📖
Versi Mudah Dibaca [VMD] 2006
Pengkhotbah 1
📖
Perjanjian Lama 1) Kejadian 2) Keluaran 3) Imamat 4) Bilangan 5) Ulangan 6) Yosua 7) Hakim Hakim 8) Rut 9) 1 Samuel 10) 2 Samuel 11) 1 Raja Raja 12) 2 Raja Raja 13) 1 Tawarikh 14) 2 Tawarikh 15) Ezra 16) Nehemia 17) Ester 18) Ayub 19) Mazmur 20) Amsal 21) * Pengkhotbah 22) Kidung Agung 23) Yesaya 24) Yeremia 25) Ratapan 26) Yehezkiel 27) Daniel 28) Hosea 29) Yoel 30) Amos 31) Obaja 32) Yunus 33) Mikha 34) Nahum 35) Habakuk 36) Zafanya 37) Hagai 38) Zakharia 39) Maleakhi
Perjanjian Baru
40) Matius 41) Markus 42) Lukas 43) Yohanes 44) Kisah Para Rasul 45) Roma 46) 1 Korintus 47) 2 Korintus 48) Galatia 49) Efesus 50) Filipi 51) Kolose 52) 1 Tesalonika 53) 2 Tesalonika 54) 1 Timotius 55) 2 Timotius 56) Titus 57) Filemon 58) Ibrani 59) Yakobus 60) 1 Petrus 61) 2 Petrus 62) 1 Yohanes 63) 2 Yohanes 64) 3 Yohanes 65) Yudas 66) Wahyu

Pasal 1

1) Inilah perkataan dari guru, seorang anak Daud dan raja Yerusalem.

2) Segala sesuatu tidak berarti. Guru berkata bahwa semuanya buang-buang waktu.

3) Apakah manusia benar-benar memperoleh sesuatu dari semua kerja keras yang dilakukannya dalam hidup ini?

4) [Hal-hal yang Tidak Pernah Berubah] Manusia hidup dan mati, tetapi bumi berlanjut terus.

5) Matahari terbit dan terbenam dan segera kembali sehingga dapat terbit di tempat yang sama.

6) Angin bertiup ke selatan dan ke utara. Angin bertiup berputar-putar. Setelah itu kembali dan bertiup ke tempatnya semula.

7) Semua sungai yang mengalir, kembali mengalir ke tempat yang sama. Semuanya mengalir ke laut, tetapi laut tidak pernah penuh.

8) Perkataan tidak dapat menerangkan hal-hal dengan lengkap, tetapi orang terus berbicara. Perkataan datang dan datang lagi ke kuping kita, tetapi kuping kita tidak pernah penuh. Dan mata kita tidak pernah penuh terhadap yang kita lihat.

9) [Tidak Ada yang Baru] Semuanya berjalan sama seperti sejak semula. Hal yang sama dilakukan apa yang selalu telah dilakukan. Tidak ada yang baru dalam hidup ini.

10) Orang mungkin mengatakan, “Lihat, ini baru,” tetapi benda itu selalu ada di situ, telah ada sebelum kita ada.

11) Orang tidak mengingat yang telah terjadi dahulu. Kemudian hari mereka tidak mengingat yang terjadi sekarang. Dan akhirnya, orang lain tidak akan mengingat yang dilakukan orang sebelum dilakukannya.

12) [Apakah Hikmat Membawa Kebahagiaan?] Aku seorang guru, raja Israel di Yerusalem.

13) Aku memutuskan untuk belajar dan menggunakan hikmatku mempelajari semua yang dikerjakan dalam hidup ini. Aku mempelajari bahwa hal yang sangat berat diberikan Allah kepada kita untuk dikerjakan.

14) Aku melihat semua yang dikerjakan di bumi dan aku melihat semuanya membuang-buang waktu, seperti berusaha menangkap angin.

15) Jika sesuatu bengkok, engkau tidak dapat mengatakannya lurus. Dan jika sesuatu hilang, engkau tidak dapat mengatakannya ada di situ.

16) Aku berkata dalam hati, “Aku sangat bijaksana. Aku lebih bijak daripada semua raja yang berkuasa di Yerusalem sebelum aku. Aku tahu hikmat dan pengetahuan yang sesungguhnya.”

17) Aku memutuskan untuk mempelajari bagaimana hikmat dan pengetahuan lebih baik daripada pikiran orang bodoh. Aku telah mempelajari bahwa itu seperti berusaha menangkap angin.

18) Dengan banyak hikmat datang kekecewaan. Orang yang memperoleh lebih banyak hikmat, juga memperoleh lebih banyak penderitaan.

Pasal 2

1) [Apakah Bersenang-senang Membawa Kebahagiaan?] Aku berkata dalam hati, “Aku harus bersenang-senang — Aku harus menikmati semuanya sepuas-puasnya.” Aku telah mempelajari bahwa itu semuanya juga sia-sia.

2) Adalah bodoh tertawa sepanjang waktu. Bersenang-senang tidak menghasilkan apa-apa.

3) Jadi, kuputuskan untuk mengisi tubuhku dengan anggur, ketika aku mengisi pikiranku dengan hikmat. Aku mencoba kebodohan itu karena aku mau mencari jalan untuk bahagia. Aku mau melihat yang bagus dilakukan orang selama hidupnya yang sedikit itu.

4) [Apakah Kerja Keras Membawa Kebahagiaan?] Kemudian aku mulai melakukan perkara-perkara besar. Aku membangun rumah-rumah dan menanam kebun anggurku.

5) Aku membuat kebun dan taman dan menanam semua jenis pohon buah-buahan.

6) Aku membuat kolam dan memakainya untuk menyiram pohon-pohon.

7) Aku membeli hamba laki-laki dan perempuan. Dan ada hamba yang lahir di rumahku. Aku memiliki hal yang luar biasa. Aku memiliki kawanan ternak dan domba. Aku memiliki banyak benda melebihi setiap orang yang tinggal di Yerusalem sebelum aku.

