri Esau.

18) Istri Esau yaitu Oholibama, anak Ana, melahirkan Yeusy, Yaelam, dan Korah. Ketiga orang itu ialah ayah dari keluarga mereka.

19) Mereka semua adalah anak Esau dan pemimpin kelompok keluarga Edom.

20) Seir, orang Hori tinggal di Edom sebelum Esau. Inilah anak Seir: Lotan, Syobal, Zibeon, Ana,

21) Disyon, Ezer, Disyan. Anak-anak itu semuanya orang Hori pemimpin keluarga dari Seir di Edom.

22) Lotan ayah Hori dan Heman. Timna saudara perempuan Lotan.

23) Inilah anak Syobal: Alwan, Manahat, Ebal, Syefo, dan Onam.

24) Inilah anak Zibeon: Aya dan Ana. Ana ialah orang yang menemukan sumber air panas di gunung-gunung ketika ia menggembalakan keledai ayahnya.

25) Ana ialah ayah Disyon dan Oholibama.

26) Anak Disyon: Hemdan, Esyban, Yitran, dan Keran.

27) Anak Ezer: Bilhan, Zaawan, dan Akan.

28) Anak Disyan: Us dan Aran.

29) Inilah nama-nama pemimpin keluarga Hori: Lotan, Syobal, Zibeon, Ana,

30) Disyon, Ezer, dan Disyan. Orang itu pemimpin keluarga yang tinggal di negeri Seir.

31) Pada masa itu, sudah ada raja-raja di negeri Edom. Edom telah mempunyai raja jauh sebelum Israel mempunyainya.

32) Bela anak Beor adalah raja yang memerintah di negeri Edom. Ia memerintah atas kota Dinhaba.

33) Ketika Bela meninggal, Yobab menjadi raja. Yobab anak Zerah dari Bozra.

34) Ketika Yobab meninggal, Husyam memerintah. Husyam dari negeri Teman.

35) Ketika Husyam meninggal, Hadad memerintah negeri itu. Hadad anak Bedad. Ia orang yang mengalahkan Midian di negeri Moab. Hadad dari kota Awit.

36) Ketika Hadad meninggal, Samla memerintah negeri itu. Samla dari Masreka.

37) Ketika Samla meninggal, Saul memerintah negeri itu. Saul dari Rehobot dekat Sungai Efrat.

38) Ketika Saul meninggal, Baal-Hanan memerintah negeri itu. Baal-Hanan anak Akhbor.

39) Ketika Baal-Hanan meninggal, Hadar memerintah negeri itu. Hadad dari kota Pahu. Nama istrinya Mehetabeel, anak Matred. Mezahab ayah Matred.

40) Esau ayah keluarga Edom: Timna, Alwa, Yetet, Oholibama, Ela, Pinon, Kenas, Teman, Mibzar, Magdiel, dan Iram. Setiap keluarga itu tinggal di daerah yang dinamai sama seperti nama keluarga mereka.

41) (36:40)

42) (36:40)

43) (36:40)

Pasal 37 (Total ayat 36)

1) [Yusuf Tukang Mimpi] Yakub tinggal dan hidup di tanah Kanaan, di mana ayahnya hidup.

2) Inilah sejarah Keluarga Yakub. Yusuf seorang yang masih muda, berumur 17 tahun. Pekerjaannya menjaga domba dan kambing. Yusuf melakukan pekerjaan itu bersama saudara-saudaranya, anak Bilha dan Zilpa. Bilha dan Zilpa istri ayahnya. Yusuf mengatakan kepada ayahnya tentang hal yang buruk yang dilakukan saudara-saudaranya.

3) Yusuf lahir ketika ayahnya Israel sudah sangat tua. Jadi, Israel mengasihinya lebih daripada mengasihi anak-anaknya yang lain. Yakub memberikan kepada anaknya pakaian istimewa. Pakaian itu panjang dan sangat cantik.

4) Saudara-saudara Yusuf melihat bahwa ayah mereka lebih mengasihi Yusuf daripada mengasihi mereka. Mereka membenci saudara mereka karena hal itu. Mereka tidak mau berbicara baik-baik kepadanya.

5) Satu waktu Yusuf bermimpi. Kemudian dia menceritakan tentang mimpi itu kepada saudara-saudaranya. Setelah itu mereka semakin membencinya.

6) Yusuf mengatakan, “Aku bermimpi.

7) Kita semua bekerja di ladang, mengikat berkas-berkas gandum. Kemudian berkasku berdiri tegak. Berkas itu berdiri ketika semua berkas-berkasmu mengelilingi berkasku. Kemudian semua berkas gandummu sujud kepada berkasku.”

8) Saudara-saudaranya mengatakan, “Apakah engkau anggap bahwa engkau menjadi raja dan memerintah atas kami?” Mereka semakin membenci Yusuf karena mimpi itu tentang mereka.

9) Kemudian Yusuf mempunyai mimpi yang lain dan menceritakannya kepada mereka. Ia berkata, “Aku mempunyai mimpi yang lain. Aku melihat matahari, bulan, dan 11 bintang sujud kepadaku.”

10) Yusuf juga menceritakan tentang mimpi itu kepada ayahnya, tetapi ayahnya mengecamnya. Ayahnya mengatakan, “Mimpi apa itu? Apakah engkau percaya bahwa ibu, saudara-saudaramu, dan aku akan sujud kepadamu?”

11) Saudara-saudara Yusuf terus cemburu kepadanya, tetapi ayahnya memikirkan tentang semua hal itu dan heran apa maksudnya.

12) Pada suatu hari saudara-saudara Yusuf pergi ke Sikem menggembalakan domba ayahnya.

13) Yakub berkata kepada Yusuf, “Pergilah ke Sikem. Saudara-saudaramu ada di sana bersama dombaku.” Jawab Yusuf, “Aku akan pergi.”

14) Ayahnya mengatakan, “Pergi dan lihatlah apakah saudara-saudaramu selamat. Datanglah kembali dan katakan kepadaku apakah dombaku semuanya baik.” Jadi, ayah Yusuf menyuruhnya ke Sikem dari Lembah Hebron.

15) Di Sikem, Yusuf tersesat. Seorang menemukan dia berjalan di ladang. Orang itu mengatakan, “Apa yang kaucari?”

16) Yusuf menjawab, “Aku mencari saudaraku. Dapatkah engkau mengatakan kepadaku di mana mereka dengan dombanya?”

17) Orang itu mengatakan, “Mereka telah pergi. Aku mendengar mereka mengatakan bahwa mereka pergi ke Dotan.” Jadi, Yusuf mengikuti mereka dan menemukannya di Dotan.

18) [Yusuf Dijual ke Dalam Perbudakan] Saudara-saudara Yusuf melihatnya datang dari jauh. Mereka memutuskan untuk membunuhnya.

19) Mereka berkata satu sama lain, “Yusuf tukang mimpi itu datang.

20) Kita harus membunuhnya sekarang sementara kita bisa. Kita dapat membuang tubuhnya ke dalam salah satu sumur kosong dan kita mengatakan kepada ayah kita bahwa seekor binatang liar membunuhnya. Dan kita menunjukkan kepadanya bahwa mimpinya sia-sia.”

21) Ruben mau menyelamatkan Yusuf, katanya, “Jangan kita bunuh dia.

22) Kita dapat memasukkannya ke dalam sumur tanpa menyiksanya.” Ruben berencana menyelamatkan Yusuf dan menyuruhnya kembali kepada ayahnya.

23) Yusuf datang kepada saudara-saudaranya. Mereka menyerang dia dan merobek pakaiannya yang panjang dan cantik itu

24) lalu mereka membuangnya ke dalam sebuah sumur kosong yang kering.

25) Ketika Yusuf di dalam sumur, saudara-saudara itu duduk dan makan. Kemudian mereka memandang dan melihat serombongan pedagang berjalan dari Gilead ke Mesir. Unta mereka membawa berbagai jenis rempah dan barang-barang.

26) Yehuda berkata kepada saudara-saudaranya, “Apa untungnya bagi kita, jika kita membunuh saudara kita dan merahasiakan kematiannya?

27) Kita lebih beruntung jika kita menjualnya kepada pedagang itu. Jadi, kita tidak bersalah karena pembunuhan terhadap saudara kita sendiri.” Saudara-saudaranya yang lain pun setuju.

28) Ketika pedagang Midian melintas, saudara-saudara itu menarik Yusuf dari sumur. Mereka menjualnya kepada pedagang itu seharga 20 keping perak. Pedagang itu membawanya ke Mesir.

29) Ruben telah pergi, tetapi ketika ia kembali ke sumur, ia melihat bahwa Yusuf tidak ada lagi di sana. Ia merobek pakaiannya menunjukkan dukacitanya.

30) Ruben pergi kepada saudara-saudaranya dan berkata, “Anak itu tidak ada dalam sumur. Apa yang akan kulakukan?”

31) Mereka membunuh seekor kambing jantan dan mencelupkan pakaian Yusuf yang panjang dan cantik itu ke dalam darahnya.

32) Kemudian mereka menunjukkan pakaian itu kepada ayah mereka. Dan mereka mengatakan, “Kami telah menemukan pakaiannya. Apakah ini pakaian Yusuf?”

33) Ayahnya melihat pakaian itu dan tahu bahwa itu milik Yusuf. Ia berkata, “Ya, itu pakaiannya. Mungkin beberapa binatang liar telah membunuhnya. Anakku Yusuf telah dimakan binatang liar.”

34) Yakub sangat sedih tentang anaknya sehingga ia merobek pakaiannya. Kemudian Yakub mengenakan pakaian khusus menunjukkan bahwa ia sedih. Ia terus sedih karena anaknya untuk beberapa lama.

35) Semua anak Yakub laki-laki dan perempuan berusaha menghiburnya, tetapi Yakub tidak pernah terhibur. Ia berkata, “Aku sedih karena anakku sampai hari kematianku.” Jadi, Yakub terus sedih karena anaknya Yusuf.

36) Pedagang Midian kemudian menjual Yusuf di Mesir. Mereka menjualnya kepada Potifar, kepala pengawal Firaun.

Pasal 38 (Total ayat 30)

1) [Yehuda dan Tamar] Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan tinggal bersama seorang yang bernama Hira dari kota Adulam.

2) Yehuda bertemu dengan perempuan Kanaan di sana dan mengawininya. Ayah perempuan itu bernama Syua.

3) Perempuan Kanaan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Er.

4) Sesudah itu ia melahirkan anak yang dinamainya Onan.

5) Kemudian dia melahirkan anak lagi, bernama Syela. Yehuda tinggal di Kezib ketika anaknya yang ketiga lahir.

6) Yehuda memilih seorang perempuan bernama Tamar menjadi istri anaknya yang pertama Er,

7) tetapi Er melakukan banyak kejahatan. TUHAN tidak senang terhadapnya, jadi TUHAN membunuhnya.

8) Kemudian Yehuda berkata kepada Onan, saudara Er, “Pergilah dan tidur dengan istri saudaramu yang mati itu. Jadilah sebagai suami baginya. Jika anak-anak lahir, mereka menjadi kepunyaan saudaramu Er.”

9) Onan tahu bahwa anak-anak dari hubungan itu bukanlah kepunyaannya. Onan mengadakan hubungan suami istri dengan Tamar, tetapi ia tidak mengizinkan maninya tinggal di dalam.

10) Hal itu membuat TUHAN marah. Jadi, Ia juga membunuh Onan.