8) Aku juga mengumpulkan perak dan emas bagi diriku. Aku mengambil harta benda dari raja-raja dan bangsanya. Aku mempunyai penyanyi laki-laki dan perempuan bagiku. Aku memiliki segala sesuatu yang diinginkan orang.

9) Aku menjadi sangat kaya dan terkenal. Aku lebih besar dari setiap orang yang tinggal di Yerusalem sebelum aku. Dan hikmatku selalu menolongku.

10) Apa saja yang dilihat dan diinginkan mataku, aku ambil. Pikiranku puas dengan semua yang kukerjakan. Dan semua kebahagiaan itu merupakan penghargaan atas semua kerja kerasku.

11) Kemudian aku melihat semua yang telah kulakukan dan kekayaan yang kuperoleh, aku menyimpulkan itu semua membuang-buang waktu. Itu seperti berusaha menangkap angin. Tidak ada keuntungan dari semua yang kita lakukan dalam hidup ini.

12) [Mungkin Hikmat Adalah Jawaban] Kemudian aku memutuskan untuk memikirkan tentang apa artinya menjadi bijak atau menjadi bodoh dan melakukan hal yang gila. Dan bagaimana tentang orang yang mengikuti raja? Raja yang baru akan melakukan hal yang sama yang dilakukan raja sebelumnya.

13) Aku melihat bahwa hikmat lebih baik daripada kebodohan sama seperti terang lebih baik daripada gelap.

14) Orang bijak memakai pikirannya seperti mata melihat ke mana mereka pergi, tetapi bagi orang bodoh, hal itu sama seperti berjalan dalam gelap. Aku juga melihat bahwa orang bodoh dan bijak mempunyai kesudahan yang sama.

15) Aku berpikir, “Hal yang sama akan terjadi kepada orang bodoh dan juga akan terjadi padaku. Jadi, mengapa aku berusaha begitu keras menjadi bijak?” Aku berkata dalam hati, “Menjadi bijak juga sia-sia.”

16) Orang yang bijak atau bodoh, mereka akan tetap mati, dan orang lain tidak akan mengingat baik orang bijak atau orang bodoh selamanya. Kemudian hari, orang akan melupakan segala sesuatu yang dilakukan oleh keduanya. Jadi, kedua-duanya sebenarnya sama.

17) [Apakah Ada Kebahagiaan yang Sesungguhnya dalam Hidup ini?] Hal itu membuat aku membenci hidup. Hal yang menyedihkan adalah memikirkan bahwa semua dalam hidup ini sia-sia, seperti berusaha menangkap angin.

18) Aku mulai membenci semua kerja keras yang telah kulakukan. Aku telah bekerja keras, tetapi aku melihat orang yang hidup setelah aku akan mendapat hasil dari pekerjaanku. Aku tidak dapat membawanya bersamaku.

19) Orang lain akan mengawasi semua yang kukerjakan dan mempelajarinya. Dan aku tidak tahu apakah orang itu akan menjadi bijak atau bodoh. Itu juga tidak berarti.

20) Jadi, aku menjadi sedih mengingat semua pekerjaan yang kulakukan.

21) Orang dapat bekerja keras dengan memakai semua hikmat, dan pengetahuan, dan keahliannya, tetapi mereka akan mati dan orang lain mendapat semua hasil pekerjaannya. Mereka tidak bekerja, tetapi mereka mendapat semuanya. Hal itu membuat aku sangat sedih. Hal itu juga tidak adil dan tidak berarti.

22) Apa yang sebenarnya diperoleh orang setelah selesai semua pekerjaan dan perjuangan dalam hidupnya?

23) Dalam seluruh hidupnya, mereka mendapat kepedihan, kekecewaan, dan kerja keras. Bahkan pada malam hari pikirannya tidak dapat istirahat. Itu juga tidak berarti.

24) Tidak seorang pun yang berusaha menikmati hidup lebih daripada yang kunikmati. Dan ini yang kupelajari: Hal terbaik yang dapat dilakukan orang ialah makan, minum, dan menikmati pekerjaan yang harus dilakukannya. Aku juga melihat bahwa itu datang dari Allah.

25) (2:24)

26) Jika orang berbuat baik dan menyenangkan Allah, Ia akan memberikan hikmat, pengetahuan, dan sukacita kepada mereka, tetapi orang berdosa hanya bekerja untuk mengumpulkan dan membawanya. Allah mengambil dari orang jahat dan memberikannya kepada orang baik, tetapi semua pekerjaan itu sia-sia, seperti berusaha menangkap angin.

Pasal 3

1) [Ada Waktu] Segala sesuatu ada waktunya. Dan segala sesuatu yang ada di bumi akan terjadi tepat pada waktunya.

2) Ada waktu untuk lahir dan ada waktu untuk mati. Ada waktu menanam dan ada waktu mencabut yang ditanam.

3) Ada waktu membunuh dan ada waktu menyembuhkan. Ada waktu membinasakan dan ada waktu membangun.

4) Ada waktu menangis dan ada waktu tertawa. Ada waktu bersedih dan ada waktu menari dengan sukacita.

5) Ada waktu melepaskan senjata dan ada waktu mengangkatnya. Ada waktu memeluk seseorang dan ada waktu berhenti memegang erat-erat.

6) Ada waktu mencari sesuatu dan ada waktu menganggapnya hilang. Ada waktu menyimpan dan ada waktu membuangnya.

7) Ada waktu merobek baju dan ada waktu menjahitnya. Ada waktu diam dan ada waktu berbicara.

8) Ada waktu mencintai dan ada waktu membenci. Ada waktu berperang dan ada waktu berdamai.

9) [Allah Mengendalikan Dunia] Apakah orang sungguh-sungguh memperoleh hasil dari kerja kerasnya?

10) Aku melihat semua kerja keras yang diberikan Allah kepada kita untuk dikerjakan.