11) Kemudian Yehuda berkata kepada Tamar menantunya, “Kembalilah ke rumah ayahmu. Tinggallah di sana dan jangan kawin hingga anak bungsuku Syela dewasa.” Yehuda takut bahwa Syela juga akan dibunuh seperti saudara-saudaranya. Tamar pergi kembali ke rumah ayahnya.

12) Kemudian hari, istri Yehuda, anak Syua mati. Setelah masa berkabung habis, Yehuda pergi ke Timna bersama temannya Hira dari Adulam. Yehuda pergi ke Timna untuk menggunting bulu dombanya.

13) Tamar tahu bahwa Yehuda, mertuanya, pergi ke Timna menggunting bulu dombanya.

14) Tamar selalu memakai pakaian yang menunjukkan bahwa ia seorang janda. Jadi, ia mengenakan beberapa pakaian yang berbeda-beda dan menutupi wajahnya dengan selendang. Dia duduk dekat jalan menuju ke Enaim, sebuah kota dekat Timna. Tamar tahu bahwa Syela anak bungsu Yehuda sekarang sudah dewasa, tetapi Yehuda tidak berencana untuk mengawinkan Tamar kepadanya.

15) Yehuda berjalan-jalan. Dia melihatnya, tetapi ia menyangka bahwa Tamar seorang pelacur. Wajahnya ditutupi dengan selendang seperti seorang pelacur.

16) Ia pergi kepadanya dan berkata, “Biarlah aku mengadakan hubungan suami istri dengan engkau.” Yehuda tidak tahu bahwa ia adalah Tamar, menantunya. Ia berkata, “Berapa akan kauberikan kepadaku?”

17) Jawab Yehuda, “Aku mengirim seekor kambing jantan muda dari kawanan ternakku kepadamu.” Ia menjawab, “Aku setuju dengan itu, tetapi terlebih dahulu engkau harus memberikan kepadaku suatu pegangan sampai engkau mengirim kambing jantan kepadaku.”

18) Yehuda bertanya, “Apa yang engkau kehendaki kuberikan kepadamu sebagai bukti bahwa aku akan mengirim kambing jantan kepadamu?” Tamar menjawab, “Berikan kepadaku meterai dan kalungmu yang engkau pakai pada surat-suratmu. Dan berikan tongkatmu kepadaku.” Yehuda memberikan itu kepadanya. Kemudian Yehuda dan Tamar mengadakan hubungan suami istri, dan Tamar mengandung.

19) Tamar kembali dan membuka selendang yang menutupi wajahnya lalu dipakainya pakaian khusus yang menunjukkan bahwa ia seorang janda.

20) Sesudah itu Yehuda menyuruh Hira temannya ke Enaim untuk memberikan kambing jantan kepada pelacur yang telah dijanjikannya. Yehuda juga berkata kepada Hira untuk mengambil meterai dan tongkat dari dia, tetapi Hira tidak dapat menemukannya.

21) Ia bertanya kepada beberapa orang di kota Enaim, “Di mana pelacur yang pernah ada di jalan ini?” Jawab mereka, “Di sini tidak pernah ada pelacur.”

22) Teman Yehuda kembali kepada Yehuda dan berkata, “Aku tidak dapat menemui perempuan itu. Orang yang tinggal di tempat itu berkata bahwa di sana tidak pernah ada pelacur.”

23) Yehuda mengatakan, “Biarlah barang itu dipegangnya. Aku tidak mau kita ditertawakan orang. Aku berusaha memberikan kambing jantan kepadanya, tetapi kita tidak dapat menemuinya. Itu sudah cukup.”

24) [Tamar Mengandung] Kira-kira tiga bulan kemudian beberapa orang mengatakan kepada Yehuda, “Menantumu Tamar telah berdosa seperti seorang pelacur, dan sekarang ia mengandung.” Yehuda mengatakan, “Bawa dia ke luar dan bakarlah dia.”

25) Mereka itu pergi kepada Tamar untuk membunuhnya, tetapi ia mengirim pesan kepada mertuanya. Tamar mengatakan, “Orang yang membuat aku mengandung adalah pemilik barang-barang ini. Periksalah milik siapa itu? Meterai dan kalung siapa itu? Tongkat siapa itu?”

26) Yehuda mengenal barang-barang itu dan berkata, “Ia benar. Aku yang salah. Aku tidak memberi Syela anakku kepadanya seperti yang telah kujanjikan.” Dan Yehuda tidak tidur dengan dia lagi.

27) Tibalah waktunya bagi Tamar untuk melahirkan. Mereka melihatnya melahirkan anak kembar.

28) Ketika ia melahirkan, satu bayi mengeluarkan tangannya. Perawat mengikatkan benang merah pada tangannya dan berkata, “Bayi ini yang pertama lahir.”

29) Anak itu menarik tangannya kembali ke dalam, sehingga bayi yang lain itu lahir lebih dahulu. Perawat itu mengatakan, “Engkau mampu lebih dahulu menerobos ke luar.” Jadi, mereka menamainya “Peres.”

30) Sesudah itu bayi yang lain itu lahir. Itulah bayi yang memakai benang merah di tangannya. Mereka menamainya “Zerah.”

Pasal 39 (Total ayat 23)

1) [Yusuf Dijual kepada Potifar] Pedagang yang membeli Yusuf membawa dia ke Mesir. Mereka menjualnya kepada Potifar, kapten pengawal Firaun.

2) TUHAN menolong Yusuf menjadi orang yang berhasil. Yusuf tinggal di rumah tuannya, Potifar orang Mesir.

3) Potifar melihat bahwa TUHAN menyertai Yusuf. Ia melihat bahwa TUHAN menolong Yusuf berhasil dalam segala sesuatu yang dilakukannya.

4) Potifar sangat senang kepada Yusuf. Ia mengizinkan Yusuf bekerja baginya dan menolongnya mengatur rumah. Yusuf mengawasi segala sesuatu milik Potifar.

5) Setelah Yusuf menjadi pengawas rumah tangga, TUHAN memberkati rumah dan segala sesuatu yang dimiliki Potifar. TUHAN juga memberkati segala sesuatu yang tumbuh di ladang Potifar. Tuhan melakukan itu karena Yusuf.

6) Potifar mengizinkan Yusuf bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam rumah. Potifar tidak khawatir tentang segala sesuatu kecuali menentukan makanannya. [Yusuf Menolak Istri Potifar] Yusuf sangat ganteng dan tampan.

7) Setelah beberapa waktu, istri majikan Yusuf mulai memberi perhatian khusus padanya. Pada suatu hari ia berkata kepadanya, “Marilah kita mengadakan hubungan suami istri.”

8) Yusuf menolak. Katanya, “Tuanku mempercayakan padaku segala sesuatu dalam rumahnya. Ia telah memberikan kepadaku tanggung jawab atas segala sesuatu di sini.

9) Tuanku telah membuat aku sama dengan dia dalam rumahnya. Aku tidak harus mengadakan hubungan suami istri dengan istrinya. Hal itu salah. Itu dosa terhadap Allah.”

10) Perempuan itu berbicara dengan Yusuf setiap hari, tetapi Yusuf tidak mau tidur dengan dia.

11) Pada suatu hari Yusuf masuk ke rumah melakukan pekerjaannya. Ia hanya seorang diri di rumah pada waktu itu.

12) Istri tuannya membuka pakaian Yusuf dan berkata kepadanya, “Marilah tidur dengan aku.” Yusuf lari ke luar rumah dengan cepat sehingga ia meninggalkan pakaiannya di tangan perempuan itu.

13) Ia melihat Yusuf meninggalkan pakaiannya dalam tangannya dan lari ke luar rumah.

14) Ia memanggil orang di luar, katanya, “Lihatlah! Hamba Ibrani itu dibawa kemari untuk mempermainkan kita. Ia masuk dan berusaha menyerang aku, tetapi aku berteriak.

15) Teriakanku membuatnya takut dan dia melarikan diri, tetapi ia meninggalkan pakaiannya padaku.”

16) Ia memegang pakaiannya sampai pulang suaminya, majikan Yusuf.

17) Ia mengatakan kepada suaminya berita yang sama, katanya, “Hamba Ibrani yang engkau bawa ke sini berusaha menyerang aku.

18) Tetapi ketika ia datang mendekatiku, aku menjerit. Ia melarikan diri dan meninggalkan pakaiannya.”

19) Majikan Yusuf mendengarkan yang dikatakan istrinya, dan dia sangat marah.

20) Potifar memasukkan Yusuf ke dalam penjara musuh raja, dan di sanalah Yusuf tinggal.

21) [Yusuf dalam Penjara] TUHAN menyertai Yusuf dan terus menunjukkan kebaikan-Nya kepada Yusuf, jadi kepala penjara mulai menyukai Yusuf.

22) Kepala itu mengangkat Yusuf untuk mengawasi semua tawanan. Yusuf menjadi pemimpin mereka, tetapi ia masih melakukan pekerjaan yang sama seperti yang dilakukan mereka.

23) Kepala penjaga mempercayakan segala sesuatu kepada Yusuf yang ada dalam penjara. Hal itu terjadi karena TUHAN menyertai Yusuf. TUHAN membuat Yusuf berhasil dalam segala sesuatu yang dilakukannya.

Pasal 40 (Total ayat 23)

1) [Yusuf Menerangkan Dua Mimpi] Kemudian, dua dari hamba Firaun melakukan kesalahan terhadap Firaun. Hamba-hamba itu adalah tukang roti dan pelayan anggur Firaun.

2) Firaun marah terhadap tukang roti dan pelayan anggurnya.

3) Ia memasukkan mereka ke dalam penjara yang sama seperti Yusuf. Potifar, kepala pengawal Firaun, pemimpin penjara itu.

4) Kepala pengawal membuat kedua tawanan itu di bawah pengawasan Yusuf. Kedua orang itu terus tinggal dalam penjara selama beberapa waktu.

5) Pada satu malam, kedua-duanya bermimpi. Tukang roti dan pelayan anggur mempunyai mimpinya masing-masing, dan setiap mimpi mempunyai arti tersendiri.

6) Besoknya Yusuf pergi kepada mereka dan melihat bahwa kedua orang itu khawatir.

7) Ia bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu tampaknya khawatir hari ini?”

8) Kedua orang itu menjawab, “Kami bermimpi tadi malam, tetapi kami tidak mengerti mimpi kami. Tidak ada seorang pun yang dapat mengartikan atau menerangkan mimpi itu kepada kami.” Yusuf berkata kepada mereka, “Hanya Allah yang dapat mengerti dan menerangkan mimpi itu. Kuminta kepadamu, katakanlah mimpimu kepadaku.”

9) [Mimpi Pelayan Anggur] Pelayan anggur menceritakan mimpinya kepada Yusuf. Ia berkata, “Aku bermimpi melihat pohon anggur.

10) Pada pohon itu ada tiga cabang. Aku memperhatikan cabang itu berbunga dan kemudian menjadi buah anggur.

11) Aku sedang memegang mangkuk Firaun. Aku mengambil buah anggur itu dan memerasnya ke dalam mangkuk, lalu aku memberikan mangkuk itu kepada Firaun.”

12) Yusuf mengatakan, “Aku akan menerangkan mimpi itu kepadamu. Tiga cabang maksudnya tiga hari.

13) Sebelum tiga hari, Firaun mengampunimu dan mengizinkanmu kembali ke pekerjaanmu. Engkau melakukan pekerjaan yang sama untuk Firaun seperti yang kaulakukan sebelumnya.

14) Jadi, apabila engkau bebas, ingatlah aku. Baiklah kepadaku dan tolong aku. Katakan kepada Firaun tentang aku agar aku dapat keluar dari penjara.

15) Aku diculik dan dibawa dari negeri bangsaku, Ibrani. Aku tidak melakukan yang salah. Seharusnya aku tidak masuk penjara.”

16) [Mimpi Tukang Roti] Tukang roti melihat bahwa mimpi hamba yang lain itu baik. Tukang roti berkata kepada Yusuf, “Aku juga mempunyai mimpi. Aku bermimpi ada tiga keranjang roti di atas kepalaku.

17) Dalam keranjang yang paling atas terdapat semua jenis makanan yang dimasak. Makanan itu untuk raja, tetapi burung memakannya.”

18) Yusuf menjawab, “Aku akan mengatakan kepadamu arti mimpi itu. Tiga keranjang artinya tiga hari.

19) Sebelum tiga hari, raja mengeluarkan engkau dari penjara, lalu raja memotong kepalamu. Ia menggantungkan tubuhmu ke atas tiang, dan burung memakan tubuhmu.”

20) [Yusuf Terlupakan] Tiga hari kemudian adalah hari ulang tahun Firaun. Dia mengadakan pesta untuk semua hambanya. Pada pesta itu, Firaun mengizinkan pelayan anggur dan tukang roti meninggalkan penjara.

21) Ia membebaskan pelayan anggur dan memberikan kepadanya pekerjaannya kembali. Dan pelayan anggur itu memberikan semangkuk anggur ke tangan Firaun.

22) Firaun menggantung tukang roti, dan segala sesuatu terjadi seperti yang dikatakan Yusuf.

23) Namun, pelayan anggur tidak mengingat untuk menolong Yusuf. Ia tidak mengatakan apa-apa tentang Yusuf kepada Firaun. Pelayan anggur lupa terhadap Yusuf.

Pasal 41 (Total ayat 57)

1) [Mimpi Firaun] Dua tahun kemudian Firaun bermimpi bahwa ia berdiri dekat Sungai Nil.

2) Dalam mimpi itu, tujuh lembu keluar dari sungai dan berdiri di sana makan rumput. Lembu-lembu itu sehat dan cantik.

3) Kemudian tujuh lembu keluar dari sungai dan berdiri di tepi sungai dekat lembu yang sehat itu, tetapi lembu-lembu itu kurus dan tampaknya sakit.

4) Ketujuh lembu yang sakit memakan ketujuh lembu yang sehat lalu Firaun terbangun.

5) Firaun kembali tidur dan bermimpi lagi. Sekali ini ia bermimpi bahwa ia melihat tujuh tangkai gandum tumbuh pada satu batang gandum. Tangkai itu sehat dan penuh bulir gandum.

6) Kemudian dia melihat tujuh tangkai gandum bertunas, tetapi kurus dan hangus oleh angin panas.

7) Tangkai gandum yang kurus itu memakan ketujuh tangkai gandum yang baik. Kemudian Firaun bangun kembali dan ternyata itu hanya mimpi.

8) Besok paginya Firaun khawatir tentang mimpi itu, jadi ia memanggil semua ahli tenung dan orang bijak. Firaun berkata kepada mereka tentang mimpi itu, tetapi tidak ada dari mereka yang dapat menerangkannya.

9) [Pelayan Bercerita kepada Firaun tentang Yusuf] Kemudian pelayan anggur teringat akan Yusuf. Hamba itu berkata kepada Firaun, “Aku teringat akan sesuatu yang terjadi padaku.

10) Engkau marah kepada tukang roti dan kepadaku, dan engkau memenjarakan kami.

11) Kemudian pada satu malam ia dan aku bermimpi. Setiap mimpi mempunyai arti yang berbeda.

12) Ada seorang Ibrani dalam penjara bersama kami. Ia hamba komandan penjaga. Kami menceritakan mimpi kami kepadanya, dan dia menerangkannya kepada kami. Ia mengatakan kepada kami arti dari setiap mimpi itu.

13) Dan yang dikatakannya benar terjadi. Ia mengatakan aku akan bebas dan menerima kembali pekerjaanku yang lama, dan itu terjadi. Ia juga berkata kepada tukang roti bahwa ia akan mati, dan itu terjadi.”

14) [Yusuf Dipanggil Menerangkan Mimpi] Jadi, Firaun memanggil Yusuf dari penjara. Para pengawal segera mengeluarkan Yusuf dari penjara. Yusuf bercukur dan mengenakan pakaian yang bersih lalu pergi menghadap Firaun.

15) Firaun berkata kepada Yusuf, “Aku bermimpi, dan tidak ada yang dapat menerangkan mimpi itu kepadaku. Aku mendengar bahwa engkau dapat menerangkan mimpi ketika orang menceritakan kepadamu tentang mimpi.”

16) Yusuf menjawab, “Aku tidak dapat, tetapi Allah dapat menerangkannya kepadamu, hai Firaun.”

17) Firaun berkata kepadanya, “Dalam mimpiku, aku berdiri dekat Sungai Nil.

18) Kemudian tujuh lembu keluar dari sungai dan berdiri di sana makan rumput. Lembu itu sehat dan cantik.

19) Kemudian aku melihat tujuh lembu keluar dari sungai, tetapi lembu itu kurus dan tampaknya sakit. Lembu itu adalah lembu yang paling jelek yang pernah kulihat di seluruh Mesir.

20) Lembu yang kurus dan sakit itu memakan lembu yang sehat yang pertama itu.

21) Namun, lembu-lembu itu masih kurus dan tampaknya sakit. Tidak dapat dikatakan bahwa lembu itu telah memakan lembu yang sehat. Lembu itu tetap kurus dan sakit seperti pada mulanya. Kemudian aku terbangun.

22) Dalam mimpiku berikutnya aku melihat tujuh tangkai gandum tumbuh pada satu batang gandum. Tangkai itu sehat dan penuh bulir gandum.

23) Kemudian tujuh tangkai gandum bertunas, tetapi kurus dan hangus oleh angin panas.

24) Kemudian tangkai gandum yang kurus memakan ketujuh tangkai gandum yang baik. Aku menceritakan mimpi itu kepada tukang tenungku, tetapi tidak ada seorang pun yang dapat menerangkannya kepadaku. Apa maksud mimpi itu?”

25) [Yusuf Menerangkan Mimpi] Kemudian Yusuf berkata kepada Firaun, “Kedua mimpi itu adalah tentang hal yang sama. Allah berkata kepadamu yang terjadi segera.

26) Kedua mimpi itu sesungguhnya mempunyai arti yang sama. Tujuh lembu yang baik dan tujuh tangkai gandum yang baik artinya tujuh tahun yang baik.

27) Dan tujuh lembu yang kurus dan sakit dan tujuh tangkai gandum yang kurus maksudnya akan terjadi tujuh tahun kelaparan di daerah ini. Ketujuh tahun yang buruk akan terjadi setelah tujuh tahun yang baik.

28) Allah telah menunjukkan kepadamu yang terjadi segera. Allah membuat hal itu terjadi seperti yang kukatakan kepadamu.

29) Selama tujuh tahun banyak makanan di Mesir.

30) Kemudian terjadi tujuh tahun masa kelaparan. Orang Mesir lupa betapa banyaknya makanan pada masa lalu. Bahaya kelaparan itu merusak negeri.

31) Orang akan lupa bagaimana mempunyai banyak makanan.

32) Firaun, engkau mempunyai dua mimpi tentang hal yang sama. Artinya, Allah mau menunjukkan kepadamu bahwa Ia sungguh-sungguh membuat itu terjadi, dan Dia membuatnya terjadi segera.

33) Firaun, pilihlah seorang yang bijaksana, orang pandai dan angkat dia mengurus Mesir.

34) Pilihlah orang lain mengumpulkan makanan dari orang banyak. Selama tujuh tahun yang baik, orang harus memberikan seperlima dari semua makanan yang ditanamnya.

35) Dengan cara itu mereka mengumpulkan banyak makanan selama tujuh tahun yang baik dan menyimpannya dalam kota-kota hingga itu diperlukan. Firaun, makanan itu di bawah pengawasanmu.

36) Selama tujuh tahun masa kelaparan ada makanan untuk negeri Mesir. Dan Mesir tidak dapat binasa karena bahaya kelaparan.”

37) Tampaknya hal itu merupakan pemikiran yang sangat baik bagi Firaun, dan semua pejabatnya setuju.

38) Kemudian Firaun berkata mereka, “Aku tidak yakin kita dapat menemukan orang yang lebih baik daripada Yusuf untuk mengerjakan itu. Roh Allah ada dalam dia, yang membuatnya sangat bijaksana.”

39) Firaun berkata kepada Yusuf, “Allah menunjukkan hal itu kepadamu, jadi engkau pasti orang yang paling bijak.

40) Aku akan membuat engkau memerintah di negeriku, dan orang menaati semua perintahmu. Hanya aku satu-satunya yang lebih berkuasa daripadamu.”

41) Firaun berkata kepada Yusuf, “Aku sekarang mengangkat engkau menjadi gubernur atas semua Mesir.”

42) Kemudian Firaun memberikan cincin khususnya kepada Yusuf. Meterai kerajaan ada pada cincin itu. Firaun juga memberikan kepada Yusuf pakaian halus dan memakaikan kalung emas ke lehernya.

43) Dan dia berkata kepada Yusuf untuk menaiki keretanya yang kedua, lalu para pejabat Firaun mengatakan, “Biarlah dia menjadi gubernur atas seluruh tanah Mesir.”

44) Firaun berkata kepadanya, “Akulah Firaun, raja atas setiap orang di Mesir, tetapi tidak ada seorang pun di Mesir yang dapat mengangkat tangan atau mengangkat kaki kecuali engkau mengizinkannya.”

45) Kemudian Firaun memberikan kepada Yusuf nama lain, Zafnat-Paaneah. Ia juga memberikan kepada Yusuf seorang istri bernama Asnat, anak Potifera, imam di kota On. Yusuf menjadi gubernur di seluruh negeri Mesir.

46) Yusuf berumur 30 tahun ketika ia mulai melayani raja Mesir. Ia mengelilingi seluruh negeri Mesir.

47) Selama tujuh tahun yang baik, panen di Mesir sangat baik.

48) Dan Yusuf mengumpulkan makanan di Mesir selama tujuh tahun. Dia menyimpan makanan di kota-kota. Di setiap kota, ia menyimpan gandum yang tumbuh di ladang sekitar kota.

49) Yusuf menyimpan begitu banyak gandum seperti pasir laut. Ia menyimpan begitu banyak gandum yang tidak dapat diukur.

50) Istri Yusuf, Asnat, adalah anak Potifera, imam di kota On. Sebelum tahun pertama masa kelaparan datang, Yusuf dan Asnat mempunyai dua anak.

51) Anak pertama bernama Manasye. Yusuf menamainya demikian karena Yusuf mengatakan, “Allah membuat aku lupa akan semua pekerjaanku yang berat dan lupa kembali ke rumah ayahku.”

52) Yusuf menamai anak kedua Efraim. Yusuf memberikan nama itu kepadanya karena ia mengatakan, “Aku mempunyai kesusahan besar, tetapi Allah telah membuat aku berhasil dalam segala sesuatu.”

53) [Masa Kelaparan Mulai] Selama tujuh tahun orang mempunyai semua makanan yang dibutuhkannya, tetapi kemudian tahun itu berakhir.

54) Dan tujuh tahun masa kelaparan mulai, seperti yang dikatakan Yusuf. Di mana-mana di negeri itu tidak ada makanan yang tumbuh, tetapi di Mesir orang mempunyai banyak makanan, karena Yusuf telah menyimpan gandum.