11) Allah memberi kemampuan kepada kita untuk memikirkan dunia-Nya, tetapi kita tidak pernah mengerti dengan sempurna segala sesuatu yang dilakukan-Nya. Dan Dia melakukan segala sesuatu tepat pada waktunya.

12) Aku telah mempelajari hal yang paling baik dilakukan orang yaitu berbahagia dan melakukan yang baik sepanjang hidupnya.

13) Allah mau setiap orang makan, minum, dan senang dengan pekerjaannya. Itulah pemberian Allah.

14) Aku telah mempelajari bahwa semua yang dilakukan Allah kekal selamanya. Orang tidak dapat menambahkan sesuatu kepada pekerjaan Allah. Dan orang tidak dapat mengambil sesuatu dari padanya. Allah melakukan itu supaya orang menghormati-Nya.

15) Apa yang sudah terjadi dahulu, sudah terjadi. Dan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, akan terjadi, tetapi Allah mau menolong orang yang telah diperlakukan dengan buruk.

16) Aku juga melihat hal ini di dalam hidup: Aku melihat pengadilan seharusnya penuh dengan kebaikan dan keadilan, tetapi sekarang ada yang jahat.

17) Jadi, aku berkata dalam hati, “Allah telah merencanakan waktu untuk segala sesuatu. Dan Dia telah merencanakan waktu untuk menghakimi segala sesuatu yang dilakukan orang. Ia akan menghakimi orang baik dan orang jahat.”

18) [Apakah Orang seperti Binatang?] Aku berpikir tentang yang dikerjakan orang terhadap sesamanya. Dan aku berkata dalam hati, “Allah mau orang melihat bahwa mereka seperti binatang.

19) Hal yang sama terjadi kepada binatang dan manusia — mereka mati. Manusia dan binatang mempunyai nafas yang sama. Apakah binatang yang mati berbeda dengan orang yang mati? Itu semuanya juga tidak berarti.

20) Tubuh manusia dan binatang berakhir dengan cara yang sama. Mereka berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.

21) Siapa yang tahu apa yang akan terjadi dengan roh orang? Siapa yang tahu apakah roh manusia naik kepada Allah ketika roh binatang pergi ke dalam tanah?”

22) Jadi, aku melihat hal yang terbaik yang dapat dilakukan orang ialah menikmati yang dilakukannya. Itulah semua yang dimilikinya. Di samping itu, tidak seorang pun dapat menolongnya untuk melihat yang terjadi di masa depan.

Pasal 4

1) [Apakah Lebih Baik Mati?] Lagi aku melihat banyak orang yang ditindas. Aku melihat air mata mereka. Dan aku melihat tidak ada yang menghiburnya. Aku melihat orang lalim mempunyai kuasa. Dan aku melihat tidak ada yang menghibur orang yang disiksanya.

2) Aku menyimpulkan bahwa lebih baik orang yang sudah mati daripada orang yang masih hidup.

3) Bahkan lebih baik bagi mereka mati pada waktu kelahirannya, karena mereka tidak pernah melihat kejahatan yang terjadi di bumi.

4) [Mengapa Bekerja Sangat Keras?] Kemudian aku berpikir, “Mengapa orang bekerja sangat keras?” Aku melihat orang berusaha untuk berhasil dan menjadi lebih baik daripada orang lain. Mereka melakukan itu karena mereka cemburu. Mereka tidak ingin orang lain memiliki lebih banyak daripada yang dimilikinya. Itu tidak berarti, seperti berusaha menangkap angin.

5) Ada orang yang mengatakan, “Adalah bodoh engkau melipat tangan dan tidak melakukan apa-apa. Jika engkau tidak bekerja, engkau akan mati kelaparan.”

6) Mungkin itu benar, tetapi aku berkata lebih baik puas dengan yang sedikit yang kaumiliki daripada terus berjuang untuk memperoleh lebih banyak.

7) Lagi aku melihat hal lain yang tidak berarti:

8) Seseorang mungkin tidak mempunyai keluarga. Ia mungkin tidak mempunyai anak atau saudara, tetapi dia akan terus bekerja keras. Ia tidak pernah puas dengan miliknya. Dan dia bekerja begitu keras dan tidak pernah berhenti dan bertanya kepada dirinya, “Untuk siapa aku bekerja begitu keras? Mengapa aku tidak membiarkan diriku menikmati hidupku? Ini juga sangat buruk dan tidak berarti.”

9) [Sahabat dan Keluarga Memberi Kekuatan] Dua orang lebih baik daripada seorang diri. Apabila dua orang bekerja sama, mereka akan mendapat lebih banyak dari pekerjaannya.

10) Jika satu orang jatuh, yang lain dapat menolongnya. Orang yang sendirian jika ia jatuh, tidak ada yang menolongnya.

11) Jika dua orang tidur bersama, mereka akan menjadi hangat. Orang yang tidur sendirian, tidak menjadi hangat.

12) Seorang musuh mungkin dapat mengalahkan satu orang, tetapi dua orang dapat berdiri saling membelakangi membela satu sama lain. Bahkan tiga orang akan lebih kuat. Mereka seperti tali yang terdiri dari tiga bagian yang disatukan — sangat sulit memutuskannya.

13) [Orang, Politik, dan Ketenaran] Lebih baik mempunyai pemimpin yang muda dan bijak daripada raja yang tua, tetapi bodoh. Raja yang tua tidak mendengar peringatan.

14) Mungkin penguasa muda lahir sebagai orang miskin di dalam suatu kerajaan. Dan mungkin dia berasal dari penjara untuk memerintah negeri.

15) Aku telah melihat orang dalam hidup ini, dan aku tahu hal ini: Orang akan mengikuti orang muda itu. Ia akan menjadi raja yang baru.

16) Banyak orang akan mengikuti orang muda itu, tetapi kemudian, orang yang sama tidak menyukainya. Itu juga tidak berarti, seperti berusaha menangkap angin.