55) Masa kelaparan mulai, dan orang berteriak kepada Firaun minta makanan. Firaun berkata kepada orang Mesir, “Pergilah tanya kepada Yusuf apa yang harus dilakukan.”

56) Bahaya kelaparan terjadi di mana-mana, jadi Yusuf memberikan gandum dari lumbung kepada mereka. Ia menjual gandum yang disimpan itu kepada orang Mesir. Bahaya kelaparan sangat buruk di Mesir.

57) Bahaya kelaparan hebat di mana-mana. Orang dari negeri sekeliling Mesir datang ke Mesir untuk membeli gandum.

Pasal 42 (Total ayat 38)

1) [Mimpi Benar-benar Terjadi] Selama bahaya kelaparan di Kanaan, Yakub tahu bahwa di Mesir ada gandum. Yakub berkata kepada anak-anaknya, “Mengapa kita duduk di sini tanpa melakukan sesuatu?

2) Aku mendengar ada gandum di Mesir untuk dijual. Pergilah ke sana membeli gandum agar kita dapat hidup dan tidak membiarkan diri kita mati.”

3) Jadi, 10 saudara Yusuf pergi ke Mesir membeli gandum.

4) Yakub tidak menyuruh Benyamin. Benyaminlah satu-satunya saudara kandung Yusuf. Yakub takut bahwa sesuatu yang buruk dapat terjadi kepada Benyamin.

5) Bahaya kelaparan sangat buruk di Kanaan, maka banyak orang dari Kanaan yang pergi ke Mesir membeli gandum. Di antara mereka ialah anak-anak Israel.

6) Yusuf adalah gubernur Mesir pada masa itu. Dan dia orang yang memeriksa penjualan gandum kepada orang yang datang ke Mesir. Saudara-saudara Yusuf datang kepadanya dan berdiri di hadapannya.

7) Yusuf melihat saudara-saudaranya. Ia mengenal mereka, tetapi ia berlaku seperti tidak mengenal mereka. Ia kasar ketika ia berbicara kepada mereka. Katanya, “Dari mana kamu datang?” Mereka menjawab, “Kami datang dari tanah Kanaan. Kami datang kemari membeli makanan.”

8) Yusuf mengenal orang itu. Ia tahu mereka saudaranya, tetapi mereka tidak tahu siapa dia.

9) Kemudian Yusuf mengingat mimpi itu bahwa ia bermimpi tentang saudara-saudaranya. Yusuf berkata kepada mereka, “Kamu datang bukan membeli makanan. Kamu mata-mata. Kamu datang untuk mengetahui kelemahan kami.”

10) Mereka berkata kepadanya, “Tidak, Tuan. Kami datang selaku hambamu. Kami datang hanya untuk membeli makanan.

11) Kami semua bersaudara — kami semua satu ayah. Kami orang jujur. Kami datang hanya membeli makanan.”

12) Kemudian Yusuf berkata kepada mereka, “Tidak, kamu datang untuk memata-matai kami.”

13) Dan mereka mengatakan, “Tidak Tuan, kami datang selaku hamba dari Kanaan. Kami semua bersaudara, anak dari ayah yang sama. Kami 12 dalam keluarga kami. Saudara kami yang termuda masih tinggal bersama ayah kami, dan saudara yang lain telah mati dahulu.”

14) Yusuf berkata kepada mereka, “Tidak! Aku dapat melihat aku benar. Kamu mata-mata.

15) Aku membiarkan kamu membuktikan bahwa kamu mengatakan kebenaran. Dalam nama Firaun, aku bersumpah bahwa aku tidak membiarkan kamu pergi hingga saudara bungsumu datang kemari.

16) Suruhlah seorang dari kamu kembali menjemput saudara bungsumu sedang yang lainnya tinggal dalam penjara. Kemudian kami dapat membuktikan apakah kamu mengatakan kebenaran atau tidak. Jika kamu tidak mengatakan kebenaran, maka demi Firaun aku bersumpah bahwa kamu mata-mata.”

17) Kemudian Yusuf memasukkan mereka semua dalam penjara selama tiga hari.

18) [Kesusahan Mulai] Setelah tiga hari, Yusuf berkata kepada mereka, “Aku seorang yang takut akan Allah. Lakukanlah itu, dan aku membiarkan kamu hidup.

19) Jika kamu orang yang jujur, seorang dari antaramu dapat tinggal di dalam penjara, dan yang lain dapat pergi dan membawa gandum kembali kepada keluargamu.

20) Namun, kamu harus membawa saudara bungsumu kemari kepadaku, maka aku tahu bahwa kamu mengatakan kebenaran dan kamu tidak harus mati.” Mereka setuju atas hal itu.

21) Mereka berkata satu sama lain, “Kita dihukum atas perbuatan kita yang jahat terhadap saudara kita Yusuf. Kita melihatnya dalam kesulitan. Dia meminta kepada kita untuk menyelamatkannya, tetapi kita tidak mau mendengarnya. Jadi, sekarang kita dalam kesulitan.”

22) Ruben berkata kepada mereka, “Aku telah berkata kepadamu jangan melakukan sesuatu yang jahat kepada anak itu, tetapi kamu tidak mau mendengarkan aku. Sekarang kita kena hukum atas kematiannya.”

23) Yusuf memakai seorang penerjemah berbicara kepada saudara-saudaranya, jadi mereka tidak tahu bahwa ia mengerti bahasa mereka, tetapi ia mendengar dan mengerti segala sesuatu yang dikatakan mereka, dan itu membuatnya mau menangis. Jadi, ia berbalik dan meninggalkan ruangan. Ketika ia datang lagi, ia mengambil Simeon, salah satu dari yang bersaudara itu, dan mengikatnya sedang yang lain memperhatikan.

24) (42:23)

25) Yusuf berkata kepada hamba-hambanya untuk mengisi karung mereka dengan gandum. Mereka telah memberikan uang kepada Yusuf untuk membeli gandum, tetapi ia tidak memegang uang itu. Ia memasukkannya ke dalam karung gandum mereka. Dia memberikan kepada mereka yang dibutuhkan mereka untuk perjalanannya pulang.

26) Mereka menaikkan gandum ke atas keledai mereka lalu berangkat.

27) Malam itu mereka berhenti di suatu tempat untuk bermalam. Seorang dari mereka membuka karungnya mengambil gandum untuk keledainya. Dan di dalam karung itu ia melihat uang.

28) Ia berkata kepada saudara-saudaranya, “Lihatlah! Di sini ada uang untuk membayar gandum. Ada orang memasukkan uang itu kembali ke dalam karungku.” Mereka itu sangat takut. Mereka berkata satu sama lain, “Apa yang dilakukan Allah terhadap kita?”

29) [Melapor kepada Yakub] Yang bersaudara itu kembali kepada Yakub ayah mereka di tanah Kanaan. Mereka mengatakan kepada Yakub tentang segala sesuatu yang telah terjadi.

30) Mereka berkata, “Gubernur negeri itu berbicara kasar kepada kami. Ia anggap bahwa kami mata-mata,

31) tetapi kami berkata kepadanya bahwa kami bukan mata-mata, kami orang yang jujur.

32) Kami berkata kepadanya bahwa kami 12 bersaudara, menceritakan tentang ayah kami, dan tentang saudara kami yang termuda yang masih tinggal di Kanaan.

33) Kemudian gubernur negeri itu mengatakan kepada kami, ‘Ada satu jalan membuktikan bahwa kamu orang jujur: Tinggalkan satu saudaramu di sini dengan aku. Bawalah gandum kepada keluargamu.

34) Bawa saudaramu yang bungsu kepadaku dan aku akan tahu apakah kamu orang yang jujur, atau apakah kamu diutus oleh sebuah pasukan untuk membinasakan kami. Jika kamu mengatakan kebenaran, aku memberikan saudaramu kembali kepadamu. Aku memberikan dia kepadamu, dan kamu bebas membeli gandum di negeri kami.’”

35) Mereka mulai mengambil gandum dari karung mereka, dan setiap orang menemukan uang dalam karung gandumnya. Mereka dan ayahnya melihat uang itu dan mereka menjadi takut.

36) Yakub berkata kepada mereka, “Apakah kamu mau aku kehilangan semua anakku? Yusuf telah pergi. Simeon telah pergi. Dan sekarang kamu mau membawa Benyamin juga.”

37) Ruben berkata kepada ayahnya, “Ayah, engkau boleh membunuh kedua anakku jika aku tidak membawa Benyamin kembali kepadamu. Yakinlah! Aku akan membawa dia kembali kepadamu.”

38) Yakub mengatakan, “Aku tidak membiarkan Benyamin pergi dengan kamu. Saudaranya mati, dan hanya dia anak yang masih tinggal dari istriku Rahel. Itu akan membunuh aku jika sesuatu terjadi kepadanya dalam perjalanan ke Mesir. Kamu dapat menyuruh aku ke kuburan, aku orang yang sangat sedih dan tua.”

Pasal 43 (Total ayat 34)

1) [Yakub Membiarkan Benyamin Pergi ke Mesir] Bahaya kelaparan sangat buruk di negeri itu.

2) Orang telah memakan semua gandum yang dibawanya dari Mesir. Ketika gandum itu habis, Yakub berkata kepada anaknya, “Pergilah ke Mesir dan beli gandum untuk makanan kita.”

3) Yehuda berkata kepada Yakub, “Gubernur negeri itu mengingatkan kami, katanya, ‘Jika kamu tidak membawa saudaramu kepadaku, aku tidak mau berbicara dengan kamu.’

4) Jika engkau menyuruh Benyamin bersama kami, kami dapat pergi dan membeli gandum.

5) Jika engkau tidak mau menyuruh Benyamin, kami tidak akan pergi. Orang itu mengingatkan kami untuk tidak kembali tanpa dia.”

6) Israel mengatakan, “Mengapa kamu katakan kepadanya bahwa kamu mempunyai saudara? Mengapa kamu melakukan hal yang sedemikian jahat kepadaku?”

7) Mereka menjawab, “Orang itu mengajukan banyak pertanyaan. Dia mau tahu semua tentang kami dan tentang keluarga kami. Ia bertanya kepada kami, ‘Apakah ayah kamu masih hidup? Apakah ada saudaramu yang lain di rumah?’ Kami hanya menjawab pertanyaannya. Kami tidak tahu ia meminta kami membawa saudara kami kepadanya.”

8) Yehuda berkata kepada ayahnya Israel, “Biarlah Benyamin pergi dengan aku. Aku akan menjaga dia. Kami harus pergi ke Mesir mengambil makanan. Jika kami tidak pergi, kita akan mati semua, termasuk anak-anak kami.

9) Aku memastikan bahwa ia selamat. Aku bertanggung jawab atasnya. Jika aku tidak membawa dia kembali kepadamu, engkau dapat menuntut aku selamanya.

10) Jika engkau membiarkan kami pergi sebelumnya, kami sudah dapat mengadakan dua kali perjalanan mengambil makanan.”

11) Ayah mereka Israel mengatakan, “Jika itu benar, bawalah Benyamin bersama kamu, dan bawalah beberapa pemberian kepada gubernur. Bawa beberapa yang dapat kita kumpulkan di tanah kita: madu, kacang kenari, buah badam, kemenyan, dan mur.

12) Bawalah uang dua kali lipat dari yang kamu bawa dahulu. Bawa uang yang diberikan kembali kepadamu setelah kamu membayar terakhir kali. Mungkin gubernur membuat kesalahan.

13) Bawalah Benyamin, dan kembalilah kepada orang itu.

14) Aku berdoa agar Allah Yang Mahakuasa menolong kamu apabila kamu berdiri di depan gubernur. Aku berdoa agar ia membiarkan Benyamin dan juga Simeon kembali dengan selamat. Jika tidak, aku sedih kembali karena aku kehilangan anak.”

15) Mereka membawa pemberian itu dan memberikannya kepada gubernur. Dan mereka membawa uang dua kali lipat daripada yang dibawanya pada pertama kalinya. Kali ini, Benyamin pergi bersama saudara-saudaranya ke Mesir.

16) [Para Saudara di Rumah Yusuf] Ketika Yusuf melihat Benyamin ada bersama mereka, ia berkata kepada hambanya, “Bawa orang itu ke rumahku. Sembelihlah seekor ternak lalu masak. Mereka akan makan bersama aku.”

17) Hamba itu melakukan seperti yang dikatakannya. Ia membawa mereka ke rumah Yusuf.

18) Mereka takut ketika mereka dibawa ke rumah Yusuf. Mereka berkata, “Kita dibawa kemari karena uang yang dimasukkan kembali ke dalam karung kita baru-baru ini. Mereka akan memakainya sebagai bukti terhadap kita dan mencuri keledai kita dan membuat kita menjadi hamba.”

19) Mereka pergi kepada petugas di rumah Yusuf.

20) Mereka berkata, “Tuan, aku berjanji bahwa ini benar: Baru-baru ini kami datang, kami membeli makanan.

21) Pada perjalanan pulang kami membuka karung kami dan menemukan uang dalam setiap karung. Kami tidak tahu bagaimana hal itu terjadi, kami membawa uang itu dan kami mengembalikannya kepadamu. Dan kami telah membawa uang lagi untuk membayar makanan yang mau kami beli sekarang.”

22) (43:21)

23) Hamba itu menjawab, “Jangan takut; percaya padaku. Allahmu, Allah ayahmu, pasti memasukkan uang itu ke dalam karungmu sebagai pemberian. Aku mengingat bahwa kamu telah membayar kepadaku untuk gandum baru-baru ini.” Kemudian hamba itu membawa Simeon dari penjara.

24) Ia membawa mereka ke rumah Yusuf dan memberikan air kepada mereka. Dan mereka mencuci kaki mereka. Kemudian dia memberikan makanan kepada keledai mereka.

25) Mereka mendengar bahwa mereka pergi makan bersama Yusuf. Jadi, mereka bekerja hingga tengah hari mempersiapkan pemberiannya kepadanya.

26) Yusuf datang, dan mereka memberikan kepadanya pemberian yang dibawa mereka. Mereka sujud di atas tanah di depan Yusuf.

27) Yusuf bertanya kepada mereka apa kabar mereka. Ia berkata, “Bagaimana kabar ayah kamu yang sudah tua itu yang kamu ceritakan kepadaku? Apakah ia masih hidup dan sehat?”

28) Mereka menjawab, “Ya Tuan, ayah kami masih hidup.” Dan mereka kembali berdiri di hadapan Yusuf.

29) Yusuf melihat saudaranya, Benyamin. Benyamin dan Yusuf adalah seibu. Yusuf mengatakan, “Apakah ia saudara bungsumu yang kamu ceritakan kepadaku?” Kemudian Yusuf berkata kepada Benyamin, “Allah memberkati engkau, anakku.”

30) Yusuf ingin sekali menunjukkan kepada saudaranya Benyamin bahwa ia mengasihinya. Ia sudah mau menangis dan dia tidak mau dilihat oleh saudara-saudaranya, jadi ia berlari ke dalam kamar pribadinya dan menangis di sana.

31) Yusuf mencuci mukanya lalu datang ke luar. Ia dapat menguasai dirinya kembali dan berkata, “Sekarang sudah waktunya makan.”

32) Para pelayan menyuruh Yusuf duduk di meja sendirian. Mereka pada meja yang lain tersendiri. Dan orang Mesir di meja yang lain. Orang Mesir percaya bahwa salah makan bersama dengan orang Ibrani.

33) Saudara-saudara Yusuf duduk di meja di depannya. Mereka duduk teratur, mulai dari yang tertua sampai kepada saudara yang termuda. Semua mereka saling memandang, heran atas apa yang terjadi.

34) Para pelayan mengambil makanan dari meja Yusuf dan membawanya kepada mereka, tetapi para pelayan itu memberikan kepada Benyamin lima kali lebih banyak daripada kepada yang lain. Mereka terus makan dan minum di sana bersama Yusuf hingga mereka hampir mabuk.

Pasal 44 (Total ayat 34)

1) [Yusuf Memasang Perangkap] Kemudian Yusuf memberikan perintah kepada hambanya. Ia berkata, “Isilah karung mereka itu dengan gandum sebanyak yang dapat dibawa mereka. Masukkan uang dari setiap orang ke dalam karung gandumnya masing-masing.

2) Masukkan juga uang ke dalam karung saudara yang termuda itu, tetapi masukkan juga mangkuk perak khususku ke dalam karungnya.” Hamba itu menaati Yusuf.

3) Besok paginya mereka dan keledainya disuruh kembali ke negeri mereka.

4) Setelah mereka meninggalkan kota itu, Yusuf berkata kepada hambanya, “Pergi dan ikuti orang itu. Hentikan mereka dan katakan kepada mereka, ‘Kami baik kepadamu. Mengapa kamu jahat terhadap kami? Mengapa kamu mencuri mangkuk perak tuanku?

5) Tuanku minum dari mangkuk itu dan dia memakainya untuk mengetahui hal-hal rahasia. Apa yang kamu lakukan adalah salah.’”

6) Hamba itu menaatinya. Ia mengejar mereka dan menghentikannya. Hamba itu berkata kepada mereka yang telah dikatakan Yusuf untuk disampaikan.

7) Mereka berkata kepada hamba itu, “Mengapa gubernur mengatakan hal itu? Kami tidak melakukan seperti itu.

8) Kami telah mengembalikan uang yang kami temukan dalam karung kami sebelumnya. Pasti kami tidak mencuri perak atau emas dari rumah tuanmu.

9) Jika engkau menemukan mangkuk perak itu dalam karung kami, biarlah orang itu mati. Engkau dapat membunuhnya, dan kami menjadi hambamu.”

10) Hamba itu mengatakan, “Aku setuju, hanya orang yang ditemukan padanya mangkuk itu menjadi hambaku, yang lain bebas.”

11) [Benyamin Tertangkap] Kemudian setiap orang segera membuka karungnya di atas tanah.

12) Hamba itu mulai memeriksa ke dalam karung. Ia mulai dari saudara tertua dan terakhir dengan yang termuda. Ia menemukan mangkuk itu dalam karung Benyamin.

13) Mereka sangat sedih. Mereka merobek pakaian mereka menunjukkan dukacitanya. Mereka menaikkan karung mereka kembali ke atas keledai dan kembali ke kota.

14) Yehuda dan saudara-saudaranya kembali ke rumah Yusuf. Yusuf masih di sana. Saudara-saudara itu rebah ke tanah dan sujud di hadapannya.

15) Yusuf berkata kepada mereka, “Mengapa kamu melakukan itu? Apakah kamu tidak tahu bahwa aku mempunyai jalan khusus untuk mengetahui rahasia? Tidak ada seorang pun yang dapat melakukan yang lebih baik daripada aku.”

16) Yehuda mengatakan, “Tuan, kami tidak dapat mengatakan apa-apa. Tidak ada cara untuk menerangkannya. Tidak ada cara menunjukkan bahwa kami tidak bersalah. Allah telah menghakimi kami bersalah karena sesuatu yang lain yang kami perbuat. Semua kami, bahkan Benyamin, menjadi hambamu.”

17) Yusuf mengatakan, “Aku tidak membuat kamu semua hamba. Hanya orang yang mencuri mangkuk itu yang menjadi hambaku. Selainnya kamu dapat pergi dalam damai kepada ayahmu.”

18) [Yehuda Membela Benyamin] Kemudian Yehuda pergi kepada Yusuf dan berkata, “Tuan, biarkanlah aku berbicara dengan terus terang dengan engkau. Tolong jangan marah terhadap aku. Aku tahu bahwa engkau seperti Firaun sendiri.

19) Ketika kami di sini sebelumnya, engkau bertanya kepada kami, ‘Apakah kamu mempunyai ayah atau saudara?’

20) Dan kami menjawab kepadamu, ‘Kami mempunyai ayah — ia sudah tua. Dan kami mempunyai saudara bungsu. Ayah kami mengasihi anak itu karena ia lahir ketika ayah kami sudah tua. Saudara anak itu telah mati. Jadi, hanya ia anak yang masih tinggal dari ibu itu. Ayah kami sangat mengasihinya.’

21) Engkau berkata kepada kami, ‘Bawalah saudara itu kepadaku. Aku mau melihat dia.’

22) Dan kami berkata kepadamu, ‘Anak muda itu tidak dapat datang. Ia tidak dapat meninggalkan ayahnya. Jika ayahnya kehilangan dia, ayahnya sangat sedih dan dia akan mati.’

23) Engkau berkata kepada kami, ‘Kamu harus membawa saudara bungsumu jika tidak, aku tidak menjual gandum lagi kepadamu.’

24) Kami kembali kepada ayah kami dan mengatakan kepadanya yang telah kaukatakan.

25) Ayah kami mengatakan, ‘Kembali dan belilah lagi makanan untuk kita.’

26) Dan kami berkata kepada ayah kami, ‘Kami tidak dapat pergi tanpa saudara bungsu kami. Gubernur telah berkata bahwa ia tidak lagi menjual gandum kepada kami hingga ia melihat saudara bungsu kami.’

27) Ayahku berkata kepada kami, ‘Kamu tahu bahwa istriku Rahel melahirkan dua anak bagiku.

28) Aku membiarkan seorang anak pergi dan dia dibunuh binatang liar. Dan aku tidak melihatnya sejak itu.

29) Jika kamu membawa anak yang satu lagi dari aku, dan sesuatu terjadi kepadanya, kesedihanku cukup untuk mati.’

30) Sekarang bayangkan apa yang akan terjadi bila kami pulang tanpa saudara bungsu kami — anak itu sangat penting dalam hidup ayah kami.

31) Ayah kami akan mati jika ia melihat anak itu tidak beserta dengan kami — dan itu menjadi kesalahan kami. Kami menyuruh ayah kami ke kuburannya, ia seorang yang sangat sedih.

32) Aku bertanggung jawab untuk anak muda itu. Aku berkata kepada ayahku, ‘Jika aku tidak membawa dia kembali kepadamu, engkau dapat menuntut semua hidupku.’

33) Sekarang aku meminta kepadamu, tolong biarkanlah anak itu kembali bersama saudara-saudaranya, dan aku akan tinggal dan menjadi hambamu.

34) Aku tidak dapat kembali kepada ayahku jika anak itu tidak bersamaku. Aku sangat takut apa yang akan terjadi pada ayahku.”

Pasal 45 (Total ayat 28)

1) [Yusuf Memperkenalkan Diri] Yusuf tidak dapat lagi menguasai dirinya. Ia menangis di depan semua orang yang ada di sana. Yusuf mengatakan, “Katakan kepada setiap orang untuk meninggalkan tempat ini.” Semua orang meninggalkan tempat itu. Hanya saudara-saudara itu tinggal dengan Yusuf. Kemudian dia berkata kepada mereka siapa dia.

2) Yusuf terus menangis, dan semua orang Mesir dalam rumah Firaun mendengarnya.