Pasal 5

1) (4-17) Hati-hati bila engkau pergi menyembah Allah. Lebih baik mendengar Allah daripada memberikan kurban seperti orang bodoh. Mereka sering melakukan kejahatan bahkan tidak mengetahuinya.

2) (5-1) [Hati-hati Membuat Janji] Hati-hati bila engkau berjanji kepada Allah. Hati-hati terhadap perkataanmu kepada Allah. Jangan biarkan perasaanmu menyebabkan engkau berkata terlalu cepat. Allah di surga, dan engkau di bumi. Jadi, engkau perlu mengatakan hanya beberapa hal kepada Allah. Perkataan ini benar:

3) (5-2) Mimpi buruk datang dari kekhawatiran yang terlalu banyak, dan terlalu banyak perkataan datang dari mulut orang bodoh.

4) (5-3) Jika engkau berjanji kepada Allah, jagalah janjimu itu. Jangan lambat melakukan janjimu. Allah tidak suka terhadap kebodohan. Beri kepada Allah yang engkau telah janjikan.

5) (5-4) Lebih baik tidak berjanji apa-apa daripada menjanjikan sesuatu, tetapi tidak dapat dilakukan.

6) (5-5) Jadi, jangan biarkan perkataanmu membuatmu berdosa. Jangan katakan kepada imam, “Bukan itu maksudku.” Jika engkau melakukannya, Allah mungkin marah kepada perkataanmu dan membinasakan segala sesuatu yang telah kaukerjakan.

7) (5-6) Jangan biarkan impianmu yang tidak berguna dan perkataan sia-sia membawa kesulitan kepadamu. Hormatilah Allah.

8) (5-7) [Untuk Setiap Penguasa Ada Penguasa] Pada beberapa negeri engkau mungkin melihat orang miskin dipaksa bekerja sangat keras. Engkau mungkin melihat bahwa hal itu tidak adil bagi mereka. Hal itu berlawanan dengan hak mereka, tetapi jangan terkejut. Penguasa yang memaksa mereka bekerja pun mempunyai penguasa yang lain yang memaksanya. Dan masih ada penguasa yang lain yang memaksa kedua penguasa itu.

9) (5-8) Bahkan raja adalah seorang hamba — ia milik negerinya.

10) (5-9) [Kekayaan Tidak Dapat Membeli Kebahagiaan] Siapa yang mencintai uang tidak akan pernah puas dengan uangnya. Siapa yang mencintai kekayaan tidak akan puas apabila ia mendapat lebih banyak lagi. Itu juga tidak berarti.

11) (5-10) Semakin banyak kekayaan orang, semakin banyak sahabatnya menolong untuk menghabiskannya. Jadi, sesungguhnya orang kaya tidak mendapat apa-apa. Mereka hanya dapat melihat pada kekayaannya.

12) (5-11) Orang yang bekerja keras sepanjang hari, pulang dan tidur dalam damai. Tidak begitu penting apakah mereka mempunyai sedikit dan cukup makanan. Orang kaya khawatir tentang kekayaannya, dan tidak dapat tidur.

13) (5-12) Ada hal yang menyedihkan yang aku lihat di dalam hidup ini. Orang menyimpan uangnya untuk masa depan.

14) (5-13) Dan kemudian sesuatu yang buruk terjadi dan mereka kehilangan segalanya. Jadi, mereka tidak mempunyai apa-apa untuk diberikan kepada anak-anaknya.

15) (5-14) [Kita Datang atau Pergi Tidak Membawa Apa-apa] Orang datang ke dunia tanpa membawa sesuatu. Dan apabila mereka mati, mereka pergi tanpa membawa sesuatu. Mereka mungkin bekerja keras untuk memperoleh sesuatu, tetapi mereka tidak dapat membawanya, apabila mereka mati.

16) (5-15) Sangat sedih bahwa manusia meninggalkan dunia ini sama seperti mereka datang. Jadi, apa yang diperoleh orang dari “berusaha menangkap angin”?

17) (5-16) Mereka hanya mendapat hari-hari yang penuh dengan kesedihan dan penderitaan. Pada akhirnya, mereka kecewa, sakit, dan marah.

18) (5-17) [Nikmatilah Pekerjaanmu] Aku telah melihat hal yang paling baik yang dapat dilakukan orang: Orang harus makan, minum, dan menikmati pekerjaannya selama masa hidupnya yang singkat di bumi. Allah telah memberikan hari-hari yang sedikit ini kepadanya, dan itu semua yang dimilikinya.

19) (5-18) Jika Allah memberikan kepada beberapa orang kekayaan, tanah, dan kuasa untuk menikmatinya, mereka harus menikmatinya. Mereka harus menerima miliknya dan menikmati pekerjaannya. Itulah pemberian Allah.

20) (5-19) Orang tidak mempunyai banyak tahun untuk hidup. Jadi, mereka harus mengingat hal-hal itu seumur hidupnya. Allah membuat mereka sibuk dengan pekerjaan yang disukainya.

Pasal 6

1) [Kekayaan Tidak Membawa Kebahagiaan] Aku sudah melihat hal-hal lain dalam hidup ini yang tidak adil. Hal itu sangat sulit dimengerti:

2) Allah memberikan harta yang banyak, kekayaan, dan kehormatan kepada beberapa orang. Mereka memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkannya, tetapi kemudian Allah tidak membiarkannya menikmati semuanya. Beberapa orang asing datang dan mengambil semuanya. Hal itu sangat buruk dan tidak berarti.

3) Seseorang mungkin hidup lama dan mungkin mempunyai 100 anak. Jika ia tidak puas dengan segala sesuatu miliknya, dan jika orang tidak mengingatnya setelah ia mati, aku mengatakan bahwa anak yang mati sewaktu lahir lebih baik daripada orang itu.

4) Sungguh tidak berarti apabila anak dilahirkan mati. Anak itu segera dikubur dalam kuburan yang gelap, bahkan tanpa mempunyai nama.

5) Anak itu tidak pernah melihat matahari dan tidak pernah tahu apa-apa. Anak itu menemukan peristirahatan yang lebih baik dibanding orang yang tidak pernah menikmati pemberian Allah.

6) Dia mungkin hidup 2.000 tahun, tetapi jika tidak menikmati hidup, anak yang dilahirkan mati menemukan jalan yang lebih mudah kepada kesudahan yang sama.

7) Orang terus bekerja untuk membiayai dirinya, tetapi mereka tidak pernah puas.

8) Dalam hal itu, orang bijak tidak lebih baik daripada orang bodoh. Lebih baik menjadi orang miskin yang tahu menerima hidup ini.

9) Lebih baik berbahagia dengan milik sendiri daripada menginginkan lebih banyak. Selalu menginginkan yang lebih banyak adalah sia-sia, sama seperti berusaha menangkap angin.

10) Engkau hanyalah untuk apa engkau telah diciptakan — seorang manusia dan sia-sialah memperdebatkannya. Orang tidak dapat berdebat dengan Allah tentang hal itu karena Allah lebih berkuasa daripada mereka, dan perdebatan yang panjang tidak akan mengubah kenyataan itu.

11) (6:10)

12) Siapa yang tahu apa yang terbaik bagi orang selama hidupnya yang singkat di bumi ini? Hidupnya berlalu seperti bayangan. Tidak seorang pun yang dapat memberitahukan kepadanya apa yang akan terjadi kemudian.

Pasal 7

1) [Kumpulan Ajaran Hikmat] Lebih baik mempunyai nama yang baik daripada wewangian yang harum. Hari kematian lebih baik daripada hari kelahiran.

2) Lebih baik pergi ke pemakaman daripada ke pesta karena setiap orang harus mati, dan setiap yang hidup perlu mengingatnya.

3) Penderitaan lebih baik daripada tawa karena pada saat muka kita sedih, hati kita menjadi baik.

4) Orang bijak berpikir tentang kematian, tetapi orang bodoh berpikir hanya tentang waktu yang baik.

5) Lebih baik dikecam orang bijak daripada dipuji orang bodoh.

6) Tawa orang bodoh sangat sia-sia sama seperti duri yang dibakar di bawah kuali. Duri sangat cepat terbakar sedangkan kuali tidak menjadi panas.

7) Orang bijak pun akan melupakan hikmatnya jika mereka cukup dibayar seseorang. Uang akan membinasakan pengertiannya.

8) Lebih baik menyelesaikan sesuatu daripada memulainya. Lebih baik menjadi lembut dan sabar daripada menjadi bangga dan tidak sabar.

9) Jangan cepat marah karena amarah adalah kebodohan.

10) Jangan mengatakan, “Hidup lebih baik pada ‘masa lampau yang baik.’ Apa yang terjadi?” Hikmat tidak membawa kita untuk menanyakannya.

11) Hikmat lebih baik jika engkau juga mempunyai harta. Orang bijak akan mendapat lebih banyak kekayaan.

12) Hikmat dan uang dapat melindungimu, tetapi pengetahuan yang diperoleh melalui hikmat jauh lebih baik — dapat menyelamatkan hidupmu.

13) Lihatlah apa yang telah dibuat Allah. Engkau tidak dapat merubah sesuatu, walaupun engkau menganggapnya salah.

14) Apabila hidup itu baik, nikmatilah. Apabila hidup itu berat, ingat bahwa Allah memberikan waktu yang baik dan berat kepada kita. Dan tidak seorang pun tahu yang akan terjadi kemudian.

15) [Manusia Tidak Dapat Benar-benar Baik] Dalam hidupku yang singkat, aku sudah melihat semuanya. Aku melihat orang baik mati semasih muda. Dan aku telah melihat orang jahat hidup lama.

16) Jadi, mengapa engkau membunuh dirimu sendiri? Jangan terlalu baik atau terlalu jahat, dan jangan terlalu bijak atau terlalu bodoh. Mengapa engkau harus mati sebelum waktunya?

17) (7:16)

18) Cobalah sedikit begini dan sedikit begitu. Pengikut Allah pun akan melakukan beberapa hal yang baik dan beberapa hal yang jahat.

19) Tentu saja tidak seorang pun di bumi ini yang selalu berbuat baik dan tidak pernah berdosa, tetapi hikmat dapat membuat seseorang lebih kuat daripada 10 pemimpin dalam sebuah kota.

20) (7:19)

21) Jangan dengarkan semua perkataan orang. Engkau mungkin mendengar pelayanmu sendiri mengatakan yang buruk tentang dirimu.

22) Dan engkau tahu engkau juga sering mengatakan yang buruk tentang orang lain.

23) Aku memakai hikmatku dan memikirkan tentang semua itu. Aku mau menjadi bijak, tetapi aku tidak dapat melakukannya.

24) Aku tidak mengerti mengapa terjadi seperti itu. Sangat sulit bagi seseorang untuk mengerti.

25) Aku telah mempelajari dan berusaha sangat keras untuk menemukan hikmat yang benar. Aku berusaha menemukan alasan untuk segala sesuatu. Aku telah mempelajari bahwa bodohlah menjadi jahat, dan gila untuk berlaku seperti orang bodoh.

26) Aku juga menemukan bahwa beberapa perempuan berbahaya seperti jerat. Hati mereka seperti jaring, dan tangan mereka seperti rantai. Lebih buruk daripada kematian ditangkap oleh perempuan itu. Pengikut Allah harus menjauh dari mereka. Biarlah orang berdosa ditangkapnya.

27) Guru mengatakan, “Aku menambahkan semuanya untuk melihat jawaban yang akan kutemukan. Aku masih mencari jawabannya, tetapi aku telah menemukan ini: Aku menemukan seorang laki-laki yang baik di antara 1.000 orang, namun belum kutemukan seorang perempuan pun yang baik.

28) (7:27)

29) Ada satu hal yang telah kupelajari: Allah menjadikan orang baik, tetapi orang menemukan banyak cara menjadi jahat.”