3) Ia berkata kepada saudara-saudaranya, “Aku Yusuf saudaramu. Apa kabar ayahku?” Namun, mereka tidak menjawabnya, mereka bingung, dan menjadi takut.

4) Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, “Datanglah kepadaku. Aku minta kamu datang kemari.” Mereka pergi kepadanya, dan dia berkata kepada mereka, “Akulah orang yang kamu jual ke Mesir selaku hamba.

5) Sekarang jangan khawatir. Jangan marah terhadap dirimu sendiri atas yang telah kamu perbuat. Itulah rencana Allah untukku datang ke sini. Aku di sini untuk menyelamatkan hidup orang.

6) Masa kelaparan yang hebat terus selama dua tahun hingga sekarang. Dan masih berlangsung lima tahun lagi tanpa bercocok tanam atau panen.

7) Allah mengutus aku ke sini mendahului kamu agar aku dapat menyelamatkan umatmu di negeri sana.

8) Bukanlah kesalahanmu bahwa aku diutus ke sini. Itulah rencana Allah. Allah membuat aku seperti ayah kepada Firaun. Akulah gubernur atas semua rumahnya dan atas semua Mesir.”

9) [Israel Diundang ke Mesir] Yusuf mengatakan, “Segeralah pergi kepada ayahku. Katakan kepadanya, Yusuf anaknya mengirim pesan ini, ‘Allah membuat aku menjadi gubernur Mesir. Jadi, datanglah kepadaku segera. Jangan tunggu.

10) Engkau dapat tinggal dekat aku di tanah Gosyen. Engkau, anak-anakmu, cucu-cucumu, dan semua ternakmu dipersilahkan datang.

11) Aku akan menjagamu selama lima tahun masa kelaparan mendatang. Engkau dan keluargamu tidak kehilangan segala sesuatu yang kaumiliki.’

12) Pasti kamu dapat melihat bahwa aku sesungguhnya Yusuf. Bahkan saudaraku Benyamin tahu bahwa ini aku, saudaramu, yang berbicara kepadamu.

13) Katakan kepada ayahku tentang penghormatan yang telah kuterima di Mesir. Katakan kepadanya tentang segala sesuatu yang telah kamu lihat di sini. Sekarang cepat, pergilah menjemput ayahku kepadaku.”

14) Kemudian Yusuf memeluk saudaranya Benyamin, dan mereka berdua mulai menangis.

15) Yusuf menangis sambil ia mencium semua saudaranya. Sesudah itu mereka mulai berbicara dengan dia.

16) Firaun tahu bahwa saudara-saudara Yusuf datang kepadanya. Berita itu tersiar di seluruh rumah Firaun. Firaun dan hamba-hambanya sangat gembira.

17) Firaun berkata kepada Yusuf, “Katakan kepada saudara-saudaramu untuk mengambil semua makanan yang dibutuhkannya dan kembali ke tanah Kanaan.

18) Katakan kepada mereka untuk membawa ayahmu dan keluarga mereka datang kemari, kepadaku. Aku akan memberikan tanah yang terbaik di Mesir kepada kamu untuk tempat tinggal. Dan keluargamu dapat memakan makanan yang terbaik yang kita miliki di sini.”

19) Kemudian Firaun mengatakan, “Berikan juga kepada saudara-saudaramu beberapa kereta kita yang terbaik. Katakan kepada mereka agar pergi ke Kanaan dan membawa ayahmu dan semua perempuan dan anak-anak dalam kereta.

20) Jangan khawatir untuk membawa semua milik mereka. Kita dapat memberi kepada mereka yang terbaik di Mesir.”

21) Anak-anak Israel melakukan itu. Yusuf memberikan kepada mereka kereta yang baik seperti janji Firaun. Dan Yusuf memberikan kepada mereka makanan secukupnya untuk perjalanan mereka.

22) Ia memberikan kepada setiap saudara sepasang pakaian yang cantik, tetapi kepada Benyamin, diberikannya lima pasang pakaian yang cantik dan 300 keping perak.

23) Yusuf juga mengirimkan pemberian kepada ayahnya. Ia mengirim 10 keledai dengan karung penuh dengan barang yang bagus dari Mesir. Dan dia mengirim 10 keledai betina penuh dengan gandum, roti, dan makanan lain untuk ayahnya pada perjalanannya ke Mesir.

24) Kemudian Yusuf mengatakan kepada saudara-saudaranya untuk pergi. Ketika mereka berangkat, Yusuf berkata kepada mereka, “Pergi langsung pulang dan jangan berkelahi di perjalanan.”

25) Mereka meninggalkan Mesir dan pergi kepada ayah mereka di tanah Kanaan.

26) Mereka berkata kepadanya, “Ayah, Yusuf masih hidup dan dia gubernur di seluruh negeri Mesir.” Ayah mereka tidak dapat memikirkan hal itu. Mula-mula ia tidak percaya kepada mereka.

27) Kemudian mereka mengatakan kepadanya segala sesuatu yang dikatakan Yusuf. Ayah mereka melihat kereta yang dikirim Yusuf kepadanya untuk membawanya ke Mesir, dan dia bergembira dan sangat bahagia.

28) Israel mengatakan, “Sekarang aku percaya kepadamu bahwa anakku Yusuf masih hidup. Aku pergi melihat dia sebelum aku mati.”

Pasal 46 (Total ayat 34)

1) [Allah Menjamini Israel] Israel memulai perjalanannya ke Mesir. Mula-mula ia pergi ke Bersyeba. Di sana ia menyembah Allah, Allah ayahnya Ishak. Ia mempersembahkan persembahan.

2) Pada waktu malam, Allah berkata kepada Israel dalam mimpi. Allah berkata, “Yakub, Yakub.” Israel menjawab, “Di sini aku.”

3) Kemudian Allah berkata, “Akulah Allah, Allah ayahmu. Jangan takut pergi ke Mesir. Di Mesir Aku akan membuat engkau menjadi suatu bangsa besar.

4) Aku pergi ke Mesir dengan engkau, dan Aku membawa engkau keluar dari Mesir kembali. Engkau akan mati di sana, tetapi Yusuf menyertai engkau. Tangannya sendiri akan menutup matamu bila engkau mati.”

5) [Israel Pergi ke Mesir] Yakub meninggalkan Bersyeba dan berjalan ke Mesir. Anak-anaknya, anak-anak Israel, membawa ayah mereka, istri mereka, dan semua anak mereka ke Mesir. Mereka naik kereta yang dikirim Firaun.

6) Mereka juga mempunyai lembu dan segala sesuatu milik mereka di tanah Kanaan. Israel pergi ke Mesir dengan semua anak dan keluarganya.

7) Bersama dia anak-anaknya dan cucu-cucunya, anaknya perempuan dan cucunya perempuan. Semua keluarganya pergi bersamanya.

8) [Keluarga Yakub] Inilah nama anak-anak Israel dan keluarga yang pergi ke Mesir bersamanya: Ruben adalah anak Yakub yang pertama.

9) Anak Ruben: Henokh, Palu, Hezron, dan Karmi.

10) Anak Simeon: Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, dan Zohar. Juga Saul. Saul lahir dari perempuan Kanaan.

11) Anak Lewi: Gerson, Kehat, dan Merari.

12) Anak Yehuda: Er, Onan, Syela, Peres, dan Zerah. Er dan Onan mati ketika masih di Kanaan. Anak Peres ialah Hezron dan Hamul.

13) Anak Isakhar: Tola, Pua, Ayub, dan Simron.

14) Anak Zebulon: Sered, Elon, dan Yahleel.

15) Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, dan Zebulon adalah anak Yakub dari istrinya Lea. Lea melahirkan anak itu di Padan-Aram. Ia juga mempunyai anak perempuan bernama Dina. Ada 33 orang dalam keluarganya.

16) Anak Gad: Zifyon, Hagi, Syuni, Ezbon, Eri, Arodi, dan Areli.

17) Anak Asyer: Yimna, Yiswa, Yiswi, Beria, dan saudara perempuan mereka, Serah. Ada juga anak Beria yaitu Heber dan Malkiel.

18) Semua anak Yakub dari istrinya Zilpa. Zilpa hamba yang diberikan Laban kepada anaknya Lea. Ada 16 orang dalam keluarganya.

19) Benyamin juga bersama Yakub. Ia adalah anak Yakub dan Rahel. Yusuf juga anak Rahel, tetapi ia telah berada di Mesir.

20) Di Mesir, Yusuf mempunyai dua anak, yaitu Manasye dan Efraim. Istri Yusuf ialah Asnat, anak Potifera, imam di kota On.

21) Anak Benyamin: Bela, Bekher, Asybel, Gera, Naaman, Ehi, Rosy, Mupim, Hupim, dan Ared.

22) Itulah anak Yakub dari istrinya Rahel. Ada 14 orang dalam keluarganya.

23) Anak Dan adalah Husim.

24) Anak Naftali: Yahzeel, Guni, Yezer, dan Syilem.

25) Inilah anak Yakub dan Bilha. Bilha hamba yang diberikan Laban kepada anaknya Rahel. Ada tujuh orang dalam keluarganya.

26) Jumlah keturunan Yakub yang pergi bersamanya ke Mesir 66 orang. Istri anak-anak Yakub tidak dihitung dalam jumlah itu.

27) Juga dua anak Yusuf tidak dihitung. Mereka dilahirkan di Mesir, jadi ada sebanyak 70 orang dalam keluarga Yakub di Mesir.

28) [Israel Tiba di Mesir] Yakub menyuruh Yehuda terlebih dahulu berbicara kepada Yusuf. Yehuda pergi kepada Yusuf di tanah Gosyen. Kemudian Yakub dan keluarganya menyusul ke negeri itu.

29) Yusuf tahu bahwa ayahnya datang. Jadi, ia mempersiapkan keretanya dan keluar bertemu dengan ayahnya, Israel, di Gosyen. Ketika Yusuf melihat ayahnya, ia memeluk lehernya dan menangis beberapa lama.

30) Israel berkata kepada Yusuf, “Sekarang aku dapat mati dalam damai. Aku telah melihat wajahmu dan aku tahu bahwa engkau masih hidup.”

31) Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya dan keluarga ayahnya yang lain, “Aku pergi dan mengatakan kepada Firaun bahwa kamu ada di sini. Aku mengatakan kepada Firaun, ‘Saudara-saudaraku dan keluarga lainnya dari ayahku telah meninggalkan tanah Kanaan dan datang kepadaku ke sini.

32) Mereka adalah keluarga gembala. Mereka selalu memelihara domba dan lembu. Mereka membawa semua ternaknya dan segala sesuatu miliknya bersama mereka.’

33) Bila Firaun memanggil kamu, ia akan bertanya, ‘Pekerjaan apa yang kamu lakukan?’

34) Katakan kepadanya, ‘Kami gembala. Selama hidup kami, kami adalah gembala. Dan nenek moyang kami juga gembala sebelum kami.’ Kemudian Firaun mengizinkan kamu tinggal di tanah Gosyen. Orang Mesir tidak suka pekerjaan gembala, jadi lebih baik kamu tinggal di Gosyen.”

Pasal 47 (Total ayat 31)

1) [Israel Tinggal di Gosyen] Yusuf pergi kepada Firaun dan berkata, “Ayahku dan saudara-saudaraku dan semua keluarga mereka ada di sini. Mereka membawa semua ternak mereka dan segala sesuatu miliknya dari tanah Kanaan. Mereka sekarang di tanah Gosyen.”