Pasal 8

1) [Hikmat dan Kuasa] Tidak seorang pun dapat mengerti dan menjelaskan sesuatu yang dapat dilakukan orang bijak. Hikmatnya membuat mereka bahagia, yang dapat mengubah wajah yang bersedih menjadi berbahagia.

2) Aku mengatakan kamu harus selalu menaati perintah raja. Lakukanlah itu karena engkau telah berjanji kepada Allah.

3) Jangan takut memberi saran kepada raja. Dan jangan dukung sesuatu yang salah, tetapi ingat, raja memberi perintah yang membuat hatinya senang.

4) Dia mempunyai hak untuk memberi perintah. Dan tidak seorang pun yang dapat mengatakan kepadanya apa yang harus dilakukannya.

5) Orang akan aman jika mereka menaati perintahnya. Orang bijak tahu waktu terbaik untuk melakukannya dan juga tahu kapan melakukan yang benar.

6) Ada waktu yang tepat dan ada cara yang tepat untuk melakukan segala sesuatu. Engkau harus memutuskan apa yang harus kaulakukan, bahkan hal itu menimbulkan masalah

7) dan engkau tidak yakin apa yang akan terjadi. Tidak seorang pun yang dapat mengatakan kepadamu yang akan terjadi kemudian.

8) Tidak seorang pun memiliki kuasa untuk menjaga rohnya pergi. Tidak seorang pun punya kuasa untuk menghentikan kematian. Selama perang, seorang tentara tidak punya kebebasan untuk pergi ke mana saja ia mau. Sama halnya dengan seseorang yang melakukan kesalahan, Iblis tidak mengizinkannya bebas.

9) Aku telah melihat semuanya itu. Aku sangat memberikan perhatian tentang sesuatu yang terjadi di bumi. Dan aku melihat orang berjuang untuk menguasai orang lain. Dan itu tidak baik baginya.

10) Aku juga melihat acara penguburan yang besar dan indah bagi orang jahat. Ketika orang pulang setelah penguburan, mereka mengatakan hal yang baik tentang orang jahat yang mati itu. Hal itu juga terjadi di kota-kota tempat orang jahat itu telah melakukan banyak kejahatan. Itu tidak berarti.

11) [Keadilan, Penghargaan, dan Hukuman] Kadang-kadang orang tidak segera dihukum atas kejahatannya. Hukuman terjadi sangat lambat. Dan itu membuat orang lain melakukan kejahatan juga.

12) Orang yang berdosa mungkin melakukan ratusan kejahatan dan tetap panjang umur. Namun, aku tahu bahwa hal yang terbaik ialah tetap taat dan hormat kepada Allah.

13) Orang jahat tidak menghormati Allah, jadi mereka tidak sungguh-sungguh menerima hal yang baik. Mereka tidak akan hidup lama. Hidup mereka tidak seperti bayangan yang menjadi panjang dan semakin panjang sewaktu matahari mau terbenam.

14) Ada hal lain yang juga terjadi di bumi yang tampaknya tidak adil. Hal yang jahat akan terjadi kepada orang jahat dan yang baik terjadi kepada orang baik, tetapi kadang-kadang yang jahat terjadi kepada orang baik dan yang baik kepada orang jahat. Itu tidak adil.

15) Jadi, kusimpulkan lebih penting menikmati hidup karena hal terbaik yang dapat dilakukan dalam hidup ini ialah makan, minum, dan menikmati hidup. Paling sedikit hal itu membantu orang menikmati kerja keras yang diberikan Allah kepadanya selama hidupnya di bumi.

16) [Kita Tidak Dapat Mengerti Semua Pekerjaan Allah] Aku telah mempelajari dengan hati-hati tentang sesuatu yang dikerjakan orang dalam hidup ini. Aku melihat betapa sibuknya mereka. Mereka bekerja siang dan malam dan mereka hampir tidak pernah tidur.

17) Aku juga melihat banyak hal yang dilakukan Allah. Dan aku melihat orang tidak dapat mengerti semua pekerjaan yang dilakukan Allah di bumi. Engkau mungkin berusaha untuk mengerti, tetapi engkau tidak mengerti. Bahkan jika seorang bijak mengatakan, dia mengerti yang dilakukan Allah, itu tidak benar. Tidak seorang pun dapat mengerti semuanya itu.

Pasal 9

1) [Apakah Kematian itu Adil?] Aku memikirkan semua hal ini dengan hati-hati. Aku melihat Allah mengendalikan yang terjadi pada orang baik dan bijak dan hal-hal yang dilakukannya. Orang tidak tahu apakah mereka dikasihi atau dibenci. Dan orang tidak tahu apa yang terjadi kemudian.

2) Ada satu hal yang akan terjadi kepada setiap orang — kita semua mati. Kematian datang kepada orang baik dan orang jahat. Kematian datang kepada orang yang bersih dan yang tidak bersih. Kematian datang kepada orang yang memberikan persembahan dan yang tidak memberikannya. Orang baik akan mati seperti orang berdosa. Orang yang berjanji kepada Allah akan mati seperti orang yang takut berjanji.

3) Semua hal yang akan terjadi dalam hidup ini, hal yang terburuk ialah bahwa semua orang berakhir dengan cara yang sama, tetapi hal ini juga sangat buruk bagi orang yang selalu memikirkan kejahatan dan kebodohan. Dan pikiran itu membawa kepada kematian.

4) Inilah pengharapan bagi orang yang masih hidup — tidak masalah siapa mereka. Perkataan ini benar: “Anjing yang hidup lebih baik daripada singa yang mati.”

5) Orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang mati tidak tahu apa-apa. Orang mati tidak lagi dihargai. Orang segera melupakannya.

6) Setelah mati, cinta, kebencian, dan kecemburuannya akan lenyap. Dan orang mati tidak akan pernah ambil bagian pada yang terjadi di bumi.