2) Yusuf memilih lima saudaranya bersamanya ke hadapan Firaun.

3) Firaun berkata kepada mereka, “Pekerjaan apa yang kamu lakukan?” Mereka berkata kepada Firaun, “Tuan, kami gembala, seperti nenek moyang kami gembala sebelum kami.”

4) Mereka berkata kepada Firaun, “Masa kelaparan sangat buruk di Kanaan. Di sana tidak ada ladang yang berumput untuk ternak kami. Jadi, kami datang dan meninggalkan tanah itu. Kami memohon kepadamu, biarlah kami tinggal di Gosyen.”

5) Kemudian Firaun berkata kepada Yusuf, “Ayahmu dan saudara-saudaramu telah datang kepadamu.

6) Engkau dapat memilih setiap tempat di Mesir untuk tempat tinggal mereka. Berilah kepada ayahmu dan saudara-saudaramu tanah yang terbaik. Biarlah mereka tinggal di tanah Gosyen. Dan jika mereka gembala yang terampil, mereka dapat juga memelihara lembuku.”

7) Yusuf memanggil ayahnya Yakub masuk bertemu dengan Firaun. Yakub memberkati Firaun.

8) Firaun berkata kepadanya, “Berapa umurmu?”

9) Yakub berkata kepada Firaun, “Hidupku pendek penuh dengan kesusahan. Aku hanya 130 tahun. Ayahku dan nenek moyangnya hidup lebih tua daripadaku.”

10) Yakub memberkati Firaun lalu meninggalkan pertemuan itu.

11) Yusuf melakukan yang dikatakan Firaun untuk memberikan kepada ayahnya dan saudara-saudaranya tanah di Mesir. Tanah yang terbaik di Mesir, bagian timur negeri, sekitar Rameses.

12) Yusuf juga memberikan makanan yang dibutuhkannya kepada ayahnya, saudara-saudaranya, dan semua orangnya.

13) [Yusuf Membeli Tanah untuk Firaun] Bahaya kelaparan semakin hebat. Tidak ada makanan di mana-mana di tanah Mesir, dan Kanaan sangat miskin karena masa yang buruk itu.

14) Orang di negeri itu membeli gandum terus-menerus. Yusuf menyimpan uang dan membawanya ke rumah Firaun.

15) Setelah beberapa waktu, orang di Mesir dan Kanaan tidak lagi mempunyai uang. Mereka telah mempergunakan semua uangnya untuk membeli gandum. Orang Mesir pergi kepada Yusuf dan berkata, “Tolong berikan kepada kami makanan. Uang kami telah habis. Jika kami tidak makan, kami akan mati ketika engkau melihatnya.”

16) Jawab Yusuf, “Berikan kepadaku lembumu, dan aku memberikan makanan kepadamu.”

17) Orang memakai lembu, kuda, dan semua ternak mereka yang lain untuk membeli makanan. Dan tahun itu, Yusuf memberikan makanan kepada mereka dan mengambil ternak mereka.

18) Tahun berikutnya orang tidak lagi mempunyai ternak dan tidak dapat membeli makanan. Jadi, orang pergi kepada Yusuf dan berkata, “Engkau tahu bahwa kami tidak mempunyai uang lagi. Dan semua ternak kami telah menjadi milikmu. Kami tidak mempunyai apa-apa lagi — hanya apa yang kaulihat — tubuh dan tanah kami.

19) Pasti kami mati ketika engkau melihatnya. Jika engkau memberi makanan kepada kami, kami memberikan tanah kami kepada Firaun, dan kami menjadi hambanya. Berikanlah kepada kami benih supaya dapat kami menanamnya, maka kami akan hidup dan tidak mati, dan tanah menumbuhkan makanan bagi kami kembali.”

20) Yusuf membeli semua tanah di Mesir untuk Firaun. Semua orang di Mesir menjual ladangnya kepada Yusuf. Mereka melakukannya karena mereka sangat lapar.

21) Dan semua orang menjadi hamba Firaun. Di mana-mana di Mesir, orang menjadi hamba Firaun.

22) Hanya tanah yang tidak dibeli Yusuf ialah milik imam. Imam tidak perlu menjual tanah mereka karena Firaun membayar kepada mereka atas pekerjaannya. Jadi, mereka memakai uang itu membeli makanan.

23) Yusuf berkata kepada mereka, “Sekarang aku telah membeli kamu dan tanahmu untuk Firaun. Aku memberikan benih kepadamu, dan kamu dapat menanami ladangmu.

24) Pada masa panen, kamu harus memberikan seperlima dari buah panenmu kepada Firaun. Kamu dapat menyimpan 4/5 untukmu sendiri. Kamu dapat memakai benihmu untuk makanan dan tanaman tahun berikutnya. Sekarang kamu dapat memberi makan kepada keluarga dan anak-anakmu.”

25) Mereka berkata, “Engkau telah menyelamatkan hidup kami. Kami senang menjadi hamba Firaun.”

26) Yusuf membuat sebuah hukum pada masa itu di negeri itu, dan hukum itu masih berlaku hari ini. Hukum berkata bahwa seperlima dari segala sesuatu dari tanah adalah milik Firaun yang empunya semua tanah. Hanya tanah imam yang tidak dimilikinya.

27) [Jangan Kubur Aku di Mesir] Israel tinggal di Mesir. Ia tinggal di tanah Gosyen. Keluarganya berkembang dan sangat besar. Mereka menerima tanah di Mesir dan mengerjakannya dengan baik.

28) Yakub tinggal di Mesir 17 tahun sehingga ia berumur 147 tahun.

29) Waktunya telah datang ketika Israel tahu bahwa ia segera mati, jadi ia memanggil Yusuf, anaknya, kepadanya. Ia berkata, “Jika engkau mengasihi aku, taruhlah tanganmu di bawah kakiku dan buatlah satu perjanjian. Janjikan bahwa engkau melakukan yang kukatakan, dan bahwa engkau benar terhadap aku. Apabila aku mati, jangan kuburkan aku di Mesir.

30) Kuburkan aku di mana nenek moyangku dikubur. Bawa aku ke luar Mesir dan kuburkan aku dalam kuburan keluarga kita.” Jawab Yusuf, “Aku berjanji bahwa aku melakukan yang engkau katakan.”

31) Yakub mengatakan, “Bersumpahlah kepadaku.” Dan Yusuf bersumpah kepadanya bahwa ia melakukan itu. Israel membaringkan kepalanya kembali di tempat tidur.

Pasal 48 (Total ayat 22)

1) [Berkat untuk Manasye dan Efraim] Beberapa waktu kemudian Yusuf sadar bahwa ayahnya sakit keras. Jadi, ia membawa kedua anaknya, Manasye dan Efraim, dan pergi kepada ayahnya.

2) Ketika Yusuf tiba, beberapa orang berkata kepada Israel, “Anakmu Yusuf datang melihat engkau.” Israel sangat lemah, tetapi ia berusaha keras dan duduk di tempat tidurnya.

3) Israel berkata kepada Yusuf, “Allah Yang Mahakuasa menampakkan diri kepadaku di Lus di tanah Kanaan. Allah memberkati aku di sana.

4) Allah berkata kepadaku, ‘Aku akan membuat engkau keluarga besar. Aku memberikan banyak anak kepadamu dan engkau menjadi orang besar. Keluargamu memiliki tanah itu selamanya.’

5) Sekarang ada dua anakmu. Kedua anak itu lahir di sini di negeri Mesir sebelum aku datang. Kedua anak itu, Efraim dan Manasye adalah seperti anakku sendiri. Mereka menjadi seperti Ruben dan Simeon kepadaku.

6) Jadi, kedua anak itu menjadi anakku. Mereka akan turut ambil bagian dalam segala sesuatu milikku, tetapi jika engkau mempunyai anak yang lain, mereka menjadi anakmu. Mereka juga akan seperti anak kepada Efraim dan Manasye — yaitu kemudian mereka turut ambil bagian dalam segala sesuatu yang dimiliki Efraim dan Manasye.

7) Pada perjalanan dari Padan-Aram, Rahel mati. Hal itu membuat aku sangat sedih. Ia mati di tanah Kanaan. Kami masih berjalan menuju Efrata. Aku menguburnya di sana di jalan menuju Efrata.” Efrata adalah Betlehem.

8) Israel melihat anak Yusuf. Israel mengatakan, “Siapa anak-anak itu?”

9) Yusuf berkata kepada ayahnya, “Inilah anak-anakku, yaitu yang diberikan Allah kepadaku.” Israel mengatakan, “Bawa anak-anakmu kepadaku. Aku akan memberkati mereka.”

10) Israel sudah tua dan matanya tidak baik. Yusuf membawa anak-anaknya dekat kepada ayahnya. Israel mencium dan merangkul mereka.

11) Kemudian Israel berkata kepada Yusuf, “Aku tidak pernah berpikir bahwa aku melihat wajahmu kembali, tetapi aku melihatmu. Allah telah membiarkan aku melihat engkau dan anak-anakmu.”

12) Yusuf menarik anak-anaknya dari lutut Israel dan mereka sujud di depan ayahnya.

13) Yusuf menaruh Efraim ke sisi kanannya dan Manasye pada sisi kirinya. Efraim pada sisi kiri Israel, dan Manasye pada sisi kanan.

14) Israel menyilangkan tangannya dan meletakkan tangan kanannya ke atas kepala anak bungsu Efraim. Kemudian dia meletakkan tangan kirinya pada Manasye, meskipun Manasye anak sulung.

15) Dan Israel memberkati Yusuf dan berkata, “Nenek moyangku, Abraham dan Ishak, menyembah Allah kami. Dan Allah telah memimpin aku selama hidupku.

16) Ia adalah Malaikat yang menyelamatkan aku dari semua kesusahanku. Dan aku berdoa agar Ia memberkati anak-anak ini. Sekarang mereka mempunyai namaku dan nama nenek moyang kami, Abraham dan Ishak. Aku berdoa agar mereka berkembang menjadi keluarga dan bangsa besar di bumi.”

17) Yusuf melihat ayahnya meletakkan tangan kanannya ke atas kepala Efraim. Yusuf tidak senang akan hal itu. Yusuf mengambil tangan ayahnya. Ia mau memindahkannya dari kepala Efraim dan meletakkannya ke atas kepala Manasye.

18) Yusuf berkata kepada ayahnya, “Tangan kananmu ada pada anak yang salah. Manasye adalah anak sulung. Letakkanlah tangan kananmu ke atasnya.”

19) Ayahnya membantah dan berkata, “Aku tahu, Nak. Aku tahu. Manasye anak sulung. Ia menjadi besar dan menjadi ayah banyak orang, tetapi saudaranya yang termuda menjadi lebih besar daripada saudaranya yang tertua. Dan keluarga saudaranya yang termuda menjadi jauh lebih besar.”

20) Jadi, Israel memberkati mereka hari itu. Ia berkata, “Umat Israel memakai namamu apabila mereka memberkati orang. Mereka akan mengatakan, ‘Semoga Allah membuat kamu seperti Efraim dan Manasye.’” Dengan cara itu Israel membuat Efraim lebih besar daripada Manasye.

21) Israel berkata kepada Yusuf, “Lihatlah, sudah tiba waktunya aku mati di sini, tetapi Allah masih menyertai engkau. Ia akan membawa kamu kembali ke tanah nenek moyangmu.

22) Aku telah memberikan kepadamu satu bagian lebih banyak daripada yang kuberikan kepada saudara-saudaramu. Aku memberikan negeri kepadamu yang kuperjuangkan dari orang Amon. Aku memakai pedang dan panah mengambil tanah itu.”