7) [Nikmati Hidup Selagi Engkau Bisa] Jadi, pergi dan makanlah sekarang dan nikmatilah. Minumlah anggurmu dan berbahagialah. Hal itu benar di hadapan Allah jika engkau melakukannya.

8) Pakailah baju yang bagus dan buat dirimu cantik.

9) Nikmatilah hidupmu bersama istri yang kaucintai. Nikmatilah setiap hari dalam hidupmu yang singkat. Allah memberi umur yang singkat di bumi kepadamu — dan semuanya milikmu. Jadi, nikmatilah pekerjaanmu selama hidupmu.

10) Setiap kali engkau dapat pekerjaan, lakukan yang terbaik sedapat mungkin. Di kuburan tidak ada pekerjaan. Di sana tidak ada pikiran, pengetahuan, dan hikmat. Dan kita semua akan menuju ke tempat orang mati.

11) [Hidup ini Tidak Adil] Aku juga melihat hal lain dalam hidup ini yang tidak adil: Pelari tercepat tidak selalu memenangkan pertandingan, tentara terkuat tidak selalu memenangkan peperangan; orang bijak tidak selalu mendapat makanan, orang pintar tidak selalu mendapat kekayaan; orang yang berpengetahuan tidak selalu mendapat pujian yang patut diterimanya. Bila waktunya tiba, hal yang buruk dapat terjadi kepada setiap orang.

12) Engkau tidak pernah tahu kapan masa sulit terjadi. Seperti ikan di dalam jaring, atau burung dalam jerat, orang sering terperangkap dalam bencana yang tiba-tiba terjadi kepadanya.

13) [Kekuatan dari Hikmat] Aku juga melihat orang melakukan hal yang bijaksana dalam hidup ini. Dan itu tampaknya sangat penting bagiku.

14) Ada satu kota kecil dengan beberapa orang di dalamnya. Raja yang besar memerangi kota itu dan menaruh tentaranya di sekelilingnya.

15) Ada seorang yang bijak di kota itu, ia miskin, tetapi dia memakai hikmatnya untuk menyelamatkan kota itu. Setelah semuanya berakhir, orang melupakan orang miskin itu.

16) Namun, aku tetap mengatakan bahwa hikmat lebih baik daripada kekuatan. Mereka melupakan hikmat orang miskin dan tidak mau mendengarkan perkataannya, tetapi aku tetap yakin bahwa hikmatlah yang terbaik.

17) Perkataan orang bijak pada tempat yang sunyi terdengar lebih baik daripada teriakan seorang pemimpin di tengah-tengah orang bodoh.

18) Hikmat lebih baik daripada pedang dan tombak dalam perang, tetapi satu orang bodoh dapat membinasakan banyak yang baik.

Pasal 10

1) Beberapa lalat yang mati membuat wewangian yang harum berbau busuk. Demikian juga, kebodohan yang sedikit dapat menghancurkan hikmat dan kehormatan yang banyak.

2) Pikiran dari hikmat membawa kepada jalan yang benar, tetapi pikiran dari kebodohan membawa kepada jalan yang salah.

3) Orang bodoh menunjukkan betapa bodohnya mereka, hanya dengan berjalan di jalanan. Pikiran mereka kosong dan semua orang mengetahuinya.

4) Jangan hentikan pekerjaanmu hanya karena pimpinanmu marah kepadamu. Jika engkau tetap tenang dan suka menolong, engkau dapat memeriksa bahkan kesalahan yang sangat besar.

5) Ini hal lain yang kulihat dalam hidup ini, yang tidak adil. Ini adalah kesalahan yang dilakukan penguasa:

6) Orang bodoh diberi kedudukan penting, sementara orang kaya mendapat pekerjaan yang tidak penting.

7) Aku pernah melihat seorang hamba menunggang kuda ketika orang yang seharusnya memerintah berjalan di sampingnya seperti hamba.

8) [Setiap Pekerjaan Mempunyai Bahaya] Jika engkau menggali lubang, engkau dapat jatuh ke dalamnya. Jika engkau meruntuhkan dinding, engkau dapat digigit ular.

9) Jika engkau menggeser batu besar, engkau dapat terluka. Jika engkau menebang kayu, engkau dapat tertimpa.

10) Hikmat akan membuat setiap pekerjaan lebih mudah. Sangat sulit memotong dengan pisau yang tumpul, tetapi jika engkau mengasah pisau itu, pekerjaan itu mudah.

11) Seseorang mungkin tahu bagaimana menjinakkan ular, tetapi keahlian itu sia-sia, jika ular menggigit ketika orang itu tidak ada di sana.

12) Perkataan orang bijak membawa pujian, tetapi perkataan orang bodoh membawa kehancuran.

13) Orang bodoh mungkin mulai dengan mengatakan hal-hal yang bodoh, tetapi pada akhirnya, mereka mengatakan yang sia-sia.

14) Orang bodoh selalu berkata tentang hal-hal yang akan dilakukannya, tetapi tidak pernah diketahui kapan itu akan terjadi. Orang tidak dapat mengatakan yang terjadi kemudian.

15) Orang bodoh tidak dapat menemukan jalan ke rumahnya, jadi mereka harus bekerja keras sepanjang hidupnya.

16) [Nilai Pekerjaan] Adalah sangat buruk bagi suatu negeri jika rajanya seperti anak-anak. Dan sangat buruk bagi negeri jika pemerintahnya memakai semua waktunya untuk makan.

17) Sangat baik bagi sebuah negeri jika rajanya berasal dari keluarga baik-baik. Dan sangat baik bagi negeri jika penguasa makan pada waktunya. Mereka makan dan minum agar menjadi kuat, bukan membuang waktu.

18) Jika orang sangat malas bekerja, rumahnya mulai bocor, dan atapnya akan runtuh.

19) Orang suka makan, dan anggur membuat hidup lebih bahagia, dan uang memecahkan banyak masalah.