Pasal 49 (Total ayat 33)

1) [Yakub Memberkati Anak-anaknya] Kemudian Yakub memanggil semua anaknya kepadanya. Ia berkata, “Semua anakku, datanglah kepadaku. Aku mengatakan kepadamu yang terjadi kemudian.

2) ‘Hai anak-anak Yakub, berhimpunlah. Mari dengarkanlah Israel, ayah kamu.’”

3) [Ruben] “Ruben, anak sulungku, engkaulah kekuatanku, bukti pertama dari kejantananku. Engkaulah yang paling terhormat dan berkuasa dari semua anakku.

4) Nafsumu seperti air bah, engkau tidak dapat menguasainya. Jadi, engkau tidak akan tetap menjadi anakku yang paling terhormat. Engkau menaiki tempat tidur ayahmu dan tidur dengan salah satu istrinya. Engkau membawa aib kepada tempat tidurku, kepada tempat tidur tempatmu berbaring.”

5) [Simeon dan Lewi] “Simeon dan Lewi adalah bersaudara. Mereka keras dengan pedangnya.

6) Aku tidak bergabung dengan pertemuan rahasia mereka. Aku tidak ambil bagian dalam rencana mereka yang jahat. Mereka telah membunuh orang karena marahnya dan memotong binatang hanya untuk senda gurau.

7) Kemarahannya sangat keras itulah suatu kutukan. Mereka terlalu kejam apabila mereka marah. Mereka tidak akan menerima tanahnya sendiri di tanah Yakub. Mereka akan berserak ke seluruh Israel.”

8) [Yehuda] “Yehuda, saudara-saudaramu akan memuji engkau. Engkau akan mengalahkan musuhmu. Saudara-saudaramu akan sujud kepadamu.

9) Yehuda seperti singa muda. Anakku, engkau seperti singa yang berdiri di atas binatang yang dibunuhnya. Seperti singa, Yehuda berbaring untuk beristirahat, dan tidak ada yang berani mengganggunya.

10) Orang dari keluarga Yehuda akan menjadi raja. Tanda bahwa keluarganya memerintah tidak akan meninggalkan keluarganya sebelum raja yang sesungguhnya datang. Kemudian banyak orang akan menaati dan melayaninya.

11) Ia mengikat keledainya pada pohon anggur yang terbaik. Ia membersihkan pakaiannya dalam anggur yang terbaik.

12) Matanya merah karena minum anggur. Giginya putih karena minum susu.”

13) [Zebulon] “Zebulon akan hidup dekat laut. Pesisirnya menjadi tempat yang aman bagi kapal-kapal. Tanahnya akan berbatas sampai kota Sidon.”

14) [Isakhar] “Isakhar seperti keledai yang bekerja terlalu berat. Ia akan berbaring di bawah bebannya yang berat.

15) Ia akan melihat negerinya adalah baik dan itulah tempatnya beristirahat yang baik, tetapi ia rela membawa beban berat; ia akan setuju bekerja selaku budak.”

16) [Dan] “Dan akan memerintah umatnya seperti satu suku dari Israel.

17) Dan akan menjadi seperti ular di pinggir jalan. Ia akan menjadi seperti ular yang berbahaya terbaring dekat jalan. Ular itu menggigit kaki kuda, dan pengendaranya jatuh ke tanah.

18) TUHAN, aku menunggu keselamatan dari Engkau.”

19) [Gad] “Serombongan penyamun akan menyerang Gad, tetapi Gad akan mengusirnya.”

20) [Asyer] “Tanah Asyer akan menumbuhkan banyak makanan yang baik. Ia akan memiliki makanan cocok untuk seorang raja.”

21) [Naftali] “Naftali seperti seekor rusa yang terlepas, dan perkataannya indah.”

22) [Yusuf] “Yusuf seperti keledai liar, seperti keledai muda dekat mata air, seperti anak kuda jantan makan rumput di penggembalaan.

23) Orang menyerangnya dan membuat hidup berat baginya. Orang yang memakai panah menjadi musuhnya.

24) Ia memenangkan peperangan dengan busurnya yang kuat dan lengannya yang terampil. Ia mendapat kuasa dari Yang Mahakuasa Yakub, dari Gembala, Batu karang Israel,

25) Allah ayahmu yang menolongmu. Semoga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau dan memberi berkat kepadamu dari langit di atas dan dari yang dalam di bawah. Semoga Ia memberi berkat kepadamu dari dada dan perut.

26) Orang tuaku mempunyai banyak yang baik yang terjadi pada mereka. Dan aku, ayah kamu, bahkan lebih diberkati lagi. Saudara-saudaramu meninggalkan engkau tanpa sesuatu, tetapi sekarang aku menimbun semua berkatku padamu, setinggi gunung.”

27) [Benyamin] “Benyamin seperti serigala lapar. Pagi hari ia membunuh dan memakannya. Pada malam hari ia membagikan yang tersisa.”

28) Itulah kedua belas keluarga Israel. Dan itulah yang dikatakan ayah mereka kepada mereka. Ia memberikan kepada setiap anak berkat yang tepat baginya.

29) Kemudian Israel memberikan perintah kepada mereka. Katanya, “Apabila aku mati, aku mau bersama umatku. Aku mau dikubur dengan nenek moyangku dalam gua di ladang Efron orang Het.

30) Gua itu di ladang Makhpela dekat Mamre, di tanah Kanaan. Abraham membeli ladang itu dari Efron supaya ia dapat mempunyai tempat kuburan.

31) Abraham dan istrinya Sara dikubur dalam gua itu. Ishak dan istrinya Ribka dikubur dalam gua itu. Aku mengubur istriku Lea dalam gua itu.

32) Gua itu di ladang yang dibeli dari orang Het.”

33) Setelah Yakub selesai berbicara kepada anak-anaknya, ia berbaring, meletakkan kakinya kembali ke tempat tidur, lalu mati.

Pasal 50 (Total ayat 26)

1) [Penguburan Yakub] Ketika Israel mati, Yusuf sangat sedih. Ia memeluk ayahnya dan menangisi serta menciumnya.

2) Yusuf memerintahkan para pelayannya merempah-rempahi mayat ayahnya. Pelayan-pelayan itu adalah dokter. Para dokter merempah-rempahi mayat Yakub untuk dikubur. Mereka merempah-rempahi mayat itu secara khusus menurut orang Mesir.

3) Ketika orang Mesir merempah-rempahinya secara khusus, mereka menunggu 40 hari sebelum mereka menguburnya. Kemudian orang Mesir mengadakan masa berkabung khusus untuk Yakub. Kali itu selama 70 hari.

4) Setelah 70 hari, masa berkabung berakhir. Jadi, Yusuf berkata kepada para pejabat Firaun, “Tolong katakan kepada Firaun,

5) ‘Ketika ayahku mau mati, aku membuat satu perjanjian kepadanya. Aku berjanji bahwa aku mengubur dia dalam sebuah gua di tanah Kanaan, yaitu gua yang kupersiapkan baginya. Jadi, biarlah aku pergi dan mengubur ayahku. Kemudian aku datang kembali kepadamu.’”

6) Firaun menjawab, “Peganglah janjimu. Pergi dan kuburlah ayahmu.”

7) Jadi, Yusuf pergi mengubur ayahnya. Semua pejabat Firaun, tua-tua Firaun, beserta tua-tua Mesir pergi bersama Yusuf.

8) Semua orang dalam keluarga Yusuf, saudara-saudaranya, beserta orang dalam keluarga ayahnya pergi bersamanya. Hanya anak-anak dan ternak tinggal di tanah Gosyen.

9) Rombongan itu sangat besar. Bahkan ada serombongan tentara yang naik kereta perang dan kuda.

10) Mereka pergi ke Goren-Haatad, di sebelah timur Sungai Yordan. Di tempat itu mereka mengadakan upacara penguburan yang panjang untuk Israel. Perkabungan itu berlangsung selama tujuh hari.

11) Orang yang tinggal di Kanaan melihat acara penguburan di Goren-Haatad. Mereka berkata, “Orang Mesir mempunyai acara yang sangat sedih.” Jadi, sekarang tempat itu ada di seberang Sungai Yordan, yang disebut Habel-Mizraim.

12) Anak-anak Yakub melakukan yang dikatakan ayahnya berkata mereka.

13) Mereka membawa mayatnya ke Kanaan dan menguburnya dalam gua di Makhpela. Gua itu dekat Mamre di ladang yang dibeli Abraham dari Efron, orang Het. Abraham membeli gua itu untuk dipakai sebagai tempat kuburan.

14) Setelah Yusuf mengubur ayahnya, ia dan semua orang dalam rombongannya kembali ke Mesir.

15) [Yang Bersaudara itu Masih Takut kepada Yusuf] Setelah Yakub mati, saudara-saudara Yusuf masih khawatir. Mereka takut bahwa Yusuf masih marah terhadap mereka atas yang perbuatannya pada tahun-tahun sebelumnya. Mereka berkata, “Mungkin Yusuf masih membenci kita atas perbuatan kita.”

16) Jadi, mereka menyampaikan pesan ini kepada Yusuf: “Sebelum ayahmu mati, ia mengatakan kepada kami untuk memberikan pesan kepadamu.

17) Ia berkata, ‘Katakan kepada Yusuf bahwa aku meminta kepadanya untuk mengampuni saudara-saudaranya atas perbuatannya yang buruk terhadap dia.’ Jadi, sekarang Yusuf, kami meminta kepadamu, ampunilah kami atas perbuatan kami yang buruk terhadap engkau. Kami hamba-hamba Allah, Allah ayahmu.” Pesan itu membuat Yusuf sangat sedih, dan dia menangis.

18) Saudara-saudaranya pergi kepadanya dan sujud di depannya. Mereka berkata, “Kami menjadi hambamu.”

19) Yusuf berkata kepada mereka, “Jangan takut! Aku bukan Allah. Aku tidak berhak menghukummu.

20) Benar bahwa kamu berencana melakukan sesuatu yang jahat terhadap aku, tetapi sesungguhnya, Allah merencanakan yang baik. Rencana Allah memakai aku menyelamatkan hidup banyak orang. Dan hal itu terjadi.

21) Jadi, jangan takut. Aku akan menjaga kamu dan anak-anakmu.” Dengan demikian, Yusuf telah mengatakan hal-hal yang baik kepada saudara-saudaranya. Hal itu membuat saudara-saudaranya merasa terhibur bersama keluarga ayahnya.

22) Yusuf terus tinggal di Mesir bersama keluarga ayahnya. Ia mati ketika berumur 110 tahun.

23) Selama hidup Yusuf, Efraim mempunyai anak-cucu. Dan anaknya Manasye mempunyai seorang anak bernama Makhir. Yusuf masih sempat melihat anak-anak Makhir.

24) [Kematian Yusuf] Ketika Yusuf sudah mau mati, ia berkata kepada saudara-saudaranya, “Sudah tiba waktunya aku mati di sini, tetapi aku tahu bahwa Allah menjaga kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini. Allah membawa kamu ke tanah yang dijanjikan-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub.”

25) Yusuf meminta kepada umatnya membuat suatu perjanjian. Yusuf mengatakan, “Berjanjilah kepadaku bahwa kamu membawa tulang-tulangku bersama kamu, apabila Allah membawa kamu keluar dari Mesir.”

26) Yusuf mati di Mesir ketika ia berumur 110 tahun. Para dokter merempah-rempahi mayatnya untuk penguburan dan meletakkan mayat itu ke dalam sebuah peti mayat di Mesir.