20) [Gosip] Jangan mengatakan hal yang buruk tentang raja. Bahkan jangan berprasangka buruk tentang dia. Dan jangan katakan hal yang buruk tentang orang kaya, walaupun engkau hanya sendirian di rumahmu. Burung kecil mungkin terbang dan memberitahukan kepada mereka semua yang engkau katakan.

Pasal 11

1) [Menghadapi Masa Depan dengan Berani] Lakukanlah yang baik ke mana pun engkau pergi. Setelah itu, yang baik yang engkau lakukan akan kembali kepadamu.

2) Simpanlah yang kaumiliki pada tempat yang berbeda. Engkau tidak tahu sesuatu yang buruk mungkin terjadi di bumi.

3) Ada beberapa hal yang dapat diyakini. Jika awan penuh dengan hujan, air akan turun ke bumi. Jika pohon tumbang — ke selatan atau ke utara — akan tetap ada di tempat kejatuhannya.

4) Ada beberapa hal yang tidak dapat diyakini. Orang harus mengambil kesempatan. Barangsiapa menunggu cuaca yang baik, tidak akan pernah menanam benih. Barangsiapa takut bahwa setiap awan akan membawa hujan, maka tidak akan pernah memanen hasil.

5) Engkau tidak tahu ke mana angin bertiup. Dan engkau tidak tahu bagaimana anak bertumbuh di dalam kandungan ibunya. Demikian juga halnya, engkau tidak tahu apa yang akan dilakukan Allah — dan Dia membuat segala sesuatu terjadi.

6) Mulailah menanam di pagi hari dan jangan berhenti bekerja sampai sore. Engkau tidak tahu apa yang membuat engkau kaya. Mungkin semua yang engkau kerjakan akan berhasil.

7) Adalah baik untuk hidup. Adalah baik melihat cahaya matahari.

8) Engkau akan bersukacita setiap hari dalam hidupmu, tidak masalah berapa lama engkau hidup. Namun ingat bahwa engkau akan mati. Dan engkau akan lebih lama mati daripada hidup. Dan setelah engkau mati, engkau tidak dapat melakukan apa-apa.

9) [Layanilah Tuhan Semasih Engkau Muda] Jadi, hai anak muda, senangkanlah dirimu semasa engkau muda. Bergembiralah. Lakukan apa saja yang diinginkan hatimu. Lakukan apa saja yang engkau mau, tetapi ingat Allah akan menghakimimu terhadap segala sesuatu yang engkau lakukan.

10) Jangan biarkan kemarahanmu menguasai dirimu. Dan jangan biarkan tubuhmu memimpinmu kepada dosa. Orang melakukan hal-hal bodoh pada masa mudanya.

Pasal 12

1) [Masalah Pada Usia Tua] Ingatlah Penciptamu semasa engkau muda, sebelum masa-masa buruk datang — sebelum tahun-tahun datang apabila engkau mengatakan, “Aku telah menyia-nyiakan hidupku.”

2) Ingatlah Penciptamu ketika engkau muda, sebelum tiba waktunya matahari, bulan, dan bintang menjadi gelap bagimu. Dan masalah terus-menerus datang seperti badai disusul badai lainnya.

3) Pada waktu itu, tanganmu akan kehilangan tenaganya. Kakimu menjadi lemah dan bengkok. Gigimu akan tercabut dan tidak dapat mengunyah makanan. Matamu tidak dapat melihat dengan jelas.

4) Engkau akan sulit mendengar. Engkau tidak mendengar kebisingan di jalan. Bahkan batu penggiling padi-padimu tampaknya tenang bagimu. Engkau tidak dapat mendengar seorang perempuan bernyanyi, tetapi walaupun burung bernyanyi di pagi hari dapat membangunkanmu, karena engkau tidak dapat tidur.

5) Engkau akan takut pada tempat yang tinggi. Engkau takut tersandung oleh benda yang sangat kecil pada jalanmu. Rambutmu menjadi putih seperti bunga pada pohon badam. Engkau memaksa dirimu sendiri seperti belalang bila engkau berjalan. Engkau akan kehilangan hasratmu. Dan kemudian engkau pergi ke rumahmu yang kekal. Orang yang berkabung berkumpul di jalan mengusung mayatmu ke kuburan.

6) [Kematian] Ingatlah Penciptamu selama engkau muda, sebelum kalung perak putus, dan mangkuk emas hancur, seperti kendi pecah di sumur, seperti batu penutup sumur pecah dan jatuh ke dalam.

7) Tubuhmu berasal dari tanah. Dan apabila engkau mati, tubuhmu kembali ke tanah. Rohmu berasal dari Allah. Dan apabila engkau mati, rohmu kembali kepada-Nya.

8) Segala sesuatu tidak berarti. Guru berkata bahwa semuanya hanyalah membuang-buang waktu.

9) [Kesimpulan] Guru sangat bijaksana. Ia memakai hikmatnya mengajar orang. Ia belajar sangat hati-hati dan mempersiapkan banyak ajaran tentang hikmat.

10) Guru berusaha dengan sangat keras menemukan kata-kata yang tepat. Dan dia menuliskan ajaran yang benar dan dapat diandalkan.

11) Kata-kata dari hikmat seperti tongkat yang tajam yang dipakai orang untuk membuat ternaknya berjalan pada jalan yang benar. Ajaran itu seperti pasak kuat yang tidak dapat patah. Ajaran hikmat itu semuanya berasal dari Gembala yang sama.

12) Jadi, anakku, pelajarilah ajaran itu, tetapi hati-hatilah dengan buku yang lain. Orang selalu menulis buku-buku, dan belajar terlalu banyak akan membuatmu sangat lelah.

13) Sekarang apakah yang harus kita pelajari dari yang tertulis dalam buku itu? Yang paling penting yang dapat dikerjakan orang ialah menghormati Allah dan menaati perintah-Nya, karena Allah tahu tentang segala sesuatu yang dilakukan orang — bahkan rahasia pun. Dia tahu tentang semua yang baik dan yang buruk dan Dia akan menghakimi orang atas segala sesuatu yang dilakukannya.

14) (12:13)